Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan.
2. Juga membahas tahapan perkembangan kognitif, motorik, bahasa, dan sosial emosional bayi usia 0-1 tahun.
3. Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Pertumbuhan
Proses perubahan fisik yang terjadi pada individu meliputi
penambahan berat badan atau tinggi badan sejalan
dengan usianya mulai dari janin melalui periode
prenatal (dalam kandungan) dan post natal (setelah
lahir) hingga kedewasaannya
3. Perkembangan
Perubahan pada aspek fisik maupun psikis serta perilaku
berupa kemampuan ang berlangsung secara sistematik
(berurutan), progresif dan berkesinambungan yang mana
bersifat tetap dan tidak dapat diputar (diulang) kembali
meliputi emosi, sosial, kemampuan dan ketrampilan
Merangkak
5. PERTUMBUHAN
1. Bersifat KUANTITATIF (dapat diukur)
2. PERTAMBAHAN FISIK
PERKEMBANGAN
1. Bersifat KUALITATIF (tidak dapat
diamati secara langsung)
2. PSIKIS, MENTAL, SOSIAL
PERUBAHAN DALAM UKURAN:
Fisik: tinggi dan berat badan, organ tubuh,
volume otak
Proposisi anggota tubuh,
PERUBAHAN MENGENAI HAL-HAL BARU
Pertumbuhan gigi
PERUBAHAN DALAM PERBANDINGAN
kemampuan berfikir rasional meningkat,
perluasan sosialisasi
PERUBAHAN MENGGANTIKAN HAL-HAL LAMA
Bahasa: cadel menjadi jelas seperti “mam”
menjadi “makan”
PERUBAHAN MENGENAI HAL_HAL BARU
kekayaan Bahasa, nilai, moral, dan
pengetahuan
PERUBAHAN MENGGANTIKAN HAL-HAL LAMA
Merangkak menjadi berjalan
6. KEMATANGAN
Suatu fase yang merupakan titik puncak pertumbuhan
atau perkembangan dimana aspek-aspek jasmani
maupun mental berfungsi sebagaimana mestinya serta
proses pertumbuhan organ-organ pada makhluk hidup
yang telah mencapai kesanggupan untuk menjalankan
fungsinya masing-masing
14. Refleks Moro
Stimulasi tiba-tiba, spt mendengar
suara nyaring, diturunkan
Kaget, melengkungkan punggung,
melempar kepala ke belakang,
merentangkan lengan dan kaki serta
kemudian dengan cepat menutup ke
pusat tubuh
Menghilang setelah 3-4 bln
19. Refleks Mencari Rooting Reflex
Stimulasi Respon Bayi Pola
Perkembangan
Leher atau Membalikkan kepala, Menghilang
pinggir membuka mulut, mulai setelah 3-4 bln
mulut menghisap
diusap
22. Asimilasi dan Akomodasi
Menggunakan skema Skema yang ada
yang ada terhadap
situasi yang baru.
(pengetahuan)
dibutuhkan untuk
mengubahnya menjadi
suatu informasi yang
baru.
Asimilasi Akomodasi
27. Perkembangan Kognitif Bayi 0-1 Tahun
Piaget
Tahap Sensorimotorik
Random and Reflex Action (0-1 bulan)
Primary Circular Reactions (1-4 bulan)
Secondary Circular Reactions (4-8 bulan)
Coordination of Secondary Schemata (8-12 bln)
28. Random and Reflex Action
Reaksi Sederhana
Refleks ketika baru lahir
Alat dasar koordinasi tindakan melalui perilaku
reflektif, seperti mencari, menghisap, yang dimiliki
sejak kelahiran
1 bulan
29. Primary Circular Reactions
Kebiasaan Pertama
Gerakan sederhana yang merupakan kebiasaan,
hanya terbatas pada reaksi dari lingkungan pada
situasi tertentu.
Bayi percaya bahwa benda yang dipindahtempatkan
itu hilang (e.g: botol jatuh)
4 bulan
30. Secondary Circular Reactions
Reaksi Sirkular ke-2
Gerakan berulang-ulang, bertujuan mendapatkan
efek menyenangkan bagi anak dan dunia sekitarnya
Bayi mulai meniru lebih banyak tindakan dan suara
yang didengarnya
8 bulan
31. Coordination of Secondary Schemata
Koordinasi Reaksi Sirkuler Sekunder
Intentional
Behavior
Object
Permanent
Symbolic
Meaning
12 bulan
33. Pola Perkembangan Motorik
Cephalocaudal Development
http://what-when-how.com/nursing/infancy-
and-
childhood-development-throughout-the-life-
cycle-nursing-
part-1/
Proximoditsal Development
42. Air Susu Ibu (ASI)
ASI adalah makanan
Mengapa?
