SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Analisis Makanan Obat dan Kosmetik Halal
OR
Member List :
Ageng Hasna Fauziyah
1111102000088
Aditya Ramadhan
1111102000093
Nova Sari Aulia
1111102000098
M.A. W. Khairurrijal
1111102000102
Putri Nur Handayani
1111102000104
Hestiawati
1111102000110
Pengertian HPLC
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT/HPLC)
merupakan salah satu metode kromatografi cair
yang menggunakan fase diam yang ditempatkan
dalam suatu kolom tertutup dan juga fase
geraknya berupa pelarut yang dialirkan dengan
cepat kedalam kolom dengan bantuan pompa.
Schematic of an HPLC
instrument
Komponen pokok yang ada dalam alat HPLC :
1. Gradien Controller / solvent Reservoir, fungsinya untuk
menampung fasa gerak yang akan dialirkan ke dalam
kolom dengan bantuan pompa.
2. Pompa, fungsinya untuk mendorong fasa gerak masuk ke
dalam kolom.
3. Sample Introductions / Injector, fungsinya sebagai tempat
memasukan cuplikan / sampel dengan bantuan syringe.
4. Kolom, merupakan jantung dari sistem HPLC, karena di
dalam kolomlah terjadi pemisahan komponen –
komponen cuplikan.
5. Detektor, fungsinya untuk mendeteksi komponen – komponen
cuplikan hasil pemisahan kolom.
6. Data output, fungsinya untuk menampilkan hasil yang
diperoleh.
Keunggulan dan kelemahan
HPLC
Keunggulan Kelemahan
• Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu
campuran dengan daya memisah yang tinggi.
• Waktu analisa cukup singkat.
• Dapat dihindari terjadinya dekomposisi / kerusakan
bahan analisis.
• Dapat menganalisis sampel yang kecil
kuantitasnya.
• Dapat digunakan bermacam-macam detektor
dengan kepekaan yang tinggi.
• Kolom dapat digunakan kembali.
• HPLC dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak
mudah menguap dan zat yang tidak stabil.
• Membutuhkan waktu yang lama untuk optimasi,
• Mahal,
• Membutuhkan personil yang terlatih
Differentiation of pork from beef, chicken,
mutton and chevon according to their primary
amino acids content for halal authentication
Abstrak
Deteksi kandungan daging babi dalam berbagai produk makanan telah menjadi subjek
penting dari penelitian di banyak negara. Studi ini bertujuan untuk membedakan daging
babi dari daging yang dipilih yaitu daging sapi, daging kambing, chevon dan ayam
berdasarkan kadar asam amino utama mereka menggunakan fase terbalik-kromatografi
cair kinerja tinggi (RP-HPLC) dengan derivatisasi oleh o-phthalaldehyde (OPA) dan detektor
ultraviolet (UV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam amino yang paling
membedakan antara daging babi dengan yang lain-lain adalah valin, histidin, serin, alanin
dan arginin. Temuan sini meletakkan dasar bagi masa depan penelitian untuk
mengembangkan penanda yang dapat berguna untuk autentikasi daging halal berdasarkan
kandungan dari asam amino.
Kata kunci: RP-HPLC, OPA, Asam amino, daging halal, daging babi.
Pendahuluan
Otentikasi bahan baku dan produk jadi dan deteksi berbagai bentuk
pemalsuan makanan merupakan kepentingan utama bagi konsumen dan
industri (Ahmad, 2006;. Aida et al, 2005; Ozen et al., 2003). Karena
meningkatnya masalah kesehatan dan sensitivitas di kalangan konsumen
terutama mengenai kualitas makanan, oleh karena itu, saat ini analisis
makanan dan autentikasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan.
