Dokumen tersebut membahas pola pertumbuhan dan perkembangan anak, mulai dari konsep embrio hingga masa remaja. Terdapat tiga pola utama yaitu cephalocaudal, proximodistal, dan dari umum ke khusus. Perkembangan dipengaruhi faktor genetik, lingkungan prenatal dan postnatal, serta kebutuhan dasar seperti gizi, kasih sayang, dan stimulasi. Perkembangan juga melewati berbagai tahapan seperti
2. POLA PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
1. Pola perkembangan fisik yang terarah
Terdiri dari dua prinsip yaitu cephalocaudal dan
proximodistal
Cephalcaudal (pola pertumbuhan dan perkembangan yang
dimulai dari kepala yang ditandai dengan perubahan
ukuran kepala yang lebih besar, kemudian berkembang
kemampuan untuk menggerakan lebih cepat dengan
menggelengkan kepala dan dilanjutkan ke bagian
ekstremitas bawah lengan tangan dan kaki)
Proximodistal (pola pertumbuhan dan perkembanan yg
dimulai dgn menggerakan anggota gerak yang paling dekat
dgn pusat/sumbu tengah, seperti menggerakan bahu
dahulu baru kemudian jari-jari)
3. 2. Pola perkembangan dari umum ke khusus (pola
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai
dengan menggerakan daerah yang lebih umum
(sederhana) dahulu baru kemudian daerah yang
lebih kompleks, Misal malambaikan tangan
kemudian memainkan jari.
3. Pola perkembangan dipengaruhi oleh
kematangan dan latihan belajar
(pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap
tahapan perkembangan yang dapat digunakan
untuk mendeteksi dini perkembangan selanjutnya.
4. Pada masa ini dibagi menjadi 5 tahap yaitu
a) Masa Pra lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat
pada alat dan jaringan tubuh.
b) Masa Neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan
kehidupan diluar rahim dan hampir sedikit aspek
pertumbuhan fisik dalam perubahan.
c) Masa bayi, terjadi perkembangan sesuai dengan
lingkungan yang memengaruhinya dan mempunyai
banyak kemampuan untuk melindungi dan meghindari
dari hal yang mngancam dirirnya
d) Masa anak, terjadi perkembangan yang cepat dalam
aspek sifat, sikap, minat dan cara penyesuaian dengan
lingkungan.
e) Masa remaja, terjadi perubahan kearah dewasa
sehingga kematangan pada tanda-tanda pubertas.
5. 4. Pola perkembangan dipengaruhi oleh
kematangan dan latihan/belajar
Terdapat saat yang siap untuk menerima
sesuatu dari luar untuk mencpaai proses
kematangan dan kematangan yang dicapainya
dapat disempurnakan melalui rangsangan yang
tepat.
Masa ini merupakan masa kritis yang harus
dirangsang agar mencapai perkembangan
selanjutnya melalui proses belajar.
6. PENGERTIAN
Pertumbuhan (growth) adalah
bertambahnya jumlah dan sel diseluruh
bagian tubuh yang secara kuantitatif
dapat diukur, misal: BB, TB.
Perkembangan (development) adalah
bertambah sempurnanya fungsi alat
tubuh yang dapat dicapai melalui
kematangan dan belajar.
9. LINGKUNGAN POSTNATAL
a. LINGKUNGAN BIOLOGISS
b. RAS/ SUKU BANGSA
c. JENIS KELAMIN
d. UMUR
e. GIZI
f. PERAWATAN KESEHATAN
g. KEPEKAAN TERHADAP PENYAKIT
h. PENYAKIT KRONIS
10. LINGKUNGAN FISIK
a. CUACA/ MUSIM
b. SANITASI
c. KEADAAN RUMAH
d. RADIASI
LINGKUNGAN PSIKOSOSIAL
a. STIMULASI
b. MOTIVASI BELAJAR
c. GANJARAN/HUKUMAN YANG WAJAR
d. KELOMPOK SEBAYA
e. STRES
f. SEKOLAH
g. CINTA DAN KASIH SAYANG
h. KUALITAS INTERAKSI ANAK-ORTU
11. LINGKUNGAN KELUARGA DAN ADAT ISTIADAT
a. PEKERJAAN DAN PENDAPATAN
b. PENDIDIKAN ORANG TUA
c. JUMLAH SAUDARA
d. JENIS KELAMIN DALAM SAUDARA
e. STABILITAS RUMAH TANGGA
f. KEPRIBADIAN AYAH/IBU
g. AGAMA
12. KEBUTUHAN DASAR UNTUK TUMBUH
KEMBANG
a. KEBUTUHAN FISIK : BIOMEDIS (ASUH)
nutrisi, imunisasi, kebersihan, bermain, aktivitas fisik,
tidur, pelayanan kesehatan
b. KEBUTUHAN EMOSI/KASIH SAYANG (ASIH)
Sangat membantu tumbuh kembang fisik mental dan
psikososial anak yg optimal, sejak dlm kandungan.
