SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
KOORDINAT
PETA
Perpotongan antara
garis bujur dan garis
lintang disebut sebagai
Koordinat peta.
Koordinat peta
dituangkan dalam
bentuk angka
Bujur (Meridian)
Lintang (Equator)
Gambar : Pembagian batas Ekuator dan Meridian
Gambar : Perpotongan Garis Bujur dan Garis Lintang
JENIS SISTEM KOORDINAT
Saat ini terdapat dua sistem
koordinat yang biasa digunakan di
Indonesia, yaitu sistem koordinat :
 BUJUR-LINTANG (Longitude–
Latitude)
 UTM (Universal Transverse
Mercator)
Perhitungan Bujur - Lintang
1° (derajat) bujur / lintang = 111,322 km = 111.322 meter
1’ (menit) bujur / lintang = 1.885,37 meter
1” (detik) bujur/ lintang = 30,9227 meter
1° (derajat) bujur / lintang = 60' (menit) = 3600 (detik)
1’ (menit) bujur / lintang = 60" (detik)
Koordinat :
020 0’ 0” LS
1020 0’ 0” BT
Bacaan koordinat
pada sistim
Longitud - Latitud
Latihan : Dimanakah posisi titik koordinat 106° 17‘ 10“ BT dan 6° 47' 24“ LS ?
Latihan : Dimanakah posisi titik koordinat 106° 17‘ 10“ BT dan 6° 47' 24“ LS ?
10 detik = 10 x 30,9227 m
10 detik = 310 m (dibulatkan)
24 detik = 24 x 30,9227 m
24 detik = 742 m (dibulatkan)
1 menit = 1.885,37 meter
1.885,37 m
1.885,37m
Misalkan jika diukur dengan penggaris : panjang & lebar grid adalah ± 18,9 cm
Maka 310 m = 310/1885,37 x 18,9 = 3,10 cm, dibulatkan = 3 cm
dan 742 m = 742/1885,37 x 18,9 = 7,44 cm , dibulatkan = 7,4 cm
1.885,37 m
= ± 18,9 cm
1.885,37 m
= ± 18,9 cm
7,4 cm
3 cm
Latihan : Dimanakah posisi titik koordinat 106° 17‘ 10“ BT dan 6° 47' 24“ LS ?
Plot 3 cm dari posisi 1060 17’
Plot 7,4 cm dari posisi 6° 47'
Latihan : Plot titik koordinat berikut pada peta
No.
Titik
BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN
Drjt Mnt Dtk Drjt Mnt Dtk
1 106 17 0 6 48 0
2 106 21 30 6 48 0
3 106 21 30 6 52 23
4 106 20 0 6 52 23
5 106 20 0 6 53 50
6 106 18 0 6 53 50
7 106 18 0 6 50 0
8 106 17 0 6 50 0
ZONA UTM
PEMBAGIAN ZONA UTM DUNIA
Zona Bujur (1 – 60)
Seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi
dibagi menjadi 60 zona bujur.
Zona ini berkisar antara garis 180 Bujur Barat dan 180 Bujur Timur.
Masing-masing zona bujur memiliki lebar
6(derajat) atau sekitar 667 km.
PEMBAGIAN ZONA UTM DUNIAZonaLintang
Garis Lintang UTM dibagi menjadi 20 zona lintang dengan panjang
masing-masing zona adalah 8 (derajat) atau sekitar 890 km.
Zona lintang dimulai dari 80 LS - 72 LS diberi nama zona C dan
berakhir pada zona X yang terletak pada koordinat 72 LU – 84 LU.
Huruf (I) dan (O) tidak dipergunakan
dalam penamaan zona lintang.
ZONA UTM DI INDONESIA
Bacaan Koordinat UTM
Pada GPS
Latihan : Plot kedudukan batuan N 138oE /10o , pada koordinat UTM : 49M 0816227 dan
9881942 serta plot kedudukan N 210oE /50o, pada koordinat UTM : 49 M 0819629 dan 9879200
9881942
0816227
0819629
9879200
Global Positioning System (GPS)
 Nama resminya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing
and Ranging Global Positioning System).
 Sistim navigasi & penentuan posisi berbasis satelit
 Cakupannya seluruh dunia (asal punya receiver)
 Dapat digunakan banyak orang pada waktun yang sama.
 Beroperasi secara kontinu
 Jumlah satelit 21 buah + 3 cadangan aktif.
 Di wilayah Indonesia umumnya tertangkap 6 sampai 9 satelit GPS
dan dapat terlihat pada sudut elevasi diatas 100.
Macam receiver GPS :
1. Tipe Navigasi Militer dengan ketelitian 8 – 10 cm
2. Tipe Navigasi Sipil dengan ketelitian 50 – 100 m
3. Tipe Geodetik
4. Tipe untuk pengukuran waktu.
Tos ah Capeeee....

