SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM 1 
ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED 
NAMA : AS’ADUL UMAM PURNAMA YUDA KUSUMA 
NIM : 130532606600 
KELOMPOK : IX 
FAKULTAS TEKNIK 
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 
PRODI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA 
UNIVERSITAS NEGERI MALANG 
September 2014
PERCOBAAN 1 
ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED 
1. TUJUAN 
 Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian LED. 
 Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler untuk menyalakan LED. 
 Untuk mengetaui cara memrogram I/O dengan menggunakan aplikasi Khazama AVR Programmer dan Code Vision AVR. 
2. DASAR TEORI 
a. LED Diode pancaran cahaya atau biasa disebut LED (Light Emitting Diode) adalah sebuah sumber cahaya monokromatik yang terbuat dari bahan semikonduktor. Biasanya LED digunakan sebagai lampu indikator dalam beberapa piranti, dan mulai banyak digunakan sebagai penerangan/lampu. Gambar 1 memperlihatkan bentuk fisik LED dan simbol rangkaiannya. 
(a) Bentuk fisik LED (b) Simbol elektronik 
Gambar 1
Gambar 2 
Untuk menyalakan sebuah LED perlu rangkaian tambahan yang dapat dilihat pada Gambar 2 diatas. Rangkaian diatas merupakan sebuah transistor yang difungsikan sebagai saklar dan dua buah resistor sebagai pembatas arus. Dalam modul I/O yang dipakai dalam praktikum, kedelapan rangkaian LED tersebut dihubungkan ke sebuah soket jumper bernama OUTPUT. 2 PERINTAH DASAR MENGELUARKAN DATA 
Sebelum mulai menulis program dengan bahasa C, perlu diketahui bahwa mikrokontroler ATmega8535 perlu diset isi register DDR dan PORT agar bisa digunakan sebagaimana mestinya, seperti yang terlihat dalam Tabel. 1. 
Tabel. 1 Konfigurasi Pengaturan Port I/O 
DDR bit = 1 
DDR bit = 0 
PORT bit = 1 
Output ; High 
Input ; R pull up 
PORT bit = 0 
Output ; Low 
Input ; Floating
Untuk mengirim data byte dalam bentuk bilangan desimal ke PORTX (X=A, B, C, D) digunakan statement 
PORTX = decimal; 
PORTB = 128; 
Untuk mengirim data byte dalam bentuk bilangan biner ke PORTX (X=A, B, C, D) digunakan statement 
PORTX = 0bdata; 
PORTB = 0b10101010; 
Untuk mengirim data per bit ke PORTX.Y (X=A, B, C, D, dan Y=0, 1, 2 , 3, 4, 5, 6, 7) digunakan statement 
PORTX.Y = data; 
PORTB.1 = 0; 
Dimana data bisa berupa 0 atau 1. 
3. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 
 1 set PC/Laptop yang sudah berisi program Code Vision dan Khazama 
 1 buah ISP Downloader AVR 
 1 buah sistem minimum AVR 
 1 buah I/O 
 1 buah kabel printer USB 
 1 buah kabel pita hitam 
4. PROSEDUR KERJA 
1. Rangkailah peralatan yang diperlukan seperti pada gambar dibawah. Hubungkan soket jumper PORTA pada minimum system dengan soket jumper OUTPUT pada I/O.
2. Buka program Code Vision AVR 
3. Buatlah project baru dengan inisialisasi PORTA sebagai output (DDRA = FFH) dan output value = 0 (PORTA=00H) sehingga pada program bagian inisialisasi PORTA terlihat sebagai berikut: 
PORTA=0x00; 
DDRA=0xff; 
4. Tambahkan file header 
#include <delay.h> 
5. Tuliskan dalam program utama sebagai berikut: 
- Program LED1 
PORTA=0x0f; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0xf0; 
delay_ms(1000); 
6. Amati nyala LED dan gambarkan nyala LED tersebut. 
7. Ulangi langkah 3-6 untuk program-program berikut: 
- Program LED2 
PORTA=0b00001111; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b11110000; 
delay_ms(1000); 
- Program LED3 
PORTA=0x55; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0xaa; 
delay_ms(1000); 
- Program LED4 
PORTA=0b11100111; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b11011011;
delay_ms(1000); 
PORTA=0b10111101; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b01111110; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b10111101; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b11011011; 
delay_ms(1000); 
- Program LED5 
PORTA=0b00000001; PORTA.2=1; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00000010; PORTA.1=1; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00000100; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00001000; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00010000; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00100000; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b01000000; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b10000000; 
delay_ms(1000); 
5. DATA HASIL PERCOBAAN 
1. Tampilan nyala LED Program LED1 
 Program LED1 
PORTA=0x0f;
delay_ms(1000); 
PORTA=0xf0; 
delay_ms(1000); 
 Tampilan nyala LED : 
Setelah delay selama 1 detik berganti menjadi 
Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 
