SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
TELAAH DAN KEBIJAKAN DALAM
TATANAN IMPLEMENTASI
PMK 75/2014 DAN PMK 43/2019
TENTANG PUSKESMAS
dr. H. Ibnu Yazid Shabri, SH, MKM
Harmonisasi dengan
regulasi baru terkait
Inpres 2/2017 tentang
Germas
PP 2/2018 tentang
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
PP 18/2016 tentang
Perangkat Daerah
Permenkes 39/2016
tentang Pedoman
Penyelenggaraan PIS-PK
Penyesuaian dengan kebijakan pemerintah
untuk:
• memperkuat fungsi dalam
menyelenggarakan UKM dan UKP,
terutama dalam hal promotif preventif
Penyesuaian dengan kebijakan pemerintah
untuk:
Memperkuat peran Puskesmas sebagai
penanggung jawab wilayah
STRUKTUR PERMENKES
PERMENKES 75 TAHUN 2014
I. KETENTUAN UMUM
II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS,
FUNGSI DAN WEWENANG
III. PERSYARATAN
IV. KATEGORI PUSKESMAS
V. PERIZINAN DAN REGISTRASI
VI. PENYELENGGARAAN
VII. PENDANAAN
VIII. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
IX. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
X. KETENTUAN PERALIHAN
XI. KETENTUAN PENUTUP
PERMENKES 43 TAHUN 2017
I. KETENTUAN UMUM
II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS,
FUNGSI DAN WEWENANG
III. PERSYARATAN
IV. KATEGORI PUSKESMAS
V. PERIZINAN DAN REGISTRASI
VI. ORGANISASI DAN TATA HUBUNGAN
KERJA
VII. PENYELENGGARAAN
VIII. PENDANAAN
IX. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
X. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
XI. KETENTUAN PERALIHAN
XII. KETENTUAN PENUTUP
implementasi dengan
regulasi terkait
PMK 27/2017 tentang
PPI di Fasyankes
PMK 11/2017 tentang
Keselamatan Pasien
KMK 413/2020 tentang
Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian
Coronavirus Disease 2019
Kebijakan Teknis Lain
Yang Spesifik Sebagai
Implementasi Teknis
Implementasi dengan mengacu pada
kebijakan pemerintah yang spesifik untuk:
• memperkuat fungsi dalam
menyelenggarakan UKM dan UKP,
terutama dalam hal promotif preventif
secara spesifik
Implementasi dengan mengacu pada
kebijakan pemerintah yang spesifik sesuai
dengan kondisi Pandemi Covid19 untuk:
Memperkuat peran Puskesmas sebagai
Faskes tempat pencegahan dan
penanggulangan resiko covid
I. KETENTUAN UMUM
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
Tingkat Pertama
Mengutamakan Promotif & Preventif
di wilayahkerjanya
Adalah fasyankes yang menyelenggarakan:
IMPLEMENTASI :
- RENSTRA PUSKESMAS, RUK DAN RPK
Apakah sudah memprioritaskan
Promotif dan Preventif ?
- Renstra Puskesmas, RUK dan RPK
apakah berasal dari Hasil Kegiatan BOK
dan PIS-PK ?
- Bagaimana Puskesmas yang masih
menjadi Sumber PAD sehingga masih
memprioritaskan Kegiatan Pelayanan
Pengobatan ?
- Apakah semua Faskes dan Nakes di
wilayah kerja sudah terkoordinir secara
optimal oleh Puskesmas
PASAL 1
Tujuan Pembangunan Kesehatan Puskesmas
KECAMATAN
SEHAT
Mewujudkan WILAYAH
KERJA PUSKESMAS YANG
SEHAT, dengan masyarakat
yang:
• Perilaku sehat
• Menjangkau yankes
bermutu
• Lingkungan sehat
• Derajat kesehatan
optimal
KAB/
KOTA
SEHAT
PASAL 2
Prinsip Penyelenggaraan
Paradigma
sehat
Ketersediaan
akses yankes
Pertanggung-
jawaban
wilayah
Teknologi tepat
guna
Kemandirian
masyarakat
Keterpaduan
dan
kesinambungan
Melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
Tugas:
dengan pendekatan keluarga
Fungsi: UKM UKP
II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS,
FUNGSI DAN WEWENANG
PASAL 3
PASAL 4
PASAL 5
Tambahan Wewenang Puskesmas:
UKM
• Melaksanakan perencanaan kegiatan
berdasarkan analisis kebutuhan dan
peningkatan kompetensi SDM
• Memberikan yankes yang berorientasi pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan
mempertimbangkan faktor biopsikososbud-
spiritual
• Melaksanakan kegiatan pendekatan
keluarga
• Melakukan kolaborasi dengan FKTP dan RS
di wilayah kerjanya
UKP
• Menyelenggarakan yankes secara
holistik yang mengintegrasikan faktor
biopsikososbud dengan membina
hubungan dokter-pasien yang erat dan
setara
• Melaksanakan perencanaan kebutuhan
dan peningkatan kompetensi SDM
• Melakukan koordinasi dan kolaborasi
dengan fasyankes di wilayah kerjanya
Kewenangan lain: Membina FKTP di wilayah kerjanya
PASAL 6 PASAL 7
PASAL 8
Wahana pendidikan, wahana internship, jejaring RS pendidikan
PASAL 9
III. PERSYARATAN
PUSKESMAS harus didirikan pada setiap kecamatan
Pada 1 kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 Puskesmas berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, dan aksesibilitas
Puskesmas harus memenuhi persyaratan Lokasi, Bangunan, Prasarana, Peralatan,
Ketenagaan, Kefarmasian, Laboratorium Klinik
IMPLEMENTASI :
PMK 11/2017 Tentang Keselamatan Pasien
PMK 27/2017 Tentang PPI di Fasyankes
KMK 413/2019 Tentang Pedoman Pencegahan CoViD19
PMK 74/2016 Tentang Standar Kefarmasian di Puskesmas
PMK 37/2012 Tentang Laboratorium Puskesmas
PASAL 10-23
LOKASI
• Geografis
• Aksesibilitas jalur
transportasi
• Kontur tanah
• Fasilitas parkir
• Fasilitas keamanan
• Ketersediaan utilitas
publik
• Pengelolaan kesling
• Tidak di area SUTT dan
SUTET
BANGUNAN
• Administratif,
keselamatan dan
kesehatan kerja serta
teknis bangunan
• Permanen dan terpisah
dengan bangunan lain
• Memperhatikan fungsi,
keamanan, kenyamanan,
perlindungan
keselamatan dan
kesehatan, kemudahan
dalam memberi
pelayanan
• Rumah dinas nakes dan
bangunan lainnya sesuai
kebutuhan dengan
mempertimbangkan
aksesibilitas nakes dalam
memberikan pelayanan
PRASARANA
• Sistem penghawaan
(ventilasi)
• Sistem pencahayaan
• Sistem air bersih, sanitasi,
dan hygiene
• Sistem kelistrikan
• Sistem komunikasi
• Sistem gas medik
• Sistem proteksi petir
• Sistem proteksi
kebakaran
• Sarana evakuasi
• Sistem pengendalian
kebisingan
• Kendaraan Puskesmas
keliling, dapat dilengkapi
dengan ambulans dan
kendaraan lainnya
PERALATAN
• Jumlah dan jenis sesuai
kebutuhan pelayanan
• Dapat berubah sesuai
perkembangan iptek,
kebijakan, kebutuhan,
kompetensi,
kewenangan, dan
ketentuan peraturan
• Dapat menyesuaikan dgn
alat lain yg fungsinya
sama (pada kondisi
infrastruktur belum
memadai)
• Kelengkapan izin edar
sesuai ketentuan
peraturan perundangan
• Standar mutu, keamanan,
keselamatan
• Diuji dan dikalibrasi
secara berkala
Bangunan dan prasarana harus dilakukan pemeliharaan, perawatan , dan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik fungsi
Jenis
Kebutuhan Ideal Pelayanan
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer
2. Dokter gigi
3. Tenaga kesehatan lainnya
1) Perawat
2) Bidan
