Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk mengelola bisnis yang berkelanjutan, yaitu mengelola keuangan dengan baik, memahami siklus hidup produk, dan menyikapi persaingan di pasar dengan strategi pemasaran yang tepat.
3. LATAR BELAKANG
Untuk dapat merancang bisnis yang berkelanjutan, ada beberapa
persoalan atau komponen terkait yang perlu disikapi dengan
bijak,karena bagaimana kondisi objektif persoalan atau komponen
itu merupakan modal sekaligus gambaran kondisi perusahaan itu di
masa depan
Tidak sedikt pula perusahaan-perusahaan yang setelah pemiliknya
meninggal atau uzur, kemudian diwarisi oleh anaknya atau
keturunannya tetapi tidak berumur lama, lalu gulung tikar
4. Perusahaan-perusahaan yang berhasil
berkelanjutan sampai ke anak cucu
01 04
03
05
Perusahaan yang pengelolaannya berdasarkan
standar baku, terutama untuk persoalan
pengeluaran uang perusahaan. Semua
pengeluaran uang perusahaan harus sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Diluar itu tidak
bisa dilakukan.
02
Pemilik, Pimpinan, dan para pembantu
pimpinannya mampu membaca peta
perkembangan perusahaan yang disebut
dengan istilah Product life Cycle atau Daur
Hidup Produk, punya cara dan strategi untuk
menyikapinya.
Pemilik, pimpinan, dan pembantu pimpinan
mengerti bagaimana mengelola pasar.
Kemampuan mengelola pasar sangat penting dan
strategis sekali, karena pasar adalah jantungnya
perusahaan.
Pemilik perusahaan dapat memahami kapan
saatnya menyiapkan kader pengganti untuk
persiapan alih generasi.
Pemilik perusahaan tahu persis kapan
saatnya melakukan alih generasi
6. 1. Mengelola Keuangan
Perusahaan yang disiapkan untuk menjadi
perusahaan yang baik dan dapat diwariskan
kepda anak cucu adalah perusahaan yang dari
awalnya berpegang teguh pada disiplin dalam
pengelolaan keuangan perusahaan.
Semua pos-pos pengeluaran harus sesuai dengan
peruntukannya. Uang perusahaan harus
dipisahkan dari uang pribadi. Semua penerimaan
dan pengeluaran harus tercatat sesuai dengan
nama posnya masing-masing
7. Sistem akuntansi 5 paku Para Pebisnis Dulu
1
2
3
4
Paku pertama berisi catatan modal
Paku kedua berisi catatan utang
Paku ketiga berisi catatan penjualan barang
Paku keempat berisi catatan titipan (karena di toko/warung sering ada titipan barang
orang lain untuk dijualkan, dan pemilik toko/warung mendapat persentasi dari harga
penjualan itu
5 Paku kelima berisi catatan keuntungan yang dihitung tiap hari untuk masing-masing
jenis barang yang dijual
9. MENCERMATI DAUR HIDUP PRODUK
masa
perkenalan
masa
pertumbuhan
masa
kedewasaan
masa
kemunduran
Seperti halnya kehidupan manusia, kehidupan
bisnispun lamalama mengalami proses penuaan, dan
hal itu akan terjadi secara alamiah
(Product life cicle).
11. 2.1. Masa Perkenalan (Introduction)
Ciri-ciri khusus : :
(a) Produk/jasa yang dipasarkan belum begitu dikenal.
(b) Biaya masih tinggi.
(c) Keuntungan bersih baru sedikit karena sebagin besar
keuntungan untuk menutup ongkos (biaya) yang sudah
dikeluarkan.
Sedangkan strategi khusus yang perlu dilakukan dalam masa
perkenalan ini adalah meningkatkan (menggencarkan)
promosi,sehingga produk/jasa yang dipasarkan semakin
dikenal olehkonsumen.
