Dokumen ini membahas latar belakang Perang Banjar melawan kolonialisme Belanda pada abad ke-19. Faktor penyebabnya antara lain ambisi Belanda untuk menguasai sumber daya alam Banjar dan campur tangan mereka dalam urusan pemerintahan kesultanan setempat. Perang ini dipimpin oleh Pangeran Antasari setelah Belanda menghapus kerajaan Banjar dan mengangkat pemimpin boneka. Meskipun Pangeran Hidayatullah dan Antasari memberontak
3. Latar Belakang Terjadinya Perang Banjar
Adapun peristiwa yang melatarbelakangi peristiwa tersebut adalah sbb:
• • Belanda ingin menguasai Banjar.
• Sumber DayaAlam yang ada di wilayah banjar menjadi faktor utama perang Banjar. Hal ini dikarenakan Belanda
ingin menguasai seluruh nusantara termasuk wilayah kesultanan Banjar beserta hasil buminya seperti emas,
batu bara, dan intan.
• • Belanda campur tangan terhadap urusan pribadi kesultanan Banjar.
• Siapa yang tak geram dengan tingkah Belanda yang selalu ikut campur terhadap urusan intern penguasa daerah.
Siapapun pastinya tidak suka jika masalah pribadinya turut diperkeruh oleh pihak lain. Begitu pula dengan
kesultanan Banjar, Belanda yang notabenya adalah para pendatang serta merta tidak menyetujui Pangeran
Hidayatullah naik tahta menjadi pemimpin utama di kesultanan Banjar. Hal ini tentunya disebabkan karena tidak
memihaknya Pangeran Hidayatullah terhadap Belanda.
• • Belanda menghapus kerajaan banjar dari nusantara.
• Setelah menolak Pangeran Hidayatullah sebagai sultan kolonial Belanda justru menghapus kesultanan Banjar
dari daftar penguasa daerah. Hal ini tentunya sangat menyakitkan dan memukul pihak kesultanan Banjar
4. Di Kalimantan juga terjadi perjuangan melawan
pemerintahan kolonial Belanda.Berikut
perjuangan rakyat Banjarmasin dalam melawan
pemerintah kolonial Belanda.Belanda mulai
masuk ke wilayah Banjarmasin pada masa
pemerintahan Sultan Adam.Pada tahun 1826
terjalin hubungan secara resmi dengan
Belanda.Pada tahun
1850 terjadi permusuhan di antara keluarga
kerajaan.Dengan keadaan tersebut dimanfaatkan
oleh Belanda.Belanda ikut campur tangan dalam
kehidupan politik kerajaan dengan cara mengadu
domba antar keluarga sultan
5. Di kerajaan Banjarmasin ada 3 kelompok yang saling
berebut kekuasaan.Berikut kelompok tersebut :
Kelompok PangeranTamjidillah (Cucu Sultan Adam)
• Kelompok ini adalah kelompok yang sangat dibenci oleh rakyat karena tingkah lakunya yang
kurang baik.PangeranTamjidillah memiliki hubungan yang erat dengan Belanda.Belanda
mengangkat PangeranTamjidillah sebagai sultan pada tahun 1852.
Kelompok Pangeran Prabu Anom (Cucu Sultan Adam)
• Kelompok ini adalah kelompok yang juga tidak disenangi rakyat, karena tindakannya yang
sewenang-wenang.
Kelompok Pangeran Hidayatullah (Cucu Sultan Adam)
• Kelompok ini adalah kelompok yang disenangi rakyat dan dicalonkan menjadi pengganti
Sultan Adam.
6. Terjadinya Perang Banjar
• Setelah Sultan Adam meninggal pada tahun 1857, di kerajaan terjadi perebutan
kekuasaan.Belanda mengangkat PangeranTamjidillah sebagai sultan Kerajaan
Banjarmasin.Namun pengangkatan PangeranTamjidillah tersebut tidak disukai
rakyat.Adapun Pangeran Prabu Anom (sainganTamjidillah) diasingkan ke Jawa oleh Belanda.
Pada waktu itu terjadi kekacauan tersebut, meletuslah Perang Banjarmasin (1859) yang
digerakkan oleh Pangeran Antasari.Pangeran Antasari adalah putra Sultan Muhammad yang
anti Belanda.Dalam perang Banjarmasin tersebut Belanda berusaha menarik perhatian rakyat
dengan menurunkan PangeranTamjidillah dan mengangkat Pangeran Hidayatullah sebagi
sultan.Namun Hidayatullah menolak.Pada tahun 1860 Belanda menjadikan seluruh kerajaan
Banjarmasin menjadi wilayah kekuasaannya.
Pangeran Hidayatullah memihak Pangeran Antasari, tetapi pada tahun 1862 Pangeran
Hidayatullah ditawan Belanda dan dibuang ke Cianjur.Selanjutnya perang diteruskan oleh
Pangeran Antasari, yang kemudian oleh rakyat menjadi Sultan.Setelah menjadi sultan, perang
berkobar kembali.Namun Pangeran Antasari terkena wabah cacar.Setelah sakit beberapa
hari, Pangeran Antasari meninggal pada tahun 1862