1. Hasil Penelitian
IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)
AC MANDARA KENDARI
MUHAMMAD INDRA
NIM: 21510185
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KENDARI
2019
2. Lembaga pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan pendidikan bagi peserta didik
yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan
fisik, emosional, mental, sosial. Di dalam lembaga pendidikan khusus inilah sumber daya
manusia sangat penting sekali dalam kegiatan belajar mengajar, dan sumber daya
manusia disini harus mampu menyadarkan anak didik bahwa dirinya mampu menjadi
anak selayaknya anak normal pada umumnya, yang mampu menghadapi kehidupan
dilingkungan sekitar, dan mampu menjadi anak yang tidak berketergantungan dengan
orang yang ada disekitarnya
LATAR BELAKANG MASALAH
Berdasarkan observasi pendahuluan di SLB AC Mandara Kendari, dalam manajemen
sumber daya manusia di SLB AC Mandara Kendari sudah cukup baik.
1. dalam pelaksanaan program-program kerja sudah menerapkan sistem manajemen
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengevaluasi
2. Dalam perekrutan baik untuk guru dan karyawan menggunakan tes tertulis maupun
tes lisan
3. tenaga pendidik masih kurang memadai karena sekitar 50% yang sudah sesuai
dengan bidangnya
5. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu
Implementasi
Menurut Usman (2002:70) implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan,
atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi
suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan
Peranan
Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sekolah Luar Biasa
Kerangka Pikir
6. Objek Penelitian
Penelitian ini akan
dilaksanakan di
Sekolah Luar Biasa
(SLB) AC Mandara
Kendari.
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian
Subjek dalam
penelitian ini adalah
Kepala sekolah dan
guru.
8. 1. Informan Kunci yakni kepala sekolah
2. Informan Pendukung yakni guru
Informan Penelitian
9. Pengumpulan data :
1. Observasi
2. Wawancara
3. dokumentasi
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengolahan data :
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan
10. Analisis data yang
digunakan yaitu
analisis deskriptif
Analisis Data dan Keabsahan Data
Keabsahan data :
1. Triangulasi sumber
2. Triangulasi teknik
3. Triangulasi waktu
11. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini ada enam fungsi manajemen
operasional terkait Implementasi Manajemen
Sumber Daya Manusia di Sekolah Luar Biasa (SLB)
AC Mandara Kendari Barat yakni:
1. Pengadaan
2. Pengembangan
3. Kompensasi
4. integrasi kerja
5. Pemeliharaan
6. Pemutusan hubungan kerja
12. 1. Pengadaan
Tugas seorang pemimpin sekolah harus dapat merencanakan
kebutuhan pegawainya, sebagaimana dengan kepala sekolah
SLB AC Mandara Kendari Barat, dalam proses pengadaan
MSDM di SLB AC Mandara Kendari Barat dengan cara
memasukan ijazah dari tingkat SD sampai S1. Hal tersebut
diungkapkan oleh ibu Endah Purbojati selaku kepala sekolah
SLB AC Mandara Kendari Barat menyatakan bahwa:
“…proses rekrutmen pegawai disini yaitu guru hanya disuruh bawa ijazah,
ijazah dari SD sampai S1-nya. Setelah itu nantinya kami akan panggil. Tapi
kadang kalo ada yang mendaftar bisa dihitung dengan jari,, biasanya yang
masukan berkas satu atau dua orang.. Itu jii..kalo kayak perekrutan resmi,
kayak yang lain-lain, disini kami ndak ada. Kalo dua orang yang daftar berarti
mereka saja yang diterima” (wawancara, 29 Juli 2019)
13. 2. Pengembangan
Bentuk pengembangan manajemen SDM di SLB AC
Mandara Kendari Barat ada berbagai jenis yaitu
keterampilan, pendidikan dan ketunaan. Wawancara
dengan guru Safriana Asrawi terkait pengembangan
Manajem SDM AC Mandara Kendari, beliau menyatakan
bahwa:
“… disini kami bentuk pelatihannya ada berbagai jenis yaa,, yang pertama
keterampilan, kayak menjahit, tata boga, kecantikan dan pelatihan IT, trus
kedua pendidikan, kalo terkait pendidikan biasanya menyangkut kurikulum,
