SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
STRATEGI KEPEMIMPIN AN KEPALA SEKOLAH SMK FUTUHIYYAH
DALAM MEWUJUD KAN KUALITAS PENDIDIKAN
Disusun Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah :
Kepemimpinan Pendidikan lslam
Dosen Pengampu:
Dr. H. MudzakkirAIi, M.A
Disusun oleh:
Imam Santoso
NIM : A.14.2.1133
SEMESTER I
PROGDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2015
2
STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMK FUTUHIYYAH
DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS PENDIDIKAN
I. PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya Manusia,
merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia terampil di bidangnya.
Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan mengembangkan
pengetahuan, ketrampilan, pikiran, perilaku, dan lain-lain terutama oleh sekolah formal.
Pendidikan dalam pengertian ini, dalam kenyataannya, sering dipraktekkan dengan
pengajaran yang sifatnya verbalistik.1
Perwujudan masyarakat berkualitas menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama
dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan
keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan professional pada bidangnya
masing-masing.2 Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik
secara konvensional maupun secara inovatif.
Sekolah yang dikelola dengan baik, dari segi pembelajaran, sumber daya manusia
dalam hal ini pendidik serta manajemennya maka sekolah akan menghasilkan output
(siswa) yang berkualitas yang mampu bersaing ditempat yang lebih besar tantangnya dan
lebih komplek. Sedangkan, sekolah yang manajemennya kurang baik tidak akan
memberikan kualitas dan lulusan yang baik. Banyak sekolah yang tidak terkelola dari segi
sistem pembelajaran dan manajemennya sehingga sekolah tersebut tidak maju dan tidak
mampu bersaing dalam industri pendidikan saaat ini.
Untuk mewujudkan sekolah idaman dan sekolah yang memenuhi kebutuhan
masyarakat dibidang pendidikan. Maka, sekolah atau lembaga pendidikan membutuhkan
sumber daya manusia yang profesional. Sumber daya manusia yang dimiliki sekolah
dapat memberikan konstribusi yang menguntungkan bagi terselenggaranya pendidikan
yang efektif.
Kepemimpin kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah,
dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan
1
Qodri A. Azizy Pendidikan (Agama) untk Membangun Etika Sosial, (Semarang: PT.Aneka Ilmu 2002) h 18
2
E. Mulyasa, KurikulumBerbasisKompetensi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004) h 3
3
kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, saran dan prasarana, sumber
keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dan masyarakat dan penciptaan iklim
sekolah.
Sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh sumber
daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Selain itu, kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan di
sekolah, berpikir secara analitik dan konseptual dan harus senantiasa berusaha untuk
menjadi guru penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapai oleh para
tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil
keputusan yang
memuaskan bagi semua.3
Maka kepala sekolah harus mampu menjabarkan fungsi dan tujuan Pendidikan
Nasional kedalam tujuan yang lebih rinci lagi. Dengan kata lain tujuan menjadi lebih
sederhana dan dapat dijalankan. Sebagai manajer, kepala sekolah dituntut untuk bisa dan
mampu memberikan pelayanan pendidikan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan
masyarakat. Kepala sekolah tidak perlu ragu-ragu dalam membuat strategi dan kebijakan
sendiri.
Secara umum untuk meningkatkan mutu sekolah untuk mencapai standar
kompetensi harus ditunjang oleh banyak pendukung. Diantaranya adalah, kepala sekolah
dan guru profesional merupakan salah satu input sekolah yang memiliki tugas dan fungsi
yang sangat berpengaruh pada berlangsungnya proses pendidikan.
Oleh karenanya, diperlukan kepala sekolah yang professional, sebagai pemenuhan
sumber daya manusia yang baik memiliki kompetensi yang mendukung tugas dan
fungsinya dalam menjalankan proses pendidikan pada satuan pendidikan. Disamping
peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan ada faktor pendukung
lainnya yang dapat menentukan mutu pendidikan, seperti sarana dan prasarana, kurikulum
dan proses belajar
mengajar.
Kepala sekolah sebagai manajer sudah saatnya mengoptimalkan mutu kegiatan
pembelajaran untuk memenuhi harapan pelanggan pendidikan. Sekolah berfungsi untuk
membina sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif, sehingga kelulusannya
memenuhi kebutuhan masyarakat, baik pasar tenaga kerja sektor formal maupun sektor
3
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), h.103
4
informal. Para manajer pendidikan di tuntut mencari dan menerapakan suatu strategi
manajemen baru yang dapat mendorong perbaikan mutu sekolah.
SMK Futuhiyyah berdiri pada tahun 1998, Tepatnya setelah pecah era
reformasi, di Indonesia yang saat itu runtuhnya rezim orde baru. Pendirian sekolah ini
merupakan panggilan jiwa oleh seorang kiyai setempat yang melihat kondisi sosiologis
daerah setempat yang sangat membutuhkan pendidikan. Awalanya pendiirian sekolah ini
bertujuan hanya untuk anak-anak yang tidak mampu, namun berkat kerjasama di semua
element masyarakat maka sekolah ini mulai berkembang.
Awalnya sekolah ini hanya diminati oleh warga Mranggen dan sekitarnya, karena
sekolah ini di anggap belum mampu memberikan pendidikan yang layak untuk peserta
didik. Namun, dengan berkat kerja keras dari kepala sekolah, dengan segala daya dan
upaya dan dibantu oleh guru-guru yang sangat mementingkan pendidikan, maka sekolah
ini disulap menjadi sebuah sekolah yang berekembang dan banyak diminati oleh warga,
tidak hanya warga setempat tetapi sudah diminati oleh warga Demak dan sekitarnya.
Sebagai manejer, kepala sekolah dituntut mampu membuat perencanaan,
pengorganisasian, pengrahan serta pengawasan. Untuk itu, kepala sekolah SMK
Futuhiyyah dituntut untuk selalu membuat perencanaan dan program kerja, mengingat
umur lembaga pendidikan ini tidak tergolong muda lagi. Maka, peran manajer dalam hal
ini adalah kepala sekolah,. Sangat dituntut untuk senantiasa mampu dan bisa
mengembangan sekolah. Baik, dari penyiapan profesionalisme tenaga kepndidikan,
penyediaan sarana dan prasana sampai dengan kepuasaan pelayanan sekolah terhadap
pelanggan sekolah.
Ini bukanlah pekerjaan mudah bagi seorang kepala sekolah yang dituntut untuk
menjadi seorang manajer. Tidak semua guru atau pendidik mampu menjadi kepala
sekolah. Karena kepala sekolah senantiasa dituntut dengan profesinal dan kompetensi
kinerja sebagai seorang manajer. Karena, apapun kinerja kepala sekolah tidak terlepas
dari pantauan dan penilaian dari semua pihak. Begitu kompleksnya kerja dan ruang
lingkup tugas kepala sekolah dan diiukuti perkembangan yang dialami oleh SMK
Futuhiyyah, maka penulis merasa perlu meneliti peran kompetensi manajerial kepala
sekolah, dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Futuhiyyah.
Dengan demikian pendidikan yang bermutu tidak hanya dilihat dari kualitas
lulusannya, tetapi mencakup bagaimana lembaga pendidikan mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Pelanggan dalam hal ini
5
