Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirahim…
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin wassholatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’du.
Pertama-tama marilah Kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan beribu-ribu kenikmatan. Sehingga pada hari ini dapat berkumpul tanpa satu halangan apa pun untuk hadir di acara yang Insyaallah dimuliakan oleh Allah SWT.
Sholawat serta salam semoga terlimpahlan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah banyak mengajarkan kepada Kita tentang keikhlasan. Ikhlas merupakan salah satu sunahnya, oleh sebab itu sebagai umat Muslim harus senatiasa mengikutinya.
Ikhlas adalah amaliah hati yang tingkatannya sangat tinggi. Berbeda dengan sabar, ikhlas akan terlihat setelah terjadinya suatu amal. Orang yang ikhlas dalam beramal adalah mereka yang merasa seolah-olah tidak melakukan amal itu.
Ikhlas bisa dianalogikan dengan bekerja tanpa meminta upah. Saking tingginya amalan ini, ibadah yang mengharapkan surga belum terhitung ikhlas sebab masih mengharapkan upah dari Allah. Namun, tingkatan tersebut sudah sangat tinggi dibandingkan dengan orang awam.
Bukan berarti beramal dengan mengharap surga dan takut neraka tidak baik. Imam Ghazali menjelaskan bahwa beramal mengharapkan surga hukumnya sah dan bagus serta berfedah diterimanya suatu amal.
Imam Ghazali juga menyebutkan hakikat ikhlas adalah kemurnian niat dari hal-hal yang dapat mengotorinya. Shalat ya shalat saja, makan ya makan saja, pergi ya pergi saja. Begitu pun ibadah, ibadah ya ibadah saja tanpa memikirkan hal-hal lain.
Allah SWT berfirman pada surat Al Bayyinah ayat 5: “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).”
Dari ayat tersebut, Kita tahu bahwa betapa tingginya derajat sifat ikhlas. Dengan ikhlas, semua orang dengan profesinya masing-masing telah menjadi sufi, atau orang yang memiliki hati yang bersih. Seorang pedagang akan menjadi pedagang yang baik dan jujur, seorang petani menjadi petani yang baik, dan seorang pejabat menjadi pejabat yang baik, dan seterusnya.
Imam Al Ghazali mengatakan, “Semua manusia akan rusak, kecuali manusia yang berilmu. Semua manusia berilmu akan rusak, kecuali yang mengamalkan ilmunya. Semua manusia berilmu yang mengamalkan ilmunya akan rusak, kecuali yang ikhlas. Dan orang-orang yang ikhlas pun masih dalam keadaan kekhawatiran yang besar.”
Dari ungkapan tersebut, terlihat jelas bahwa semua ilmu dan amal akan sia-sia jika di dalamnya tidak ada sifat ikhlas. Ilmu dan amal tidak dapat dibanggakan. Bagaimana mau dibanggakan, sedangkan yang ikhlas saja masih dalam keadaan khawatir yang besar.
Jadi, mari mulai saat ini Kita tanamkan rasa ikhlas ke mana pun kita pergi. Contohnya saja jangan lupa mengantongi ikhlas. Seperti saat ini
2. APA ITU LABEL PRODUK
• LABEL PRODUK ADALAH SALAH SATU BAGIAN DARI PRODUK YANG DI DALAMNYA
BERISI KETERANGAN, GAMBAR ATAUPUN KATA-KATA, YANG BERGUNA SEBAGAI
INFORMASI PRODUK DAN PENJUALAN PRODUK.
3. PENGERTIAN LABEL MENURUT BEBERAPA
AHLI
• TJIPTONO (1997:107)
• LABEL ADALAH BAGIAN DARI SUATU PRODUK YANG MENYAMPAIKAN INFORMASI MENGENAI
PRODUK DAN PENJUAL. SEBUAH LABEL BIASANYA MERUPAKAN BAGIAN DARI KEMASAN
ATAU MERUPAKAN ETIKET (TANDA PENGENAL) YANG DISEMATKAN PADA PRODUK.
• KOTLER (2000:477)
• LABEL ADALAH TAMPILAN SEDERHANA PADA SUATU PRODUK ATAU GAMBAR YANG
DIRANCANG DENGAN RUMIT YANG MERUPAKAN SATU KESATUAN DENGAN KEMASAN.
LABEL BISA HANYA MENCANTUMKAN MEREK ATAU INFORMASI.