3) Tenaga promkes dan ilmu perilaku
4) Tanaga sanitasi lingkungan
5) Nutrisionis
6) Tenaga apoteker dan/atau tenaga
teknis kefarmasian
7) Ahli teknologi laboratorium medik
4. Tenaga nonkesehatan
Mendukung kegiatan ketatausahaan,
administrasi keuangan, sistem informasi,
dan kegiatan operasional lain
Puskesmas dapat menambah jenis tenaga
kesehatan meliputi terapis gigi & mulut,
epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan,
perekam medis dan informasi kesehatan dan
nakes lainnya sesuai kebutuhan .
Dihitung melalui analisis beban
kerja dengan pertimbangan:
• Jumlah pelayanan
• Rasio terhadap jumlah penduduk
dan persebarannya
• Luas dan karakteristik wilayah
kerja
• Ketersediaan FKTP lainnya di
wilayah kerja
• Pembagian waktu kerja sesuai
ketentuan
Dokter dan/atau DLP, dokter gigi dan
tenaga kesehatan lain bertugas
memberikan pelayanan kesehatan
di wilayah kerjanya, dengan
ketentuan harus:
• Bekerja sesuai standar profesi,
standar pelayanan, SPO, dan etika
profesi
• Menghormati hak pasien,
mengutamakan kepentingan dan
keselamatan pasien dengan
memperhatikan keselamatan dan
kesehatan dirinya
• Memiliki SIP sesuai ketentuan
• Memiliki kewenangan yang
diperoleh melalui kredensial
KETENAGAAN
No Jenis Tenaga
Puskesmas kawasan
Perkotaan
Puskesmas kawasan
Pedesaan
Puskesmas kawasan Terpencil dan
Sangat Terpencil
Non Rawat Inap
Non Rawat
Inap
Rawat
Inap
Non Rawat Inap Rawat Inap
Tenaga Kesehatan
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer 1 1 2 1 2
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 5 8 5 8
4. Bidan 4 4 7 4 7
5. Tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku 2 1 1 1 1
6. Tenaga sanitasi lingkungan 1 1 1 1 1
7. Nutrisionis 1 1 2 1 2
8. Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis
kefarmasian
1 1 1 1 1
9. Ahli teknologi laboratorium medik 1 1 1 1 1
Tenaga Non Kesehatan
10. Tenaga sistem informasi kesehatan 1 1 1 1 1
11. Tenaga administrasi keuangan 1 1 1 1 1
12. Tenaga ketatausahaan 1
13. Pekarya 2 1 1 1 1
Jumlah 22 19 27 19 27
Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik.
Belum termasuk tenaga di Pustu dan tempat praktik bidan desa.
STANDARKETENAGAANPUSKESMAS
• Puskesmas rawat inap merupakan
Puskesmas yang diberi tambahan
sumber daya utk menyelenggarakan
rawat inap
• Puskesmas NRI dapat memberikan
perawatan pada persalinan normal
Setiap Puskesmas memiliki
pendekatan/ strategi dalam
menyelesaikan permasalahan
kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan kondisi bio-
psiko-sosio-kultural sesuai
kebutuhan.
KATEGORI
PUSKESMAS
BERDASARKAN
KARAKTERISTIK
WILAYAH KERJA
PUSKESMAS
KAWASAN
PERKOTAAN
PUSKESMAS
KAWASAN
PERDESAAN
PUSKESMAS
KAWASAN
TERPENCIL
PUSKESMAS
KAWASAN
SANGAT
TERPENCIL
BERDASARKAN
KEMAMPUAN
PELAYANAN
PUSKESMAS
NON RAWAT
INAP
PUSKESMAS
RAWAT INAP
• Kategori Puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Wali Kota
• Dapat berada di daerah perbatasan dengan negara lain
IV. KATEGORI PUSKESMAS
PASAL 24-29
Puskesmas Rawat Inap
• Adalah Puskesmas yang menyediakan tempat tidur di Puskesmas
kawasan perdesaan, terpencil, sangat terpencil yang jauh dari FKRTL
– Menyediakan tempat tidur untuk pelayanan persalinan normal, perawatan,
penanganan awal pasien sebelum dirujuk ke fasyankes sesuai kebutuhan
pelayanan
– Puskesmas kawasan perkotaan yang menyelenggarakan rawat inap sebelum
diundangkan Permenkes 43/2019 masih dapat memberikan perawatan
sesuai kebutuhan pelayanan; disesuaikan dengan masa peralihan (3 tahun
sejak diundangkan)
• Pelayanan
– Maksimal 5 hari perawatan, waktu pelayanan rawat inap 24 jam x 7 hari
– Jam operasional Puskesmas ditetapkan oleh kepala daerah
– Jumlah bed paling banyak 10 (anak-anak, dewasa pria, dewasa wanita)
1. Diberikan oleh Pemda kab/kota setelah memenuhi persyaratan
2. Persyaratan ketenagaan dan peralatan untuk izin operasional pertama kali:
a. Persyaratan ketenagaan harus memenuhi
• Dokter dan/atau DLP
• 75% dari (dokter gigi dan jenis tenaga kesehatan lainnya)
• Tenaga non kesehatan
b. Persyaratan peralatan telah terpenuhi paling sedikit 60%
3. Masa berlaku 5 tahun, dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan
4. Persyaratan untuk perpanjangan izin operasional harus memenuhi
persyaratan ketenagaan dan peralatan sesuai PMK 43/2019.
5. Kelengkapan dokumen:
a. Fotokopi sertifikat tanah atau bukti lain kepemilikan tanah yang sah
b. Kajian kelayakan
c. Dokumen pengelolaan lingkungan (Dokumen SPPL / UKL-UPL)
d. Persyaratan lain sesuai Perda setempat
e. Untuk perpanjangan izin dilengkapi dengan fotokopi SK bupati/walikota
terkait kategori Puskesmas dan profil Puskesmas
6. Puskesmas yang direlokasi atau berubah nama, alamat dan kategori
Puskesmas harus dilakukan perubahan izin operasional
1. Dilakukan untuk memperoleh kode
Puskesmas yang diberikan oleh
Menkes
2. Kelengkapan dokumen:
a. Fotokopi izin operasional
b. Surat rekomendasi dari kadinkes
provinsi dan hasil pengisian
formulir verifikasi dan penilaian
kelayakan registrasi
3. Puskesmas yang direlokasi atau
berubah nama, alamat dan kategori
Puskesmas harus dilakukan
pemutakhiran data
4. Puskesmas yang tidak berfungsi lagi
sebagai Puskesmas harus dilaporkan
kepada Menkes untuk dilakukan
pencabutan kode Puskesmas
IZIN OPERASIONAL REGISTRASI
V. PERIZINAN DAN REGISTRASI
PASAL 30-39
FormatKeputusanBupati/Walikota
tentangIzinOperasionalPuskesmas
Nama dan alamat Puskesmas
Masa berlaku izin operasional
Kategori Puskesmas berdasarkan
karakteristik wilayah dan kemampuan
pelayanan
Paling sedikit mencantumkan:
Keputusan Bupati ABCD
Menimbang :
Mengingat :
Menetapkan :
MEMUTUSKAN
IZIN OPERASIONAL
PUSKESMAS XYZ
ALAMAT : JL. KESEHATAN KEC VW KAB
ABCD
Puskesmas Pedesaan
Puskesmas Rawat Inap
Izin berlaku Hingga 00-00-0000
• Puskesmas merupakan unit organisasi yg bersifat FUNGSIONAL dan unit layanan yg bekerja PROFESIONAL.
• Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kadinkes kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kepala
Puskesmas
Penanggung
Jawab
Penanggung
Jawab
Penanggung
Jawab
Kepala
Tata Usaha
• Diangkat dan diberhentikan oleh bupati/WK
• Persyaratan: ASN; Pendidikan minimal S-1 atau D-4;
pernah menduduki jabfung nakes jenjang ahli pertama
minimal 2 tahun; memiliki kemampuan manajemen di
bidang kesmas; masa kerja di Puskesmas min. 2 tahun;
telah mengikuti Manajemen Puskesmas
• Diberikan tunjangan dan fasilitas sesuai ketentuan
Puskesmas kawasan perkotaan dan perdesaan:
1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas
2) PJ UKM Pengembangan
3) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
5) PJ Bangunan, Prasarana, dan Peralatan
6) PJ Mutu
Pendidikan min. D-3,
Memahami adminsitrasi
keuangan dan sistem
informasi kesehatan
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil:
1) PJ UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan Perkesmas
2) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
3) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
4) PJ Mutu
VI. ORGANISASI DAN TATA HUBUNGAN KERJA PASAL 40-50
TATA HUBUNGAN KERJA
UKBM
POSYANDU POSBINDU
POSKESDES
POSKESTREN
POS UKK
Apotek
Lab
Praktik
Bidan Desa
Dinkes
Kab/Kota
Pustu Pustu
Pembinaan
Puskesmas
Rumah Sakit
Koordinasi
Jaringan Puskesmas
Jejaring Puskesmas
Klinik
praktik
mandiri dr/drg
praktik
mandiri bidan
PENDEKATAN
WILAYAH
PUSKESMAS
Rujukan UKP
Rujukan UKM
FKTP
Lintas sektor lainnya
Laporan kinerja &
laporan lain (SIP)
Umpan balik
UPAYA KESEHATAN
UKM dan UKP diselenggarakan untuk pencapaian:
. SPM kabupeten/kota; . Program Indonesia Sehat; Kinerja Puskesmas dalam JKN
UKM ESENSIAL
1. Promosi kesehatan
2. Kesehatan lingkungan
3. Kesehatan keluarga
4. Gizi
5. Pencegahan dan
pengendalian penyakit
UKM PENGEMBANGAN
Bersifat inovatif
Disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja, dan potensi
sumber daya yang tersedia
UKP
1. Rawat jalan (kunjungan sehat
maupun sakit)
2. Gawat darurat
3. Persalinan normal
4. Perawatan di rumah
5. Rawat inap, sesuai kebutuhan
pelayanan
Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan:
1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; 4. Pelayanan laboratorium; dan
5. Kunjungan keluarga
VII. PENYELENGGARAAN
UKM dan UKP dilaksanakan secara TERINTEGRASI DAN BERKESINAMBUNGAN
PASAL 51-60
• Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, Praktik bidan desa
• Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan
JARINGAN PELAYANAN
PUSKESMAS
• UKBM, UKS, klinik, RS, apotek, laboratorium, praktik mandiri nakes, dan fasyankes
lainnya
• Wajib melaporkan kegiatan dan hasil pelayanan kesehatan kepada Puskesmas,
kecuali apotek dan laboratorium
JEJARING PUSKESMAS
• Rujukan UKM dan rujukan UKP
• Dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan peraturan perundang-
undangan
SISTEM RUJUKAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
• Pemda kab/kota harus mendorong Puskesmas untuk menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dalam rangka
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, diselenggarakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
VIII. PENDANAAN
• Sumber pendanaan:
– APBD
– APBN
– Sumber lain yang sah dan tidak mengikat
• Pendanaan ditujukan dengan mengutamakan penyelenggaraan UKM
• Pengelolaan dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Sudahkah Dana Yang Dipakai Termanfaatkan
Untuk Mendapatkan Pemetaan Masalah dan
Tindak Lanjut Yang Sesuai Dengan Renstra
Puskesmas ?
PASAL 61
IX. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
• Merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan kab/kota
• HARUS diselenggarakan oleh setiap Puskesmas, dapat secara elektronik dan/atau
nonelektronik  PMK 31 Tahun 2019 ttg Sistem Informasi Puskesmas
• Paling sedikit mencakup:
– Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya
– Pencatatan dan pelaporan keuangan Puskesmas dan jaringannya
– Survei lapangan
– Laporan lintas sektor
– Laporan jejaring Puskesmas
• Puskesmas menyampaikan laporan kegiatan (merupakan sumber data dari pelaporan data
program kesehatan melalui komunikasi data) secara berkala kepada dinkes kab/kota
Sejauh Mana Pemanfaatan Laporan terhadap Kebijakan dan
Renstra ?
PASAL 62-64
X. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• Dilakukan oleh pemerintah pusat, pemda provinsi, dan
pemda kab/kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan
• Dapat melibatkan organisasi profesi (MITRA BESTARI ?)
• Diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat
• Bentuk: bantuan teknis, pendidikan, dan pelatihan
PASAL 65
DINKES KAB/KOTA
• Menjamin kesinambungan
ketersediaan sumber daya
• Memastikan kesinambungan
ketersediaan dana operasional
dan pemeliharaan SPA
• Peningkatan kompetensi tenaga
• Kredensial dan rekredensial nakes
• Monitoring dan evaluasi kinerja
Puskesmas
• Bimtek terintegrasi
• Memberikan solusi masalah
• Mendukung pengembangan upaya
kesehatan
• Regulasi peningkatan akses dan
mutu pelayanan
• Fasilitasi integrasi lintas program
• Menyampaikan laporan kegiatan,
data dan masalah kesehatan
prioritas kepada dinkes provinsi.
DINKES PROVINSI
• Pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan standa dan pedoman
terkait Puskesmas
• Koordinasi lintas sektor tingkat
provinsi
• Sosialisasi dan advokasi
• Peningkatan kompetensi tenaga di
dinkes kab/kota
• Memberikan bantuan teknis atas
ketidakmampuan yang dihadapi
dinkes kab/kota dalam
mendukung penyelenggaraan dan
pelaksanaan fungsi Puskesmas
• Menyampaikan laporan kegiatan,
data dan masalah kesehatan
prioritas kepada pemerintah pusat
KEMENTERIAN KESEHATAN
• Penyusunan dan penetapan
standar dan pedoman terkait
Puskesmas
• Koordinasi lintas sektor tingkat
pusat
• Sosialisasi dan advokasi
• Peningkatan kompetensi tenaga di
dinkes provinsi
• Memberikan dukungan bagi
dinkes provinsi/kab/kota dalam
penyelenggaraan dan pelaksanaan
fungsi Puskesmas
XI. KETENTUAN PERALIHAN
Pada saat Permenkes ini berlaku:
1. Izin penyelenggaraan Puskesmas berdasarkan Permenkes
75/2014 dianggap sebagai izin operasional sesuai dengan
ketentuan Permenkes ini.
2. Puskesmas yang sudah memberikan pelayanan kesehatan harus
menyesuaikan dengan Permenkes ini paling lambat 3 tahun
sejak Permenkes ini diundangkan.
3. Lokasi dan bangunan Puskesmas yg sudah ada sebelum
Permenkes ini diundangkan dinyatakan telah memenuhi
persyaratan.
PASAL 66
XII. KETENTUAN PENUTUP
Pada saat Permenkes ini mulai berlaku:
1. Permenkes 75/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
dan
2. Kepmenkes 1428/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas,
sepanjang yang mengatur mengenai persyaratan lokasi,
bangunan, dan prasarana Puskesmas,
DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU.
PASAL 67-68
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019ainunchairat
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...Ulfah Hanum
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfazkar4
 
