SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MERK, PEMBUNGKUSAN, DAN LABEL
ANGGOTA:
• FAJRI
• FACRUL RIZAL
• JONATHAN MUSA
• TEGUH PRIYANTO
1. PENGARUH SEGI BARANG PADA FUNGSI USAHA
Merk, pembungkusan, dan segi barang yang lain dalam hubungannya dengan fungsi produksi, keuangan,
maupun kegiatan pemasarannya.
Barang yang dibuat dalam satuan kecil dan dibungkus dalam kemasan yang menarik biasanya memerlukan
ongkos yang lebih besar dibandingkan apabila barang tersebut dibungkus dengan kemasan besar dalam
satuan yang lebih besar pula. Semakin banyaknya ukuran dan warna suatu barang dapat menimbulkan
resiko keuangan yang lebih besar.
Dengan demikian kita akan mengetahui bahwa hubungan yang ada antara berbagai macam segi barang
dan kebijaksanaan pemasarannya lebih baik berpengaruh pada masalah distribusi, penetapan harga jual,
dan promosi. Sebuah perusahaan yang akan menjual barangnya dengan dasar “pelayanan sendiri” (self
service) dan menggunakan pengecer, harus memperhatikan kemasan dan labelnya agar dapat memikat
konsumen dalam pembeliannya.
2. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN MERK (BRAND)
The American Marketing Association telah merumuskan brand sebagai berikut :
 Brand adalah suatu nama, istilah, simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan
untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan
untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkannya oleh pesaing.
 Brand name terdiri atas kata-kata, huruf, dan/atau angka-angka yang dapat diucapkan.
 Brand mark adalah bagian dari brand yang dinyatakan dalam bentuk simbol, disain, atau warna atau
huruf tertentu.
 Trade mark adalah brand yang dilindungi oleh undang-undang karena sudah didaftarkan pada
pemerintah dan perusahaan mempunyai hak tunggal untuk menggunakannya. Jadi, trade mark terdiri
atas kata-kata, huruf atau angka-angka yang dapat diucapkan, termasuk juga brand mark.
PENGGOLONGAN MERK:
a. Pemilikan
Berdasarkan pemilikannya, merk di bagi menjadi dua macam, yaitu :
 · Merk produsen (merk yang dimiliki oleh produsen).
 · Merk distributor (merk yang dimiliki oleh penyalur).
b. Luas daerah gaografis
Berdasarkan luas daerah geografis dimana merk digunakan, merk dibagi menjadi dua macam, yaitu :
 · Merk nasional (merk barang yang dipasarkan secara nasional atau internasional ).
 · Merk regional (merk barang yang penjualannya hanya di daerah tertentu, misalnya Sejawa, atau satu propinsi saja).
c. Tingkat pentingnya barang yang memakai merk.
Dalam hal ini, merk dibedakan ke dalam :
 · Merk primer, yaitu merk untuk barang-barang yang berkualitas tinggi, biasanya diutamakan dalam periklanan.
 · Merk sekunder, yaitu merk yang digunakan untuk maksud tertentu atau untuk menjual barang yang berkualitas rendah.
d. Banyaknya barang yang digunakan merk
Menurut banyaknya barang yang menggunakan merk, merk dapat digolongkan menjadi dua macam :
 · Merk individual, yaitu merk yang digunakan hanya pada satu macam barang saja.
 · Merk kelompok (family brand), yaitu merk yang digunakan pada beberapa macam barang. Misalnya merk HONDA, selain
dipakai untuk sepeda motor juga untuk mobil dan mesin pembangkit tenaga listrik.
3. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN MERK
1. Keuntungan Penggunaan Merk Bagi Pembeli
 · Mempermudah pembeli dalam mengenal barang yang diinginkan.
 · Pembeli dapat mengandalkan keseragaman kualitas barang-barang yang bermerk.
 · Melindungi konsumen, karena dari merk barang dapat diketahui perusahaan yang membuatnya.
 · Barang-barang yang bermerk cenderung untuk ditingkatkan kualitasnya, karena perusahaan yang memiliki merk tersebut
akan berusaha mempertahankan dan meningkatkan nama baik merknya
2. Keuntungan Penggunaan Merk Bagi Penjual
 · Membantu program periklanan dan peragaan perusahaan.
 · Membantu meningkatkan pengawasan terhadap barang yang di jual.
 · Membantu dalam perluasan market share.
 · Membantu dalam stabilisasi harga.
 · Mengurangi pembandingan harga
 · Mempermudah perluasan product mix.
3. Alasan-Alasan Untuk Tidak Menggunakan Merk
Beberapa perusahaan tidak menggunakan merk terhadap barang yang dijualnya, karena mereka tidak dapat atau tidak
tersedia menerima suatu tanggungjawab dalam pemilikan merk. Tanggungjawab tersebut meliputi :