More Related Content

What's hot

Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianahmadahmad237
 
Membuat map packages di ArcGIS
Membuat map packages di ArcGISMembuat map packages di ArcGIS
Membuat map packages di ArcGISbramantiyo marjuki
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGILAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupEqi Arzaqi
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Wachidatin N C
 
pengukuran dg total station.pdf
pengukuran dg total station.pdfpengukuran dg total station.pdf
pengukuran dg total station.pdfyudi05
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografinaufalulhaq2
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
 

What's hot (20)

Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Membuat map packages di ArcGIS
Membuat map packages di ArcGISMembuat map packages di ArcGIS
Membuat map packages di ArcGIS
 
Batimetri
BatimetriBatimetri
Batimetri
 
Iuw 3 pengukuran jarak
Iuw   3 pengukuran jarakIuw   3 pengukuran jarak
Iuw 3 pengukuran jarak
 
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
 
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGILAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Bab 10 : Alat-Alat Pemetaan
Bab 10 :  Alat-Alat PemetaanBab 10 :  Alat-Alat Pemetaan
Bab 10 : Alat-Alat Pemetaan
 
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3ºTRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutup
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
 
pengukuran dg total station.pdf
pengukuran dg total station.pdfpengukuran dg total station.pdf
pengukuran dg total station.pdf
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan PemetaanTugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
 
Bilangan Formzahl
Bilangan FormzahlBilangan Formzahl
Bilangan Formzahl
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
 

Viewers also liked

Product polishing approaches an envoy example
Product polishing approaches an envoy exampleProduct polishing approaches an envoy example
Product polishing approaches an envoy exampleSV.CO
 
faraday's law of induction
faraday's law of inductionfaraday's law of induction
faraday's law of inductionsonudj
 
BIO MEDICAL SOLID WASTE
BIO MEDICAL SOLID WASTEBIO MEDICAL SOLID WASTE
BIO MEDICAL SOLID WASTEEr Akash Bajaj
 
Areas protegidas en República Dominicana
Areas protegidas en República DominicanaAreas protegidas en República Dominicana
Areas protegidas en República DominicanaMaria Paradis Waldron
 
El primero sueño y platón
El primero sueño y platónEl primero sueño y platón
El primero sueño y platóntorito99
 
Aula01 Desenvolvimento em Ambiente Web - HTML
Aula01 Desenvolvimento em Ambiente Web - HTMLAula01 Desenvolvimento em Ambiente Web - HTML
Aula01 Desenvolvimento em Ambiente Web - HTMLMessias Batista
 
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)Eni Mar'a Qoneta
 
Bumi dan koordinatnya
Bumi dan koordinatnyaBumi dan koordinatnya
Bumi dan koordinatnyaAbu Raihan
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1Lia999
 

Viewers also liked (20)

Product polishing approaches an envoy example
Product polishing approaches an envoy exampleProduct polishing approaches an envoy example
Product polishing approaches an envoy example
 
Tac ruot non
Tac ruot nonTac ruot non
Tac ruot non
 
Dan luu
Dan luuDan luu
Dan luu
 
Chan thuong bung
Chan thuong bungChan thuong bung
Chan thuong bung
 
Hmnt
HmntHmnt
Hmnt
 
Chan thuong nguc
Chan thuong ngucChan thuong nguc
Chan thuong nguc
 
faraday's law of induction
faraday's law of inductionfaraday's law of induction
faraday's law of induction
 
BIO MEDICAL SOLID WASTE
BIO MEDICAL SOLID WASTEBIO MEDICAL SOLID WASTE
BIO MEDICAL SOLID WASTE
 
Hiv and anaesthesia
Hiv and anaesthesiaHiv and anaesthesia
Hiv and anaesthesia
 
03 conversores cc ca (inversores)
03 conversores cc ca (inversores)03 conversores cc ca (inversores)
03 conversores cc ca (inversores)
 
Layout analysis
Layout analysisLayout analysis
Layout analysis
 
Areas protegidas en República Dominicana
Areas protegidas en República DominicanaAreas protegidas en República Dominicana
Areas protegidas en República Dominicana
 
