SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Praktikum Automasi 1
Modul 2 : Instruksi Lanjut
Selain instruksi-instruksi dasar yang umumnya merupakan operasi bit atau biner, OMRON
juga mempunyai instruksi-instruksi lanjut yang menggunakan sistem bilangan analog dalam
heksadesimal ataupun BCD (Binary Coded Decimal).
SISTEM BILANGAN
Jika umumnya operasi pada PLC mengacu pada suatu bit tertentu yang diwakili 0 atau 1, maka
pada instruksi lanjut ini kita akan mengacu pada suatu word atau channel tertentu.
• Setiap channel terdiri dari 16 digit bilangan biner yang biasanya dijabarkan dalam 4
digit bilangan heksadesimal.
o Misal pada channel 000 berisi 16 bilangan biner berikut
maka pada channel tersebut berisi : 8 7 9 B (heksa)
• Selain bilangan heksadesimal, bilangan dalam BCD (Binary Coded Decimal) juga
digunakan. Pada BCD, nilai maksimal dari 4 digit bilangan biner ialah 9 (1001) karena
bilangan desimal hanya terdiri dari bilangan 0 sampai 9.
00000
00001
00002
00003
00004
00005
00006
00007
00008
00009
00010
00011
00012
00013
00014
00015
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
CH 000
Channel 000
Bit 00 to
Bit 15 8 7 9 B (heksa)
1 0 1 1  B (heksa)
1 0 0 1  9 (heksa)
0 1 1 1  7 (heksa)
1 0 0 0  8 (heksa)
Least Significant Bit (LSB)
Most Significant Bit (MSB)
CONTOH – CONTOH INSTRUKSI LANJUT
• Data Movement Instructions
Move – MOV (21)
o Instruksi MOV mentransfer data sumber (baik data dalam channel tertentu atau
konstanta heksadesimal 4 digit) ke channel tujuan. Karena itu, MOV memerlukan dua
parameter yang harus ditentukan : channel sumber atau konstanta dan channel tujuan.
o Simbol pada ladder Area data
o Diagram berikut menggambarkan operasi MOV
Dalam kasus di atas, data pada Input Channel 000 dipindah ke Output Channel 200.
MOV (21)
S
D
S: Source Channel
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
D: Destination Channel
IR, AR, DM, HR, LR
00000
00001
00002
00003
00004
00005
00006
00007
00008
00009
00010
00011
00012
00013
00014
00015
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
20000
20001
20002
20003
20004
20005
20006
20007
20008
20009
20010
20011
20012
20013
20014
20015
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
SOURCE INPUT
CH 000
DESTINATION OUTPUT
CH 200
Channel 000
Bit 00 to
Bit 15
Channel 200
Bit 00 to
Bit 15
Status Status
• Data Comparison Instruction
Compare – CMP (20)
o Compare (CMP) digunakan untuk membandingkan data pada channel tertentu, dengan
data pada channel lain, atau data berupa konstanta heksadesimal yang terdiri dari 4
digit. Karena itu dua data harus ditentukan jenisnya setelah instruksi CMP (20).
o Simbol pada ladder Area data
o Diagram berikut menggambarkan operasi CMP
Konstanta dibandingkan dengan Channel
Jika nilai konstanta (#01F0) sama dengan data di Channel 000, Special Relay
(SR) 25506 akan ON.
 Jika nilai konstanta lebih besar dari data di Channel 000 SR 25505 akan ON
 Jika nilai konstanta lebih kecil dari data di Channel 000 SR 25507 akan ON
Pada satu waktu, hanya salah satu hasil saja yang benar, maka relay 25505 (>) atau
25506 (=) atau 25507 (>) akan ON.
o Berikut ini flag-flag yang sering digunakan pada instruksi compare :
 SR 25313 (Normally ON Flag)
 SR 25505 (Greater than Flag), SR 25506 (Equal flag), SR 25507 (Less than
Flag).
CMP (20)
Cp 1
Cp 2
Cp 1 : First Compare Word
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
Cp 2 : Second compare word
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
0 1 F 0#
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0