terbaik untuk bayi
ASI esklusif direkomendasikan bagi bayi
selama 6 bulan
43. 10 Manfaat ASI menurut WHO
1. Melindungi bayi dari kuman
2. Menyediakan nutrisi lengkap
3. Jaminan asupan higienis dan aman
4. Membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas
5. Mencegah diare dan malnutrisi
6. Memperkuat ikatan (Bounding)
7. Mengurangi risiko kanker
8. Membantu memberi jarak pada kelahiran
9. Menghemat biaya
10. Menjaga lingkungan
45. Pre-Speech (Morrison)
0
1
2
3
6
8
bln,
bln,
bln,
bln,
bln,
bln,
menangis
social smile
berdekut
“ahg…”
babling (pengulangan
satu suku kata
bunyi konsonan)
11 bln, satu kata
12 bln, dua kata
48. Erik Erikson
Vs Mistrust
Lapar menyusu kenyang percaya
Diskriminasi kejujuran dan ketidakjujuran
Significant People: Orang tua
49. Bayi belum dapat mendeskripsikan perasaan mereka
seperti orang dewasa. Mereka menggunakan emosi
untuk berkomunikasi.
50. 0-6 Bulan
Menunjukkan tanda-tanda emosi dasar
Senyum sosial dan tertawa
Menunjukkan kebahagiaan yang lebih ketika
berinteraksi dengan orang yang dikenali
Match ekspresi emosi ketika berbicara tatap muka
dengan orang dewasa
51. Mainan dan Aktivitas
(Collins, 2009)
untuk Bayi
Mainan yang
Baby gym
Mainan yang
bergerak Mainan yang bisa
dipegang dengan
mudah
Mainan pop up
Mainan yang bisa
dipencet dan berbunyi
Karpet mainan
mengeluarkan
musik
suara
0-3 bulan 3-6 bulan
52. Mainan untuk Bayi
Lonceng
Mainan aktivitas
Baby walker
Mainan untuk
disusun, dipilah,
didorong
Buku
yang
bergetar, berputar,
memantul
Soft toys
dan
Mainan yang
disusun
mudah Lagu (dengan gerakan)
6-9 bulan 9-12 bulan
53. a
keterlambatan dalam berbicara
Sumber: keluarga.com
Sumber : Tabloid Ibu dan Ayah
Pengeluaran air liur
secara berlebihan
Mendukung tumbuh kembang
dan kematangan sistem otak
Menjadikan kebiasaan secara tidak sadar,
anak menjadi suka pilih-pilih makanan atau
susah makan
Mengenalkan makanan dari
warna, tekstur, rasa, dan suhu
Ganguan fungsi saraf, terjadi
kesulitan menghisap, menguyah, menelan
sehingga waktu makan menjadi lama
perkembangan
penginderaan
Terlambat Mengenalkan MPASI
Kepada Bayi
Gangguan fungsi pencernaan pada mulut,
Manfaat Pengenalan MPASI Kepad
Bayi
Mendukung
54. A
Faktor-Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Kakek
&
Nenek
:
:
1. Keturunan
(genetik)
Terutama Orang Tua
Lingkungan
2.
Pertumbuhan
Stimulasi &
Rangsangan
Teman sebaya &
sekolah
Sosial Ekonomi Obat-Obatan
Paparan Toksin/Zat
Kimia/Radiasi Infeksi
(janin-pascanatal) Kualitas Pengasuhan
Lingkungan
Pengasuhan
Nutrisi/
gizi
Kebersihan/Sanitasi
yah
&
Ibu
56. Referensi
Bodrova, Elena and Deborah J. Leong. (1996). Tools of The
Mind: The Vygotskian Approach to Early Childhood Education,
New Jersey: Prentice Hall.
Cole, Michael, and James V. Wertsch, Beyond the Individual-
Social Antimony in Discussions of Piaget and Vygotsky,
http//www. Massey.ac.nz/alock/virtual/colevyg.htm
Collin, Jane, Ensiklopedia Kesehatan Anak (terj.), 2009,
Jakarta: Esensi
Morrison , George S. Early Childhood Education Today, (2007),
New Jersey: Merril Prentice Hall
Singer, Dorothy G. and Tracey A. Reverson. (1996). A Piaget
Primer: How A Child Thinks, rev. ed, USA: A Plume Book.
Editor's Notes
10 manfaat ASI menurut WHO (World Health Organization)
1. Melindungi bayi dari kuman
Saluran cerna bayi mulai dihuni oleh bakteri beberapa jam setelah lahir. Oleh karena itu, pemberian ASI eksklusif sangatlah penting untuk membuat saluran cerna bayi dihuni oleh bakteri baik.
