SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 1
BAB I
Pendahuluan
Pada dasarnya Programmable Logic Controller (PLC) itu merupakan suatu
peralatan elektronika yang berbasis mikroprocessor, yang dirancang khusus untuk
menggantikan kinerja peralatan – peralatan elektronik seperti counter, relay
elektronik, timer dalam suatu proses pengendalian (controller).
PLC mempunyai kelebihan yang kemungkinan tidak dimiliki oleh
peralatan kontrol konvensional yaitu bahwa PLC dapat bekerja pada industri
dengan kondisi yang cukup berat, dengan tingkat polusi tinggi, fluktuasi
temperatur antara 0° sampai 60° dan kelembaban relatif antara 0% sampai 95%.
Dibandingkan dengan sistem kendali konvensional, PLC mempunyai
kelebihan antara lain :
a. Bekerja handal dan aman, serta fleksible.
b. Hemat dalam jumlah pengawatan.
c. Pemrogramannya sederhana dan mudah dirancang dalam bahasa atau
instruksi yang mudah dimengerti.
d. Pemasangan atau instalasinya mudah.
PLC dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan – peralatan, mesin –
mesin pada proses produksi diberbagai industri logam, perusahaan perakitan,
industri semen, industri otomotif, pengolahan dikilang minyak, industri makanan
dan minuman serta masih banyak di bidang industri lain asalkan industri tersebut
memerlukan sistem pengendalian otomatis.
1.1. PRINSIP KERJA PLC
Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar
berikut :
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 2
Input
Device
Sistem yang
PLC dikontrol
Output
Device
Gambar 1.1. Diagram Blok Prinsip Kerja PLC
PLC dapat menerima data berupa sinyal analog dan digital dari komponen
input device. Sinyal dari sinyal input device dapat berupa saklar-saklar, tombol-
tombol tekan, peralatan pengindera dan peralatan sejenisnya.
PLC juga dapat menerima sinyal analog dari input device yang berupa
potensiometer, putaran motor dan peralatan sejenisnya. Sinyal analog ini oleh
modul masukan dirubah menjadi sinyal digital.
Central Processing Unit (CPU) mengolah sinyal digital yang masuk
sesuai dengan program yang telah dimasukkan. Selanjutnya CPU mengambil
keputusan – keputusan yang berupa sinyal dengan logika High (1) dan Low (0).
Sinyal keluaran ini dapat langsung dihubungkan ke peralatan yang akan dikontrol
atau dengan bantuan kontaktor untuk mengaktifkan peralatan yang akan dikontrol.
Bagian PLC pada prinsipnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit),
PM (Programming Memory), PD (Programming Device), modul masukan
keluaran dan unit catu daya.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 3
1.2. DIAGRAM KOORDINASI BAGIAN BAGIAN PLC
PM
Modul
CPU Input
PD Modul
Ouput
Catu Daya
Gambar 1.2. Diagram Blok Koordiansi Bagian PLC
CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)
CPU berfungsi untuk mengambil instruksi dari memory,
mendekodekannya dan kemudian mengeksekusi instruksi tersebut. Selama proses
tersebut CPU akan menghasilkan sinyal kendali, mengalihkan data kebagian
masukan atau keluaran dan sebaliknya, melakukan fungsi aritmatika dan logika
juga mendeteksi sinyal luar CPU.
PROGRAMMING MEMORY (PM)
PM adalah bagian yang berfungsi untuk menyimpan instruksi, program
dan data. Program pada PLC ini dapat dilakukan dengan cara mengetik pada
papan ketik (Keyboard) yang sesuai dengan masing-masing PLC. Papan ketik ini
sering juga disebut dengan Programming Device.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 4
PROGRAMMING DEVICE (PD)
PD disebut juga Programming Device Terminal (PDT), adalah suatu
perangkat yang digunakan untuk mengedit, masukkan, memodifikasi dan
memantau program yang ada didalam memori PLC. Bagian – bagian dari PDT
adalah monitor dan papan ketik (keyboard).
Dalam PLC ada tiga (3) jenis Programming Device yaitu :
1. Special Purpose adalah perangkat Programming Device sejenis dengan
komputer yang khusus digunakan untuk pemrograman PLC.
2. Keypad adalah peralatan sejenis dengan kalkulator yang khusus digunakan
untuk pemrograman PLC.
3. Personal Computer (PC) adalah perangkat Progamming Device yang
digunakan dalam pemrograman PLC dengan menggunakan komputer pribadi.
MODUL INPUT / OUTPUT
Modul masukan atau keluaran adalah suatu peralatan atau perangkat
elektronika yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung (Interface) antara
CPU dengan peralatan masukan / keluaran luar. Modul ini terpasang secara tidak
permanen atau mudah untuk dilepas dan dipasang kembali ke dalam raknya.
Berdasarkan tegangan kerja yang digunakan oleh peralatan
Masukan / keluaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 200 V s/d 400 VAC.
2. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 100 V s/d 120 V AC.
3. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 12 s/d 120 V AC.
Tegangan masukan / keluaran dari modul input device atau output device dapat
dipilah tegangan 24 V DC atau 220 V DC sesuai dengan modul I/O yang
digunakan.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 5
Memulai Program Baru
- Untuk memulai program baru anda harus membuka program MicroWin 2.0
- Mengklik Start menu > Simatic > STEP 7 MicroWIN > MicroWin 2.0
Gambar 1.3. Shortcut dari MICROWIN 2.0
Membuat File Baru
- Pada window anda mengklik Project > New atau menekan Ctrl+N atau
mengklik icon
Gambar 1.4. Bar New File
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 6
- Kemudian akan muncul window CPU type seperti gambar berikut :
Gambar 1.5. Dialog Box CPU type
Memilih Type CPU
Mengklik bar pilihlah port yang anda pakai | OK
Gambar 1.6. Dialog Box Communications
Memilih type CPU yang anda gunakan, dengan mengklik bar
atau memilih secara manual | OK
Gambar 1.7. Dialog Box Pilih CPU type
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 7
Pemrograman Ladder Diagram
- Pemrograman PLC diantaranya menggunakan Statement List (STL) dan Ladder
Diagram.
- Untuk memilih mode pemrograman Ladder Diagram, mengklik View > Ladder
atau mengklik
icon
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 8
BAB II
Operasi AND, OR dan NOT
2.1. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami prinsip kerja operasi AND, operasi OR dan operasi NOT yang
diaplikasikan pada PLC.
2.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Satu buah PC (Personal Computer)
PLC Siemens S7-200
Software STEP 7-Micro for Windows
Power Supply
Modul Praktikum
2.3. TEORI
Operasi logika AND digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan
menjadi “1” atau high apabila semua inputnya bernilai “1”. Sedangkan operasi
logika OR digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi “1” atau high
apabila salah satu atau lebih inputnya bernilai “1”. Untuk operasi NOT kondisi
outputnya akan selalu berbalikan dengan inputnya.
Operasi logika disini dimaksudkan untuk menerapkan instruksi – instruksi
dasar yang dimiliki oleh PLC Siemens S7-200 yang sering digunakan pada
perencanaan program baik secara Ladder Diagram maupun dengan Statement List.
Instruksi – instruksi dasar tersebut diantaranya adalah :
Normally Open contact
n
Symbol :
Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V
Deskripsi : Kontak normally open akan tertutup apabila terbacanya nilai bit
yang tersimpan dialamat n adalah “1”. Power akan mengalir melalui kontak
normally open ketika tertutup (sedang aktif).
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 9
Normally Closed contact n
Symbol :
Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V
Deskripsi : Kontak normally closed akan tertutup apabila terbacanya nilai bit
yang tersimpan di alamat n adalah “0”. Power akan mengalir
melalui kontak normally closed ketika tertutup (sedang aktif).
Output Coils
n
Symbol :
Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V
Deskripsi : Output coils akan menyala (aktive) dan bit yang disimpan pada
alamat n akan di set ke “1” ketika aliran power menuju ke coils.
Invert Power Flow Contact
Symbol : NOT
Operand : tidak mempunyai operand
Deskripsi : Kontak NOT (pembalik aliran power) mengubah keadaan aliran
power. Jika aliran power mencapai kontak NOT, aliran power
akan berhenti. Jika aliran power tidak mencapai kontak NOT,
akan menjadikan sumber aliran power.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 10
2.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI AND, OR DAN NOT
Gambar 1.8. Ladder Diagram Operasi AND, OR dan NOT
2.5. LANGKAH PERCOBAAN
1. Menempatkan kursor pada network 1
2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.0 dan kemudian di enter.
3. Menekan F4 atau Mengklik icon lagi, kemudian Menuliskan
alamat input I0.1 dan kemudian di enter.
4. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
output Q0.0 dan kemudian di enter.
5. Menempatkan kursor pada network 2.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 11
6. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.2 dan kemudian di enter.
7. Menggeser kursor kekiri (Menekan panah kekiri), Menekan F7 atau
Mengklik icon .
8. Menurunkan kursor (Menekan panah kebawah), Menekan F4 atau
Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.3 dan di
enter.
9. Menaikkan kursor (Menekan panah keatas), Menekan F6 atau Menekan
icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.1 dan kemudian di
enter.
10. Menempatkan kursor pada network 3.
11. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.4 dan di enter.
12. Menekan F3 atau Mengklik icon
dan pilih
“NOT” | enter.
13. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
output Q0.2 dan di enter
14. Menempatkan kursor pada network 4
15. Menekan F5 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.5 dan di enter.
16. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
output Q0.3 dan kemudian di enter.
17. Menempatkan kursor pada network 5.Menekan F9 atau Mengklik icon
dan kemudian pilihlah “END” | enter.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 12
18. Menyimpan Ladder Diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik
icon , kemudian berilah nama file dengan ekstensi *.prj.
19. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder
diagram yang kita buat ke dalam PLC.
20. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada
posisi TERM (mode switch).
21. Menyalakan power supply PLC.
22. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang
berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila
lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena
System Fault.
23. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status On
24. Menempatkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke dalam
PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project > Download.
25. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan
Mengklik icon .
26. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati
outputnya, isilah tabel pecobaannya.
27. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 13
2.6. TABEL PERCOBAAN
Mengisi tabel berikut sambil melakukan simulasi pada modul percobaan
Tabel 2.1. Tabel Kebenaran AND
No. I0.0 I0.1 Q0.0
1. 0 0
2. 0 1
3. 1 0
4. 1 1
Tabel 2.2. Tabel Kebenaran OR
No. I0.2 I0.3 Q0.1
1. 0 0
2. 0 1
3. 1 0
4. 1 1
Tabel 2.3. Tabel Kebenaran NOT
No. I0.4 Q0.2
1. 0
2. 1
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 14
2.7. DIAGRAM WAKTU
Dari tabel yang anda dapat, Membuat diagram waktunya
I0.0
I0.1
Q0.0
Grafik 2.1. Diagram Waktu AND
I0.2
I0.3
Q0.1
Grafik 2.2. Diagram Waktu OR
I0.4
Q0.2
Grafik 2.3. Diagram Waktu NOT
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 15
BAB III
OPERASI SET DAN RESET
3.1. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk memahami prinsip kerja SET dan RESET yang diaplikasikan pada PLC
3.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Satu buah PC (Personal Computer) PLC
Siemens S7-200
Software STEP 7-Micro for Windows
Power Supply
Modul Praktikum
3.3. TEORI
