SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Bab 1
Disusun Oleh
Asmi Dewi
Edi Setiawan
Innes Muthiah A.
Raden Dion
Bab ini akan memperkenalkan Anda untuk instrumentasi, berbagai pengukuran
satuan yang digunakan, dan alasan mengapa proses pengendalian sangat
mengandalkan instrumentasi. Adapun pembahasannya, antara lain :
 Dasar-dasar dari kontrol loop proses
 Unsur-unsur dalam kontrol loop
 Perbedaan antara berbagai jenis variabel
 Pertimbangan di fasilitas proses
 Unit, standar, dan prefiks yang digunakan dalam pengukuran parameter
 Perbandingan bahasa Inggris dan satuan pengukuran SI
 Akurasi instrumen dan parameter yang mempengaruhi kinerja suatu instrumen
Dalam berbagai bentuk dari pemanas air domestik dan HVAC, di mana variabel
suhu diukur dan digunakan untuk mengontrol gas, minyak, atau aliran listrik ke
pemanas air, atau sistem pemanas, atau listrik ke kompresor untuk pendinginan, untuk
aplikasi proses yang kompleks industri kontrol seperti yang digunakan dalam minyak
bumi atau industri kimia.
Dalam kontrol industri sejumlah variabel, dari suhu, arus, dan
tekanan untuk waktu dan jarak, dapat dirasakan secara bersamaan. Semua ini dapat
akan variabel saling tergantung dalam proses tunggal yang membutuhkan
mikroprosesor yang kompleks.
Karena kemajuan teknologi yang pesat, maka terjadilah perubahan yang didorong
oleh kebutuhan untuk akurasi yang lebih tinggi, kualitas, presisi, dan kinerja yang baik.
Dalam rangka untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi secara konsisten ,
sistem kontrol yang teliti sangatlah diperlukan. Contoh sederhana, pasokan air yang
masuk ke dalam penampung, dimana suhu air harus tetap konstan terlepas dari
permintaan . Sebuah blok kontrol sederhana ditunjukkan pada Gambar . 1.1a , uap dan air
dingin yang dimasukkan ke dalam penukar panas , di mana panas dari uap digunakan
untuk membawa air dingin ke suhu kerja yang dibutuhkan .
Termometer digunakan untuk mengukur suhu air ( yang diukur variabel ) dari
proses tersebut. Suhu diamati oleh operator yang mengatur aliran uap ( variabel
dimanipulasi ) menjadi penukar panas untuk menjaga air mengalir dari penukar panas.
Operasi ini disebut sebagai sistem, kontrol , dan dalam prakteknya akan otomatis seperti
ditunjukkan pada Gambar .11.b.
Proses kontrol adalah kontrol otomatis dari variabel output dengan merasakan
amplitudo parameter keluaran dari proses dan membandingkannya dengan yang
diinginkan atau tingkat yang ditetapkan dan memberi makan sinyal kesalahan
kembali untuk mengontrol input variabel - dalam hal ini uap. Lihat Gambar . 1.1b .
Sebuah sensor suhu yang melekat pada outlet indra pipa suhu air mengalir .
Sebagai permintaan untuk air panas kenaikan atau penurunan , perubahan suhu
air dirasakan dan dikonversi menjadi sinyal listrik , diperkuat , dan dikirim ke
controller yang mengevaluasi sinyal dan mengirim sinyal koreksi ke aktuator .
Aktuator menyesuaikan aliran steam ke penukar panas.
Elemen pengukuran terdiri dari sensor, transduser, dan
pemancar dengan power supply yang diatur sendiri. Elemen
kontrol memiliki aktuator, kekuatan rangkaian kontrol,
dan power supply sendiri. Controller memiliki prosesor
dengan memori dan sirkuit menjumlahkan untuk
membandingkan set point dengan sinyal yang dapat
menghasilkan sinyal kesalahan. Prosesor kemudian
menggunakan sinyal kesalahan dan menghasilkan sinyal
koreksi untuk mengontrol aktuator dan input variabel.
 Feedback loop dari output kembali ke input untuk memperbaiki
untuk setiap variasi antara tingkat output dari tingkat yang ditetapkan. Dengan kata lain,
output dari proses yang sedang terus-menerus dipantau, kesalahan antara
set point dan parameter output ditentukan, dan sinyal koreksi
kemudian dikirim kembali ke salah satu masukan proses untuk mengoreksi perubahan
terukur Parameter output.
 Variabel dikendalikan atau diukur adalah variabel output dimonitor dari proses. Nilai
output parameter dipantau biasanya diadakan dalam ketat diberikan batas. Variabel
yang dimanipulasi adalah input variabel atau parameter untuk proses yang divariasikan
oleh sinyal kontrol dari prosesor ke aktuator. Dengan mengubah input variabel nilai dari
variabel yang diukur dapat dikendalikan.
 Set point adalah nilai yang diinginkan dari output parameter atau variabel yang
dipantau oleh sebuah sensor. Setiap penyimpangan dari nilai ini akan menghasilkan
sinyal kesalahan.
 Instrumen adalah nama dari salah satu dari berbagai jenis perangkat untuk
menunjukkan atau mengukur jumlah atau kondisi fisik, kinerja, posisi, arah,
dan sejenisnya.
 Sensor adalah perangkat yang dapat mendeteksi variabel fisik, seperti suhu,
intensitas cahaya, atau gerakan, dan memiliki kemampuan untuk memberikan output
yang terukur yang bervariasi dalam kaitannya dengan amplitudo variabel fisik.
 Termometer resistensi mengubah suhu menjadi hambatan listrik, atau
termokopel mengubah suhu menjadi tegangan. Kedua perangkat ini memberikan
output yang sebanding dengan suhu.
 Converter adalah alat yang digunakan untuk mengubah format sinyal tanpa
mengubah bentuk energi, yaitu perubahan dari tegangan ke sinyal arus.