ASI juga mengandung protein yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi kuman sehingga dapat mengurangi angka kematian bayi yang disebabkan oleh penyakit kronis, seperti radang paru-paru serta mempercepat proses penyembuhan
2. Menyediakan nutrisi lengkap
ASI mampu memenuhi 100% kebutuhan bayi akan nutrisi sangat lengkap sampai bayi berusia 6 bulan. Kandungan dalam ASI meliputi air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, sel-sel darah putih, enzim, dan asam amino.
Selain tidak memerlukan tambahan makanan, kandungan ASI tersebut juga bermanfaat untuk mencegah anak terkena penyakit asma, obesitas, diabetes, hingga penyakit kardiovaskular saat dewasa.
3. Jaminan asupan higienis dan aman
Menyusui ASI secara langsung dan eksklusif menjamin kehigienisan asupan yang dikonsumsi bayi, khususnya dalam keadaan darurat.
Berbeda dengan susu formula yang diproduksi di pabrik dan memiliki rantai distribusi yang panjang, serta rentan tercemar oleh bakteri dari air dan botol susu yang tidak bersih, ASI aman dikonsumsi secara langsung.
Untuk ASI perah, ibu perlu memperhatikan standar kebersihan alat dan cara penyimpanan agar tetap layak minum.
4. Membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas
Dalam ASI, terkandung asam lemak yang penting manfaatnya bagi perkembangan otak. Selain itu, ASI juga dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada bayi.
Pemberian ASI eksklusif sangat penting pada 6 bulan pertama karena perkembangan otak anak terjadi paling pesat pada 5 tahun pertama hidupnya.
5. Mencegah diare dan malnutrisi
Bayi yang baru lahir rentan tertular penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna.
Pemberian ASI eksklusif akan menghindarkan bayi dari penyakit yang berkaitan dengan kondisi kebersihan seperti diare, maupun mencukupi bayi dengan nutrisi-nutrisi penting sehingga terhindar dari malnutrisi atau kekurangan gizi.
6. Memperkuat ikatan (bonding)
Menurut penelitian, ibu yang menyusui ASI secara langsung lebih sensitif terhadap isyarat bayinya.
Ibu menyusui juga cenderung lebih sering menyentuh, membelai, dan menatap bayinya lebih lama sehingga bonding antara Mama dan bayi lebih erat.
Kedekatan Mama dan bayi ini kelak bermanfaat bagi pembentukan karakter anak ketika dewasa.
7. Mengurangi risiko kanker
Manfaat ASI eksklusif bagi ibu menyusui salah satunya adalah mengurangi risiko terkena kanker rahim dan kanker payudara.
Dengan menyusui, sel-sel payudara rutin memproduksi ASI sehingga kecil kemungkinan untuk terjadi penyimpangan kinerja sel.
Ibu menyusui juga memiliki kadar hormon estrogen yang lebih rendah akibat berkurangnya frekuensi menstruasi.
Estrogen adalah salah satu pemicu kanker, sehingga menyusui ASI dapat memperkecil ibu menyusui terkena kanker payudara juga kanker rahim.
8. Membantu memberi jarak pada kelahiran
Menyusui ASI secara eksklusif ternyata mampu menjadi metode kontrasepsi alami. Saat bayi menghisap puting, hormon yang mengatur keluarnya ASI akan menekan produksi hormon yang mengatur ovulasi (pelepasan sel telur).
Akibatnya, kesuburan Mama untuk sementara tidak kembali. Jika Mama belum menstruasi dan bayi hanya diberi ASI saja secara langsung, maka setidaknya selama enam bulan setelah melahirkan Mama tidak akan hamil kembali.
9. Menghemat biaya
Dengan menyusui ASI eksklusif, Mama tidak perlu membeli susu formula dan perlengkapan menyusui seperti plastik ASI, pumping dan botol pumping bagi Mama yang bekerja.
Manfaat ini dapat dirasakan secara langsung maupun secara jangka panjang pada keuangan keluarga.
10. Menjaga lingkungan
Berbeda dengan susu formula, ASI tidak memerlukan kemasan sehingga tidak berkontribusi terhadap jumlah sampah di bumi. Secara tidak langsung, menyusui eksklusif turut membantu melestarikan lingkungan.
Nah, itulah kesepuluh manfaat ASI menurut WHO.
Ternyata banyak sekali ya, kelebihan memberikan ASI eksklusif. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk memilih antara menyusui eksklusif atau tidak.
Menyusui secara eksklusif terbukti bermanfaat tidak saja bagi bayi, namun juga bagi Mama, keluarganya, maupun lingkungan sekitar.