4. JENIS-JENIS LABELLING
MENURUT SIMAMORA (2000: 502), LABEL
DIKLASIFIKASIKAN MENJADI EMPAT JENIS,
ANTARA LAIN:
• 1. LABEL PRODUK (PRODUCTLABEL)
• LABEL PRODUK ADALAH MEMPERKENALKN SELURUH INFORMASSI MENGENAI
PRODUK ITU, BIASANYA BANYAK DIPAKAI UNTUK MEMBUAT INFORMASI LENGKAP DARI
PRODUK, MENGENAI NAMA PRODUK MAKANAN SELURUH BAHAN-BAHAN DASAR, BIK
ITU BAHAN TAMBAHAN, INFORMASI GIZI, KOMPOSISI, KANDUNGAN, ISI PRODUK,
LEGALITAS, (EXP ) DAN TANGGAL KELUAR.
5. • 2. LABEL MEREK (BRAND LABEL)
• BERBEDA DENGAN LABEL PRODUK, LABEL MEREK ADALAH SEBUAH MEREK/ LOGO
BERTUJUAN UNTUK MENJELASKAN IDENTITAS DARI PRODUSEN PRODUK ITU SENDIRI.
LABEL MERK BERTUJUAN UNTUK MEMBUAT CIRI KHAS DARI SUATU PERUSAHAAN
AGAR BRAND-NYA TAMPAK LEBIH JELAS DAN DIKENAL CUSTOMER-NYA.
6. 3. LABEL TINGKAT (GRADELABEL)
• GRADELABEL DIMANFAATKAN UNTUK MEMBERI INFORMASI TENTANG MUTU DARI
SUATU PRODUK. PADA ERA INDUSTRI SEPERTI SEKARANG INI, GRADE LABEL INI
DIWAJIBKAN UNTUK DICANTUMKAN GUNA MEMUDAHKAN KONSUMEN SAAT MEMBELI
SUATU BARANG.LABEL TINGKAT INI BIASA DIJUMPAI PADA INDUSTRI PERANGKAT
WEARABLE.
7. • 4. LABEL DESKRIPTIF (DESCRIPTIVELABEL)
• LABEL DESKRIPTIF SERING DIJUMPAI DI HAMPIR SEMUA PRODUK. SESUAI DENGAN
NAMANYA, LABEL INI BERFUNGSI UNTUK MENJELASKAN SUATU PRODUK, MISALNYA
TENTANG CIRI-CIRI PRODUK ATAU CARA PEMAKAIAN.
9. == Menurut Kotler (2000:478), fungsi label seperti berikut ini,
yakni:
1. Label akan mengidentifikasi brand atau produk.
2. Label akan menentukan kelas pada suatu produk.
3. Label juga dapat mempromosikan produk
melalui aneka gambar yang menarik.
4. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk,
seperti produsen, tempat produksinya, isi dari produk
tersebut,
cara menggunakannya, dan lain sebagainya.
10. APA SAJA YANG HARUS ADA DI DALAM LOGO
• 1. BENTUK ATAU SKETSA PRODUK
• 2. NAMA BRAND MEREK
• 3. PILIHAN WARNA YANG SESUAI
• 4. UKURAN BRAND/ LOGO
• 5. BAHAN BRAND/ LOGO
11. ASPEK PENTING CARA MEMBUAT LABEL
1. PILIHLAH SOFTWARE / APLIKASI YANG TEPAT
• LANGKAH PERTAMA CARA MEMBUAT LABEL PRODUK YANG EFEKTIF ADALAH
MEMUTUSKAN SOFTWARE YANG AKAN KAMU GUNAKAN UNTUK MENDESAIN. ADA
BEGITU BANYAK PILIHAN SOFTWARE GRAFIS YANG BAGUS, DI ANTARANYA ADOBE
INDESIGN,PAGEPLUS, CORELDRAW,ADOBE ILLUSTRATOR, XARA DESIGNER PRO,
MICROSOFT PUBLISHER, DAN LAINSEBAGAINYA. DISARANKAN UNTUK MENGGUNAKAN
APLIKASI YANG PALING NYAMAN DI GUNAKAN UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG
MAKSIMAL, YA.
