SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
TUGAS 3
PEMETAAN PARTISIPATIF
“ANALISA PERMASALAHAN PEMETAAN PARTISIPATIF DI DAERAH HULU
SUNGAI MALINAU”
Disusun Oleh:
Muhammad Irsyadi Firdaus 3512100015
Reza Fajar Maulidin 3512100083
Dosen:
Akbar Kurniawan, ST., MT.
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
Konflik pada saat ini berkaitan dengan konflik-konflik yang pernah dialami di masa
lampau. Sumber-sumber konflik akan dianalisis dan strategi yang digunakan oleh masing-
masing desa dalam penyelesaian konflik akan diuraikan. Kemudian hasil yang diperoleh
setelah pendekatan ini akan dikaji, termasuk jenis dan kekuatan kesepakatan yang dicapai.
Sumber Konflik
Penduduk di daerah hulu Sungai Malinau memiliki latar belakang etnis dan budaya
yang beragam, demikian juga dalam hal sejarah dan kepentingan suatu masyarakat terhadap
pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Keadaan yang kompleks ini telah mengakibatkan
interaksi antar masyarakat dari suatu desa dengan masyarakat dari desa lain yang beragam dan
berubah dari waktu ke waktu.
Secara umum permasalahan-permasalahan di antara masyarakat di daerah hulu Sungai
Malinau berkaitan erat dengan penguasaan lahan dan sumber daya alam. Di masa lalu masalah
seperti itu sudah terjadi, misalnya berkaitan dengan penguasaan gua sarang burung (lihat
laporan Kaskija 2000, dan Sellato 2000). Pada saat ini tekanan terhadap sumber daya alam dan
lahan semakin meningkat sehingga kemungkinan terjadi konflik juga semakin besar. Sumber
daya alam yang sangat penting untuk masyarakat dari dulu adalah lahan yang cocok untuk
berladang serta daerah yang kaya hasil hutan. Namun karena hasil hutan yang laku dijual dari
waktu ke waktu berubah sesuai permintaan pasar, maka wilayah-wilayah yang memiliki nilai
tinggi juga akan berubah. Sumber konflik yang relatif baru adalah pengaruh oleh pemanfaatan
sumber daya alam, yaitu perusahaan berskala besar, seperti kayu dan batu bara.
Untuk membantu menganalisis sumber konflik yang sering terjadi di daerah hulu
Sungai Malinau terlebih dulu sumber konflik di setiap bagian batas yang ada ditinjau lebih
dulu. Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa dari seluruh 27 bagian batas yang terdapat di antara
desa-desa di hulu Sungai Malinau, 11 bagian batas tidak dipermasalahkan antara kedua desa
yang bertetangga sedangkan untuk bagian-bagian lainnya letak batasnya belum dapat diterima
sepenuhnya.
Secara umum banyak permasalahan antardesa berasal dari kebutuhan lahan pertanian
karena terbatasnya lahan yang cocok dan mudah dijangkau. Suatu kasus khusus adalah konflik
di daerah-daerah yang diketahui memiliki endapan batu bara, karena masyarakat
mengharapkan bahwa pada saat akan dilakukan penambangan, mereka akan memperoleh
berbagai keuntungan finansial, sehingga masing-masing desa berusaha untuk mempertahankan
atau menambah areal untuk masuk ke dalam wilayah desanya.
Unsur sejarah adalah salah satu alasan yang digunakan untuk mempertahankan atau
memperkuat hak atas lahan atau sumber daya alam. Ada beberapa desa yang sudah lama
bermukim di daerah hulu Sungai Malinau dan juga ada desa-desa yang baru pindah ke daerah
ini sejak tahun 1960-an. Dalam hal ini kadang-kadang proses yang sebenarnya terjadi sulit
diterlusuri; terutama apakah pada setiap penggunaan lahan di wilayah desa memerlukan izin