 Aktuator adalah perangkat yang digunakan untuk mengontrol variabel masukan dalam
menanggapi untuk sinyal dari controller. Aktuator atipikal akan menjadi katup aliran-
kontrol yang dapat mengontrol laju aliran fluida sebanding dengan amplitudo dari listrik
sinyal dari controller.
 Controller adalah perangkat yang memonitor sinyal dari transduser dan mengambil
tindakan yang diperlukan untuk menjaga proses dalam batas yang ditentukan sesuai
dengan standar
 Program dengan mengaktifkan dan mengendalikan aktuator yang diperlukan.
Programmable logic controller (PLC) digunakan dalam aplikasi proses kontrol, dan
sistem berbasis mikroprosesor.
 Sebuah sinyal kesalahan (error signal) adalah perbedaan antara set point dan
amplitudo variabel yang diukur. Sebuah sinyal koreksi adalah sinyal yang digunakan
untuk mengontrol kekuatan untuk aktuator untuk mengatur tingkat input variabel.
 Pemancar (transitter) adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal dan
format yang sehingga mereka cocok untuk transmisi jarak jauh dengan kehilangan nol
atau minimal informasi.
Kontroler membandingkan amplitudo sinyal dari sensor untuk set point
yang telah ditentukan, yang pada Gambar. 1.1b adalah amplitudo dari sinyal
dari sensor air panas.
Kontroler kemudian akan mengirim sinyal yang sebanding dengan
perbedaan antara referensi dan sinyal ditransmisikan ke aktuator kemudian,
aktuator membuka atau menutup katup mengontrol aliran uap untuk
menyesuaikan suhu air untuk nilai set point.
1.4 process facility consideration
• Memiliki beberapa persyaratan dasar:
• suplai Listrik
• semua kontrol sistem memerlukan suplai listrik dan harus memenuhi
standard yang berlaku. Banyak fasilitas yang menggunakan sistem
cadangan agar power suplai tidak terganggu. transformator harus
digunakan untuk mencegah electromagnetic interference(EMI) yang bisa
mempengaruhi instrumen kontrol elektrik yang sensitif. Grounding juga
digunakan untuk alasan keamanan untuk mencegah error yang besar pada
sinyal.
–
• Suplai udara
suplai udara digunakan untuk mendorong aktuator pneumatik. udara
harus bebas dari kotoran, oli, kontaminan dan uap air karena dapat
menutup jalur sempit dan nozel yang mengakibatkan kesalahan
pembacaan atau kerusakan peralatan. udara bersih dan kering
disuplai pada tekanan 90 psig ( 630 kPa ⋅ g ) dan dengan titik embun
20 ° F ( 10 ° C ) di bawah minimum suhu operasi saat musim dingin
pada tekanan atmosfer.
ANSI/ISA-7.0.01-1996 , Standar Mutu Instrumen Air .
• Suplai air
suplai air digunakan untuk proses pendinginan,pembersihan dan
penghasil uap panas.
1.5 Units and Standards
• Unit pengukuran terbagi menjadi 2 :
– English unit (British unit)
– International system (SI)
Contoh konversi :
110 yard = 330 ft = (330 × 0.305) m = 100.65 m
2.5 m = (2.5/0.305) ft = 8.2 ft = 98.4 in
2.5 lb = (2.5 × 4.448) N = 11.12 N
2.5 lb = (2.5 × 0.454) kg = 1.135 kg
1.6 Instrument Parameters
1. Akurasi
• Akurasi suatu instrumen adalah perbedaan antara nilai yang ditunjukan dengan nilai yang
sebenarnya.
• Akurasi ditentukan dengan membandingkan nilai yang dibaca dengan standard yang sudah
diketahui
• Standard ini didapatkan dari National Institute of Standards and Technology (NIST).
• Akurasi tergantung pada linearitas , hysteresis , offset, drift, dan sensitivitas. Hasilnya
menyebabkan penyimpangan dari nilai sebenarnya. dan biasanya
ditetapkan sebagai persentase dari pembacaan skala penuh atau defleksi ( % FSD ) .
• Contoh : sebuah alat pengukur tekanan berkisar 0-50 psi , penyimpangan pembacaan adalah ±
4,35 psi. berapa akurasi %FSD?
• %FSD = ± (4.35 psi/50 psi) × 100 = ±8.7
2. Range
Selisih nilai maksimum dan minimum yang dapat diukur oleh alat
3.Reading accuracy
penyimpangan dari nilai sebenarnya saat sedang dibaca dan dinyatakan dengan
persentase. Contoh : penyimpangan ± 4,35 psi. dan terukur 28,5 psi. maka reading
accuracy nya adalah
(4.35/28.5) × 100 = ±15.26% of reading.
4. Presisi
Kemampuan sistem pengukuran untuk menampilkan ulang output yang sama pada
pengukuran berulang singkat
5. Reproducibility
kemampuan instrumen untuk membaca berulang kali sinyal yang sama setiap waktu dan
memberikan output yang sama dalam kondisi yang sama.
6. Sensitivity
perubahan output yang diukur dari suatu instrumen ketika variabel pengukuran
berubah.
7. Offset
pembacaan suatu instrumen saat input nol.
8. Drift
perubahan pembacaan suatu instrumen variabel tetap dengan waktu.
9. Histerisis
Perbedaan hasil pembacaan disebabkan perbedaan arah pembacaan (naik
atau turun)
10. Resolusi
jumlah terkecil dari suatu variabel yang instrumen dapat atasi.
11. Repeatability
Kemampuan suatu alat untuk menghasilkan suatu hasil (output) yang
sama untuk suatu rangkaian dengan input yang sama dalam interval
yang pendek
12. Linearity
ukuran yang ideal antara nilai yang sebenarnya yang sedang diukur
dengan output suatu instrumen
Daftar Pustaka
Dunn, William C. Fundamental of Industrial
Instrumentation and Process Control. 2005.
London : The McGraw-Hill Companies
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)