SET digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi “1” atau
HIGH, sedangkan RESET digunkana untuk mengembalikan keadaan tersebut
menjadi “0” atau LOW
Set
S_BIT
Symbol : S
N
Operand : S_BIT (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V
N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD,
*AC
Deskripsi : Set Coil mengeset sejumlah titik dimulai dari S_BIT, untuk
banyaknya titik dinyatakan dengan N
Set Immediate Coil
S_BIT
Symbol : S_I
n
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 16
Operand : S_BIT (bit) = Q
N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC,Constant, *VD,
*AC
Deskripsi : Set Immediate Coil mengeset dengan segera sejumlah dimulai
dari S_BIT, untuk banyaknya titik dinyatakan dengan N.
Reset
S_BIT
Symbol : R
N
Operand : S_BIT (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V
N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Reset Coil mereset sejumlah titik dimulai dari S_BIT, untuk
banyaknya titik dinyatakan dengan N. Jika S_BIT dinyatakan
dengan bit T atau C, maka keduanya bit timer/counter dan nilai
timer/counter akan direset.
Reset Immediate Coil
Symbol :
S_BIT
R_I
n
Operand : S_BIT (bit) = Q
N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Reset Immediate Coil mereset dengan segera sejumlah mulai dari
S_BIT, untuk banyaknya titik dinyatakan dengan N.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 17
3.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI SET RESET
Gambar 1.9. Ladder Diagram Operasi Set Reset
3.5. LANGKAH PERCOBAAN
1. Menempatkan kursor pada network 1.
2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan
alamat I0.0 dan kemudian di enter.
3. Menekan F2 kemudian pilih Output Coils
4. Menekan F3, pilih SET
5. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 18
6. Mengetikkan 4 pada N – nya
7. Menempatkan kursor pada network 2.
8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.1 kemudian dienter.
9. Menekan F2, kemudian pilihlah Output Coils
10. Menekan F3, pilihlah Reset
11. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, kemudian enter.
12. Mengetikkan 2 pada N – nya, kemudian di enter.
13. Menempatkan kursor pada network 3
14. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.2 kemudian di enter.
15. Menekan F2, kemudian pilih Output Coils
16. Menekan F3, pilih Set
17. Mengetikkan Q0.4 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter.
18. Mengetikkan 6 pada N – nya.
19. Menempatkan kusor pada network 4
20. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.3 kemudian di enter.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 19
21. Menekan F2 , kemudian pilihlah Output Coils
22. Menekan F3, kemudian pilih Reset
.
23. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, enter.
24. Mengetikkan 10 pada N – nya.
25. Menempatkan kursor pada nnetwork 5
26. Menekan F9, kemudian pilihlah “END” | enter
27. Menyimpan Ladder Diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik
icon , kemudian berilah nama file dengan ekstensi *.prj.
28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder
diagram yang kita buat ke dalam PLC.
29. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC
pada posisi TERM (mode switch).
30. Menyalakan power supply PLC.
31. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang
berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! :
Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply
karena System Fault.
32. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status
On
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 20
33. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke
dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project >
Download.
34. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan
Mengklik icon .
35. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati
outputnya, isilah tabel pecobaannya.
36. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .
3.4. TABEL PERCOBAAN
Mengisi tabel berikut sambil melakukan simulasi pada modul percobaan
Tabel 3.1 Kebenaran Set Reset
No.
OUTPUT
Q0.0 Q0.1 Q0.2 Q0.3 Q0.4 Q0.5 Q0.6 Q0.7 Q1.0 Q1.1
1. I0.0
I
2. I0.1N
P
3 U I0.2
T
4. I0.3
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 21
3.5. DIAGRAM WAKTU PERCOBAAN
Dari tabel yang anda dapat, Membuat diagram waktunya
I0.0
I0.1
I0.2
I0.3
Q0.0
Q0.1
Q0.2
Q0.3
Q0.4
Q0.5
Q0.6
Q0.7
Q1.0
Q1.1
t1 t2 t3 t4
Diagram 3.1. Digram waktu Set Reset
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 22
BAB IV
OPERASI TIMER
4.1. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami prinsip kerja timer yang disediakan oleh PLC dan
mengaplikasikannya pada PLC
4.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Satu buah PC (Personal Computer) PLC
Siemens S7-200
Software STEP 7-Micro for Windows
Power Supply
Modul Praktikum
4.3. TEORI
TIMER digunakan untuk menghasilkan penundaan waktu (time delay)
untuk time ON dan TIMER akan aktif berlogika “1” (HIGH) setelah waktu SET
terpenuhi. TIMER juga dapat digunakan untuk mengkondisikan
pembatasanselang waktu keadaan sesuai dengan yang diinginkan.
Bentuk timer yang disediakan adalah :
TON – Timer On Delay
TONR – Timer On Delay Retentive
Timer – On Delay
Txxx
Symbol :
IN TON
PT
Operand : Txxx (word) = CPU 212 : 32 – 63
CPU 214 : 32 – 63 ; 96 – 127
CPUs 215, 216 : 32 – 63 ; 96 – 255
PT (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC,
AIW, Constant, *VD, *AC
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 23
Deskripsi : Kotak On – Delay Timer (TON) akan menghitung naik ke nilai
maksimum ketika input (IN) aktif (menyala). Ketika nilai Txx
lebih besar atau sama dengan (>=) Preset Time (PT), bit timer
akan aktif (on). Dan akan reset apabila input (IN) mati (off).
Timer akan berhenti apabila mencapai nilai maksimum.
Tabel 4.1. Data Timer TON
CPU 212/214 CPU 214/215/216 CPU 215/216
1 ms T32 T96
10 ms T33 – T36 T97 – T100
100 ms T37 – T63 T101 – T127 T128 – T255
Timer – Retentive On Delay
Txxx
Symbol : IN TONR
PT
Operand : Txxx (word) = CPU 212 : 0 – 31
CPU 214/215/216 : 32 – 63 ; 96 – 127
PT (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC,
AIW, Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kotak Retentive On Delay Timer (TON) akan menghitung naik ke
nilai maksimum ketika input (IN) aktif (menyala). Ketika nilai
Txx lebih besar atau sama dengan (>=) Preset Time (PT), bit
timer akan aktif (on). Timer akan berhenti apabila mencapai nilai
maksimum atau input (IN) mati (off).
Tabel 4.2.Data Timer TONR
CPU 212/214 CPU 214/215/216
1 ms T0 T64
10 ms T1 – T4 T65 – T68
100 ms T5 – T31 T69 – T95
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 24
4.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI TIMER
Gambar 4.1. Ladder Diagram Operasi Timer
4.4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Menempatkan kursor pada network 1
2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.0 dan kemudian di enter.
3. Menekan F2 kemudian pilih Timers / Counters
4. Menekan F3, kemudian pilihlah Time On-Delay
5. Mengetikkan T32 sebagai alamat timer, kemudian di enter.
6. Mengetikkan 10000 (10 detik) sbagai set waktu on – nya, kemudian di
enter.
7. Menempatkan kursor pada network 2
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 25
8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian mengetikkan T32
sebagai kendali on – nya, kemudian di enter.
9. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian kerikkan alamat
outputnya Q0.0.
10. Menempatkan kursor pada network 3.
11. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.1 dan di enter.
12. Menekan F2 kemudian, pilihlah timers / counters
13. Menekan F3, pilihlah Timer-Retentive On Delay
14. Mengetikkan T0 sebagai alamat timernya, kemudian di enter.
15. Mengetikkan 15000 (15 detik ) sebagai set waktu on – nya, enter.
16. Menempatkan kursor pada network 4.
17. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input T0 dan kemudian di enter.
18. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
output Q0.1 dan kemudian di enter.
19. Menempatkan kursor pada network 5.
20. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.2 kemudian di enter.
21. Menekan F2 kemudian pilihlah Output Coils
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 26
22. Menekan F3, kemudian pilihlah Reset
23. Mengetikkan T0 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter.
24. Mengetikkan 1 pada N – nya, kemudian di enter.
25. Menempatkan kursor pada network 6.
26. Menekan F9 kemudian pilih “END” | enter
27. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat dengan Mengklik
icon , kemudian di beri nama file ayng berekstensi *.prj
28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder
diagram yang kita buat ke dalam PLC.
28. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC
pada posisi TERM (mode switch).
29. Menyalakan power supply PLC.
30. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang
berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! :
Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply
karena System Fault.
31. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status
On
32. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke
dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project >
Download.
33. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan
Mengklik icon .
34. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati
outputnya, isilah tabel pecobaannya.
35. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 27
4.5. DIAGRAM WAKTU OPERASI TIMERS
Timer On – Delay
I0.0
(input)
T32
(timer)
Q0.0
(output)
Grafik 4.1.
Diagram Waktu Operasi TON
Timer Retentive On – Delay
I0.1
(input)
I0.2
(reset)
T0
(timer)
Q0.1
(output)
Grafik 4.2.
Diagram Waktu Operasi TONR
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 28
BAB V
OPERASI COUNTER
5.1. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami prinsip kerja counter yang disediakan oleh PLC dan
mengaplikasikannya pada PLC.
5.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Satu buah PC (Personal Computer)
PLC Siemens S7-200
Software STEP 7-Micro for Windows
Power Supply
Modul Praktikum
5.3. TEORI
COUNTER digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi
HIGH atau berlogika “1” bila nilai konstanta / present value yang diset telah
terpenuhi pada counternya.
Macam Counter yang disediakan ada dua, yaitu
CTU – Counter Up
CTUD – Counter Up Down
Counter Up
Cxxx
Symbol :
CU CTU
R
PV
Operand : Cxxx (word) = CPU 212 : 0– 63
CPU 214 : 0– 127
CPU 215/216 : 0 - 255
PV (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC,
AIW, Constant, *VD, *AC
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 29
Deskripsi : Counter Up (CTU) mencacah naik ke nilai maksimum pada
pemicuan sisi awal dari input count up (CU). Ketika current
value (Cxxx) lebih besar (>=) dari preset value (PV), maka
counter bit (Cxxx)akan on (aktif). Dan akan kembali nol (reset)
apabila input Reset (R) menyala (on). Dan akan berhenti
mencacah apabila mencapai nilai maksimum (32.767).
Counter Up / Down
Cxxx
CUCTUD
CD
Symbol :
R
PV
Operand : Cxxx (word) = CPU 212 : 0 – 63
CPU 214 : 0 – 127
CPU 215/216 : 0 - 255
PV (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW,
Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Counter Up/Down (CTUD) mencacah naik ke nilai maksimum
pada pemicuan sisi awal dari input count up (CU) dan akan
mencacah turun ke nilai minimum pada pemicuan sisi awal dari
input count down (CD). Ketika current value (Cxxx) lebih besar
(>=) dari preset value (PV), maka counter bit (Cxxx)akan on
(aktif). Akan kembali nol (reset) apabila input Reset (R) menyala
(on). Akan berhenti mencacah naik apabila mencapai nilai
maksimum (32.767), dan akan berhenti mencacah turun apabila
mencapai nilai minimum (32,768).
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 30
