SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
i
LAPORAN PENELITIAN
JUDUL
STRATEGI BELL BOY DALAM MENGOPTIMALKAN LAYANAN SAAT
HIGH SESSION DI HOTEL PHOENIX YOGYAKARTA
PENELITI
I Ketut Suardana, S.ST., M.Sc
AKADEMI PARIWISATA
DHARMA NUSANTARA SAKTI
YOGYAKARTA
2016
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian : Strategi Bell Boy dalam
Mengoptimalkan Layanan saat High
Session di Hotel Phoenix Yogyakarta
2. Bidang Penelitian : Perhotelan
3. Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : I Ketut Suardana, S.ST., M.Sc
b. Jenis Kelamin : Laki - laki
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Jabatan Struktural : Ketua Program Studi
e. Program Studi : Perhotelan
f. Pusat Penelitian : LPPM Akademi Pariwisata Dharma
Nusantara Sakti Yogyakarta
4. Lokasi Penelitian : Hotel Phoenix Yogyakarta
5. Lama Penelitian : 1 Tahun
6. Biaya Penelitian : Rp 7.000.000
7. Sumber Biaya : Mandiri dan LPPM
Mengetahui
Ketua Program Studi
I Ketut Suardana, S.ST.,M.Sc
NIDN: 0506078101
Peneliti
I Ketut Suardana, S.ST. M.Sc
NIDN: 0506078101
Mengetahui,
Ketua LPPM
Aditya Yuwana Nawing, ST., M.Sc
NIDN: 0523128503
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : I Ketut Suardana, S.ST., M.Sc
NIDN : 0506078101
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Jabatan Struktural : Ketua Program Studi
Dengan ini menyatakan bahwa laporan penelitian saya dengan judul:
STRATEGI BELL BOY DALAM MENGOPTIMALKAN LAYANAN SAAT
HIGH SESSION DI HOTEL PHOENIX YOGYAKARTA
Yang diusulkan dengan skema Penelitian Kelembagaan untuk tahun anggaran
2016 bersifat di biayai secara Mandiri dan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) AKPARDA Yogyakarta.
Bilamana dikemudian hari terdapat ketidaksesuaian pada penelitian ini, maka
dapat dilakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) AKPARDA Yogyakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 14 -11- 2016
Mengetahui
Ketua LPPM
Aditya Yuwana Nawing, ST., M.Sc
NIDN: 0523128503
Yang menyatakan
I Ketut Suardana, S.ST., M.Sc
NIDN: 0506078101
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN...................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................iv
KATA PENGANTAR...............................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
I.1. Latar Belakang Masalah ............................................................1
I.2. Perumusan Masalah ..................................................................4
I.3. Batasan Masalah .......................................................................4
I.4. Tujuan Penelitian.......................................................................4
I.5. Manfaat Penelitian ....................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................6
II.1. Landasan Teori.........................................................................6
II.1.1. Hotel ...............................................................................6
II.1.2. Departemen Front Office................................................8
II.1.3. Bellboy............................................................................8
II.2. Kerangka pemikiran ..............................................................10
II.3. Hipotesis ................................................................................11
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................12
III.1. Desain dan Lokasi Penelitian................................................12
III.2. Jenis Data ..............................................................................13
v
III.3. Metode Pengumpulan Data...................................................14
III.4. Metode Analisis Data ...........................................................15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................17
IV.1. Gambaran Umum Objek Penelitian......................................17
IV.2. Bagian Concierge di Hotel Phoenix Yogyakarta..................18
IV.3. Kinerja Bellboy di Hotel Phoenix Yogyakarta.....................20
IV.4. Strategi Bellboy dalam Mengoptimalkan Layanan di Hotel
Phoenix Yogyakarta.......................................................................30
BAB V PENUTUP....................................................................................32
V.1. Kesimpulan ............................................................................32
V.2. Saran.......................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................34
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian
yang berjudul “Strategi Bell Boy dalam Mengoptimalkan Layanan Saat High
Session di Hotel Phoenix Yogyakarta”. Penyusunan laporan penelitian ini
tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu peneliti
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Aditya Yuwana Nawing, ST., M.Sc., selaku Ketua LPPM.
2. Seluruh staff Front Office Department khususnya Bellboy Hotel Phoenix
Yogyakarta yang telah bersedia meluangkan waktunya, memberi
bimbingan, dan wawasan kepada peneliti ketika mencari data.
3. Keluarga yang telah memberikan dorongan dan doa demi
terselesaikannya laporan ini.
4. Serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Peneliti juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya peneliti berharap, semoga laporan ini dapat
bermanfaat.
Yogyakarta, 14 September 2016
I Ketut Suardana, S.ST.,M.Sc
NIDN: 0506078101
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang Masalah
Perkembangan pariwisata yang pesat mendorong berbagai industri jasa
pariwisata untuk menyiapkan diri guna melayani kebutuhan konsumen dalam
hal pariwisata. Industri jasa pariwisata sendiri merupakan salah satu industri
yang bergerak di bidang jasa, yang menyediakan atau melayani berbagai hal
yang dibutuhkan sebelum melakukan perjalanan wisata. Dewasa ini industri
pariwisata merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, karena setiap
masyarakat membutuhkan liburan untuk refreshing atau rehat sejenak dari
berbagai kesibukan yang dilakukan. Dalam dunia industri pariwisata terdapat
dua masa yaitu low season dan high season. High season terjadi pada saat
liburan anak sekolah yang terjadi pada sekitar bulan Juni dan Juli, saat
lebaran, maupun hari libur besar lainnya seperti natal dan tahun baru.
Singkatnya, high season dapat dikatakan masa-masa dimana meningkatnya
para wisatawan untuk berlibur bersama keluarga, teman, dsb., sehingga pada
saat high season semua pelaku industri jasa pariwisata terutama biro
perjalanan dan hotel akan sibuk melayani kebutuhan para wisatawan untuk
berlibur. Pada saat high season ini harga tiket pesawat dan transportasi umum
lainnya, serta hotel cenderung lebih mahal dibanding pada saat low season.
Low season terjadi pada bulan Februari sampai Mei dan September sampai
November.
2
Penyediaan akomodasi hotel sangat penting untuk menopang
pertumbuhan pariwisata di suatu tempat, khususnya pada saat terjadi high
season dimana banyak permintaan dan kunjungan tamu ke hotel-hotel. Banyak
yang menganggap bahwa departemen front office merupakan salah satu
departemen yang sangat penting ada dalam ranah perhotelan. Hal ini karena
kesan pertama yang disuguhkan kepada tamu hotel yang datang berawal dari
front office. Departemen front office sering diidentikkan dengan jantungnya
sebuah hotel, karena mereka membantu hotel untuk memberikan hasil dari
penjualan kamar dan revenue atau pendapatan-pendapatan lainnya.
Keberadaan departemen front office tidak bisa dipandang sebelah mata, mulai
dari front office manager hingga departemen concierge yang menaungi
bellboy di dalamnya.
Di dalam dunia pariwisata sangat di butuhkan orang-orang yang
profesional, karena maju tidaknya suatu hotel tergantung kualitas sumber daya
manusia yang handal dan profesional. Pelayanan yang baik dapat di lihat dari
cara menyambut dan melayani tamu serta sikap karyawan hotel. Salah satu
bagian yang harus selalu melayani tamu dengan berkualitas adalah pada
bagian depan (front office department). Pelayanan concierge yang profesional
dapat memberikan kepuasan tamu dan menjadi pelanggan yang loyal.
Kedudukan concierge merupakan bagian penting di hotel, karena pertama kali
datang yang menyambut adalah concierge. tamu yang menginap dari berbagai
kalangan sehingga barang-barang yang mereka bawa bermacam-macam,
dalam hal ini bellboy sangat berperan penting, maka untuk kelancaran
3
operasional di bagian ini perlu adanya prosedur maupun upaya- upaya yang
dapat dilakukan, agar kepuasan tamu yang menginap dapat terpenuhi.
Di dalam buku Tourism and Hospitality Industry: Introduction to
Hospitality, disebutkan salah satu tugas dari seorang bellboy adalah, escorting
check-in guests from the front desk to their rooms and introducing facilities in
the room (Mackenzie, Murray, Benny Chan, Tony Tse, 2009:27). Pengertian
ini memiliki arti bahwa mengantarkan tamu yang check-in dari meja depan
hingga ke kamar mereka dan memperkenalkan fasilitas-fasilitas di dalam
kamar merupakan salah satu dari tugas bellboy. Bellboy akan menyambut tamu
yang datang dan menunjukan bagian reception agar tamu bisa melakukan
registrasi dan membantu tamu membawa barang ke kamar, terkadang tamu tidak
hanya meminta agar bellboy mengantarkan barang ke kamar saja, tetapi juga
meminta bantuan kepada bellboy untuk membeli sesuatu ke luar hotel karena
barang tersebut tidak di sediakan di hotel.
Keberadaan bellboy tentunya memiliki peran penting dalam pelayanan
yang diberikan oleh hotel. Kinerja yang profesional akan membantu pelayanan
hotel dengan baik, sebaliknya jika bellboy tidak bekerja dengan baik maka
akan mempengaruhi layanan yang diberikan oleh hotel, karena mereka adalah
garda terdepan yang pertama kali berinteraksi dengan tamu hotel. Terutama
pada saat terjadi high season atau tingginya permintaan dan kunjungan ke
hotel, bellboy sebagai garda terdepan harus memiliki berbagai strategi untuk
menangani banyak kunjungan tamu hotel. Berdasarkan uraian diatas, peneliti
tertarik untuk membuat penelitian mengenai “Strategi Bellboy dalam
Mengoptimalkan Pelayanan Saat High Session di Hotel Phoenix Yogyakarta”.
4
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan gambaran tersebut, kita dapat melihat bahwa terdapat
berbagai strategi yang dapat dilakukan oleh bellboy untuk mengoptimalkan
pelayanan kepada tamu saat terjadi high session atau tingginya kunjungan
tamu ke hotel. Peneliti berusaha merumuskan masalah yang akan dibahas
yaitu “Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Bellboy dalam
mengoptimalkan pelayanan saat high session di Hotel Phoenix Yogyakarta?”
I.3. Batasan Permasalahan
Ruang lingkup departemen front office yang luas, maka peneliti
membatasi masalah yang akan diuraikan, yaitu :
a. Membahas kinerja bellboy dalam jasa perhotelan.
b. Peran dan strategi bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat
terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta.
I.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah menemukan, membuktikan, dan mengkaji
kembali pengetahuan yang ada dengan mengadakan suatu penelitian yang
didukung oleh data-data, sehingga dalam pembuktiannya akan lebih akurat
dan terarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai strategi
yang dilakukan bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high
season di Hotel Phoenix Yogyakarta.
5
I.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain :
a. Menambah wawasan tentang dunia kerja di bidang pariwisata
khususnya perhotelan.
b. Mengetahui kinerja dan peranan bellboy dalam operasional hotel.
c. Sebagai dasar pembandingan lingkungan kerja di hotel yang berbeda.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Landasan Teori
II.1.1. Hotel
Hotel merupakan salah satu akomodasi yang ditawarkan kepada
wisatawan di suatu destinasi wisata untuk menginap. Hotel memiliki klasifikasi
tersendiri berdasarkan jumlah kamar dan fasilitas yang ditawarkan. Menurut
Steadmon dalam Sugiarto (2003: 8), hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah
bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas
penginapan untuk umum disertai dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut:
pelayanan makanan dan minuman, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan,
pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas perabotan dan menikmati
hiasan-hiasan yang ada di dalamnya. Hotel berbintang biasanya memiliki struktur
organisasi yang hampir sama antara satu hotel dengan hotel lainnya, yaitu Front
Office Department, Housekeeping Department, Food & Beverage Department,
Operasional Department, dan sebagainya. Bagyono (2005: 80) menyatakan
bahwa suatu hotel berbintang biasanya terbagi atas beberapa bagian atau
departemen yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing, antara lain:
1. Front Office Department, yaitu departemen yang sering dianggap sebagai
jantung hotel dan merupakan bagian untuk menghubungkan tamu dan
manajemen yang bertugas melayani pemesanan kamar, penerimaan tamu,
pembayaran rekening tamu, dan lain-lain.
7
2. Housekeeping Department, yaitu departemen yang bertanggung jawab
terhadap kebersihan, kerapihan, dan kelengkapan kamar hotel tamu dan
seluruh area hotel.
3. Accounting Department, yaitu departemen yang bertanggungjawab atas
kelancaran dan pengendalian sistem administrasi keuangan hotel,
termasuk segala pengeluaran dan pemasukan keuangan hotel.
4. Sales dan Marketing Department, yang lebih dikenal dengan departemen
pemasaran ini bertanggung jawab untuk melakukan pemasaran terhadap
seluruh fasilitas dan produk hotel, sesuai dengan target yang telah
ditentukan manajemen hotel.
5. Human Resources Department, yaitu departemen yang bertanggungan
jawab terhadap semua urusan yang berkaitan dengan kepegawaian.
6. Engineering Department, merupakan tulang punggung hotel karena
departemen ini bertanggung jawab dalam pembuatan, pemeliharaan,
perawatan, perbaikan, dan renovasi area hotel.
7. Security Department, departemen ini bertanggung jawan terhadap
keamanan dan kenyamanan para tamu hotel yang menginap di sekitar
area hotel.
8. Food and Beverage Department, yaitu departemen yang mutlak
diperlukan dalam operasional suatu hotel. Hasil dari penjualan makanan
dan minuman yang dihasilkan oleh departemen ini merupakan
pendapatan terbesar kedua setelah pemasukan dari penjualan kamar.
Tugas utama Food and Beverage Department adalah mengelola
8
penyediaan serta penyajian makanan dan minuman bagi para tamu hotel
maupun pemesanan diluar hotel (catering).
II.1.2. Departemen Front Office
Kantor depan hotel (front office) secara operasional berhubungan dengan
tamu dan area kerjanya tidak jauh dari lobby, daerah yang paling ramai hilir
mudik tamunya, oleh sebab itu bagian ini disebut dengan bagian front office.
Kantor depan hotel merupakan salah satu bagian dari hotel yang paling penting
dalam hal mewujudkan tujuan yang akan dicapai oleh hotel. Departemen Front
office itu sendiri memiliki peran penting bagi sebuah hotel, karena:
a. Merupakan pusat kegiatan hotel.
b. Para tamu mendapatkan pelayanan sebelum tamu tiba, pada saat
tiba di hotel, pada saat berada di hotel, dan pada waktu akan
meninggalkan hotel.
c. Kira-kira 65% pendapatan hotel didapatkan dari hasil penyewaan
kamar.
d. Kesan pertama dan kesan terakhir bagi tamu ditentukan oleh Front