adalah pelanggan internal (Pendidik) serta eksternal(Peserta didik,orang tua, dan
masyarakat).
II. STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMK FUTUHIYYAH
DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS PENDIDIKAN
A. GAMBARAN UMUM SMK FUTUHIYYAH
1. Sejarah SMK FUTUHIYYAH
Sekolah Menengah Kejuruan Futuhiyyah Mranggen Demak yang sering
dikenal dengan sebutan SMK Futuhiyyah ( SMKF ) Mranggen adalah Lembaga
Pendidikan Teknik Menengah Swasta dibawah Yayasan Pondok Pesantren
Futuhiyyah, Alamat Jln Suburan Mranggen Kabupaten Demak, Telp. ( 024 )
70769019, Faximile ( 024 ) 6773287, Email : smkf@futuhiyyah.net.
SMK Futuhiyyah berdiri pada tahun 1998 berdasarkan Rekomendasi Kantor
Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Nomor : 0847 /
103.08 / MN / 98. Program yang dibuka adalah Teknologi dan Industri, jurusan
Otomotif, Program Studi Mekanik Otomotif, dan Jurusan Elektronika, program studi
Elektronika Komunikasi. Menyesuaikandengan kurikulum Edisi 1999, pada tanggal
12 Oktober 2000, berdasarkan Surat Keputusan Kepala DinasPendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Jawa tengah No. 486 / 103.08 / DIN / 2000, Program Teknologi
Industri dikonversi menjadi Program Keahlian Teknik Mesin, Bidang Keahlian
Teknik Otomotif, dan Program Keahlian Teknik Elektro menjadi Bidang Keahlian
Tenik AudioVedio. Nomor Statistik Sekolah adalah 324.03.21.01.003, dan Nomor
Data Sekolah 4203030003.
Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Futuhiyyah berdiri pada saat yang
kurang tepat, yakni Bangsa Indonesia sedang dililit krisisi Moneter, dan proses
desentralisasi sistem pendidikan yang disemangati oleh UU No 22 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah.
AKREDITASI SEKOLAH
Ketika Sekolah memasuki usia 3 tahun, siswa angkatan pertama memasuki
masa Ujian Akhir Sekolah, oleh karena sekolah belum terakreditasi maka ujian
bergabung dengan SMK Negeri 4 semarang. Tahun 2002,setelah sekolah meluluskan
siswa angkatan pertama, sekolah memproses Akreditasi Sekolah akan tetapi
6
mengalami hambatan kewenangan penyelenggaraan Akreditasi karena kebijakan
Otonomi Daerah. Atas inisiatif sekolah dan kesediaan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Demak, SMK Futuhiyyah diakreditasi dan
mendapatkan status TERAKREDITASI dari Dinas Pendidikan Kabupaten Demak,
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak Nomor :
893.3 / 214.a tertanggal 1 Maret 2002.
Berdasarkan Juklak Akreditasi tahun 2003, lembaga yang berwenang
melaksanakan akreditasi Sekolah adalah Badan Akreditasi Sekolah (BAS) Jawa
tengah, maka pada Tahun 2004 SMK Futuhiyyah melaksanakan akreditasi ulang dan
mendapatkan hasil TERAKREDITASI dengan peringkat SANGAT BAIK (B).
Perjalanan sekolah memasuki usia enam tahun dan penyelenggaraan program diklat
telah berjalan dengan baik, pengelola berinisiatif membuka progran studi baru, yakni
Program Studi Tata Boga dan Tata Busana yang dirintis pada Tahun Diklat
2005/2006, Pada tahun 2009 melalui Badan Akreditasi Sekolah (BAS) mendapatkan
AKREDITASI A untuk semua program studi, sampai tahun 2011 jurusan baru ini
belum menerima siswa baru karena minat masuk jurusan mekanik otomotif terlalu
tinggi dan keterbatasan ruang belajar pada tahun 2010 SMK Futuhiyyah membuka
Jurusan Baru Yakni Teknik Sepeda Motor.
Penyelenggaraan program diklat baru SMK Futuhiyyah memiliki pertimbangan
sebagai berikut :
 Dua program studi yang ada telah Terakreditasi dan belum menarik minat kaum
perempuan ; jumlah siswa tahun berjalan 986 semua laki-laki, dan alumni yang
berjumlah 1545 hanya ada 7 alumni yang perempuan ;
 Memberi kesempatan dan bekal kererampilan kepada kaum perempuan yang
cenderung lebih banyak daripada kaum laki laki, dan di Lingkungan Yayasan Pondok
Pesantren Futuhiyyah terdapat Sekolah Lanjutan Pertama ( SLTP ) yang siswanya
khusus perempuan;
 Home Industri jasa kareting berpeluang besar, dimana daerah Mranggen dan
sekitarnya merupakan Daerah pengembangan Industri, sehingga kaum perempuan
lebih mengutamakan kerja daripada jadi iburumah tangga.
7
2. VISI dan Misi SMK FUTUHIYYAH
Visi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Futuhiyyah Mranggen :
“ Menyiapkan tenaga kerja profesional dalam rangka peningkatan
sumberdaya manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terbarukan sekaligus
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai upaya mensukseskan
pembangunan Nasional “.
Misi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Futuhiyyah Mranggen :
“ Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan siap pakai,
mandiri melalui upaya peningkatan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan
semakin memantapkan pelaksanaan pendidikan sistem ganda untuk produksi dan
optimalisasi sumberdaya “ .
3. Keadaan Guru,karyawan, dan siswa SMK FUTUHIYYAH
No Nama Pelajaran Jabatan
1 Drs. Muhlisin Bisyri, S.E,M.Ag KWU Kepala Sekolah
2 H. Helmi Wafa, SE Ekonomi Waka Sekolah
3 Sukandar, S.Pd, M.T Komp.Kejuruan Waka Kurikulum
4 Muhamad Khaliem, S.Ag PAI Waka Kesiswaan
5 Hasan Djunaedi, S.T Komp.Kejuruan Waka Sarpras
6 Jumali, S.Pd PKN , Sejarah Kepala TU
7 Sumaryo, S.Pd, M.Si Komp.Kejuruan Waka Humas Industri
8 Sinadlim, ST Komp.Kejuruan K3 Audio Video
9 Bakti Sofyarto,ST,MT. Komp.Kejuruan K3 TKR
10 Titik Margie RN, S.Pd Bimbingan
Kemandirian
Koord BP
11 Zaenal Abidin, S.Ag. PAI Bendahara
8
12 Andi Irianto W, S.Pd Komp.Kejuruan -
13 Slamet Riyanto, S. Kom Komputer Kalab Komputer
14 M. Kamsono, S.Pd PPKn -
15 Elvy Sofiah, S.Pd. PPKn -
16 Imam Santoso, S Ag PAI -
17 Moh. Ali Masyhar, S Pd Matematika -
18 Erni Hidayati, S Pd B. Indonesia -
19 Muhammad Noor, S.Pd B. Inggris -
20 Saeful Aziz Guru Praktek K3 TSM
21 Ika Pramukawati, S Pd B. Indonesia -
22 Sutanto, S. Si Olahraga Pembina Osis
23 Marfuah, S Pd B. Inggris -
24 Ahmad Mujib, S Pdi BTA -
25 Arif Nugroho, S. Pd Matematika -
26 Inos Boedhi Moeljanto, A. Md B. Jepang -
27 Raden Tien Hartini, SE Kewirausahaan -
28 Nailil Muna Heppy Fitriyani, S Kewirausahaan -
29 Pujo Kusworo, S. Pd Olahraga -
30 Ahmad Junaedi, S. Si Fisika -
31 Ahmad Muh Faizin, S. Pdi BTA -
32 Turmudi, ST Komp.Kejuruan Instalasi
33 Supriyanti, S. Pd B. Jawa -
9
34 Trimukti Diyah Astuti, S.Psi Psikologi -
35 Farid Eko Wibowo, S.Hi - Sekjur
36 Pujo Mulyono B. Jepang -
37 Edi Mulyono, A. Md Komp.Kejuruan -
38 Handoyo Utomo, S. Pd Komp.Kejuruan -
39 Nugroho Apriyono, S. Pd Psikologi -
40 MubaI, S. Pdi Komp.Kejuruan -
41 Lutfil Hakim, S.Pd Komp.Kejuruan -
42 Yoga Tri Utomo, S.Pd Komp.Kejuruan -
43 Muhlisin, S. Pd Matematika -
44 Kholifatul Khoiriyyah, S. Pd Kimia -
45 Syaifuddin - Staf TU
46 Ali Sapua - Staf TU
47 Muyasaroh - Staf TU
Jumlah siswa SMK Futuhiyyah pada tahun ajaran 2014-2015 berjumlah 761
terdiri dari kls X 274 kelas XI 274 dan kelas XII 213,mereka datang dari berbagai
daerah ada yang dari jawa tengah dan ada yang dari luar jawa tengah,ada yang
sambil mondok dan ada yang nglaju
B. KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT ISLAM
1. Pengertian pemimpin
Definisi tentang pemimpin memiliki banyak variasi dan banyak yang
mencoba untuk mendefinisikan tentang konsep pemimpin ini. Pemimpin adalah
orang yang memiliki segala kelebihan dari orang-orang lain. Pemimpin dalam
pandangan orang kuno adalah mereka yang dianggap paling pandai tentang berbagai
10
