Kimia merupakan ilmu yang mempelajari perubahan materi dari skala atom hingga molekul serta interaksinya. Ilmu kimia berkembang dari alkimia yang dipelopori ilmuwan Muslim seperti Jabir ibn Hayyan. Perkembangan kimia modern dipengaruhi tokoh seperti Robert Boyle, Antoine Lavoisier, John Dalton, dan Marie Curie.
2. Sejarah dan Perkembangan Ilmu
Kimia
Ilmu Kimia didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang secara
khusus mempelajari perubahan materi, baik perubahan secara kimia,
maupun perubahan secara fisika. Dan dapat dikaji melalui aspek proses,
sifat, dan energi yang terlibat dalam perubahan materi.
3. Kimia berasal dari bahasa Arab "كيمياءseni transformasi" dan bahasa
Yunani “alkimia” yaitu ilmu yang mempelajari mengenai komposisi
dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
Ilmu kimia sebagai ilmu yang melibatkan kegiatan ilmiah dilahirkan oleh
para ilmuwan muslim bangsa Arab dan Persia pada abad ke-8. Salah
seorang bapak ilmu kimia yang terkemuka adalah Jabir ibn Hayyan
(700-778), yang lebih dikenal di Eropa dengan nama Latinnya, Geber.
Ilmu yang bari itu diberi nama al-kimiya (bahasa Arab yang berarti
“perubahan materi”). Dari kata al-kimiya inilah segala bangsa di muka
bumi ini meminjam istilah: alchemi (Latin), chemistry (Inggris), chimie
(Perancis), chemie (Jerman), chimica (Italia) dan kimia (Indonesia).
4. Kimia sering disebut sebagai "ilmu
pusat" karena menghubungkan
berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu
bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi,
kedokteran, bioinformatika, dan
geologi. Ilmuwan yang mempelajari
kimia sering disebut kimiawan.
5. Sejarah kimia dimulai lebih dari
4000 tahun yang lalu dimana
bangsa Mesir mengawali dengan
the art of synthetic "wet"
chemistry. 1000 tahun SM,
masyarakat purba telah
menggunakan teknologi yang
akan menjadi dasar
terbentuknya berbagai macam
cabang ilmu kimia.
6. Alkimia Cina dianggap sebagai salah satu yang tertua.
Alkimia dari negeri panda ini lebih dititik beratkan pada
aspek spiritual dengan mencari cara menuju keabadian.
Alkimia Cina sangat mempengaruhi perkembangan
pengobatan tradisional di sana. Logam: emas-perak-
timbal-tembaga-besi.
7. Sama seperti alkimia Cina, alkimia India juga lebih
menitikberatkan pada sistem pengobatan ketimbang mencari
cara membuat emas. Tidak seperti Cina, alkemis india tidak
terlalu fokus ke cairan untuk hidup abadi tapi lebih
menekankan pada pengobatan pada penyakit tertentu dengan
tujuan untuk memperpanjang hidup. Logam: emas, perak,
timah, timbal, besi, dan tembaga.
8. Alkimia helenistik berkembang di mesir dengan tokoh
utamanya zosimos dari democritus.
Zosimos adalah salah satu penulis kompendia alkimia di
Konstantinopel pada abad 7-8 SM.
Di sini dapat disimpulkan bahwa alkimia helenistik sangat
mempengaruhi alkimia Yunani.
9. Sejarah kimia dapat dianggap
dimulai dengan pembedaan
kimia dengan alkimia oleh
Robert Boyle (1627–1691) melalui
karyanya The Sceptical Chymist
(1661). Baik alkimia maupun
kimia mempelajari sifat materi
dan perubahan-perubahannya
tapi, kebalikan dengan
alkimiawan yang menerapkan
metode ilmiah.
Alkimia dipraktikkan oleh
banyak kebudayaan
sepanjang sejarah dan
sering mengandung
campuran filsafat,
mistisisme, dan
protosains.
11. • KimiawanMuslimJabir ibnuHayyan(721 M – 815 M) dalamKitab
Ikhraj ma fi al-quwwa ila al-fi `l ayyan sudah mampumenjelaskan
teknikpendinginanyang diterapkanke penyulingan alkohol dan
menemukan sifat alkohol.
