Sistem Koordinat Universal Tranverse Mercator (UTM) membagi bumi menjadi 60 zona untuk memudahkan pemetaan. Setiap zona memiliki sumbu koordinat sendiri dan menggunakan satuan meter. Koordinat UTM terdiri dari kode zona, koordinat bujur yang menunjukkan jarak timur, dan koordinat lintang yang menunjukkan jarak utara. Sistem ini memudahkan perhitungan jarak dan luas area.
2. KOORDINAT UTM
Sistem Koordinat Universal Tranverse Mercator (UTM) adalah rangkaian
proyeksi Tranverse Mercator untuk global dimana bumi dibagi ke dalam
60 zona.
Sistem Koordinat UTM menggunakan satuan meter
3. ATURAN KOORDINAT UTM
Proyeksi Tranverse Mercator memotong bola bumi pada dua buah meridian,
yang disebut meridian standar.
Daerah diatara dua meridian disebut Zona (lebar zona adalah 6 derajat)
Meridian pada pusat zona disebut sebagai meridian tengah
Mererdian Mererdian
Meredian Tengah
Zona
18
Zona
19
Zona
20
Dst….
Bujur
4. Seluruh Wilayah di muka bumi dibagi menjadi 60 zona Bujur
ATURAN KOORDINAT UTM Bujur
5. Zona 1 dimulai dari lautan teduh (pertemuan antasra garis 1800 BB dan
1800 BT), menuju ke timur dan berakhir di tempat berawalnya zona 2 (1740
BB); kemudian dilanjutkan dengan zona 2 yang dimulai dari 1740 BB –
1680 BB, zona 3 dimulai dari 1680 BB – 1620 BB, dan seterusnya.
1800 BB/
1800 BT
1740 BB 1680 BB 1620 BB Dst…
L
A
U
T
T
E
D
U
H
Zona
1
Zona
2
Zona
3
Dst..
ATURAN KOORDINAT UTM Bujur
6. ATURAN KOORDINAT UTM Lintang
Zona lintang dimulai dari 800 LS - 720 LS diberi nama “C”
dan berakhir pada pada zona “X” yang terletak pada
koordinat 720 LU – 840 LU
Huruf “I” dan “O” tidak digunakan dalam penamaan garis
Lintang.
Garis Lintang UTM dibagi dibagi menjadi 20 zona Lintang
dengan panjang masing-masing zona adalah 8 derajat.
Perbesaran pada meridian tengah adalah 0,9996 dan
perbesaran pada meridian tepi adalah 1,001
7. ATURAN KOORDINAT UTM
Penamaan setiap zona
adalah kombinasi antara
kode angka (garis Bujur)
dan kode huruf (garis
Lintang).
Contoh : Kota Pekanbaru
terletak pada Zona 47N,
Jakarta pada zona 48M, Kota
Surabaya pada zona 49M.
1
2 3
1 : Pekanbaru
2 : Jakarta
3 Surabaya
8. ATURAN KOORDINAT UTM
Dalam koordinat UTM, setiap zona memiliki sumbu-sumbu tersendiri,
berbeda dengan koordinat Lintang-Bujur yang menggunakan satu
sumbu yang berpusat pada Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Dalam banyak literatur dan perangkat lunak pemetaan dan SIG,
penyebutan sistem koordinat UTM untuk wilayah di utara khatulistiwa
disimbolkan dengan (N) serta dibagian selatan khatulistiwa disimbolkan
dengan (S).
Sumbu
Zona 44
Sumbu
Zona 45
Sumbu
Zona 46
Sumbu
Zona 47
Dst..
9. ZONA UTM WILAYAH INDONESIA
Wilayah Indonesia yang berada pada pada posisi 950 BT – 1410 BT
dan 60 LU – 110 LS terbagi ke dalam 9 zona UTM yaitu zona 46
sampai zona 54;
10. SISTEM ANGKA ZONA BUJUR
Zona Bujur UTM: semua pusat (sumbu utama) zona UTM terletak pada
koordinat 500.000 m (meter) East/ Timur atau dibaca 500.000 m (meter)
T (Timur).
Zona
49
Zona
48
Dan seterusnya Dan seterusnya
Sumbu Utama
300.000
mT
400.000
mT
600.000
mT
700.000
mT
500.000
mT
Sebelah kiri (barat) pusat
zona terdapat koordinat
secara berurutan: 400.000
mT; 300.000 mT; dan
seterusnya
Sebelah kanan (timur) pusat
zona terdapat koordinat
secara berurutan: 600.000
mT; 700.000 mT; dan
seterusnya.
11. SISTEM ANGKA ZONA LINTANG
Garis utama yang menjadi patokan untuk memulai pencatatan Koordinat
Lintang UTM adalah garis khatulistiwa.
Zona 48 Zona 49 Zona 50
0mU
Garis
Khatulistiwa
10.000mU
100.000mU
10.000.000mU
Dan
Seterusnya
9.000.000mU
Dan
Seterusnya
Pada wilayah utara
menggunakan garis khatulistiwa
sebagai titik awal pencatatan.