c. KEBUTUHAN STIMULASI MENTAL (ASAH)
melalui kegiatan stimulasi dini untuk mengembangkan
sedini mungkin kemampuan sensori-motor, sosial-emosi,
bicara, kognitif, kemandirian, kreatifitas, kepemimpinan,
moral, dan spiritual.
13. CIRI-CIRI
PROSES YANG KONTINUE DARI KONSEPSI
SAMPAI MATURITAS
ADANYA MASA PERCEPATAN ATAU PERLAMBATAN
POLA PERKEMBANGAN SAMA PADA SEMUA ANAK
TAPI BERBEDA DALAM KECEPATANNYA
ERAT HUBUNGAN DENGAN MATURASI SISTEM
TUBUH
14. TAHAPAN TUMBUH
KEMBANG
MASA PRENATAL
a. MASA MUDIGAH/EMBRIO : KONSEPSI – 8
MINGGU
b. MASA JANIN : 9 MINGGU – LAHIR
MASA BAYI (0 – 1 TAHUN)
a. MASA NEONATAL (0 – 28 HARI)
- NEONATAL DINI : O – 7 HARI
- NEONATAL LANJUT : 8 – 28 HARI
b. MASA PASCA NEONATAL : 29 HARI – 1 TAHUN
MASA PRA SEKOLAH : 1 – 6 TAHUN
MASA SEKOLAH : 6 – 10 TAHUN
MASA PRA REMAJA : 6 – 18/20 TAHUN
15. LANJUTAN
MASA REMAJA
a. REMAJA DINI
- PRIA : 10 – 15 TAHUN
- WANITA : 8 – 13 TAHUN
b. REMAJA LANJUT
- PRIA : 15 – 20 TAHUN
- WANITA : 13 – 18 TAHUN
16. PERTUMBUHAN FISIK ANAK
PERTUMBUHAN SETELAH LAHIR
a. BERAT BADAN
UMUR 5 BULAN : 2 X BB SAAT LAHIR
UMUR 1 TAHUN : 3 X BB SAAT LAHIR
UMUR 2 TAHUN : 4 X BB SAAT LAHIR
b. TINGGI BADAN
SAAT LAHIR 50 CM
1 TAHUN : 1,5 X TB SAAT LAHIR
4 TAHUN : 2 X TB SAAT LAHIR
6 TAHUN : 1,5 X TB 1 TAHUN
13 TAHUN : 3 X TB SAAT LAHIR
DEWASA : 3, 5 X TB SAAT LAHIR (2 X TB 2
TAHUN)
17. LANJUTAN
c. LINGKAR KEPALA
SAAT LAHIR : 34 CM
6 BULAN : 44 CM
1 TAHUN: 47 CM
2 TAHUN: 49 CM
DEWASA : 54 CM
d. GIGI
UMUR 9 BULAN : TUMBUH GIGI PERTAMA
UMUR 1 TAHUN : 6 – 8 BUAH GIGI SUSU
UMUR 2 TAHUN : TUMBUH 8 BUAH GIGI
SUSU
UMUR 2,5 THN : TUMBUH 20 BUAH GIGI SUSU
19. PERKEMBANGAN ANAK BALITA
PARAMETER DALAM MENILAI PERKEMBANGAN
BALITA:
1. KEPRIBADIAN/TINGKAH LAKU SOSIAL/PERSONAL
SOCIAL
2. GERAKAN MOTORIK
3. BAHASA/LANGUAGE
ASPEK PERKEMBANGAN PADA BALITA
1. TINGKAH LAKU SOSIAL
2. MENOLONG DIRI SENDIRI
3. INTELEKTUAL
4. GERAKAN MOTORIK
5. KOMUNIKASI PASIF DAN AKTIF
20. PENGKAJIAN TUMBUH
KEMBANG
HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :
FAKTOR PRENATAL
KELAHIRAN PREMATUR
LINGKUNGAN
PENYAKIT DAN MALNUTRISI
KECEPATAN PERKEMBANGAN ANAK
POLA PERKEMBANGAN ANAK DALAM KELUARGA
21. TAHAPAN PERKEMBANGAN
1. BAYI BARU LAHIR
a. Perubahan dari tulang rawan ke tulang sejati (osifikasi) tidak
sempurna. Hal ini dapat dilihat dari cekungan halus (fontanel)
dan garis sutura (sendi) tengkorak
b. Sistem saraf belum sepenuhnya berkembang sehingga
aktifitas otot-otot belum terkoordinasi
c. Penglihatan tidak jelas, tetapi fungsi pendengaran dan
pengecapan sudah ada. Refleks-refleks tertentu juga sudah
ada, yaitu :
Reflek pupillary (gerakan menyempitkan pupil bila ada