Menurut Islam, faktor yang penting untuk konsumen Muslim adalah status
halal dan haram suatu makanan. Tuntutan untuk produk makanan dengan
otentikasi halal meningkat dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut
bersamaan dengan pertumbuhan penduduk (Ahmad, 2006). Oleh karena itu,
deteksi daging babi di berbagai produk makanan telah menjadi subjek
penting dari penelitian di banyak negara, terutama di mana hukum agama
yang melarang konsumsi produk daging babi.
Pendahuluan
• Perangkat analisis seperti kromatografi cair kinerja tinggi
(HPLC) secara luas digunakan untuk karakterisasi dan
deteksi pemalsuan dari berbagai produk makanan .
• Teknik berbasis kromatografi menawarkan alat cepat dan
terpercaya untuk pemisahan dan analisis kuantitatif dari
banyak komponen mayor dan minor dengan struktur
kimia yang sangat mirip dalam makanan yang kompleks.
• Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membedakan jenis daging yang umum menggunakan
profil asam amino utama mereka yang mungkin sebagai
penanda dalam otentikasi daging.
Bahan dan Metodologi
Bahan Kimia dan Reagen :
• Asetonitril
• Asam klorida
• Metanol (HPLC grade)
[diperoleh dari Merck KGaA (Darmstadt, Jerman)]
• o-Phthaldialdehyde asam 3-Mercaptopropionic (OPA/3-MPA)
• Buffer borat
• Amber wideopening vial
• Sisipan berbentuk kerucut kaca dengan kaki polimer dan tutup
sekrup
• Larutan 17 asam amino standar dalam lima konsentrasi (10, 25,
100, 250 dan 1 nmol / L)
[diperoleh dari Agilent (USA)]
• Milli-Q water.
Preparasi Sampel
– Enam sampel otentik dari daging per jenis hewan dikumpulkan. Sampel
daging sapi, daging kambing, chevon, dan ayam chevon (24 total
sampel) diperoleh dari Departemen Ilmu Hewan, Fakultas Pertanian,
Universitas Putra Malaysia, Serdang, Malaysia.
– Enam sampel babi yang dibeli dari pasar basah lokal di Malaysia.
– Sampel daging (0,3-0,4 g) dada ayam dan longissimus dorsi dari daging
sapi, daging kambing, chevon, dan babi dihidrolisis dalam gas nitrogen
dengan 15 ml HCl 6 N.
– Kemudian dimasukkan ke dalam oven bersuhu 110°C selama 24 jam.
– Setelah itu dilakukan pendinginan pada suhu kamar.
– ad hingga mencapai 50 mL dengan Milli-Q water.
– Larutan sampel disaring dengan filter membran selulosa asetat yang
ukuran porinya 0,45 M.
– Injeksikan ke dalam HPLC.
Cont., Preparasi Sampel
– Asam amino ditentukan menggunakan Agilent 1100 sistem HPLC (Agilent
Technologies, USA), dilengkapi dengan pompa kuartener.
– Sampel yang diajukan ke pra-kolom di derivatisasi otomatis dengan bantuan
OPA-3MPa.
– Setelah derivatisasi, jumlah yang setara dengan 3,5 uL dari masing-masing
sampel disuntikkan pada kolom Zorbax Eclipse-AAA, 4,6 × 150 mm, 3.5 m (PN
963400-902).
– Fase gerak A adalah 40 mM NaH2PO4, diatur pHnya hingga pH 7,8 dengan
NaOH.
– Fase gerak B mengandung 45 asetonitril, metanol 45, dan 10% air deionisasi.
– Suhu kolom kromatografi sebesar 40°C.
– Laju alir 1,5 mL/menit dengan program gradien (Tabel 1).
– Panjang gelombang untuk deteksi ditetapkan pada UV 338 nm, 10 nm
bandwith.
– Identitas dan jumlah asam amino yang dinilai dibandingkan dengan waktu
retensi dan luas puncak dari asam amino standar yang diperoleh.
Elusi Gradien yang Digunakan
Analisis Statistikal
• Analisis satu arah varians dilakukan dengan menggunakan
General Linear Model (GLM PROC).