More Related Content

What's hot

Additel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekanan
Additel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekananAdditel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekanan
Additel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekananPT. Siwali Swantika
 
Ksk unrika proses kontrol
Ksk unrika proses kontrolKsk unrika proses kontrol
Ksk unrika proses kontrolPamor Gunoto
 
Sensor dan aktuator
Sensor dan aktuatorSensor dan aktuator
Sensor dan aktuatorIsa Rachman
 
Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginSistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginMughni Syahid
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioningFani Hakim
 
Penggunaan alat ukur_dan_instrumen_ukur
Penggunaan alat ukur_dan_instrumen_ukurPenggunaan alat ukur_dan_instrumen_ukur
Penggunaan alat ukur_dan_instrumen_ukurginasaja
 
Jenis jenis termometer
Jenis jenis termometerJenis jenis termometer
Jenis jenis termometerDIAH KOHLER
 
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...Deni muharom
 
ROOM HEATER SIMULATION
ROOM HEATER SIMULATIONROOM HEATER SIMULATION
ROOM HEATER SIMULATIONTito Riyanto
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibrationherdwihascaryo
 
Automatic liquid level control of tank system
Automatic liquid level control of tank systemAutomatic liquid level control of tank system
Automatic liquid level control of tank systemFatahillah Ata
 
Laporan praktikum humidity sensor UNLA Bandung
Laporan praktikum humidity sensor UNLA BandungLaporan praktikum humidity sensor UNLA Bandung
Laporan praktikum humidity sensor UNLA BandungFirmanabduljalil
 