hal yang ada hubungannya kepada kelompok dan pemimipin harus pandai
melakukannya (pandai memburu, cakap dan pemberani berperang).4
Jika dikaitkan dengan zaman sekarang ini pemimpin tidak harus bisa
memenuhi tugas seperti pada zaman dulu, akan tetapi pemimpin harus memikliki
kecakapan, pemimpin sekarang ini hanya memilih seorang pembantu yang
mempunyai keahlian yang berkaitan dengan apa yang belum dia miliki artinya sesuai
denga keahlian.5
Kata pemimpin dan kepemimpinan merupakan satu kesatuan kata yang tidak
dapat dipisahkan baik secara struktur maupun fungsinya. Artinya, kata pemimpin dan
kepemimpinan adalah satu kesatuan kata yang mempunyai keterkaitan, baik dari segi
kata maupun makna. Pembahasan tentang masalah kepemimpinanan, sebenarnya
sudah banyak diulas dalam buku-buku dan tulisan-tulisan yang membahas tentang
kepribadian dan sifat seorang pemimpin mulai dari zaman nabi hingga saat ini.6
2. Landasan Hukum Tentang Pemimpin
Dalam al-Qur'an, kategori pemimpin biasa dijabarkan ke dalam dua istilah
yaitu: Pertama khalifah, sebagaimana yang terdapat pada: QS. Al-Baqarah (2) Ayat
30, dan QS. Shad (38) ayat 26. Kedua, imamah yang tercantum dalam QS. Al-
Furqan (25) Ayat 74.
Secara etimologi, kepemimpinan dalam artian khilafah berasal dari kata
khalafa yang mempunyai makna pimpin sedangkan khalifah berarti pemimpin,
maka pemimpin adalah orang yang memiliki fungsi sebagai pengganti atau wakil
Tuhan di bumi.7 Sebagaimana yang tertera dalam, QS. Al-Baqarah: 2 ayat 30.
Artinya: ”Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para
Malaikat:”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi”.
(QS. Al-Baqarah: (2) ayat 30).8
4
Ngalim Purwanto dkk, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara, 1984, hlm. 38.
5 Ibid.
6
Ghalia Indonesia, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984, hlm. 7.
7 Mudzakkir Ali, Model Kepemimpinan Pendidikan,Semarang: Wahid Hasyim University Press, 2009, hlm.2.
8
Departemen Agama RI, al-Qur’an Dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra, 2004, hlm.13.
11
Quraish Shihab di dalam “Tafsir al-Mishbah” mengatakan bahwa ayat ini
merupakan penyampaian Allah kepada para malaikat tentang rencana-Nya
menciptakan manusia di muka bumi ini. Penyampaian kepada mereka menjadi
sangat penting, karena malaikat akan dibebani sekian tugas menyangkut manusia.
Ada yang akan bertugas mencatat amal-amal manusia, ada yang bertugas
memelihara, ada yang membimbingnya.9
Menurut Ibnu Katsir, Imam Al-Qurthubi dan ulama’ yang lain telah
menjadikan ayat ini sebagai dalil wajibnya menegakkan khilafah untuk
menyelesaikan dan memutuskan pertentangan antara manusia, menolong orang
yang teraniaya, menegakkan hukum Islam, mencegah merajalelanya kejahatan dan
masalah-masalah lain yang tidak dapat terselesaikan kecuali dengan adanya imam
(pimpinan).10
Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim:
Artinya: ”Dari Qutiabah bin Said dari Laits, Saya juga di ceritai oleh Muhammad
bin Ramah dari laits dari Nafi dari Ibn Umar bahwa Rasullulah SAW berkata:
“Ingatlah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan ditaya tentang
kepemimpinannya, penguasa adalah pemimpin dan akan ditanya tentang
kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).11
Bahwa Hadits ini berkaitan tentang kepemimpinan karena menyangkut
kehidupan, bahwa setiap manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin bagi diri
dan keluarganya. Jika ingin memimpin dalam skala yang lebih besar, maka harus
9
Dalam Tafsir al-Misbah kata khalifahpadamulanya berartiyang menggantikan atau yang datang sesudah siapa
yang datangsebelumnya.Ada juga yangmemberikan makna yang “menggantikan Allah”,bukannya dia tidak mampu
untuk menjadikan manusia menjadi Tuhan, akan tetapi ini merupakan ujian bagi manusia, dan memberinya
penghormatan kepada manusia.Lihat M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (pesan dan Kesan Keserasian al-Qur’an),
Jakarta: Lentera Hati, volume.I, cet. Ke-2, 2004, hlm. 140.
10
M. Hasib Ar-Rifa’i, Kemudahan dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema Insani, 1999, hlm.
104.
11
Lihat Muslim, Shahih Muslim, jus II, Libanon: Dar Al Kutub Bairud, t.th, hlm. 125. Juga lihat Ahmad ibnu
Ali Ibnu Hajar Al Asqalani, Fthul Barri, jus II, Libanon: Dar Al Kutub Bairud, t.th, hlm.380.
12
banyak berlatih untuk bisa memimpin diri dan keluarga. Jika tidak dapat berbuat
demikian, maka jangan sekali-kali memimpin karena pasti tidak akan menciptakan
suasana damai dalam sebuah negara.
Kepemimpinan adalah amanah dan bertanggung jawab, bukan didunianya
saja akan tapi di akhirat juga, maka orang-orang dulu takut untuk dijadikan
pemimpin karena bayak beban yang harus di tanggung, walapun pada akhirnya
mereka mau menerima, dia seperti menerima musibah.
3. Pendekatan yang dipakai Pemimpin
Dari cakupan bentuk kepemimpinan tersebut, maka fungsi kepemimipinan
dapat dideteksi dengan pendekatan di bidang kepemimpinan, yaitu pendekatan
sifat, perilaku, situasi, dan pendekatan kontingensi.12
Pendekatan pemimpin, apabila dikaitkan dengan Islam, terdapat dua
pendekatan yang ditawarkan, yaitu:
1. Pendekatan sifat pemimpin dengan mengambil implementasi sifat-sifat Allah dan
implementasi sifat Nabi/Rasul.
2. Pendekatan perilaku dengan mengambil implementasi af’al Allah swt. dan af’al
Rasulullah saw.
Adapun pendekatan situasi dan kontingensi disesuaikan dengan konteks pribadi
pemimpin dan konteks situasi waktu memimpin.13
C. USAHA DAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KUALITAS PENDIDIKAN
Usaha Kepala sekolah SMK Futuhiyyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan
adalah :
Pertama, Peningkatan Kemampuan Mengajar Guru. Strategi pertama yang
diterapkan oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu proses belajar-mengajar,
yaitu dengan cara peningkatan kemampuan mengajar guru. Peningkatan kemampuan
mengajar ini dipandang oleh Kepala Sekolah sangat penting mengingat gurulah
sebagai peran kunci yang melaksanakan dan menentukan baik-tidaknya mutu proses
12 Wahjosumidjo, kepemimpian Kepala Sekolah,hlm.21-34
13 Mudzakkir Ali, Model Kepemimpinan Pendidikan,Semarang: Wahid Hasyim University Press, 2009, hlm.87.
13
belajar-mengajar tersebut. Selain itu pula, sejumlah permasalahan dalam
meningkatkan mutu proses belajar-mengajar banyak bersumber dari guru, misalnya
kurang disiplin, kurang profesional, kinerja rendah, atau permasalahan-permasalahan
pribadi lainnya.
Kedua, Optimalisasi Penggunaan Media dan Sarana Pendidikan. Strategi
yang diterapkan oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu proses belajar-
mengajar yaitu dengan optimalisasi pemanfaatan dan penggunaan media dan sarana
pendidikan. Permasalahan yang muncul adalah bahwa selama ini guru kurang
mendayagunakan penggunaan media dan sarana pendidikan yang ada, sehingga
keberadaannya jelas tidak bermanfaat untuk memperlancar proses belajar-mengajar.
Ketiga, Pelaksanaan Supervisi secara Rutin. Strategi lain yang diterapkan
oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, yaitu dengan
melaksanakan supervisi secara rutin. Keadaan ini dilakukan mengingat keberadaan
guru yang relatif memiliki pendidikan relatif sama, sehingga pembinaan dan
pengarahan merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan sekali dalam meningkatkan