terlebih dahulu atau tidak. Pihak yang meminjam sering mengatakan telah minta izin (dan
kadang-kadang perjanjiannya juga tidak jelas), sedangkan pihak yang meminjamkan merasa
bahwa lahan telah digarap tanpa persetujuan/izin dulu. Bagaimanapun akhirnya timbul
permasalahan mengenai batas, karena versi tentang kesepakatan batas tidak jelas, sedangkan
masing-masing pihak ingin supaya seluruh wilayah perladangan, termasuk kebun dan bekas
ladang, masuk di wilayah desanya. Dengan keadaan demikian perundingan kadang-kadang
sulit terjadi, karena masing-masing berkeras dengan posisinya.
Tabel 1. Sumber konflik letak batas antardesa di hulu Sungai Malinau
Satu hal yang tidak tergambar di dalam tabel adalah bahwa keadaan di lapangan
sebenarnya lebih rumit, karena permasalahan mengenai satu bagian batas mungkin saja akan
berpengaruh kepada persepsi atau konflik di bagian batas lain dari desa yang sama.
Pola Sumber Konflik
Sumber konflik batas administrasi desa yang paling sering terjadi adalah tumpang
tindih kepemilikan atau penggunaan lahan pertanian (ladang, sawah atau kebun) antardesa (17
dari 27 desa) dan kurang kuatnya hubungan antara kelompok masyarakat oleh karena sejarah
(13 desa). Sumber konflik lain adalah sumber daya alam yang bernilai tinggi, berupa batu bara
(6 desa), hasil hutan nonkayu, seperti sarang burung atau gaharu (5 desa), dan potensi kayu (3
desa). Karena mengharapkan keuntungan besar dari pemanfaatan sumber daya alam (misalnya,
ganti rugi tanah atau fee) kadang-kadang masyarakat berusaha untuk mengubah kesepakatan
letak batas desa. Walaupun demikian, di setiap wilayah ada pola sumber konflik sendiri:
1 Di bagian hilir Sungai Malinau, banyak masalah muncul mengenai hak atas lahan pertanian
dan sejarah.
2 Di bagian tengah, masalah muncul karena adanya potensi batu bara dan harapan ganti rugi
di masa mendatang, selain masalah tentang hak atas lahan pertanian dan sejarah.
3 Di bagian hulu, masalah muncul karena tumpang tindih akses dan pemanfaatan hasil hutan
nonkayu dan kayu, dan juga sejarah dan hak atas lahan pertanian.
Di samping sumber konflik ini yang cukup jelas tersebut, ada juga sumber konflik yang
samar seperti perbedaan antardesa dari segi keadaan ekonomi, hubungan dengan pihak luar,
perkembangan hubungan dengan desa-desa tetangga. Sumber konflik ini mempengaruhi
penampakan sumber konflik langsung, dan juga kemungkinan untuk menyelesaikannya.
Sumber Permasalahan Bisa Menunjukkan Jalan Keluar
Dalam proses negosiasi antardesa, sumber permasalahan bisa menunjukkan jalan
keluar. Misalnya, di mana terdapat potensi batu bara, untuk memperoleh jalan keluar
masyarakat kedua desa (Langap dan Nunuk Tanah Kibang) sepakat untuk membagi sisa
pembayaran ganti rugi dari P.T. BDMS.
Untuk permasalahan yang berkaitan dengan lahan pertanian jalan keluar dapat dicapai
melalui kesepakatan bahwa masing-masing desa tetap menghargai penguasaan lahan ladang,
bekas ladang, kebun atau sawah terlepas dari batas administrasi wilayah desa. Untuk
masyarakat sangat bergantung pada hasil hutan non kayu masyarakat mengadakan kesepakatan
untuk saling mengizinkan menggunakan kawasan hutan (untuk berburu atau mencari hasil
hutan).
Pengalaman ini menunjukan bahwa batas desa tidak harus dianggap sebagai pagar.
Kalau masyarakat beranggapan bahwa batas administrasi desa adalah pagar, maka masing-