Kebijakan Satu Data Kesehatan
Kebijakan Satu Data KesehatanKebijakan Satu Data Kesehatan
Kebijakan Satu Data KesehatanRizki Srimaulia
 
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCditjenyankes
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasI Putu Cahya Legawa
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docxSuMarni41
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Muh Saleh
 
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdfPETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdfMokhamadSuyonoYahya1
 
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Muh Saleh
 

What's hot (20)

Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
 
Kebijakan Satu Data Kesehatan
Kebijakan Satu Data KesehatanKebijakan Satu Data Kesehatan
Kebijakan Satu Data Kesehatan
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
 
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdfPETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
 
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
 

Similar to PMK75

Implementasi Manajemen Puskesmas.pptx
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptxImplementasi Manajemen Puskesmas.pptx
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptxiwansetiawan219729
 
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptxManajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptxArly41
 
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.pptModul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.pptPuskesmasMancak1
 
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote AreaBahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote AreaTini Wartini
 
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana  Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana Suharti Wairagya
 
FAQ PMK43_Feb2020.pdf.pdf
FAQ PMK43_Feb2020.pdf.pdfFAQ PMK43_Feb2020.pdf.pdf
FAQ PMK43_Feb2020.pdf.pdflinamairita
 
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxFery Ferdiansyah
 
Sistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokSistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokZakiah dr
 
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Tini Wartini
 
MD2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas.pdf
MD2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas.pdfMD2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas.pdf
MD2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas.pdfbudiikhsan4
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesFikri Jafar
 
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxMANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxlaurensiustukan1
 
Instrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasInstrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasJaya Saragih
 
PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 15 FEB 2023.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 15 FEB 2023.pptxPENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 15 FEB 2023.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 15 FEB 2023.pptxssuser7b3456
 
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptxKepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptxAnggitPrasetyo8
 
Pengorganisasian mutu di FKTP.pptx
Pengorganisasian mutu di FKTP.pptxPengorganisasian mutu di FKTP.pptx
Pengorganisasian mutu di FKTP.pptxFakhrulR
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.pptdhytapuriningtyas
 
ppt Monev kesehatan tradisional revisi.pptx
ppt Monev kesehatan tradisional revisi.pptxppt Monev kesehatan tradisional revisi.pptx
ppt Monev kesehatan tradisional revisi.pptxKetutBudiastri1
 