Laser surgery and anaesthesia
Laser surgery and anaesthesiaLaser surgery and anaesthesia
Laser surgery and anaesthesia
 
El primero sueño y platón
El primero sueño y platónEl primero sueño y platón
El primero sueño y platón
 
Aula01 Desenvolvimento em Ambiente Web - HTML
Aula01 Desenvolvimento em Ambiente Web - HTMLAula01 Desenvolvimento em Ambiente Web - HTML
Aula01 Desenvolvimento em Ambiente Web - HTML
 
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
Potensi laut probolinggo (Pelabuhan Mayangan)
 
"V" Rule
"V" Rule"V" Rule
"V" Rule
 
Bumi dan koordinatnya
Bumi dan koordinatnyaBumi dan koordinatnya
Bumi dan koordinatnya
 
Virginia Legal Career Outlook
Virginia Legal Career OutlookVirginia Legal Career Outlook
Virginia Legal Career Outlook
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 

Similar to KOORDINAT PETA

Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Gian Adiwinata
 
ukur-tanah1.pdf
ukur-tanah1.pdfukur-tanah1.pdf
ukur-tanah1.pdfjaebub
 
Geomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarGeomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarDangzt Iman
 
Theory & practical theodolite traverse
Theory & practical theodolite traverseTheory & practical theodolite traverse
Theory & practical theodolite traverseMohd Firdaus Ismail
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Edho Wiranata
 
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria AnalysisAnalisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysisbramantiyo marjuki
 
Prosedur Mendirisiap Teodolit
Prosedur Mendirisiap TeodolitProsedur Mendirisiap Teodolit
Prosedur Mendirisiap TeodolitIzam Lukman
 
Georefrencing.pptx
Georefrencing.pptxGeorefrencing.pptx
Georefrencing.pptxngibusiness
 
Kuliah2. hdr
Kuliah2. hdrKuliah2. hdr
Kuliah2. hdrgahendra
 
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhanaBab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhanaHendra Supriyanto
 
PENGETAHUAN PETA 1..ppt
PENGETAHUAN PETA 1..pptPENGETAHUAN PETA 1..ppt
PENGETAHUAN PETA 1..pptPambudiSusila2
 

Similar to KOORDINAT PETA (20)

4_Sistem Koordinat UTM.pptx
4_Sistem Koordinat UTM.pptx4_Sistem Koordinat UTM.pptx
4_Sistem Koordinat UTM.pptx
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 2
 
ppt peta.ppt
ppt peta.pptppt peta.ppt
ppt peta.ppt
 
Pengenalan Ilmu Ukur Tanah
Pengenalan Ilmu Ukur TanahPengenalan Ilmu Ukur Tanah
Pengenalan Ilmu Ukur Tanah
 
ukur-tanah1.pdf
ukur-tanah1.pdfukur-tanah1.pdf
ukur-tanah1.pdf
 
materi_awal_IUT.pdf
materi_awal_IUT.pdfmateri_awal_IUT.pdf
materi_awal_IUT.pdf
 
Geomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarGeomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatar
 
Theory & practical theodolite traverse
Theory & practical theodolite traverseTheory & practical theodolite traverse
Theory & practical theodolite traverse
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
 
Pengukuran mendatar
Pengukuran mendatarPengukuran mendatar
Pengukuran mendatar
 
Pengukuran Mendatar
Pengukuran MendatarPengukuran Mendatar
Pengukuran Mendatar
 
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria AnalysisAnalisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
 
Pengukuran sipat mendatar
Pengukuran sipat mendatarPengukuran sipat mendatar
Pengukuran sipat mendatar
 
Prosedur Mendirisiap Teodolit
Prosedur Mendirisiap TeodolitProsedur Mendirisiap Teodolit
Prosedur Mendirisiap Teodolit
 
Georefrencing.pptx
Georefrencing.pptxGeorefrencing.pptx
Georefrencing.pptx
 
Kuliah2. hdr
Kuliah2. hdrKuliah2. hdr
Kuliah2. hdr
 
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhanaBab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhana
 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
 
Gps
GpsGps
Gps
 
PENGETAHUAN PETA 1..ppt
PENGETAHUAN PETA 1..pptPENGETAHUAN PETA 1..ppt
PENGETAHUAN PETA 1..ppt
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