2. Tampilan nyala LED Program LED2 
 Program LED2 
PORTA=0b00001111; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b11110000; 
delay_ms(1000); 
 Tampilan nyala LED : 
Setelah delay selama 1 detik berganti menjadi 
Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 
3. Tampilan nyala LED Program LED3 
 Program LED3 
PORTA=0x55; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0xaa; 
delay_ms(1000); 
 Tampilan nyala LED : 
Setelah delay selama 1 detik berganti menjadi
Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 
4. Tampilan nyala LED Program LED4 
 Program LED4 
PORTA=0b11100111; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b11011011; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b10111101; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b01111110; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b10111101; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b11011011; 
delay_ms(1000); 
 Tampilan nyala LED : 
Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 
5. Tampilan nyala LED Program LED4 
 Program LED5 
PORTA=0b00000001; PORTA.2=1; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00000010; PORTA.1=1; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00000100; 
Setelah delay ke 1 
Setelah delay ke 2 
Setelah delay ke 3 
Setelah delay ke 4 
Setelah delay ke 5
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00001000; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00010000; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b00100000; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b01000000; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0b10000000; 
delay_ms(1000); 
 Tampilan nyala LED : 
Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 
6. ANALISA DATA 
1. Analisa Program LED1 – LED5! 
Saat pertamakali kita menginisialisasi PORTA dengan jalan menset DDRA = FFH maka kita menjadikannya sebagai output. Kita memberikan output value = 0 (PORTA=00H) maka lampu LED pada PORTA tidak ada yang menyala. Dengan menambahkan file library #include <delay.h> kita memberikan perintah pada program untuk melakukan waktu penundaan. Pada program utama kita tambahkan program sebagai berikut : 
 Pada Percobaan LED 1, pemberian nilai menggunakan kode heksadesimal dan ditambahkan kode seperti: 
Setelah delay ke 1 
Setelah delay ke 2 
Setelah delay ke 3 
Setelah delay ke 4 
Setelah delay ke 5 
Setelah delay ke 6 
Setelah delay ke 7
PORTA=0x0f; // pada perintah ini seluruh PORTA (bit.0 - bit.7) kita berikan nilai 0x0f artinya pada PORTA.0-PORTA.3 kita berikan nilai 1 sedangkan pada PORTA.4-PORTA.7 kita beri nilai 0 (0x0f menunjukkan pemberian nilai dengan menggunakan kode heksadesimal). 
delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1000 ms atau 1 detik. 
PORTA=0xf0; // pada perintah ini seluruh PORTA (bit.0 - bit.7) kita berikan nilai 0xf0 artinya pada PORTA.0-PORTA.3 kita berikan nilai 0 sedangkan pada PORTA.4-PORTA.7 kita beri nilai 1 (0x0f menunjukkan pemberian nilai dengan menggunakan kode heksadesimal) 
delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1000 ms atau 1 detik 
 Pada percobaan LED 2, pemberian nilai menggunakan kode biner dan hasil yang ditampilkan sama dengan kode heksadesimal seperti di atas dan di tambahkan dengan sebuah kode sebagai berikut: 
PORTA=0b00001111; // pada perintah ini seluruh PORTA (bit.0 - bit.7) kita berikan nilai 0b00001111 artinya pada PORTA.0-PORTA.3 kita berikan nilai 1 sedangkan pada PORTA.4-PORTA.7 kita beri nilai 0 (0b00001111 menunjukkan pemberian nilai dengan menggunakan kode biner). 
delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1000 ms atau 1 detik. 
PORTA=0b11110000; // pada perintah ini seluruh PORTA (bit.0 - bit.7) kita berikan nilai 0b11110000 artinya pada PORTA.0-PORTA.3 kita berikan nilai 1 sedangkan pada PORTA.4-PORTA.7 kita beri nilai 0 (0b11110000 menunjukkan pemberian nilai dengan menggunakan kode biner). 
delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1000 ms atau 1 detik. 
 Pada percobaan LED 3, pemberian nilai menggunakan kode hekxa- desimal dengan menambahkan kode sebagai berikut :
PORTA=0x55; // pada perintah ini PORTA (bit.0,2,4 dan 6) akan menyala karena diberikan logika 1 (x55 merupakan perintah untuk menyalakan LED secara bersilangan). 
delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1 detik. 
PORTA=0xaa; // pada perintah ini sama dengan perintah sebelumnya akan tetapi perintah ini mengakibatkan PORTA (bit.1,3,5 dan 7) akan menyala karena di berikan perintah delay yang mengakibatkan lampu berubah secara bergantian. 
delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1 detik. 
 Pada percobaan LED 4, pemberian nilai yang digunakan menggunakan kode biner yaitu 0b dan ditambahkan dengan kode sebagai berikut: 
PORTA=0b11100111; // pada perintah ini PORTA (bit.0,1,2,5,6 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.3 dan 4) akan mati karena diberikan logika 0. 
PORTA=0b11011011; // pada perintah ini PORTA (bit.0,1,3,4,6 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.2 dan 5) akan mati karena diberikan logika 0. 
PORTA=0b10111101; // pada perintah ini PORTA (bit.0,2,3,4,5 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.1 dan 6) akan mati karena diberikan logika 0. 
PORTA=0b01111110; // pada perintah ini PORTA (bit.1,2,3,4,5 dan 6) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.0 dan 7) akan mati karena diberikan logika 0. 
PORTA=0b10111101; // pada perintah ini PORTA (bit.0,2,3,4,5 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.1 dan 6) akan mati karena diberikan logika 0. 
PORTA=0b11011011; // pada perintah ini PORTA (bit.0,1,3,4,6 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.2 dan 5) akan mati karena diberikan logika 0. 
delay_ms(1000); // memberikan waktu tunda selama 1 detik, delay ini diletakkan diantara setiap PORTA.
 Pada Percobaan LED 5, pada percobaan ini sama dengan percobaan sebelumnya yaitu dengan menggunakan kode biner dan ditambah kode sebagai berikut: 
PORTA=0b00000001; PORTA.2=1; // pada perintah ini PORTA (bit.0) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberikan logika 0 dan bit.2 akan menyala karena disampingnya diberi perintah PORTA.2=1. 
PORTA=0b00000010; PORTA.1=1; // pada perintah ini PORTA (bit.1) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberikan logika 0. 
PORTA=0b00000100; // pada perintah ini PORTA (bit.2) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. 
PORTA=0b00001000; // pada perintah ini PORTA (bit.3) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. 
PORTA=0b00010000; // pada perintah ini PORTA (bit.4) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. 
PORTA=0b00100000; // pada perintah ini PORTA (bit.5) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. 
PORTA=0b01000000; // pada perintah ini PORTA (bit.6) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. 
PORTA=0b10000000; // pada perintah ini PORTA (bit.7) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. 
delay_ms(1000); // memberikan waktu tunda selama 1 detik, delay ini diletakkan diantara setiap PORTA. 
2. Apakah persamaan dan perbedaan PROGRAM LED1 dan PROGRAM LED2? 
Persamaannya adalah pada pemberian nilai pada pemberian nilai logikanya sama dan nyala LED juga sama sedangkan perbedaan yaitu terletak pada pemberian kode nilai pada program LED 1 menggunakan kode heksadesimal (0xnilai hekxa) sedangkan pada program led 2 pemberian nilai menggunakan kode biner (0bnilai biner).
3. Instruksi apa yang digunakan untuk mengeluarkan data ke LED? 
Intruksi yang digunakan untuk mengeluarkan data ke LED adalah PORTA data nilai sebagai contoh pada program LED 1 sebagai berikut: 
PORTA=0x0f; 
delay_ms(1000); 
PORTA=0xf0; 
delay_ms(1000); 
program diatas memberikan intruksi untuk menyalakan LED.0-LED.3 dengan selisih 1 detik. 
4. Mengapa ada jeda waktu sekitar 1 detik antara tampilan LED yang pertama dengan yang berikutnya? 
Karena kita memberikan perintah delay pada listing program yaitu delay 1000 ms atau sekitar 1 detik. apabila program tersebut tidak diberikan delay atau jeda maka program yang selanjutnya tidak akan bekerja dan output atau nyala led hanya akan menampilkan program yang pertama diberikan. 
7. KESIMPULAN 
Langka pertama dalam pemberian program pada microkontroler adalah menginisalisasi PORT, yaitu fungsinya untuk menentukan pengaturan fungsi PORT sebagai input atau output. Pada praktikum PORTA di inisialisasikan sebagai output yaitu dengan cara DDRA=FFH. Dalam pemberian nilai input kita dapat menggunakan kode digital yaitu kode heksadesimal dan biner. bila kita menggunkan kode heksimal maka harus diawali dengan 0x sedangkan kode biner menggunakan awalan 0b. Delay digunakan sebagai pemberian waktu tundaan artinya kita memberikan waktu tundaan sesuai dengan perintah tunda yang kita berikan dari satu program ke program selanjutnya. Pemberian nilai pada masing-masing bit port dapat dilakukan dengan cara mengset masing-masing bit dengan memberikan logika 1
DAFTAR PUSTAKA 
Lestari, Dyah.2012.PRAKTIKUM MIKROPROSESSOR DAN TEKNIK ANTARMUKA PTI-494 PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA. Malang.Universitas Negeri Malang. 
http://id.wikipedia.org/wiki/Diode_pancaran_cahaya

