2. ● Manfaat zat-zat gizi bagi kesehatan
○ Karbohidat dan efeknya bagi kesehatan
○ Lemak dan efeknya bagi kesehatan
○ Protein dan efeknya bagi kesehatan
○ Vitamin dan efeknya bagi kesehatan
○ Mineral dan efeknya bagi kesehatan
○ Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh
OUTLINE PRESENTASI
4. Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula, tersusun dari
unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau
panas.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.
Glukosa adalah karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran
darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.
Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga
untuk menjalankan sel-sel tubuh.
5. a. Sebagai sumber energi 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
b. Pemberi rasa manis pada makanan khususnya pada monosakarida pada
disakarida
c. Penghemat protein jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka
protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan
mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
d. Pengatur metabolisme lemak karbohidrat akan mencegah terjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan
keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidro-butirat.
e. Membantu pengeluaran faeses dengan cara mengatur peristaltic usus
dan memberi bentuk pada faeses.
f. Dalam kehamilan, Gula dan pati merupakan sumber energi berupa
glukosa untuk sel-sel darah merah, otak, sistem saraf pusat, plasenta, dan
janin
7. • Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O) seperti halnya karbohidrat.
• 1 gram lemak dapat dibakar untuk menghasilkan 9 kalori yang
diperlukan tubuh
• Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi
rasa kenyang yang lama, selain itu lemak memberi rasa gurih pada
makanan.
• Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak
nabati dan lemak hewani.
8. Lemak merupakan sumber energi paling padat.
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam linoleat, dan linolinat.
Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu transportasi dan absorpsi
vitamin larut lemak A, D, E, dan K.
Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga protein tidak
digunakan sebagai sumber energi.
Memberi rasa kenyang dan kelezatan
Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan
Memelihara suhu tubuh
Pelindung organ tubuh.
Fungsi
9. Pada masa kehamilan lemak merupakan zat gizi penting yang berperan
pada perkembangan janin dan pertumbuhan awal pascalahir. Asam
lemak omega-3 DHA penting untuk perkembangan dan fungsi saraf janin
selama kehamilan. Konsumsi PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid)
selama kehamilan memengaruhi transfer PUFA ke plasenta dan ASI.
Pada masa menyusui Asam lemak sangat esensial untuk pertumbuhan
payudara dan sintesis prostaglandin. Kebutuhan asam lemak esensial
meningkat menjadi 4,5% dari total kalori. Kebutuhan lemak dapat
dipenuhi 25-30% dari total kalori sesuai dengan keadaan ibu.
11. • Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen,oksigen, dan nitrogen,
selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada.
• Semua unsur tsb diperoleh melalui tumbuh-tumbuhan (protein, nabati)
seperti kacang-kacangan terutama kedelai dan kacang hijau serta hasil
olahannya (tempe dan tahu), dan melalui hewan (protein hewani), seperti
daging, susu, telur, ikan.
• Apabila tubuh kekurangan protein, maka dapat mengakibatkan terjadinya
kwasiorkor
12. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel tubuh
Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-hormon seperti tiroid, insulin,
dan epinerfin adalah protein, demikian pula berbagai enzim
Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh terdapat dalam tiga kompartemen:
intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler/ interselular (di luar sel), intravaskular (di
dalam pembuluh darah)
Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu bereaksi
dengan asam basa untuk pH pada taraf konstan.
Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi bergantung
pada kemampuan tubuh memproduksi anti bodi.
Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-
jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
Sebagai sumber energi
FUNGSI
13. Dalam masa kehamilan protein merupakan komponen yang penting untuk
pembentukan sel-sel tubuh, pengembangan jaringan, termasuk untuk
pembentukan plasenta
Setelah melahirkan ibu memerlukan protein untuk memulihkan keadaan pasca
melahirkan. Protein juga pembentuk hormon oksitosin dan prolaktin yang
sangat berperan dalam proses laktasi. Protein diperlukan untuk pertumbuhan
dan penggantian sel – sel yang rusak atau mati.
Tambahan protein diperlukan untuk mendukung pertumbuhan payudara dalam
pembentukan ASI. Kebutuhan protein selama 1 tahun pertama menyusui
bertambah 17 sampai 20 g per hari dari kebutuhan wanita dewasa, jadi sekitar
67 sampai 70 g protein per hari
15. Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh
karena itu, harus didatangkan dari makanan.
Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan
kehidupan.
Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme protein,
lemak, dan karbohidrat.
Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi dua:
1) Vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan
2) Vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C).
16. Pada masa kehamilan, kebutuhan vitamin lebih banyak
dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil. Vitamin membantu
berbagai proses dalam tubuh seperti pembelahan dan
pembentukan sel baru.