12. 2.2. Masa Pertumbuhan (Growth).
ciri khusus yang nampak dan dirasakan adalah:
(a) Biaya sudah mulai berkurang.
(b) Keuntungan sudah mulai meningkat.
(c) Pesaing baru mulai muncul.
Strategi khusus yang perlu dilakukan pada masa pertumbuhan
ini antara lain adalah:
(a) Memperluas jaringan pemasaran dan distribusi agar dapat
menjangkau areal konsumen yang lebih luas.
(b) Terus meningkatkan promosi untuk mengimbangi
munculnya pesaing-pesaing baru.
13. 2.3. Masa Kedewasaan (Maturity).
Pada masa kedewasaan (maturity) ini bisnis biasanya
memasuki masa keemasan, karena aktivitas bisnis sudah
mapan. Meski demikian ditengah kemapanan usaha ini
pebisnis harus waspada dan hati-hati, karena pada masa
kedewasaan ini suatu saat dipenghujung masa kedewasaan
ini berdasarkan pengalaman para pebisnis akan terjadi titik
balik mengarah pada kemunduran (penurunan)
Ciri-ciri khusus pada masa kedewasaan ini antara lain:
(a) Pemasaran produk/jasa berjalan lancar.
(b) Keuntungan terus mengalir.
(c) Dibayang-bayangi masa penurunan
14. Berdasarkan pengalaman para pebisnis:
(i) ada keusangan produk (produk ketinggalan zaman), karena
produk yang baru dari pesaing terus bermunculan dengan
tampilan yang menarik,
(ii) (ii) sikap konsumen selalu berusaha mencari sesuatu yang
baru karena ada rasa kejenuhan,
(iii) (iii) promosi pesaing lebih mengena di benak
konsumen, dan sebagainya.
Menghadapi kenyataan ini maka strategi khusus yang perlu
diterapkan:
(a) Perlu menjaga kestabilan harga pokok.
(b) Mengurangi biaya yang kurang penting sehingga harga
pokok dapat diturunkan.
(c) Memilih cara-cara promosi yang lebih mengena di benak
konsumen.
(d) Melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi
tibanya masa Product Life Cycle berlaku
15. bila waktu masih
memungkinkan cepat
lakukan alih produk
bisa juga memunculkan bisnis
cadangan yang pelan-pelan
sudah dibangun sebelum
tibanya masa Product Life
Cycle. 05
02
03
04
01
langkah-langkah antisipatif
untuk menghadapi tibanya
masa
Product Life Cycle berlaku,
memperpanjang masa kedewasaan,
dengan berusaha memperpanjang
gairis kurve perjalanan produk
sebelum menurun
16. 2.4. Masa Penurunan (Decline).
Masa kemunduran (decline) adalah masa yang paling dikhawatirkan oleh
pebisnis karena kalau tidak siap menghadapinya perusahaan akan
kelimpungan dan tidak menguntungkan lagi kalau diteruskan
Ciri-ciri khusus pada masa penurunan ini antara lain:
(a) Penjualan produk terus menurun
(b) Keuntungan perusahaan terus menurun
(c) Terjadi kelesuan dikalangan pemilik dan karyawan
Strategi khusus yang perlu dijalankan pada saat ini :
(a) Redesain usaha yang akan dilakukan.
(b) Tinggalkan produk lama dan ganti dengan poduk baru yang
sudah disiapkan begitu mulai terasa ada penurunan penjualan dan
keuntungan perusahaan
(c) Pindah (berubah) ke produk lain yang memungkinkan untuk
berkembang.
18. 3. Menyiasati Pasar
e) Pengembangan produk baru
d) Merek
b)Model Segmenting, Targeting,
Positioning,.
a) Model Bauran Pemasaran.
c) Riset pasar
pebisnis selalu dihadapkan dengan situasi persaingan sehingga mmengharuskan seorang pebisnis
bisa menyikapinya dengan bijak agar ia tetap bisa eksis dalam aktivitas pasar yang diikutinya.