mutu proses belajar-mengajar. Strategi inipun ditempuh oleh Kepala Sekolah untuk
mengatasi permasalahan sehubungan dengan kurangnya sikap profesionalisme yang
dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugas . Kegiatan supervisi dilakukan agar
Kepala Sekolah dapat mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi guru
selama melaksanakan proses pembelajaran, sehingga Kepala Sekolah dapat
memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan.
Keempat, Menjalin Kerjasama dengan Masyarakat. Masyarakat merupakan
relasi yang cukup besar dalam memberikan pengaruh dan bantuan terhadap
kelancaran penyelenggaraan proses belajar-mengajar. Apalagi jika dikaitakan dengan
keadaan sekarang bahwa masyarakat memiliki peran sebagai pengawas dan
penyumbang kebutuhan sekolah dengan dibentuknya “Dewan Sekolah”. Namun
demikian dalam kenyataan bahwa umumnya masyarakat masih kurang peka terhadap
kebutuhan sekolah . Oleh karena itulah, sebagai langkah awal, untuk memperbaiki
hubungan antara sekolah dengan masyarakat, maka Kepala Sekolah mengadakan
suatu strategi yang berdaya-guna dan berhasil-guna dalam bentuk kerjasama dengan
masyarakat
14
III. ANALISIS STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMK
FUTUHIYYAH DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS PENDIDIKAN
Pengawasan Kepala Sekolah pada kinerja guru dinilai sudah optimal sehingga
memberikan kontribusi pada peningkatan mutu pembelajaran pada SMK
FUTUHIYYAH. Hal tersebut ditunjukkan dengan efektifnya program pengawasan
yang dilakukan Kepala Sekolah yang meliputi: proses pembelajaran yang efektif;
sistem evaluasi yang efektif dan perbaikan secara berkelanjutan; melakukan refleksi
diri; pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi; menumbuhkan sikap
responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan; menciptakan lingkungan sekolah yang
aman dan tertib; menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah dan kemungkinan
untuk berubah; melaksanakan keterbukaan dalam manajemen dan mewujudkan visi
dan misi sekolah; melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan dan sumber belajar
secara efektif; serta pengelolaan kegiatan kesiswaan/ekstrakurikuler dan
mengembangkan kepempinan instruksional.
Strategi pengawasan Kepala Sekolah dinilai sudah efektif dalam peningkatan
mutu pembelajaran pada SMK FUTUHIYYAH. Hal tersebut ditunjukkan dengan
optimalnya penerapan strategi yang dilakukan Kepala Sekolah yang meliputi:
identifikasi dan sosialisasi spirit nilai-nilai sebagai sumber budaya mutu sekolah;
Kepala Sekolah bersama seluruh stakeholders mengevaluasi dan mengembangkan
berbagai kebijakan teknis keseluruhan komponen sistem sekolah; serta pengembangan
kultur sekolah adalah proses implementasi dan institusionalisasi sehingga menjadi
suatu kebiasaan kerja (work habits) di sekolah dan di luar sekolah.
Masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dan Kepala Sekolah dalam
meningkatkan mutu pembelajaran pada SMK FUTUHIYYAH meliputi: persiapan
guru mengajar kurang maksimal; guru cenderung mengandalkan isi buku paket atau
pegangan dalam pembelajaran; keterampilan guru membuka pelajaran belum optimal;
masih banyak guru cenderung tidak memiliki gaya mengajar yang bervariasi sehingga
kurang menimbulkan interaksi aktif dalam pembelajaran; keterampilan guru
mengelola kelas belum optimal; serta ketercapaian pembelajaran masih rendah.
Upaya penanganan masalah yang dihadapi oleh guru dan Kepala Sekolah
dalam meningkatkan mutu pembelajaran meliputi: peningkatan kemampuan mengajar
guru; optimalisasi penggunaan media dan sarana pendidikan; pelaksanaan supervisi
secara rutin; menjalin kerjasama dengan masyarakat; serta penerapan disiplin yang
ketat.
15
Berlandaskan beberapa kesimpulan yang diuraikan di atas, maka salah satu
saran yang dianggap penting dan strategis ke depan adalah perlunya pengembangan
model kepemimpinan Kepala Sekolah yang transformasional, yaitu model
kepemimpinan yang dianggap mampu membawa perubahan paradigma peningkatan
mutu pendidikan kearah yang lebih baik. Hal ini penting mengingat pelaksanaan MBS
(Manajemen Berbasis Sekolah) yang semakin meluas pada era OTDA (Otonomi
Daerah) yang menempatkan kepemimpinan Kepala Sekolah yang bercorak
transformasional pada posisi penting.
Kepemimpinan Kepala Sekolah yang transformasional dapat dilakukan
melalui tiga unsur, yaitu: kharisma, konsideran individual, dan stimulasi intelektual.
Hal itu diperlukan dalam pelaksanaan MBS yang berkualitas. Studi lanjut juga
diperlukan agar dapat memperjelas, terutama posisi dan peran Kepala Sekolah, corak
kepemimpinan transformasional dalam situasi transisional dari pengelolaan
pendidikan yang sentralistik ke arah manajemen pendidikan yang desentralistik.
IV. PENUTUP
Berdasarkan dari seluruh pembahasan diatas maka penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa Strategi pengawasan Kepala Sekolah dinilai sudah efektif dalam
peningkatan mutu pembelajaran pada SMK FUTUHIYYAH. Hal tersebut ditunjukkan
dengan optimalnya penerapan strategi yang dilakukan Kepala Sekolah yang meliputi:
identifikasi dan sosialisasi spirit nilai-nilai sebagai sumber budaya mutu sekolah;
Kepala Sekolah bersama seluruh stakeholders mengevaluasi dan mengembangkan
berbagai kebijakan teknis keseluruhan komponen sistem sekolah; serta pengembangan
kultur sekolah adalah proses implementasi dan institusionalisasi sehingga menjadi
suatu kebiasaan kerja (work habits) di sekolah dan di luar sekolah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Qodri A. Azizy Pendidikan (Agama) untk Membangun Etika Sosial, Semarang: PT.Aneka
Ilmu, 2002
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003
Ngalim Purwanto dkk, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara, 1984
Ghalia Indonesia, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984
Mudzakkir Ali, Model Kepemimpinan Pendidikan, Semarang: Wahid Hasyim University
Press, 2009
Departemen Agama RI, al-Qur’an Dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra, 2004
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (pesan dan Kesan Keserasian al-Qur’an), Jakarta:
Lentera Hati, volume.I, cet. Ke-2, 2004
M. Hasib Ar-Rifa’i, Kemudahan dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema
Insani, 1999
Ahmad ibnu Ali Ibnu Hajar Al Asqalani, Fthul Barri, jus II, Libanon: Dar Al Kutub Bairud,
t.th
Arcaro Jerome S. Pendidikan Berbasis Mutu. Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2006
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 1999
Ayan, Jordan E. Bengkel Kreatif. Bandung : Kaifa 2002
Brannen Julia. Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2005
Hunger David J. dan Thomas L. Wheelen. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
2003
Indrafachrudi, Soekarto . Mengantar Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Baik. Jakarta:
Ghalia Indonesia 1994
Kartono, Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Grafindo Persada. 2005
Kamar, Dachnel. Administrasi Pendidikan Teori dan Praktek. Padang: Universitas Putra
Indonesia Press. 2005
Sa’ud, Syaefuddin dan Abin Syamsuddin Makmun. Perencanaan Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya. 2005
Sagala, Syaiful. Desain Organisasi Pendidikan dalam Implimentasi Kebijakan Otonomi
Daerah. Jakarta: Uhamka Press. 2007