More Related Content

What's hot

Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralelSimon Patabang
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"Varilia Wardani
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniridwan35
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlabSimon Patabang
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterToro Jr.
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Satria Wijaya
 

What's hot (20)

Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 

Viewers also liked

Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontrollerNanik Soewandi
 
Elektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorElektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorBeny Abd
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerAbel Tasfir
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarBeny Abdurrahman
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16
Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16
Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16Beny Abdurrahman
 
Surat Pernyataan Belum Menikah
Surat Pernyataan Belum MenikahSurat Pernyataan Belum Menikah
Surat Pernyataan Belum MenikahBeny Abdurrahman
 

Viewers also liked (6)

Materi 6 mikrokontroller
Materi 6   mikrokontrollerMateri 6   mikrokontroller
Materi 6 mikrokontroller
 
Elektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorElektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - Resistor
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16
Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16
Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16
 
Surat Pernyataan Belum Menikah
Surat Pernyataan Belum MenikahSurat Pernyataan Belum Menikah
Surat Pernyataan Belum Menikah
 

Similar to Laporan praktikum mikrokontroler dengan led

Praktikum Mikrokontoler 2
Praktikum Mikrokontoler 2  Praktikum Mikrokontoler 2
Praktikum Mikrokontoler 2 Muhammad Taufik
 
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...DestiNuraeni
 
Trafic light program bascom avr
Trafic light program bascom avrTrafic light program bascom avr
Trafic light program bascom avrArisKurniawan49
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledJodit Sulistyo
 
Bab 5 Pengolahan Input Output
Bab 5  Pengolahan Input OutputBab 5  Pengolahan Input Output
Bab 5 Pengolahan Input OutputBeny Abd
 
Laporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontrolerLaporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontroleranis_mh
 
2 lampu Kedip bergantian
2 lampu Kedip bergantian2 lampu Kedip bergantian
2 lampu Kedip bergantiankhazimf
 
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Muhammad Kennedy Ginting
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CJosephine Prasetya
 
Program 2 led menyala dengan bascom avr 2.0.7.5
Program 2 led menyala dengan bascom avr 2.0.7.5Program 2 led menyala dengan bascom avr 2.0.7.5
Program 2 led menyala dengan bascom avr 2.0.7.5Nugroho Dwi S
 
Modul elekronika-digital
Modul elekronika-digitalModul elekronika-digital
Modul elekronika-digitalDian Anggraini
 
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16Yazid98
 
Laporan Praktikum Mikrokontroler
Laporan Praktikum MikrokontrolerLaporan Praktikum Mikrokontroler
Laporan Praktikum MikrokontrolerMuhammad Taufik
 
Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16
Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16
Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Afif Nuur Hidayat
 