a. Tanggungjawab untuk mendorong permintaan melalui periklanan, persoalan selling, promosi penjualan,
publisitas, dan bentuk usaha promosi yang lain.
b. Tanggungjawab untuk mempertahankan kualitas barangnya.
Adapun alasan-alasan bagi penjual/produsen untuk tidak menggunakan merk pada barang-barang yang
dijualnya antara lain :
 Pertimbangan Perusahaan
Dapat terjadi bahwa konsumen tidak merasa puas terhadap barang yang telah dibelinya, baik mengenai mutu,
harga, maupun servis penjualan.
Adanya ketidak puasan konsumen tersebut akan berakibat tidak menguntungkan bagi perusahaan/ pemilik merk.
Apabila pemiliknya produsen maka konsumen akan mencari barang yang sama pada perantara. Di sini, konsumen
menjadi ragu-ragu untuk membeli kembali tidak hanya barang yang sama tetapi juga barang yang lain
mempunyai merk yang sama.
 Sifat Barang
Beberapa macam, barang sebagaja tidak diberi merk karena sulit dibedakan dengan barang yang dihasilkan oleh
perusahaan lain, seperti : paku, bahan baku (kapas, gandum), buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya.
Termaksud dalam kelompok ini adalah barang-barang yang secara fisik mudah rusak, busuk, atau basi (buah-
buahan, sayur-sayuran). Apabila barang-barang semacam ini diberi merk, maka resiko yang harus ditanggung
oleh perusahaan sangat besar karena kerusakan barang sering merusak nama baik merknya.
4. ARTI PEMBUNGKUSAN
Merupakan kegiatan-kegiatan umum dalam perencanaan barang yang melibatkan penentuan disain dan
pembuatan bungkus atau kemasan bagi suatu barang.
Sering dihubungkan dengan kebijaksanaan label dan merk karena label sering dicantumkan pada kemasan
dan merk adalah semacam label.
Alasan melakukan pembungkusan adalah
NEXT SLIDE
Merupakan salah satu fungsi pemasaran
• Melindungi barang dalam pengiriman dari produsen ke konsumen, lebih rapi, bersih dan mengurangi kemungkinan rusak. Pembungkusan
dapat pula membantu dalam pengenalan suatu barang dan dapat mencegah penggantian barang-barang saingan.
Termasuk dalam program pemasaran perusahaan
• Dapat dibedakan dari produk saingan, kemasan juga merupakan salah satu alat promosi yang efektif untuk memperkenalkan barang baru atau
membantu perluasan pasar dari barang yang ada. Sering, sebuah barang dengan pembungkus yang menarik dapat menimbulkan pembelian
tanpa direncanakan (impulse buying).
Cara untuk meningkatkan kemungkinan laba bagi
• Perusahaan harus membuat bungkus semenarik mungkin. Dengan bungkus yang sangat menarik diharapkan dapat memikat lebih banyak
konsumen. Sering pula dijumpai adanya konsumen yang bersedia membayar lebih tinggi hanya untuk mendapatkan kemasan khusus.
5. POLITIK DAN STRATEGI PEMBUNGKUSAN
Politik dan strategi pembungkusan ini meliputi masalah-
masalah :
1. Perubahan bungkus
Manejemen mempunyai dua alasan untuk mempertimbangkan perubahan bungkus
bagi barang-barang hasil produksinya.
· Untuk mengatasi penurunan dalam penjualan
· Untuk memperluas pasar dengan memasuki kelompok konsumen yang
baru.
Kemasan baru akan lebih banyak memberikan sumbangan untuk program
promosi perusahaan.
3. Pembungkusan yang digunakan dipakai lagi
Ada perusahaan yang mengambil strategi ini, misalnya : gelas tempat madu. Sesudah
madunya habis dipakai, tempatnya (gelas) dapat digunakan untuk keperluan lain. Strategi
semacam ini dapat mendorong pembeli yang berkali-kali.
Tetapi kadang-kadang dapat terjadi, apabila seseorang sudah membeli berkali-kali barang
yang sama (madu) sehingga ia mendapatkan satu set gelas, maka ia berpindah membeli
barang dengan merk lain yang mempunyai pembungkus lain pula.
6. LABEL
“Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-kata) tentang barang tersebut atau
penjualannya.”
Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusannya, atau mungkin merupakan suatu
etiket yang tertempel secara langsung pada sebuah barang. Misalnya : pada obat-obatan, kadang-kadang
ditemui tulisan ‘hanya untuk orang dewasa”.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang label, berikut ini akan diberikan penggolongan
label beserta contohnya.
MACAM-MACAM LABEL
• Label yang semata-mata
sebagai brand.
Brand label
• Label yang menunjukkan
tingkat kualitas tertentu dari
suatu barang.
Grade Label
• Disebut informative label
merupakan label yang
menggambarkan tentang cara
penggunaan, susunan,
pemeliharaan, hasil kerja dari
suatu barang.
Desciptive Label