office.
II.1.3. Bellboy
Bellboy merupakan seorang pekerja lelaki yang bekerja di hotel dan
bertugas mengantarkan barang tamu hotel. Bellboy adalah petugas yang
menangani barang bawaan tamu. Istilah lainnya adalah Bell Man (Soenarno, 2006:
9
405). Sebagai garda paling terdepan tentunya peranan Bellboy sangat penting
untuk kelancaran kerja dalam melayani tamu hotel. Adapun peranan bellboy yaitu
mempunyai hak dan kewajiban dalam tugas dan tanggung jawab yang harus
dikerjakan untuk melayani tamu. Karena itu dalam melakukan pelayanan harus
penuh dengan tanggung jawab dan keramah-tamahan. Salah satunya
tanggungjawabnya adalah membawa barang tamu yang datang ataupun pulang
dari sebuah hotel.
Menurut Murray Mackenzie, Benny Chan, dan Tony Tse dalam bukunya
yang berjudul “Tourism and Hospitality Industry: Introduction to Hospitality”
(2009: 27), tugas bellboy adalah sebagai berikut:
a. Menangani bagasi tamu yang masuk atau pun keluar dari hotel.
b. Menyertai tamu-tamu check-in dari meja depan hingga kamar mereka
dan memperkenalkan fasilitas-fasilitas di dalam kamar.
c. Menjalankan perintah dari kantor eksekutif dan tamu hotel, seperti
pergi ke kantor pos membeli perangko atau mengirimkan parsel,
membeli barang barang belanjaan.
d. Mengirimkan koran, surat, faksimili, pesan, parsel, dan sebagainya ke
kamar tamu.
e. Menangani penyimpanan barang bawaan/bagasi tamu untuk late
check-out, kedatangan selanjutnya, atau pun orang luar untuk
mengambil.
Darsono (2001: 74) menyatakan bahwa tugas dan tanggung jawab bellboy adalah
sebagai berikut:
10
a. Menangani barang, koper tamu yang dibawa pada saat check-in, check-out,
dan titipan barang di porter room.
b. Mencatat koper, barang bawaan tamu pada bellboy errand card dan
bellboy working list check-in dan check-out.
c. Mencatat semua barang, koper yang dititipkan baik yang sementata
maupun yang dititipkan lebih dari 24 jam.
d. Titipan koper atau barang ini dicatat pada lunggage helping receipt.
e. Mengirim pesan tamu, koran, telex, atau faximile.
II.2. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini berawal dari pemikiran peneliti tentang kinerja bellboy
dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix
Yogyakarta. Dari pemikiran tersebut, peneliti kemudian melihat berbagai teori
mengenai tugas dan tanggung jawab bellboy dalam suatu hotel, bagaimana
kinerjanya, tugasnya dan strategi apa saja yang dilakukan guna mengoptimalkan
pelayanan jika terjadi high season atau tingginya permintaan dan kunjungan tamu
ke hotel. Peneliti melihat kinerja bellboy menggunakan teori Murray Mackenzie,
Benny Chan, dan Tony Tse dalam bukunya yang berjudul “Tourism and
Hospitality Industry: Introduction to Hospitality” (2009: 27), yang menyebutkan
bahwa tugas bellboy adalah menangani bagasi tamu yang masuk atau pun keluar
dari hotel; menyertai tamu-tamu check-in dari meja depan hingga kamar mereka
dan memperkenalkan fasilitas-fasilitas di dalam kamar; menjalankan perintah dari
kantor eksekutif dan tamu hotel, seperti pergi ke kantor pos membeli perangko
11
atau mengirimkan parsel, membeli barang barang belanjaan; mengirimkan koran,
surat, faksimili, pesan, parsel, dan sebagainya ke kamar tamu; menangani
penyimpanan barang bawaan/bagasi tamu untuk late check-out, kedatangan
selanjutnya, atau pun orang luar untuk mengambil. Berdasarkan teori tersebut,
peneliti akan menganalisis bagaimana strategi yang dilakukan bellboy dalam
mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high session di Hotel Phoenix Yogyakarta.
II.3. Hipotesis
Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah, bellboy melakukan
berbagai strategi guna mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high session di Hotel
Phoenix Yogyakarta.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1. Desain dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Hotel Phoenix Yogyakarta yang beralamat
di Jalan Jenderal Sudirman No.9, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi penelitian ini sesuai dengan
tujuan peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh bellboy
dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix
Yogyakarta.
Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan,
mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya (Tika,
2005: 12). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan
penelitian dengan penjelasan yang berupa uraian dan analisis mendalam. Peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif karena untuk menjelaskan strategi yang
dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan di Hotel Phoenix
Yogyakarta tidak dapat dijelaskan dengan angka, melainkan membutuhkan
pendekatan yang lebih mendalam untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Yin (2002: 1) menyampaikan bahwa studi kasus merupakan strategi yang lebih
cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why,
atau bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-
13
peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada
fenomena masa kini di dalam konteks kehidupan nyata. Hal ini kemudian akan
dijelaskan secara deskriptif yang berarti akan memberikan gambaran mengenai
bagaimana strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan
saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta.
III.2. Jenis Data
Jenis data dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan
sekunder. Data primer merupakan data diperoleh langsung dari sumbernya yang
berhubungan dengan bahan yang sedang diteliti. Informan dalam penelitian ini
adalah karyawan bellboy yang bekerja di Hotel Phoenix Yogyakarta. Data primer
juga dapat diperoleh dengan serangkaian observasi yang dilakukan dengan
melihat langsung lokasi kerja bellboy di Hotel Phoenix Yogyakarta.
Adapun data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
dari sumbernya, diperoleh dari tangan kedua dan bukan peneliti sendiri yang
mendapatkannya. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung informasi-
informasi yang diperoleh dari data primer. Dalam penelitian ini yang dapat
digolongkan dalam data sekunder adalah buku, skripsi, tesis, sumber dari internet
atau media massa yang relevan untuk mengambil data-data yang berkaitan dengan
strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat
terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta.
14
III.3. Metode Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan tiga metode yaitu: metode observasi, interview dan
studi pustaka. Data diambil dengan alasan untuk mendapatkan bukti-bukti yang
lebih akurat. Adapun metode yang akan peneliti kaji adalah sebagai berikut:
a. Metode Observasi
Cara untuk memperoleh data dengan mengamati secara langsung ke
lokasi obyek-obyek penelitian. Menurut Nawawi (1991:94) metode
observasi adalah metode untuk mengumpulkan data-data yang
dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang
tampak pada obyek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada
tempat dimana suatu peristiwa atau keadaan sedang terjadi. Dengan
observasi peneliti dapat melihat secara langsung cara kerja karyawan
bellboy saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta.
b. Metode Interview
Oleh Kusmayadi dan Sugiarto (2000:83) interview dijelaskan sebagai
wawancara yang merupakan proses interaksi dan komunikasi antara
pengumpul data dan respon. Cara memperoleh data dengan
mewawancarai secara langsung terhadap strategi yang dilakukan oleh
bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di
Hotel Phoenix Yogyakarta.
c. Metode Studi Pustaka
Cara mengumpulkan data dengan membaca buku referensi atau
literatur tentang tugas dan tanggung jawab bellboy serta yang
15
berkaitan dengan strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam
mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix
Yogyakarta.
III.4. Metode Analisis Data
Analisis data dapat diartikan sebagai proses menyusun data yang telah
diperoleh dari hasil wawancara, catatan di lapangan, dan sumber-sumber lainnya
dan temuan tersebut dapat diinformasikan kepada orang lain. Dalam penelitian ini,
tahapan analisis atas data yangdilakukan oleh penelitiantara lain:
a. Reduksi Data
Reduksi data meliputi proses pemilihan data, mengelompokkan,
merangkum data dan menyusun catatan tentang berbagai hal yang
termasuk dalam proses penelitian. Data yang nantinya akan direduksi
adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan di lapangan,
dan informasi-informasi lain yang ditemukan saat proses membaca
berbagai literatur. Data-data yang telah diperoleh kemudian akan dibuat
transkrip dan catatan lapangan sehingga memudahkan dalam interpretasi
data. Kemudian data yang diperoleh akan diklarifikasi dan dipertajam
menggunakan analisa yang berasal dari data primer yang diperoleh melalui
wawancara langsung bersama informan, catatan lapangan dan data
sekunder yang berasal dari buku, skripsi, tesis, sumber dari internet, dan
media massa.
16
b. Penyajian Data
Menurut Pawito (2007: 105), penyajian data ini dilakukan dengan
mengelompokkan berbagai data yang telah diperoleh kemudian
menghubungkannya satu sama lainnya dan dianalisis hingga menjadi satu
kesatuan data. Dalam pengajian data ini akan dijabarkan bagaimana
strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan
saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. Strategi bellboy
tersebut akan dijelaskan secara deskriptif dalam pembahasan.
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil data yang diperoleh merupakan
tahapan terakhir dalam proses analisis data. Setelah melewati dua tahap
sebelumnya, akan ditarik kesimpulan mengenai bagaimana strategi yang
dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high
season di Hotel Phoenix Yogyakarta. Kesimpulan yang ditarik diharapkan
nantinya akan dapat menjawab rumusan masalah yang telah dicantumkan
dalam pendahuluan.
17
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Hotel Phoenix Yogyakarta merupakan hotel bintang 5 yang beralamat di
Jalan Jenderal Sudirman No.9, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Hotel Phoenix Yogyakarta ini memiliki kesan elegan dan
didesain secara istimewa pada sisi peninggalan budaya dari Kota Yogyakarta, dan
khusus melayani tamu dengan lingkungan yang baru, relaks, dan sangat personal.
Dalam perkembangannya, Hotel Phoenix Yogyakarta mengalami renovasi besar-
besaran dengan memadukan nuansa peninggalan budaya yang bersejarah dalam
pancaran zaman kolonial, dengan atmosfir Yogyakarta. Oleh karena itu, para tamu
hotel akan menjumpai keramahtamahan ala warga Jogja dengan fasilitas hotel
yang modern.
Hotel Phoenix Yogyakarta memiliki 144 kamar dengan 218 tempat tidur
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tamu hotel. Berlokasi tepat di
jantung kota Yogyakarta dekat dengan Malioboro, Hotel Phoenix berdiri pada
tahun 1918. Suasana klasik yang dikemas dalam gaya jaman dulu yang klasik
dengan perpaduan dekorasi Asia dan Eropa. Hotel ini dilengkapi restoran, Lounge
Bar dan sebuah teras menghadap halaman terbuka, kolam renang yang memikat,
fasilitas spa yang akan memanjakan anda, dan ruangan konferensi untuk bisa
memenuhi pengalaman eksklusif tamu hotel.
18
Fasilitas kamar yang ditawarkan oleh Hotel Phoenix antara lain kamar
berAC; kamar ber TV/ TV cable; freezer/mini bar; brangkas; rak koper; tempat
penyimpanan pakaian; meja dan kursi duduk; pemanas air; peralatan tulis untuk
tamu; denah lokasi kamar dan petunjuk penyelamatan diri; lampu baca; saluran
komunikasi internal dan eksternal; jaringan internet; smoke detector dan sprinkler;
cermin panjang; air mandi panas dan dingin; perlengkapan dan handuk mandi;
tempat sampah; wastafel, kloset, shower, bak mandi; petunjuk arah kiblat; tanda
dilarang mengganggu atau permintaan pembersihan kamar.
Fasilitas penunjang yang ditawarkan antara lain area parkir, lobi, lift, toilet
umum, ruang penitipan barang, ruang pertemuan, tempat ibadah, lapangan tenis,
binatu/laundry, kolam renang, tempat penukaran uang/money changer,
minimarket, biro/agen perjalanan wisata, toko cindera mata, ruang pemeriksaan,
kesehatan toko obat, pelayanan antar jemput, free WIFI. Selain fasilitas kamar dan
fasilitas penunjang, Hotel Phoenix Yogyakarta juga menawarkan fasilitas lainnya
yaitu restoran, bar, pusat kebugaran/ fitness centre, dan spa.
IV.2. Bagian Concierge di Hotel Phoenix Yogyakarta
Bagian concierge merupakan posisi di hotel yang termasuk dalam
departemen front office yang menangani informasi, barang bawaan tamu, maupun
keperluan tamu untuk mencari fasilitas yang hanya tersedia diluar hotel.
Concierge sebagai bagian yang erat kaitannya dengan proses pendaftaran tamu,
penanganan barang bawaan tamu mulai dari check-in sampai check-out, dan
pelayanan transportasi untuk tamu. Kedudukan departemen concierge merupakan
19
bagian penting dalam hotel, karena yang menyambut tamu pertama kali adalah
bagian ini. Pelayanan departemen concierge yang profesional dapat memberikan
kepuasaan terhadap tamu dan menjadi pelanggan yang loyal. Tamu yang
menginap di hotel berasal dari berbagai kalangan sehingga barang yang dibawa
juga beragam. Dalam hal ini, keberadaan bellboy berperan penting, sehingga
untuk menunjang kelancaran operasional di bagian ini perlu adanya berbagai
strategi yang dapat dilakukan agar mampu memenuhi kepuasan tamu. Bagian
concierge mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain:
a. Menangani barang bawaan tamu baik yang check-in dan check-out
maupun pindah kamar. Disini petugas bagian concierge membawakan
barang-barang dari depan ketika tamu check-in atau datang ke hotel
kemudian membawa barang dari kamar ke depan ketika check-out
ataupun yang pindah kamar.
b. Menangani transportasi tamu. Selain membawa barang tamu bagian
concierge juga mengurus transportasi untuk tamu ketika check in
maupun check out seperti mencarikan taxi atau mobil untuk keperluan
tamu.
c. Menangani surat dan kunci kamar. Sebagai petugas dibagian depan,
bagian concierge juga diberi kewenangan menangani surat-surat dan
kunci-kunci untuk kamar di hotel.
d. Menangani pemesanan dan pemasangan koran. Tugas bagian
concierge juga memesankan koran-koran yang selalu diperlukan untuk
20
bacaan tamu hotel selain juga meletakkan koran-koran di lobby hotel
untuk tamu hotel.
e. Memberikan informasi kepada tamu. Ketika tamu hotel mencari
informasi tentang sesuatu di hotel atau diluar hotel peran bagian
concierge juga besar karena tamu hotel akan selalu bertanya kepada
bagian ini.
f. Menangani suruhan-suruhan tamu. Bagian concierge sering diminta
membantu tamu-tamu yang mempunyai keperluan pribadi agar dibantu
bagian tersebut karena bagian selalu berhadapan tamu.
IV.3. Kinerja Bellboy di Hotel Phoenix Yogyakarta
Peranan bellboy dalam suatu hotel sangat penting karena ruang lingkup
awal tamu memasuki hotel adalah melalui bellboy. Bellboy bertugas untuk
membawa barang bawaan tamu harus memperhatikan dengan teliti baik jenis
maupun jumlah barang yang dibawa. Bellboy juga bertugas sebagai door man
yang membuka pintu mobil untuk tamu. Bellboy biasanya berada di lobi dan
mengucapkan salam ketika ada tamu yang datang atau melewati lobi.
Profesionalisme bellboy dalam menyambut dan menangani barang bawaan tamu
hotel sangat penting dalam membentuk citra baik bagi Hotel Phoenix Yogyakarta.
Peranan bellboy dalam operasional hotel antara lain:
a. Mengkoordinir barang bawaan tamu dan pelayanan barang bawaan
tamu pada waktu check-in dan check-out.
21
b. Penentu keberhasilan pelayanan melalui kesan pertama dan terakhir
kepada tamu hotel.
c. Menjaga bellboy counter dan lobby tetap bersih serta memberikan
informasi hotel secara umum.
Bellboy pada suatu hotel sangat memiliki peranan yang penting dalam
tugasnya demi kelancaran menangani barang bawaan tamu, baik itu yang sedang
check-in maupun check-out, kemudian pindah kamar. Selain itu bellboy juga harus
bertanggung jawab atas penanganan penitipan barang maupun barang yang
ketinggalan, agar tugas bellboy terla ksana dengan baik maka harus
mengutamakan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan manajemen
hotel. Tugas dan tanggung jawab bellboy adalah sebagai berikut:
a. Mengisi daftar hadir atau melakukan absensi.
b. Membaca log book untuk mengetahui jika ada hal-hal yang penting
maupun masalah yang perlu diselesaikan.
c. Menangani barang bawaan tamu pada waktu check-in.
d. Menangani barang bawaan tamu pada waktu check-out.
e. Menangani barang bawaan tamu rombongan pada waktu check-in
atau pun check-out.
f. Menangani barang bawaan tamu pada waktu pindah kamar.
g. Menangani barang bawaan tamu yang hilang.
h. Menangani barang bawaan tamu yang tertinggal.
i. Menangani penitipan barang dan memeriksa secara rutin.
j. Mengantar koran, memesan welcome drink dan fruit basket.
22
k. Menyiapkan peralatan yang digunakan pada waktu bertugas.
l. Menerima dan melaksanakan tugas tugas suruhan.
m. Melaksanakan tugas yang diperitahkan atasan.
n. Menjaga dan membersihkan area kerja.
o. Mengisi log book ketika akan mengakhiri tugas apabila ada hal-hal
yang belum terselesaikan.
p. Merapikan koran yang sudah terpasang di lobi maupun restoran dan
mencuci mobil setiap betugas sore hari.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh bellboy dalam menjalankan tugasnya
antara lain:
a. Cara menangani barang bawaan tamu
Dalam menangani barang bawaan tamu pihak hotel memberikan langkah
dan perhatian khusus sebagai berikut:
1) Harus teliti dan hati-hati terhadap barang-barang bawaan tamu
karena barang barang yang dibawa tamu mempunyai harga mahal,
sebelum mengangkat barang, periksa terlebih dahulu
pegangannya kemudian angkat dengan hati-hati dan pegang
dengan kuat.
2) Kemudian sebelum mengangkat barang periksalah barang-barang
yang bertanda khusus seperti barang yang tidak boleh diletakkan
terbalik, barang yang pecah belah yang mudah retak dan hancur
serta barang-barang yang tidak boleh basah, menaruhnya harus
diperhatikan dan meletakkan cara yang benar.
23
3) Menaruh barang yang keras dibawah yang lembek, yang besar
dibawah yang kecil, serta yang berat dibawah yang ringan.
4) Untuk mempermudah gunakanlah trolley untuk membawa barang
bawaan tamu untuk menerapkan cara diatas.
b. Penanganan barang bawaan tamu perorangan saat check-in
Dalam menangani barang bawaan tamu secara individu dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1) Apabila menggunakan kereta dorong menangani barang bawaan
harus dengan hati-hati, mengantar barang tersebut secepat
mungkin dan menghindari mengantar barang ke kamar yang
salah.
2) Pada saat menbuka dan menutup pintu pastikan mobil sudah
dalam keadaan berhenti kemudian membantu membuka pintu
mobil.
3) Ucapkan selamat datang kepada tamu sambil menanyakan apakah
tamu membawa barang untuk dibawakan.
4) Mengeluarkan barang-barang bawaan tamu dari kendaraan harus
dengan hatihati sambil mengangkat barangbarangnya tamu
dipersilahkan untuk ke reception untuk pendaftaran kamar.
5) Sambil menunggu tamu pada waktu check-in, bellboy harus
memberikan welcome drink kepada tamu.
6) Tunggu tamu sampai mendapatkan kunci kamar dan nomor
kamar.
24
7) Tanyakan terlebih dahulu ke kamar nomor berapa kemudian
persilahkan tamu untuk terlebih dahulu berjalan sambil
mengarahkan tamu untuk menuju ke lift.
8) Pada waktu memasuki lift pastikan tamu masuk terlebih dahulu
untuk sampai ke kamar dan memberitahu lantai kamar yang akan
dituju.
9) Jika memakai kereta dorong pastikan kereta masuk dengan benar
dan perhatikan antar dinding agar barang bawaan tidak rusak.
10) Jika sampai di depan pintu kamar bersamaan maka bellboy harus
membukakan pintu kamar, sebelumnya tekan bell sebanyak tiga
kali, kemudian bukakan pintu dan nyalakan lampu dan
persilahkan tamu masuk terlebih dahulu.
11) Meletakkan barang bawaan tamu pada tempatnya (luggage rack)
yang ada dikamar hotel.
12) Menjelaskan fasilitas yang ada dikamar.
13) Memberikan kartu dan kunci kamar kepada tamu dan ucapkan
selamat beristirahat kepada tamu dan tinggalkan tamu dengan
menutup pintu.
14) Selalu mencatat nomor kamar, nama tamu dan jumlah barang di
form bellboy control sheet.
c. Penanganan barang bawaan tamu perorangan pada waktu check-out
Ketika tamu akan pulang atau pergi meinggalkan hotel, mereka akan
menghubungi bellboy counter untuk meminta bantuan mengambil
25
barangnya dari kamar menuju lobby. Penangan yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut:
1) Bellboy akan di beri perintah oleh bell captain untuk berangkat
dengan memberikan nomor kamar dan nama tamu.
2) Sebelum mengambil barang jangan lupa untuk membawa trolley
untuk membawanya.
3) Sebelum memasuki kamar tamu, ketuk pintu atau tekan bell
sambil menyebutkan identitas, setelah pintu dibukakan ucapkan
salam kemudian ambil barang jika sudah dipersilahkan.
4) Tanyakan kepada tamu barang-barang yang akan dibawa, sesudah
itu periksa barang-barang milik hotel jika ada kerusakan atau
hilang segera laporkan ke receptionist.
5) Persilahkan tamu untuk memeriksa kembali barang barang
sebelum di masukkan kedalam mobil.
6) Ucapkan selamat jalan kepada tamu dan jangan lupa mengisi form
bellboy control sheet.
d. Penanganan barang bawaan tamu rombongan pada waktu check-in
Menangani barang bawaan tamu rombongan harus sangat teliti mengingat
sering terjadinya antar barang dan tamu tidak datang bersamaan dan
jumlah barang yang relatif banyak. Cara menangani barang bawaan tamu
rombongan adalah sebagai berikut:
1) Sebelum tamu memasuki hotel persiapkan welcome drink sesuai
dengan jumlah tamu yang datang.
26
2) Setelah rombongan tiba bellboy menghubungi petugas front office
yang menerima tamu rombongan untuk mencocokkan daftar nama
tamu yang ada.
3) Bellboy menurunkan barang-barang bawaan dari kendaraan dan
diletakkan sesuai dengan jenisnya ditempat yang aman disekitar
pintu utama.
4) Tulis penerimaan barang dan jumlahkan sesuai dengan kondisi
barang kepada pemimpin rombongan.
5) Gantungkan luggage tag pada gantungan barang yang telah berisi
nomor kamar dan nama tamu.
6) Barang-barang tamu di kirim sesuai dengan nomor kamar yang
tertera di luggage tag.
7) Jangan lupa untuk mencatat nomor kamar, nama tamu, jumah
barang di bellboy control sheet.
8) Jangan lupa untuk mengambil gelas tempat welcome drink yang
sudah kosong.
e. Penanganan barang bawaan tamu rombongan pada waktu check-out
Sebelum mengambil barang bawaan tamu rombongan, bellboy harus
menunggu konfirmasi dari pemimpin tamu rombongan karena harus sesui
dengan waktu yang telah ditetapkan travel agent, untuk melakukan
penanganan barang bawaan tamu rombongan yang akan berangkat dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
27
1) Tunggu koordinasi dari bell captain, meminta daftar nomor
kamar rombongan yang akan di ambil barangnya.
2) Untuk pengambilan barang ke kamar tentunya tidak semua tamu
kamar meminta untuk dibawakan barang-barangnya untuk itu
bellboy datang ke kamar kamar dan sesuai dengan permintaan
tamu rombongan.
3) Jika tamu sedang di restaurant atau sedang tidak di kamar pinjam
master key kemudian ambil barang bawaan tamu dan taruh di
concierge atau tempat yang sudah disediakan untuk barang-
barang satu rombongan.
4) Pastikan jika barang-barang yang sudah diambil tidak ada yang
tertinggal agar langsung dapat diambil oleh tamu.
5) Hitung dan konfirmasikan kepada pemandu rombongan mengenai
jumlah barang-barang bawaan tamu.
6) Persilahkan tamu untuk memeriksa kembali barang bawaan
mereka, jika memang sudah benar dan tidak ada yang tertinggal,
bantu tamu untuk memasukkan barang-barang ke dalam
kendaraan.
f. Penanganan barang bawaan tamu yang pindah kamar
Untuk melakukan pemindahan kamar bellboy harus melakukan cara
sebagai berikut:
1) Bell captain memerintahkan bellboy untuk memindahkan barang
28
2) Bellboy meminta kunci kamar kepada reception untuk memindah
barang dan membawa master key, bellboy masuk ke kamar dan
menanyakan apakah barang sudah siap untuk dipindahkan.
3) Membantu tamu untuk mengemasi barang-barang bawaan tamu
dan memastikan bahwa tidak ada barang yang tertinggal.
4) Setelah semua sudah siap untuk dipindahkan berikan kunci yang
baru kepada tamu dan minta kunci yang lama.
5) Sesudah barang-barang dipindahkan langsung konfirmasi dengan
reception dan serahkan kunci yang lama kepada receptionist.
6) Hubungi bell captain jika akan memindahkan barang tamu yang
pindah kamar, sedangkan tamu kamar tersebut tidak ada. Karena
pemindahan barang tidak bisa dilakukan dengan satu orang
bellboy saja.
g. Penanganan barang bawaan tamu yang hilang
Kehilangan barang adalah hal yang sangat mencemaskan bagi tamu, untuk
itu ketika ada tamu yang kehilangan barang berpengaruh terhadap citra
hotel, untuk mengatasi hal tersebut bellboy melakukan cara sebagai
berikut:
1) Jika bellboy yang ditemui oleh tamu, harus segera melaporkan
kepada bell captain.
2) Setelah bell captain memperoleh informasi tersebut akan
memberitahu kepada supervisor dan melakukan pemeriksaan
tentang barang yang hilang tersebut dengan memeriksa ditempat
29
penyimpanan barang, mungkin barang tersebut hanya
tersembunyi.
3) Periksa ke kamar rombongan tamu tersebut jika mungkin bellboy
melakukan salah pengiriman.
4) Jika memang belum ada dan tidak ditemukan, catat data pada
laporan kehilangan dengan nama tamu, nomor kamar, waktu
hilang, orang atau petugas yang menangani barang.
h. Penanganan barang bawaan tamu yang dititipkan
Untuk menangani barang bawaan tamu yang dititipkan bellboy harus
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Barang-barang yang dititipkan diberi luggage tag bellboy dan
kemudian catat mengenai kamar serta tanggal waktu penitipan
akan diambil.
2) Simpan barang-barang pada luggage room.
3) Menyerahkan kembali barang-barang yang akan dititipkan
tersebut dengan bukti luggage claim yang sesuai dengan nomor
pada waktu tamu menitipkan barang.
4) Penitipan barang pada waktu tertentu atau lebih dari satu hari
diperbolehkan khusus kepada tamu repeater dalam kondisi tamu
menginap di hotel.
i. Penanganan barang bawaan tamu yang tertinggal
Banyak kejadian tentang tertinggalnya barang bawaan tamu karena
tergesa-gesa pada waktu check out, setiap barang bawaan tamu yang
30
tertinggal dikamar maupun area hotel harus dijaga dengan baik disimpan
pada penyimpanan barang-barang yang ketinggalan dengan adanya
laporan yang berisi ciri-ciri barang, waktu tamu keluar dan nama tamu.
IV.4. Strategi Bellboy dalam Mengoptimalkan Pelayanan di Hotel Phoenix
Yogyakarta
Pada saat memasuki musim liburan anak sekolah atau libur hari besar
seperti lebaran, natal, tahun baru, dan acara besar lainnya, sudah tentu jasa
pariwisata akan mengalami high season atau tingginya permintaan dan kunjungan
tamu ke hotel. Tingginya kunjungan tamu hotel ini pastinya akan berpengaruh
terhadap operasional hotel. Karyawan hotel harus tanggap dan bekerja profesional
agar pelayanan yang diberikan oleh hotel tetap terjaga. Hal ini juga harus
dilakukan oleh bellboy, khususnya sebagai garda terdepan dalam menyambut
tamu yang datang ke Hotel Phoenix Yogyakarta. Bellboy yang bertugas untuk
menangani barang bawaan tamu harus bekerja dengan baik dan cepat agar
menunjang pelayanan yang diberikan oleh hotel. Strategi yang diterapkan oleh
bellboy untuk meminimalisasi dan mengurangi kesalahan sekecil apapun pada
waktu menangani barang bawaan tamu, maka para staf bellboy perlu untuk
memperhatikan hal sebagai berikut:
a. Sebagai seorang yang bertugas menangani barang bawaan tamu maka
bellboy harus memiliki sikap, kemampuan dan keterampilan teknis
agar dapat melaksanakan tugas tugasnya dengan baik.
31
b. Mengetahui dan mengerti tentang bagaimana cara yang baik dan tepat
dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan standar operasional
prosedur yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan kinerja
seorang bellboy dalam menangani barang bawaan tamu baik
perorangan, pindah kamar atau rombongan pada waktu check-in
maupun check-out.
Dalam peranannya bellboy melakukan upaya menangani barang bawaan tamu di
Hotel Phoenix Yogyakarta sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar
operasional prosedur yang telah ditetapkan dengan mngutamakan kecepatan,
ketepatan dan keamanan barang bawaan tamu. Serta kerja sama yang cukup baik
dengan departemen yang lainnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan hotel.
32
BAB V
PENUTUP
V.I. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah peneliti sampaikan diatas, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Keberadaan departemen front office khususnya bagian concierge yang
menaungi bellboy sangat penting dalam sebuah hotel, karena kesan
pertama tamu terhadap suatu hotel bergantung dari kualitas kerja maupun
pelayanan yang diberikan oleh para karyawan.
b. Untuk menjaga kepuasan tamu, bellboy sudah melakukan peranannya dan
melakukan penanganan tugasnya sesuai dengan standar kerja di Hotel
Phoenix Yogyakarta.
c. Ketika menghadapi masa high season, bellboy bekerja degan
mengutamakan kecepatan, ketepatan dan keamanan barang, sehingga
mampu mengoptimalkan pelayanan hotel.
V.2. Saran
Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, maka dapat disampaikan saran-
saran sebagai berikut:
a. Perlu peningkatan kerjasama yang erat antara atasan dan bawahan
sehingga dapat tercipta komunikasi yang baik serta suasana kerja yang
kondusif.
33
b. Jika ada permintaan tamu atau ketetapan yang dibuat oleh Hotel Phoenix
Yogyakarta seperti pengiriman surat maupun pengantaran tamu untuk
menghindari kesalahpahaman kerjasama yang baik dan komunikasi harus
terus ditingkatkan.
c. Perlu dlakukan penyegaran yang berupa pelatihan tentang penguasaan
bahasa asing dan pelatihan untuk menambah pengalaman serta
pengetahuan yang baik sehingga akan membantu peranan bellboy dalam
menjalankan pekerjaannya di Hotel Phoenix Yogyakarta.
34
DAFTAR PUSTAKA
Bagyono. 2005. Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Alfabeta.
Darsono, Agustinus, 2001. Kantor Depan Hotel (Hotel Front Office). Jakarta:
Grasindo.
Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang
Kepariwisataan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Mackenzie, Murray, Benny Chan, Tony Tse. 2009. Tourism and Hospitality
Industry: Introduction to Hospitality. Hongkong: Government of the
Hongkong Special Administrative Region.
Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM
Press.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara
Yogyakarta.
Soenarno, Adi. 2006. Front Office Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiarto, E dan Sri Sulartiningrum. 2003. Pengantar Akomodasi dan Restoran.
Jakarta: PT. Gramedia.
Tika, Moh. Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT Bumi
Pustaka.
Yin, Robert K. 2002. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.