dan hampir setiap tahun kami laksanakan dan kadang pelaksanaannya
bersamaan dengan sekolah lain, kemudian ada lagi yang sesuai dengan
ketunaan. Naah itu lain lagi,, tapi itu biasa dilaksanakan di luar kota kendari
begitu.. tergantung dari suratnya datang ke sekolah,, mengundang siapa dan
dimana” (wawancara, 29 Juli 2019)
14. 3. Kompensasi
Bentuk kompensasi di SLB AC Mandara Kendari Barat
diberikan atas prestasi kerja tenaga pendidik (guru) dalam
bentuk uang sebagai imbalan balas jasa. Wawancara
dengan guru Meri Andani terkait kompensasi Manajemen
SDM di SLB AC Mandara Kendari Barat:
“…kalo gaji, kita masih dapat bantuan dari pemerintah dalam hal ini dana
BOS..itu diberikan per bulan gajinya,, terus ada 3 guru yang sudah
bersertifikasi,, 1 yang sudah PNS proses penggajiannya dari negara dan 2 nya
masih guru honorer” (wawancara, 29 Juli 2019)
15. 4. Integrasi Kerja
Bentuk pengintegrasain kerja di SLB AC Mandara Kendari
Barat melalui pemberian motivasi agar guru-guru betah
kerja dan komunikasi antara kepala yayasan dengan
sumber daya manusia dalam hal ini guru adalah nomor
satu. Hal tersebut diungkapkan oleh ibu Safriana Asrawi,
beliau mengatakan bahwa:
“… komunikasi berjalan dengan baik karena Kepala sekolah di sekolah ini
terbuka sekali dengan SDM pendidik yang ada disini dan juga dengan siswa/i,
dan Kepala sekolah disini adalah orang yang solid karna didukung oleh semua
SDM yang ada disini sehingga menumbuhkan manajemen yang
bagus..kadang kepala sekolah memberikan kami motivasi ketika bekerja, agar
tidak jenuh dengan pekerjaan,, apalagi kami in kan mengajar di sekolah yan
peserta didiknya berkebutuhan khusus”(wawancara, 8 Agustus 2019)
16. 5. Pemeliharaan
Bentuk pemeliharaan manajemen SDM di SLB AC
Mandara Kendari Barat yaitu terbagi tiga, (1) disiplin, (2)
jaminan kesehatan dan (3) insentif. Hal ini dilakukan agar
tenaga pendidik loyal terhadap sekolah dan
meningkatkan kinerja kerjanya. Hal tersebut diungkapkan
oleh ibu Endah Purbojati selaku kepala sekolah SLB AC
Mandara Kendari Barat menyatakan bahwa:
“… guru-guru disini,, kami menyediakan dana transport untuk mereka trus
kemudian kami memberikan insentif, dan yang paling penting adalah
mengurus BPJS kesehatan.. kami menyediakan itu semua agar guru-guru
betah mengajar dan loyal terhadap sekolah,, kalo ndak begitu, takutnya
mereka datang mengajar ogah-ogahan,, apalagi yang mereka ajar ini anak
yang berkebutuhan khusus” dan ibu Arum mengatakan bahwa “ kami
ditekankan agar tidak datang terlambat ke sekolah. (wawancara, 8 Agustus
2019)
17. 6. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemberhentian merupakan fungsi operatif terakhir MSDM.
Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang
menyebabkan terlepasnya pihak organisasi personil dari hak
dan kewajiban sebagai lembaga tempat bekerja dan sebagai
pegawai. Hasil wawancara dengan pak Samsul Kole, S.Pd
terkait pemutusan kerja tenaga pendidik, yaitu
“… kalo pemberhentian secara sepihak itu tidak ada tapi kalo ada guru yang
keluar itu sudah banyak karena mungkin mereka bertugas diluar,, maksudnya
mereka mendapatkan tugas baru, seperti yang misalnya PNS dipindahkan
sekolah lain atau guru yang tadinya honor disini kemudian lulus PNS ,, yaa mau
tidak mau dia pindah ke sekolah lain ,, jadi dia berhenti karena memang tugas
dari Negara, bukan karena diberhentikan oleh yayasan ,, jujur yaa, yayasan kami
ini sangat loyal terhadap pegawainya, dan sangat baik memperhatikan
bagaimana kesejahteraan dan kondisi pegawainya sehari-hari. Jadi kalo mau
diberhentikan juga tanpa alasan, kurang bagus” (wawancara, 8 Agustus 2019)
18. PEMBAHASAN
1. Fungsi Pengadaan,
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, sistem
rekrutmen yang dilakukan oleh SLB AC Mandara
Kendari Barat yaitu dengan memasukan ijazah SD
sampai Sarjana dan dalam perekrutan tersebut tidak
diumumkan melalui sosial media akan tetapi melalui
guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut dan
minimal sarjana pendidikan.