masing desa akan berusaha mempertahankan wilayah desa yang seluas-luasnya. Tetapi, sesuai
dengan kenyataan yang ada sekarang, satu desa bisa mengizinkan orang dari desa lain untuk
memakai wilayah atau sumber daya di dalamnya. Kalau izin ini diberikan, sebaiknya ada janji
dulu yang jelas mengenai hak mana yang sebetulnya diberikan dan untuk berapa lama: hak
untuk berburu saja, hak untuk membudidayakan tanah, hak menanam tanaman keras, hak milik
penuh, hak atas kompensasi batu bara atau kayu? Sebagai kesimpulan, desa yang memetakan
batas sebaiknya juga membuat kesepakatan mengenai arti batas itu dari segi hak mana yang
diberikan kepada orang luar.
Strategi Masyarakat Untuk Menyelesaikan Konflik
Dalam analisis mengenai pendekatan yang digunakan oleh masing-masing desa dan
keberhasilan dari setiap pendekatan ditinjau dari siapa yang berperan dalam proses
penyelesaian konflik, tingkat keterwakilan, bagaimana proses di tingkat desa sendiri dan
bagaimana interaksi antardesa untuk mengatasi permasalahan mereka.
1 Pelaku
Selama proses negosiasi baik di tingkat desa maupun antardesa secara umum, tokoh-
tokoh masyarakat yang melakukan peran utama. Di tingkat desa pada umumnya diadakan
musyawarah untuk membahas permasalahan batas dengan desa tetangga dan mencari
alternatif yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Banyaknya orang yang hadir dalam
musyawarah tidak selalu berarti banyak orang yang memberi pendapat atau pandangan.
Akan tetapi masyarakat secara lebih luas dapat mengetahui negosiasi yang akan dilakukan
dengan desa tetangganya.
2 Perwakilan dari golongan masyarakat
Di hulu Sungai Malinau banyak terdapat desa atau lokasi yang penduduknya terdiri dari
dari beberapa kelompok etnis. Karena itu perlu dipertimbangkan apakah semua kelompok
di dalam desa dilibatkan dalam proses perundingan. Dari pengalaman di lapangan dapat
disimpulkan bahwa pemerataan keterlibatan dalam urusan desa lebih ditentukan oleh
kepemimpinan tokoh masyarakat daripada faktor etnis.
3 Proses perundingan di tingkat desa
Dalam perundingan tentang batas dan pemanfaatan sumber daya alam, langkah-langkah
yang mempengaruhihasil selanjutnya adalah proses perundingan di tingkat desa. Beberapa
aspek yang menonjol selama pengamatan di lapangan adalah:
• Ada kKeterbukaan tentang prosesnya di dalam desa
• Ada kekuatan atau kekompakan masyarakat
• Ada atau tidak adanya persiapan di dalam desa sebelum melakukan negosiasi dengan
pihak lain
• Ada pembahasan alternatif penyelesaian
4 Proses perundingan antardesa
Secara umum dalam perundingan antardesa digunakan dua pendekatan, yaitu:
• Pertemuan di antara kepala-kepala desa
• Musyawarah antar wakil-wakil masyarakat desa
5 Hasil perundingan masyarakat
Dalam perundingan antardesa tidak selalu hanya letak batas bersama yang dibicarakan,
tetapi ada juga beberapa desa yang mengaitkan pembicaraan tentang batas dengan status
lahan pertanian. Hal ini diperlukan karena adanya lahan pertanian yang saling tumpang
tindih antardesa sehingga petani khawatir akan kehilangan lahan pertanian setelah batas
desa disepakati. Dengan adanya keputusan bahwa kepemilikan lahan pertanian tidak akan
berubah, maka ini dapat mendukung tercapainya kesepakatan tentang batas.
Referensi
Iwan, Ramses. dkk. 2001. Pemetaan Desa Partisipatf dan Penyelesaian Konflik Batas (Studi
Kasus: Desa-desa Daerah Aliran Sungai Malinau). Center For International Forestry
Research.