Untuk itu ia harus memilih strategi pasar yang yang tepat untuk diterapkan dalam menghadapi
persaingan pasar yang terjadi
19. 2. Harga (price
4. Promosi (promotion)
3. Distribusi (place),
1. Produk (product
START
3.a Model Bauran
Pemasaran
(marketing mix)
20. 3.b Strategi STP
Tentukan pasar sasaran yang bisa
diidentifikasi dari berbagai sudut
pandang, seperti demografi
(dikawasan mana konsumen
bertempat tinggal), prilaku
konsumen (kebiasaan konsumen
berbelanja), dan variable lain yang
relevan.
Segmentasi
mengevaluasi daya tarik dari
masing-masing segmen sasran dan
menggunakannya untuk memilih
segmen sasaran
kepada konsumen yang mana
produk itu dipasarkan, sehingga
jelas dan tidak ada produk yang
salah sasaran.
Targetting
Bagaimana memposisikan produk
kita itu berbeda dengan produk
orang lain meskipun sejenis.
positioning itu adalah strategi
komunikasi untuk memasuki
jendela otak konsumen, agar
produk/merek/nama anda
mengandung arti tertentu yang
dalam beberapa segi
mencerminkan keunggulan
terhadap produk/merek/nama lain
dalam bentuk
hubungan asosiatif
Positioning
21. 3.c Riset pasar
Lakukan Analisis Pasar dengan analisis awal dengan melihat:
(a) Perbandingan dengan produk sejenis yang diproduk oleh perusahaan lain, sehingga ditemukan dari
segi apa berbeda.
(b) Perbandingan harga dengan produk sejenis yang diproduk oleh perusahaan lain, sehingga ditemukan
seberapa besar beda harganya.
Dari dua perbandingan tersebut kita akan menemukan variable-variabel yang mempengaruhi tingkat
penjualan :
(a) kita menemukan variable kerapian kurang dan kemasan kurang menarik. Kemudian dari perbandingan
(b) kita menemukan harganya lebih mahal dari produk sejenis yang diproduksi perusahaan lain.
(c) variable tersebut kita rumuskan hipotesis penelitiannya.
22. 3.c Riset pasar
3.d Merek (Branding).
A. Merek (Branding) adalah wajah perusahaan untuk dunia. Merek adalah nama perusahaan, Bagaimana nama
itu secara visual diekspresikan melalui logo, dan bagaimana nama dan logo itu diperluas sepanjang suatu
komunikasi organisasi.
B. Merek adalah juga bagaimana perusahaan diasosiasikan oleh pelanggannya dengan nilai-nilai
yang ada pada produknya. Jadi antara merek dengan nilai-nilai produknya didalam benak konsumen adalah dua
hal yang tidak bisa dipisahkan.
C. Merek juga adalah semacam janji yang diekspresikan melalui media komunikasi (termasuk iklan) untuk
menyajikan suatu produk.
23. 3.d Merek (Branding).
Merek (Branding) adalah wajah
perusahaan untuk dunia.
Merek adalah nama
perusahaan,
Bagaimana nama itu secara
visual diekspresikan melalui
logo, dan bagaimana nama dan
logo itu diperluas sepanjang
suatu komunikasi organisasi..
01
02
03
03
04
Merek adalah juga bagaimana
perusahaan diasosiasikan oleh
pelanggannya dengan nilai-nilai
yang ada pada produknya.
Jadi antara merek dengan nilai-
nilai produknya didalam benak
konsumen adalah dua hal yang
tidak bisa dipisahkan.
Merek juga adalah semacam
janji yang diekspresikan melalui
media komunikasi (termasuk
iklan) untuk menyajikan suatu
produk
Langkah โ Langkah Membangun Branding
(i) Tampilan produk yang konsisten
(ii) Kualitas produk yang konsisten
(iii) Nada yang konsisten dalam komunikasi
bisnis (iklan dan bentuk bentuk promosi
lainnya)