Pengontrolan penyegaran udara 1
Pengontrolan penyegaran udara 1Pengontrolan penyegaran udara 1
Pengontrolan penyegaran udara 1Cahyono Heri P
 
Controller Sensor
Controller SensorController Sensor
Controller SensorDaus Jai
 

What's hot (20)

Additel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekanan
Additel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekananAdditel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekanan
Additel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekanan
 
Ksk unrika proses kontrol
Ksk unrika proses kontrolKsk unrika proses kontrol
Ksk unrika proses kontrol
 
Materi pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PREMateri pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PRE
 
Sensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendaliSensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendali
 
Sensor dan aktuator
Sensor dan aktuatorSensor dan aktuator
Sensor dan aktuator
 
Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginSistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioning
 
Penggunaan alat ukur_dan_instrumen_ukur
Penggunaan alat ukur_dan_instrumen_ukurPenggunaan alat ukur_dan_instrumen_ukur
Penggunaan alat ukur_dan_instrumen_ukur
 
a
aa
a
 
LNG
LNGLNG
LNG
 
Jenis jenis termometer
Jenis jenis termometerJenis jenis termometer
Jenis jenis termometer
 
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
7.1 modul i fii grade 1 (basic applications, function, various and model of f...
 
ROOM HEATER SIMULATION
ROOM HEATER SIMULATIONROOM HEATER SIMULATION
ROOM HEATER SIMULATION
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration
 
Automatic liquid level control of tank system
Automatic liquid level control of tank systemAutomatic liquid level control of tank system
Automatic liquid level control of tank system
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Laporan praktikum humidity sensor UNLA Bandung
Laporan praktikum humidity sensor UNLA BandungLaporan praktikum humidity sensor UNLA Bandung
Laporan praktikum humidity sensor UNLA Bandung
 
Pengontrolan penyegaran udara 1
Pengontrolan penyegaran udara 1Pengontrolan penyegaran udara 1
Pengontrolan penyegaran udara 1
 
Controller Sensor
Controller SensorController Sensor
Controller Sensor
 
Makalah pii final
Makalah pii finalMakalah pii final
Makalah pii final
 

Viewers also liked

สองถ งแปด
สองถ งแปดสองถ งแปด
สองถ งแปดbmbeam
 
ใบงานท 9-16คอม เสร_จจร_งๆ
ใบงานท  9-16คอม เสร_จจร_งๆใบงานท  9-16คอม เสร_จจร_งๆ
ใบงานท 9-16คอม เสร_จจร_งๆbmbeam
 
snug_europe_2016_FCA_concepts_and_practicalities
snug_europe_2016_FCA_concepts_and_practicalitiessnug_europe_2016_FCA_concepts_and_practicalities
snug_europe_2016_FCA_concepts_and_practicalitiesSergio Marchese
 
Ajit kumar 18 july (repaired)
Ajit kumar 18 july (repaired)Ajit kumar 18 july (repaired)
Ajit kumar 18 july (repaired)Ajit kumar
 
Leading in a digital age
Leading in a digital ageLeading in a digital age
Leading in a digital agebdempsey13
 
Epidemiology of dental caries
Epidemiology of dental cariesEpidemiology of dental caries
Epidemiology of dental cariesANAMACIAS11
 
งาน 9 16 จ าอ-ง เสร_จแล_วจร_งนะ
งาน 9 16 จ าอ-ง เสร_จแล_วจร_งนะงาน 9 16 จ าอ-ง เสร_จแล_วจร_งนะ
งาน 9 16 จ าอ-ง เสร_จแล_วจร_งนะbmbeam
 
情報デザインセミナー発表
情報デザインセミナー発表情報デザインセミナー発表
情報デザインセミナー発表SaitoKeitaro
 
ใบงานท 2-8 คอม나
ใบงานท   2-8 คอม나ใบงานท   2-8 คอม나
ใบงานท 2-8 คอม나bmbeam
 
ใบงานท 2
ใบงานท   2ใบงานท   2
ใบงานท 2bmbeam
 
Why Hire A Consultant 10-11-16
Why Hire A Consultant 10-11-16Why Hire A Consultant 10-11-16
Why Hire A Consultant 10-11-16Jim Lyons
 