More Related Content

What's hot

08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...Khumaidi Hambali
 
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Ikhsan Ikhsanudin
 
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-makPermendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-makrivaldi endro
 
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAKPermendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAKalvinnoor
 
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...ISTAFIANI AMBARWATI
 
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Hj.Dini Indriani,M.Pd
 

What's hot (6)

08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
 
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-makPermendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
Permendikbud70 2013 kd-strukturkurikulum-smk-mak
 
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAKPermendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
Permendikbud Nomor 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK
 
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
08. permendikbud-nomor-70-ttg-kerangka-dasar-dan-struktur-kurikulum-smk-mak-d...
 
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 

Similar to Kepemimpinan

JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFJURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFImamTurmudzyAsysyaba2
 
Program kerja irm
Program kerja irmProgram kerja irm
Program kerja irmArry Arie
 
Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Dede Asep
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)Dewi_Sejarah
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)Haris Kul
 
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitaManajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitamahmudi moedy
 
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015anida juita
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanmuhammad
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruAgus Hariyatno
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
 
aporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsekaporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsekMiawsGoogle
 
Tesis caroline lorena_david
Tesis caroline  lorena_davidTesis caroline  lorena_david
Tesis caroline lorena_davidzaidizakaria1978
 
Apa itu sekolah unggulan.pptx
Apa itu sekolah unggulan.pptxApa itu sekolah unggulan.pptx
Apa itu sekolah unggulan.pptxTriWahono13
 
Perutusan Ketua Pengarah Pelajaran sempena Hari Guru tahun 2011 pdf
Perutusan Ketua Pengarah Pelajaran sempena Hari Guru tahun 2011 pdfPerutusan Ketua Pengarah Pelajaran sempena Hari Guru tahun 2011 pdf
Perutusan Ketua Pengarah Pelajaran sempena Hari Guru tahun 2011 pdfCikgudiana
 

Similar to Kepemimpinan (20)

Paparan visi
Paparan visiPaparan visi
Paparan visi
 
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFJURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
 
Program kerja irm
Program kerja irmProgram kerja irm
Program kerja irm
 
Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013
 
3 permasalahan pm
3 permasalahan pm3 permasalahan pm
3 permasalahan pm
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
 
Edu sem 7 oll
Edu sem 7 ollEdu sem 7 oll
Edu sem 7 oll
 
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitaManajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
 
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
 
PPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptxPPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptx
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othman
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
aporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsekaporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsek
 
Tesis caroline lorena_david
Tesis caroline  lorena_davidTesis caroline  lorena_david
Tesis caroline lorena_david
 
Apa itu sekolah unggulan.pptx
Apa itu sekolah unggulan.pptxApa itu sekolah unggulan.pptx
Apa itu sekolah unggulan.pptx
 
Karya ilmiah4
Karya ilmiah4Karya ilmiah4
Karya ilmiah4
 
Perutusan Ketua Pengarah Pelajaran sempena Hari Guru tahun 2011 pdf
Perutusan Ketua Pengarah Pelajaran sempena Hari Guru tahun 2011 pdfPerutusan Ketua Pengarah Pelajaran sempena Hari Guru tahun 2011 pdf
Perutusan Ketua Pengarah Pelajaran sempena Hari Guru tahun 2011 pdf
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Kepemimpinan

