2. Teori Masuknya Islam ke Indonesia
Secara geografis, Indonesia terletak di kawasan yang sangat strategis dalam
saluran perdagangan masa silam. Hal ini menyebabkan Islam dengan mudah
masuk ke wilayah Indonesia. Lantas, kapan Islam pertama kali datang ke
Indonesia. Ada beberapa teori tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori
tersebut antara lain teori Gujarat, teori Persia, dan teori Arab. Berikut ini
pemaparan dari masing-masing teori masuknya Islam ke Indonesia tersebut.
3. 1. Teori Gujarat
Teori gujarat adalah teori masuknya Islam ke Indonesia yang pertama kali
dikemukakan oleh Snouck Hurgronje dan J. Pijnapel. Dalam teori ini disebutkan
bahwa Islam di Indonesia sebetulnya berasal dari Gujarat, India dan mulai masuk
sejak abad ke 8 Masehi. Islam masuk ke Indonesia melalui wilayah-wilayah di
anak benua India, seperti Gujarat, Bengali, dan Malabar. Seperti diketahui bahwa
Bangsa Indonesia pada masa itu memang telah menjalin hubungan dagang dengan
India melalui saluran Indonesia-Cambay. Berdasarkan teori ini, masuknya Islam ke
Indonesia ini diyakini berasal dari Gujarat karena didasarkan pada adanya bukti
berupa batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik as-Saleh berangka tahun 1297
yang bercorak Gujarat. Selain itu, teori gujarat juga didasarkan pada corak
ajaran Islam yang cenderung memiliki warna tasawuf. Ajaran ini dipraktikan oleh
orang muslim di India Selatan, mirip dengan ajaran Islam di Indonesia pada awal
berkembangnya Islam.
4. 2. Teori Persia
Teori persia adalat teori masuknya Islam ke Indonesia yang dikemukakan oleh
Hoessein Djajadiningrat. Dalam teori ini dikemukakan bahwa Islam yang masuk
ke Indonesia adalah Islam yang berasal dari Persia (Iran). Islam diyakini dibawa
oleh para perdagang Persia mulai pada abad ke 12. Teori persia berlandaskan
pada bukti maraknya paham Syiah pada awal masuknya Islam ke Indonesia. Selain
itu, ada kesamaan tradisi budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam
Indonesia. Peringatan 10 Muharam atau hari Asyura di Iran dengan upacara Tabuik
atau Tabut di Sumatera Barat dan Jambi sebagai lamang mengarak jasad Husein
bin Ali bin Abi Thalib yang terbunuh dalam peristiwa Karbala menjadi salah satu
contohnya. Bahkan kuatnya tradisi Syiah masih terasa hingga saat ini. Adanya
suku Leran dan Jawi di Persia menunjukan bukti bahwa orang-orang Persia yang
membawa Islam ke Indonesia. Suku ini disinyalir merujuk pada orang-orang Leran
dari Gresik dan suku Jawa. Selain itu, dalam suku Jawa dikenal dengan tradisi
penulisan Arab Jawa atau Arab Pegon sebagaimana diadopsi oleh masyarakat
Persia atas Tulisan Arab. Hal ini diperkuat dengan istilah Jer yang lazim
digunakan masyarakat Persia.
5. 3. Teori Mekkah
Berdasarkan teori Arab, masuknya Islam ke Indonesia diyakini berasal dari Arab, yaitu Mekkah dan
Madinah pada abad perama Hijriah atau abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada adanya
bukti perkampungan Islam di Pantai Barus, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai Bandar Khalifah.
Wilayah ini disebut dengan wilayah Ta-Shih. Ta-Shih adalah sebutan orang-orang China untuk
orang Arab. Bukti ini terdapat dalam dokumen dari Cina yang ditulis oleh Chu Fan Chi yang
mengutip catatan seorang ahli geografi, Chou Ku-Fei. Dia mengatakan adanya pelayaran dari
wilayah Ta-Shih yang berjarak 5 hari perjalanan ke Jawa. Dalam dokumen China keberadaan
komunitas muslim Arab di Pantai Barus tercatat sekitar tahun 625 Masehi. Menilik tahun tersebut,
berarti hanya sembilan tahun dari rentang waktu ketika Rasululloh menetapkan dakwah Islam
secara terbuka kepada penduduk Mekkah. Beberapa sahabat telah berlayar dan membentuk
perkampungan Islam di Sumatera. Pelayaran ini sangat mungkin terjadi mengingay adanya
perintah Rasululloh agar kaum muslimin menuntut ilmu ke negeri Cina. Hal ini berarti Islam
masuk ke Indonesia saat Rosululloh masih hidup. Bukti arkeologis juga ditemukan di Barus, berupa
sebuah makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai, Barus. Pada salah satu batu nisannya
tertulis nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 672 M. Para arkeolog dari Ecole Francaise
D’extreme-Orient Prancis dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menyatakan bahwa sekitar abad
9 sampai 12 Masehi, Barus menjadi sebuah perkampungan dari berbagai suku bangsa seperti Arab,
Aceh, India, Cina, Tamil, Jawa, Bugis, dan Bengkulu. Bukti lain yang mendukung teori masuknya
Islam ke Indonesia adalah munculnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak
yang diteruskan oleh Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan bercorak
paham Syafi’i yang kala itu dianut banyak penduduk Mesir dan Mekah.