Castillo - Monsanto
Castillo - MonsantoCastillo - Monsanto
Castillo - MonsantoGinoong Jes
 
cittAgorà periodico del Consiglio comunale di Torino. Il numero 149 gratis ne...
cittAgorà periodico del Consiglio comunale di Torino. Il numero 149 gratis ne...cittAgorà periodico del Consiglio comunale di Torino. Il numero 149 gratis ne...
cittAgorà periodico del Consiglio comunale di Torino. Il numero 149 gratis ne...cittAgora
 
Untitled presentation
Untitled presentationUntitled presentation
Untitled presentationMcTraher
 
Daily mcx newsletter 03 oct 2013
Daily mcx newsletter 03 oct 2013Daily mcx newsletter 03 oct 2013
Daily mcx newsletter 03 oct 2013Richa Sharma
 

Viewers also liked (20)

สองถ งแปด
สองถ งแปดสองถ งแปด
สองถ งแปด
 
ใบงานท 9-16คอม เสร_จจร_งๆ
ใบงานท  9-16คอม เสร_จจร_งๆใบงานท  9-16คอม เสร_จจร_งๆ
ใบงานท 9-16คอม เสร_จจร_งๆ
 
snug_europe_2016_FCA_concepts_and_practicalities
snug_europe_2016_FCA_concepts_and_practicalitiessnug_europe_2016_FCA_concepts_and_practicalities
snug_europe_2016_FCA_concepts_and_practicalities
 
Ajit kumar 18 july (repaired)
Ajit kumar 18 july (repaired)Ajit kumar 18 july (repaired)
Ajit kumar 18 july (repaired)
 
Lab 4
Lab 4Lab 4
Lab 4
 
Leading in a digital age
Leading in a digital ageLeading in a digital age
Leading in a digital age
 
Epidemiology of dental caries
Epidemiology of dental cariesEpidemiology of dental caries
Epidemiology of dental caries
 
Planning
PlanningPlanning
Planning
 
งาน 9 16 จ าอ-ง เสร_จแล_วจร_งนะ
งาน 9 16 จ าอ-ง เสร_จแล_วจร_งนะงาน 9 16 จ าอ-ง เสร_จแล_วจร_งนะ
งาน 9 16 จ าอ-ง เสร_จแล_วจร_งนะ
 
Blog
BlogBlog
Blog
 
情報デザインセミナー発表
情報デザインセミナー発表情報デザインセミナー発表
情報デザインセミナー発表
 
ใบงานท 2-8 คอม나
ใบงานท   2-8 คอม나ใบงานท   2-8 คอม나
ใบงานท 2-8 คอม나
 
ใบงานท 2
ใบงานท   2ใบงานท   2
ใบงานท 2
 
Why Hire A Consultant 10-11-16
Why Hire A Consultant 10-11-16Why Hire A Consultant 10-11-16
Why Hire A Consultant 10-11-16
 
Castillo - Monsanto
Castillo - MonsantoCastillo - Monsanto
Castillo - Monsanto
 
Documento de analisis.. dalila
Documento de analisis.. dalilaDocumento de analisis.. dalila
Documento de analisis.. dalila
 
cittAgorà periodico del Consiglio comunale di Torino. Il numero 149 gratis ne...
cittAgorà periodico del Consiglio comunale di Torino. Il numero 149 gratis ne...cittAgorà periodico del Consiglio comunale di Torino. Il numero 149 gratis ne...
cittAgorà periodico del Consiglio comunale di Torino. Il numero 149 gratis ne...
 
Smart Solutions for Pump Applications
Smart Solutions for Pump ApplicationsSmart Solutions for Pump Applications
Smart Solutions for Pump Applications
 
Untitled presentation
Untitled presentationUntitled presentation
Untitled presentation
 
Daily mcx newsletter 03 oct 2013
Daily mcx newsletter 03 oct 2013Daily mcx newsletter 03 oct 2013
Daily mcx newsletter 03 oct 2013
 

Similar to Bab 1 introduction and review (instrumentasi)

Instrumentasi
InstrumentasiInstrumentasi
Instrumentasipolmed
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxAzharBaiquni2
 
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Anjar setiawan
 
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOCONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOSusanti Arianto
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor ListrikIPA 2014
 
SENSOR DAN AKTUATOR.docx
SENSOR DAN AKTUATOR.docxSENSOR DAN AKTUATOR.docx
SENSOR DAN AKTUATOR.docxhavied
 
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.pptFahrulNurlatif
 
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.pptSensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.pptMelanyFebrina
 
