Dokumen ini membahas tentang bimbingan agama Islam dalam membentuk self control pada anak yang berhadapan dengan hukum di Sentra Antasena Magelang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi self control anak dan pelaksanaan bimbingan agama Islam di sentra tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sampel 6 orang anak berumur 12-18 tahun.
1. BIMBINGAN AGAMA ISLAM DALAM
MEMBENTUK SELF CONTROLANAK
YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM
DI SENTRA ANTASENA MAGELANG
IRFAN PRASETYO W
1901016136
Dosen Pembimbing
WIDAYAT MINTARSIH.
M.Pd
Program studi Program studi Bimbingan dan Penyuluhan
Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Walisongo
2. Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Masalah
Manfaat
Penelitian
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Latar belakang
Manusia memiliki karakter yang berbeda. Salah satu kemampuan
yang harus dimiliki oleh individu yakni kemampuan mengontrol diri (self
control) yaitu bereaksi dengan melakukan regulasi baik dalam perasaan
maupun tindakan (Maryam, 2017: 104) Menurut Ghufron dan Risnawita self
control merupakan suatu keahlian individu dalam kepekaan membaca situasi
diri dari lingkungannya juga kemampuaan dalam mengontrol dan mengelola
faktor-faktor perilaku sesuai dengan situasi dan kondisi untuk membuktikan
diri dalam melakukan sosialisasi kemampuan untuk mengendalikan
kepribadian, kecendrungan menarik perhatian, keinginan mengubah
kepribadian agar sesuai dengan orang sekitar, menyenangkan dan selalu
memenuhi dengan orang sekitar, dan menutupi perasaannya (Ghufron dan
Risnawita, 2010: 21).
3. Rumusan Masalah
A
B
Bagaimana kondisi self control anak yang
berhadapan dengan hukum Sentra Antasena
Magelang?
Bagaimanakah pelaksanaan bimbingan agama
Islam di Sentra Antasena Magelang?
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
4. Tujuan Penelitian
1
2
Untuk mengetahui kondisi self control anak
yang berhadapan dengan hukum sentra ?
Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan
agama Islam di Sentra Antasena Magelang?
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
5. Manfaat
Penelitian
Menambah khasanah ilmu dakwah dan bimbingan
penyuluhan Islam, terkait untuk meningkatkan self control
pada anak berhadapan dengan hukum
1
2
Memberikan pemahaman kepada pembimbing tentang
pelaksanaan bimbingan agama Islam di Sentra Antasena
menangani masalah self control pada anak berhadapan
dengan hukum.
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
Teoretis
Praktis
6. Penelitian
Terdahulu
Nida Rizki Fitriyani (2018)
Rini Karsinah (2018)
Nuraini Putri Rahayu, dkk
(2022)
Nurul Wulandari (2018)
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Penelitian
Terdahulu
Judul
Penelitian
Safa’ah, Yuli Nur Khasanah
dan, Anila Umriana (2017).
Wahyu Utami (2016)
7. “Implementasi Bimbingan Agama Islam Untuk Meningkatkan Self Control Narapidana
Narkotika Di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kelas II B Lapas Tegal”.
“Hubungan Bimbingan Agama dan Identitas Diri dengan Self Control Anak Berhadapan
dengan Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta”.
“Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Self Control pada PTRM (Program
Terapi Rumatan Metadon)”.
“Identifikasi Kontrol Diri Dan Asertivitas Diri Anggota Geng Sekolah”.
Judul
penelitian
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Penelitian
Terdahulu
Judul
Penelitian
“Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islam untuk Meningkatkan Self Control
Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A
Rantauprapat”.
“Peran Bimbingan Konseling Islami Dalam Meningkatkan Moral Anak
Narapidana: Studi Pada BAPAS Kelas I Semarang”.
8. Keranka Teori
Metode
Penelitian
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Deskriptif Kualitatif
Tidak
menggunakan data
atau statistika
dalam mencari
data
Observasi
Datang ketempat
untuk melakukan
observasi
Wawancara
Mengambil data
dengan
menggunakan
teknik wawancara
Dokumentasi
Teknik ini
digunakan untuk
melihat data yang
telah di dapat
setelah observasi
Data dan
sampel
Kerangka Teori
Bimbingan Agama Islam
Bimbingan agama Islam ialah proses pemberian
bantuan dilakukan secara bertahap dan kesinambungan
untuk mengembangkan, membina serta membantu
individu atau kelompok orang agar dapat menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapinya serta dapat
membuat pilihan secara bijaksana dalam penyesuian diri
terhadap tuntunan hidup. Bimbingan agama Islam yang
meliputi: tujuan bimbingan agama Islam untuk
membantu individu untuk mengembangkan diri secara
optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya. Unsur- unsur bimbingan
agama Islam yang meliputi : konselor, klien, metode dan
materi bimbingan agama Islam yang berisi tentang
akidah, akhlak dan ibadah, dan tahapan bimbingan
agama Islam yang meliputi : Identifikasi masalah,
diagnosis, prognosis, dan evaluasi.
Self control adalah merupakan kemampuan
seseorang dalam mengendalikan diri,
membimbing diri ke arah situasi yang positif
dalam melakukan sosialisasi. Dan merupakan
kecakapan individu dalam membaca situasi diri
terhadap lingkungan serta mengolah perilaku
sesuai dengan situasi dan kondisi dia berada
dalam melakukan sosialisasi dengan orang lain,
menarik perhatian serta mempunyai perilaku
sama dengan orang lain. Self control meliputi
aspek-aspek self control seperti kontrol perilaku
(behavior control), kontrol kognitif (cognitive
control), mengontrol keputusan (decesional
control). Faktor internal dan factor eksternal yang
mempengaruhi self control, dan jenis dan ciri self
control meliputi : over control, under control, dan
approoriate control
Self Control
9. Metode
Penelitian
Data dan
sampel
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Metode
Penelitian
Studi Kasus
menganalisis kasus yang
menjadi permasalahan di
Sentra Antasena Magelang
yaitu bimbingan agama
Islam dalam membentuk
self control anak yang
berhadapan dengan hukum
Observasi
Melakukan
observasi dengan
datang langsung
ketempatnya
Wawancara
Mengambil data dengan
mewawancarai ABH di
usia 12-18 tahun, pegawai
dalam bidang perkerja
sosial Sentra Antasena,
dan pembimbing agama
Dokumentasi
Teknik ini
digunakan untuk
melihat setelah di
observasi dan
wawancara
Kajian Teori
10. Kajian Teori
Data dan
sampel
Data dan Sampel
DATA SAMPEL
Data dalam penelitian
yaitu ABH yang dipilih dari
usia 12-18 tahun
sebanyak 6 orang anak
Adapun sampel dalam
penelitian ini yaitu 6 ABH
yang sudah di wawancara
di usia 12-18 tahun
Bab 2
Bab 3
Bab 1
Metode
Penelitian