..15 ..14 ..13 ..12 ..11 ..10 ..09 ..08 ..07 ..06 ..05 ..04 ..03 ..02 ..01 ..00
DATA
DATA
CH 000
0 1 F 0#
• Calculation Instruction
Add – ADD (30)
o Simbol pada ladder Area data
o ADD menjumlahkan data dari dua channel yang berbeda, atau satu channel dan satu
konstanta yang akan memberikan output pada channel yang ke tiga. Karena itu, tiga
parameter data harus ditentukan : augend (penjumlah), addend (yang dijumlahkan),
dan result (hasil).
o Operasi yang terjadi pada instruksi ADD ialah sebagai berikut :
 Au + Ad + CY  CY R
• dimana CY ialah carry flag
o Contoh ladder
 Dari program di atas, ketika input 00000 dinyalakan, data pada internal relay
HR040 dijumlahkan dengan konstanta 1234. Hasilnya ditampilkan ke CH 200.
 Jika carry dihasilkan akibat penjumlahan, carry flag (SR 25504) akan ON.
• Catatan : supaya carry flag bisa dibaca secara urut dengan hasil (R), berikan
nilai 1 pada alamat R+1, jika alamat carry flag aktif.
 Dalam contoh di atas, sebelum mengeksekusi ADD, carry flag/CY (special
relay 25504) akan dimatikan oleh Clear Carry (CLC).
CLC (41)
ADD (30)
HR040
#1234
200
00000
ADD(30)
Au
Ad
R
Au : Augend word (BCD)
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
Ad : Addend word (BCD)
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
R : Result word
IR, AR, DM, HR, LR
 Augend and addend harus dalam bentuk BCD (0 sampai 9999), jika tidak
special relay 25503 (error flag) akan ON dan instruksi ADD tidak akan
dieksekusi.
Subtract – SUB (31)
o Simbol pada ladder Area data
o SUB mengurangkan data di Mi dengan data di Su dan CY (carry flag - 25504), dan
meletakkan hasilnya di R.
o Jika hasilnya negatif, CY akan aktif (ON) dan nilai 10’s complement dari hasil
sebenarnya akan diletakkan di R. Untuk mendapatkan hasil sebenarnya,
kurangkan 0 dengan hasil awal yang ada di R.
o Operasi yang terjadi pada instruksi SUB ialah sebagai berikut :
 Mi - Su - CY  CY R
• dimana CY ialah carry flag
o Contoh ladder
 Dari program di atas, ketika input 00000 dinyalakan, data pada IR 010
dikurangkan dengan data pada DM 0100. Hasilnya ditampilkan ke HR 20.
 Dalam contoh di atas, sebelum mengeksekusi SUB, carry flag/CY (special
relay 25504) akan dimatikan oleh Clear Carry (CLC).
CLC (41)
SUB (31)
010
DM 0100
HR 20
00000
SUB(31)
Mi
Su
R
Mi: Minuend Word (BCD)
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
Su : Subtrahend Word (BCD)
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
R : Result Word
IR, AR, DM, HR, LR
 Minuend dan subtrahend harus dalam bentuk BCD (0 sampai 9999), jika tidak
special relay 25503 (error flag) akan ON dan instruksi SUB tidak akan
dieksekusi.
Multiply – MUL (32)
o Simbol pada ladder Area data
o MUL mengalikan data di Md dengan data di Mr, dan meletakkan hasilnya di R dan
R+1 (R dan R+1 harus berada di area data yang sama).
o Operasi yang terjadi pada instruksi MUL ialah sebagai berikut :
o Contoh ladder
 Dari program di atas, ketika input 00000 dinyalakan, data di IR 010 dikalikan
dengan data di DM 0100. Hasilnya ditampilkan ke HR 20 dan HR 21.
 Multiplicand dan multiplier harus dalam bentuk BCD (0 sampai 9999), jika
tidak special relay 25503 (error flag) akan ON dan instruksi MUL tidak akan
dieksekusi.
MUL (32)
010
DM 0100
HR 20
00000
MUL(32)
Md
Mr
R
Md: Multiplicand (BCD)
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
Mr: Multiplier (BCD)
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
R : First Result Word
IR, AR, DM, HR, LR
Md
Mr
R + 1 R
Divide – DIV (33)
o Simbol pada ladder Area data
o DIV membagi data di Dd dengan data di Dr, dan meletakkan hasilnya di R dan R+1