More Related Content

Similar to Analisa permasalahan Pada Pemetaan Partisipatif

POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
MARSIH4
 
Menuju Sekolah Petani yang kontekstual
Menuju Sekolah Petani yang kontekstualMenuju Sekolah Petani yang kontekstual
Menuju Sekolah Petani yang kontekstual
Aji Sahdi Sutisna
 
6 konflik lahan berdasarkan kronologis.docx
6 konflik lahan berdasarkan  kronologis.docx6 konflik lahan berdasarkan  kronologis.docx
6 konflik lahan berdasarkan kronologis.docx
IinHabibi1
 
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Andi Ishak
 

Similar to Analisa permasalahan Pada Pemetaan Partisipatif (20)

Delaa bab 1 prosal
Delaa bab 1 prosalDelaa bab 1 prosal
Delaa bab 1 prosal
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Pola keruangan desa
Pola keruangan desaPola keruangan desa
Pola keruangan desa
 
KEARIFAN_LOKAL NTT.pptx
KEARIFAN_LOKAL NTT.pptxKEARIFAN_LOKAL NTT.pptx
KEARIFAN_LOKAL NTT.pptx
 
Menuju Sekolah Petani yang kontekstual
Menuju Sekolah Petani yang kontekstualMenuju Sekolah Petani yang kontekstual
Menuju Sekolah Petani yang kontekstual
 
Bacaan i ikhtisar bacaan
Bacaan i ikhtisar bacaanBacaan i ikhtisar bacaan
Bacaan i ikhtisar bacaan
 
TUGAS TATA KELOLA II_HADI CANDRA___.pptx
TUGAS TATA KELOLA II_HADI CANDRA___.pptxTUGAS TATA KELOLA II_HADI CANDRA___.pptx
TUGAS TATA KELOLA II_HADI CANDRA___.pptx
 
6 konflik lahan berdasarkan kronologis.docx
6 konflik lahan berdasarkan  kronologis.docx6 konflik lahan berdasarkan  kronologis.docx
6 konflik lahan berdasarkan kronologis.docx
 
Bahan presentasi af andi 1
Bahan presentasi af  andi 1Bahan presentasi af  andi 1
Bahan presentasi af andi 1
 
POLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptxPOLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptx
 
2690621.ppt
2690621.ppt2690621.ppt
2690621.ppt
 
Konflik Agraria dan Pembangunan Desa
Konflik Agraria dan Pembangunan DesaKonflik Agraria dan Pembangunan Desa
Konflik Agraria dan Pembangunan Desa
 
Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPS
 
Perencanaan Guna lahan.pptx
Perencanaan Guna lahan.pptxPerencanaan Guna lahan.pptx
Perencanaan Guna lahan.pptx
 
Desa untuk RAPS Fix.pptx
Desa untuk RAPS Fix.pptxDesa untuk RAPS Fix.pptx
Desa untuk RAPS Fix.pptx
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
 
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
Saragih 2011 (cap buruk perkebunan sawit berawal dan berakhir di penataan ruang)
 
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil DesaData Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
 

More from National Cheng Kung University

3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
National Cheng Kung University
 

More from National Cheng Kung University (20)

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
EKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolboxEKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolbox
 
Kalman Filter Basic
Kalman Filter BasicKalman Filter Basic
Kalman Filter Basic
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
 
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSPDSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
 
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within SmartphoneCalibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
 
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara ManualPengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
 

Recently uploaded

Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
pkmcipakudrive
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang 082223109953 Jual obat aborsi
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
dendranov19
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
adnijayautama
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 

Recently uploaded (16)

Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 

Analisa permasalahan Pada Pemetaan Partisipatif

  • 1. TUGAS 3 PEMETAAN PARTISIPATIF “ANALISA PERMASALAHAN PEMETAAN PARTISIPATIF DI DAERAH HULU SUNGAI MALINAU” Disusun Oleh: Muhammad Irsyadi Firdaus 3512100015 Reza Fajar Maulidin 3512100083 Dosen: Akbar Kurniawan, ST., MT. JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015
  • 2. Konflik pada saat ini berkaitan dengan konflik-konflik yang pernah dialami di masa lampau. Sumber-sumber konflik akan dianalisis dan strategi yang digunakan oleh masing- masing desa dalam penyelesaian konflik akan diuraikan. Kemudian hasil yang diperoleh setelah pendekatan ini akan dikaji, termasuk jenis dan kekuatan kesepakatan yang dicapai. Sumber Konflik Penduduk di daerah hulu Sungai Malinau memiliki latar belakang etnis dan budaya yang beragam, demikian juga dalam hal sejarah dan kepentingan suatu masyarakat terhadap pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Keadaan yang kompleks ini telah mengakibatkan interaksi antar masyarakat dari suatu desa dengan masyarakat dari desa lain yang beragam dan berubah dari waktu ke waktu. Secara umum permasalahan-permasalahan di antara masyarakat di daerah hulu Sungai Malinau berkaitan erat dengan penguasaan lahan dan sumber daya alam. Di masa lalu masalah seperti itu sudah terjadi, misalnya berkaitan dengan penguasaan gua sarang burung (lihat laporan Kaskija 2000, dan Sellato 2000). Pada saat ini tekanan terhadap sumber daya alam dan lahan semakin meningkat sehingga kemungkinan terjadi konflik juga semakin besar. Sumber daya alam yang sangat penting untuk masyarakat dari dulu adalah lahan yang cocok untuk berladang serta daerah yang kaya hasil hutan. Namun karena hasil hutan yang laku dijual dari waktu ke waktu berubah sesuai permintaan pasar, maka wilayah-wilayah yang memiliki nilai tinggi juga akan berubah. Sumber konflik yang relatif baru adalah pengaruh oleh pemanfaatan sumber daya alam, yaitu perusahaan berskala besar, seperti kayu dan batu bara. Untuk membantu menganalisis sumber konflik yang sering terjadi di daerah hulu Sungai Malinau terlebih dulu sumber konflik di setiap bagian batas yang ada ditinjau lebih dulu. Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa dari seluruh 27 bagian batas yang terdapat di antara desa-desa di hulu Sungai Malinau, 11 bagian batas tidak dipermasalahkan antara kedua desa yang bertetangga sedangkan untuk bagian-bagian lainnya letak batasnya belum dapat diterima sepenuhnya. Secara umum banyak permasalahan antardesa berasal dari kebutuhan lahan pertanian karena terbatasnya lahan yang cocok dan mudah dijangkau. Suatu kasus khusus adalah konflik di daerah-daerah yang diketahui memiliki endapan batu bara, karena masyarakat mengharapkan bahwa pada saat akan dilakukan penambangan, mereka akan memperoleh berbagai keuntungan finansial, sehingga masing-masing desa berusaha untuk mempertahankan atau menambah areal untuk masuk ke dalam wilayah desanya. Unsur sejarah adalah salah satu alasan yang digunakan untuk mempertahankan atau memperkuat hak atas lahan atau sumber daya alam. Ada beberapa desa yang sudah lama bermukim di daerah hulu Sungai Malinau dan juga ada desa-desa yang baru pindah ke daerah ini sejak tahun 1960-an. Dalam hal ini kadang-kadang proses yang sebenarnya terjadi sulit diterlusuri; terutama apakah pada setiap penggunaan lahan di wilayah desa memerlukan izin terlebih dahulu atau tidak. Pihak yang meminjam sering mengatakan telah minta izin (dan kadang-kadang perjanjiannya juga tidak jelas), sedangkan pihak yang meminjamkan merasa bahwa lahan telah digarap tanpa persetujuan/izin dulu. Bagaimanapun akhirnya timbul permasalahan mengenai batas, karena versi tentang kesepakatan batas tidak jelas, sedangkan masing-masing pihak ingin supaya seluruh wilayah perladangan, termasuk kebun dan bekas