• Analisis komponen utama (PCA) dilakukan dengan
menggunakan PROC PRINCOMP dari paket komputer Statistik
Analisis Sistem (SAS) (SAS Institute Inc, 2005).
• Selanjutnya, Duncan’s New Multiple Range Test digunakan
untuk memisahkan.
• Principal Component Analysis (PCA) dilakukan untuk
menentukan arah utama dari variasi antara daging. Sampel
yang diteliti akan berada dalam sebuah grafik berdasarkan
pada tiga PC.
Hasil dan Diskusi
• Penggunaan RP-HPLC memungkinkan penentuan asam
amino dalam waktu yang relatif singkat pada sampel
kecil dan dengan sensitivitas dan spesifisitas yang baik.
• Dalam studi ini, dipilih metode yang menggunakan pra-
kolom derivatisasi dengan OPA / 3-MPA. OPA telah
digunakan untuk bereaksi dengan asam amino primer.
Bahan kimia ini lebih sensitif dan lebih mudah
digunakan daripada fluorescamine dan 10 kali lebih
sensitif dibandingkan ninhidrin.
• GLY memiliki konsentrasi tertinggi dibandingkan dengan asam amino lainnya diukur
pada semua jenis daging, dan menurut Aristoy dan Toldra ( 1991) GLY memiliki jumlah
tertinggi dibandingkan dengan asam amino lainnya dipelajari dalam daging babi
• MET memiliki konsentrasi terendah dari asam amino dalam daging sapi, kambing,
ayam, dan chevon.
• Konsentrasi terendah dari asam amino dalam daging babi adalah TYR.
• VAL ditemukan secara signifikan lebih rendah dalam daging babi daripada jenis daging
lain yang dipelajari, sehingga membuat VAL penanda kandidat yang mungkin untuk
otentikasi halal pada produk daging, sementara Gilka et al. ( 1989) dan Webb et al . (
2005) menunjukkan kuantitas tinggi VAL dalam daging kambing dan chevon
Analisis satu arah varians dilakukan dengan
menggunakan General Linear Model (GLM PROC)
VAL sebagai penanda utama untuk memisahkan daging babi dari jenis daging lainnya yang ditemukan sangat
berkorelasi (p ≤ 0,01) dengan ASP, SER, HIS, THR dan ALA dengan koefisien korelasi masing-masing -0.63, - 0,82,
0,68, 0,68 dan -0,77. Arah koefisien korelasi menunjukkan hubungan negatif antara VAL dan ASP, SER dan ALA.
Hal ini menunjukkan bahwa Konsentrasi VAL dalam daging dipelajari meningkat ketika konsentrasi ASP, SER dan
ALA menurun, dan sebaliknya. Sebaliknya, konsentrasi VAL ditemukan meningkat seiring dengan peningkatan
HIS dan THR, yang menunjukkan hubungan positif. Selain itu, VAL juga mengungkapkan hubungan negatif dan
signifikan (p ≤ 0,05 di) dengan ILE, LYS dan PRO dengan koefisien korelasi masing-masing -0.59, -0.54, dan -0.54.
Pengelompokkan asam amino kemudian dilakukan
dengan metode Principal Components Analysis (PCA).
PCA adalah teknik untuk menentukan komponen
utama yang merupakan kombinasi linier dari variabel
asli.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tiga PC
mampu membedakan jenis daging berdasarkan variasi
dalam persentase SER, HIS, VAL, ALA dan ARG
Kesimpulan
• SER, ALA dan VAL mungkin penanda kandidat untuk
membedakan daging babi dan ayam.
• Daging babi dapat dibedakan dari jenis daging merah
lainnya menggunakan indikator VAL, HIS dan ARG.
• RP-HPLC dengan pra-kolom derivatisasi dapat
digunakan dengan cepat, sederhana dan biaya teknik
yang efektif untuk otentikasi daging babi dari ayam,
sapi, kambing, dan chevon.
Lets ask ...
And we
search
the answer
together
Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC

More Related Content

What's hot

Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin CarlosEnvious
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1pure chems
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetriRani Ye
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Cholid Maradanger
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Aireruna18
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Raden Saputra
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
formulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanformulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanapri cwothy
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
Ali diazotasi
Ali diazotasiAli diazotasi
Ali diazotasiFajrul Baso
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrikTrie Marcory
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASTri Setyo Ningsih
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxakqj10oke
 

What's hot (20)

Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetri
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Analisis senyawa obat
Analisis senyawa obatAnalisis senyawa obat
Analisis senyawa obat
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
formulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanformulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutan
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
Ali diazotasi
Ali diazotasiAli diazotasi
Ali diazotasi
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
 

Similar to Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC

Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcqlp
 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣ssuserd986061
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Indra Rahmana
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Indra Rahmana
 
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxtutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxsandrakaryati1
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiRafi Mariska
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
Powerpoint daging abang
Powerpoint daging abangPowerpoint daging abang
Powerpoint daging abangsepha20
 
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfB5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfindahmaulida2001
 
Development and validation of areversed
Development and validation of areversedDevelopment and validation of areversed
Development and validation of areversedWaOde Sri Yaningsih
 
REVISI 4 - Stabilitas Dari Waktu ke Waktu pada Fraksi Trombosit Muda dan Perb...
REVISI 4 - Stabilitas Dari Waktu ke Waktu pada Fraksi Trombosit Muda dan Perb...REVISI 4 - Stabilitas Dari Waktu ke Waktu pada Fraksi Trombosit Muda dan Perb...
REVISI 4 - Stabilitas Dari Waktu ke Waktu pada Fraksi Trombosit Muda dan Perb...YoanRahmah
 
Kelompok 3_Gel 26_Daging_Kesehatan Masyarakat Veteriner.pptx
Kelompok 3_Gel 26_Daging_Kesehatan Masyarakat Veteriner.pptxKelompok 3_Gel 26_Daging_Kesehatan Masyarakat Veteriner.pptx
Kelompok 3_Gel 26_Daging_Kesehatan Masyarakat Veteriner.pptxkamilahhayati
 
28(1)2003p27 32
28(1)2003p27 3228(1)2003p27 32
28(1)2003p27 32Farmasi2014
 
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptx
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptxResume_Interpretasi_Data_Klinik.pptx
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptxSyifaZatalini
 
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinTeknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinHasib Habibie
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxTrisnoAfandi2
 
Manajemen pengendalian mutu
Manajemen pengendalian mutuManajemen pengendalian mutu
Manajemen pengendalian mutuNurWijayanti7
 
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Viktoria Lampard
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2Dimaz Febrianto
 

Similar to Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC (20)

parasetamol
parasetamolparasetamol
parasetamol
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1
 
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxtutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisi
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
Powerpoint daging abang
Powerpoint daging abangPowerpoint daging abang
Powerpoint daging abang
 
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfB5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
 
Development and validation of areversed
Development and validation of areversedDevelopment and validation of areversed
Development and validation of areversed
 
REVISI 4 - Stabilitas Dari Waktu ke Waktu pada Fraksi Trombosit Muda dan Perb...
REVISI 4 - Stabilitas Dari Waktu ke Waktu pada Fraksi Trombosit Muda dan Perb...REVISI 4 - Stabilitas Dari Waktu ke Waktu pada Fraksi Trombosit Muda dan Perb...
REVISI 4 - Stabilitas Dari Waktu ke Waktu pada Fraksi Trombosit Muda dan Perb...
 
Kelompok 3_Gel 26_Daging_Kesehatan Masyarakat Veteriner.pptx
Kelompok 3_Gel 26_Daging_Kesehatan Masyarakat Veteriner.pptxKelompok 3_Gel 26_Daging_Kesehatan Masyarakat Veteriner.pptx
Kelompok 3_Gel 26_Daging_Kesehatan Masyarakat Veteriner.pptx
 
28(1)2003p27 32
28(1)2003p27 3228(1)2003p27 32
28(1)2003p27 32
 
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptx
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptxResume_Interpretasi_Data_Klinik.pptx
Resume_Interpretasi_Data_Klinik.pptx
 
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis ProteinTeknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
Teknik RP-HPLC untuk Analisis Protein
 
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptxKelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
Kelompok 5_PPT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.pptx
 
Manajemen pengendalian mutu
Manajemen pengendalian mutuManajemen pengendalian mutu
Manajemen pengendalian mutu
 
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 

More from M.A.W.Khairurrijal

Regulasi di farmasi industri (cGMP)
Regulasi di farmasi industri (cGMP)Regulasi di farmasi industri (cGMP)
Regulasi di farmasi industri (cGMP)M.A.W.Khairurrijal
 
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)M.A.W.Khairurrijal
 
Selamat datang bulan suci ramadhan
Selamat datang bulan suci ramadhanSelamat datang bulan suci ramadhan
Selamat datang bulan suci ramadhanM.A.W.Khairurrijal
 
sumber daya alam (Plh xi ipa 3)
sumber daya alam (Plh xi ipa 3)sumber daya alam (Plh xi ipa 3)
sumber daya alam (Plh xi ipa 3)M.A.W.Khairurrijal
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULITM.A.W.Khairurrijal
 