• Sejatinya, ilmuwankebanggaanumat Islambernama AbuMusa Jabir
Ibnu Hayyanyang penemuandan eksperimennya telahberumur 13
abad ituternyata hinggakini masih tetap dijadi kan rujukan. Tanpa
kontribusinya, boleh jadi ilmukimia takberkembang pesat seperti
saat ini. Ilmupengetahuanmodern sungguhtelah berutang budi
kepada Jabir yang dikenal sebagai seorang sufi itu.
12. Ilmuwanlain, seperti al-Farabi (265 H/878 M, 339
H/950 M) secarakhusus menambahkan belerang dalam
penyulingan anggur. Penambahan belerang itu
ditemukandalambuahkarya al-Farabi yang ditulis
sekitar abadke-10 M.
Sedangkan, Abu al-Qasimal-Zahrawi (404H/1013 M)
telahberhasil menyuling cuka menggunakan alat yang
juga dipakai untukmenyuling air mawar.
13. ILMUWAN-ILMUWAN YANG BERPERAN
BAGI PERKEMBANGAN ILMU KIMIA
Robert Boyle (1672-1691)
Seorang ahli filsafat alami yang merupakan tokoh dari abad ke-17
yang disegani. Dia lebih dikenal sebagai ahli filsafat, khususnya di
bidang kimia, tetapi karyanya meliputi berbagai disiplin ilmu, yaitu
hidrostatis, fisika, ilmu bumi, sejarah alam, dan kimia non-sains. Dia
terkenal berkat penemuan Hukum Boyle.
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794)
Kimiawan Prancis yang dijuluki Bapak Kimia Modern. Dia yang
mengusulkan tata nama kimia, menemukan perbedaan unsur dan
senyawa, menulis buku pelajaran kimia pertama. Dia juga yang
mula-mula mengetahui pentingnya oksigen untuk pernapasan dan
pembakaran.
14. Dalton (1766-1844)
Seorang tukangtenun yangmiskin. Diasudahmulai mengajarpada usia12 tahun..
Ia mengajar tatabahasadan sains. Semula, minat utama- nyaadalahmeteorologi.
Diaterdorong untuk mempelajari perihal gas, sehinggapada akhirnyadia demikian
terkenal dengan rumusanteori atomnya.
JohnJoseph Louis Gay-Lussac (1778-1850)
Kimiawan asal Prancis, penemuHukumGay-Lussac,sianogen, hidrometer,
alkoholmeter, pelopor penelitiansifat-sifat gas dan teknikanalisis kimia,
sertasalahseorangperintismeteorologi.Diajugayangmenerbangkan
balon cuacapertamadi dunia.
15. Marie Curie ( 1867-1934 )
Nama aslinya: Maria Sklodowska. Banyak orang yang punya kesan
bahwa dialahorang yang menemukan radioaktif. Tetapi nyatanya
radioaktif ditemukan oleh Antoine Henri Becquerel. Marie Curie (1867-
1934 ) Karya Marie Curie yang mengesankanadalahpenemuan dan
pemisahanelemenkimia radium. Sebelumini, diasudahmenemukan
elemenradioaktif lainyang dijulukinya "polonium," diambil dari
nama negeri asalnya, Polandia. Ini memang betul-betul karya yang
mengagumkan, tetapi tidaklah mempunyai arti penting yang
menonjol dalamteori ilmiah.
16. WilhelmConrad Rontgen(1845-1923)
Conrad Rontgen adalahpenemusinar X dilahirkan tahun
1845 di kota Lennep, Jerman.
Irving Langmuir (1881-1957)
Ahlikimia-fisika dari Amerikadan pemenang nobel berkat karya-
nyadi berbagai bidangdi kimia teori dan terapan. Penelitiannyadi
bidangfisikaawan mengantarnyauntukmembuat hujan buatan
dengan menabur perakiodidadan karbondioksidapada awan
hujan. Dia kembali memperolehnobel, berkat penelitiannya
mengenai filmmolekuler dan permukaan zat cair,yang membuat
terbukanyabidangbarudalampenelitiantentang koloid dan
biokimia. Selainitu, dia juga seorangpenemukawat pijar.