Similar to PMK75 (20)

Implementasi Manajemen Puskesmas.pptx
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptxImplementasi Manajemen Puskesmas.pptx
Implementasi Manajemen Puskesmas.pptx
 
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptxManajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
 
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.pptModul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
 
yankes di remote area
yankes di remote areayankes di remote area
yankes di remote area
 
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote AreaBahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area
 
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana  Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
Diskusi Panel Kebijakan Yankes Primer | dr Novana
 
FAQ PMK43_Feb2020.pdf.pdf
FAQ PMK43_Feb2020.pdf.pdfFAQ PMK43_Feb2020.pdf.pdf
FAQ PMK43_Feb2020.pdf.pdf
 
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN  PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PUSKESMAS.pptx
 
Sistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depokSistem rujukan di kota depok
Sistem rujukan di kota depok
 
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1Mi 2 yankes di remote area 2020 1
Mi 2 yankes di remote area 2020 1
 
MD2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas.pdf
MD2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas.pdfMD2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas.pdf
MD2 Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas.pdf
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docxMANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
MANUAL MUTU UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA (1).docx
 
Akreditasi Puskesmas
Akreditasi PuskesmasAkreditasi Puskesmas
Akreditasi Puskesmas
 
Instrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmasInstrumen akreditasi puskesmas
Instrumen akreditasi puskesmas
 
PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 15 FEB 2023.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 15 FEB 2023.pptxPENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 15 FEB 2023.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 15 FEB 2023.pptx
 
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptxKepemimpinan dalam keperawatan.pptx
Kepemimpinan dalam keperawatan.pptx
 
Pengorganisasian mutu di FKTP.pptx
Pengorganisasian mutu di FKTP.pptxPengorganisasian mutu di FKTP.pptx
Pengorganisasian mutu di FKTP.pptx
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
 
ppt Monev kesehatan tradisional revisi.pptx
ppt Monev kesehatan tradisional revisi.pptxppt Monev kesehatan tradisional revisi.pptx
ppt Monev kesehatan tradisional revisi.pptx
 

Recently uploaded

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (18)

