Dokumen tersebut merupakan penjelasan tentang mikrometer, alat ukur yang dapat mengukur panjang dengan ketelitian 0,01 mm. Mikrometer digunakan untuk mengukur diameter, kedalaman, dan tebal berbagai benda. Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian, cara penggunaan, dan pembacaan hasil pengukuran mikrometer.
1. Merupakan alat ukur panjang yang
memiliki ketelitian 0,01 mm
Spesifikasi
Range
Ukuran Benda (mm) Tulisan Angka
Pada Skala
Pengukuran
Minimal Maksimal
0 ~ 25 mm 0 25
Dimulai dari angka 0
sampai 25
25 ~ 50 mm 25 50
Dimulai dari angka 25
sampai 50
50 ~ 75 mm 50 75
Dimulai dari angka 50
sampai 75
75 ~ 100 mm 75 100
Dimulai dari angka 75
sampai 100
100 ~ 125 mm 100 125
Dimulai dari angka 100
sampai 125
2. 1. Mikrometer Luar (Outside Micrometer / Aka
Micrometer Caliper).
Digunakan untuk mengukur diamater kawat,
tebal plat, dan tebal batang.
3. 2. Mikrometer Dalam (Inside Micrometer)
Digunakan untuk mengukur diamater dari
suatu lubang.
4. 3. Mikrometer Kedalaman (Depth
Micrometer)
Digunakan untuk mengukur kedalaman dari
suatu lubang.
5. 1. Bingkai (Frame)
Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang
tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya
adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan
yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi
plastik untuk meminimalkan transfer panas dari tangan
ketika pengukuran.
6. 2. Rahang Tetap/Landasan (Anvil)
Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda
diletakan diantara anvil dan spindle.
3. Rahang Putar (Spindle)
Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan
menuju landasan.
7. 4. Pengunci (lock)
Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak
bergerak ketika mengukur benda.
5. Sleeve
Tempat skala utama.
6. Thimble
Tempat skala nonius.
8. 7. Ratchet Knob
• Untuk memajukan atau memundurkan spindle agar sisi benda
yang akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.
• Mengontrol tekanan mikrometer saat menjepit benda kerja,
sampai berbunyi klik (5 kali).
PERHATIKAN !
• Jangan memutar tangkai mikrometer lebih dalam setelah anvil dan
spindle mikrometer menjepit benda kerja yang sedang diukur.
• Gunakan rachet untuk mengontrol tekanan mikrometer.
9. • Pergeseran spindel
terhadap anvil
didasarkan pada
kisar ulir thimbelnya.
• Biasanya ulir thimbel
ini mempunyai kisar
0,5 mm.
Perhatikan Thimble !
• Skala nonius dibuat
pada keliling thimble.
• Satu putaran thimble
terbagi menjadi 50
skala / bagian ruas
yang sama.
10. • Apabila thimbel / skala nonius
berputar satu kali, maka spindel
akan menjauh dari anvil sejarak
0,5 mm (perhatikan skala bagian
bawah sleeve!).
• Sehingga jarak antara skala 1
dengan skala berikutnya pada
thimble akan mewakili pergeseran
spindel sejarak 0,5 mm dibagi 50
bagian = 0,01 mm
• Ketelitian Mikrometer =
Pergeseran thimble
Banyak bagian putaran thimble
0,5
= = 0,01 mm
11.
12. 1. Skala Sleeve / Skala Tetap / Skala Utama (SU)
yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak berputar) dengan
nilai angka nominal / angka satuan.
13. Skala Utama (SU) terbagi
menjadi 2 skala :
• Skala atas
nilai tiap ruasnya = 1 mm
• Skala bawah
nilai tiap ruasnya = 0,5
mm
14. 2. Skala Thimble / Skala Putar / Skala Nonius (SN)
yaitu skala pada pegangan yang berputar ke kiri dan ke kanan
mengikuti gerakan proses pengukuran dengan nilai angka
desimal dan membentuk garis lurus dengan garis skala utama.
15. Skala Nonius (SN) :
• Skala ini terbagi menjadi 50 skala /
bagian ruas yang sama.
• Nilai tiap ruas = 0,01 mm.
• Jika skala berputar 1 kali = 0,01 mm x
50 = 0,5 mm = bergeser satu ruas
skala bagian bawah dari skala utama.