  • 1. 1 STRATEGI KEPEMIMPIN AN KEPALA SEKOLAH SMK FUTUHIYYAH DALAM MEWUJUD KAN KUALITAS PENDIDIKAN Disusun Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah : Kepemimpinan Pendidikan lslam Dosen Pengampu: Dr. H. MudzakkirAIi, M.A Disusun oleh: Imam Santoso NIM : A.14.2.1133 SEMESTER I PROGDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 2015
  • 2. 2 STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMK FUTUHIYYAH DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya Manusia, merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia terampil di bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, pikiran, perilaku, dan lain-lain terutama oleh sekolah formal. Pendidikan dalam pengertian ini, dalam kenyataannya, sering dipraktekkan dengan pengajaran yang sifatnya verbalistik.1 Perwujudan masyarakat berkualitas menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan professional pada bidangnya masing-masing.2 Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun secara inovatif. Sekolah yang dikelola dengan baik, dari segi pembelajaran, sumber daya manusia dalam hal ini pendidik serta manajemennya maka sekolah akan menghasilkan output (siswa) yang berkualitas yang mampu bersaing ditempat yang lebih besar tantangnya dan lebih komplek. Sedangkan, sekolah yang manajemennya kurang baik tidak akan memberikan kualitas dan lulusan yang baik. Banyak sekolah yang tidak terkelola dari segi sistem pembelajaran dan manajemennya sehingga sekolah tersebut tidak maju dan tidak mampu bersaing dalam industri pendidikan saaat ini. Untuk mewujudkan sekolah idaman dan sekolah yang memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang pendidikan. Maka, sekolah atau lembaga pendidikan membutuhkan sumber daya manusia yang profesional. Sumber daya manusia yang dimiliki sekolah dapat memberikan konstribusi yang menguntungkan bagi terselenggaranya pendidikan yang efektif. Kepemimpin kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan 1 Qodri A. Azizy Pendidikan (Agama) untk Membangun Etika Sosial, (Semarang: PT.Aneka Ilmu 2002) h 18 2 E. Mulyasa, KurikulumBerbasisKompetensi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004) h 3
  • 3. 3 kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, saran dan prasarana, sumber keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah. Sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan di sekolah, berpikir secara analitik dan konseptual dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi guru penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapai oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.3 Maka kepala sekolah harus mampu menjabarkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional kedalam tujuan yang lebih rinci lagi. Dengan kata lain tujuan menjadi lebih sederhana dan dapat dijalankan. Sebagai manajer, kepala sekolah dituntut untuk bisa dan mampu memberikan pelayanan pendidikan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Kepala sekolah tidak perlu ragu-ragu dalam membuat strategi dan kebijakan sendiri. Secara umum untuk meningkatkan mutu sekolah untuk mencapai standar kompetensi harus ditunjang oleh banyak pendukung. Diantaranya adalah, kepala sekolah dan guru profesional merupakan salah satu input sekolah yang memiliki tugas dan fungsi yang sangat berpengaruh pada berlangsungnya proses pendidikan. Oleh karenanya, diperlukan kepala sekolah yang professional, sebagai pemenuhan sumber daya manusia yang baik memiliki kompetensi yang mendukung tugas dan fungsinya dalam menjalankan proses pendidikan pada satuan pendidikan. Disamping peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan ada faktor pendukung lainnya yang dapat menentukan mutu pendidikan, seperti sarana dan prasarana, kurikulum dan proses belajar mengajar. Kepala sekolah sebagai manajer sudah saatnya mengoptimalkan mutu kegiatan pembelajaran untuk memenuhi harapan pelanggan pendidikan. Sekolah berfungsi untuk membina sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif, sehingga kelulusannya memenuhi kebutuhan masyarakat, baik pasar tenaga kerja sektor formal maupun sektor 3 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), h.103
  • 4. 4 informal. Para manajer pendidikan di tuntut mencari dan menerapakan suatu strategi manajemen baru yang dapat mendorong perbaikan mutu sekolah. SMK Futuhiyyah berdiri pada tahun 1998, Tepatnya setelah pecah era reformasi, di Indonesia yang saat itu runtuhnya rezim orde baru. Pendirian sekolah ini merupakan panggilan jiwa oleh seorang kiyai setempat yang melihat kondisi sosiologis daerah setempat yang sangat membutuhkan pendidikan. Awalanya pendiirian sekolah ini bertujuan hanya untuk anak-anak yang tidak mampu, namun berkat kerjasama di semua element masyarakat maka sekolah ini mulai berkembang. Awalnya sekolah ini hanya diminati oleh warga Mranggen dan sekitarnya, karena sekolah ini di anggap belum mampu memberikan pendidikan yang layak untuk peserta didik. Namun, dengan berkat kerja keras dari kepala sekolah, dengan segala daya dan upaya dan dibantu oleh guru-guru yang sangat mementingkan pendidikan, maka sekolah ini disulap menjadi sebuah sekolah yang berekembang dan banyak diminati oleh warga, tidak hanya warga setempat tetapi sudah diminati oleh warga Demak dan sekitarnya. Sebagai manejer, kepala sekolah dituntut mampu membuat perencanaan, pengorganisasian, pengrahan serta pengawasan. Untuk itu, kepala sekolah SMK Futuhiyyah dituntut untuk selalu membuat perencanaan dan program kerja, mengingat umur lembaga pendidikan ini tidak tergolong muda lagi. Maka, peran manajer dalam hal ini adalah kepala sekolah,. Sangat dituntut untuk senantiasa mampu dan bisa mengembangan sekolah. Baik, dari penyiapan profesionalisme tenaga kepndidikan, penyediaan sarana dan prasana sampai dengan kepuasaan pelayanan sekolah terhadap pelanggan sekolah. Ini bukanlah pekerjaan mudah bagi seorang kepala sekolah yang dituntut untuk menjadi seorang manajer. Tidak semua guru atau pendidik mampu menjadi kepala sekolah. Karena kepala sekolah senantiasa dituntut dengan profesinal dan kompetensi kinerja sebagai seorang manajer. Karena, apapun kinerja kepala sekolah tidak terlepas dari pantauan dan penilaian dari semua pihak. Begitu kompleksnya kerja dan ruang lingkup tugas kepala sekolah dan diiukuti perkembangan yang dialami oleh SMK Futuhiyyah, maka penulis merasa perlu meneliti peran kompetensi manajerial kepala sekolah, dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Futuhiyyah. Dengan demikian pendidikan yang bermutu tidak hanya dilihat dari kualitas lulusannya, tetapi mencakup bagaimana lembaga pendidikan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Pelanggan dalam hal ini
  • 5. 5 adalah pelanggan internal (Pendidik) serta eksternal(Peserta didik,orang tua, dan masyarakat). II. STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMK FUTUHIYYAH DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS PENDIDIKAN A. GAMBARAN UMUM SMK FUTUHIYYAH 1. Sejarah SMK FUTUHIYYAH Sekolah Menengah Kejuruan Futuhiyyah Mranggen Demak yang sering dikenal dengan sebutan SMK Futuhiyyah ( SMKF ) Mranggen adalah Lembaga Pendidikan Teknik Menengah Swasta dibawah Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah, Alamat Jln Suburan Mranggen Kabupaten Demak, Telp. ( 024 ) 70769019, Faximile ( 024 ) 6773287, Email : smkf@futuhiyyah.net. SMK Futuhiyyah berdiri pada tahun 1998 berdasarkan Rekomendasi Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Nomor : 0847 / 103.08 / MN / 98. Program yang dibuka adalah Teknologi dan Industri, jurusan Otomotif, Program Studi Mekanik Otomotif, dan Jurusan Elektronika, program studi Elektronika Komunikasi. Menyesuaikandengan kurikulum Edisi 1999, pada tanggal 12 Oktober 2000, berdasarkan Surat Keputusan Kepala DinasPendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa tengah No. 486 / 103.08 / DIN / 2000, Program Teknologi Industri dikonversi menjadi Program Keahlian Teknik Mesin, Bidang Keahlian Teknik Otomotif, dan Program Keahlian Teknik Elektro menjadi Bidang Keahlian Tenik AudioVedio. Nomor Statistik Sekolah adalah 324.03.21.01.003, dan Nomor Data Sekolah 4203030003. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Futuhiyyah berdiri pada saat yang kurang tepat, yakni Bangsa Indonesia sedang dililit krisisi Moneter, dan proses desentralisasi sistem pendidikan yang disemangati oleh UU No 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. AKREDITASI SEKOLAH Ketika Sekolah memasuki usia 3 tahun, siswa angkatan pertama memasuki masa Ujian Akhir Sekolah, oleh karena sekolah belum terakreditasi maka ujian bergabung dengan SMK Negeri 4 semarang. Tahun 2002,setelah sekolah meluluskan siswa angkatan pertama, sekolah memproses Akreditasi Sekolah akan tetapi