(R dan R+1 harus berada di area data yang sama). R berisi hasil pembagian, sedangkan
R+1 berisi sisa bilangan yang tidak habis dibagi.
o Operasi yang terjadi pada instruksi DIV ialah sebagai berikut :
o Contoh ladder
 Dari program di atas, ketika 00000 dinyalakan, data di IR 010 dibagi dengan
data di DM 0100. Hasilnya ditampilkan di HR 20 dan sisanya di HR 21.
 Dividend dan divisor harus dalam bentuk BCD (0 sampai 9999), jika tidak
special relay 25503 (error flag) akan ON dan instruksi DIV tidak akan
dieksekusi.
DIV(33)
010
DM 0100
HR 20
00000
MUL(32)
Dd
Dr
R
Dd: Dividend Word (BCD)
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
Dr: Divisor Word (BCD)
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
R : First Result Word (BCD)
IR, AR, DM, HR, LR
R
Hasil
R + 1
Sisa
DdDr
• Logic Instructions
Logical And – ANDW (34)
o Simbol pada ladder Area Data
o ANDW mengerjakan operasi logika AND antara masing – masing bit dalam I1
dan I2, lalu hasilnya diletakkan di R.
o Operasi yang terjadi pada instruksi ANDW ialah sebagai berikut :
Logical Or – ORW (35)
o Simbol pada ladder Area Data
ANDW (34)
I1
I2
R
I1 : Input 1
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
I2 : Input 2
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
R : Result Word
IR, AR, DM, HR, LR
1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
15 00
15 00
I1
I2
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
15 00
R
ORW (35)
I1
I2
R
I1 : Input 1
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
I2 : Input 2
IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, #
R : Result Word
IR, AR, DM, HR, LR
o ORW mengerjakan operasi logika OR antara masing – masing bit dalam I1 dan
I2, lalu hasilnya diletakkan di R.
Operasi yang terjadi pada instruksi ORW sama persis dengan yang terjadi pada operasi
ANDW, kecuali perbedaaan operasi logika saja.
• Shift Instructions
Shift Register – SFT(10)
o Simbol pada ladder Area Data
I = Data Input P = Pulse R = Reset
o Operasi SFT dikendalikan oleh kondisi dari I, P, dan R. Jika SFT dieksekusi,
inputan pada P berupa pulsa, dan kondisi R off, maka status/kondisi I dimasukkan ke
bit LSB dari starting word. Lalu semua bit dalam register akan bergeser, dan bit MSB
dari end word (bit terakhir) akan hilang.
 Misal : jika I = ON, maka nilai 1 akan masuk ke dalam register. Sebaliknya,
jika I = OFF, maka nilai 0 akan masuk ke dalam register.
SFT(10)
St
E
I
P
R
St : Starting word
IR, SR, AR, HR, LR
E: End word
IR, SR, AR, HR, LR
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
Starting word End WordStarting word + 1
Status I Data hilang
o ORW mengerjakan operasi logika OR antara masing – masing bit dalam I1 dan
I2, lalu hasilnya diletakkan di R.
Operasi yang terjadi pada instruksi ORW sama persis dengan yang terjadi pada operasi
ANDW, kecuali perbedaaan operasi logika saja.
• Shift Instructions
Shift Register – SFT(10)
o Simbol pada ladder Area Data
I = Data Input P = Pulse R = Reset
o Operasi SFT dikendalikan oleh kondisi dari I, P, dan R. Jika SFT dieksekusi,
inputan pada P berupa pulsa, dan kondisi R off, maka status/kondisi I dimasukkan ke
bit LSB dari starting word. Lalu semua bit dalam register akan bergeser, dan bit MSB
dari end word (bit terakhir) akan hilang.
 Misal : jika I = ON, maka nilai 1 akan masuk ke dalam register. Sebaliknya,
jika I = OFF, maka nilai 0 akan masuk ke dalam register.
SFT(10)
St
E
I
P
R
St : Starting word
IR, SR, AR, HR, LR
E: End word
IR, SR, AR, HR, LR
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
Starting word End WordStarting word + 1
Status I Data hilang