More from M.A.W.Khairurrijal (6)

Regulasi di farmasi industri (cGMP)
Regulasi di farmasi industri (cGMP)Regulasi di farmasi industri (cGMP)
Regulasi di farmasi industri (cGMP)
 
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
 
Selamat datang bulan suci ramadhan
Selamat datang bulan suci ramadhanSelamat datang bulan suci ramadhan
Selamat datang bulan suci ramadhan
 
sumber daya alam (Plh xi ipa 3)
sumber daya alam (Plh xi ipa 3)sumber daya alam (Plh xi ipa 3)
sumber daya alam (Plh xi ipa 3)
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULITSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA  KULIT
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KULIT
 
pembentukan Minyak bumi
pembentukan Minyak bumipembentukan Minyak bumi
pembentukan Minyak bumi
 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Analisis makanan obat dan kosmetik halal by HPLC

  • 1. Analisis Makanan Obat dan Kosmetik Halal OR
  • 2. Member List : Ageng Hasna Fauziyah 1111102000088 Aditya Ramadhan 1111102000093 Nova Sari Aulia 1111102000098 M.A. W. Khairurrijal 1111102000102 Putri Nur Handayani 1111102000104 Hestiawati 1111102000110
  • 3. Pengertian HPLC Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT/HPLC) merupakan salah satu metode kromatografi cair yang menggunakan fase diam yang ditempatkan dalam suatu kolom tertutup dan juga fase geraknya berupa pelarut yang dialirkan dengan cepat kedalam kolom dengan bantuan pompa.
  • 4. Schematic of an HPLC instrument
  • 5. Komponen pokok yang ada dalam alat HPLC : 1. Gradien Controller / solvent Reservoir, fungsinya untuk menampung fasa gerak yang akan dialirkan ke dalam kolom dengan bantuan pompa. 2. Pompa, fungsinya untuk mendorong fasa gerak masuk ke dalam kolom. 3. Sample Introductions / Injector, fungsinya sebagai tempat memasukan cuplikan / sampel dengan bantuan syringe. 4. Kolom, merupakan jantung dari sistem HPLC, karena di dalam kolomlah terjadi pemisahan komponen – komponen cuplikan. 5. Detektor, fungsinya untuk mendeteksi komponen – komponen cuplikan hasil pemisahan kolom. 6. Data output, fungsinya untuk menampilkan hasil yang diperoleh.
  • 6.
  • 7. Keunggulan dan kelemahan HPLC Keunggulan Kelemahan • Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran dengan daya memisah yang tinggi. • Waktu analisa cukup singkat. • Dapat dihindari terjadinya dekomposisi / kerusakan bahan analisis. • Dapat menganalisis sampel yang kecil kuantitasnya. • Dapat digunakan bermacam-macam detektor dengan kepekaan yang tinggi. • Kolom dapat digunakan kembali. • HPLC dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak mudah menguap dan zat yang tidak stabil. • Membutuhkan waktu yang lama untuk optimasi, • Mahal, • Membutuhkan personil yang terlatih
  • 8. Differentiation of pork from beef, chicken, mutton and chevon according to their primary amino acids content for halal authentication Abstrak Deteksi kandungan daging babi dalam berbagai produk makanan telah menjadi subjek penting dari penelitian di banyak negara. Studi ini bertujuan untuk membedakan daging babi dari daging yang dipilih yaitu daging sapi, daging kambing, chevon dan ayam berdasarkan kadar asam amino utama mereka menggunakan fase terbalik-kromatografi cair kinerja tinggi (RP-HPLC) dengan derivatisasi oleh o-phthalaldehyde (OPA) dan detektor ultraviolet (UV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam amino yang paling membedakan antara daging babi dengan yang lain-lain adalah valin, histidin, serin, alanin dan arginin. Temuan sini meletakkan dasar bagi masa depan penelitian untuk mengembangkan penanda yang dapat berguna untuk autentikasi daging halal berdasarkan kandungan dari asam amino. Kata kunci: RP-HPLC, OPA, Asam amino, daging halal, daging babi.