5.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI COUNTERS
Gambar 5.1. Ladder Diagram Operasi Timer
5.5. LANGKAH PERCOBAAN
1. Menempatkan kursor pada network 1.
2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.0 dan kemudian di enter.
3. Menekan F2 kemudian pilih timers / counters
4. Menekan F3, kemudian pilih Count Up
5. Mengetikkan C0 sebagai alamat counter, kemudian enter.
6. Mengetikkan 6 (6 cacah) sebagai set preset value – nya, enter.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 31
7. Menempatkan kursor di sebelah kiri strip “R”.
8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.1 dan di enter.
9. Menempatkan kursor pada network 2.
10. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian mengetikkan C0
sebagai kendali on – nya, enter.
11. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
output Q0.0 dan kemudian di enter.
12. Menempatkan kursor pada network 3.
13. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.2 kemudian di enter.
14. Menekan F2 kemudian pilihlah Timers / Counters
15. Menekan F3 pilihlah Count Up/ Down
16. Mengetikkan C48 sebagai alamat counternya, enter.
17. Mengetikkan 5 (5 cacah), sebagai set preset value nya.
18. Menempatkan kursor di sebelah kiri strip “CD”.
19. Menekan F4 atatu Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.3 dan di enter.
20. Menempatkan kursor disebelah kiri strip “R”.
21. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.4 dan kemudian di enter.
22. Menempatkan kursor pada network 4.
23. Menekan F4 atatu Mengklik icon , kemudian mengetikkan C48
sebagai kendali on-nya, kemudian di enter.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 32
24. Menekan F6 atatu Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
output Q0.1 dan di enter.
25. Menempatkan kursor pada network 5.
26. Menekan F9 kemudian pilihlah “END” | enter.
27. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik
icon , kemudian beri nama file dengan ekstensi *.prj
28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder
diagram yang kita buat ke dalam PLC.
29. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC
pada posisi TERM (mode switch).
31. Menyalakan power supply PLC.
32. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang
berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! :
Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply
karena System Fault.
33. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug | Ladder Status On
34. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke
dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project |
Download.
35. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan
Mengklik icon .
36. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati
outputnya, isilah tabel pecobaannya.
37. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 33
5.6. DIAGRAM WAKTU OPERASI COUNTERS
Counter Up
I0.0
(count up)
I0.1
(reset)
7
6
5
4
3 3
2 2
1 1
C0 0 0 0
(current)
Q0.0
(output)
Diagram 5.1. Digram Waktu Counter Up
Counter Up/Down
I0.2
(count up)
I0.3
(count down)
I0.4
(reset)
6 6
5 5 5
4 4 4
3 3
2
1
C48 0 0
(current)
Q0.1
(output)
Diagram 5.2. Digram Waktu Counter Up/Down
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 34
BAB VI
OPERASI COMPARATOR
6.1. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami prinsip kerja comparator yang disediakan oleh PLC dan
mengaplikasikannya pada PLC.
6.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Satu buah PC (Personal Computer) PLC
Siemens S7-200
Software STEP 7-Micro for Windows
Power Supply
Modul Praktikum
6.3. TEORI
Fungsi dari Comparator adalah membandingkan suatu keadaan dengan
keadaan yang telah ditentukan. Dan apabila syarat yang digunakan sebagai
pembanding telah terpenuhi maka output dari comparator akan berlogika “1” atau
HIGH.
Kontak Komparator Byte “=“
n1
Symbol : ==B
n2
Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC,
Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Byte “=“ akan tertutup apabila nilai byte yang
tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai byte yang tersimpan
dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika
tertutup.
Kontak Komparator Byte “>=“
n1
Symbol : >=B
n2
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 35
Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC,
Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Byte “>=“ akan tertutup apabila nilai byte
yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau sama dengan nilai
byte yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir
melalui kontak ketika tertutup.
Kontak Komparator Byte “<=“
n1
Symbol : <=B
n2
Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC,
Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Byte “<=“ akan tertutup apabila nilai byte
yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau sama dengan nilai
byte yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir
melalui kontak ketika tertutup.
Kontak Komparator Integer “=“
Symbol :
n1
==I
n2
Operand : n1, n2 (unsigned integer word) :
VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Integer “=“ akan tertutup apabila nilai integer
word yang tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai integer word
yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui
kontak ketika tertutup.
Kontak Komparator Integer “>=“
n1
Symbol : >=I
n2
Operand : n1, n2 (unsigned integer word) :
VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 36
Deskripsi : Kontak Komparator Integer “>=“ akan tertutup apabila nilai
integer word yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau sama
dengan nilai integer word yang tersimpan dialamat n2. Dan power
akan mengalir melalui kontak ketika tertutup.
Kontak Komparator Integer “<=“
Symbol :
n1
<=I
n2
Operand : n1, n2 (unsigned integer word) :
VW, T, C, IW, QW, MW, SW, SMW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Integer “<=“ akan tertutup apabila nilai integer
word yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau sama dengan
nilai integer word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan
mengalir melalui kontak ketika tertutup.
Kontak Komparator Double Integer “=“
Symbol :
n1
==D
n2
Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) :
VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “=“ akan tertutup apabila nilai
double word yang tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai double
word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir
melalui kontak ketika tertutup.
Kontak Komparator Double Integer “>=“
n1
Symbol : >=D
n2
Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) :
VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “>=“ akan tertutup apabila
nilai double word yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau
sama dengan nilai double word yang tersimpan dialamat n2. Dan
power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 37
Kontak Komparator Double Integer “<=“
Symbol :
n1
<=D
n2
Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) :
VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “<=“ akan tertutup apabila
nilai double word yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau
sama dengan nilai double word yang tersimpan dialamat n2. Dan
power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup.
Kontak Komparator Real “=“
n1
Symbol : ==R
n2
Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant,
*VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Real “=“ akan tertutup apabila nilai real yang
tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai real yang tersimpan
dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika
tertutup.
Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216
Kontak Komparator Real “>=“
n1
Symbol : >=R
n2
Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant,
*VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Real “>=“ akan tertutup apabila nilai real
yang tersimpan dialamat n1 lebih besar atausama dengan nilai
real yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir
melalui kontak ketika tertutup.
Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 38
Kontak Komparator Real “<=“
n1
Symbol : <=R
n2
Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant,
*VD, *AC
Deskripsi : Kontak Komparator Real “<=“ akan tertutup apabila nilai real yang
tersimpan dialamat n1 lenih kecil atau sama dengan nilai real yang
tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak
ketika tertutup.
Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216
6.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM KOMPARATOR
Gambar 6.1. Ladder Diagram Operasi Komparator
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 39
6.5. LANGKAH PERCOBAAN
1. Menempatkan kursor pada network 1.
2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat
input I0.0 dan kemudian di enter.
3. Menekan F2 kemudian pilihlah Timers / Counters
4. Menekan F3, pilihlah Count Up/Down
5. Mengetikkan C48 sebagai alamat counter, kemudian di enter.
6. Mengetikkan 4 (4 cacah), sebagai set present value – nya.
7. Menempatkan kursor di sebeleh kiri strip “CD”.
8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan lamat input
I0.1.
9. Menempatkan kursor disebelah kiri strip “R”.
10. Menekan F4 / Mengklik icon ,kemudian Menuliskan alamat input
I0.2 dan di enter.
11. Menempatkan kursor pada network 2.
12. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts
13. Menekan F3 kemudian pilihlah == integer
14. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang dibandingkan, enter.
15. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 40
16. Menekan F6 atau icon ,kemudian Menuliskan alamat output Q0.0
dan dienter.
17. Menempatkan kursor pada network 3.
18. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts
19. Menekan F3, kemudian pililah <= integer
20. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang di bandingkan, enter.
21. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter.
22. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan
lamat output Q0.1 dan di enter.
23. Menempatkan kursor pada network 4.
24. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts
25. Menekan F3 kemudian pilihlah >= integer
26. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang di bandingkan, enter.
27. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter.
28. Menekan F6 / icon ,kemudian menuliskan alamat output Q0.2 dan
di enter.
29. Menempatkan kursor pada network 5.
30. Menekan F9 kemudian pilihlah “END” | enter.
31. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik
icon , kemudian diberi nama file dengan ekstensi *.prj
32. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder
diagram yang kita buat ke dalam PLC.
Praktikum Programmable Logic Controler
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 41
33. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada
posisi TERM (mode switch).
34. Menyalakan power supply PLC.
35. Setelah power supply dinyalakan maka lampu indikator PLC yang
berwarna oranye akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila
lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena
System Fault.
36. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status On
36. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang telah anda buat ke dalam
PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project > Download.
37. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan Mengklik
icon .
38. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati
outputnya, isilah tabel pecobaannya.
39. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .
6.6. DIAGRAM WAKTU OPERASI COMPARATOR
I0.0
(count up)
I0.1
(count down)
I0.2
(reset)
6 6
5 5 5
4 4 4
3 3
2
1
C48 0 0
(current)
Q0.0
(==I)
Q0.1
(<=I)
Q0.2
(>=I)
Diagram 6.1. Digram Waktu Counter Up/Down