kilatan cahaya, membesarkan pupil bila lingkungan gelap,
pola perkembangan ini permanen)
Refleks moro (bila suara keras mengejutkan bayi, tangan
bayi mengepal di depan dada, kaki lurus dan kepala
tertarik ke belakang, menghilang setelah 3 atau 4 bulan)
22. lanjutan
Refleks babinski (bila telapak kaki ditepuk maka Jari
tangan mencengkram dan jari kaki meregang, menarik kaki
kedalam, reflek ini menghilang usai 4 bulan)
Refleks genggam/palmar grasp reflek (sentuhan pada
telapak tangan bayi menyebabkan jari-jarinya menekuk
dalam gerakan mengenggam, bertahan hingga usia 3-4
bulan)
Refleks berenang/swimming (Jika meletakkan bayi di air,
maka ia akan menggerakkan lengan dan kakinya sambil
menahan napas seolah-olah sedang berenang, menghilang
setelah 4 - 6 bulan)
Refleks rooting reflex, usapan pada pipi atau di tepi pipi
merangsang bayi untuk memalingkan kepalanya ke arah
sentuhan, menghilang setelah 3 atau 4 bulan)
23. Refleks swallowing (refleks gerakan menelan
benda – benda yang didekatkan ke mulut,
memungkinkan bayi memasukan makanan, ada
secara permainan tapi berubah sesuai pengalaman)
Breathing Reflex (refleks gerakan seperti menghirup
dan menghembuskan nafas secara berulang – ulang)
Eyeblink Reflex (refleks gerakan seperti menutup
dan mengejapkan mata, melindungi mata dari cahaya
dan benda – benda asing – permanen dalam
kehidupan jika bayi terkena sinar atau hembusan
angin, matanya akan menutup atau dia akan
mengerjapkan matanya
24. Asymmetric tonic neck reflex (Ketika kepala bayi
menengok ke satu sisi, ia akan memanjangkan lengan di
sisi yang sama. Sebaliknya, lengan pada sisi yang
berlawanan akan ditekuk. Refleks ini muncul sejak lahir dan
bertahan hingga usia 2 bulan
Refleks Tonic labyrinthine / labirin, Pada posisi
telentang, reflex ini dapat diamati dengan mengangkat bayi
beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan
bertahan sesaat kemudian jatuh. Refleks ini akan hilang
pada usia 6 bulan
Refleks Merangkak (crawling) jika kita menelungkupkan
bayi baru lahir, ia membentuk posisi merangkak karena
saat didalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya
25. Refleks Berjalan dan melangkah (stepping) bayi
terlihat seperti melangkah ketika ia diposisikan dalam
posisi tegak dengan kaki yang menyentuh tanah,
muncul sejak lahir dan terlihat paling jelas setelah usia
4 hari, menurun setelah 1 minggu dan menghilang
sekitar 2 bulan
Refleks Yawning, Yakni refleks seperti menjerit kalau
ia merasa lapar, berlangsung hingga sekitar 1tahun
kelahiran.
Refleks plantar ini dapat diperiksa dengan
menggosokkan sesuatu di telapak kakinya, maka jari
– jari kakinya akan melekuk secara erat.