17 proyek arduino
17 proyek arduino17 proyek arduino
17 proyek arduinoJilun
 

Similar to Laporan praktikum mikrokontroler dengan led (20)

Praktikum Mikrokontoler 2
Praktikum Mikrokontoler 2  Praktikum Mikrokontoler 2
Praktikum Mikrokontoler 2
 
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
 
Trafic light program bascom avr
Trafic light program bascom avrTrafic light program bascom avr
Trafic light program bascom avr
 
Trafic light[1]
Trafic light[1]Trafic light[1]
Trafic light[1]
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan led
 
Bab 5 Pengolahan Input Output
Bab 5  Pengolahan Input OutputBab 5  Pengolahan Input Output
Bab 5 Pengolahan Input Output
 
Modul Praktikum 2
Modul Praktikum 2Modul Praktikum 2
Modul Praktikum 2
 
Laporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontrolerLaporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontroler
 
2 lampu Kedip bergantian
2 lampu Kedip bergantian2 lampu Kedip bergantian
2 lampu Kedip bergantian
 
Arduino Basic
Arduino BasicArduino Basic
Arduino Basic
 
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
 
Program 2 led menyala dengan bascom avr 2.0.7.5
Program 2 led menyala dengan bascom avr 2.0.7.5Program 2 led menyala dengan bascom avr 2.0.7.5
Program 2 led menyala dengan bascom avr 2.0.7.5
 
Modul elekronika-digital
Modul elekronika-digitalModul elekronika-digital
Modul elekronika-digital
 
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
 
Laporan Praktikum Mikrokontroler
Laporan Praktikum MikrokontrolerLaporan Praktikum Mikrokontroler
Laporan Praktikum Mikrokontroler
 
Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16
Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16
Rancang Bangun Putar Balik DC Walking Robot Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16
 
Pemrograman SAP - 1
Pemrograman SAP - 1Pemrograman SAP - 1
Pemrograman SAP - 1
 
Pemrograman sap 1
Pemrograman sap 1Pemrograman sap 1
Pemrograman sap 1
 
17 proyek arduino
17 proyek arduino17 proyek arduino
17 proyek arduino
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Laporan praktikum mikrokontroler dengan led

