Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mempercepat penyembuhan luka. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral diperlukan untuk membentuk jaringan baru. Kolagen dibutuhkan untuk menyembuhkan luka dan menjaga kehalusan kulit, yang ditemukan dalam buah, sayur, dan makanan laut. Zat besi dan seng juga penting untuk sintesis protein dan kolagen selama penyembuhan.
1. Nutrisi tepat untuk proses penyembuhan luka | WA. 081395240292
Tahukah Anda kalau ternyat kulit orang Asia tergolong gampang terluka dan lama sembuhnya? Hal
ini disampaikan dalam pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perhimpunan Dokter Bedah Plastik
Rekonstruksi dan Estetik Indoneia (Perapi) yang di Bogor belum lama ini. Pemberian nutrisi yang
tepat sangat penting untuk proses penyembuhan luka pada pasien. Lantas nutrisi seperti apa yang
harus dipenuhi untuk mempercepat proses penyembuhan luka? Pada prinsipnya, pengaturan
makanan/diet pada pasien dengan luka/pasca operasi adalah cukup karbohidrat (50 - 60 % total kal),
tinggi protein (20 – 25 % total kal), cukup lemak (20 – 25 % total kal) cukup vitamin dan cukup
mineral.
Apa saja dan bagaimana cara kerja nutrisi pada penyembuhan ?
a. Karbohidrat
Sebagai bagian dari proses penyembuhan tubuh memasuki fase hipermetabolik, dimana ada
peningkatan permintaan untuk karbohidrat. Aktivitas selular didorong oleh adenosine trifosfat (ATP)
yang berasal dari glukosa, menyediakan energy untuk respon inflamasi terjadi. Oleh karena itu,
dalam rangka untuk memperbaiki hipoalbuminemia, kabohidrat diperlukan serta protein. Jika intake
karbohidrat berkurang maka tubuh akan memecah protein untuk dijadikan kalori. Jika ini terjadi maka
akan terganggu fungsi utama protein sebagai pembentuk jaringan baru pada luka.
b. Kolagen
Mungkin banyak yang telah mengetahui fungsi kolagen bagi kulit. Karena manfaatnya, banyak yang
menggunakan kolagen untuk menjaga keremajaan kulit. Kolagen dapat membuat kulit tetap elastic
dan sehat. Kolagen juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas luka pada kulit Anda. Jika
Anda memiliki masalah flek dan keriput juga dapat diatasi dengan penggunaan kolagen secara
teratur.
Beberapa sumber makanan yang mengandung kolagen :
1. Buah yang mengandung Vit C dan Antioksidan
Buah yang mengandung banyak vit. C dan Antioksidan adalah penghasil kolagen yang besar.
2. Sayur yang mengandung Vitamin C dan K
Sama seperti buah-buahan, sayuran juga merupakan pilihan terbaik untuk menambah senyawa
kolagen dalam tubuh kita. Pilih sayurab yang mengandung vitamin C dan K.
3. Makanan yang mengandung Omega 3
2. Omega 3 adalah asam lemak yang dianggap sebagai lemak baik dan menjadikan kulit halus, kenyal,
dan lembut sehingga sangat baik untuk dikonsumsikan secara teratur. Omega 3 ditemukan pada ikan
tuna, ikan salmon, ikan mackarel, teripang, telur dan kenari.
Gamat emas mengandung banyak zat gizi seperti protein, mineral, omega 3 dan Bio Active Element.
Dalam sejarah tradisional China, Gamat telah digunakan sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu untuk
membantu mengatasi keluhan seperti menyembuhkan luka, meredakan sakit di persendiaan,
memperlancar sirkulasi darah dan secaraumum dikonsumsi sebagai hidangan specialuntuk menjaga
kesehatan karena nildinilai sebagai gingseng laut. Nutrisi yang terkandung dalam Jeli Gamat adalah
Protein 86,8 % dimana80 % nya dalah kolagen, Mucopolsacarida sebagai komponen karbohidrat
pembentuk dinding sel, omega 3, Mineral seperti za besi (fe), kalsium (ca), Kalium (k) dll. Bio Active
Element yaitu Cell Growth Factor yang mempercepat proses pembentukan sel baru.
c. Lemak
Sebagai pelarut vitamin (A,D,E, dan K), sebagai pembentuk struktur membaran sel dan fungsi
(sistesis sel baru). Dijumpai dalam asam lemak esensial (ALE) yaitu Linolenac dan Linoleac (Omega
3 danOmega 6). Vitaluxor merupakan minyak ikan yang diproses dari ikan herring dan ikan sardine
yang berasal dari perairan laut dalam Norwegia. Vitaluxor mengandung asam lemak tak jenuh ganda
yang sangat bermanfaat bagi tubuh yaitu Omega 3 DHA dan EPA. Setiap
sotgel Vitaluxor Plus 1000 mg mengandung 12 % DHA dan 18 % EPA, rasio terbaik yang
direkomendasikan para pakar kesehatan di dunia.
d. Vitamin
Vitamin A juga terlibat dalam silang kolagen dan poliferasi sel epitel
B Kompleks vitamin adalah co-fakor atau co-enzim dalam berbagai fungsi metabolisme yang
terlibat dalam penyembuhan luka, terutam dalam rilis energi dari karbohidrat.
Vitamin C memiliki peran penting dalam sintesis kolagen, dalam pembentukan ikatan antara
helai serat kolagen, membantu memberikan kekuatan ekstra dan stabilitas. Ada banyak bukti
yang menunjukkan meningkatnya kebutuhan untuk vitamin C selama cidera, stress, dan sepsis,
tetapi tidak ada bukti bahwa dosis mega mengingkatkan hasil klinis.
Vitamin K adalah terlihbat dalam pembentukan trombin, dan kekurangan dengan adanya luka
dapat mnyebabkan hematoma
e. Mineral
Seng / zinc dibutuhkan untuk sintesis protein dan juga merupakan co-factor dalam reaksi enzimatik.
Ada peningkatan permintaan untuk seng selama poliferasi sel dan sekresi protein. Seng juga meiliki
efek penghambatan pada pertumbuhan bakteri, dan terlibat dalam respon imun. Zat besi / Fe adalah
co-faktor dalam sintesis kolagen , jika terjadi defisiensi fe maka berpengaruh terhadap penundaan
penyembuhan luka. Tembaga juga terlibat dalam sintesis kolagen. Spirulina Pacifica kaya akan zat
gizi, mengandung 60 % protein nabati, Vitamin B Kompleks, Asam lemak esensial, vitamin, mineral
3. dan pigmen alami. Zat gizi dalam spirulina berguna untuk melengkapi kecukupan gizi yang diperlukan
oleh manusia setiap hari Vitamin C untuk membuat kolagen yang akan memperbaiki jaringan ikat dan
menyembuhkan luka. Konsumsi ekstra vitamin C akan membantu lebih cepat sembuh terhadap luka,
goresan, terbakar, atau jenis luka lainnya.