  • 6. 6 mengalami hambatan kewenangan penyelenggaraan Akreditasi karena kebijakan Otonomi Daerah. Atas inisiatif sekolah dan kesediaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak, SMK Futuhiyyah diakreditasi dan mendapatkan status TERAKREDITASI dari Dinas Pendidikan Kabupaten Demak, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak Nomor : 893.3 / 214.a tertanggal 1 Maret 2002. Berdasarkan Juklak Akreditasi tahun 2003, lembaga yang berwenang melaksanakan akreditasi Sekolah adalah Badan Akreditasi Sekolah (BAS) Jawa tengah, maka pada Tahun 2004 SMK Futuhiyyah melaksanakan akreditasi ulang dan mendapatkan hasil TERAKREDITASI dengan peringkat SANGAT BAIK (B). Perjalanan sekolah memasuki usia enam tahun dan penyelenggaraan program diklat telah berjalan dengan baik, pengelola berinisiatif membuka progran studi baru, yakni Program Studi Tata Boga dan Tata Busana yang dirintis pada Tahun Diklat 2005/2006, Pada tahun 2009 melalui Badan Akreditasi Sekolah (BAS) mendapatkan AKREDITASI A untuk semua program studi, sampai tahun 2011 jurusan baru ini belum menerima siswa baru karena minat masuk jurusan mekanik otomotif terlalu tinggi dan keterbatasan ruang belajar pada tahun 2010 SMK Futuhiyyah membuka Jurusan Baru Yakni Teknik Sepeda Motor. Penyelenggaraan program diklat baru SMK Futuhiyyah memiliki pertimbangan sebagai berikut :  Dua program studi yang ada telah Terakreditasi dan belum menarik minat kaum perempuan ; jumlah siswa tahun berjalan 986 semua laki-laki, dan alumni yang berjumlah 1545 hanya ada 7 alumni yang perempuan ;  Memberi kesempatan dan bekal kererampilan kepada kaum perempuan yang cenderung lebih banyak daripada kaum laki laki, dan di Lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah terdapat Sekolah Lanjutan Pertama ( SLTP ) yang siswanya khusus perempuan;  Home Industri jasa kareting berpeluang besar, dimana daerah Mranggen dan sekitarnya merupakan Daerah pengembangan Industri, sehingga kaum perempuan lebih mengutamakan kerja daripada jadi iburumah tangga.
  • 7. 7 2. VISI dan Misi SMK FUTUHIYYAH Visi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Futuhiyyah Mranggen : “ Menyiapkan tenaga kerja profesional dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terbarukan sekaligus keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai upaya mensukseskan pembangunan Nasional “. Misi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Futuhiyyah Mranggen : “ Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan siap pakai, mandiri melalui upaya peningkatan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan semakin memantapkan pelaksanaan pendidikan sistem ganda untuk produksi dan optimalisasi sumberdaya “ . 3. Keadaan Guru,karyawan, dan siswa SMK FUTUHIYYAH No Nama Pelajaran Jabatan 1 Drs. Muhlisin Bisyri, S.E,M.Ag KWU Kepala Sekolah 2 H. Helmi Wafa, SE Ekonomi Waka Sekolah 3 Sukandar, S.Pd, M.T Komp.Kejuruan Waka Kurikulum 4 Muhamad Khaliem, S.Ag PAI Waka Kesiswaan 5 Hasan Djunaedi, S.T Komp.Kejuruan Waka Sarpras 6 Jumali, S.Pd PKN , Sejarah Kepala TU 7 Sumaryo, S.Pd, M.Si Komp.Kejuruan Waka Humas Industri 8 Sinadlim, ST Komp.Kejuruan K3 Audio Video 9 Bakti Sofyarto,ST,MT. Komp.Kejuruan K3 TKR 10 Titik Margie RN, S.Pd Bimbingan Kemandirian Koord BP 11 Zaenal Abidin, S.Ag. PAI Bendahara
  • 8. 8 12 Andi Irianto W, S.Pd Komp.Kejuruan - 13 Slamet Riyanto, S. Kom Komputer Kalab Komputer 14 M. Kamsono, S.Pd PPKn - 15 Elvy Sofiah, S.Pd. PPKn - 16 Imam Santoso, S Ag PAI - 17 Moh. Ali Masyhar, S Pd Matematika - 18 Erni Hidayati, S Pd B. Indonesia - 19 Muhammad Noor, S.Pd B. Inggris - 20 Saeful Aziz Guru Praktek K3 TSM 21 Ika Pramukawati, S Pd B. Indonesia - 22 Sutanto, S. Si Olahraga Pembina Osis 23 Marfuah, S Pd B. Inggris - 24 Ahmad Mujib, S Pdi BTA - 25 Arif Nugroho, S. Pd Matematika - 26 Inos Boedhi Moeljanto, A. Md B. Jepang - 27 Raden Tien Hartini, SE Kewirausahaan - 28 Nailil Muna Heppy Fitriyani, S Kewirausahaan - 29 Pujo Kusworo, S. Pd Olahraga - 30 Ahmad Junaedi, S. Si Fisika - 31 Ahmad Muh Faizin, S. Pdi BTA - 32 Turmudi, ST Komp.Kejuruan Instalasi 33 Supriyanti, S. Pd B. Jawa -
  • 9. 9 34 Trimukti Diyah Astuti, S.Psi Psikologi - 35 Farid Eko Wibowo, S.Hi - Sekjur 36 Pujo Mulyono B. Jepang - 37 Edi Mulyono, A. Md Komp.Kejuruan - 38 Handoyo Utomo, S. Pd Komp.Kejuruan - 39 Nugroho Apriyono, S. Pd Psikologi - 40 MubaI, S. Pdi Komp.Kejuruan - 41 Lutfil Hakim, S.Pd Komp.Kejuruan - 42 Yoga Tri Utomo, S.Pd Komp.Kejuruan - 43 Muhlisin, S. Pd Matematika - 44 Kholifatul Khoiriyyah, S. Pd Kimia - 45 Syaifuddin - Staf TU 46 Ali Sapua - Staf TU 47 Muyasaroh - Staf TU Jumlah siswa SMK Futuhiyyah pada tahun ajaran 2014-2015 berjumlah 761 terdiri dari kls X 274 kelas XI 274 dan kelas XII 213,mereka datang dari berbagai daerah ada yang dari jawa tengah dan ada yang dari luar jawa tengah,ada yang sambil mondok dan ada yang nglaju B. KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT ISLAM 1. Pengertian pemimpin Definisi tentang pemimpin memiliki banyak variasi dan banyak yang mencoba untuk mendefinisikan tentang konsep pemimpin ini. Pemimpin adalah orang yang memiliki segala kelebihan dari orang-orang lain. Pemimpin dalam pandangan orang kuno adalah mereka yang dianggap paling pandai tentang berbagai
  • 10. 10 hal yang ada hubungannya kepada kelompok dan pemimipin harus pandai melakukannya (pandai memburu, cakap dan pemberani berperang).4 Jika dikaitkan dengan zaman sekarang ini pemimpin tidak harus bisa memenuhi tugas seperti pada zaman dulu, akan tetapi pemimpin harus memikliki kecakapan, pemimpin sekarang ini hanya memilih seorang pembantu yang mempunyai keahlian yang berkaitan dengan apa yang belum dia miliki artinya sesuai denga keahlian.5 Kata pemimpin dan kepemimpinan merupakan satu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan baik secara struktur maupun fungsinya. Artinya, kata pemimpin dan kepemimpinan adalah satu kesatuan kata yang mempunyai keterkaitan, baik dari segi kata maupun makna. Pembahasan tentang masalah kepemimpinanan, sebenarnya sudah banyak diulas dalam buku-buku dan tulisan-tulisan yang membahas tentang kepribadian dan sifat seorang pemimpin mulai dari zaman nabi hingga saat ini.6 2. Landasan Hukum Tentang Pemimpin Dalam al-Qur'an, kategori pemimpin biasa dijabarkan ke dalam dua istilah yaitu: Pertama khalifah, sebagaimana yang terdapat pada: QS. Al-Baqarah (2) Ayat 30, dan QS. Shad (38) ayat 26. Kedua, imamah yang tercantum dalam QS. Al- Furqan (25) Ayat 74. Secara etimologi, kepemimpinan dalam artian khilafah berasal dari kata khalafa yang mempunyai makna pimpin sedangkan khalifah berarti pemimpin, maka pemimpin adalah orang yang memiliki fungsi sebagai pengganti atau wakil Tuhan di bumi.7 Sebagaimana yang tertera dalam, QS. Al-Baqarah: 2 ayat 30. Artinya: ”Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para Malaikat:”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi”. (QS. Al-Baqarah: (2) ayat 30).8 4 Ngalim Purwanto dkk, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara, 1984, hlm. 38. 5 Ibid. 6 Ghalia Indonesia, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984, hlm. 7. 7 Mudzakkir Ali, Model Kepemimpinan Pendidikan,Semarang: Wahid Hasyim University Press, 2009, hlm.2. 8 Departemen Agama RI, al-Qur’an Dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra, 2004, hlm.13.
  • 11. 11 Quraish Shihab di dalam “Tafsir al-Mishbah” mengatakan bahwa ayat ini merupakan penyampaian Allah kepada para malaikat tentang rencana-Nya menciptakan manusia di muka bumi ini. Penyampaian kepada mereka menjadi sangat penting, karena malaikat akan dibebani sekian tugas menyangkut manusia. Ada yang akan bertugas mencatat amal-amal manusia, ada yang bertugas memelihara, ada yang membimbingnya.9 Menurut Ibnu Katsir, Imam Al-Qurthubi dan ulama’ yang lain telah menjadikan ayat ini sebagai dalil wajibnya menegakkan khilafah untuk menyelesaikan dan memutuskan pertentangan antara manusia, menolong orang yang teraniaya, menegakkan hukum Islam, mencegah merajalelanya kejahatan dan masalah-masalah lain yang tidak dapat terselesaikan kecuali dengan adanya imam (pimpinan).10 Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim: Artinya: ”Dari Qutiabah bin Said dari Laits, Saya juga di ceritai oleh Muhammad bin Ramah dari laits dari Nafi dari Ibn Umar bahwa Rasullulah SAW berkata: “Ingatlah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan ditaya tentang kepemimpinannya, penguasa adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).11 Bahwa Hadits ini berkaitan tentang kepemimpinan karena menyangkut kehidupan, bahwa setiap manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin bagi diri dan keluarganya. Jika ingin memimpin dalam skala yang lebih besar, maka harus 9 Dalam Tafsir al-Misbah kata khalifahpadamulanya berartiyang menggantikan atau yang datang sesudah siapa yang datangsebelumnya.Ada juga yangmemberikan makna yang “menggantikan Allah”,bukannya dia tidak mampu untuk menjadikan manusia menjadi Tuhan, akan tetapi ini merupakan ujian bagi manusia, dan memberinya penghormatan kepada manusia.Lihat M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (pesan dan Kesan Keserasian al-Qur’an), Jakarta: Lentera Hati, volume.I, cet. Ke-2, 2004, hlm. 140. 10 M. Hasib Ar-Rifa’i, Kemudahan dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema Insani, 1999, hlm. 104. 11 Lihat Muslim, Shahih Muslim, jus II, Libanon: Dar Al Kutub Bairud, t.th, hlm. 125. Juga lihat Ahmad ibnu Ali Ibnu Hajar Al Asqalani, Fthul Barri, jus II, Libanon: Dar Al Kutub Bairud, t.th, hlm.380.