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM 1 ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED NAMA : AS’ADUL UMAM PURNAMA YUDA KUSUMA NIM : 130532606600 KELOMPOK : IX FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG September 2014
  • 2. PERCOBAAN 1 ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED 1. TUJUAN  Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian LED.  Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler untuk menyalakan LED.  Untuk mengetaui cara memrogram I/O dengan menggunakan aplikasi Khazama AVR Programmer dan Code Vision AVR. 2. DASAR TEORI a. LED Diode pancaran cahaya atau biasa disebut LED (Light Emitting Diode) adalah sebuah sumber cahaya monokromatik yang terbuat dari bahan semikonduktor. Biasanya LED digunakan sebagai lampu indikator dalam beberapa piranti, dan mulai banyak digunakan sebagai penerangan/lampu. Gambar 1 memperlihatkan bentuk fisik LED dan simbol rangkaiannya. (a) Bentuk fisik LED (b) Simbol elektronik Gambar 1
  • 3. Gambar 2 Untuk menyalakan sebuah LED perlu rangkaian tambahan yang dapat dilihat pada Gambar 2 diatas. Rangkaian diatas merupakan sebuah transistor yang difungsikan sebagai saklar dan dua buah resistor sebagai pembatas arus. Dalam modul I/O yang dipakai dalam praktikum, kedelapan rangkaian LED tersebut dihubungkan ke sebuah soket jumper bernama OUTPUT. 2 PERINTAH DASAR MENGELUARKAN DATA Sebelum mulai menulis program dengan bahasa C, perlu diketahui bahwa mikrokontroler ATmega8535 perlu diset isi register DDR dan PORT agar bisa digunakan sebagaimana mestinya, seperti yang terlihat dalam Tabel. 1. Tabel. 1 Konfigurasi Pengaturan Port I/O DDR bit = 1 DDR bit = 0 PORT bit = 1 Output ; High Input ; R pull up PORT bit = 0 Output ; Low Input ; Floating
  • 4. Untuk mengirim data byte dalam bentuk bilangan desimal ke PORTX (X=A, B, C, D) digunakan statement PORTX = decimal; PORTB = 128; Untuk mengirim data byte dalam bentuk bilangan biner ke PORTX (X=A, B, C, D) digunakan statement PORTX = 0bdata; PORTB = 0b10101010; Untuk mengirim data per bit ke PORTX.Y (X=A, B, C, D, dan Y=0, 1, 2 , 3, 4, 5, 6, 7) digunakan statement PORTX.Y = data; PORTB.1 = 0; Dimana data bisa berupa 0 atau 1. 3. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN  1 set PC/Laptop yang sudah berisi program Code Vision dan Khazama  1 buah ISP Downloader AVR  1 buah sistem minimum AVR  1 buah I/O  1 buah kabel printer USB  1 buah kabel pita hitam 4. PROSEDUR KERJA 1. Rangkailah peralatan yang diperlukan seperti pada gambar dibawah. Hubungkan soket jumper PORTA pada minimum system dengan soket jumper OUTPUT pada I/O.
  • 5. 2. Buka program Code Vision AVR 3. Buatlah project baru dengan inisialisasi PORTA sebagai output (DDRA = FFH) dan output value = 0 (PORTA=00H) sehingga pada program bagian inisialisasi PORTA terlihat sebagai berikut: PORTA=0x00; DDRA=0xff; 4. Tambahkan file header #include <delay.h> 5. Tuliskan dalam program utama sebagai berikut: - Program LED1 PORTA=0x0f; delay_ms(1000); PORTA=0xf0; delay_ms(1000); 6. Amati nyala LED dan gambarkan nyala LED tersebut. 7. Ulangi langkah 3-6 untuk program-program berikut: - Program LED2 PORTA=0b00001111; delay_ms(1000); PORTA=0b11110000; delay_ms(1000); - Program LED3 PORTA=0x55; delay_ms(1000); PORTA=0xaa; delay_ms(1000); - Program LED4 PORTA=0b11100111; delay_ms(1000); PORTA=0b11011011;
  • 6. delay_ms(1000); PORTA=0b10111101; delay_ms(1000); PORTA=0b01111110; delay_ms(1000); PORTA=0b10111101; delay_ms(1000); PORTA=0b11011011; delay_ms(1000); - Program LED5 PORTA=0b00000001; PORTA.2=1; delay_ms(1000); PORTA=0b00000010; PORTA.1=1; delay_ms(1000); PORTA=0b00000100; delay_ms(1000); PORTA=0b00001000; delay_ms(1000); PORTA=0b00010000; delay_ms(1000); PORTA=0b00100000; delay_ms(1000); PORTA=0b01000000; delay_ms(1000); PORTA=0b10000000; delay_ms(1000); 5. DATA HASIL PERCOBAAN 1. Tampilan nyala LED Program LED1  Program LED1 PORTA=0x0f;
  • 7. delay_ms(1000); PORTA=0xf0; delay_ms(1000);  Tampilan nyala LED : Setelah delay selama 1 detik berganti menjadi Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 2. Tampilan nyala LED Program LED2  Program LED2 PORTA=0b00001111; delay_ms(1000); PORTA=0b11110000; delay_ms(1000);  Tampilan nyala LED : Setelah delay selama 1 detik berganti menjadi Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 3. Tampilan nyala LED Program LED3  Program LED3 PORTA=0x55; delay_ms(1000); PORTA=0xaa; delay_ms(1000);  Tampilan nyala LED : Setelah delay selama 1 detik berganti menjadi
