Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, meliputi:
1) Faktor internal seperti genetik, jenis kelamin, dan umur yang berpengaruh pada kecepatan pertumbuhan.
2) Faktor eksternal seperti lingkungan keluarga dan sosial ekonomi, gizi, penyakit dan stimulasi yang diterima anak.
3) Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak mulai
2. • Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan
masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, kilogram), ukuran
panjang (cm, meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolic (retensi kalsium
dan nitrogen tubuh).
3. • Perkembangan (development) adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan.
4.
5. “Anak bukanlah miniatur orang
dewasa tetapi mereka adalah
makhluk kecil yang diyakini
memiliki potensi diri untuk
berkembang.”
7. Bayi baru lahir Tumbuh- berkembang
Bayi Intra uteri
Lingkungan
Genetik
ASUH
ASIH
ASAH
Pengelolaan
KOMPREHENSIF
8. Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan yang ditentukan oleh interaksi banyak
faktor yang mempengaruhi. Adapun faktor-faktor
tersebut antara lain:
1) Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada
tumbuh
kembang anak
a. Ras/etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika,
maka ia tidak memiliki faktor herediter
ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
b. Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur
tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
9. c. Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah
pada masa prenatal, tahun pertama
kehidupan dan masa remaja.
d. Jenis kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan
berkembang lebih cepat daripada laki-laki.
Tetapi setelah melewati masa pubertas,
pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
e. Genetik
Genetik (heredokunstitusional) adalah bawaan
anak yaitu potensi anak yang akan
menjadi ciri khasnya. Ada beberapa
kelainan genetik yang berpengaruh pada
tumbuh kembang anak seperti kerdil.
f. Kelainan kromosan
Kelainan kromosan umumnya disertai dengan
kegagalan pertumbuhan seperti pada
sindroma Down’s dan sindroma Turner’s.
10. 2) Faktor luar (external)
A. Faktor Prenatal
a. Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester
akhri kehamilan akan mempengaruhi
pertumbuhan janin.
b. Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa
menyebabkan kelainan kongenital seperti
club foot.
c. Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin,
Thalidomid dapat menyebabkan kelainan
kongenital seperti palatoskisis.
d. Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabakan
makrosomia, kardiomegali, hiperplasia
adrenal.
11. e. Radiasi
Preparan radium dan sinar Rontgen dapat
mengakibatkan kelainan pada janin seperti
mikrosefal, spina bifida, retardasi mental dan
deformitas anggota gerak, kelainan kongential,
kelainan jantung.
f. Infeksi
Infeksi apda trimester pertama dan kedua oleh
TORCH (Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus,
Herpes simpleks) dapat menyebabkan kelainan
pada janin, ketarak, bisu tuli, mikrosefal, retardasi
mental dan kelainan jantung kongenital.
g. Kelainan imunologi
Eritroblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan
golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu
membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin,
kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran
darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang
selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan
Kernicterus yang akan menyebabkan kerusakan
jaringan otak.
12. h. Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan
fungsi plasenta menyebabkan pertumbuhan
terganggu.
i. Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan
salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-
lain.
B. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma
kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan
jaringan otak.
13. C. Faktor Pascasalin
a. Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan
zat makanan yang adekuat.
b. Penyakit kronis/kelainan kongenital
Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung
bawaan mengakibatkan retardasi
pertumbuhan jasmani.
c. Lingkungan fisis dan kimia
Lingkungan sering disebut melieu adalah
tempat anak tersebut hidup yang
berfungsi sebagai penyedia kebutuhan
dasar anak (provider). Sanitasi
lingkungan yang kurang baik, kurangnya
sinar matahari, paparan sinar radioaktif,
zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll)
mempunyai dampak yang negatif
terhadap pertumbuhan anak.
14. d. Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya.
Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang
tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan
mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
e. Endokrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit
hipotiroid akan menyebabkan anak mengalami
hambatan pertumbuhan.
f. Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan
makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan
ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.
g. Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak
sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
15. h. Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan / stimulasi
khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat
mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota
keluarga lain terhadap kegiatan anak.
i. Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan
menghambat pertumbuhan, demikian halnya dengan
pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf
yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon
pertumbuhan.
16.
17. Periode Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang anak terbagi dalam
beberapa periode.
1) Masa prenatal atau masa intra uterin
Masa ini dibagai menjadi 3 periode, yaitu :
a) Masa zigot/mudigah, sejak saat
konsepsi sampai umur kehamilan 2
minggu
b) Masa embrio, sejak umur kehamilan 2
minggu sampai 8/12 minggu. Ovum
yang telah dibuahi dengan cepat akan
menjadi suatu organisme, terjadi
diferensiasi yang berlangsung dengan
cepat, terbentuk sistem organ dalam
tubuh.
18. c) Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12
minggu sampai akhir kehamilan.
Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu :
1) Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9
minggu sampai trimester ke 2 kehidupan intra
uterin. Pada masa ini terjadi percepatan
pertumbuhan, pembentukan jasad manusia
sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta
mulai berfungsi.
2) Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir
kehamilan. Pada masa ini pertumbuhan
berlangsung pesat disertai perkembangan
fungsi-fungsi. Terjadi transfer Imunoglogin G
(lg G) dari darah ibu melalui plasenta.
Akumulasi asam lemak esensial seri Omega 3
(docosa hexaniz acid) dan Omega 6
(arachidonik acid) pada otak dan retina.
19. Trimester I II III
Organ
Otak/Sel Saraf
(Minggu ke-3)
• 5 bagian besar
(fore brain,mid brain,Hind
brain,hemispher,cerebellum)
• Gangguan (*)
Proliferasi
Ukuran bertambah
terutama hemisfer, tetapi
permukaan otak masih rata
• Penyempurnaan bentuk
• Migrasi
• Diferensiasi
10 minggu 26 minggu
6 lapisan
• Mielinisasi
Malformasi berat
Otak melekuk, melipat,
terutama bagian luar
otak (korteks).
22. Agar janin dalam kandungan dapat tumbuh dan
berkembang menjadi anak sehat maka selama intra uterin
seorang ibu diharapkan:
o Menjaga kesehatannya dengan baik
o Selalu berada dalam ingkungan yang menyenangkan
o Mendapat Nutrisi Yang Sehat Untuk Janin Yang
Dikandungnya
o ANC secara teratur
o Memberi stimulasi dini terhadap janin
o Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami
dan keluarganya
o Menghindari stres baik fisik maupun psikis
o Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi
kehamilannya
23. 2) Masa bayi (infancy) umur 0 sampai 11
bulan.
Masa ini dibagi dalam 2 periode:
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap
lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi
darah serta mulainya berfungsi organ-
organ, masa ini dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Neonatal
1) Masa neonatal dini umur 0-7 hari
2) Masa neonatal lanjut , umur 8 – 28
hari
24. b. Masa post natal , umur 29 hari – 11 bulan.
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat
dan proses pematangannya berlangsung
secara terus menerus terutama meningkatnya
fungsi sistem syaraf.
Seorang bayi sangat tergantung pada orang tua
dan keluarganya sebagai unit pertama yang
dikenalnya. Masa ini adalah masa dimana
kontak erat antara ibu dan anak terjalin
sehingga dalam masa ini pengaruh ibu dalam
mendidik anak sangat besar. Kebutuhan ASUH
sangat penting untuk diperhatikan.
25. 3) Masa anak dibawah lima tahun ( balita , umur
12-59 bulan)
Setelah lahir terutama 3 tahun pertama kehidupan,
pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak
masih berlangsung dan terjadi pertumbuhan
serabut serabut syaraf dan cabang-cabangnya,
sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang
kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan antar
sel syaraf ini akan sangat mempengaruhi segala
kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar berjalan
, mengenal huruf, intelegensia hingga
bersosialisasi.