More Related Content

What's hot

manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanSyafril Djaelani,SE, MM
 
Singapura dan filipina
Singapura dan filipinaSingapura dan filipina
Singapura dan filipinaromario rosadi
 
Sistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanSistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanDedi Villa Boky
 
Manajemen Resiko (Tugas RPL)
 Manajemen Resiko (Tugas RPL)  Manajemen Resiko (Tugas RPL)
Manajemen Resiko (Tugas RPL) viiasilviaa
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 
Food and beverage departement
Food and beverage departementFood and beverage departement
Food and beverage departementmspilanti
 
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)Putri Sanuria
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
Pelaporan Hasil Quality Assurance
Pelaporan Hasil Quality AssurancePelaporan Hasil Quality Assurance
Pelaporan Hasil Quality AssuranceKanaidi ken
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaDeby Andriany
 
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi ManyarUji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi ManyarRabiyatul Adawiyah
 
SMK Pariwisata Baitul Hamdi Banten panduan materi layanan porter
SMK Pariwisata Baitul Hamdi Banten panduan materi layanan porterSMK Pariwisata Baitul Hamdi Banten panduan materi layanan porter
SMK Pariwisata Baitul Hamdi Banten panduan materi layanan porterHospitality Industry
 

What's hot (20)

manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
Makalah manajemen kewirausahaan
Makalah manajemen kewirausahaanMakalah manajemen kewirausahaan
Makalah manajemen kewirausahaan
 
Swot road map-arsitektur
Swot road map-arsitekturSwot road map-arsitektur
Swot road map-arsitektur
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Singapura dan filipina
Singapura dan filipinaSingapura dan filipina
Singapura dan filipina
 
Sistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelanSistem akuntansi perhotelan
Sistem akuntansi perhotelan
 
Manajemen hotel
Manajemen hotelManajemen hotel
Manajemen hotel
 
Manajemen Resiko (Tugas RPL)
 Manajemen Resiko (Tugas RPL)  Manajemen Resiko (Tugas RPL)
Manajemen Resiko (Tugas RPL)
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Food and beverage departement
Food and beverage departementFood and beverage departement
Food and beverage departement
 
Pembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di PerusahaanPembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di Perusahaan
 
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
Etika menerima telepon dan menelepon (doc)
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
Pelaporan Hasil Quality Assurance
Pelaporan Hasil Quality AssurancePelaporan Hasil Quality Assurance
Pelaporan Hasil Quality Assurance
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
 
Perencanaa usaha Puding
Perencanaa usaha PudingPerencanaa usaha Puding
Perencanaa usaha Puding
 
Konsep interior lobby hotel
Konsep interior lobby hotelKonsep interior lobby hotel
Konsep interior lobby hotel
 
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi ManyarUji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar
 
SMK Pariwisata Baitul Hamdi Banten panduan materi layanan porter
SMK Pariwisata Baitul Hamdi Banten panduan materi layanan porterSMK Pariwisata Baitul Hamdi Banten panduan materi layanan porter
SMK Pariwisata Baitul Hamdi Banten panduan materi layanan porter
 

Similar to STRATEGI BELL BOY DALAM MENGOPTIMALKAN LAYANAN SAAT HIGH SESSION DI HOTEL PHOENIX YOGYAKARTA

PERANAN PASTRY DALAM MENUNJANG OPERASIONAL SAHID HOTEL YOGYAKARTA
PERANAN PASTRY DALAM MENUNJANG OPERASIONAL SAHID HOTEL YOGYAKARTAPERANAN PASTRY DALAM MENUNJANG OPERASIONAL SAHID HOTEL YOGYAKARTA
PERANAN PASTRY DALAM MENUNJANG OPERASIONAL SAHID HOTEL YOGYAKARTAketutsuardanajogja
 
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...ketutsuardanajogja
 
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdfModul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 
ppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptxppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptxSetyaAristuPranoto
 
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyata
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyataLaporan pelaksanaan praktek kerja nyata
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyatasyifaazalia03
 
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartiniLaporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartiniHospitality Industry
 
Materi kuliah Akuntansi Hotel
Materi kuliah Akuntansi HotelMateri kuliah Akuntansi Hotel
Materi kuliah Akuntansi Hotelfitrahusaid
 
Makalah tamu dan pramusaji
Makalah tamu dan pramusajiMakalah tamu dan pramusaji
Makalah tamu dan pramusajinicemeeting1
 
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rodmemahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rodRobert Deffie
 
Proposal mm hospitality 2018 (full)
Proposal   mm hospitality 2018 (full)Proposal   mm hospitality 2018 (full)
Proposal mm hospitality 2018 (full)Monang Marbun
 
Workshop & Link-link Materi Training "RoadMap BANK 4.0 & Era FINTECH: Strateg...
Workshop & Link-link Materi Training "RoadMap BANK 4.0 & Era FINTECH: Strateg...Workshop & Link-link Materi Training "RoadMap BANK 4.0 & Era FINTECH: Strateg...
Workshop & Link-link Materi Training "RoadMap BANK 4.0 & Era FINTECH: Strateg...Kanaidi ken
 
PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptxPPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptxArfelDariijstihar
 
MATERI PENGENALAN PERHOTELAN INTI.pdf
MATERI PENGENALAN PERHOTELAN INTI.pdfMATERI PENGENALAN PERHOTELAN INTI.pdf
MATERI PENGENALAN PERHOTELAN INTI.pdfIvanaNia1
 
materi Front-Office HOSPITALITY RECEPTION
materi Front-Office HOSPITALITY RECEPTIONmateri Front-Office HOSPITALITY RECEPTION
materi Front-Office HOSPITALITY RECEPTIONSetyoRatih
 
Laporan praktek kerja industri
Laporan praktek kerja industri   Laporan praktek kerja industri
Laporan praktek kerja industri Sabar Man
 
Green FO Managemen and room hotel manage
Green FO Managemen and room hotel manageGreen FO Managemen and room hotel manage
Green FO Managemen and room hotel manageAriNingsih6
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARATAUFIKHIDAYATSITORUS
 
Pelaksanaan + Link-link Materi Training "Export-Import"
Pelaksanaan + Link-link Materi Training "Export-Import"Pelaksanaan + Link-link Materi Training "Export-Import"
Pelaksanaan + Link-link Materi Training "Export-Import"Kanaidi ken
 

Similar to STRATEGI BELL BOY DALAM MENGOPTIMALKAN LAYANAN SAAT HIGH SESSION DI HOTEL PHOENIX YOGYAKARTA (19)

PERANAN PASTRY DALAM MENUNJANG OPERASIONAL SAHID HOTEL YOGYAKARTA
PERANAN PASTRY DALAM MENUNJANG OPERASIONAL SAHID HOTEL YOGYAKARTAPERANAN PASTRY DALAM MENUNJANG OPERASIONAL SAHID HOTEL YOGYAKARTA
PERANAN PASTRY DALAM MENUNJANG OPERASIONAL SAHID HOTEL YOGYAKARTA
 
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
KINERJA WAITER/WAITRESS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KA...
 