d. Makanannya adalah ASI atau PASI (pengganti air
ibu)
e. Rutinitas terbesarnya adalah tidur, makan dan
eliminasi (BAB & BAK)
26. LANJUTAN
2. BAYI 3 BULAN
a. Sudah mempunyai cukup koordinasi otot untuk
menahan kepalanya dan mengangkat bahunya
b. Refleks moro, menghisap, dan menggenggam sudah
hilang
c. Dapat mengeluarkan air mata
d. Dapat mengikuti gerakan objek dengan matanya
e. Dapat tersenyum dan bersuara kepada orang yang
merawatnya
3. BAYI 6 BULAN
a. Sudah belajar tengkurap
b. Dapat duduk untuk beberapa saat
c. Memegang benda pada kedua tangannya dan langsung
memasukkannya kedalam mulut
27. lanjutan
d. Berespon terhadap suara
e. Mengenal anggota keluarga
f. Mulai timbul rasa takut dengan orang yang tidak
dikenal
4. BAYI 9 BULAN
a. Merangkak dan mulai berdiri bila dibantu
b. Pertumbuhan gigi lebih banyak
c. Berespons bila dipanggil
d. Menyebutkan satu atau dua suku kata seperti “mama”
e. Makan makanan bayi
28. lanjutan
5. BAYI 1 TAHUN
a. Memahami perintah-perintah sederhana seperti “jangan”
b. Mulai dapat melangkah pertama dibantu, kemudian bisa sendiri
c. Makan makanan yang ada dimeja dan dapat memegang cangkir
sendiri
6. USIA BERMAIN (2-3 TAHUN)
a. Merupakan masa eksplorasi dan investigasi
b. Belajar mengendalikan eliminasi
c. Mulai menyadari mana yang benar dan mana yang salah
d. Dapat bermain dengan anak-anak lain tapi tanpa interaksi
e. Dapat menghadapi perpisahan yang tidak terlalu lama
dengan ibu
29. lanjutan
7. PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN)
a. Kurang bergantung pada ibu
b. Berkembang rasa bersaing dengan saudara dan
mengembangkan hubungan lebih dekat dengan ayah
atau orang yang merawatnya
c. Perlahan- lahan meningkat kemampuan bermain yang
kooperatif
d. Memiliki keterampilan berbahasa dan banyak bertanya
e. Memiliki daya imaginasi yang semakin berkembang
f. Semakin berkembang keingintahuan seksual
30. lanjutan
8. USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN)
a. Dapat berkomunikasi
b. Mengembangkan sedikit keterampilan, anak dapat
menyelesaikan tugas dengan menulis
c. Meningkanya rasa percaya diri
d. Membina hubungan dengan teman sebaya
e. Membangun perilaku sosial yang baik melalui permainan dan
bermain
f. Memilih teman dengan jenis kelamin yang berbeda
g. Ikut serta dalam kelompok seperti pramuka
h. Mulai menunjukkan perhatian terhadap hewan dan tumbuh-
tumbuhan
31. lanjutan
9. PRA REMAJA (12-14 TAHUN)
a. Merupakan masa peralihan
b. Perubahan hormon merangsang pertumbuhan karakteristik
seksnya
c. Temperamen yang labil dan perasaan tidak aman
d. Timbul kesadaran dan perhatian pada jenis kelamin yang
berbeda
10. REMAJA (14-20 TAHUN)
a. Kematangan seksual yang berkembang bertahap
b. Lebih menghargai akan identitas dirinya sebagai seorang pria
atau wanita
c. Memantapkan sistem koping pribadi dan kemampuan
membuat penilaian dan keputusan
d. Remaja mampu membuat perbandingan antara nilai
nilai yang sudah diajarkan dan kenyataan
32. lanjutan
11. DEWASA(20-50 TAHUN)
a. Kemandirian dan pembuatan keputusan pribadi
b. Memilih teman hidup
c. Keberhasilan berkarir dan berkeluarga
d. Kesehatan yang optimal
e. Memilih teman untuk membentuk kelompok pendukung
12. USIA BAYA (50-65 TAHUN)
a. Akhir dari kemajuan karir, yang diakhiri dengan pensiun
b. Anak-anak yang semula berkumpul mulai meninggalkan
rumah
33. lanjutan
13. MASA TUA (65-75 TAHUN)
a. Penurunan bertahap vitalitas dan stamina
b. Perubahan fisik yang menandai proses penuaan sebagai
contoh berkurangnya penglihatan dan pendengaran
c. Kondisi yang kronis yang semakin berkembang dan
menetap
d. Masa kehilangan yang bertahap : kehilangan pasangan
hidup, teman, harga diri, kemandirian.
e. Depresi
f. Mengenang kembali masa hidup
34. lanjutan
14. USIA LANJUT
a. Menurunnya kesehatan fisik dan berkembangnya
ketergantungan
b. Kebutuhan untuk mengatasi penyakit, kesepian,
kehilangan teman dan orang-orang yang dicintai dan
realisasi kematian