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

PMK75

  • 1. TELAAH DAN KEBIJAKAN DALAM TATANAN IMPLEMENTASI PMK 75/2014 DAN PMK 43/2019 TENTANG PUSKESMAS dr. H. Ibnu Yazid Shabri, SH, MKM
  • 2. Harmonisasi dengan regulasi baru terkait Inpres 2/2017 tentang Germas PP 2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah Permenkes 39/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK Penyesuaian dengan kebijakan pemerintah untuk: • memperkuat fungsi dalam menyelenggarakan UKM dan UKP, terutama dalam hal promotif preventif Penyesuaian dengan kebijakan pemerintah untuk: Memperkuat peran Puskesmas sebagai penanggung jawab wilayah
  • 3. STRUKTUR PERMENKES PERMENKES 75 TAHUN 2014 I. KETENTUAN UMUM II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG III. PERSYARATAN IV. KATEGORI PUSKESMAS V. PERIZINAN DAN REGISTRASI VI. PENYELENGGARAAN VII. PENDANAAN VIII. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS IX. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN X. KETENTUAN PERALIHAN XI. KETENTUAN PENUTUP PERMENKES 43 TAHUN 2017 I. KETENTUAN UMUM II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG III. PERSYARATAN IV. KATEGORI PUSKESMAS V. PERIZINAN DAN REGISTRASI VI. ORGANISASI DAN TATA HUBUNGAN KERJA VII. PENYELENGGARAAN VIII. PENDANAAN IX. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS X. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN XI. KETENTUAN PERALIHAN XII. KETENTUAN PENUTUP
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. implementasi dengan regulasi terkait PMK 27/2017 tentang PPI di Fasyankes PMK 11/2017 tentang Keselamatan Pasien KMK 413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 Kebijakan Teknis Lain Yang Spesifik Sebagai Implementasi Teknis Implementasi dengan mengacu pada kebijakan pemerintah yang spesifik untuk: • memperkuat fungsi dalam menyelenggarakan UKM dan UKP, terutama dalam hal promotif preventif secara spesifik Implementasi dengan mengacu pada kebijakan pemerintah yang spesifik sesuai dengan kondisi Pandemi Covid19 untuk: Memperkuat peran Puskesmas sebagai Faskes tempat pencegahan dan penanggulangan resiko covid
  • 9. I. KETENTUAN UMUM PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat Pertama Mengutamakan Promotif & Preventif di wilayahkerjanya Adalah fasyankes yang menyelenggarakan: IMPLEMENTASI : - RENSTRA PUSKESMAS, RUK DAN RPK Apakah sudah memprioritaskan Promotif dan Preventif ? - Renstra Puskesmas, RUK dan RPK apakah berasal dari Hasil Kegiatan BOK dan PIS-PK ? - Bagaimana Puskesmas yang masih menjadi Sumber PAD sehingga masih memprioritaskan Kegiatan Pelayanan Pengobatan ? - Apakah semua Faskes dan Nakes di wilayah kerja sudah terkoordinir secara optimal oleh Puskesmas PASAL 1
  • 10. Tujuan Pembangunan Kesehatan Puskesmas KECAMATAN SEHAT Mewujudkan WILAYAH KERJA PUSKESMAS YANG SEHAT, dengan masyarakat yang: • Perilaku sehat • Menjangkau yankes bermutu • Lingkungan sehat • Derajat kesehatan optimal KAB/ KOTA SEHAT PASAL 2
  • 11. Prinsip Penyelenggaraan Paradigma sehat Ketersediaan akses yankes Pertanggung- jawaban wilayah Teknologi tepat guna Kemandirian masyarakat Keterpaduan dan kesinambungan Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Tugas: dengan pendekatan keluarga Fungsi: UKM UKP II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG PASAL 3 PASAL 4 PASAL 5
  • 12. Tambahan Wewenang Puskesmas: UKM • Melaksanakan perencanaan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan dan peningkatan kompetensi SDM • Memberikan yankes yang berorientasi pada keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biopsikososbud- spiritual • Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga • Melakukan kolaborasi dengan FKTP dan RS di wilayah kerjanya UKP • Menyelenggarakan yankes secara holistik yang mengintegrasikan faktor biopsikososbud dengan membina hubungan dokter-pasien yang erat dan setara • Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi SDM • Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan fasyankes di wilayah kerjanya Kewenangan lain: Membina FKTP di wilayah kerjanya PASAL 6 PASAL 7 PASAL 8 Wahana pendidikan, wahana internship, jejaring RS pendidikan PASAL 9
  • 13. III. PERSYARATAN PUSKESMAS harus didirikan pada setiap kecamatan Pada 1 kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 Puskesmas berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, dan aksesibilitas Puskesmas harus memenuhi persyaratan Lokasi, Bangunan, Prasarana, Peralatan, Ketenagaan, Kefarmasian, Laboratorium Klinik IMPLEMENTASI : PMK 11/2017 Tentang Keselamatan Pasien PMK 27/2017 Tentang PPI di Fasyankes KMK 413/2019 Tentang Pedoman Pencegahan CoViD19 PMK 74/2016 Tentang Standar Kefarmasian di Puskesmas PMK 37/2012 Tentang Laboratorium Puskesmas PASAL 10-23
  • 14. LOKASI • Geografis • Aksesibilitas jalur transportasi • Kontur tanah • Fasilitas parkir • Fasilitas keamanan • Ketersediaan utilitas publik • Pengelolaan kesling • Tidak di area SUTT dan SUTET BANGUNAN • Administratif, keselamatan dan kesehatan kerja serta teknis bangunan • Permanen dan terpisah dengan bangunan lain • Memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan keselamatan dan kesehatan, kemudahan dalam memberi pelayanan • Rumah dinas nakes dan bangunan lainnya sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan aksesibilitas nakes dalam memberikan pelayanan PRASARANA • Sistem penghawaan (ventilasi) • Sistem pencahayaan • Sistem air bersih, sanitasi, dan hygiene • Sistem kelistrikan • Sistem komunikasi • Sistem gas medik • Sistem proteksi petir • Sistem proteksi kebakaran • Sarana evakuasi • Sistem pengendalian kebisingan • Kendaraan Puskesmas keliling, dapat dilengkapi dengan ambulans dan kendaraan lainnya PERALATAN • Jumlah dan jenis sesuai kebutuhan pelayanan • Dapat berubah sesuai perkembangan iptek, kebijakan, kebutuhan, kompetensi, kewenangan, dan ketentuan peraturan • Dapat menyesuaikan dgn alat lain yg fungsinya sama (pada kondisi infrastruktur belum memadai) • Kelengkapan izin edar sesuai ketentuan peraturan perundangan • Standar mutu, keamanan, keselamatan • Diuji dan dikalibrasi secara berkala Bangunan dan prasarana harus dilakukan pemeliharaan, perawatan , dan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik fungsi
  • 15. Jenis Kebutuhan Ideal Pelayanan 1. Dokter dan/atau dokter layanan primer 2. Dokter gigi 3. Tenaga kesehatan lainnya 1) Perawat 2) Bidan 3) Tenaga promkes dan ilmu perilaku 4) Tanaga sanitasi lingkungan 5) Nutrisionis 6) Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis kefarmasian 7) Ahli teknologi laboratorium medik 4. Tenaga nonkesehatan Mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain Puskesmas dapat menambah jenis tenaga kesehatan meliputi terapis gigi & mulut, epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, perekam medis dan informasi kesehatan dan nakes lainnya sesuai kebutuhan . Dihitung melalui analisis beban kerja dengan pertimbangan: • Jumlah pelayanan • Rasio terhadap jumlah penduduk dan persebarannya • Luas dan karakteristik wilayah kerja • Ketersediaan FKTP lainnya di wilayah kerja • Pembagian waktu kerja sesuai ketentuan Dokter dan/atau DLP, dokter gigi dan tenaga kesehatan lain bertugas memberikan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya, dengan ketentuan harus: • Bekerja sesuai standar profesi, standar pelayanan, SPO, dan etika profesi • Menghormati hak pasien, mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya • Memiliki SIP sesuai ketentuan • Memiliki kewenangan yang diperoleh melalui kredensial KETENAGAAN
  • 16. No Jenis Tenaga Puskesmas kawasan Perkotaan Puskesmas kawasan Pedesaan Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil Non Rawat Inap Non Rawat Inap Rawat Inap Non Rawat Inap Rawat Inap Tenaga Kesehatan 1. Dokter dan/atau dokter layanan primer 1 1 2 1 2 2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 3. Perawat 5 5 8 5 8 4. Bidan 4 4 7 4 7 5. Tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku 2 1 1 1 1 6. Tenaga sanitasi lingkungan 1 1 1 1 1 7. Nutrisionis 1 1 2 1 2 8. Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis kefarmasian 1 1 1 1 1 9. Ahli teknologi laboratorium medik 1 1 1 1 1 Tenaga Non Kesehatan 10. Tenaga sistem informasi kesehatan 1 1 1 1 1 11. Tenaga administrasi keuangan 1 1 1 1 1 12. Tenaga ketatausahaan 1 13. Pekarya 2 1 1 1 1 Jumlah 22 19 27 19 27 Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik. Belum termasuk tenaga di Pustu dan tempat praktik bidan desa. STANDARKETENAGAANPUSKESMAS
  • 17. • Puskesmas rawat inap merupakan Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya utk menyelenggarakan rawat inap • Puskesmas NRI dapat memberikan perawatan pada persalinan normal Setiap Puskesmas memiliki pendekatan/ strategi dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan kondisi bio- psiko-sosio-kultural sesuai kebutuhan. KATEGORI PUSKESMAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN PUSKESMAS KAWASAN PERDESAAN PUSKESMAS KAWASAN TERPENCIL PUSKESMAS KAWASAN SANGAT TERPENCIL BERDASARKAN KEMAMPUAN PELAYANAN PUSKESMAS NON RAWAT INAP PUSKESMAS RAWAT INAP • Kategori Puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Wali Kota • Dapat berada di daerah perbatasan dengan negara lain IV. KATEGORI PUSKESMAS PASAL 24-29