Bab i iv ok-ardian
Bab i  iv ok-ardianBab i  iv ok-ardian
Bab i iv ok-ardian
 
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdfModul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
Modul Ajar SMK Perhotelan Fase E Kelas X (masbabal.com).pdf
 
ppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptxppt Laporan Praktik Industri.pptx
ppt Laporan Praktik Industri.pptx
 
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyata
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyataLaporan pelaksanaan praktek kerja nyata
Laporan pelaksanaan praktek kerja nyata
 
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartiniLaporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
Laporan prakerin smk pariwisata baitul hamdi bela kartini
 
Materi kuliah Akuntansi Hotel
Materi kuliah Akuntansi HotelMateri kuliah Akuntansi Hotel
Materi kuliah Akuntansi Hotel
 
Makalah tamu dan pramusaji
Makalah tamu dan pramusajiMakalah tamu dan pramusaji
Makalah tamu dan pramusaji
 
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rodmemahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
 
Proposal mm hospitality 2018 (full)
Proposal   mm hospitality 2018 (full)Proposal   mm hospitality 2018 (full)
Proposal mm hospitality 2018 (full)
 
Workshop & Link-link Materi Training "RoadMap BANK 4.0 & Era FINTECH: Strateg...
Workshop & Link-link Materi Training "RoadMap BANK 4.0 & Era FINTECH: Strateg...Workshop & Link-link Materi Training "RoadMap BANK 4.0 & Era FINTECH: Strateg...
Workshop & Link-link Materi Training "RoadMap BANK 4.0 & Era FINTECH: Strateg...
 
PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptxPPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
 
MATERI PENGENALAN PERHOTELAN INTI.pdf
MATERI PENGENALAN PERHOTELAN INTI.pdfMATERI PENGENALAN PERHOTELAN INTI.pdf
MATERI PENGENALAN PERHOTELAN INTI.pdf
 
materi Front-Office HOSPITALITY RECEPTION
materi Front-Office HOSPITALITY RECEPTIONmateri Front-Office HOSPITALITY RECEPTION
materi Front-Office HOSPITALITY RECEPTION
 
Laporan praktek kerja industri
Laporan praktek kerja industri   Laporan praktek kerja industri
Laporan praktek kerja industri
 
Green FO Managemen and room hotel manage
Green FO Managemen and room hotel manageGreen FO Managemen and room hotel manage
Green FO Managemen and room hotel manage
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
 
Pelaksanaan + Link-link Materi Training "Export-Import"
Pelaksanaan + Link-link Materi Training "Export-Import"Pelaksanaan + Link-link Materi Training "Export-Import"
Pelaksanaan + Link-link Materi Training "Export-Import"
 

More from ketutsuardanajogja

Jurnal taman nasional bunaken sebagai destinasi unggulan sulut
Jurnal taman nasional bunaken sebagai destinasi unggulan sulutJurnal taman nasional bunaken sebagai destinasi unggulan sulut
Jurnal taman nasional bunaken sebagai destinasi unggulan sulutketutsuardanajogja
 
Jurnal keindahan destinasi pantai sanur bali
Jurnal keindahan destinasi pantai sanur baliJurnal keindahan destinasi pantai sanur bali
Jurnal keindahan destinasi pantai sanur baliketutsuardanajogja
 
Jurnal urban tourism cakranegara ntb
Jurnal urban tourism cakranegara ntbJurnal urban tourism cakranegara ntb
Jurnal urban tourism cakranegara ntbketutsuardanajogja
 
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...ketutsuardanajogja
 
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...ketutsuardanajogja
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA SULAWESI UTARA
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA SULAWESI UTARAPENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA SULAWESI UTARA
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA SULAWESI UTARAketutsuardanajogja
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...ketutsuardanajogja
 

More from ketutsuardanajogja (7)

Jurnal taman nasional bunaken sebagai destinasi unggulan sulut
Jurnal taman nasional bunaken sebagai destinasi unggulan sulutJurnal taman nasional bunaken sebagai destinasi unggulan sulut
Jurnal taman nasional bunaken sebagai destinasi unggulan sulut
 
Jurnal keindahan destinasi pantai sanur bali
Jurnal keindahan destinasi pantai sanur baliJurnal keindahan destinasi pantai sanur bali
Jurnal keindahan destinasi pantai sanur bali
 
Jurnal urban tourism cakranegara ntb
Jurnal urban tourism cakranegara ntbJurnal urban tourism cakranegara ntb
Jurnal urban tourism cakranegara ntb
 
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
 
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA SULAWESI UTARA
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA SULAWESI UTARAPENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA SULAWESI UTARA
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA SULAWESI UTARA
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