Vitamin A untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan sel
serta jaringan janin;
Vitamin B seperti tiamin, riboflavin, dan niasin untuk membantu
metabolisme energi,
Vitamin B6 untuk membantu protein membentuk sel-sel baru;
Vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi yang berasal dari
bahan makanan nabati;
Vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.
18. Makro Mineral 01 Mikro Mineral
02
Mineral
• Fosfor
• Kalsium
• Magnesium
• Natrium
• Yodium
• Mangan
• Selenium
• Kromium
19. Fosfor
Dalam tubuh, zat ini memiliki fungsi
penting sebagai komponen pembentuk
enzim dan sel.
Mineral ini juga berperan penting dalam
menjaga kesehatan
tulang dan mengoptimalkan metabolisme
tubuh.
Idealnya, tubuh membutuhkan asupan
fosfor tidak kurang dari 700 mg per hari.
Beberapa makanan yang menjadi
sumber fosfor di antaranya daging ayam,
ikan, dan sapi.
Makro Mineral
20. Kalsium
• Selain menjaga kepadatan tulang, kalsium juga berperan dalam
pembekuan darah saat luka, mengaktifkan berbagai enzim penting dalam
tubuh, dan bahkan dapat mencegah preeklampsia.
• Beberapa contoh makanan yang kaya akan kalsium adalah susu, yoghurt,
keju, dan makanan laut.
• Umumnya, tubuh membutuhkan asupan kalsium sebanyak 1200 mg per
hari. Kebutuhan ini bisa berbeda-beda sesuai usia atau kondisi kesehatan
seseorang.
21. Magnesium
• Magnesium diperlukan dalam pengaturan
tekanan darah, gula darah, dan kontraksi
otot.
• Berperan dalam menghantarkan sinyal pada
saraf, mengaktifkan beberapa enzim dalam
tubuh, serta menjaga keseimbangan elektrolit.
• Magnesium banyak terkandung dalam
beberapa jenis makanan, seperti sayuran
hijau, alpukat, kacang-kacangan, dan cokelat
hitam.
• Dalam sehari, tubuh memerlukan 320-420 mg
asupan magnesium.
22. Natrium
• Membantu menjaga keseimbangan kadar air dlm tubuh
• Keseimbangan asam basa cairan tubuh
• Membantu mempertahankan iritabilitas sel saraf dan
sel otot Kesimbangan osmotik cairan ekstraseluler
• Mengatatur osmolaritas dan volume cairan tubuh
• Penting dalam penyerapan glukosa, kontraksi otot,
aktivitas jantung, dan transmisi saraf
• Asupan natrium yang ideal dalam sehari adalah tidak
lebih dari 1500 mg atau sekitar setengah sendok teh
garam dapur.
23. Yodium
Yodium merupakan bagian penting dari
hormon tiroid yang berperan dalam mengatur
seluruh proses metabolisme dalam tubuh.
Kekurangan yodium dapat menyebabkan
gejala hipotiroid, seperti kenaikan berat
badan dan munculnya gondok.
Umumnya, tubuh memerlukan sekitar 150
mcg asupan yodium per hari.
Yodium banyak ditemukan dalam makanan
laut, seperti ikan, udang, dan rumput laut.
Namun, menggunakan garam dapur
beryodium pada masakan rumah sebenarnya
sudah mencukupi kebutuhan mineral ini.
Mikro Mineral
24. Mangan
Mangan memainkan peranan
penting dalam tubuh, yaitu
regenerasi sel darah merah,
pembentukan tulang, dan
melancarkan siklus reproduksi.
Mineral ini banyak ditemukan
dalam udang, gandum, serta
beberapa jenis biji-bijian. Idealnya,
tubuh orang dewasa memerlukan
sekitar 2 mg asupan mangan per
hari.
25. Selenium
Selenium diperlukan tubuh untuk
metabolisme hormon tiroid,
pembentukan DNA, serta mencegah
kerusakan sel-sel dalam tubuh.
Selenium banyak terdapat dalam daging
ayam, ikan, telur ikan, kacang-
kacangan, jamur, misalnya jamur
shitake, dan biji-bijian.
Sesuai dengan jenisnya yang merupakan
mikro mineral, tubuh hanya
membutuhkan asupan selenium sekitar
55 mcg per hari.
26. Kromium
Tubuh membutuhkan asupan kromium
untuk membantu menjaga dan
mengatur kadar glukosa dalam darah,
serta untuk mengaktifkan hormon insulin
Kromium juga berperan dalam
mengoptimalkan metabolisme tubuh
Banyak didapatkan dalam daging,
sayuran, dan produk olahan susu.
Idealnya, tubuh membutuhkan asupan
kromonium sekitar 25-35 mcg per hari.
Meski tergolong sangat sedikit,
kekurangan asupan kromium dapat
berpengaruh dalam metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak.