More Related Content

What's hot

Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
ampas03
 

What's hot (20)

Rangkaian dimmer
Rangkaian dimmerRangkaian dimmer
Rangkaian dimmer
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
 
Kalibrasi ecg
Kalibrasi ecgKalibrasi ecg
Kalibrasi ecg
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 
Instalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasarInstalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasar
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
routh hurwitz
routh hurwitzrouth hurwitz
routh hurwitz
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 

Viewers also liked

Haitham Omar Resume
Haitham Omar ResumeHaitham Omar Resume
Haitham Omar Resume
Haitham Omar
 
Karis Hawkins_Resume
Karis Hawkins_ResumeKaris Hawkins_Resume
Karis Hawkins_Resume
Karis Hawkins
 
Grieco_Luz gradworks.proquest.com 10103879
Grieco_Luz gradworks.proquest.com 10103879Grieco_Luz gradworks.proquest.com 10103879
Grieco_Luz gradworks.proquest.com 10103879
Nery Grieco, PhD
 
наливайко а.11 в
наливайко а.11 вналивайко а.11 в
наливайко а.11 в
137nvk
 
Web publishing
Web publishingWeb publishing
Web publishing
Kanav Sood
 
Telecom Brokers, Inc PPT
Telecom Brokers, Inc PPTTelecom Brokers, Inc PPT
Telecom Brokers, Inc PPT
1Michael3
 
Exposición animada-narrada
Exposición animada-narrada Exposición animada-narrada
Exposición animada-narrada
marifercruz6
 
la ciencia e investigacion lesly informatica
la ciencia e investigacion lesly informaticala ciencia e investigacion lesly informatica
la ciencia e investigacion lesly informatica
letacogo2011
 

Viewers also liked (20)

Maquina del tiempo
Maquina del tiempoMaquina del tiempo
Maquina del tiempo
 
Cost based pricing
Cost based pricingCost based pricing
Cost based pricing
 
Haitham Omar Resume
Haitham Omar ResumeHaitham Omar Resume
Haitham Omar Resume
 
Karis Hawkins_Resume
Karis Hawkins_ResumeKaris Hawkins_Resume
Karis Hawkins_Resume
 
A ciascuno il suo: archi, frecce e interfacce per servizi editoriali B2B e B2...
A ciascuno il suo: archi, frecce e interfacce per servizi editoriali B2B e B2...A ciascuno il suo: archi, frecce e interfacce per servizi editoriali B2B e B2...
A ciascuno il suo: archi, frecce e interfacce per servizi editoriali B2B e B2...
 
Grieco_Luz gradworks.proquest.com 10103879
Grieco_Luz gradworks.proquest.com 10103879Grieco_Luz gradworks.proquest.com 10103879
Grieco_Luz gradworks.proquest.com 10103879
 
наливайко а.11 в
наливайко а.11 вналивайко а.11 в
наливайко а.11 в
 
Happy [first] birthday
Happy [first] birthdayHappy [first] birthday
Happy [first] birthday
 
Uno, nessuno e centomila: come rendere adattabile il contenuto ad una realtà ...
Uno, nessuno e centomila: come rendere adattabile il contenuto ad una realtà ...Uno, nessuno e centomila: come rendere adattabile il contenuto ad una realtà ...
Uno, nessuno e centomila: come rendere adattabile il contenuto ad una realtà ...
 
Bab xi citra pelajar kristen
Bab xi citra pelajar kristenBab xi citra pelajar kristen
Bab xi citra pelajar kristen
 
Web publishing
Web publishingWeb publishing
Web publishing
 
Telecom Brokers, Inc PPT
Telecom Brokers, Inc PPTTelecom Brokers, Inc PPT
Telecom Brokers, Inc PPT
 
PRACTICA PEDAGOGICA IE.PIAGUA sede PUERTO RICO
PRACTICA PEDAGOGICA IE.PIAGUA sede PUERTO RICOPRACTICA PEDAGOGICA IE.PIAGUA sede PUERTO RICO
PRACTICA PEDAGOGICA IE.PIAGUA sede PUERTO RICO
 