26. 4. Masa anak prasekolah (umur 60-72 bulan)
• Pada masa ini pertumbuhan berlangsung dengan
stabil. Terjadi perkembangan dengan aktivitas
jasmani yang bertambah dan meningkatnya
ketrampilan dan proses dalam berfikir.
• Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah
untuk itu panca indra dan sistem reseptor
penerima rangsangan serta proses memori harus
sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan
baik. Perlu diperhatikan bahwa proses belajar
pada masa ini adalah dengan cara bermain.
• Pada masa ini anak mulai senang bermain di
lingkungan luar rumah, anak mulai menunjukkan
keinginannya
27. DECREASING PROPORTIONS
At birth, the head represents one-quarter of the neonate’s.
By adulthood, the head is only one-eighth the size of the body
28. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
1. Perkembangan menimbulkan
perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan.
Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
Misal : perkembangan kognitif menyertai pertumbuhan
otak dan serabut syaraf
29. 2. Pertumbuhan dan perkembangan
pada tahap awal akan menentukan
perkembangan selanjutnya
30. 3. Pertumbuhan & perkembangan
mempunyai kecepatan yang berbeda.
Periode pertumbuhan yang cepat : Masa Janin; Bayi; Pubertas
31. 4. Perkembangan berkorelasi dengan
pertumbuhan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat ≈
perkembangan
Anak sehat
bertambah umur,
bertambah berat &
tinggi badannya
bertambah juga
kepandaiannya.
32. 5. Perkembangan mempunyai pola yang
menetap
Dua hukum yang tetap, yaitu:
Perkembangan terjadi lebih dahulu
di daerah kepala, kemudian menuju ke
arah kaudal/anggota tubuh (pola
sefalokaudal).
Perkembangan terjadi lebih dahulu di
daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembang ke bagian distal seperti
jari-jari yang mempunyai kemampuan
gerak halus (pola proksimodistal).
33. 6. Perkembangan memiliki tahap yang
berurutan (mengikuti pola yang teratur dan
berurutan).
Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi
terbalik, misalnya anak terlebih dahulu
mampu berdiri sebelum berjalan dan
sebagainya.
34. 34
LINGKUNGAN
MIKRO MINI MAKROMESO
ORGANISASI
PROFESI
“IDAI”
KEBIJAKAN
PEMERINTAH
“DEPKES”
ORG. NASIO-
NAL/INTER
NUTRISI
• ASI
• PASI
• MPASI
IBU
• Pendidikan
• Gizi
• KB
SUASANA
RUMAH
SARANA
PELAYANAN
KESEHATAN
KELUARGA
• Nenek/Kakek
• Ayah
• Saudara
SARANA
IBADAH
SARANA
PENDIDIKAN
TUMBUH - KEMBANG
KEBUTUHAN DASAR ANAK
ASUH ASIH ASAH
DIAGRAM KERANGKA KONSEPTUAL
PROSES TUMBUH KEMBANG ANAK
PRENATAL NEONATUS BAYI BALITA ANAK REMAJA
FAKTOR RISIKO
SI-300404
Ismael S,1991
35.
36.
37. • penderita sindrom Turner hanya memiliki
kromosom seks XO dan total kromosom
45.[1] Hal ini terjadi karena satu kromosom
hilang atau nondisjunction saat atau
selama gametogenesis (pembentukan
gamet) atau pun pada tahap awal
pembelahan zigo
38. Sindrom Down
• Sindrom Down (bahasa Inggris:
Down syndrome) merupakan
kelainan genetik yang terjadi pada
kromosom 21 pada berkas q22
genSLC5A3,[1] yang dapat dikenal
dengan melihat manifestasi klinis
yang cukup khas. (microchephaly,
macroglossia, tampak keriput
(dermatoglyphics), mata menjadi
sipit dengan sudut bagian tengah
membentuk lipatan (epicanthal
folds).,