27. Pada masa kehamilan, Mineral berperan dalam berbagai tahap
proses metabolisme dalam tubuh, termasuk pembentukan sel
darah merah (besi), dalam pertumbuhan (yodium dan seng), serta
pertumbuhan tulang dan gigi (kalsium).
29. Walau tidak menghasilkan energi, air merupakan zat gizi makro yang
berperan sangat penting dalam tubuh.
Air berfungsi untuk mengangkut zat-zat gizi lain ke seluruh tubuh dan
membawa sisa makanan keluar tubuh.
Air merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-66 % dari berat badan
orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak (lean body
mass).
Adapun fungsi air tersebut adalah sebagai pelarut dan alat angkut,
katalisator, pelumas, fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu dan
peredam benturan
30. Kekurangan air tubuh total lebih dari beberapa persen dapat
mengganggu kesehatan, dan kekurangan besar (sekitar 20% dari
berat badan) menimbulkan kematian.
Pada keadaan normal, rasa dahaga memastikan bahwa konsumsi
air memenuhi kebutuhan atau tidak.
Kelebihan air dikeluarkan dari tubuh, khususnya berupa urine,
dan sebagian kecil berupa keringat, tinja, dan uap air dari paru-
paru.
Kebutuhan air untuk menjaga keseimbangan air dapat
dipengaruhi oleh umur, aktivitas fisik, suhu, pola makan dan
status kesehatan (seperti saat menyusui), serta cedera.
Pada masa kehamilan, disarankan untuk menambah asupan
cairannya sebanyak 500 ml/hari dari kebutuhan orang dewasa
umumnya minimal 2 liter/hari atau setara 8 gelas/hari.
Kebutuhan pada ibu hamil lebih banyak lagi karena perlu
memperhitungkan kebutuhan janin dan metabolisme yang lebih
tinggi menjadi 10—13 gelas/hari.
31. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Do you have any questions?
yuke@pancabhakti.ac.id
0857 6464 9494
Please keep this slide for attribution.
THANKS!
Editor's Notes
Sebagai sumber energi 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
Pemberi rasa manis pada makanan khususnya pada monosakarida pada disakarida
Penghemat protein jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
Pengatur metabolisme lemak karbohidrat akan mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidro-butirat.
Membantu pengeluaran faeses dengan cara mengatur peristaltic usus dan memberi bentuk pada faeses.
Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) yang merupakan asam lemak tak jenuh dengan banyak ikatan rangkapnya berperanan penting dalam proses tumbuh kembang otak.
Jika kwashiorkor adalah malnutrisi karena kekurangan protein meski asupan energinya cukup, maka marasmus adalah kekurangan asupan energi atau kalori dari semua bentuk makronutrien, yang mencakup karbohidrat, lemak, dan protein
1. Gejala marasmus– Tampak sangat kurus– Wajah seperti orang tua– Cengeng– Kulit keriput– Perut cekung– Tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan berkurang (melemah)2. Gejala kwashiorkor– Adanya edema di seluruh tubuh, terutama kaki, tangan, atau anggota badan lain– Wajah membulat dan sembab– Pandangan mata sayu– Pembesaran hati dan pengecilan otot– Rambut tipis dan kemerahan, serta kelainan kulit
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel tubuh
Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-hormon seperti tiroid, insulin, dan epinerfin adalah protein, demikian pula berbagai enzim
Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh terdapat dalam tiga kompartemen: intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler/ interselular (di luar sel), intravaskular (di dalam pembuluh darah)
Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu bereaksi dengan asam basa untuk pH pada taraf konstan.
Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi bergantung pada kemampuan tubuh memproduksi anti bodi.
Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan karbohidrat karena menghasilkan 4 kalori/g protein
Makro mineral merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, sedangkan mikro mineral merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.
Makro mineral merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, sedangkan mikro mineral merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.
Mineral memiliki banyak peranan dalam fungsi tubuh. Namun, perlu diingat, terlalu banyak mineral juga tidak baik untuk tubuh, terutama bila memang sudah ada gangguan kesehatan, seperti gagal ginjal, sebelumnya
Air penting untuk kehidupan dan kondisi masing-masing sel, serta unsur setiap cairan tubuh
Air membantu mengatur suhu tubuh, mendinginkan tubuh dengan menguapkan air tubuh lewat kulit sebagai keringat
Air diperlukan untuk melakukan banyak reaksi kimia penting pencernaan dan metabolisme.
Air melumasi tulang-tulang sendi, sebagai unsur dari cairan lumas sendi, yang membuatnya dapat bergerak bebas satu sama lain.
Air berfungsi sebagai bantal air untuk sistem saraf, pada cairan otak dan sumsum tulang belakang; dan menyediakan “minyak pelumas” untuk mata.