  • 12. 12 banyak berlatih untuk bisa memimpin diri dan keluarga. Jika tidak dapat berbuat demikian, maka jangan sekali-kali memimpin karena pasti tidak akan menciptakan suasana damai dalam sebuah negara. Kepemimpinan adalah amanah dan bertanggung jawab, bukan didunianya saja akan tapi di akhirat juga, maka orang-orang dulu takut untuk dijadikan pemimpin karena bayak beban yang harus di tanggung, walapun pada akhirnya mereka mau menerima, dia seperti menerima musibah. 3. Pendekatan yang dipakai Pemimpin Dari cakupan bentuk kepemimpinan tersebut, maka fungsi kepemimipinan dapat dideteksi dengan pendekatan di bidang kepemimpinan, yaitu pendekatan sifat, perilaku, situasi, dan pendekatan kontingensi.12 Pendekatan pemimpin, apabila dikaitkan dengan Islam, terdapat dua pendekatan yang ditawarkan, yaitu: 1. Pendekatan sifat pemimpin dengan mengambil implementasi sifat-sifat Allah dan implementasi sifat Nabi/Rasul. 2. Pendekatan perilaku dengan mengambil implementasi af’al Allah swt. dan af’al Rasulullah saw. Adapun pendekatan situasi dan kontingensi disesuaikan dengan konteks pribadi pemimpin dan konteks situasi waktu memimpin.13 C. USAHA DAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN Usaha Kepala sekolah SMK Futuhiyyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah : Pertama, Peningkatan Kemampuan Mengajar Guru. Strategi pertama yang diterapkan oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu proses belajar-mengajar, yaitu dengan cara peningkatan kemampuan mengajar guru. Peningkatan kemampuan mengajar ini dipandang oleh Kepala Sekolah sangat penting mengingat gurulah sebagai peran kunci yang melaksanakan dan menentukan baik-tidaknya mutu proses 12 Wahjosumidjo, kepemimpian Kepala Sekolah,hlm.21-34 13 Mudzakkir Ali, Model Kepemimpinan Pendidikan,Semarang: Wahid Hasyim University Press, 2009, hlm.87.
  • 13. 13 belajar-mengajar tersebut. Selain itu pula, sejumlah permasalahan dalam meningkatkan mutu proses belajar-mengajar banyak bersumber dari guru, misalnya kurang disiplin, kurang profesional, kinerja rendah, atau permasalahan-permasalahan pribadi lainnya. Kedua, Optimalisasi Penggunaan Media dan Sarana Pendidikan. Strategi yang diterapkan oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu proses belajar- mengajar yaitu dengan optimalisasi pemanfaatan dan penggunaan media dan sarana pendidikan. Permasalahan yang muncul adalah bahwa selama ini guru kurang mendayagunakan penggunaan media dan sarana pendidikan yang ada, sehingga keberadaannya jelas tidak bermanfaat untuk memperlancar proses belajar-mengajar. Ketiga, Pelaksanaan Supervisi secara Rutin. Strategi lain yang diterapkan oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, yaitu dengan melaksanakan supervisi secara rutin. Keadaan ini dilakukan mengingat keberadaan guru yang relatif memiliki pendidikan relatif sama, sehingga pembinaan dan pengarahan merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan sekali dalam meningkatkan mutu proses belajar-mengajar. Strategi inipun ditempuh oleh Kepala Sekolah untuk mengatasi permasalahan sehubungan dengan kurangnya sikap profesionalisme yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugas . Kegiatan supervisi dilakukan agar Kepala Sekolah dapat mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi guru selama melaksanakan proses pembelajaran, sehingga Kepala Sekolah dapat memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan. Keempat, Menjalin Kerjasama dengan Masyarakat. Masyarakat merupakan relasi yang cukup besar dalam memberikan pengaruh dan bantuan terhadap kelancaran penyelenggaraan proses belajar-mengajar. Apalagi jika dikaitakan dengan keadaan sekarang bahwa masyarakat memiliki peran sebagai pengawas dan penyumbang kebutuhan sekolah dengan dibentuknya “Dewan Sekolah”. Namun demikian dalam kenyataan bahwa umumnya masyarakat masih kurang peka terhadap kebutuhan sekolah . Oleh karena itulah, sebagai langkah awal, untuk memperbaiki hubungan antara sekolah dengan masyarakat, maka Kepala Sekolah mengadakan suatu strategi yang berdaya-guna dan berhasil-guna dalam bentuk kerjasama dengan masyarakat
  • 14. 14 III. ANALISIS STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMK FUTUHIYYAH DALAM MEWUJUDKAN KUALITAS PENDIDIKAN Pengawasan Kepala Sekolah pada kinerja guru dinilai sudah optimal sehingga memberikan kontribusi pada peningkatan mutu pembelajaran pada SMK FUTUHIYYAH. Hal tersebut ditunjukkan dengan efektifnya program pengawasan yang dilakukan Kepala Sekolah yang meliputi: proses pembelajaran yang efektif; sistem evaluasi yang efektif dan perbaikan secara berkelanjutan; melakukan refleksi diri; pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi; menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan; menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib; menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah dan kemungkinan untuk berubah; melaksanakan keterbukaan dalam manajemen dan mewujudkan visi dan misi sekolah; melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan dan sumber belajar secara efektif; serta pengelolaan kegiatan kesiswaan/ekstrakurikuler dan mengembangkan kepempinan instruksional. Strategi pengawasan Kepala Sekolah dinilai sudah efektif dalam peningkatan mutu pembelajaran pada SMK FUTUHIYYAH. Hal tersebut ditunjukkan dengan optimalnya penerapan strategi yang dilakukan Kepala Sekolah yang meliputi: identifikasi dan sosialisasi spirit nilai-nilai sebagai sumber budaya mutu sekolah; Kepala Sekolah bersama seluruh stakeholders mengevaluasi dan mengembangkan berbagai kebijakan teknis keseluruhan komponen sistem sekolah; serta pengembangan kultur sekolah adalah proses implementasi dan institusionalisasi sehingga menjadi suatu kebiasaan kerja (work habits) di sekolah dan di luar sekolah. Masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dan Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada SMK FUTUHIYYAH meliputi: persiapan guru mengajar kurang maksimal; guru cenderung mengandalkan isi buku paket atau pegangan dalam pembelajaran; keterampilan guru membuka pelajaran belum optimal; masih banyak guru cenderung tidak memiliki gaya mengajar yang bervariasi sehingga kurang menimbulkan interaksi aktif dalam pembelajaran; keterampilan guru mengelola kelas belum optimal; serta ketercapaian pembelajaran masih rendah. Upaya penanganan masalah yang dihadapi oleh guru dan Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran meliputi: peningkatan kemampuan mengajar guru; optimalisasi penggunaan media dan sarana pendidikan; pelaksanaan supervisi secara rutin; menjalin kerjasama dengan masyarakat; serta penerapan disiplin yang ketat.
  • 15. 15 Berlandaskan beberapa kesimpulan yang diuraikan di atas, maka salah satu saran yang dianggap penting dan strategis ke depan adalah perlunya pengembangan model kepemimpinan Kepala Sekolah yang transformasional, yaitu model kepemimpinan yang dianggap mampu membawa perubahan paradigma peningkatan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. Hal ini penting mengingat pelaksanaan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) yang semakin meluas pada era OTDA (Otonomi Daerah) yang menempatkan kepemimpinan Kepala Sekolah yang bercorak transformasional pada posisi penting. Kepemimpinan Kepala Sekolah yang transformasional dapat dilakukan melalui tiga unsur, yaitu: kharisma, konsideran individual, dan stimulasi intelektual. Hal itu diperlukan dalam pelaksanaan MBS yang berkualitas. Studi lanjut juga diperlukan agar dapat memperjelas, terutama posisi dan peran Kepala Sekolah, corak kepemimpinan transformasional dalam situasi transisional dari pengelolaan pendidikan yang sentralistik ke arah manajemen pendidikan yang desentralistik. IV. PENUTUP Berdasarkan dari seluruh pembahasan diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Strategi pengawasan Kepala Sekolah dinilai sudah efektif dalam peningkatan mutu pembelajaran pada SMK FUTUHIYYAH. Hal tersebut ditunjukkan dengan optimalnya penerapan strategi yang dilakukan Kepala Sekolah yang meliputi: identifikasi dan sosialisasi spirit nilai-nilai sebagai sumber budaya mutu sekolah; Kepala Sekolah bersama seluruh stakeholders mengevaluasi dan mengembangkan berbagai kebijakan teknis keseluruhan komponen sistem sekolah; serta pengembangan kultur sekolah adalah proses implementasi dan institusionalisasi sehingga menjadi suatu kebiasaan kerja (work habits) di sekolah dan di luar sekolah.
  • 16. 16 DAFTAR PUSTAKA Qodri A. Azizy Pendidikan (Agama) untk Membangun Etika Sosial, Semarang: PT.Aneka Ilmu, 2002 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003 Ngalim Purwanto dkk, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara, 1984 Ghalia Indonesia, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984 Mudzakkir Ali, Model Kepemimpinan Pendidikan, Semarang: Wahid Hasyim University Press, 2009 Departemen Agama RI, al-Qur’an Dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra, 2004 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (pesan dan Kesan Keserasian al-Qur’an), Jakarta: Lentera Hati, volume.I, cet. Ke-2, 2004 M. Hasib Ar-Rifa’i, Kemudahan dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema Insani, 1999 Ahmad ibnu Ali Ibnu Hajar Al Asqalani, Fthul Barri, jus II, Libanon: Dar Al Kutub Bairud, t.th Arcaro Jerome S. Pendidikan Berbasis Mutu. Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2006 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 1999 Ayan, Jordan E. Bengkel Kreatif. Bandung : Kaifa 2002 Brannen Julia. Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005 Hunger David J. dan Thomas L. Wheelen. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2003 Indrafachrudi, Soekarto . Mengantar Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Baik. Jakarta: Ghalia Indonesia 1994 Kartono, Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Grafindo Persada. 2005 Kamar, Dachnel. Administrasi Pendidikan Teori dan Praktek. Padang: Universitas Putra Indonesia Press. 2005 Sa’ud, Syaefuddin dan Abin Syamsuddin Makmun. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005 Sagala, Syaiful. Desain Organisasi Pendidikan dalam Implimentasi Kebijakan Otonomi Daerah. Jakarta: Uhamka Press. 2007