Pengertian kontrol
Pengertian kontrolPengertian kontrol
Pengertian kontrolarie eric
 
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptxPraktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptxhasbisidqi
 
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian ElektronikaModul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian ElektronikaAhmad Nawawi, S.Kom
 
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptxALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptxssusera8d242
 
Dasar instrument bag.1
Dasar instrument bag.1Dasar instrument bag.1
Dasar instrument bag.1Anggi Mukti
 

Similar to Bab 1 introduction and review (instrumentasi) (20)

Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Instrumentasi
InstrumentasiInstrumentasi
Instrumentasi
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptx
 
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
 
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
 
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOCONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 
SENSOR DAN AKTUATOR.docx
SENSOR DAN AKTUATOR.docxSENSOR DAN AKTUATOR.docx
SENSOR DAN AKTUATOR.docx
 
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
 
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.pptSensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
 
PPT pkl.pptx
PPT pkl.pptxPPT pkl.pptx
PPT pkl.pptx
 
Pengertian kontrol
Pengertian kontrolPengertian kontrol
Pengertian kontrol
 
Sistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.pptSistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.ppt
 
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptxPraktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
 
13141030.ppt
13141030.ppt13141030.ppt
13141030.ppt
 
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian ElektronikaModul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
ALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptxALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptx
 
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptxALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
ALAT-ALAT UKUR KELISTRIKAN DAN FUNGSINYA.pptx
 
Dasar instrument bag.1
Dasar instrument bag.1Dasar instrument bag.1
Dasar instrument bag.1
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Bab 1 introduction and review (instrumentasi)

