SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TRANSFORMASI
KOORDINAT
UTM KE TM3º
KELAS :
SISTEM KOORDINAT
DAN
TRANSFORMASI B
ANGGOTA KELOMPOK
Kelompok 9:
 Fitriana Kartikasari 3512 100 011
 Arief Yusuf Effendi 3512 100 024
 Didi Darmawan 3512 100 046
 M. Luay Murtadlo 3512 100 068
 Theo Prastomo 3512 100 073
 Koni Dwi P 3511 100 035
1. Mengerti dan memahami teori dari proyeksi UTM dan TM 3°
2. Mengerti dan memahami teori dari transformasi koordinat UTM ke
TM 3°
Sistem koordinat merupakan sekumpulan aturan yang menentukan
bagaimana koordinat - koordinat yang bersangkutan merepresentasikan
titik-titik. Aturan ini biasanya mendefinisikan titik asal (origin) beserta
beberapa sumbu-sumbu koordinat untuk mengukur jarak dan sudut
untuk menghasilkan koordinat.
Transformasi koordinat adalah perubahan
suatu sistem koordinat ke sistem koordinat
yang lain.
Sistem proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) adalah rangkaian proyeksi
Transverse Mercator untuk global dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian
zona. Setiap zona mencangkup 6 derajat bujur (longitude) 8 derajat pada garis
lintang (latitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri. koordinat UTM
menggunakan satuan unit meter.
Wilayah Indonesia terbagi dalam 9 zone UTM, dimulai dari meridian 90°BT sampai meridian
144°BT dengan batas lintang 11°LS sampai 6°LU. Dengan demikian, wilayah Indonesia terdapat
pada zone 46 sampai dengan zone 54.
Proyeksi UTM memiliki beberapa kelebihan antara lain :
1. Proyeksi simetris untuk setiap wilayah dengan bujur 6°.
2. Transformasi koordinat dari zone ke zone dapat dikerjakan
dengan rumus yang sama untuk setiap zone di seluruh dunia.
3. Distorsinya antara -40cm/1000m dan + 70cm/1000m.
SISTEM
PROYEKSI
TM3º
Proyeksi Tranverse Mercator adalah proyeksi yang memiliki ciri-ciri
silinder, tranversal, conform dan menyinggung. Proyeksi Transverse
Mercator pertama kali diperkenalkan oleh Gerardus Mercator dan
kemudian dikembangkan oleh Lambert pada tahun 1772.
Proyeksi TM-3˚ digunakan oleh Badan Pertanahan Nasional. Proyeksi
ini beracuan pada Ellipsoid World Geodetic System 1984 (WGS 84).
Sifat
Khusus
Proyeksi
TM30
DAFTAR
ZONE
PROYEKS
I UTM
1. TM3 memiliki lebar zona 3 Derajat, sedangkan di UTM satu zona memiliki lebar 6 Derajat.
2. Satu Zona UTM dibagi menjadi dua zona TM3. Misalnya UTM Zona 50 dibagi menjadi TM3 Zona 50.1 dan
TM30 Zona 50.2.
3. Proyeksi TM3 dan UTM sama-sama menggunakan Transverse Mercator.
4. False Easting setiap zona di TM30 adalah 200000, sedangkan di UTM adalah 500000.
5. False Northing setiap zona di TM3 adalah 1500000, sedangkan di UTM adalah 10000000.
6. Central meridian di TM30 berbeda dengan UTM. Tetapi prinsipnya sama. Zona-zona UTM dibagia dua,
meridian di setiap zona yang dibagi dua tersebut otomatis menjadi Central meridian.
7. Scale Factor di TM3 adalah 0,9999 sedangkan di UTM adalah 0,9996.
8. Latitude of Origin sama yaitu 0 (nol) derajat.
PERBEDAAN & PERSAMAAN UTM DAN TM30
Start
Studi Literatur
Koordinat TM-3°
Koordinat Geodetik
Selesai
Koordinat UTM
Transkord adalah sebuah aplikasi
keluaran Bakosurtanal (sekarang Badan
Informasi Geospasial) yang berfungsi
untuk mentransformasikan :
• Koordinat Geografis (Lintang Bujur,
derajat menit detik) ke koordinat UTM
(X,Y). Atau sebaliknya.
• Koordinat Geografis ke TM3. Atau
sebaliknya.
STUDI KASUS
Diketahui Koordinat UTM dari sebuah Kota adalah
sebagai berikut:
U = 610600
T = 9135500
Zona = 49
PROSES TRANSFORMASI UTM - GEODETIK
DENGAN TRANSKOORD
PROSES TRANSFORMASI UTM - GEODETIK
DENGAN TRANSKOORD
Didapatkan hasil Koordinat
Geodetik sebesar :
L = 7⁰ 49’ 11,01’’ LS
B = 112⁰ 0’ 11,3642’’ BT
PROSES TRANSFORMASI GEODETIK – TM30
DENGAN TRANSKOORD
Didapatkan hasil Koordinat
TM30 sebesar :
T = 317613,507 M
U = 601735,306 M
Zona =54,2
PROSES TRANSFORMASI UTM – GEODETIK
DENGAN MICROSOFT EXCEL
Didapatkan hasil
Koordinat Geodetik
sebesar :
L = 7⁰ 49’ 11’’ LS
B = 112⁰ 0’ 11’’ BT
PROSES TRANSFORMASI GEODETIK – TM30
DENGAN MS.EXCEL
Didapatkan hasil Koordinat TM30
sebesar :
T = 317596,2572 M
U = 601813,546 M
Berdasarkan Program Transkord diperoleh Koordinat TM30 sebagai
berikut :
T = 317613,507 M
U = 601735,306 M
Berdasarkan Program Excel diperoleh Koordinat TM30 sebagai berikut :
T = 317596,2572 M
U = 601813,546 M
• Human Error
Human Error merupakan kesalahan seseorang pembuat program
Transkoord,ataupun excel. Human error dapat disebabkan karena salah dalam input
data parameter ataupun kesalahan dalam membaca resource tabel untuk
perhitungan.
• Kesalahan penulisan formula (rumus) pada program
Kesalahan yang sangat sering terjadi akibat ketidaktelitian pembuat program.
• Pembulatan angka desimal tidak sama
Pembulatan angka desimal yang tidak sama akan berpengaruh pada hasil akhir
tiap program sehingga setiap program akan menghasilkan output yang berbeda.
Selalu terjadi perbedaan koordinat antar program bila koordinat TM-3 bila UTM
ditransformasi ke TM-3 begitupun sebaliknya, hal ini dikarenakan beberapa factor seperti :
 Human Error, dimana dimungkinkan kami salah membaca sumber tabel untuk melakukan
penghitungan koordinat secara manual. Dan juga kesalahan penginputan disaat kami
melakukan penginputan rumus pada matlab untuk melakukan penghitungan, yang
menyebabkan terjadi perbedaan ketika koordinat dihitung melalui matlab ataupun
software TransKoord
 Pembulatan angka decimal yang tidak sama
 Pembaharuan tabel yang berisi unsur angka untuk melakukan penghitungan
manual. Dimana tabel nya sudah tidak jelas angkanya.
 Sebaiknya penghitungan menggunakan tabel, namun harus lebih diperjelas dahulu
angka-angka nya.
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3