More Related Content

What's hot

Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasazahir ipb
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanSapto Pandugo
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliMakalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliAhmad Fauzi
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Customer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPTCustomer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPTYesica Adicondro
 
Bab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaBab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaLizar Alfansi
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran tahangbuku
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
 
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanBab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanJudianto Nugroho
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Proses Belajar Konsumen
Proses Belajar KonsumenProses Belajar Konsumen
Proses Belajar KonsumenJoe Dolby
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisniseweanjeunganjing
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran amalia-fatwa
 

What's hot (20)

Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasa
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringan
 
PESAN BISNIS
PESAN BISNISPESAN BISNIS
PESAN BISNIS
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahliMakalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
Makalah lingkungan pemasaran makro dan mikro menurut para ahli
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Customer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPTCustomer Relationship Management PPT
Customer Relationship Management PPT
 
Bab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaBab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasa
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanBab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
Proses Belajar Konsumen
Proses Belajar KonsumenProses Belajar Konsumen
Proses Belajar Konsumen
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 

Similar to MERK DAN LABEL

MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptxMATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptxAnnisaFitriyani17
 
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxPPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxMuktiAlle
 
7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenamayunnach
 
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxDesain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxfaharuddingani
 
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaranZara Lumina
 
Makalah lini produk
Makalah lini produkMakalah lini produk
Makalah lini produkFadlyxxx
 
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfPackaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfDudi Karyadi
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanKelompokMansar
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptxmateri mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptxGarisLineWarnaColor
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaranZara Lumina
 

Similar to MERK DAN LABEL (20)

MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptxMATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
MATERI 5 Membuat labelling Kelas XI .pptx
 
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptxPPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
PPT Manajemen Strategi Klp 5.pptx
 
Manajemen Pemasaran ch 11
Manajemen Pemasaran ch 11Manajemen Pemasaran ch 11
Manajemen Pemasaran ch 11
 
7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama
 
11. PRODUK,MEREK.pptx
11. PRODUK,MEREK.pptx11. PRODUK,MEREK.pptx
11. PRODUK,MEREK.pptx
 
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxDesain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Produk.ppt
Produk.pptProduk.ppt
Produk.ppt
 
Mengelola Merek
Mengelola MerekMengelola Merek
Mengelola Merek
 
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaran
 
Makalah lini produk
Makalah lini produkMakalah lini produk
Makalah lini produk
 
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdfPackaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
Packaging Meningkatkan Penjualan Produk.pdf
 
Strategi Merk
Strategi MerkStrategi Merk
Strategi Merk
 
Bab ii segmentasi pasar
Bab ii   segmentasi pasarBab ii   segmentasi pasar
Bab ii segmentasi pasar
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasan
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Pb 9 produksi
Pb 9 produksiPb 9 produksi
Pb 9 produksi
 
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptxmateri mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
materi mengenai Produk pkk kelas 12 .pptx
 
strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaran
 

Recently uploaded

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 

Recently uploaded (20)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 

MERK DAN LABEL

  • 1. MERK, PEMBUNGKUSAN, DAN LABEL ANGGOTA: • FAJRI • FACRUL RIZAL • JONATHAN MUSA • TEGUH PRIYANTO
  • 2. 1. PENGARUH SEGI BARANG PADA FUNGSI USAHA Merk, pembungkusan, dan segi barang yang lain dalam hubungannya dengan fungsi produksi, keuangan, maupun kegiatan pemasarannya. Barang yang dibuat dalam satuan kecil dan dibungkus dalam kemasan yang menarik biasanya memerlukan ongkos yang lebih besar dibandingkan apabila barang tersebut dibungkus dengan kemasan besar dalam satuan yang lebih besar pula. Semakin banyaknya ukuran dan warna suatu barang dapat menimbulkan resiko keuangan yang lebih besar. Dengan demikian kita akan mengetahui bahwa hubungan yang ada antara berbagai macam segi barang dan kebijaksanaan pemasarannya lebih baik berpengaruh pada masalah distribusi, penetapan harga jual, dan promosi. Sebuah perusahaan yang akan menjual barangnya dengan dasar “pelayanan sendiri” (self service) dan menggunakan pengecer, harus memperhatikan kemasan dan labelnya agar dapat memikat konsumen dalam pembeliannya.
  • 3. 2. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN MERK (BRAND) The American Marketing Association telah merumuskan brand sebagai berikut :  Brand adalah suatu nama, istilah, simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkannya oleh pesaing.  Brand name terdiri atas kata-kata, huruf, dan/atau angka-angka yang dapat diucapkan.  Brand mark adalah bagian dari brand yang dinyatakan dalam bentuk simbol, disain, atau warna atau huruf tertentu.  Trade mark adalah brand yang dilindungi oleh undang-undang karena sudah didaftarkan pada pemerintah dan perusahaan mempunyai hak tunggal untuk menggunakannya. Jadi, trade mark terdiri atas kata-kata, huruf atau angka-angka yang dapat diucapkan, termasuk juga brand mark.
  • 4. PENGGOLONGAN MERK: a. Pemilikan Berdasarkan pemilikannya, merk di bagi menjadi dua macam, yaitu :  · Merk produsen (merk yang dimiliki oleh produsen).  · Merk distributor (merk yang dimiliki oleh penyalur). b. Luas daerah gaografis Berdasarkan luas daerah geografis dimana merk digunakan, merk dibagi menjadi dua macam, yaitu :  · Merk nasional (merk barang yang dipasarkan secara nasional atau internasional ).  · Merk regional (merk barang yang penjualannya hanya di daerah tertentu, misalnya Sejawa, atau satu propinsi saja).
  • 5. c. Tingkat pentingnya barang yang memakai merk. Dalam hal ini, merk dibedakan ke dalam :  · Merk primer, yaitu merk untuk barang-barang yang berkualitas tinggi, biasanya diutamakan dalam periklanan.  · Merk sekunder, yaitu merk yang digunakan untuk maksud tertentu atau untuk menjual barang yang berkualitas rendah. d. Banyaknya barang yang digunakan merk Menurut banyaknya barang yang menggunakan merk, merk dapat digolongkan menjadi dua macam :  · Merk individual, yaitu merk yang digunakan hanya pada satu macam barang saja.  · Merk kelompok (family brand), yaitu merk yang digunakan pada beberapa macam barang. Misalnya merk HONDA, selain dipakai untuk sepeda motor juga untuk mobil dan mesin pembangkit tenaga listrik.
  • 6. 3. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN MERK 1. Keuntungan Penggunaan Merk Bagi Pembeli  · Mempermudah pembeli dalam mengenal barang yang diinginkan.  · Pembeli dapat mengandalkan keseragaman kualitas barang-barang yang bermerk.  · Melindungi konsumen, karena dari merk barang dapat diketahui perusahaan yang membuatnya.  · Barang-barang yang bermerk cenderung untuk ditingkatkan kualitasnya, karena perusahaan yang memiliki merk tersebut akan berusaha mempertahankan dan meningkatkan nama baik merknya 2. Keuntungan Penggunaan Merk Bagi Penjual  · Membantu program periklanan dan peragaan perusahaan.  · Membantu meningkatkan pengawasan terhadap barang yang di jual.  · Membantu dalam perluasan market share.  · Membantu dalam stabilisasi harga.  · Mengurangi pembandingan harga  · Mempermudah perluasan product mix.
  • 7. 3. Alasan-Alasan Untuk Tidak Menggunakan Merk Beberapa perusahaan tidak menggunakan merk terhadap barang yang dijualnya, karena mereka tidak dapat atau tidak tersedia menerima suatu tanggungjawab dalam pemilikan merk. Tanggungjawab tersebut meliputi : a. Tanggungjawab untuk mendorong permintaan melalui periklanan, persoalan selling, promosi penjualan, publisitas, dan bentuk usaha promosi yang lain. b. Tanggungjawab untuk mempertahankan kualitas barangnya.