  • 3. ladang, masuk di wilayah desanya. Dengan keadaan demikian perundingan kadang-kadang sulit terjadi, karena masing-masing berkeras dengan posisinya. Tabel 1. Sumber konflik letak batas antardesa di hulu Sungai Malinau Satu hal yang tidak tergambar di dalam tabel adalah bahwa keadaan di lapangan sebenarnya lebih rumit, karena permasalahan mengenai satu bagian batas mungkin saja akan berpengaruh kepada persepsi atau konflik di bagian batas lain dari desa yang sama. Pola Sumber Konflik Sumber konflik batas administrasi desa yang paling sering terjadi adalah tumpang tindih kepemilikan atau penggunaan lahan pertanian (ladang, sawah atau kebun) antardesa (17 dari 27 desa) dan kurang kuatnya hubungan antara kelompok masyarakat oleh karena sejarah (13 desa). Sumber konflik lain adalah sumber daya alam yang bernilai tinggi, berupa batu bara (6 desa), hasil hutan nonkayu, seperti sarang burung atau gaharu (5 desa), dan potensi kayu (3 desa). Karena mengharapkan keuntungan besar dari pemanfaatan sumber daya alam (misalnya, ganti rugi tanah atau fee) kadang-kadang masyarakat berusaha untuk mengubah kesepakatan letak batas desa. Walaupun demikian, di setiap wilayah ada pola sumber konflik sendiri: 1 Di bagian hilir Sungai Malinau, banyak masalah muncul mengenai hak atas lahan pertanian dan sejarah. 2 Di bagian tengah, masalah muncul karena adanya potensi batu bara dan harapan ganti rugi di masa mendatang, selain masalah tentang hak atas lahan pertanian dan sejarah. 3 Di bagian hulu, masalah muncul karena tumpang tindih akses dan pemanfaatan hasil hutan nonkayu dan kayu, dan juga sejarah dan hak atas lahan pertanian.
  • 4. Di samping sumber konflik ini yang cukup jelas tersebut, ada juga sumber konflik yang samar seperti perbedaan antardesa dari segi keadaan ekonomi, hubungan dengan pihak luar, perkembangan hubungan dengan desa-desa tetangga. Sumber konflik ini mempengaruhi penampakan sumber konflik langsung, dan juga kemungkinan untuk menyelesaikannya. Sumber Permasalahan Bisa Menunjukkan Jalan Keluar Dalam proses negosiasi antardesa, sumber permasalahan bisa menunjukkan jalan keluar. Misalnya, di mana terdapat potensi batu bara, untuk memperoleh jalan keluar masyarakat kedua desa (Langap dan Nunuk Tanah Kibang) sepakat untuk membagi sisa pembayaran ganti rugi dari P.T. BDMS. Untuk permasalahan yang berkaitan dengan lahan pertanian jalan keluar dapat dicapai melalui kesepakatan bahwa masing-masing desa tetap menghargai penguasaan lahan ladang, bekas ladang, kebun atau sawah terlepas dari batas administrasi wilayah desa. Untuk masyarakat sangat bergantung pada hasil hutan non kayu masyarakat mengadakan kesepakatan untuk saling mengizinkan menggunakan kawasan hutan (untuk berburu atau mencari hasil hutan). Pengalaman ini menunjukan bahwa batas desa tidak harus dianggap sebagai pagar. Kalau masyarakat beranggapan bahwa batas administrasi desa adalah pagar, maka masing- masing desa akan berusaha