More Related Content

What's hot

Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanbramantiyo marjuki
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Wachidatin N C
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingMgs Zulfikar Rasyidi
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Ahmad Dani
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiSally Indah N
 
Pengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapPengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapRetno Pratiwi
 
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhPengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhAlrezPahlevi
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
 

What's hot (20)

Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 
Sistem waktu sipil dan waktu julian
Sistem waktu sipil dan waktu julianSistem waktu sipil dan waktu julian
Sistem waktu sipil dan waktu julian
 
Laporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGILaporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGI
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
 
Laporan kalibrasi kamera
Laporan kalibrasi kameraLaporan kalibrasi kamera
Laporan kalibrasi kamera
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
 
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_TofanLAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS Digitasi
 
Pengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapPengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkap
 
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
 
Laporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGisLaporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGis
 
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhPengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 

Viewers also liked

STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...National Cheng Kung University
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
 
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYING
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYINGTugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYING
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYINGNational Cheng Kung University
 
Visualisasi Basisdata Kadaster Laut dalam OpenJump, AutoCAD, QGIS (Studi Kasu...
Visualisasi Basisdata Kadaster Laut dalam OpenJump, AutoCAD, QGIS (Studi Kasu...Visualisasi Basisdata Kadaster Laut dalam OpenJump, AutoCAD, QGIS (Studi Kasu...
Visualisasi Basisdata Kadaster Laut dalam OpenJump, AutoCAD, QGIS (Studi Kasu...National Cheng Kung University
 