  • 18. Puskesmas Rawat Inap • Adalah Puskesmas yang menyediakan tempat tidur di Puskesmas kawasan perdesaan, terpencil, sangat terpencil yang jauh dari FKRTL – Menyediakan tempat tidur untuk pelayanan persalinan normal, perawatan, penanganan awal pasien sebelum dirujuk ke fasyankes sesuai kebutuhan pelayanan – Puskesmas kawasan perkotaan yang menyelenggarakan rawat inap sebelum diundangkan Permenkes 43/2019 masih dapat memberikan perawatan sesuai kebutuhan pelayanan; disesuaikan dengan masa peralihan (3 tahun sejak diundangkan) • Pelayanan – Maksimal 5 hari perawatan, waktu pelayanan rawat inap 24 jam x 7 hari – Jam operasional Puskesmas ditetapkan oleh kepala daerah – Jumlah bed paling banyak 10 (anak-anak, dewasa pria, dewasa wanita)
  • 19. 1. Diberikan oleh Pemda kab/kota setelah memenuhi persyaratan 2. Persyaratan ketenagaan dan peralatan untuk izin operasional pertama kali: a. Persyaratan ketenagaan harus memenuhi • Dokter dan/atau DLP • 75% dari (dokter gigi dan jenis tenaga kesehatan lainnya) • Tenaga non kesehatan b. Persyaratan peralatan telah terpenuhi paling sedikit 60% 3. Masa berlaku 5 tahun, dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan 4. Persyaratan untuk perpanjangan izin operasional harus memenuhi persyaratan ketenagaan dan peralatan sesuai PMK 43/2019. 5. Kelengkapan dokumen: a. Fotokopi sertifikat tanah atau bukti lain kepemilikan tanah yang sah b. Kajian kelayakan c. Dokumen pengelolaan lingkungan (Dokumen SPPL / UKL-UPL) d. Persyaratan lain sesuai Perda setempat e. Untuk perpanjangan izin dilengkapi dengan fotokopi SK bupati/walikota terkait kategori Puskesmas dan profil Puskesmas 6. Puskesmas yang direlokasi atau berubah nama, alamat dan kategori Puskesmas harus dilakukan perubahan izin operasional 1. Dilakukan untuk memperoleh kode Puskesmas yang diberikan oleh Menkes 2. Kelengkapan dokumen: a. Fotokopi izin operasional b. Surat rekomendasi dari kadinkes provinsi dan hasil pengisian formulir verifikasi dan penilaian kelayakan registrasi 3. Puskesmas yang direlokasi atau berubah nama, alamat dan kategori Puskesmas harus dilakukan pemutakhiran data 4. Puskesmas yang tidak berfungsi lagi sebagai Puskesmas harus dilaporkan kepada Menkes untuk dilakukan pencabutan kode Puskesmas IZIN OPERASIONAL REGISTRASI V. PERIZINAN DAN REGISTRASI PASAL 30-39
  • 20. FormatKeputusanBupati/Walikota tentangIzinOperasionalPuskesmas Nama dan alamat Puskesmas Masa berlaku izin operasional Kategori Puskesmas berdasarkan karakteristik wilayah dan kemampuan pelayanan Paling sedikit mencantumkan: Keputusan Bupati ABCD Menimbang : Mengingat : Menetapkan : MEMUTUSKAN IZIN OPERASIONAL PUSKESMAS XYZ ALAMAT : JL. KESEHATAN KEC VW KAB ABCD Puskesmas Pedesaan Puskesmas Rawat Inap Izin berlaku Hingga 00-00-0000
  • 21. • Puskesmas merupakan unit organisasi yg bersifat FUNGSIONAL dan unit layanan yg bekerja PROFESIONAL. • Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kadinkes kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Kepala Tata Usaha • Diangkat dan diberhentikan oleh bupati/WK • Persyaratan: ASN; Pendidikan minimal S-1 atau D-4; pernah menduduki jabfung nakes jenjang ahli pertama minimal 2 tahun; memiliki kemampuan manajemen di bidang kesmas; masa kerja di Puskesmas min. 2 tahun; telah mengikuti Manajemen Puskesmas • Diberikan tunjangan dan fasilitas sesuai ketentuan Puskesmas kawasan perkotaan dan perdesaan: 1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas 2) PJ UKM Pengembangan 3) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium 4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas 5) PJ Bangunan, Prasarana, dan Peralatan 6) PJ Mutu Pendidikan min. D-3, Memahami adminsitrasi keuangan dan sistem informasi kesehatan Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil: 1) PJ UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan Perkesmas 2) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium 3) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas 4) PJ Mutu VI. ORGANISASI DAN TATA HUBUNGAN KERJA PASAL 40-50
  • 22. TATA HUBUNGAN KERJA UKBM POSYANDU POSBINDU POSKESDES POSKESTREN POS UKK Apotek Lab Praktik Bidan Desa Dinkes Kab/Kota Pustu Pustu Pembinaan Puskesmas Rumah Sakit Koordinasi Jaringan Puskesmas Jejaring Puskesmas Klinik praktik mandiri dr/drg praktik mandiri bidan PENDEKATAN WILAYAH PUSKESMAS Rujukan UKP Rujukan UKM FKTP Lintas sektor lainnya Laporan kinerja & laporan lain (SIP) Umpan balik
  • 23. UPAYA KESEHATAN UKM dan UKP diselenggarakan untuk pencapaian: . SPM kabupeten/kota; . Program Indonesia Sehat; Kinerja Puskesmas dalam JKN UKM ESENSIAL 1. Promosi kesehatan 2. Kesehatan lingkungan 3. Kesehatan keluarga 4. Gizi 5. Pencegahan dan pengendalian penyakit UKM PENGEMBANGAN Bersifat inovatif Disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi sumber daya yang tersedia UKP 1. Rawat jalan (kunjungan sehat maupun sakit) 2. Gawat darurat 3. Persalinan normal 4. Perawatan di rumah 5. Rawat inap, sesuai kebutuhan pelayanan Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan: 1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; 4. Pelayanan laboratorium; dan 5. Kunjungan keluarga VII. PENYELENGGARAAN UKM dan UKP dilaksanakan secara TERINTEGRASI DAN BERKESINAMBUNGAN PASAL 51-60
  • 24. • Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, Praktik bidan desa • Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS • UKBM, UKS, klinik, RS, apotek, laboratorium, praktik mandiri nakes, dan fasyankes lainnya • Wajib melaporkan kegiatan dan hasil pelayanan kesehatan kepada Puskesmas, kecuali apotek dan laboratorium JEJARING PUSKESMAS • Rujukan UKM dan rujukan UKP • Dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan peraturan perundang- undangan SISTEM RUJUKAN PENGELOLAAN KEUANGAN • Pemda kab/kota harus mendorong Puskesmas untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dalam rangka fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, diselenggarakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 25. VIII. PENDANAAN • Sumber pendanaan: – APBD – APBN – Sumber lain yang sah dan tidak mengikat • Pendanaan ditujukan dengan mengutamakan penyelenggaraan UKM • Pengelolaan dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan Sudahkah Dana Yang Dipakai Termanfaatkan Untuk Mendapatkan Pemetaan Masalah dan Tindak Lanjut Yang Sesuai Dengan Renstra Puskesmas ? PASAL 61
  • 26. IX. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS • Merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan kab/kota • HARUS diselenggarakan oleh setiap Puskesmas, dapat secara elektronik dan/atau nonelektronik  PMK 31 Tahun 2019 ttg Sistem Informasi Puskesmas • Paling sedikit mencakup: – Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya – Pencatatan dan pelaporan keuangan Puskesmas dan jaringannya – Survei lapangan – Laporan lintas sektor – Laporan jejaring Puskesmas • Puskesmas menyampaikan laporan kegiatan (merupakan sumber data dari pelaporan data program kesehatan melalui komunikasi data) secara berkala kepada dinkes kab/kota Sejauh Mana Pemanfaatan Laporan terhadap Kebijakan dan Renstra ? PASAL 62-64
  • 27. X. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN • Dilakukan oleh pemerintah pusat, pemda provinsi, dan pemda kab/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan • Dapat melibatkan organisasi profesi (MITRA BESTARI ?) • Diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat • Bentuk: bantuan teknis, pendidikan, dan pelatihan PASAL 65
  • 28. DINKES KAB/KOTA • Menjamin kesinambungan ketersediaan sumber daya • Memastikan kesinambungan ketersediaan dana operasional dan pemeliharaan SPA • Peningkatan kompetensi tenaga • Kredensial dan rekredensial nakes • Monitoring dan evaluasi kinerja Puskesmas • Bimtek terintegrasi • Memberikan solusi masalah • Mendukung pengembangan upaya kesehatan • Regulasi peningkatan akses dan mutu pelayanan • Fasilitasi integrasi lintas program • Menyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan prioritas kepada dinkes provinsi. DINKES PROVINSI • Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan standa dan pedoman terkait Puskesmas • Koordinasi lintas sektor tingkat provinsi • Sosialisasi dan advokasi • Peningkatan kompetensi tenaga di dinkes kab/kota • Memberikan bantuan teknis atas ketidakmampuan yang dihadapi dinkes kab/kota dalam mendukung penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi Puskesmas • Menyampaikan laporan kegiatan, data dan masalah kesehatan prioritas kepada pemerintah pusat KEMENTERIAN KESEHATAN • Penyusunan dan penetapan standar dan pedoman terkait Puskesmas • Koordinasi lintas sektor tingkat pusat • Sosialisasi dan advokasi • Peningkatan kompetensi tenaga di dinkes provinsi • Memberikan dukungan bagi dinkes provinsi/kab/kota dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi Puskesmas
  • 29. XI. KETENTUAN PERALIHAN Pada saat Permenkes ini berlaku: 1. Izin penyelenggaraan Puskesmas berdasarkan Permenkes 75/2014 dianggap sebagai izin operasional sesuai dengan ketentuan Permenkes ini. 2. Puskesmas yang sudah memberikan pelayanan kesehatan harus menyesuaikan dengan Permenkes ini paling lambat 3 tahun sejak Permenkes ini diundangkan. 3. Lokasi dan bangunan Puskesmas yg sudah ada sebelum Permenkes ini diundangkan dinyatakan telah memenuhi persyaratan. PASAL 66
  • 30. XII. KETENTUAN PENUTUP Pada saat Permenkes ini mulai berlaku: 1. Permenkes 75/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; dan 2. Kepmenkes 1428/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas, sepanjang yang mengatur mengenai persyaratan lokasi, bangunan, dan prasarana Puskesmas, DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU. PASAL 67-68