Exposición animada-narrada
Exposición animada-narrada Exposición animada-narrada
Exposición animada-narrada
 
تقرير لجنة المالية والتخطيط والتنمية حول مشروع ميزانية وزارة المالية
تقرير لجنة المالية والتخطيط والتنمية  حول مشروع ميزانية وزارة المالية تقرير لجنة المالية والتخطيط والتنمية  حول مشروع ميزانية وزارة المالية
تقرير لجنة المالية والتخطيط والتنمية حول مشروع ميزانية وزارة المالية
 
EXPORTADORA GIRSA S.A.
EXPORTADORA GIRSA S.A.  EXPORTADORA GIRSA S.A.
EXPORTADORA GIRSA S.A.
 
Universidad privada domingo savio
Universidad privada domingo savioUniversidad privada domingo savio
Universidad privada domingo savio
 
la ciencia e investigacion lesly informatica
la ciencia e investigacion lesly informaticala ciencia e investigacion lesly informatica
la ciencia e investigacion lesly informatica
 
SwatiBhardwaj_BI
SwatiBhardwaj_BISwatiBhardwaj_BI
SwatiBhardwaj_BI
 
Pandora FMS: Analizador de logs avanzado
Pandora FMS: Analizador de logs avanzadoPandora FMS: Analizador de logs avanzado
Pandora FMS: Analizador de logs avanzado
 

Similar to Modul praktikum instruksi lanjut

Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Tenia Wahyuningrum
 
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intelPertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
jumiathyasiz
 
Digital Microwave Radio B slides material
Digital Microwave Radio B slides materialDigital Microwave Radio B slides material
Digital Microwave Radio B slides material
ginanjaradi2
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
Dhiah Febri
 
Konverter heksadesimal-ke-biner
Konverter heksadesimal-ke-binerKonverter heksadesimal-ke-biner
Konverter heksadesimal-ke-biner
Azizah Sanabill
 
Modul 4 -_alu
Modul 4 -_aluModul 4 -_alu
Modul 4 -_alu
mokasih
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
akbar010
 

Similar to Modul praktikum instruksi lanjut (20)

Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
Ripte (ranguman ilmu pengetahuan teknik elektro)
 
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdfTopik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf
Topik1_KONSEP DASAR DIGITAL.pdf
 
Elektronika Digital.pptx
Elektronika Digital.pptxElektronika Digital.pptx
Elektronika Digital.pptx
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
 
bab 8
 bab 8 bab 8
bab 8
 
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
Logika kombinasi dalam kemasan ic 2
 
Perintah s7 dasar (1)
Perintah s7 dasar (1)Perintah s7 dasar (1)
Perintah s7 dasar (1)
 
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
 
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intelPertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
 
Sap 2
Sap 2Sap 2
Sap 2
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Minggu kedua
Minggu keduaMinggu kedua
Minggu kedua
 
Bahasa assembly
Bahasa assemblyBahasa assembly
Bahasa assembly
 
Sistem bilangan4
Sistem bilangan4Sistem bilangan4
Sistem bilangan4
 
Sistem bilangan4
Sistem bilangan4Sistem bilangan4
Sistem bilangan4
 
Digital Microwave Radio B slides material
Digital Microwave Radio B slides materialDigital Microwave Radio B slides material
Digital Microwave Radio B slides material
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Konverter heksadesimal-ke-biner
Konverter heksadesimal-ke-binerKonverter heksadesimal-ke-biner
Konverter heksadesimal-ke-biner
 
Modul 4 -_alu
Modul 4 -_aluModul 4 -_alu
Modul 4 -_alu
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 

More from Maulana Kharis (9)

Praktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plcPraktikum programmable-logic-control-plc
Praktikum programmable-logic-control-plc
 
Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studioSys cat i181e-en-07+sysmac studio
Sys cat i181e-en-07+sysmac studio
 
Arsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-imsArsitektur jaringan-ims
Arsitektur jaringan-ims
 
51 cdma-overview
51 cdma-overview51 cdma-overview
51 cdma-overview
 
Overview lte
Overview lteOverview lte
Overview lte
 
Simbol
SimbolSimbol
Simbol
 
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
28127320 analisis-trafik-pada-sistem-telekomunikasi-selular-berbasis-cdma-200...
 