Multi Layer 3D kadaster di Israel: Sebuah Rekomendasi Proyek, Penelitian dan ...
Multi Layer 3D kadaster di Israel: Sebuah Rekomendasi Proyek, Penelitian dan ...Multi Layer 3D kadaster di Israel: Sebuah Rekomendasi Proyek, Penelitian dan ...
Multi Layer 3D kadaster di Israel: Sebuah Rekomendasi Proyek, Penelitian dan ...National Cheng Kung University
 
geodesi satelit survey
geodesi satelit surveygeodesi satelit survey
geodesi satelit surveyAbdul Jalil
 
Sistem Informasi Pelayanan Publik Milik Pemerintah dan BUMN/Swasta
Sistem Informasi Pelayanan Publik Milik Pemerintah dan BUMN/SwastaSistem Informasi Pelayanan Publik Milik Pemerintah dan BUMN/Swasta
Sistem Informasi Pelayanan Publik Milik Pemerintah dan BUMN/SwastaNational Cheng Kung University
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuNational Cheng Kung University
 
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...National Cheng Kung University
 
Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14
Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14
Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14National Cheng Kung University
 

Viewers also liked (20)

Study Plan National Cheng Kung University
Study Plan National Cheng Kung UniversityStudy Plan National Cheng Kung University
Study Plan National Cheng Kung University
 
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
 
Susunan Pengurus BEM FTSP 2014 - 2015
Susunan Pengurus BEM FTSP 2014 - 2015Susunan Pengurus BEM FTSP 2014 - 2015
Susunan Pengurus BEM FTSP 2014 - 2015
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
 
Transformasi Datum
Transformasi DatumTransformasi Datum
Transformasi Datum
 
Laporan kartografi digital
Laporan kartografi digitalLaporan kartografi digital
Laporan kartografi digital
 
Marine Cadastre In Japan
Marine Cadastre In JapanMarine Cadastre In Japan
Marine Cadastre In Japan
 
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYING
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYINGTugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYING
Tugas Asistensi 3D Kadaster RUANG LABORATORIUM GEODESY DAN SURVEYING
 
Analisa permasalahan Pada Pemetaan Partisipatif
Analisa permasalahan Pada Pemetaan PartisipatifAnalisa permasalahan Pada Pemetaan Partisipatif
Analisa permasalahan Pada Pemetaan Partisipatif
 
Sifat sifat fungsi
Sifat sifat fungsiSifat sifat fungsi
Sifat sifat fungsi
 
Visualisasi Basisdata Kadaster Laut dalam OpenJump, AutoCAD, QGIS (Studi Kasu...
Visualisasi Basisdata Kadaster Laut dalam OpenJump, AutoCAD, QGIS (Studi Kasu...Visualisasi Basisdata Kadaster Laut dalam OpenJump, AutoCAD, QGIS (Studi Kasu...
Visualisasi Basisdata Kadaster Laut dalam OpenJump, AutoCAD, QGIS (Studi Kasu...
 
Multi Layer 3D kadaster di Israel: Sebuah Rekomendasi Proyek, Penelitian dan ...
Multi Layer 3D kadaster di Israel: Sebuah Rekomendasi Proyek, Penelitian dan ...Multi Layer 3D kadaster di Israel: Sebuah Rekomendasi Proyek, Penelitian dan ...
Multi Layer 3D kadaster di Israel: Sebuah Rekomendasi Proyek, Penelitian dan ...
 
geodesi satelit survey
geodesi satelit surveygeodesi satelit survey
geodesi satelit survey
 
Manajemen Properti
Manajemen PropertiManajemen Properti
Manajemen Properti
 
Sistem Informasi Pelayanan Publik Milik Pemerintah dan BUMN/Swasta
Sistem Informasi Pelayanan Publik Milik Pemerintah dan BUMN/SwastaSistem Informasi Pelayanan Publik Milik Pemerintah dan BUMN/Swasta
Sistem Informasi Pelayanan Publik Milik Pemerintah dan BUMN/Swasta
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
 