More Related Content

What's hot

MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKDidik Supriyono
 
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)rein sahren
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcArman Tan
 
Resistance temperature detector
Resistance temperature detectorResistance temperature detector
Resistance temperature detectorWahyuni Bachtiar
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusKukuh Adhi Rumekso
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledSawah Dan Ladang Ku
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Lrezon arif
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Habibullah Srg
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 

What's hot (20)

MICROMETER.pptx
MICROMETER.pptxMICROMETER.pptx
MICROMETER.pptx
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
 
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
 
Register geser
Register geserRegister geser
Register geser
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
 
Resistance temperature detector
Resistance temperature detectorResistance temperature detector
Resistance temperature detector
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 

Similar to PLC AND OR NOT

Similar to PLC AND OR NOT (20)

Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
 
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
Pengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenisPengertian plc dan jenis
Pengertian plc dan jenis
 
ppt-plc.ppt
ppt-plc.pptppt-plc.ppt
ppt-plc.ppt
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Document riyan
Document riyanDocument riyan
Document riyan
 
Tp.plc
Tp.plcTp.plc
Tp.plc
 
Plc omron
Plc omronPlc omron
Plc omron
 
yourie device.pptx
yourie device.pptxyourie device.pptx
yourie device.pptx
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
 
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptxAplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
Aplikasi kendali smart relay pada motor 3 fasa.pptx
 
PLC DASAR1-Day1.pptx
PLC DASAR1-Day1.pptxPLC DASAR1-Day1.pptx
PLC DASAR1-Day1.pptx
 
Tugayil
TugayilTugayil
Tugayil
 
buku tentang apa sak karepmu saenakmu saja
buku tentang apa sak karepmu saenakmu sajabuku tentang apa sak karepmu saenakmu saja
buku tentang apa sak karepmu saenakmu saja
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
02. Basic PLC.pptx
02. Basic PLC.pptx02. Basic PLC.pptx
02. Basic PLC.pptx
 