KOORDINAT PETA

  • 2. Perpotongan antara garis bujur dan garis lintang disebut sebagai Koordinat peta. Koordinat peta dituangkan dalam bentuk angka Bujur (Meridian) Lintang (Equator)
  • 3. Gambar : Pembagian batas Ekuator dan Meridian
  • 4. Gambar : Perpotongan Garis Bujur dan Garis Lintang
  • 5. JENIS SISTEM KOORDINAT Saat ini terdapat dua sistem koordinat yang biasa digunakan di Indonesia, yaitu sistem koordinat :  BUJUR-LINTANG (Longitude– Latitude)  UTM (Universal Transverse Mercator)
  • 6. Perhitungan Bujur - Lintang 1° (derajat) bujur / lintang = 111,322 km = 111.322 meter 1’ (menit) bujur / lintang = 1.885,37 meter 1” (detik) bujur/ lintang = 30,9227 meter 1° (derajat) bujur / lintang = 60' (menit) = 3600 (detik) 1’ (menit) bujur / lintang = 60" (detik)
  • 7. Koordinat : 020 0’ 0” LS 1020 0’ 0” BT
  • 9. Latihan : Dimanakah posisi titik koordinat 106° 17‘ 10“ BT dan 6° 47' 24“ LS ?
  • 10. Latihan : Dimanakah posisi titik koordinat 106° 17‘ 10“ BT dan 6° 47' 24“ LS ? 10 detik = 10 x 30,9227 m 10 detik = 310 m (dibulatkan) 24 detik = 24 x 30,9227 m 24 detik = 742 m (dibulatkan) 1 menit = 1.885,37 meter 1.885,37 m 1.885,37m
  • 11. Misalkan jika diukur dengan penggaris : panjang & lebar grid adalah ± 18,9 cm Maka 310 m = 310/1885,37 x 18,9 = 3,10 cm, dibulatkan = 3 cm dan 742 m = 742/1885,37 x 18,9 = 7,44 cm , dibulatkan = 7,4 cm 1.885,37 m = ± 18,9 cm 1.885,37 m = ± 18,9 cm
  • 12. 7,4 cm 3 cm Latihan : Dimanakah posisi titik koordinat 106° 17‘ 10“ BT dan 6° 47' 24“ LS ? Plot 3 cm dari posisi 1060 17’ Plot 7,4 cm dari posisi 6° 47'
  • 13. Latihan : Plot titik koordinat berikut pada peta No. Titik BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN Drjt Mnt Dtk Drjt Mnt Dtk 1 106 17 0 6 48 0 2 106 21 30 6 48 0 3 106 21 30 6 52 23 4 106 20 0 6 52 23 5 106 20 0 6 53 50 6 106 18 0 6 53 50 7 106 18 0 6 50 0 8 106 17 0 6 50 0
  • 14.
  • 16. PEMBAGIAN ZONA UTM DUNIA Zona Bujur (1 – 60) Seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi dibagi menjadi 60 zona bujur. Zona ini berkisar antara garis 180 Bujur Barat dan 180 Bujur Timur. Masing-masing zona bujur memiliki lebar 6(derajat) atau sekitar 667 km.
  • 17. PEMBAGIAN ZONA UTM DUNIAZonaLintang Garis Lintang UTM dibagi menjadi 20 zona lintang dengan panjang masing-masing zona adalah 8 (derajat) atau sekitar 890 km. Zona lintang dimulai dari 80 LS - 72 LS diberi nama zona C dan berakhir pada zona X yang terletak pada koordinat 72 LU – 84 LU. Huruf (I) dan (O) tidak dipergunakan dalam penamaan zona lintang.
  • 18. ZONA UTM DI INDONESIA
  • 20. Latihan : Plot kedudukan batuan N 138oE /10o , pada koordinat UTM : 49M 0816227 dan 9881942 serta plot kedudukan N 210oE /50o, pada koordinat UTM : 49 M 0819629 dan 9879200 9881942 0816227 0819629 9879200
  • 21. Global Positioning System (GPS)  Nama resminya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System).  Sistim navigasi & penentuan posisi berbasis satelit  Cakupannya seluruh dunia (asal punya receiver)  Dapat digunakan banyak orang pada waktun yang sama.  Beroperasi secara kontinu  Jumlah satelit 21 buah + 3 cadangan aktif.  Di wilayah Indonesia umumnya tertangkap 6 sampai 9 satelit GPS dan dapat terlihat pada sudut elevasi diatas 100. Macam receiver GPS : 1. Tipe Navigasi Militer dengan ketelitian 8 – 10 cm 2. Tipe Navigasi Sipil dengan ketelitian 50 – 100 m 3. Tipe Geodetik 4. Tipe untuk pengukuran waktu.