16. PRA PENGGUNAAN ALAT
Sebelum digunakan untuk praktikum ada beberapa hal yang harus
diperhatikan pada alat ukur mikrometer sekrup yaitu :
Kalibrasi
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, maka alat ukur
harus dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk
pengukuran. Langkah kalibrasi pada mikrometer sebagai berikut :
a. Bersihkan alat ukur yang akan digunakan.
b. Tempatkan mikrometer pada ragum dengan menjepitnya pada
bagian tangkai mikrometer.
c. Ambil batang kalibrasi yang sesuai range-nya dan tempelkan
salah satu ujungnya pada Anvil. (Pada mikrometer dengan
spesifikasi range 0 ~ 25 mm tidak menggunakan batang
kalibrasi).
17. d. Putar thimble sehingga unjung spindle mendekati ujung lainnya
dari batang kalibrasi.
e. Putar ratchet stopper untuk mengencangkan spindle hingga
terdengar suara sebanyak 2 ~ 3 putaran. (Pastikan posisi batang
kalibrasi sudah benar atau tidak miring!).
18. BACA HASIL KALIBRASI. HASIL KALIBRASI YANG BENAR
ADALAH :
• Skala Nonius
berhimpit dengan strip
yang menunjukkan
angka NOL (0) pada
Skala Atas.
• Angka NOL (0) pada
Skala Nonius tepat
segaris dengan garis
tengah Skala Utama
(Sleeve).
19. Jika kondisi tersebut tidak tercapai, maka lakukan hal berikut :
a. Kuncilah spindel dengan
pengunci spindle.
b. Ambil kunci penyetel
(Adjuster Clamp) yang
disertakan pada alat ukur.
c. Masukan ujung kunci
penyetel pada lubang yang
terdapat pada ratchet
stopper.
d. Kendorkan stopper sampai
thimble bebas.
e. Luruskan strip angka 0
pada skala nonius dengan
garis tengah skala utama.
f. Kencangkan kembali
ratchet stopper.
g. Periksa kembali kalibrasi.
20. PENGGUNAAN ALAT
1. Pengukuran
Langkah-langkah pengukuran:
a. Ketika kita akan mengukur ketebalan suatu benda dengan
alat ukur mikrometer sekrup, sebelum mengukur bukalah
rahang putar mikrometer sekrup tersebut dengan memutar
rahang ke kanan dengan memakai pemutar.
b. Masukkan benda pada rahang tetap mikrometer sekrup dan
ikatkan dengan pemutar agar benda tetap berada pada
rahang tetap. (Putar rachet sampai berbunyi klik 5 kali).
c. Amatilah angka yang ditunjukkan oleh skala utama dan
skala nonius.
21. d. Catatlah hasil pengukuran mikrometer sekrup berdasarkan
pada angka skala utama ditambah angka pada skala nonius
yang dihitung dari nol sampai dengan garis skala nonius
yang berimpit dengan skala utama.
e. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar.
22. PENGGUNAAN ALAT
2. Membaca Hasil Pengukuran
• Baca skala utama
dengan melihat garis
skala di sebelah kiri
skala nonius. Nilai skala
bagian atas = 1 mm
dan bagian bawah = 0,5
mm.
• Baca skala nonius
dengan melihat garis
skala yang lurus
dengan garis horisontal
skala utama. Ini
menunjukkan angka
desimal.
• Menjumlahkan hasil
pengukuran skala
Hasil Pengukuran :
Skala Atas = 7,00 mm
Skala Bawah = 0,50 mm
Skala Nonius = 0,22 mm (22 x 0,01 mm)
Hasil Pengukuran = 7,72 mm
23. Hasil Pengukuran :
Skala Atas = 3,00 mm
Skala Bawah = 0,00 mm
Skala Nonius = 0,46 mm (46 x 0,01 mm)
Hasil Pengukuran = 3,46 mm
24. Hasil Pengukuran :
Skala Atas = 3,00 mm
Skala Bawah = 0,50 mm
Skala Nonius = 0,06 mm (6 x 0,01 mm)
Hasil Pengukuran = 3,56 mm
25.
26. PASCA PENGGUNAAN ALAT
Ketika selesai menggunakan alat ukur mikrometer sekrup
dalam pengukuran, lepaskan kembali benda yang diukur
dengan memutar kekanan pemutar mikrometer sekrup,
kemudian tutup kembali rahang tetap dengan memutar
kekiri agar sampai dalam keadaan semula. Masukkan
mikrometer sekrup kembali ke dalam kotak dan
kembalikan ke rak penyimpanan alat sesuai dengan
inventaris alat. Hal ini dilakukan agar alat tidak hilang,
tidak mudah rusak, dan agar dapat ditemukan dengan
cepat untuk praktikum selanjutnya.