Proposal penelitian baru
Proposal penelitian baruProposal penelitian baru
Proposal penelitian baru
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Modul praktikum instruksi lanjut

  • 1. Praktikum Automasi 1 Modul 2 : Instruksi Lanjut Selain instruksi-instruksi dasar yang umumnya merupakan operasi bit atau biner, OMRON juga mempunyai instruksi-instruksi lanjut yang menggunakan sistem bilangan analog dalam heksadesimal ataupun BCD (Binary Coded Decimal). SISTEM BILANGAN Jika umumnya operasi pada PLC mengacu pada suatu bit tertentu yang diwakili 0 atau 1, maka pada instruksi lanjut ini kita akan mengacu pada suatu word atau channel tertentu. • Setiap channel terdiri dari 16 digit bilangan biner yang biasanya dijabarkan dalam 4 digit bilangan heksadesimal. o Misal pada channel 000 berisi 16 bilangan biner berikut maka pada channel tersebut berisi : 8 7 9 B (heksa) • Selain bilangan heksadesimal, bilangan dalam BCD (Binary Coded Decimal) juga digunakan. Pada BCD, nilai maksimal dari 4 digit bilangan biner ialah 9 (1001) karena bilangan desimal hanya terdiri dari bilangan 0 sampai 9. 00000 00001 00002 00003 00004 00005 00006 00007 00008 00009 00010 00011 00012 00013 00014 00015 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 CH 000 Channel 000 Bit 00 to Bit 15 8 7 9 B (heksa) 1 0 1 1  B (heksa) 1 0 0 1  9 (heksa) 0 1 1 1  7 (heksa) 1 0 0 0  8 (heksa) Least Significant Bit (LSB) Most Significant Bit (MSB)
  • 2. CONTOH – CONTOH INSTRUKSI LANJUT • Data Movement Instructions Move – MOV (21) o Instruksi MOV mentransfer data sumber (baik data dalam channel tertentu atau konstanta heksadesimal 4 digit) ke channel tujuan. Karena itu, MOV memerlukan dua parameter yang harus ditentukan : channel sumber atau konstanta dan channel tujuan. o Simbol pada ladder Area data o Diagram berikut menggambarkan operasi MOV Dalam kasus di atas, data pada Input Channel 000 dipindah ke Output Channel 200. MOV (21) S D S: Source Channel IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # D: Destination Channel IR, AR, DM, HR, LR 00000 00001 00002 00003 00004 00005 00006 00007 00008 00009 00010 00011 00012 00013 00014 00015 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 20000 20001 20002 20003 20004 20005 20006 20007 20008 20009 20010 20011 20012 20013 20014 20015 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 SOURCE INPUT CH 000 DESTINATION OUTPUT CH 200 Channel 000 Bit 00 to Bit 15 Channel 200 Bit 00 to Bit 15 Status Status
  • 3. • Data Comparison Instruction Compare – CMP (20) o Compare (CMP) digunakan untuk membandingkan data pada channel tertentu, dengan data pada channel lain, atau data berupa konstanta heksadesimal yang terdiri dari 4 digit. Karena itu dua data harus ditentukan jenisnya setelah instruksi CMP (20). o Simbol pada ladder Area data o Diagram berikut menggambarkan operasi CMP Konstanta dibandingkan dengan Channel Jika nilai konstanta (#01F0) sama dengan data di Channel 000, Special Relay (SR) 25506 akan ON.  Jika nilai konstanta lebih besar dari data di Channel 000 SR 25505 akan ON  Jika nilai konstanta lebih kecil dari data di Channel 000 SR 25507 akan ON Pada satu waktu, hanya salah satu hasil saja yang benar, maka relay 25505 (>) atau 25506 (=) atau 25507 (>) akan ON. o Berikut ini flag-flag yang sering digunakan pada instruksi compare :  SR 25313 (Normally ON Flag)  SR 25505 (Greater than Flag), SR 25506 (Equal flag), SR 25507 (Less than Flag). CMP (20) Cp 1 Cp 2 Cp 1 : First Compare Word IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # Cp 2 : Second compare word IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # 0 1 F 0# 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 ..15 ..14 ..13 ..12 ..11 ..10 ..09 ..08 ..07 ..06 ..05 ..04 ..03 ..02 ..01 ..00 DATA DATA CH 000 0 1 F 0#