Editor's Notes

  1. Tambahan kewenangan pada PMK 43
  2. Dalam hal jumlah dan jenis dokter dan/atau dokter layanan primer, dokter gigi, dan Tenaga Kesehatan lainnya telah memenuhi kebutuhan ideal untuk memberikan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya, dokter dan/atau dokter layanan primer, dokter gigi, dan Tenaga Kesehatan lainnya dapat diberikan tugas lain.
  3. Catatan: Terdapat perbedaan jumlah nakes di slide dengan di PMK 43 (selisih 1) karena kesalahan tulis pada PMK 43.
  4. Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas kepala Puskesmas, kepala TU, dan penanggung jawab upaya/kegiatan Puskesmas. penanggung jawab didukung oleh pelaksana upaya/kegiatan. Pola struktur organisasi dapat berbeda untuk Puskesmas kawasan perkotaan, Puskesmas kawasan perdesaan, dan Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil.
  5. Sebagai penanggung jawab wilayah, Puskesmas harus memiliki tata hubungan kerja yang jelas dengan jaringan pelayanan Puskesmas, jejaring Puskesmas dan lintas sektor terkait lainnya, seperti yang terlihat dalam slide: Hubungan Puskesmas dengan jaringan pelayanan Puskesmas bersifat pembinaan dan rujukan UKP, dimana jaringan pelayanan Puskesmas dapat merujuk pasien ke Puskesmas. Hubungan Puskesmas dengan UKBM bersifat pembinaan dan koordinasi. Puskesmas dapat membina UKBM dalam hal yang bersifat teknis pelayanan kesehatan. Hubungan Puskesmas dengan FKTP lainnya bersifat pembinaan, koordinasi, dan rujukan UKP. Sebagai penanggung jawab wilayah, Puskesmas memiliki kewenangan untuk membina FKTP lain yang berada di wilayah kerjanya. Hubungan Puskesmas dengan rumah sakit bersifat koordinasi dan rujukan UKP. Hubungan Puskesmas dengan fasyankes lain seperti laboratorium dan apotek bersifat pembinaan dan koordinasi. Hubungan Puskesmas dengan dinas kesehatan kab/kota bersifat pembinaan dan rujukan UKM. Dinkes kab/kota membina Puskesmas, sedangkan Puskesmas dapat merujuk UKM ke dinkes kab/kota. Hubungan Puskesmas dengan lintas sektor lainnya seperti jajaran Pendidikan, kepolisian, bersifat koordinasi.