STRATEGI BELL BOY DALAM MENGOPTIMALKAN LAYANAN SAAT HIGH SESSION DI HOTEL PHOENIX YOGYAKARTA

  • 1. i LAPORAN PENELITIAN JUDUL STRATEGI BELL BOY DALAM MENGOPTIMALKAN LAYANAN SAAT HIGH SESSION DI HOTEL PHOENIX YOGYAKARTA PENELITI I Ketut Suardana, S.ST., M.Sc AKADEMI PARIWISATA DHARMA NUSANTARA SAKTI YOGYAKARTA 2016
  • 2. ii HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : Strategi Bell Boy dalam Mengoptimalkan Layanan saat High Session di Hotel Phoenix Yogyakarta 2. Bidang Penelitian : Perhotelan 3. Peneliti a. Nama Lengkap dan Gelar : I Ketut Suardana, S.ST., M.Sc b. Jenis Kelamin : Laki - laki c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli d. Jabatan Struktural : Ketua Program Studi e. Program Studi : Perhotelan f. Pusat Penelitian : LPPM Akademi Pariwisata Dharma Nusantara Sakti Yogyakarta 4. Lokasi Penelitian : Hotel Phoenix Yogyakarta 5. Lama Penelitian : 1 Tahun 6. Biaya Penelitian : Rp 7.000.000 7. Sumber Biaya : Mandiri dan LPPM Mengetahui Ketua Program Studi I Ketut Suardana, S.ST.,M.Sc NIDN: 0506078101 Peneliti I Ketut Suardana, S.ST. M.Sc NIDN: 0506078101 Mengetahui, Ketua LPPM Aditya Yuwana Nawing, ST., M.Sc NIDN: 0523128503
  • 3. iii HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : I Ketut Suardana, S.ST., M.Sc NIDN : 0506078101 Jabatan Fungsional : Asisten Ahli Jabatan Struktural : Ketua Program Studi Dengan ini menyatakan bahwa laporan penelitian saya dengan judul: STRATEGI BELL BOY DALAM MENGOPTIMALKAN LAYANAN SAAT HIGH SESSION DI HOTEL PHOENIX YOGYAKARTA Yang diusulkan dengan skema Penelitian Kelembagaan untuk tahun anggaran 2016 bersifat di biayai secara Mandiri dan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) AKPARDA Yogyakarta. Bilamana dikemudian hari terdapat ketidaksesuaian pada penelitian ini, maka dapat dilakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) AKPARDA Yogyakarta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Yogyakarta, 14 -11- 2016 Mengetahui Ketua LPPM Aditya Yuwana Nawing, ST., M.Sc NIDN: 0523128503 Yang menyatakan I Ketut Suardana, S.ST., M.Sc NIDN: 0506078101
  • 4. iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN....................................................................ii HALAMAN PERNYATAAN...................................................................iii DAFTAR ISI..............................................................................................iv KATA PENGANTAR...............................................................................vi BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1 I.1. Latar Belakang Masalah ............................................................1 I.2. Perumusan Masalah ..................................................................4 I.3. Batasan Masalah .......................................................................4 I.4. Tujuan Penelitian.......................................................................4 I.5. Manfaat Penelitian ....................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................6 II.1. Landasan Teori.........................................................................6 II.1.1. Hotel ...............................................................................6 II.1.2. Departemen Front Office................................................8 II.1.3. Bellboy............................................................................8 II.2. Kerangka pemikiran ..............................................................10 II.3. Hipotesis ................................................................................11 BAB III METODE PENELITIAN .........................................................12 III.1. Desain dan Lokasi Penelitian................................................12 III.2. Jenis Data ..............................................................................13
  • 5. v III.3. Metode Pengumpulan Data...................................................14 III.4. Metode Analisis Data ...........................................................15 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................17 IV.1. Gambaran Umum Objek Penelitian......................................17 IV.2. Bagian Concierge di Hotel Phoenix Yogyakarta..................18 IV.3. Kinerja Bellboy di Hotel Phoenix Yogyakarta.....................20 IV.4. Strategi Bellboy dalam Mengoptimalkan Layanan di Hotel Phoenix Yogyakarta.......................................................................30 BAB V PENUTUP....................................................................................32 V.1. Kesimpulan ............................................................................32 V.2. Saran.......................................................................................32 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................34
  • 6. vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Strategi Bell Boy dalam Mengoptimalkan Layanan Saat High Session di Hotel Phoenix Yogyakarta”. Penyusunan laporan penelitian ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu peneliti menyampaikan terimakasih kepada: 1. Aditya Yuwana Nawing, ST., M.Sc., selaku Ketua LPPM. 2. Seluruh staff Front Office Department khususnya Bellboy Hotel Phoenix Yogyakarta yang telah bersedia meluangkan waktunya, memberi bimbingan, dan wawasan kepada peneliti ketika mencari data. 3. Keluarga yang telah memberikan dorongan dan doa demi terselesaikannya laporan ini. 4. Serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Peneliti juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya peneliti berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Yogyakarta, 14 September 2016 I Ketut Suardana, S.ST.,M.Sc NIDN: 0506078101
  • 7. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan pariwisata yang pesat mendorong berbagai industri jasa pariwisata untuk menyiapkan diri guna melayani kebutuhan konsumen dalam hal pariwisata. Industri jasa pariwisata sendiri merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang jasa, yang menyediakan atau melayani berbagai hal yang dibutuhkan sebelum melakukan perjalanan wisata. Dewasa ini industri pariwisata merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, karena setiap masyarakat membutuhkan liburan untuk refreshing atau rehat sejenak dari berbagai kesibukan yang dilakukan. Dalam dunia industri pariwisata terdapat dua masa yaitu low season dan high season. High season terjadi pada saat liburan anak sekolah yang terjadi pada sekitar bulan Juni dan Juli, saat lebaran, maupun hari libur besar lainnya seperti natal dan tahun baru. Singkatnya, high season dapat dikatakan masa-masa dimana meningkatnya para wisatawan untuk berlibur bersama keluarga, teman, dsb., sehingga pada saat high season semua pelaku industri jasa pariwisata terutama biro perjalanan dan hotel akan sibuk melayani kebutuhan para wisatawan untuk berlibur. Pada saat high season ini harga tiket pesawat dan transportasi umum lainnya, serta hotel cenderung lebih mahal dibanding pada saat low season. Low season terjadi pada bulan Februari sampai Mei dan September sampai November.
  • 8. 2 Penyediaan akomodasi hotel sangat penting untuk menopang pertumbuhan pariwisata di suatu tempat, khususnya pada saat terjadi high season dimana banyak permintaan dan kunjungan tamu ke hotel-hotel. Banyak yang menganggap bahwa departemen front office merupakan salah satu departemen yang sangat penting ada dalam ranah perhotelan. Hal ini karena kesan pertama yang disuguhkan kepada tamu hotel yang datang berawal dari front office. Departemen front office sering diidentikkan dengan jantungnya sebuah hotel, karena mereka membantu hotel untuk memberikan hasil dari penjualan kamar dan revenue atau pendapatan-pendapatan lainnya. Keberadaan departemen front office tidak bisa dipandang sebelah mata, mulai dari front office manager hingga departemen concierge yang menaungi bellboy di dalamnya. Di dalam dunia pariwisata sangat di butuhkan orang-orang yang profesional, karena maju tidaknya suatu hotel tergantung kualitas sumber daya manusia yang handal dan profesional. Pelayanan yang baik dapat di lihat dari cara menyambut dan melayani tamu serta sikap karyawan hotel. Salah satu bagian yang harus selalu melayani tamu dengan berkualitas adalah pada bagian depan (front office department). Pelayanan concierge yang profesional dapat memberikan kepuasan tamu dan menjadi pelanggan yang loyal. Kedudukan concierge merupakan bagian penting di hotel, karena pertama kali datang yang menyambut adalah concierge. tamu yang menginap dari berbagai kalangan sehingga barang-barang yang mereka bawa bermacam-macam, dalam hal ini bellboy sangat berperan penting, maka untuk kelancaran
  • 9. 3 operasional di bagian ini perlu adanya prosedur maupun upaya- upaya yang dapat dilakukan, agar kepuasan tamu yang menginap dapat terpenuhi. Di dalam buku Tourism and Hospitality Industry: Introduction to Hospitality, disebutkan salah satu tugas dari seorang bellboy adalah, escorting check-in guests from the front desk to their rooms and introducing facilities in the room (Mackenzie, Murray, Benny Chan, Tony Tse, 2009:27). Pengertian ini memiliki arti bahwa mengantarkan tamu yang check-in dari meja depan hingga ke kamar mereka dan memperkenalkan fasilitas-fasilitas di dalam kamar merupakan salah satu dari tugas bellboy. Bellboy akan menyambut tamu yang datang dan menunjukan bagian reception agar tamu bisa melakukan registrasi dan membantu tamu membawa barang ke kamar, terkadang tamu tidak hanya meminta agar bellboy mengantarkan barang ke kamar saja, tetapi juga meminta bantuan kepada bellboy untuk membeli sesuatu ke luar hotel karena barang tersebut tidak di sediakan di hotel. Keberadaan bellboy tentunya memiliki peran penting dalam pelayanan yang diberikan oleh hotel. Kinerja yang profesional akan membantu pelayanan hotel dengan baik, sebaliknya jika bellboy tidak bekerja dengan baik maka akan mempengaruhi layanan yang diberikan oleh hotel, karena mereka adalah garda terdepan yang pertama kali berinteraksi dengan tamu hotel. Terutama pada saat terjadi high season atau tingginya permintaan dan kunjungan ke hotel, bellboy sebagai garda terdepan harus memiliki berbagai strategi untuk menangani banyak kunjungan tamu hotel. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk membuat penelitian mengenai “Strategi Bellboy dalam Mengoptimalkan Pelayanan Saat High Session di Hotel Phoenix Yogyakarta”.
  • 10. 4 I.2. Perumusan Masalah Berdasarkan gambaran tersebut, kita dapat melihat bahwa terdapat berbagai strategi yang dapat dilakukan oleh bellboy untuk mengoptimalkan pelayanan kepada tamu saat terjadi high session atau tingginya kunjungan tamu ke hotel. Peneliti berusaha merumuskan masalah yang akan dibahas yaitu “Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat high session di Hotel Phoenix Yogyakarta?” I.3. Batasan Permasalahan Ruang lingkup departemen front office yang luas, maka peneliti membatasi masalah yang akan diuraikan, yaitu : a. Membahas kinerja bellboy dalam jasa perhotelan. b. Peran dan strategi bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. I.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah menemukan, membuktikan, dan mengkaji kembali pengetahuan yang ada dengan mengadakan suatu penelitian yang didukung oleh data-data, sehingga dalam pembuktiannya akan lebih akurat dan terarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai strategi yang dilakukan bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta.
  • 11. 5 I.5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain : a. Menambah wawasan tentang dunia kerja di bidang pariwisata khususnya perhotelan. b. Mengetahui kinerja dan peranan bellboy dalam operasional hotel. c. Sebagai dasar pembandingan lingkungan kerja di hotel yang berbeda.
  • 12. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Landasan Teori II.1.1. Hotel Hotel merupakan salah satu akomodasi yang ditawarkan kepada wisatawan di suatu destinasi wisata untuk menginap. Hotel memiliki klasifikasi tersendiri berdasarkan jumlah kamar dan fasilitas yang ditawarkan. Menurut Steadmon dalam Sugiarto (2003: 8), hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum disertai dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan makanan dan minuman, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada di dalamnya. Hotel berbintang biasanya memiliki struktur organisasi yang hampir sama antara satu hotel dengan hotel lainnya, yaitu Front Office Department, Housekeeping Department, Food & Beverage Department, Operasional Department, dan sebagainya. Bagyono (2005: 80) menyatakan bahwa suatu hotel berbintang biasanya terbagi atas beberapa bagian atau departemen yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing, antara lain: 1. Front Office Department, yaitu departemen yang sering dianggap sebagai jantung hotel dan merupakan bagian untuk menghubungkan tamu dan manajemen yang bertugas melayani pemesanan kamar, penerimaan tamu, pembayaran rekening tamu, dan lain-lain.
  • 13. 7 2. Housekeeping Department, yaitu departemen yang bertanggung jawab terhadap kebersihan, kerapihan, dan kelengkapan kamar hotel tamu dan seluruh area hotel. 3. Accounting Department, yaitu departemen yang bertanggungjawab atas kelancaran dan pengendalian sistem administrasi keuangan hotel, termasuk segala pengeluaran dan pemasukan keuangan hotel. 4. Sales dan Marketing Department, yang lebih dikenal dengan departemen pemasaran ini bertanggung jawab untuk melakukan pemasaran terhadap seluruh fasilitas dan produk hotel, sesuai dengan target yang telah ditentukan manajemen hotel. 5. Human Resources Department, yaitu departemen yang bertanggungan jawab terhadap semua urusan yang berkaitan dengan kepegawaian. 6. Engineering Department, merupakan tulang punggung hotel karena departemen ini bertanggung jawab dalam pembuatan, pemeliharaan, perawatan, perbaikan, dan renovasi area hotel. 7. Security Department, departemen ini bertanggung jawan terhadap keamanan dan kenyamanan para tamu hotel yang menginap di sekitar area hotel. 8. Food and Beverage Department, yaitu departemen yang mutlak diperlukan dalam operasional suatu hotel. Hasil dari penjualan makanan dan minuman yang dihasilkan oleh departemen ini merupakan pendapatan terbesar kedua setelah pemasukan dari penjualan kamar. Tugas utama Food and Beverage Department adalah mengelola
  • 14. 8 penyediaan serta penyajian makanan dan minuman bagi para tamu hotel maupun pemesanan diluar hotel (catering). II.1.2. Departemen Front Office Kantor depan hotel (front office) secara operasional berhubungan dengan tamu dan area kerjanya tidak jauh dari lobby, daerah yang paling ramai hilir mudik tamunya, oleh sebab itu bagian ini disebut dengan bagian front office. Kantor depan hotel merupakan salah satu bagian dari hotel yang paling penting dalam hal mewujudkan tujuan yang akan dicapai oleh hotel. Departemen Front office itu sendiri memiliki peran penting bagi sebuah hotel, karena: a. Merupakan pusat kegiatan hotel. b. Para tamu mendapatkan pelayanan sebelum tamu tiba, pada saat tiba di hotel, pada saat berada di hotel, dan pada waktu akan meninggalkan hotel. c. Kira-kira 65% pendapatan hotel didapatkan dari hasil penyewaan kamar. d. Kesan pertama dan kesan terakhir bagi tamu ditentukan oleh Front office. II.1.3. Bellboy Bellboy merupakan seorang pekerja lelaki yang bekerja di hotel dan bertugas mengantarkan barang tamu hotel. Bellboy adalah petugas yang menangani barang bawaan tamu. Istilah lainnya adalah Bell Man (Soenarno, 2006:
  • 15. 9 405). Sebagai garda paling terdepan tentunya peranan Bellboy sangat penting untuk kelancaran kerja dalam melayani tamu hotel. Adapun peranan bellboy yaitu mempunyai hak dan kewajiban dalam tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan untuk melayani tamu. Karena itu dalam melakukan pelayanan harus penuh dengan tanggung jawab dan keramah-tamahan. Salah satunya tanggungjawabnya adalah membawa barang tamu yang datang ataupun pulang dari sebuah hotel. Menurut Murray Mackenzie, Benny Chan, dan Tony Tse dalam bukunya yang berjudul “Tourism and Hospitality Industry: Introduction to Hospitality” (2009: 27), tugas bellboy adalah sebagai berikut: a. Menangani bagasi tamu yang masuk atau pun keluar dari hotel. b. Menyertai tamu-tamu check-in dari meja depan hingga kamar mereka dan memperkenalkan fasilitas-fasilitas di dalam kamar. c. Menjalankan perintah dari kantor eksekutif dan tamu hotel, seperti pergi ke kantor pos membeli perangko atau mengirimkan parsel, membeli barang barang belanjaan. d. Mengirimkan koran, surat, faksimili, pesan, parsel, dan sebagainya ke kamar tamu. e. Menangani penyimpanan barang bawaan/bagasi tamu untuk late check-out, kedatangan selanjutnya, atau pun orang luar untuk mengambil. Darsono (2001: 74) menyatakan bahwa tugas dan tanggung jawab bellboy adalah sebagai berikut:
  • 16. 10 a. Menangani barang, koper tamu yang dibawa pada saat check-in, check-out, dan titipan barang di porter room. b. Mencatat koper, barang bawaan tamu pada bellboy errand card dan bellboy working list check-in dan check-out. c. Mencatat semua barang, koper yang dititipkan baik yang sementata maupun yang dititipkan lebih dari 24 jam. d. Titipan koper atau barang ini dicatat pada lunggage helping receipt. e. Mengirim pesan tamu, koran, telex, atau faximile. II.2. Kerangka Pemikiran Penelitian ini berawal dari pemikiran peneliti tentang kinerja bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. Dari pemikiran tersebut, peneliti kemudian melihat berbagai teori mengenai tugas dan tanggung jawab bellboy dalam suatu hotel, bagaimana kinerjanya, tugasnya dan strategi apa saja yang dilakukan guna mengoptimalkan pelayanan jika terjadi high season atau tingginya permintaan dan kunjungan tamu ke hotel. Peneliti melihat kinerja bellboy menggunakan teori Murray Mackenzie, Benny Chan, dan Tony Tse dalam bukunya yang berjudul “Tourism and Hospitality Industry: Introduction to Hospitality” (2009: 27), yang menyebutkan bahwa tugas bellboy adalah menangani bagasi tamu yang masuk atau pun keluar dari hotel; menyertai tamu-tamu check-in dari meja depan hingga kamar mereka dan memperkenalkan fasilitas-fasilitas di dalam kamar; menjalankan perintah dari kantor eksekutif dan tamu hotel, seperti pergi ke kantor pos membeli perangko
  • 17. 11 atau mengirimkan parsel, membeli barang barang belanjaan; mengirimkan koran, surat, faksimili, pesan, parsel, dan sebagainya ke kamar tamu; menangani penyimpanan barang bawaan/bagasi tamu untuk late check-out, kedatangan selanjutnya, atau pun orang luar untuk mengambil. Berdasarkan teori tersebut, peneliti akan menganalisis bagaimana strategi yang dilakukan bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high session di Hotel Phoenix Yogyakarta. II.3. Hipotesis Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah, bellboy melakukan berbagai strategi guna mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high session di Hotel Phoenix Yogyakarta.
  • 18. 12 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Desain dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Hotel Phoenix Yogyakarta yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.9, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi penelitian ini sesuai dengan tujuan peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya (Tika, 2005: 12). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan penelitian dengan penjelasan yang berupa uraian dan analisis mendalam. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena untuk menjelaskan strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan di Hotel Phoenix Yogyakarta tidak dapat dijelaskan dengan angka, melainkan membutuhkan pendekatan yang lebih mendalam untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus. Yin (2002: 1) menyampaikan bahwa studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, atau bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-
  • 19. 13 peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena masa kini di dalam konteks kehidupan nyata. Hal ini kemudian akan dijelaskan secara deskriptif yang berarti akan memberikan gambaran mengenai bagaimana strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. III.2. Jenis Data Jenis data dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder. Data primer merupakan data diperoleh langsung dari sumbernya yang berhubungan dengan bahan yang sedang diteliti. Informan dalam penelitian ini adalah karyawan bellboy yang bekerja di Hotel Phoenix Yogyakarta. Data primer juga dapat diperoleh dengan serangkaian observasi yang dilakukan dengan melihat langsung lokasi kerja bellboy di Hotel Phoenix Yogyakarta. Adapun data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, diperoleh dari tangan kedua dan bukan peneliti sendiri yang mendapatkannya. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung informasi- informasi yang diperoleh dari data primer. Dalam penelitian ini yang dapat digolongkan dalam data sekunder adalah buku, skripsi, tesis, sumber dari internet atau media massa yang relevan untuk mengambil data-data yang berkaitan dengan strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta.
  • 20. 14 III.3. Metode Pengumpulan Data Peneliti menggunakan tiga metode yaitu: metode observasi, interview dan studi pustaka. Data diambil dengan alasan untuk mendapatkan bukti-bukti yang lebih akurat. Adapun metode yang akan peneliti kaji adalah sebagai berikut: a. Metode Observasi Cara untuk memperoleh data dengan mengamati secara langsung ke lokasi obyek-obyek penelitian. Menurut Nawawi (1991:94) metode observasi adalah metode untuk mengumpulkan data-data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa atau keadaan sedang terjadi. Dengan observasi peneliti dapat melihat secara langsung cara kerja karyawan bellboy saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. b. Metode Interview Oleh Kusmayadi dan Sugiarto (2000:83) interview dijelaskan sebagai wawancara yang merupakan proses interaksi dan komunikasi antara pengumpul data dan respon. Cara memperoleh data dengan mewawancarai secara langsung terhadap strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. c. Metode Studi Pustaka Cara mengumpulkan data dengan membaca buku referensi atau literatur tentang tugas dan tanggung jawab bellboy serta yang
  • 21. 15 berkaitan dengan strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. III.4. Metode Analisis Data Analisis data dapat diartikan sebagai proses menyusun data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, catatan di lapangan, dan sumber-sumber lainnya dan temuan tersebut dapat diinformasikan kepada orang lain. Dalam penelitian ini, tahapan analisis atas data yangdilakukan oleh penelitiantara lain: a. Reduksi Data Reduksi data meliputi proses pemilihan data, mengelompokkan, merangkum data dan menyusun catatan tentang berbagai hal yang termasuk dalam proses penelitian. Data yang nantinya akan direduksi adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan di lapangan, dan informasi-informasi lain yang ditemukan saat proses membaca berbagai literatur. Data-data yang telah diperoleh kemudian akan dibuat transkrip dan catatan lapangan sehingga memudahkan dalam interpretasi data. Kemudian data yang diperoleh akan diklarifikasi dan dipertajam menggunakan analisa yang berasal dari data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung bersama informan, catatan lapangan dan data sekunder yang berasal dari buku, skripsi, tesis, sumber dari internet, dan media massa.
  • 22. 16 b. Penyajian Data Menurut Pawito (2007: 105), penyajian data ini dilakukan dengan mengelompokkan berbagai data yang telah diperoleh kemudian menghubungkannya satu sama lainnya dan dianalisis hingga menjadi satu kesatuan data. Dalam pengajian data ini akan dijabarkan bagaimana strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. Strategi bellboy tersebut akan dijelaskan secara deskriptif dalam pembahasan. c. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil data yang diperoleh merupakan tahapan terakhir dalam proses analisis data. Setelah melewati dua tahap sebelumnya, akan ditarik kesimpulan mengenai bagaimana strategi yang dilakukan oleh bellboy dalam mengoptimalkan pelayanan saat terjadi high season di Hotel Phoenix Yogyakarta. Kesimpulan yang ditarik diharapkan nantinya akan dapat menjawab rumusan masalah yang telah dicantumkan dalam pendahuluan.
  • 23. 17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Hotel Phoenix Yogyakarta merupakan hotel bintang 5 yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.9, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hotel Phoenix Yogyakarta ini memiliki kesan elegan dan didesain secara istimewa pada sisi peninggalan budaya dari Kota Yogyakarta, dan khusus melayani tamu dengan lingkungan yang baru, relaks, dan sangat personal. Dalam perkembangannya, Hotel Phoenix Yogyakarta mengalami renovasi besar- besaran dengan memadukan nuansa peninggalan budaya yang bersejarah dalam pancaran zaman kolonial, dengan atmosfir Yogyakarta. Oleh karena itu, para tamu hotel akan menjumpai keramahtamahan ala warga Jogja dengan fasilitas hotel yang modern. Hotel Phoenix Yogyakarta memiliki 144 kamar dengan 218 tempat tidur yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tamu hotel. Berlokasi tepat di jantung kota Yogyakarta dekat dengan Malioboro, Hotel Phoenix berdiri pada tahun 1918. Suasana klasik yang dikemas dalam gaya jaman dulu yang klasik dengan perpaduan dekorasi Asia dan Eropa. Hotel ini dilengkapi restoran, Lounge Bar dan sebuah teras menghadap halaman terbuka, kolam renang yang memikat, fasilitas spa yang akan memanjakan anda, dan ruangan konferensi untuk bisa memenuhi pengalaman eksklusif tamu hotel.
  • 24. 18 Fasilitas kamar yang ditawarkan oleh Hotel Phoenix antara lain kamar berAC; kamar ber TV/ TV cable; freezer/mini bar; brangkas; rak koper; tempat penyimpanan pakaian; meja dan kursi duduk; pemanas air; peralatan tulis untuk tamu; denah lokasi kamar dan petunjuk penyelamatan diri; lampu baca; saluran komunikasi internal dan eksternal; jaringan internet; smoke detector dan sprinkler; cermin panjang; air mandi panas dan dingin; perlengkapan dan handuk mandi; tempat sampah; wastafel, kloset, shower, bak mandi; petunjuk arah kiblat; tanda dilarang mengganggu atau permintaan pembersihan kamar. Fasilitas penunjang yang ditawarkan antara lain area parkir, lobi, lift, toilet umum, ruang penitipan barang, ruang pertemuan, tempat ibadah, lapangan tenis, binatu/laundry, kolam renang, tempat penukaran uang/money changer, minimarket, biro/agen perjalanan wisata, toko cindera mata, ruang pemeriksaan, kesehatan toko obat, pelayanan antar jemput, free WIFI. Selain fasilitas kamar dan fasilitas penunjang, Hotel Phoenix Yogyakarta juga menawarkan fasilitas lainnya yaitu restoran, bar, pusat kebugaran/ fitness centre, dan spa. IV.2. Bagian Concierge di Hotel Phoenix Yogyakarta Bagian concierge merupakan posisi di hotel yang termasuk dalam departemen front office yang menangani informasi, barang bawaan tamu, maupun keperluan tamu untuk mencari fasilitas yang hanya tersedia diluar hotel. Concierge sebagai bagian yang erat kaitannya dengan proses pendaftaran tamu, penanganan barang bawaan tamu mulai dari check-in sampai check-out, dan pelayanan transportasi untuk tamu. Kedudukan departemen concierge merupakan
  • 25. 19 bagian penting dalam hotel, karena yang menyambut tamu pertama kali adalah bagian ini. Pelayanan departemen concierge yang profesional dapat memberikan kepuasaan terhadap tamu dan menjadi pelanggan yang loyal. Tamu yang menginap di hotel berasal dari berbagai kalangan sehingga barang yang dibawa juga beragam. Dalam hal ini, keberadaan bellboy berperan penting, sehingga untuk menunjang kelancaran operasional di bagian ini perlu adanya berbagai strategi yang dapat dilakukan agar mampu memenuhi kepuasan tamu. Bagian concierge mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain: a. Menangani barang bawaan tamu baik yang check-in dan check-out maupun pindah kamar. Disini petugas bagian concierge membawakan barang-barang dari depan ketika tamu check-in atau datang ke hotel kemudian membawa barang dari kamar ke depan ketika check-out ataupun yang pindah kamar. b. Menangani transportasi tamu. Selain membawa barang tamu bagian concierge juga mengurus transportasi untuk tamu ketika check in maupun check out seperti mencarikan taxi atau mobil untuk keperluan tamu. c. Menangani surat dan kunci kamar. Sebagai petugas dibagian depan, bagian concierge juga diberi kewenangan menangani surat-surat dan kunci-kunci untuk kamar di hotel. d. Menangani pemesanan dan pemasangan koran. Tugas bagian concierge juga memesankan koran-koran yang selalu diperlukan untuk
  • 26. 20 bacaan tamu hotel selain juga meletakkan koran-koran di lobby hotel untuk tamu hotel. e. Memberikan informasi kepada tamu. Ketika tamu hotel mencari informasi tentang sesuatu di hotel atau diluar hotel peran bagian concierge juga besar karena tamu hotel akan selalu bertanya kepada bagian ini. f. Menangani suruhan-suruhan tamu. Bagian concierge sering diminta membantu tamu-tamu yang mempunyai keperluan pribadi agar dibantu bagian tersebut karena bagian selalu berhadapan tamu. IV.3. Kinerja Bellboy di Hotel Phoenix Yogyakarta Peranan bellboy dalam suatu hotel sangat penting karena ruang lingkup awal tamu memasuki hotel adalah melalui bellboy. Bellboy bertugas untuk membawa barang bawaan tamu harus memperhatikan dengan teliti baik jenis maupun jumlah barang yang dibawa. Bellboy juga bertugas sebagai door man yang membuka pintu mobil untuk tamu. Bellboy biasanya berada di lobi dan mengucapkan salam ketika ada tamu yang datang atau melewati lobi. Profesionalisme bellboy dalam menyambut dan menangani barang bawaan tamu hotel sangat penting dalam membentuk citra baik bagi Hotel Phoenix Yogyakarta. Peranan bellboy dalam operasional hotel antara lain: a. Mengkoordinir barang bawaan tamu dan pelayanan barang bawaan tamu pada waktu check-in dan check-out.