  • 8. Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 4. Tampilan nyala LED Program LED4  Program LED4 PORTA=0b11100111; delay_ms(1000); PORTA=0b11011011; delay_ms(1000); PORTA=0b10111101; delay_ms(1000); PORTA=0b01111110; delay_ms(1000); PORTA=0b10111101; delay_ms(1000); PORTA=0b11011011; delay_ms(1000);  Tampilan nyala LED : Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 5. Tampilan nyala LED Program LED4  Program LED5 PORTA=0b00000001; PORTA.2=1; delay_ms(1000); PORTA=0b00000010; PORTA.1=1; delay_ms(1000); PORTA=0b00000100; Setelah delay ke 1 Setelah delay ke 2 Setelah delay ke 3 Setelah delay ke 4 Setelah delay ke 5
  • 9. delay_ms(1000); PORTA=0b00001000; delay_ms(1000); PORTA=0b00010000; delay_ms(1000); PORTA=0b00100000; delay_ms(1000); PORTA=0b01000000; delay_ms(1000); PORTA=0b10000000; delay_ms(1000);  Tampilan nyala LED : Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 6. ANALISA DATA 1. Analisa Program LED1 – LED5! Saat pertamakali kita menginisialisasi PORTA dengan jalan menset DDRA = FFH maka kita menjadikannya sebagai output. Kita memberikan output value = 0 (PORTA=00H) maka lampu LED pada PORTA tidak ada yang menyala. Dengan menambahkan file library #include <delay.h> kita memberikan perintah pada program untuk melakukan waktu penundaan. Pada program utama kita tambahkan program sebagai berikut :  Pada Percobaan LED 1, pemberian nilai menggunakan kode heksadesimal dan ditambahkan kode seperti: Setelah delay ke 1 Setelah delay ke 2 Setelah delay ke 3 Setelah delay ke 4 Setelah delay ke 5 Setelah delay ke 6 Setelah delay ke 7
  • 10. PORTA=0x0f; // pada perintah ini seluruh PORTA (bit.0 - bit.7) kita berikan nilai 0x0f artinya pada PORTA.0-PORTA.3 kita berikan nilai 1 sedangkan pada PORTA.4-PORTA.7 kita beri nilai 0 (0x0f menunjukkan pemberian nilai dengan menggunakan kode heksadesimal). delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1000 ms atau 1 detik. PORTA=0xf0; // pada perintah ini seluruh PORTA (bit.0 - bit.7) kita berikan nilai 0xf0 artinya pada PORTA.0-PORTA.3 kita berikan nilai 0 sedangkan pada PORTA.4-PORTA.7 kita beri nilai 1 (0x0f menunjukkan pemberian nilai dengan menggunakan kode heksadesimal) delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1000 ms atau 1 detik  Pada percobaan LED 2, pemberian nilai menggunakan kode biner dan hasil yang ditampilkan sama dengan kode heksadesimal seperti di atas dan di tambahkan dengan sebuah kode sebagai berikut: PORTA=0b00001111; // pada perintah ini seluruh PORTA (bit.0 - bit.7) kita berikan nilai 0b00001111 artinya pada PORTA.0-PORTA.3 kita berikan nilai 1 sedangkan pada PORTA.4-PORTA.7 kita beri nilai 0 (0b00001111 menunjukkan pemberian nilai dengan menggunakan kode biner). delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1000 ms atau 1 detik. PORTA=0b11110000; // pada perintah ini seluruh PORTA (bit.0 - bit.7) kita berikan nilai 0b11110000 artinya pada PORTA.0-PORTA.3 kita berikan nilai 1 sedangkan pada PORTA.4-PORTA.7 kita beri nilai 0 (0b11110000 menunjukkan pemberian nilai dengan menggunakan kode biner). delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1000 ms atau 1 detik.  Pada percobaan LED 3, pemberian nilai menggunakan kode hekxa- desimal dengan menambahkan kode sebagai berikut :
  • 11. PORTA=0x55; // pada perintah ini PORTA (bit.0,2,4 dan 6) akan menyala karena diberikan logika 1 (x55 merupakan perintah untuk menyalakan LED secara bersilangan). delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1 detik. PORTA=0xaa; // pada perintah ini sama dengan perintah sebelumnya akan tetapi perintah ini mengakibatkan PORTA (bit.1,3,5 dan 7) akan menyala karena di berikan perintah delay yang mengakibatkan lampu berubah secara bergantian. delay_ms(1000); // memberikan waktu tundan selama 1 detik.  