Trends sistem informasi pertanahan di australia
Trends sistem informasi pertanahan di australiaTrends sistem informasi pertanahan di australia
Trends sistem informasi pertanahan di australia
 
Manajemen Properti
Manajemen PropertiManajemen Properti
Manajemen Properti
 
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
 
Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14
Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14
Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14
 

Similar to TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3

Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Gian Adiwinata
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Edho Wiranata
 
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...Emanuel Manek
 

Similar to TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3 (6)

4_Sistem Koordinat UTM.pptx
4_Sistem Koordinat UTM.pptx4_Sistem Koordinat UTM.pptx
4_Sistem Koordinat UTM.pptx
 
Materi 3 koordinat peta
Materi 3   koordinat petaMateri 3   koordinat peta
Materi 3 koordinat peta
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
 
Alat ukur tanah
Alat ukur tanahAlat ukur tanah
Alat ukur tanah
 
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
ANALISIS SEISMOGRAM TIGA KOMPONEN TERHADAP MOMENT TENSOR GEMPA BUMI DI MANOKW...
 

More from National Cheng Kung University

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestNational Cheng Kung University
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...National Cheng Kung University
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...National Cheng Kung University
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...National Cheng Kung University
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...National Cheng Kung University
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...National Cheng Kung University
 

More from National Cheng Kung University (20)

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
EKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolboxEKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolbox
 
Kalman Filter Basic
Kalman Filter BasicKalman Filter Basic
Kalman Filter Basic
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
 
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSPDSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
 
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within SmartphoneCalibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
 
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara ManualPengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3