More from Maulana Kharis

Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studioSys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studioMaulana Kharis
 
Modul praktikum instruksi lanjut
Modul praktikum instruksi lanjutModul praktikum instruksi lanjut
Modul praktikum instruksi lanjutMaulana Kharis
 
Arsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-imsArsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-imsMaulana Kharis
 
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...Maulana Kharis
 
Proposal penelitian baru
Proposal penelitian baruProposal penelitian baru
Proposal penelitian baruMaulana Kharis
 

More from Maulana Kharis (9)

Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studioSys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
 
Modul praktikum instruksi lanjut
Modul praktikum instruksi lanjutModul praktikum instruksi lanjut
Modul praktikum instruksi lanjut
 
Arsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-imsArsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-ims
 
51 cdma-overview
51 cdma-overview51 cdma-overview
51 cdma-overview
 
Overview lte
Overview lteOverview lte
Overview lte
 
Simbol
SimbolSimbol
Simbol
 
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
 
Proposal penelitian baru
Proposal penelitian baruProposal penelitian baru
Proposal penelitian baru
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 

Recently uploaded

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

PLC AND OR NOT

  • 1. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 1 BAB I Pendahuluan Pada dasarnya Programmable Logic Controller (PLC) itu merupakan suatu peralatan elektronika yang berbasis mikroprocessor, yang dirancang khusus untuk menggantikan kinerja peralatan – peralatan elektronik seperti counter, relay elektronik, timer dalam suatu proses pengendalian (controller). PLC mempunyai kelebihan yang kemungkinan tidak dimiliki oleh peralatan kontrol konvensional yaitu bahwa PLC dapat bekerja pada industri dengan kondisi yang cukup berat, dengan tingkat polusi tinggi, fluktuasi temperatur antara 0° sampai 60° dan kelembaban relatif antara 0% sampai 95%. Dibandingkan dengan sistem kendali konvensional, PLC mempunyai kelebihan antara lain : a. Bekerja handal dan aman, serta fleksible. b. Hemat dalam jumlah pengawatan. c. Pemrogramannya sederhana dan mudah dirancang dalam bahasa atau instruksi yang mudah dimengerti. d. Pemasangan atau instalasinya mudah. PLC dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan – peralatan, mesin – mesin pada proses produksi diberbagai industri logam, perusahaan perakitan, industri semen, industri otomotif, pengolahan dikilang minyak, industri makanan dan minuman serta masih banyak di bidang industri lain asalkan industri tersebut memerlukan sistem pengendalian otomatis. 1.1. PRINSIP KERJA PLC Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar berikut :
  • 2. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 2 Input Device Sistem yang PLC dikontrol Output Device Gambar 1.1. Diagram Blok Prinsip Kerja PLC PLC dapat menerima data berupa sinyal analog dan digital dari komponen input device. Sinyal dari sinyal input device dapat berupa saklar-saklar, tombol- tombol tekan, peralatan pengindera dan peralatan sejenisnya. PLC juga dapat menerima sinyal analog dari input device yang berupa potensiometer, putaran motor dan peralatan sejenisnya. Sinyal analog ini oleh modul masukan dirubah menjadi sinyal digital. Central Processing Unit (CPU) mengolah sinyal digital yang masuk sesuai dengan program yang telah dimasukkan. Selanjutnya CPU mengambil keputusan – keputusan yang berupa sinyal dengan logika High (1) dan Low (0). Sinyal keluaran ini dapat langsung dihubungkan ke peralatan yang akan dikontrol atau dengan bantuan kontaktor untuk mengaktifkan peralatan yang akan dikontrol. Bagian PLC pada prinsipnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), PM (Programming Memory), PD (Programming Device), modul masukan keluaran dan unit catu daya.
  • 3. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 3 1.2. DIAGRAM KOORDINASI BAGIAN BAGIAN PLC PM Modul CPU Input PD Modul Ouput Catu Daya Gambar 1.2. Diagram Blok Koordiansi Bagian PLC CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU) CPU berfungsi untuk mengambil instruksi dari memory, mendekodekannya dan kemudian mengeksekusi instruksi tersebut. Selama proses tersebut CPU akan menghasilkan sinyal kendali, mengalihkan data kebagian masukan atau keluaran dan sebaliknya, melakukan fungsi aritmatika dan logika juga mendeteksi sinyal luar CPU. PROGRAMMING MEMORY (PM) PM adalah bagian yang berfungsi untuk menyimpan instruksi, program dan data. Program pada PLC ini dapat dilakukan dengan cara mengetik pada papan ketik (Keyboard) yang sesuai dengan masing-masing PLC. Papan ketik ini sering juga disebut dengan Programming Device.
  • 4. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 4 PROGRAMMING DEVICE (PD) PD disebut juga Programming Device Terminal (PDT), adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengedit, masukkan, memodifikasi dan memantau program yang ada didalam memori PLC. Bagian – bagian dari PDT adalah monitor dan papan ketik (keyboard). Dalam PLC ada tiga (3) jenis Programming Device yaitu : 1. Special Purpose adalah perangkat Programming Device sejenis dengan komputer yang khusus digunakan untuk pemrograman PLC. 2. Keypad adalah peralatan sejenis dengan kalkulator yang khusus digunakan untuk pemrograman PLC. 3. Personal Computer (PC) adalah perangkat Progamming Device yang digunakan dalam pemrograman PLC dengan menggunakan komputer pribadi. MODUL INPUT / OUTPUT Modul masukan atau keluaran adalah suatu peralatan atau perangkat elektronika yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung (Interface) antara CPU dengan peralatan masukan / keluaran luar. Modul ini terpasang secara tidak permanen atau mudah untuk dilepas dan dipasang kembali ke dalam raknya. Berdasarkan tegangan kerja yang digunakan oleh peralatan Masukan / keluaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 200 V s/d 400 VAC. 2. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 100 V s/d 120 V AC. 3. Modul masukan / keluaran dengan tegangan catu 12 s/d 120 V AC. Tegangan masukan / keluaran dari modul input device atau output device dapat dipilah tegangan 24 V DC atau 220 V DC sesuai dengan modul I/O yang digunakan.
  • 5. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 5 Memulai Program Baru - Untuk memulai program baru anda harus membuka program MicroWin 2.0 - Mengklik Start menu > Simatic > STEP 7 MicroWIN > MicroWin 2.0 Gambar 1.3. Shortcut dari MICROWIN 2.0 Membuat File Baru - Pada window anda mengklik Project > New atau menekan Ctrl+N atau mengklik icon Gambar 1.4. Bar New File
  • 6. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 6 - Kemudian akan muncul window CPU type seperti gambar berikut : Gambar 1.5. Dialog Box CPU type Memilih Type CPU Mengklik bar pilihlah port yang anda pakai | OK Gambar 1.6. Dialog Box Communications Memilih type CPU yang anda gunakan, dengan mengklik bar atau memilih secara manual | OK Gambar 1.7. Dialog Box Pilih CPU type
  • 7. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 7 Pemrograman Ladder Diagram - Pemrograman PLC diantaranya menggunakan Statement List (STL) dan Ladder Diagram. - Untuk memilih mode pemrograman Ladder Diagram, mengklik View > Ladder atau mengklik icon
  • 8. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 8 BAB II Operasi AND, OR dan NOT 2.1. TUJUAN PERCOBAAN Memahami prinsip kerja operasi AND, operasi OR dan operasi NOT yang diaplikasikan pada PLC. 2.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN Satu buah PC (Personal Computer) PLC Siemens S7-200 Software STEP 7-Micro for Windows Power Supply Modul Praktikum 2.3. TEORI Operasi logika AND digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi “1” atau high apabila semua inputnya bernilai “1”. Sedangkan operasi logika OR digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi “1” atau high apabila salah satu atau lebih inputnya bernilai “1”. Untuk operasi NOT kondisi outputnya akan selalu berbalikan dengan inputnya. Operasi logika disini dimaksudkan untuk menerapkan instruksi – instruksi dasar yang dimiliki oleh PLC Siemens S7-200 yang sering digunakan pada perencanaan program baik secara Ladder Diagram maupun dengan Statement List. Instruksi – instruksi dasar tersebut diantaranya adalah : Normally Open contact n Symbol : Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V Deskripsi : Kontak normally open akan tertutup apabila terbacanya nilai bit yang tersimpan dialamat n adalah “1”. Power akan mengalir melalui kontak normally open ketika tertutup (sedang aktif).