Garis khatulistiwa dituliskan 0
m (meter) N (North = utara).
Semakin ke utara bilangannya
semakin besar
Pada wilayah selatan
menggunakan garis khatulistiwa
sebagai titik akhir pencatatan.
Garis khatulistiwa dituliskan 0
m (meter) N (North = utara).
Semakin ke utara bilangannya
semakin besar
12. MEMBACA KOORDINAT UTM
Sistem koordinat UTM menggunakan perhitungan jarak.
Angka-angka koordinat UTM di peta menunjukkan jarak sebenarnya di
lapangan (dalam satuan meter).
Peta RBI skala 1: 10.000 Lembar 0714-6422
CAROCOKTARUSAN, pada petunjuk informasi pembacaan
koordinat UTM diperoleh informasi 47
Contoh :
13. MEMBACA KOORDINAT UTM
x
Dalam sistem koordinat UTM
Garis Bujurnya hanya
menggunakan arah Timur
(East) yang disingkat “T”
atau‘’E”
Garis Lintangnya hanya
menggunakan arah Utara
(North) yang disingkat “U” atau
“N”
X 47 662255 mT
UTM 9861792 mU
X 47 662000 mT
UTM 9862000 mU
x
Artinya koordinat X :
Letak koordinat berada pada
zona UTM 47
Koordinat Bujur 662.000
MT; artinya lokasi ini berada
662.000 m (662 km)
disebelah timur dari zona 47
Koordinat Lintang 9862000
MU; artinya lokasi ini berada
9.862.000 m (9.862 km) dari
kutub selatan (90° LS)
662000 9862000
Dalam penulisan di
Peta RBI 3 nol
terakhir (ribuan)
tidak ditulis
14. MEMBACA KOORDINAT UTM
661000 mT 662000 mT
661200 mT 661400 mT 661600 mT 661800 mT
200 m
200 m
200 m
1000 m
662200
mT
662255 mT
KOORDINAT BUJUR
16. MEMBACA KOORDINAT UTM
661000 mT 661200 mT 661400 mT 661600 mT 661800 mT 662000 mT 662100 mT
9862000 mU
9861800 mU
9862200 mU
9862400 mU
A
Koordinat A : 47 661800 mT
UTM 9862400 mU
B
Koordinat B : 47 661000 mT
UTM 9862200 mU
Angka dengan nominal Jutaan
menandakan wilayah yang
dipetakan belahan bimi
17. MEMBACA KOORDINAT UTM
661000 mT 661200 mT 661400 mT 661600 mT 661800 mT 662000 mT 662100 mT
9862000 mU
9861800 mU
9862200 mU
9862400 mU
A
Koordinat A : 661600
9862000
+ 100 = 661700
+ 100 = 9862100
47 661700 mT
UTM 9862100 mU
+ 50
+
100
+
150
+
50
+ 100
+ 150
B
Koordinat B : 661200
9862200
+ 100
+
100
+ 150 = 661350
+ 50 = 9862250
47 661350 mT
UTM 9862250 mU
18. PLUS-MINUS KOORDINAT UTM
KELEBIHAN
Proyeksi sistem koordinat UTM untuk setiap zona nilainya, yaitu dengan
lebar 60 (derajat);
Transformasi koordinat dari zona ke zona dapat dikerjakan dengan
rumus yang sama untuk setiap zona di seluruh dunia.
Penyimpangannya cukup kecil, antara -40 cm/ 1000 m sampai dengan 70
cm/ 1000 m.
Setiap zona berukuran 60 bujur x 80 lintang (kecuali pada lintang 720 LU-
840 LU memiliki ukuran 60 bujur x 120 lintang).
Sistem koordinat UTM menggunakan perhitungan jarak (unit meter),
sehingga sangat memudahkan dalam melakukan perhitungan jarak dan
analisis luas suatu area.
19. PLUS-MINUS KOORDINAT UTM
KEKURANGAN
setiap zona memiliki irisan sekitar 40 km pada pinggir setiap zona. Jadi
setiap daerah yang berada pada pinggir zona, harus menggunakan 2
sistem zona.
20. PLUS-MINUS KOORDINAT UTM
sistem UTM akan sulit dipahami ketika bekerja dengan data yang
terletak pada beberapa zone grid sekaligus.
Misalnya, pada wilayah Australia utara yang mana akan meliputi suatu
area Negara yang besar (dan ini akan melintasi banyak zona grid),
biasanya kita akan bekerja dengan sistem geografi (lintang dan
bujur).
Ketika bekerja pada lansekap yang kecil maka sistem UTM akan
lebih berguna untuk digunakan karena satuan yang digunakan
adalah meter.
Koordinat Geografi lebih baik dugunakan pada wilayah dengan
cakupan luas, sebaliknya sistem koordinat UTM lebih baik digunakan
pada wilayah dengan cakupan yang relative kecil