  • 9. Pendahuluan Otentikasi bahan baku dan produk jadi dan deteksi berbagai bentuk pemalsuan makanan merupakan kepentingan utama bagi konsumen dan industri (Ahmad, 2006;. Aida et al, 2005; Ozen et al., 2003). Karena meningkatnya masalah kesehatan dan sensitivitas di kalangan konsumen terutama mengenai kualitas makanan, oleh karena itu, saat ini analisis makanan dan autentikasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan. Menurut Islam, faktor yang penting untuk konsumen Muslim adalah status halal dan haram suatu makanan. Tuntutan untuk produk makanan dengan otentikasi halal meningkat dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut bersamaan dengan pertumbuhan penduduk (Ahmad, 2006). Oleh karena itu, deteksi daging babi di berbagai produk makanan telah menjadi subjek penting dari penelitian di banyak negara, terutama di mana hukum agama yang melarang konsumsi produk daging babi.
  • 10. Pendahuluan • Perangkat analisis seperti kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) secara luas digunakan untuk karakterisasi dan deteksi pemalsuan dari berbagai produk makanan . • Teknik berbasis kromatografi menawarkan alat cepat dan terpercaya untuk pemisahan dan analisis kuantitatif dari banyak komponen mayor dan minor dengan struktur kimia yang sangat mirip dalam makanan yang kompleks. • Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membedakan jenis daging yang umum menggunakan profil asam amino utama mereka yang mungkin sebagai penanda dalam otentikasi daging.
  • 11. Bahan dan Metodologi Bahan Kimia dan Reagen : • Asetonitril • Asam klorida • Metanol (HPLC grade) [diperoleh dari Merck KGaA (Darmstadt, Jerman)] • o-Phthaldialdehyde asam 3-Mercaptopropionic (OPA/3-MPA) • Buffer borat • Amber wideopening vial • Sisipan berbentuk kerucut kaca dengan kaki polimer dan tutup sekrup • Larutan 17 asam amino standar dalam lima konsentrasi (10, 25, 100, 250 dan 1 nmol / L) [diperoleh dari Agilent (USA)] • Milli-Q water.
  • 12. Preparasi Sampel – Enam sampel otentik dari daging per jenis hewan dikumpulkan. Sampel daging sapi, daging kambing, chevon, dan ayam chevon (24 total sampel) diperoleh dari Departemen Ilmu Hewan, Fakultas Pertanian, Universitas Putra Malaysia, Serdang, Malaysia. – Enam sampel babi yang dibeli dari pasar basah lokal di Malaysia. – Sampel daging (0,3-0,4 g) dada ayam dan longissimus dorsi dari daging sapi, daging kambing, chevon, dan babi dihidrolisis dalam gas nitrogen dengan 15 ml HCl 6 N. – Kemudian dimasukkan ke dalam oven bersuhu 110°C selama 24 jam. – Setelah itu dilakukan pendinginan pada suhu kamar. – ad hingga mencapai 50 mL dengan Milli-Q water. – Larutan sampel disaring dengan filter membran selulosa asetat yang ukuran porinya 0,45 M. – Injeksikan ke dalam HPLC.
  • 13. Cont., Preparasi Sampel – Asam amino ditentukan menggunakan Agilent 1100 sistem HPLC (Agilent Technologies, USA), dilengkapi dengan pompa kuartener. – Sampel yang diajukan ke pra-kolom di derivatisasi otomatis dengan bantuan OPA-3MPa. – Setelah derivatisasi, jumlah yang setara dengan 3,5 uL dari masing-masing sampel disuntikkan pada kolom Zorbax Eclipse-AAA, 4,6 × 150 mm, 3.5 m (PN 963400-902). – Fase gerak A adalah 40 mM NaH2PO4, diatur pHnya hingga pH 7,8 dengan NaOH. – Fase gerak B mengandung 45 asetonitril, metanol 45, dan 10% air deionisasi. – Suhu kolom kromatografi sebesar 40°C. – Laju alir 1,5 mL/menit dengan program gradien (Tabel 1). – Panjang gelombang untuk deteksi ditetapkan pada UV 338 nm, 10 nm bandwith. – Identitas dan jumlah asam amino yang dinilai dibandingkan dengan waktu retensi dan luas puncak dari asam amino standar yang diperoleh.