12. 2. MEMPERTIMBANGKAN PILIHAN WARNA
• WARNA PADA LABEL PRODUK YANG KAMU MILIKI MERUPAKAN HAL YANG SANGAT
PENTING. PASALNYA SATU HAL INI MEMILIKI PERAN PENTING DALAM MEMENGARUHI
TARGET AUDIENS UNTUK MEMBELI PRODUKMU. SELAIN MEMPERTIMBANGAKN
PEMILIHAN WARNA PADA LABEL PRODUK, PERHATIKAN JUGA WARNA DARI KEMASAN
PRODUK. JIKA KAMU KESULITAN MENENTUKAN PADUAN WARNA TERSEBUT, TERDAPAT
SITUS ONLINE YANG DAPAT MEMBANTUMU DALAM MENENTUKAN WARNA LABEL YANG
COCOK
13. 3. NAMA PRODUK DAN PERUSAHAAN
• CARA MEMBUAT LABEL PRODUK SEBENARNYA GAMPANG-GAMPANG SULIT. SELAIN
DUA FAKTOR DI ATAS, ADA HAL YANG PERLU KAMU PERHATIKAN YAITU NAMA PRODUK
SERTA PERUSAHAAN. KEDUA ASPEK INI TAK BOLEH KETINGGALAN SAAT KAMU
MENDESAIN ATAU MEMBUAT LABEL PRODUK.
• NAMA PRODUK DAN PERUSAHAAN AKAN MENJADI PETUNJUK CUSTOMER UNTUK
MENGENALI PRODUK MILIKMU. USAHAKAN UNTUK SELALU KONSISTEN PADA LABEL
PRODUKMU AGAR TAK MEMBUAT KONSUMEN KEBINGUNGAN SAAT KAMU BERGANTI
LABEL PRODUK.
14. 4. BAHAN PEMBUATAN LABEL
• SANGAT DISARANKAN UNTUK KAMU MEMILIH BAHAN LABEL PRODUK YANG UMUM
DIGUNAKAN, MISALNYA LABEL BERWARNA PUTIH, CREAM, ATAU FOIL EMAS MAUPUN
PERAK. DENGAN BEGITU DESAIN LABEL PRODUKMU AKAN LEBIH MENONJOL DAN
KONSUMEN PUN AKAN LEBIH MUDAH MENGENALI PRODUKMU
16. KEMASAN
• KEMASAN ADALAH DESAIN KREATIF YANG MENGAITKAN BENTUK, STRUKTUR,
MATERIAL, WARNA, CITRA, TIPOGRAFI DAN ELEMEN-ELEMEN DESAIN DENGAN
INFORMASI PRODUK AGAR PRODUK DAPAT DIPASARKAN.
17. KEGUNAAN KEMASAN
• Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan,
menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar MENURUT
(KLIMCHUK DAN KRASOVEC,2006:33).
• MENURUT KOTLER & KELLER (2009:27), Pengemasan adalah kegiatan merancang
dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah
aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk.
Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk.
18. FUNGSI KEMASAN
• MENURUT. SIMAMORA (2007) MENGEMUKAKAN PENGEMASAN MEMPUNYAI DUA FUNGSI
YAITU :
1. FUNGSI PROTEKTIF
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran
distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif,
Para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
19. • 2. FUNGSI PROMOSIONAL
• Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan
juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan
mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan
20. TUJUAN KEMASAN
• Menurut louw dan kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai
beberapa tujuan, yaitu:
• 1. Physical production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan
sebagainya. –
• 2. Barrier protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya
• 3. Containment or agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama
dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
• 4. Information transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur
ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
21. • 5. Reducing theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara
fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan
pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-
pencurian.
• 6. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan,
penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali
• 7. Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong
calon pembeli untuk membeli produk
22. JENIS-JENIS KEMASAN
Berdasar struktur isi :
• Dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
• 1. Kemasan primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu,
botol minuman, dll).
• 2. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan
lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah
buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
• 3. Kemasan tersier dan kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan,
pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung
selama pengangkutan.
23. JENIS-JENIS KEMASAN
Berdasar frekuensi pemakaian
• kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
• 1. Kemasan sekali pakai (disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai.
Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.
• 2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip), kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang
oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada - 11 - agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan
ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.
• 3. Kemasan yang tidak dibuang (semi disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan
lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis
botol.
24. JENIS –JENIS KEMASAN
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai,
• kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang
telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng,
dan sebagainya.
2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum
pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang
terbuat dari kertas, foil atau plastik.
25. CONTOH JENIS-JENIS KEMASAN
• UNTUK PRODUK KERIPIK SINGKONG
• 1. GUSSET KEMASAN GUSSET ADALAH KEMASAN YANG TERBUAT DARI BAHAN
METALIZED ATAU ALUMUNIUM FOIL.
• CONTOH
26. CONTOH BERIKUTNYA …
• 2. STAND UP POUCH
KEMASAN STAND-UP POUCH KEMASAN YANG TERDIRI DARI ALU PLASTIK, FULL
FOIL JENIS LAMINASI PET DAN PE DENGAN KETEBALAN 0.8 MIKRON