  • 2. Disusun Oleh Asmi Dewi Edi Setiawan Innes Muthiah A. Raden Dion
  • 3. Bab ini akan memperkenalkan Anda untuk instrumentasi, berbagai pengukuran satuan yang digunakan, dan alasan mengapa proses pengendalian sangat mengandalkan instrumentasi. Adapun pembahasannya, antara lain :  Dasar-dasar dari kontrol loop proses  Unsur-unsur dalam kontrol loop  Perbedaan antara berbagai jenis variabel  Pertimbangan di fasilitas proses  Unit, standar, dan prefiks yang digunakan dalam pengukuran parameter  Perbandingan bahasa Inggris dan satuan pengukuran SI  Akurasi instrumen dan parameter yang mempengaruhi kinerja suatu instrumen
  • 4. Dalam berbagai bentuk dari pemanas air domestik dan HVAC, di mana variabel suhu diukur dan digunakan untuk mengontrol gas, minyak, atau aliran listrik ke pemanas air, atau sistem pemanas, atau listrik ke kompresor untuk pendinginan, untuk aplikasi proses yang kompleks industri kontrol seperti yang digunakan dalam minyak bumi atau industri kimia. Dalam kontrol industri sejumlah variabel, dari suhu, arus, dan tekanan untuk waktu dan jarak, dapat dirasakan secara bersamaan. Semua ini dapat akan variabel saling tergantung dalam proses tunggal yang membutuhkan mikroprosesor yang kompleks. Karena kemajuan teknologi yang pesat, maka terjadilah perubahan yang didorong oleh kebutuhan untuk akurasi yang lebih tinggi, kualitas, presisi, dan kinerja yang baik.
  • 5. Dalam rangka untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi secara konsisten , sistem kontrol yang teliti sangatlah diperlukan. Contoh sederhana, pasokan air yang masuk ke dalam penampung, dimana suhu air harus tetap konstan terlepas dari permintaan . Sebuah blok kontrol sederhana ditunjukkan pada Gambar . 1.1a , uap dan air dingin yang dimasukkan ke dalam penukar panas , di mana panas dari uap digunakan untuk membawa air dingin ke suhu kerja yang dibutuhkan . Termometer digunakan untuk mengukur suhu air ( yang diukur variabel ) dari proses tersebut. Suhu diamati oleh operator yang mengatur aliran uap ( variabel dimanipulasi ) menjadi penukar panas untuk menjaga air mengalir dari penukar panas. Operasi ini disebut sebagai sistem, kontrol , dan dalam prakteknya akan otomatis seperti ditunjukkan pada Gambar .11.b.
  • 6.
  • 7. Proses kontrol adalah kontrol otomatis dari variabel output dengan merasakan amplitudo parameter keluaran dari proses dan membandingkannya dengan yang diinginkan atau tingkat yang ditetapkan dan memberi makan sinyal kesalahan kembali untuk mengontrol input variabel - dalam hal ini uap. Lihat Gambar . 1.1b . Sebuah sensor suhu yang melekat pada outlet indra pipa suhu air mengalir . Sebagai permintaan untuk air panas kenaikan atau penurunan , perubahan suhu air dirasakan dan dikonversi menjadi sinyal listrik , diperkuat , dan dikirim ke controller yang mengevaluasi sinyal dan mengirim sinyal koreksi ke aktuator . Aktuator menyesuaikan aliran steam ke penukar panas.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Elemen pengukuran terdiri dari sensor, transduser, dan pemancar dengan power supply yang diatur sendiri. Elemen kontrol memiliki aktuator, kekuatan rangkaian kontrol, dan power supply sendiri. Controller memiliki prosesor dengan memori dan sirkuit menjumlahkan untuk membandingkan set point dengan sinyal yang dapat menghasilkan sinyal kesalahan. Prosesor kemudian menggunakan sinyal kesalahan dan menghasilkan sinyal koreksi untuk mengontrol aktuator dan input variabel.
  • 12.  Feedback loop dari output kembali ke input untuk memperbaiki untuk setiap variasi antara tingkat output dari tingkat yang ditetapkan. Dengan kata lain, output dari proses yang sedang terus-menerus dipantau, kesalahan antara set point dan parameter output ditentukan, dan sinyal koreksi kemudian dikirim kembali ke salah satu masukan proses untuk mengoreksi perubahan terukur Parameter output.  Variabel dikendalikan atau diukur adalah variabel output dimonitor dari proses. Nilai output parameter dipantau biasanya diadakan dalam ketat diberikan batas. Variabel yang dimanipulasi adalah input variabel atau parameter untuk proses yang divariasikan oleh sinyal kontrol dari prosesor ke aktuator. Dengan mengubah input variabel nilai dari variabel yang diukur dapat dikendalikan.  Set point adalah nilai yang diinginkan dari output parameter atau variabel yang dipantau oleh sebuah sensor. Setiap penyimpangan dari nilai ini akan menghasilkan sinyal kesalahan.
  • 13.  Instrumen adalah nama dari salah satu dari berbagai jenis perangkat untuk menunjukkan atau mengukur jumlah atau kondisi fisik, kinerja, posisi, arah, dan sejenisnya.  Sensor adalah perangkat yang dapat mendeteksi variabel fisik, seperti suhu, intensitas cahaya, atau gerakan, dan memiliki kemampuan untuk memberikan output yang terukur yang bervariasi dalam kaitannya dengan amplitudo variabel fisik.