  • 4. • Calculation Instruction Add – ADD (30) o Simbol pada ladder Area data o ADD menjumlahkan data dari dua channel yang berbeda, atau satu channel dan satu konstanta yang akan memberikan output pada channel yang ke tiga. Karena itu, tiga parameter data harus ditentukan : augend (penjumlah), addend (yang dijumlahkan), dan result (hasil). o Operasi yang terjadi pada instruksi ADD ialah sebagai berikut :  Au + Ad + CY  CY R • dimana CY ialah carry flag o Contoh ladder  Dari program di atas, ketika input 00000 dinyalakan, data pada internal relay HR040 dijumlahkan dengan konstanta 1234. Hasilnya ditampilkan ke CH 200.  Jika carry dihasilkan akibat penjumlahan, carry flag (SR 25504) akan ON. • Catatan : supaya carry flag bisa dibaca secara urut dengan hasil (R), berikan nilai 1 pada alamat R+1, jika alamat carry flag aktif.  Dalam contoh di atas, sebelum mengeksekusi ADD, carry flag/CY (special relay 25504) akan dimatikan oleh Clear Carry (CLC). CLC (41) ADD (30) HR040 #1234 200 00000 ADD(30) Au Ad R Au : Augend word (BCD) IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # Ad : Addend word (BCD) IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # R : Result word IR, AR, DM, HR, LR
  • 5.  Augend and addend harus dalam bentuk BCD (0 sampai 9999), jika tidak special relay 25503 (error flag) akan ON dan instruksi ADD tidak akan dieksekusi. Subtract – SUB (31) o Simbol pada ladder Area data o SUB mengurangkan data di Mi dengan data di Su dan CY (carry flag - 25504), dan meletakkan hasilnya di R. o Jika hasilnya negatif, CY akan aktif (ON) dan nilai 10’s complement dari hasil sebenarnya akan diletakkan di R. Untuk mendapatkan hasil sebenarnya, kurangkan 0 dengan hasil awal yang ada di R. o Operasi yang terjadi pada instruksi SUB ialah sebagai berikut :  Mi - Su - CY  CY R • dimana CY ialah carry flag o Contoh ladder  Dari program di atas, ketika input 00000 dinyalakan, data pada IR 010 dikurangkan dengan data pada DM 0100. Hasilnya ditampilkan ke HR 20.  Dalam contoh di atas, sebelum mengeksekusi SUB, carry flag/CY (special relay 25504) akan dimatikan oleh Clear Carry (CLC). CLC (41) SUB (31) 010 DM 0100 HR 20 00000 SUB(31) Mi Su R Mi: Minuend Word (BCD) IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # Su : Subtrahend Word (BCD) IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # R : Result Word IR, AR, DM, HR, LR
  • 6.  Minuend dan subtrahend harus dalam bentuk BCD (0 sampai 9999), jika tidak special relay 25503 (error flag) akan ON dan instruksi SUB tidak akan dieksekusi. Multiply – MUL (32) o Simbol pada ladder Area data o MUL mengalikan data di Md dengan data di Mr, dan meletakkan hasilnya di R dan R+1 (R dan R+1 harus berada di area data yang sama). o Operasi yang terjadi pada instruksi MUL ialah sebagai berikut : o Contoh ladder  Dari program di atas, ketika input 00000 dinyalakan, data di IR 010 dikalikan dengan data di DM 0100. Hasilnya ditampilkan ke HR 20 dan HR 21.  Multiplicand dan multiplier harus dalam bentuk BCD (0 sampai 9999), jika tidak special relay 25503 (error flag) akan ON dan instruksi MUL tidak akan dieksekusi. MUL (32) 010 DM 0100 HR 20 00000 MUL(32) Md Mr R Md: Multiplicand (BCD) IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # Mr: Multiplier (BCD) IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # R : First Result Word IR, AR, DM, HR, LR Md Mr R + 1 R