Pada percobaan LED 4, pemberian nilai yang digunakan menggunakan kode biner yaitu 0b dan ditambahkan dengan kode sebagai berikut: PORTA=0b11100111; // pada perintah ini PORTA (bit.0,1,2,5,6 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.3 dan 4) akan mati karena diberikan logika 0. PORTA=0b11011011; // pada perintah ini PORTA (bit.0,1,3,4,6 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.2 dan 5) akan mati karena diberikan logika 0. PORTA=0b10111101; // pada perintah ini PORTA (bit.0,2,3,4,5 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.1 dan 6) akan mati karena diberikan logika 0. PORTA=0b01111110; // pada perintah ini PORTA (bit.1,2,3,4,5 dan 6) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.0 dan 7) akan mati karena diberikan logika 0. PORTA=0b10111101; // pada perintah ini PORTA (bit.0,2,3,4,5 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.1 dan 6) akan mati karena diberikan logika 0. PORTA=0b11011011; // pada perintah ini PORTA (bit.0,1,3,4,6 dan 7) akan menyala karena diberikan logika 1, sedangakan PORTA (bit.2 dan 5) akan mati karena diberikan logika 0. delay_ms(1000); // memberikan waktu tunda selama 1 detik, delay ini diletakkan diantara setiap PORTA.
  • 12.  Pada Percobaan LED 5, pada percobaan ini sama dengan percobaan sebelumnya yaitu dengan menggunakan kode biner dan ditambah kode sebagai berikut: PORTA=0b00000001; PORTA.2=1; // pada perintah ini PORTA (bit.0) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberikan logika 0 dan bit.2 akan menyala karena disampingnya diberi perintah PORTA.2=1. PORTA=0b00000010; PORTA.1=1; // pada perintah ini PORTA (bit.1) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberikan logika 0. PORTA=0b00000100; // pada perintah ini PORTA (bit.2) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. PORTA=0b00001000; // pada perintah ini PORTA (bit.3) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. PORTA=0b00010000; // pada perintah ini PORTA (bit.4) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. PORTA=0b00100000; // pada perintah ini PORTA (bit.5) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. PORTA=0b01000000; // pada perintah ini PORTA (bit.6) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. PORTA=0b10000000; // pada perintah ini PORTA (bit.7) akan menyala karena diberi logika 1 sedangkan yang lain mati karena diberi logika 0. delay_ms(1000); // memberikan waktu tunda selama 1 detik, delay ini diletakkan diantara setiap PORTA. 2. Apakah persamaan dan perbedaan PROGRAM LED1 dan PROGRAM LED2? Persamaannya adalah pada pemberian nilai pada pemberian nilai logikanya sama dan nyala LED juga sama sedangkan perbedaan yaitu terletak pada pemberian kode nilai pada program LED 1 menggunakan kode heksadesimal (0xnilai hekxa) sedangkan pada program led 2 pemberian nilai menggunakan kode biner (0bnilai biner).
  • 13. 3. Instruksi apa yang digunakan untuk mengeluarkan data ke LED? Intruksi yang digunakan untuk mengeluarkan data ke LED adalah PORTA data nilai sebagai contoh pada program LED 1 sebagai berikut: PORTA=0x0f; delay_ms(1000); PORTA=0xf0; delay_ms(1000); program diatas memberikan intruksi untuk menyalakan LED.0-LED.3 dengan selisih 1 detik. 4. Mengapa ada jeda waktu sekitar 1 detik antara tampilan LED yang pertama dengan yang berikutnya? Karena kita memberikan perintah delay pada listing program yaitu delay 1000 ms atau sekitar 1 detik. apabila program tersebut tidak diberikan delay atau jeda maka program yang selanjutnya tidak akan bekerja dan output atau nyala led hanya akan menampilkan program yang pertama diberikan. 7. KESIMPULAN Langka pertama dalam pemberian program pada microkontroler adalah menginisalisasi PORT, yaitu fungsinya untuk menentukan pengaturan fungsi PORT sebagai input atau output. Pada praktikum PORTA di inisialisasikan sebagai output yaitu dengan cara DDRA=FFH. Dalam pemberian nilai input kita dapat menggunakan kode digital yaitu kode heksadesimal dan biner. bila kita menggunkan kode heksimal maka harus diawali dengan 0x sedangkan kode biner menggunakan awalan 0b. Delay digunakan sebagai pemberian waktu tundaan artinya kita memberikan waktu tundaan sesuai dengan perintah tunda yang kita berikan dari satu program ke program selanjutnya. Pemberian nilai pada masing-masing bit port dapat dilakukan dengan cara mengset masing-masing bit dengan memberikan logika 1
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Lestari, Dyah.2012.PRAKTIKUM MIKROPROSESSOR DAN TEKNIK ANTARMUKA PTI-494 PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA. Malang.Universitas Negeri Malang. http://id.wikipedia.org/wiki/Diode_pancaran_cahaya