  • 14.  Termometer resistensi mengubah suhu menjadi hambatan listrik, atau termokopel mengubah suhu menjadi tegangan. Kedua perangkat ini memberikan output yang sebanding dengan suhu.  Converter adalah alat yang digunakan untuk mengubah format sinyal tanpa mengubah bentuk energi, yaitu perubahan dari tegangan ke sinyal arus.  Aktuator adalah perangkat yang digunakan untuk mengontrol variabel masukan dalam menanggapi untuk sinyal dari controller. Aktuator atipikal akan menjadi katup aliran- kontrol yang dapat mengontrol laju aliran fluida sebanding dengan amplitudo dari listrik sinyal dari controller.
  • 15.  Controller adalah perangkat yang memonitor sinyal dari transduser dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga proses dalam batas yang ditentukan sesuai dengan standar  Program dengan mengaktifkan dan mengendalikan aktuator yang diperlukan. Programmable logic controller (PLC) digunakan dalam aplikasi proses kontrol, dan sistem berbasis mikroprosesor.  Sebuah sinyal kesalahan (error signal) adalah perbedaan antara set point dan amplitudo variabel yang diukur. Sebuah sinyal koreksi adalah sinyal yang digunakan untuk mengontrol kekuatan untuk aktuator untuk mengatur tingkat input variabel.  Pemancar (transitter) adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal dan format yang sehingga mereka cocok untuk transmisi jarak jauh dengan kehilangan nol atau minimal informasi.
  • 16. Kontroler membandingkan amplitudo sinyal dari sensor untuk set point yang telah ditentukan, yang pada Gambar. 1.1b adalah amplitudo dari sinyal dari sensor air panas. Kontroler kemudian akan mengirim sinyal yang sebanding dengan perbedaan antara referensi dan sinyal ditransmisikan ke aktuator kemudian, aktuator membuka atau menutup katup mengontrol aliran uap untuk menyesuaikan suhu air untuk nilai set point.
  • 17.
  • 18. 1.4 process facility consideration • Memiliki beberapa persyaratan dasar: • suplai Listrik • semua kontrol sistem memerlukan suplai listrik dan harus memenuhi standard yang berlaku. Banyak fasilitas yang menggunakan sistem cadangan agar power suplai tidak terganggu. transformator harus digunakan untuk mencegah electromagnetic interference(EMI) yang bisa mempengaruhi instrumen kontrol elektrik yang sensitif. Grounding juga digunakan untuk alasan keamanan untuk mencegah error yang besar pada sinyal. –
  • 19. • Suplai udara suplai udara digunakan untuk mendorong aktuator pneumatik. udara harus bebas dari kotoran, oli, kontaminan dan uap air karena dapat menutup jalur sempit dan nozel yang mengakibatkan kesalahan pembacaan atau kerusakan peralatan. udara bersih dan kering disuplai pada tekanan 90 psig ( 630 kPa ⋅ g ) dan dengan titik embun 20 ° F ( 10 ° C ) di bawah minimum suhu operasi saat musim dingin pada tekanan atmosfer. ANSI/ISA-7.0.01-1996 , Standar Mutu Instrumen Air . • Suplai air suplai air digunakan untuk proses pendinginan,pembersihan dan penghasil uap panas.
  • 20. 1.5 Units and Standards • Unit pengukuran terbagi menjadi 2 : – English unit (British unit) – International system (SI) Contoh konversi : 110 yard = 330 ft = (330 × 0.305) m = 100.65 m 2.5 m = (2.5/0.305) ft = 8.2 ft = 98.4 in 2.5 lb = (2.5 × 4.448) N = 11.12 N 2.5 lb = (2.5 × 0.454) kg = 1.135 kg
  • 21.
  • 22.
  • 23. 1.6 Instrument Parameters 1. Akurasi • Akurasi suatu instrumen adalah perbedaan antara nilai yang ditunjukan dengan nilai yang sebenarnya. • Akurasi ditentukan dengan membandingkan nilai yang dibaca dengan standard yang sudah diketahui • Standard ini didapatkan dari National Institute of Standards and Technology (NIST). • Akurasi tergantung pada linearitas , hysteresis , offset, drift, dan sensitivitas. Hasilnya menyebabkan penyimpangan dari nilai sebenarnya. dan biasanya ditetapkan sebagai persentase dari pembacaan skala penuh atau defleksi ( % FSD ) . • Contoh : sebuah alat pengukur tekanan berkisar 0-50 psi , penyimpangan pembacaan adalah ± 4,35 psi. berapa akurasi %FSD? • %FSD = ± (4.35 psi/50 psi) × 100 = ±8.7
  • 24. 2. Range Selisih nilai maksimum dan minimum yang dapat diukur oleh alat 3.Reading accuracy penyimpangan dari nilai sebenarnya saat sedang dibaca dan dinyatakan dengan persentase. Contoh : penyimpangan ± 4,35 psi. dan terukur 28,5 psi. maka reading accuracy nya adalah (4.35/28.5) × 100 = ±15.26% of reading. 4. Presisi Kemampuan sistem pengukuran untuk menampilkan ulang output yang sama pada pengukuran berulang singkat 5. Reproducibility kemampuan instrumen untuk membaca berulang kali sinyal yang sama setiap waktu dan memberikan output yang sama dalam kondisi yang sama. 6. Sensitivity perubahan output yang diukur dari suatu instrumen ketika variabel pengukuran berubah.
  • 25. 7. Offset pembacaan suatu instrumen saat input nol. 8. Drift perubahan pembacaan suatu instrumen variabel tetap dengan waktu. 9. Histerisis Perbedaan hasil pembacaan disebabkan perbedaan arah pembacaan (naik atau turun)
  • 26. 10. Resolusi jumlah terkecil dari suatu variabel yang instrumen dapat atasi. 11. Repeatability Kemampuan suatu alat untuk menghasilkan suatu hasil (output) yang sama untuk suatu rangkaian dengan input yang sama dalam interval yang pendek 12. Linearity ukuran yang ideal antara nilai yang sebenarnya yang sedang diukur dengan output suatu instrumen
  • 27. Daftar Pustaka Dunn, William C. Fundamental of Industrial Instrumentation and Process Control. 2005. London : The McGraw-Hill Companies