  • 14. Elusi Gradien yang Digunakan
  • 15. Analisis Statistikal • Analisis satu arah varians dilakukan dengan menggunakan General Linear Model (GLM PROC). • Analisis komponen utama (PCA) dilakukan dengan menggunakan PROC PRINCOMP dari paket komputer Statistik Analisis Sistem (SAS) (SAS Institute Inc, 2005). • Selanjutnya, Duncan’s New Multiple Range Test digunakan untuk memisahkan. • Principal Component Analysis (PCA) dilakukan untuk menentukan arah utama dari variasi antara daging. Sampel yang diteliti akan berada dalam sebuah grafik berdasarkan pada tiga PC.
  • 16. Hasil dan Diskusi • Penggunaan RP-HPLC memungkinkan penentuan asam amino dalam waktu yang relatif singkat pada sampel kecil dan dengan sensitivitas dan spesifisitas yang baik. • Dalam studi ini, dipilih metode yang menggunakan pra- kolom derivatisasi dengan OPA / 3-MPA. OPA telah digunakan untuk bereaksi dengan asam amino primer. Bahan kimia ini lebih sensitif dan lebih mudah digunakan daripada fluorescamine dan 10 kali lebih sensitif dibandingkan ninhidrin.
  • 17. • GLY memiliki konsentrasi tertinggi dibandingkan dengan asam amino lainnya diukur pada semua jenis daging, dan menurut Aristoy dan Toldra ( 1991) GLY memiliki jumlah tertinggi dibandingkan dengan asam amino lainnya dipelajari dalam daging babi • MET memiliki konsentrasi terendah dari asam amino dalam daging sapi, kambing, ayam, dan chevon. • Konsentrasi terendah dari asam amino dalam daging babi adalah TYR. • VAL ditemukan secara signifikan lebih rendah dalam daging babi daripada jenis daging lain yang dipelajari, sehingga membuat VAL penanda kandidat yang mungkin untuk otentikasi halal pada produk daging, sementara Gilka et al. ( 1989) dan Webb et al . ( 2005) menunjukkan kuantitas tinggi VAL dalam daging kambing dan chevon
  • 18. Analisis satu arah varians dilakukan dengan menggunakan General Linear Model (GLM PROC) VAL sebagai penanda utama untuk memisahkan daging babi dari jenis daging lainnya yang ditemukan sangat berkorelasi (p ≤ 0,01) dengan ASP, SER, HIS, THR dan ALA dengan koefisien korelasi masing-masing -0.63, - 0,82, 0,68, 0,68 dan -0,77. Arah koefisien korelasi menunjukkan hubungan negatif antara VAL dan ASP, SER dan ALA. Hal ini menunjukkan bahwa Konsentrasi VAL dalam daging dipelajari meningkat ketika konsentrasi ASP, SER dan ALA menurun, dan sebaliknya. Sebaliknya, konsentrasi VAL ditemukan meningkat seiring dengan peningkatan HIS dan THR, yang menunjukkan hubungan positif. Selain itu, VAL juga mengungkapkan hubungan negatif dan signifikan (p ≤ 0,05 di) dengan ILE, LYS dan PRO dengan koefisien korelasi masing-masing -0.59, -0.54, dan -0.54.
  • 19. Pengelompokkan asam amino kemudian dilakukan dengan metode Principal Components Analysis (PCA). PCA adalah teknik untuk menentukan komponen utama yang merupakan kombinasi linier dari variabel asli. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tiga PC mampu membedakan jenis daging berdasarkan variasi dalam persentase SER, HIS, VAL, ALA dan ARG
  • 20. Kesimpulan • SER, ALA dan VAL mungkin penanda kandidat untuk membedakan daging babi dan ayam. • Daging babi dapat dibedakan dari jenis daging merah lainnya menggunakan indikator VAL, HIS dan ARG. • RP-HPLC dengan pra-kolom derivatisasi dapat digunakan dengan cepat, sederhana dan biaya teknik yang efektif untuk otentikasi daging babi dari ayam, sapi, kambing, dan chevon.
  • 21. Lets ask ... And we search the answer together