  • 9. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 9 Normally Closed contact n Symbol : Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V Deskripsi : Kontak normally closed akan tertutup apabila terbacanya nilai bit yang tersimpan di alamat n adalah “0”. Power akan mengalir melalui kontak normally closed ketika tertutup (sedang aktif). Output Coils n Symbol : Operand : n (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V Deskripsi : Output coils akan menyala (aktive) dan bit yang disimpan pada alamat n akan di set ke “1” ketika aliran power menuju ke coils. Invert Power Flow Contact Symbol : NOT Operand : tidak mempunyai operand Deskripsi : Kontak NOT (pembalik aliran power) mengubah keadaan aliran power. Jika aliran power mencapai kontak NOT, aliran power akan berhenti. Jika aliran power tidak mencapai kontak NOT, akan menjadikan sumber aliran power.
  • 10. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 10 2.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI AND, OR DAN NOT Gambar 1.8. Ladder Diagram Operasi AND, OR dan NOT 2.5. LANGKAH PERCOBAAN 1. Menempatkan kursor pada network 1 2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.0 dan kemudian di enter. 3. Menekan F4 atau Mengklik icon lagi, kemudian Menuliskan alamat input I0.1 dan kemudian di enter. 4. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.0 dan kemudian di enter. 5. Menempatkan kursor pada network 2.
  • 11. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 11 6. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.2 dan kemudian di enter. 7. Menggeser kursor kekiri (Menekan panah kekiri), Menekan F7 atau Mengklik icon . 8. Menurunkan kursor (Menekan panah kebawah), Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.3 dan di enter. 9. Menaikkan kursor (Menekan panah keatas), Menekan F6 atau Menekan icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.1 dan kemudian di enter. 10. Menempatkan kursor pada network 3. 11. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.4 dan di enter. 12. Menekan F3 atau Mengklik icon dan pilih “NOT” | enter. 13. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.2 dan di enter 14. Menempatkan kursor pada network 4 15. Menekan F5 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.5 dan di enter. 16. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.3 dan kemudian di enter. 17. Menempatkan kursor pada network 5.Menekan F9 atau Mengklik icon dan kemudian pilihlah “END” | enter.
  • 12. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 12 18. Menyimpan Ladder Diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik icon , kemudian berilah nama file dengan ekstensi *.prj. 19. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder diagram yang kita buat ke dalam PLC. 20. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada posisi TERM (mode switch). 21. Menyalakan power supply PLC. 22. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena System Fault. 23. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status On 24. Menempatkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project > Download. 25. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan Mengklik icon . 26. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati outputnya, isilah tabel pecobaannya. 27. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .
  • 13. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 13 2.6. TABEL PERCOBAAN Mengisi tabel berikut sambil melakukan simulasi pada modul percobaan Tabel 2.1. Tabel Kebenaran AND No. I0.0 I0.1 Q0.0 1. 0 0 2. 0 1 3. 1 0 4. 1 1 Tabel 2.2. Tabel Kebenaran OR No. I0.2 I0.3 Q0.1 1. 0 0 2. 0 1 3. 1 0 4. 1 1 Tabel 2.3. Tabel Kebenaran NOT No. I0.4 Q0.2 1. 0 2. 1
  • 14. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 14 2.7. DIAGRAM WAKTU Dari tabel yang anda dapat, Membuat diagram waktunya I0.0 I0.1 Q0.0 Grafik 2.1. Diagram Waktu AND I0.2 I0.3 Q0.1 Grafik 2.2. Diagram Waktu OR I0.4 Q0.2 Grafik 2.3. Diagram Waktu NOT
  • 15. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 15 BAB III OPERASI SET DAN RESET 3.1. TUJUAN PERCOBAAN Untuk memahami prinsip kerja SET dan RESET yang diaplikasikan pada PLC 3.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN Satu buah PC (Personal Computer) PLC Siemens S7-200 Software STEP 7-Micro for Windows Power Supply Modul Praktikum 3.3. TEORI SET digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi “1” atau HIGH, sedangkan RESET digunkana untuk mengembalikan keadaan tersebut menjadi “0” atau LOW Set S_BIT Symbol : S N Operand : S_BIT (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Set Coil mengeset sejumlah titik dimulai dari S_BIT, untuk banyaknya titik dinyatakan dengan N Set Immediate Coil S_BIT Symbol : S_I n
  • 16. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 16 Operand : S_BIT (bit) = Q N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC,Constant, *VD, *AC Deskripsi : Set Immediate Coil mengeset dengan segera sejumlah dimulai dari S_BIT, untuk banyaknya titik dinyatakan dengan N. Reset S_BIT Symbol : R N Operand : S_BIT (bit) = I, Q, M, SM, S, T, C, V N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Reset Coil mereset sejumlah titik dimulai dari S_BIT, untuk banyaknya titik dinyatakan dengan N. Jika S_BIT dinyatakan dengan bit T atau C, maka keduanya bit timer/counter dan nilai timer/counter akan direset. Reset Immediate Coil Symbol : S_BIT R_I n Operand : S_BIT (bit) = Q N (byte) = IB, QB, MB, SMB, SB, VB, AC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Reset Immediate Coil mereset dengan segera sejumlah mulai dari S_BIT, untuk banyaknya titik dinyatakan dengan N.
  • 17. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 17 3.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI SET RESET Gambar 1.9. Ladder Diagram Operasi Set Reset 3.5. LANGKAH PERCOBAAN 1. Menempatkan kursor pada network 1. 2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat I0.0 dan kemudian di enter. 3. Menekan F2 kemudian pilih Output Coils 4. Menekan F3, pilih SET 5. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter.
  • 18. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 18 6. Mengetikkan 4 pada N – nya 7. Menempatkan kursor pada network 2. 8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.1 kemudian dienter. 9. Menekan F2, kemudian pilihlah Output Coils 10. Menekan F3, pilihlah Reset 11. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, kemudian enter. 12. Mengetikkan 2 pada N – nya, kemudian di enter. 13. Menempatkan kursor pada network 3 14. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.2 kemudian di enter. 15. Menekan F2, kemudian pilih Output Coils 16. Menekan F3, pilih Set 17. Mengetikkan Q0.4 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter. 18. Mengetikkan 6 pada N – nya. 19. Menempatkan kusor pada network 4 20. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.3 kemudian di enter.
  • 19. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 19 21. Menekan F2 , kemudian pilihlah Output Coils 22. Menekan F3, kemudian pilih Reset . 23. Mengetikkan Q0.0 yang merupakan S_Bit, enter. 24. Mengetikkan 10 pada N – nya. 25. Menempatkan kursor pada nnetwork 5 26. Menekan F9, kemudian pilihlah “END” | enter 27. Menyimpan Ladder Diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik icon , kemudian berilah nama file dengan ekstensi *.prj. 28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder diagram yang kita buat ke dalam PLC. 29. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada posisi TERM (mode switch). 30. Menyalakan power supply PLC. 31. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena System Fault. 32. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status On
  • 20. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 20 33. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project > Download. 34. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan Mengklik icon . 35. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati outputnya, isilah tabel pecobaannya. 36. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop . 3.4. TABEL PERCOBAAN Mengisi tabel berikut sambil melakukan simulasi pada modul percobaan Tabel 3.1 Kebenaran Set Reset No. OUTPUT Q0.0 Q0.1 Q0.2 Q0.3 Q0.4 Q0.5 Q0.6 Q0.7 Q1.0 Q1.1 1. I0.0 I 2. I0.1N P 3 U I0.2 T 4. I0.3
  • 21. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 21 3.5. DIAGRAM WAKTU PERCOBAAN Dari tabel yang anda dapat, Membuat diagram waktunya I0.0 I0.1 I0.2 I0.3 Q0.0 Q0.1 Q0.2 Q0.3 Q0.4 Q0.5 Q0.6 Q0.7 Q1.0 Q1.1 t1 t2 t3 t4 Diagram 3.1. Digram waktu Set Reset
  • 22. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 22 BAB IV OPERASI TIMER 4.1. TUJUAN PERCOBAAN Memahami prinsip kerja timer yang disediakan oleh PLC dan mengaplikasikannya pada PLC 4.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN Satu buah PC (Personal Computer) PLC Siemens S7-200 Software STEP 7-Micro for Windows Power Supply Modul Praktikum 4.3. TEORI TIMER digunakan untuk menghasilkan penundaan waktu (time delay) untuk time ON dan TIMER akan aktif berlogika “1” (HIGH) setelah waktu SET terpenuhi. TIMER juga dapat digunakan untuk mengkondisikan pembatasanselang waktu keadaan sesuai dengan yang diinginkan. Bentuk timer yang disediakan adalah : TON – Timer On Delay TONR – Timer On Delay Retentive Timer – On Delay Txxx Symbol : IN TON PT Operand : Txxx (word) = CPU 212 : 32 – 63 CPU 214 : 32 – 63 ; 96 – 127 CPUs 215, 216 : 32 – 63 ; 96 – 255 PT (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC
  • 23. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 23 Deskripsi : Kotak On – Delay Timer (TON) akan menghitung naik ke nilai maksimum ketika input (IN) aktif (menyala). Ketika nilai Txx lebih besar atau sama dengan (>=) Preset Time (PT), bit timer akan aktif (on). Dan akan reset apabila input (IN) mati (off). Timer akan berhenti apabila mencapai nilai maksimum. Tabel 4.1. Data Timer TON CPU 212/214 CPU 214/215/216 CPU 215/216 1 ms T32 T96 10 ms T33 – T36 T97 – T100 100 ms T37 – T63 T101 – T127 T128 – T255 Timer – Retentive On Delay Txxx Symbol : IN TONR PT Operand : Txxx (word) = CPU 212 : 0 – 31 CPU 214/215/216 : 32 – 63 ; 96 – 127 PT (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kotak Retentive On Delay Timer (TON) akan menghitung naik ke nilai maksimum ketika input (IN) aktif (menyala). Ketika nilai Txx lebih besar atau sama dengan (>=) Preset Time (PT), bit timer akan aktif (on). Timer akan berhenti apabila mencapai nilai maksimum atau input (IN) mati (off). Tabel 4.2.Data Timer TONR CPU 212/214 CPU 214/215/216 1 ms T0 T64 10 ms T1 – T4 T65 – T68 100 ms T5 – T31 T69 – T95
  • 24. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 24 4.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI TIMER Gambar 4.1. Ladder Diagram Operasi Timer 4.4. LANGKAH PERCOBAAN 1. Menempatkan kursor pada network 1 2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.0 dan kemudian di enter. 3. Menekan F2 kemudian pilih Timers / Counters 4. Menekan F3, kemudian pilihlah Time On-Delay 5. Mengetikkan T32 sebagai alamat timer, kemudian di enter. 6. Mengetikkan 10000 (10 detik) sbagai set waktu on – nya, kemudian di enter. 7. Menempatkan kursor pada network 2
  • 25. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 25 8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian mengetikkan T32 sebagai kendali on – nya, kemudian di enter. 9. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian kerikkan alamat outputnya Q0.0. 10. Menempatkan kursor pada network 3. 11. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.1 dan di enter. 12. Menekan F2 kemudian, pilihlah timers / counters 13. Menekan F3, pilihlah Timer-Retentive On Delay 14. Mengetikkan T0 sebagai alamat timernya, kemudian di enter. 15. Mengetikkan 15000 (15 detik ) sebagai set waktu on – nya, enter. 16. Menempatkan kursor pada network 4. 17. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input T0 dan kemudian di enter. 18. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.1 dan kemudian di enter. 19. Menempatkan kursor pada network 5. 20. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.2 kemudian di enter. 21. Menekan F2 kemudian pilihlah Output Coils
  • 26. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 26 22. Menekan F3, kemudian pilihlah Reset 23. Mengetikkan T0 yang merupakan S_Bit, kemudian di enter. 24. Mengetikkan 1 pada N – nya, kemudian di enter. 25. Menempatkan kursor pada network 6. 26. Menekan F9 kemudian pilih “END” | enter 27. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat dengan Mengklik icon , kemudian di beri nama file ayng berekstensi *.prj 28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder diagram yang kita buat ke dalam PLC. 28. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada posisi TERM (mode switch). 29. Menyalakan power supply PLC. 30. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena System Fault. 31. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status On 32. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project > Download. 33. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan Mengklik icon . 34. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati outputnya, isilah tabel pecobaannya. 35. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .
  • 27. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 27 4.5. DIAGRAM WAKTU OPERASI TIMERS Timer On – Delay I0.0 (input) T32 (timer) Q0.0 (output) Grafik 4.1. Diagram Waktu Operasi TON Timer Retentive On – Delay I0.1 (input) I0.2 (reset) T0 (timer) Q0.1 (output) Grafik 4.2. Diagram Waktu Operasi TONR
  • 28. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 28 BAB V OPERASI COUNTER 5.1. TUJUAN PERCOBAAN Memahami prinsip kerja counter yang disediakan oleh PLC dan mengaplikasikannya pada PLC. 5.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN Satu buah PC (Personal Computer) PLC Siemens S7-200 Software STEP 7-Micro for Windows Power Supply Modul Praktikum 5.3. TEORI COUNTER digunakan untuk mengkondisikan suatu keadaan menjadi HIGH atau berlogika “1” bila nilai konstanta / present value yang diset telah terpenuhi pada counternya. Macam Counter yang disediakan ada dua, yaitu CTU – Counter Up CTUD – Counter Up Down Counter Up Cxxx Symbol : CU CTU R PV Operand : Cxxx (word) = CPU 212 : 0– 63 CPU 214 : 0– 127 CPU 215/216 : 0 - 255 PV (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC
  • 29. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 29 Deskripsi : Counter Up (CTU) mencacah naik ke nilai maksimum pada pemicuan sisi awal dari input count up (CU). Ketika current value (Cxxx) lebih besar (>=) dari preset value (PV), maka counter bit (Cxxx)akan on (aktif). Dan akan kembali nol (reset) apabila input Reset (R) menyala (on). Dan akan berhenti mencacah apabila mencapai nilai maksimum (32.767). Counter Up / Down Cxxx CUCTUD CD Symbol : R PV Operand : Cxxx (word) = CPU 212 : 0 – 63 CPU 214 : 0 – 127 CPU 215/216 : 0 - 255 PV (word) = VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Counter Up/Down (CTUD) mencacah naik ke nilai maksimum pada pemicuan sisi awal dari input count up (CU) dan akan mencacah turun ke nilai minimum pada pemicuan sisi awal dari input count down (CD). Ketika current value (Cxxx) lebih besar (>=) dari preset value (PV), maka counter bit (Cxxx)akan on (aktif). Akan kembali nol (reset) apabila input Reset (R) menyala (on). Akan berhenti mencacah naik apabila mencapai nilai maksimum (32.767), dan akan berhenti mencacah turun apabila mencapai nilai minimum (32,768).
  • 30. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 30 5.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM OPERASI COUNTERS Gambar 5.1. Ladder Diagram Operasi Timer 5.5. LANGKAH PERCOBAAN 1. Menempatkan kursor pada network 1. 2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.0 dan kemudian di enter. 3. Menekan F2 kemudian pilih timers / counters 4. Menekan F3, kemudian pilih Count Up 5. Mengetikkan C0 sebagai alamat counter, kemudian enter. 6. Mengetikkan 6 (6 cacah) sebagai set preset value – nya, enter.
  • 31. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 31 7. Menempatkan kursor di sebelah kiri strip “R”. 8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.1 dan di enter. 9. Menempatkan kursor pada network 2. 10. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian mengetikkan C0 sebagai kendali on – nya, enter. 11. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.0 dan kemudian di enter. 12. Menempatkan kursor pada network 3. 13. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.2 kemudian di enter. 14. Menekan F2 kemudian pilihlah Timers / Counters 15. Menekan F3 pilihlah Count Up/ Down 16. Mengetikkan C48 sebagai alamat counternya, enter. 17. Mengetikkan 5 (5 cacah), sebagai set preset value nya. 18. Menempatkan kursor di sebelah kiri strip “CD”. 19. Menekan F4 atatu Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.3 dan di enter. 20. Menempatkan kursor disebelah kiri strip “R”. 21. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.4 dan kemudian di enter. 22. Menempatkan kursor pada network 4. 23. Menekan F4 atatu Mengklik icon , kemudian mengetikkan C48 sebagai kendali on-nya, kemudian di enter.
  • 32. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 32 24. Menekan F6 atatu Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat output Q0.1 dan di enter. 25. Menempatkan kursor pada network 5. 26. Menekan F9 kemudian pilihlah “END” | enter. 27. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik icon , kemudian beri nama file dengan ekstensi *.prj 28. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder diagram yang kita buat ke dalam PLC. 29. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada posisi TERM (mode switch). 31. Menyalakan power supply PLC. 32. Setelah power supply dimenyalakan maka lampu indikator PLC yang berwarna orange akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena System Fault. 33. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug | Ladder Status On 34. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang tealh anda buat ke dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project | Download. 35. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan Mengklik icon . 36. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati outputnya, isilah tabel pecobaannya. 37. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop .
  • 33. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 33 5.6. DIAGRAM WAKTU OPERASI COUNTERS Counter Up I0.0 (count up) I0.1 (reset) 7 6 5 4 3 3 2 2 1 1 C0 0 0 0 (current) Q0.0 (output) Diagram 5.1. Digram Waktu Counter Up Counter Up/Down I0.2 (count up) I0.3 (count down) I0.4 (reset) 6 6 5 5 5 4 4 4 3 3 2 1 C48 0 0 (current) Q0.1 (output) Diagram 5.2. Digram Waktu Counter Up/Down
  • 34. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 34 BAB VI OPERASI COMPARATOR 6.1. TUJUAN PERCOBAAN Memahami prinsip kerja comparator yang disediakan oleh PLC dan mengaplikasikannya pada PLC. 6.2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN Satu buah PC (Personal Computer) PLC Siemens S7-200 Software STEP 7-Micro for Windows Power Supply Modul Praktikum 6.3. TEORI Fungsi dari Comparator adalah membandingkan suatu keadaan dengan keadaan yang telah ditentukan. Dan apabila syarat yang digunakan sebagai pembanding telah terpenuhi maka output dari comparator akan berlogika “1” atau HIGH. Kontak Komparator Byte “=“ n1 Symbol : ==B n2 Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Byte “=“ akan tertutup apabila nilai byte yang tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai byte yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Kontak Komparator Byte “>=“ n1 Symbol : >=B n2
  • 35. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 35 Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Byte “>=“ akan tertutup apabila nilai byte yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau sama dengan nilai byte yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Kontak Komparator Byte “<=“ n1 Symbol : <=B n2 Operand : n1, n2 (unsigned byte) : VB, IB, QB, MB, SMB, SB, AC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Byte “<=“ akan tertutup apabila nilai byte yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau sama dengan nilai byte yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Kontak Komparator Integer “=“ Symbol : n1 ==I n2 Operand : n1, n2 (unsigned integer word) : VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Integer “=“ akan tertutup apabila nilai integer word yang tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai integer word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Kontak Komparator Integer “>=“ n1 Symbol : >=I n2 Operand : n1, n2 (unsigned integer word) : VW, T, C, IW, QW, MW, SMW, SW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC
  • 36. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 36 Deskripsi : Kontak Komparator Integer “>=“ akan tertutup apabila nilai integer word yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau sama dengan nilai integer word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Kontak Komparator Integer “<=“ Symbol : n1 <=I n2 Operand : n1, n2 (unsigned integer word) : VW, T, C, IW, QW, MW, SW, SMW, AC, AIW, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Integer “<=“ akan tertutup apabila nilai integer word yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau sama dengan nilai integer word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Kontak Komparator Double Integer “=“ Symbol : n1 ==D n2 Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) : VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “=“ akan tertutup apabila nilai double word yang tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai double word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Kontak Komparator Double Integer “>=“ n1 Symbol : >=D n2 Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) : VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “>=“ akan tertutup apabila nilai double word yang tersimpan di alamat n1 lebih besar atau sama dengan nilai double word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup.
  • 37. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 37 Kontak Komparator Double Integer “<=“ Symbol : n1 <=D n2 Operand : n1, n2 (unsigned integer double word) : VD, ID, QD, MD, SMD, SD, AC, HC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Double Integer “<=“ akan tertutup apabila nilai double word yang tersimpan di alamat n1 lebih kecil atau sama dengan nilai double word yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Kontak Komparator Real “=“ n1 Symbol : ==R n2 Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Real “=“ akan tertutup apabila nilai real yang tersimpan di alamat n1 sama dengan nilai real yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216 Kontak Komparator Real “>=“ n1 Symbol : >=R n2 Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Real “>=“ akan tertutup apabila nilai real yang tersimpan dialamat n1 lebih besar atausama dengan nilai real yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216
  • 38. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 38 Kontak Komparator Real “<=“ n1 Symbol : <=R n2 Operand : n1, n2 (real) : VD, ID, QD, MD, SMD, AC, HC, Constant, *VD, *AC Deskripsi : Kontak Komparator Real “<=“ akan tertutup apabila nilai real yang tersimpan dialamat n1 lenih kecil atau sama dengan nilai real yang tersimpan dialamat n2. Dan power akan mengalir melalui kontak ketika tertutup. Catatan : Terdapat pada CPUs 214, 215 dan 216 6.4. GAMBAR LADDER DIAGRAM KOMPARATOR Gambar 6.1. Ladder Diagram Operasi Komparator
  • 39. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 39 6.5. LANGKAH PERCOBAAN 1. Menempatkan kursor pada network 1. 2. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan alamat input I0.0 dan kemudian di enter. 3. Menekan F2 kemudian pilihlah Timers / Counters 4. Menekan F3, pilihlah Count Up/Down 5. Mengetikkan C48 sebagai alamat counter, kemudian di enter. 6. Mengetikkan 4 (4 cacah), sebagai set present value – nya. 7. Menempatkan kursor di sebeleh kiri strip “CD”. 8. Menekan F4 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan lamat input I0.1. 9. Menempatkan kursor disebelah kiri strip “R”. 10. Menekan F4 / Mengklik icon ,kemudian Menuliskan alamat input I0.2 dan di enter. 11. Menempatkan kursor pada network 2. 12. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts 13. Menekan F3 kemudian pilihlah == integer 14. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang dibandingkan, enter. 15. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter.
  • 40. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 40 16. Menekan F6 atau icon ,kemudian Menuliskan alamat output Q0.0 dan dienter. 17. Menempatkan kursor pada network 3. 18. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts 19. Menekan F3, kemudian pililah <= integer 20. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang di bandingkan, enter. 21. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter. 22. Menekan F6 atau Mengklik icon , kemudian Menuliskan lamat output Q0.1 dan di enter. 23. Menempatkan kursor pada network 4. 24. Menekan F2 kemudian pilihlah Contacts 25. Menekan F3 kemudian pilihlah >= integer 26. Mengetikkan C48 yang merupakan komponen yang di bandingkan, enter. 27. Mengetikkan 5 yang merupakan nilai pembandingnya, enter. 28. Menekan F6 / icon ,kemudian menuliskan alamat output Q0.2 dan di enter. 29. Menempatkan kursor pada network 5. 30. Menekan F9 kemudian pilihlah “END” | enter. 31. Menyimpan ladder diagram yang telah anda buat, dengan Mengklik icon , kemudian diberi nama file dengan ekstensi *.prj 32. Langkah berikutnya adalah memasukkan (download) program ladder diagram yang kita buat ke dalam PLC.
  • 41. Praktikum Programmable Logic Controler LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO ITP Page 41 33. Sebelum mentransfer program ke PLC, pastikan saklar mode PLC pada posisi TERM (mode switch). 34. Menyalakan power supply PLC. 35. Setelah power supply dinyalakan maka lampu indikator PLC yang berwarna oranye akan menyala (status PLC STOP). Warning ! : Apabila lampu merah yang menyala segera matikan Power Supply karena System Fault. 36. Menyalakan status ladder dengan Mengklik Debug > Ladder Status On 36. Mendownloadkan program Ladder Diagram yang telah anda buat ke dalam PLC dengan Mengklik icon atau Mengklik Project > Download. 37. Setelah download succesfull maka jalankan (run) PLC dengan Mengklik icon . 38. Kemudian mensimulasikan saklar pada modul percobaan dan amati outputnya, isilah tabel pecobaannya. 39. Untuk menghentikan PLC Mengklik icon stop . 6.6. DIAGRAM WAKTU OPERASI COMPARATOR I0.0 (count up) I0.1 (count down) I0.2 (reset) 6 6 5 5 5 4 4 4 3 3 2 1 C48 0 0 (current) Q0.0 (==I) Q0.1 (<=I) Q0.2 (>=I) Diagram 6.1. Digram Waktu Counter Up/Down