  • 27. 21 b. Penentu keberhasilan pelayanan melalui kesan pertama dan terakhir kepada tamu hotel. c. Menjaga bellboy counter dan lobby tetap bersih serta memberikan informasi hotel secara umum. Bellboy pada suatu hotel sangat memiliki peranan yang penting dalam tugasnya demi kelancaran menangani barang bawaan tamu, baik itu yang sedang check-in maupun check-out, kemudian pindah kamar. Selain itu bellboy juga harus bertanggung jawab atas penanganan penitipan barang maupun barang yang ketinggalan, agar tugas bellboy terla ksana dengan baik maka harus mengutamakan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan manajemen hotel. Tugas dan tanggung jawab bellboy adalah sebagai berikut: a. Mengisi daftar hadir atau melakukan absensi. b. Membaca log book untuk mengetahui jika ada hal-hal yang penting maupun masalah yang perlu diselesaikan. c. Menangani barang bawaan tamu pada waktu check-in. d. Menangani barang bawaan tamu pada waktu check-out. e. Menangani barang bawaan tamu rombongan pada waktu check-in atau pun check-out. f. Menangani barang bawaan tamu pada waktu pindah kamar. g. Menangani barang bawaan tamu yang hilang. h. Menangani barang bawaan tamu yang tertinggal. i. Menangani penitipan barang dan memeriksa secara rutin. j. Mengantar koran, memesan welcome drink dan fruit basket.
  • 28. 22 k. Menyiapkan peralatan yang digunakan pada waktu bertugas. l. Menerima dan melaksanakan tugas tugas suruhan. m. Melaksanakan tugas yang diperitahkan atasan. n. Menjaga dan membersihkan area kerja. o. Mengisi log book ketika akan mengakhiri tugas apabila ada hal-hal yang belum terselesaikan. p. Merapikan koran yang sudah terpasang di lobi maupun restoran dan mencuci mobil setiap betugas sore hari. Upaya-upaya yang dilakukan oleh bellboy dalam menjalankan tugasnya antara lain: a. Cara menangani barang bawaan tamu Dalam menangani barang bawaan tamu pihak hotel memberikan langkah dan perhatian khusus sebagai berikut: 1) Harus teliti dan hati-hati terhadap barang-barang bawaan tamu karena barang barang yang dibawa tamu mempunyai harga mahal, sebelum mengangkat barang, periksa terlebih dahulu pegangannya kemudian angkat dengan hati-hati dan pegang dengan kuat. 2) Kemudian sebelum mengangkat barang periksalah barang-barang yang bertanda khusus seperti barang yang tidak boleh diletakkan terbalik, barang yang pecah belah yang mudah retak dan hancur serta barang-barang yang tidak boleh basah, menaruhnya harus diperhatikan dan meletakkan cara yang benar.
  • 29. 23 3) Menaruh barang yang keras dibawah yang lembek, yang besar dibawah yang kecil, serta yang berat dibawah yang ringan. 4) Untuk mempermudah gunakanlah trolley untuk membawa barang bawaan tamu untuk menerapkan cara diatas. b. Penanganan barang bawaan tamu perorangan saat check-in Dalam menangani barang bawaan tamu secara individu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Apabila menggunakan kereta dorong menangani barang bawaan harus dengan hati-hati, mengantar barang tersebut secepat mungkin dan menghindari mengantar barang ke kamar yang salah. 2) Pada saat menbuka dan menutup pintu pastikan mobil sudah dalam keadaan berhenti kemudian membantu membuka pintu mobil. 3) Ucapkan selamat datang kepada tamu sambil menanyakan apakah tamu membawa barang untuk dibawakan. 4) Mengeluarkan barang-barang bawaan tamu dari kendaraan harus dengan hatihati sambil mengangkat barangbarangnya tamu dipersilahkan untuk ke reception untuk pendaftaran kamar. 5) Sambil menunggu tamu pada waktu check-in, bellboy harus memberikan welcome drink kepada tamu. 6) Tunggu tamu sampai mendapatkan kunci kamar dan nomor kamar.
  • 30. 24 7) Tanyakan terlebih dahulu ke kamar nomor berapa kemudian persilahkan tamu untuk terlebih dahulu berjalan sambil mengarahkan tamu untuk menuju ke lift. 8) Pada waktu memasuki lift pastikan tamu masuk terlebih dahulu untuk sampai ke kamar dan memberitahu lantai kamar yang akan dituju. 9) Jika memakai kereta dorong pastikan kereta masuk dengan benar dan perhatikan antar dinding agar barang bawaan tidak rusak. 10) Jika sampai di depan pintu kamar bersamaan maka bellboy harus membukakan pintu kamar, sebelumnya tekan bell sebanyak tiga kali, kemudian bukakan pintu dan nyalakan lampu dan persilahkan tamu masuk terlebih dahulu. 11) Meletakkan barang bawaan tamu pada tempatnya (luggage rack) yang ada dikamar hotel. 12) Menjelaskan fasilitas yang ada dikamar. 13) Memberikan kartu dan kunci kamar kepada tamu dan ucapkan selamat beristirahat kepada tamu dan tinggalkan tamu dengan menutup pintu. 14) Selalu mencatat nomor kamar, nama tamu dan jumlah barang di form bellboy control sheet. c. Penanganan barang bawaan tamu perorangan pada waktu check-out Ketika tamu akan pulang atau pergi meinggalkan hotel, mereka akan menghubungi bellboy counter untuk meminta bantuan mengambil
  • 31. 25 barangnya dari kamar menuju lobby. Penangan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Bellboy akan di beri perintah oleh bell captain untuk berangkat dengan memberikan nomor kamar dan nama tamu. 2) Sebelum mengambil barang jangan lupa untuk membawa trolley untuk membawanya. 3) Sebelum memasuki kamar tamu, ketuk pintu atau tekan bell sambil menyebutkan identitas, setelah pintu dibukakan ucapkan salam kemudian ambil barang jika sudah dipersilahkan. 4) Tanyakan kepada tamu barang-barang yang akan dibawa, sesudah itu periksa barang-barang milik hotel jika ada kerusakan atau hilang segera laporkan ke receptionist. 5) Persilahkan tamu untuk memeriksa kembali barang barang sebelum di masukkan kedalam mobil. 6) Ucapkan selamat jalan kepada tamu dan jangan lupa mengisi form bellboy control sheet. d. Penanganan barang bawaan tamu rombongan pada waktu check-in Menangani barang bawaan tamu rombongan harus sangat teliti mengingat sering terjadinya antar barang dan tamu tidak datang bersamaan dan jumlah barang yang relatif banyak. Cara menangani barang bawaan tamu rombongan adalah sebagai berikut: 1) Sebelum tamu memasuki hotel persiapkan welcome drink sesuai dengan jumlah tamu yang datang.
  • 32. 26 2) Setelah rombongan tiba bellboy menghubungi petugas front office yang menerima tamu rombongan untuk mencocokkan daftar nama tamu yang ada. 3) Bellboy menurunkan barang-barang bawaan dari kendaraan dan diletakkan sesuai dengan jenisnya ditempat yang aman disekitar pintu utama. 4) Tulis penerimaan barang dan jumlahkan sesuai dengan kondisi barang kepada pemimpin rombongan. 5) Gantungkan luggage tag pada gantungan barang yang telah berisi nomor kamar dan nama tamu. 6) Barang-barang tamu di kirim sesuai dengan nomor kamar yang tertera di luggage tag. 7) Jangan lupa untuk mencatat nomor kamar, nama tamu, jumah barang di bellboy control sheet. 8) Jangan lupa untuk mengambil gelas tempat welcome drink yang sudah kosong. e. Penanganan barang bawaan tamu rombongan pada waktu check-out Sebelum mengambil barang bawaan tamu rombongan, bellboy harus menunggu konfirmasi dari pemimpin tamu rombongan karena harus sesui dengan waktu yang telah ditetapkan travel agent, untuk melakukan penanganan barang bawaan tamu rombongan yang akan berangkat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  • 33. 27 1) Tunggu koordinasi dari bell captain, meminta daftar nomor kamar rombongan yang akan di ambil barangnya. 2) Untuk pengambilan barang ke kamar tentunya tidak semua tamu kamar meminta untuk dibawakan barang-barangnya untuk itu bellboy datang ke kamar kamar dan sesuai dengan permintaan tamu rombongan. 3) Jika tamu sedang di restaurant atau sedang tidak di kamar pinjam master key kemudian ambil barang bawaan tamu dan taruh di concierge atau tempat yang sudah disediakan untuk barang- barang satu rombongan. 4) Pastikan jika barang-barang yang sudah diambil tidak ada yang tertinggal agar langsung dapat diambil oleh tamu. 5) Hitung dan konfirmasikan kepada pemandu rombongan mengenai jumlah barang-barang bawaan tamu. 6) Persilahkan tamu untuk memeriksa kembali barang bawaan mereka, jika memang sudah benar dan tidak ada yang tertinggal, bantu tamu untuk memasukkan barang-barang ke dalam kendaraan. f. Penanganan barang bawaan tamu yang pindah kamar Untuk melakukan pemindahan kamar bellboy harus melakukan cara sebagai berikut: 1) Bell captain memerintahkan bellboy untuk memindahkan barang
  • 34. 28 2) Bellboy meminta kunci kamar kepada reception untuk memindah barang dan membawa master key, bellboy masuk ke kamar dan menanyakan apakah barang sudah siap untuk dipindahkan. 3) Membantu tamu untuk mengemasi barang-barang bawaan tamu dan memastikan bahwa tidak ada barang yang tertinggal. 4) Setelah semua sudah siap untuk dipindahkan berikan kunci yang baru kepada tamu dan minta kunci yang lama. 5) Sesudah barang-barang dipindahkan langsung konfirmasi dengan reception dan serahkan kunci yang lama kepada receptionist. 6) Hubungi bell captain jika akan memindahkan barang tamu yang pindah kamar, sedangkan tamu kamar tersebut tidak ada. Karena pemindahan barang tidak bisa dilakukan dengan satu orang bellboy saja. g. Penanganan barang bawaan tamu yang hilang Kehilangan barang adalah hal yang sangat mencemaskan bagi tamu, untuk itu ketika ada tamu yang kehilangan barang berpengaruh terhadap citra hotel, untuk mengatasi hal tersebut bellboy melakukan cara sebagai berikut: 1) Jika bellboy yang ditemui oleh tamu, harus segera melaporkan kepada bell captain. 2) Setelah bell captain memperoleh informasi tersebut akan memberitahu kepada supervisor dan melakukan pemeriksaan tentang barang yang hilang tersebut dengan memeriksa ditempat
  • 35. 29 penyimpanan barang, mungkin barang tersebut hanya tersembunyi. 3) Periksa ke kamar rombongan tamu tersebut jika mungkin bellboy melakukan salah pengiriman. 4) Jika memang belum ada dan tidak ditemukan, catat data pada laporan kehilangan dengan nama tamu, nomor kamar, waktu hilang, orang atau petugas yang menangani barang. h. Penanganan barang bawaan tamu yang dititipkan Untuk menangani barang bawaan tamu yang dititipkan bellboy harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Barang-barang yang dititipkan diberi luggage tag bellboy dan kemudian catat mengenai kamar serta tanggal waktu penitipan akan diambil. 2) Simpan barang-barang pada luggage room. 3) Menyerahkan kembali barang-barang yang akan dititipkan tersebut dengan bukti luggage claim yang sesuai dengan nomor pada waktu tamu menitipkan barang. 4) Penitipan barang pada waktu tertentu atau lebih dari satu hari diperbolehkan khusus kepada tamu repeater dalam kondisi tamu menginap di hotel. i. Penanganan barang bawaan tamu yang tertinggal Banyak kejadian tentang tertinggalnya barang bawaan tamu karena tergesa-gesa pada waktu check out, setiap barang bawaan tamu yang
  • 36. 30 tertinggal dikamar maupun area hotel harus dijaga dengan baik disimpan pada penyimpanan barang-barang yang ketinggalan dengan adanya laporan yang berisi ciri-ciri barang, waktu tamu keluar dan nama tamu. IV.4. Strategi Bellboy dalam Mengoptimalkan Pelayanan di Hotel Phoenix Yogyakarta Pada saat memasuki musim liburan anak sekolah atau libur hari besar seperti lebaran, natal, tahun baru, dan acara besar lainnya, sudah tentu jasa pariwisata akan mengalami high season atau tingginya permintaan dan kunjungan tamu ke hotel. Tingginya kunjungan tamu hotel ini pastinya akan berpengaruh terhadap operasional hotel. Karyawan hotel harus tanggap dan bekerja profesional agar pelayanan yang diberikan oleh hotel tetap terjaga. Hal ini juga harus dilakukan oleh bellboy, khususnya sebagai garda terdepan dalam menyambut tamu yang datang ke Hotel Phoenix Yogyakarta. Bellboy yang bertugas untuk menangani barang bawaan tamu harus bekerja dengan baik dan cepat agar menunjang pelayanan yang diberikan oleh hotel. Strategi yang diterapkan oleh bellboy untuk meminimalisasi dan mengurangi kesalahan sekecil apapun pada waktu menangani barang bawaan tamu, maka para staf bellboy perlu untuk memperhatikan hal sebagai berikut: a. Sebagai seorang yang bertugas menangani barang bawaan tamu maka bellboy harus memiliki sikap, kemampuan dan keterampilan teknis agar dapat melaksanakan tugas tugasnya dengan baik.
  • 37. 31 b. Mengetahui dan mengerti tentang bagaimana cara yang baik dan tepat dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan kinerja seorang bellboy dalam menangani barang bawaan tamu baik perorangan, pindah kamar atau rombongan pada waktu check-in maupun check-out. Dalam peranannya bellboy melakukan upaya menangani barang bawaan tamu di Hotel Phoenix Yogyakarta sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan dengan mngutamakan kecepatan, ketepatan dan keamanan barang bawaan tamu. Serta kerja sama yang cukup baik dengan departemen yang lainnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan hotel.
  • 38. 32 BAB V PENUTUP V.I. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah peneliti sampaikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Keberadaan departemen front office khususnya bagian concierge yang menaungi bellboy sangat penting dalam sebuah hotel, karena kesan pertama tamu terhadap suatu hotel bergantung dari kualitas kerja maupun pelayanan yang diberikan oleh para karyawan. b. Untuk menjaga kepuasan tamu, bellboy sudah melakukan peranannya dan melakukan penanganan tugasnya sesuai dengan standar kerja di Hotel Phoenix Yogyakarta. c. Ketika menghadapi masa high season, bellboy bekerja degan mengutamakan kecepatan, ketepatan dan keamanan barang, sehingga mampu mengoptimalkan pelayanan hotel. V.2. Saran Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, maka dapat disampaikan saran- saran sebagai berikut: a. Perlu peningkatan kerjasama yang erat antara atasan dan bawahan sehingga dapat tercipta komunikasi yang baik serta suasana kerja yang kondusif.
  • 39. 33 b. Jika ada permintaan tamu atau ketetapan yang dibuat oleh Hotel Phoenix Yogyakarta seperti pengiriman surat maupun pengantaran tamu untuk menghindari kesalahpahaman kerjasama yang baik dan komunikasi harus terus ditingkatkan. c. Perlu dlakukan penyegaran yang berupa pelatihan tentang penguasaan bahasa asing dan pelatihan untuk menambah pengalaman serta pengetahuan yang baik sehingga akan membantu peranan bellboy dalam menjalankan pekerjaannya di Hotel Phoenix Yogyakarta.
  • 40. 34 DAFTAR PUSTAKA Bagyono. 2005. Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Alfabeta. Darsono, Agustinus, 2001. Kantor Depan Hotel (Hotel Front Office). Jakarta: Grasindo. Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. Mackenzie, Murray, Benny Chan, Tony Tse. 2009. Tourism and Hospitality Industry: Introduction to Hospitality. Hongkong: Government of the Hongkong Special Administrative Region. Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press. Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara Yogyakarta. Soenarno, Adi. 2006. Front Office Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sugiarto, E dan Sri Sulartiningrum. 2003. Pengantar Akomodasi dan Restoran. Jakarta: PT. Gramedia. Tika, Moh. Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT Bumi Pustaka. Yin, Robert K. 2002. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.