  • 7. Divide – DIV (33) o Simbol pada ladder Area data o DIV membagi data di Dd dengan data di Dr, dan meletakkan hasilnya di R dan R+1 (R dan R+1 harus berada di area data yang sama). R berisi hasil pembagian, sedangkan R+1 berisi sisa bilangan yang tidak habis dibagi. o Operasi yang terjadi pada instruksi DIV ialah sebagai berikut : o Contoh ladder  Dari program di atas, ketika 00000 dinyalakan, data di IR 010 dibagi dengan data di DM 0100. Hasilnya ditampilkan di HR 20 dan sisanya di HR 21.  Dividend dan divisor harus dalam bentuk BCD (0 sampai 9999), jika tidak special relay 25503 (error flag) akan ON dan instruksi DIV tidak akan dieksekusi. DIV(33) 010 DM 0100 HR 20 00000 MUL(32) Dd Dr R Dd: Dividend Word (BCD) IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # Dr: Divisor Word (BCD) IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # R : First Result Word (BCD) IR, AR, DM, HR, LR R Hasil R + 1 Sisa DdDr
  • 8. • Logic Instructions Logical And – ANDW (34) o Simbol pada ladder Area Data o ANDW mengerjakan operasi logika AND antara masing – masing bit dalam I1 dan I2, lalu hasilnya diletakkan di R. o Operasi yang terjadi pada instruksi ANDW ialah sebagai berikut : Logical Or – ORW (35) o Simbol pada ladder Area Data ANDW (34) I1 I2 R I1 : Input 1 IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # I2 : Input 2 IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # R : Result Word IR, AR, DM, HR, LR 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 15 00 15 00 I1 I2 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 15 00 R ORW (35) I1 I2 R I1 : Input 1 IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # I2 : Input 2 IR, SR, AR, DM, HR, TC, LR, # R : Result Word IR, AR, DM, HR, LR
  • 9. o ORW mengerjakan operasi logika OR antara masing – masing bit dalam I1 dan I2, lalu hasilnya diletakkan di R. Operasi yang terjadi pada instruksi ORW sama persis dengan yang terjadi pada operasi ANDW, kecuali perbedaaan operasi logika saja. • Shift Instructions Shift Register – SFT(10) o Simbol pada ladder Area Data I = Data Input P = Pulse R = Reset o Operasi SFT dikendalikan oleh kondisi dari I, P, dan R. Jika SFT dieksekusi, inputan pada P berupa pulsa, dan kondisi R off, maka status/kondisi I dimasukkan ke bit LSB dari starting word. Lalu semua bit dalam register akan bergeser, dan bit MSB dari end word (bit terakhir) akan hilang.  Misal : jika I = ON, maka nilai 1 akan masuk ke dalam register. Sebaliknya, jika I = OFF, maka nilai 0 akan masuk ke dalam register. SFT(10) St E I P R St : Starting word IR, SR, AR, HR, LR E: End word IR, SR, AR, HR, LR 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 Starting word End WordStarting word + 1 Status I Data hilang
  • 10. o ORW mengerjakan operasi logika OR antara masing – masing bit dalam I1 dan I2, lalu hasilnya diletakkan di R. Operasi yang terjadi pada instruksi ORW sama persis dengan yang terjadi pada operasi ANDW, kecuali perbedaaan operasi logika saja. • Shift Instructions Shift Register – SFT(10) o Simbol pada ladder Area Data I = Data Input P = Pulse R = Reset o Operasi SFT dikendalikan oleh kondisi dari I, P, dan R. Jika SFT dieksekusi, inputan pada P berupa pulsa, dan kondisi R off, maka status/kondisi I dimasukkan ke bit LSB dari starting word. Lalu semua bit dalam register akan bergeser, dan bit MSB dari end word (bit terakhir) akan hilang.  Misal : jika I = ON, maka nilai 1 akan masuk ke dalam register. Sebaliknya, jika I = OFF, maka nilai 0 akan masuk ke dalam register. SFT(10) St E I P R St : Starting word IR, SR, AR, HR, LR E: End word IR, SR, AR, HR, LR 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 Starting word End WordStarting word + 1 Status I Data hilang