  • 8. Adapun alasan-alasan bagi penjual/produsen untuk tidak menggunakan merk pada barang-barang yang dijualnya antara lain :  Pertimbangan Perusahaan Dapat terjadi bahwa konsumen tidak merasa puas terhadap barang yang telah dibelinya, baik mengenai mutu, harga, maupun servis penjualan. Adanya ketidak puasan konsumen tersebut akan berakibat tidak menguntungkan bagi perusahaan/ pemilik merk. Apabila pemiliknya produsen maka konsumen akan mencari barang yang sama pada perantara. Di sini, konsumen menjadi ragu-ragu untuk membeli kembali tidak hanya barang yang sama tetapi juga barang yang lain mempunyai merk yang sama.  Sifat Barang Beberapa macam, barang sebagaja tidak diberi merk karena sulit dibedakan dengan barang yang dihasilkan oleh perusahaan lain, seperti : paku, bahan baku (kapas, gandum), buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya. Termaksud dalam kelompok ini adalah barang-barang yang secara fisik mudah rusak, busuk, atau basi (buah- buahan, sayur-sayuran). Apabila barang-barang semacam ini diberi merk, maka resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan sangat besar karena kerusakan barang sering merusak nama baik merknya.
  • 9. 4. ARTI PEMBUNGKUSAN Merupakan kegiatan-kegiatan umum dalam perencanaan barang yang melibatkan penentuan disain dan pembuatan bungkus atau kemasan bagi suatu barang. Sering dihubungkan dengan kebijaksanaan label dan merk karena label sering dicantumkan pada kemasan dan merk adalah semacam label. Alasan melakukan pembungkusan adalah NEXT SLIDE
  • 10. Merupakan salah satu fungsi pemasaran • Melindungi barang dalam pengiriman dari produsen ke konsumen, lebih rapi, bersih dan mengurangi kemungkinan rusak. Pembungkusan dapat pula membantu dalam pengenalan suatu barang dan dapat mencegah penggantian barang-barang saingan. Termasuk dalam program pemasaran perusahaan • Dapat dibedakan dari produk saingan, kemasan juga merupakan salah satu alat promosi yang efektif untuk memperkenalkan barang baru atau membantu perluasan pasar dari barang yang ada. Sering, sebuah barang dengan pembungkus yang menarik dapat menimbulkan pembelian tanpa direncanakan (impulse buying). Cara untuk meningkatkan kemungkinan laba bagi • Perusahaan harus membuat bungkus semenarik mungkin. Dengan bungkus yang sangat menarik diharapkan dapat memikat lebih banyak konsumen. Sering pula dijumpai adanya konsumen yang bersedia membayar lebih tinggi hanya untuk mendapatkan kemasan khusus.
  • 11. 5. POLITIK DAN STRATEGI PEMBUNGKUSAN Politik dan strategi pembungkusan ini meliputi masalah- masalah : 1. Perubahan bungkus Manejemen mempunyai dua alasan untuk mempertimbangkan perubahan bungkus bagi barang-barang hasil produksinya. · Untuk mengatasi penurunan dalam penjualan · Untuk memperluas pasar dengan memasuki kelompok konsumen yang baru. Kemasan baru akan lebih banyak memberikan sumbangan untuk program promosi perusahaan.
  • 12.
  • 13. 3. Pembungkusan yang digunakan dipakai lagi Ada perusahaan yang mengambil strategi ini, misalnya : gelas tempat madu. Sesudah madunya habis dipakai, tempatnya (gelas) dapat digunakan untuk keperluan lain. Strategi semacam ini dapat mendorong pembeli yang berkali-kali. Tetapi kadang-kadang dapat terjadi, apabila seseorang sudah membeli berkali-kali barang yang sama (madu) sehingga ia mendapatkan satu set gelas, maka ia berpindah membeli barang dengan merk lain yang mempunyai pembungkus lain pula.
  • 14.
  • 15. 6. LABEL “Label adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-kata) tentang barang tersebut atau penjualannya.” Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusannya, atau mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada sebuah barang. Misalnya : pada obat-obatan, kadang-kadang ditemui tulisan ‘hanya untuk orang dewasa”. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang label, berikut ini akan diberikan penggolongan label beserta contohnya.
  • 16. MACAM-MACAM LABEL • Label yang semata-mata sebagai brand. Brand label • Label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Grade Label • Disebut informative label merupakan label yang menggambarkan tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaan, hasil kerja dari suatu barang. Desciptive Label