mempertahankan wilayah desa yang seluas-luasnya. Tetapi, sesuai dengan kenyataan yang ada sekarang, satu desa bisa mengizinkan orang dari desa lain untuk memakai wilayah atau sumber daya di dalamnya. Kalau izin ini diberikan, sebaiknya ada janji dulu yang jelas mengenai hak mana yang sebetulnya diberikan dan untuk berapa lama: hak untuk berburu saja, hak untuk membudidayakan tanah, hak menanam tanaman keras, hak milik penuh, hak atas kompensasi batu bara atau kayu? Sebagai kesimpulan, desa yang memetakan batas sebaiknya juga membuat kesepakatan mengenai arti batas itu dari segi hak mana yang diberikan kepada orang luar. Strategi Masyarakat Untuk Menyelesaikan Konflik Dalam analisis mengenai pendekatan yang digunakan oleh masing-masing desa dan keberhasilan dari setiap pendekatan ditinjau dari siapa yang berperan dalam proses penyelesaian konflik, tingkat keterwakilan, bagaimana proses di tingkat desa sendiri dan bagaimana interaksi antardesa untuk mengatasi permasalahan mereka. 1 Pelaku Selama proses negosiasi baik di tingkat desa maupun antardesa secara umum, tokoh- tokoh masyarakat yang melakukan peran utama. Di tingkat desa pada umumnya diadakan musyawarah untuk membahas permasalahan batas dengan desa tetangga dan mencari alternatif yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Banyaknya orang yang hadir dalam musyawarah tidak selalu berarti banyak orang yang memberi pendapat atau pandangan. Akan tetapi masyarakat secara lebih luas dapat mengetahui negosiasi yang akan dilakukan dengan desa tetangganya. 2 Perwakilan dari golongan masyarakat Di hulu Sungai Malinau banyak terdapat desa atau lokasi yang penduduknya terdiri dari dari beberapa kelompok etnis. Karena itu perlu dipertimbangkan apakah semua kelompok di dalam desa dilibatkan dalam proses perundingan. Dari pengalaman di lapangan dapat
  • 5. disimpulkan bahwa pemerataan keterlibatan dalam urusan desa lebih ditentukan oleh kepemimpinan tokoh masyarakat daripada faktor etnis. 3 Proses perundingan di tingkat desa Dalam perundingan tentang batas dan pemanfaatan sumber daya alam, langkah-langkah yang mempengaruhihasil selanjutnya adalah proses perundingan di tingkat desa. Beberapa aspek yang menonjol selama pengamatan di lapangan adalah: • Ada kKeterbukaan tentang prosesnya di dalam desa • Ada kekuatan atau kekompakan masyarakat • Ada atau tidak adanya persiapan di dalam desa sebelum melakukan negosiasi dengan pihak lain • Ada pembahasan alternatif penyelesaian 4 Proses perundingan antardesa Secara umum dalam perundingan antardesa digunakan dua pendekatan, yaitu: • Pertemuan di antara kepala-kepala desa • Musyawarah antar wakil-wakil masyarakat desa 5 Hasil perundingan masyarakat Dalam perundingan antardesa tidak selalu hanya letak batas bersama yang dibicarakan, tetapi ada juga beberapa desa yang mengaitkan pembicaraan tentang batas dengan status lahan pertanian. Hal ini diperlukan karena adanya lahan pertanian yang saling tumpang tindih antardesa sehingga petani khawatir akan kehilangan lahan pertanian setelah batas desa disepakati. Dengan adanya keputusan bahwa kepemilikan lahan pertanian tidak akan berubah, maka ini dapat mendukung tercapainya kesepakatan tentang batas.
  • 6. Referensi Iwan, Ramses. dkk. 2001. Pemetaan Desa Partisipatf dan Penyelesaian Konflik Batas (Studi Kasus: Desa-desa Daerah Aliran Sungai Malinau). Center For International Forestry Research.