19. 2. Fungsi Pengembangan,
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, Karena
begitu pentingnya peningkatan kinerja pegawai dalam
pencapaian suatu tujujuan perusahaan, maka SLB AC
Mandara Kendari Barat berusaha untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan kikerja karyawan
selain dengan program pengembangan juga dengan
pelatihan, keterampilan, pendidikan dan ketunaan yang
berkesinambungan, yang bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas tenaga pendidik di SLB AC
Mandara Kendari Barat.
20. 3. Fungsi Kompensasi,
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat
diketahui bahwa: bentuk kompensasi yang diberikan
pihak SLB AC Mandara Kendari Barat, menurut hemat
peneliti dilakukan dengan menggunakan pola: Pertama,
kompensasi langsung, yakni berupa honor bulanan
yang dibayarkan dalam bentuk uang secara tunai
kepada guru atau pegawai sebagai bentuk imbalan atas
pekerjaan yang telah mereka lakukan. Kedua,
kompensasi tidak langsung, yakni kompensasi berupa
insentif atau tunjangan untuk setiap kegiatan di luar
jam kerja, THR, transportasi dan lain
21. 4. Fungsi Integrasi kerja,
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat
diketahui bahwa bentuk pengintegrasian manajemen
sumber daya manusia terbagi dua yaitu melalui
pemberian motivasi dan leadership. Pemberian
motivasi dan leadership dimaksudkan adalah guna
mengarahkan potensi pegawai agar mau bekerjasama
secara produktif, ikhlas dan sukarela untuk mencapai
tujuan bersama tanpa adanya miskomunikasi antara
sumber daya manusia yang ada di sekolah tersebut
22. 5. Fungsi Pemeliharaan,
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
dapat diketahui bahwa bentuk pemeliharan
sumber daya manusia di SLB AC Mandara Kendari
Barat yaitu (1) disiplin, (2) jaminan kesehatan dan
(3) insentif. Hal ini dilakukan agar tenaga pendidik
loyal terhadap sekolah dan meningkatkan kinerja
kerjanya
23. 6. Fungsi Pemutusan hubungan kerja,
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat
diketahui bahwa: pemberhentikan tenaga pendidik
tidak ada dari pihak yayasan. Mereka berhenti ketika
mereka mendaftar CPNS dan lulus atau tidak mereka
bertugas di tempat lain. Dengan berakhirnya
keterikatan kerja pegawai terhadap sekolah menurut
peneliti semua tergantung dengan kondisi,
pegawaiberhenti karena kemauan sendiri, atau karena
lulus PNS
24. KESIMPULAN
1. Pengadaan, perekrutan pegawai di SLB AC Mandara Kendari Barat yaitu dengan
memasukan ijazah SD sampai Sarjana dan dalam perekrutan pegawai tidak
diumumkan melalui sosial media akan tetapi melalui guru-guru yang mengajar di
sekolah tersebut.
2. Pengembangan SDM dilaksanakan dengan adanya keterampilan, pendidikan dan
ketunaan yang berkesinambungan, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
tenaga pendidik di SLB AC Mandara Kendari Barat
3. Kompensasi yang diberikan menggunakan pola: Pertama, kompensasi langsung, yakni
berupa honor bulanan yang dibayarkan dalam bentuk uang secara tunai kepada guru
atau pegawai sebagai bentuk imbalan atas pekerjaan yang telah mereka lakukan.
Kedua, kompensasi tidak langsung, yakni kompensasi berupa insentif atau tunjangan
untuk setiap kegiatan di luar jam kerja, THR, transportasi dan lain
4. Integrasi kerja terbagi dua yaitu melalui pemberian motivasi dan leadership
5. Pemeliharaan MSDM di SLB AC Mandara Kendari Barat yaitu (1) disiplin, (2) jaminan
kesehatan dan (3) insentif
6. Pemutusan hubungan kerja dilingkup SLB AC Mandara Kendari Barat yaitu ketika
mereka mendaftar tes CPNS dan lulus, sehingga mereka berhenti dan pihak yayasan
tidak pernah memutuskan secara sepihak tehadap guru yang bekerja di SLB AC
Mandara Kendari Barat.