  • 1. TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º KELAS : SISTEM KOORDINAT DAN TRANSFORMASI B
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK Kelompok 9:  Fitriana Kartikasari 3512 100 011  Arief Yusuf Effendi 3512 100 024  Didi Darmawan 3512 100 046  M. Luay Murtadlo 3512 100 068  Theo Prastomo 3512 100 073  Koni Dwi P 3511 100 035
  • 3. 1. Mengerti dan memahami teori dari proyeksi UTM dan TM 3° 2. Mengerti dan memahami teori dari transformasi koordinat UTM ke TM 3°
  • 4.
  • 5. Sistem koordinat merupakan sekumpulan aturan yang menentukan bagaimana koordinat - koordinat yang bersangkutan merepresentasikan titik-titik. Aturan ini biasanya mendefinisikan titik asal (origin) beserta beberapa sumbu-sumbu koordinat untuk mengukur jarak dan sudut untuk menghasilkan koordinat. Transformasi koordinat adalah perubahan suatu sistem koordinat ke sistem koordinat yang lain.
  • 6. Sistem proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) adalah rangkaian proyeksi Transverse Mercator untuk global dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian zona. Setiap zona mencangkup 6 derajat bujur (longitude) 8 derajat pada garis lintang (latitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri. koordinat UTM menggunakan satuan unit meter.
  • 7. Wilayah Indonesia terbagi dalam 9 zone UTM, dimulai dari meridian 90°BT sampai meridian 144°BT dengan batas lintang 11°LS sampai 6°LU. Dengan demikian, wilayah Indonesia terdapat pada zone 46 sampai dengan zone 54.
  • 8.
  • 9. Proyeksi UTM memiliki beberapa kelebihan antara lain : 1. Proyeksi simetris untuk setiap wilayah dengan bujur 6°. 2. Transformasi koordinat dari zone ke zone dapat dikerjakan dengan rumus yang sama untuk setiap zone di seluruh dunia. 3. Distorsinya antara -40cm/1000m dan + 70cm/1000m.
  • 10. SISTEM PROYEKSI TM3º Proyeksi Tranverse Mercator adalah proyeksi yang memiliki ciri-ciri silinder, tranversal, conform dan menyinggung. Proyeksi Transverse Mercator pertama kali diperkenalkan oleh Gerardus Mercator dan kemudian dikembangkan oleh Lambert pada tahun 1772. Proyeksi TM-3˚ digunakan oleh Badan Pertanahan Nasional. Proyeksi ini beracuan pada Ellipsoid World Geodetic System 1984 (WGS 84).
  • 13. 1. TM3 memiliki lebar zona 3 Derajat, sedangkan di UTM satu zona memiliki lebar 6 Derajat. 2. Satu Zona UTM dibagi menjadi dua zona TM3. Misalnya UTM Zona 50 dibagi menjadi TM3 Zona 50.1 dan TM30 Zona 50.2. 3. Proyeksi TM3 dan UTM sama-sama menggunakan Transverse Mercator. 4. False Easting setiap zona di TM30 adalah 200000, sedangkan di UTM adalah 500000. 5. False Northing setiap zona di TM3 adalah 1500000, sedangkan di UTM adalah 10000000. 6. Central meridian di TM30 berbeda dengan UTM. Tetapi prinsipnya sama. Zona-zona UTM dibagia dua, meridian di setiap zona yang dibagi dua tersebut otomatis menjadi Central meridian. 7. Scale Factor di TM3 adalah 0,9999 sedangkan di UTM adalah 0,9996. 8. Latitude of Origin sama yaitu 0 (nol) derajat. PERBEDAAN & PERSAMAAN UTM DAN TM30
  • 14. Start Studi Literatur Koordinat TM-3° Koordinat Geodetik Selesai Koordinat UTM
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Transkord adalah sebuah aplikasi keluaran Bakosurtanal (sekarang Badan Informasi Geospasial) yang berfungsi untuk mentransformasikan : • Koordinat Geografis (Lintang Bujur, derajat menit detik) ke koordinat UTM (X,Y). Atau sebaliknya. • Koordinat Geografis ke TM3. Atau sebaliknya.
  • 19. STUDI KASUS Diketahui Koordinat UTM dari sebuah Kota adalah sebagai berikut: U = 610600 T = 9135500 Zona = 49
  • 20. PROSES TRANSFORMASI UTM - GEODETIK DENGAN TRANSKOORD
  • 21. PROSES TRANSFORMASI UTM - GEODETIK DENGAN TRANSKOORD Didapatkan hasil Koordinat Geodetik sebesar : L = 7⁰ 49’ 11,01’’ LS B = 112⁰ 0’ 11,3642’’ BT
  • 22. PROSES TRANSFORMASI GEODETIK – TM30 DENGAN TRANSKOORD Didapatkan hasil Koordinat TM30 sebesar : T = 317613,507 M U = 601735,306 M Zona =54,2
  • 23. PROSES TRANSFORMASI UTM – GEODETIK DENGAN MICROSOFT EXCEL Didapatkan hasil Koordinat Geodetik sebesar : L = 7⁰ 49’ 11’’ LS B = 112⁰ 0’ 11’’ BT
  • 24. PROSES TRANSFORMASI GEODETIK – TM30 DENGAN MS.EXCEL Didapatkan hasil Koordinat TM30 sebesar : T = 317596,2572 M U = 601813,546 M
  • 25. Berdasarkan Program Transkord diperoleh Koordinat TM30 sebagai berikut : T = 317613,507 M U = 601735,306 M Berdasarkan Program Excel diperoleh Koordinat TM30 sebagai berikut : T = 317596,2572 M U = 601813,546 M
  • 26. • Human Error Human Error merupakan kesalahan seseorang pembuat program Transkoord,ataupun excel. Human error dapat disebabkan karena salah dalam input data parameter ataupun kesalahan dalam membaca resource tabel untuk perhitungan. • Kesalahan penulisan formula (rumus) pada program Kesalahan yang sangat sering terjadi akibat ketidaktelitian pembuat program. • Pembulatan angka desimal tidak sama Pembulatan angka desimal yang tidak sama akan berpengaruh pada hasil akhir tiap program sehingga setiap program akan menghasilkan output yang berbeda.
  • 27. Selalu terjadi perbedaan koordinat antar program bila koordinat TM-3 bila UTM ditransformasi ke TM-3 begitupun sebaliknya, hal ini dikarenakan beberapa factor seperti :  Human Error, dimana dimungkinkan kami salah membaca sumber tabel untuk melakukan penghitungan koordinat secara manual. Dan juga kesalahan penginputan disaat kami melakukan penginputan rumus pada matlab untuk melakukan penghitungan, yang menyebabkan terjadi perbedaan ketika koordinat dihitung melalui matlab ataupun software TransKoord  Pembulatan angka decimal yang tidak sama
  • 28.  Pembaharuan tabel yang berisi unsur angka untuk melakukan penghitungan manual. Dimana tabel nya sudah tidak jelas angkanya.  Sebaiknya penghitungan menggunakan tabel, namun harus lebih diperjelas dahulu angka-angka nya.