2. DISUSUN OLEH
ANGGI MIKA ISKANDAR 1905062017
RISQAMAYSURI PARDEDE 1905062046
Yunanda Aditiya 1905062005
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA 2021/2022
3. Untuk mengisi pembangunan bangsa diperlukan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang handal dan berkualitas. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi,
Politeknik Negeri Medan (POLMED) berusaha memberikan sumbangan di dalam
usaha untuk mempersiapkan Mahasiswanya menjadi SDM yang siap untuk
menghadapi era globalisasi dan tantangan yang semakin berat dimasa depan
Karena itu harus ada wadah yang cukup memadai bagi Mahasiswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang dimilikinya secara nyata. Untuk itu
diperlukan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan dunia industri agar
dapat memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk melakukan kerja
praktik ini di industri yang bersangkutan
Tujuan Kerja Praktik lapangan merupakan salah satu upaya efektif
yang menjembatani antara dunia kampus yang teoritis dengan dunia industri
yang bersifat praktis serta untuk menjalin hubungan antara universitas dan
industri. Disamping itu Mahasiswa diharapkan mampu mengevaluasi dan
membenahi kemampuan praktikalnya yang kelak dapat diterapkan setelah
menyelesaikan pendidikan Perguruan Tinggi, yang akan memberikan peluang
kepada mereka untuk menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan bagi
pembangunan nasional.
4. a. Dapat memahami berbagai sistem kerja yang ada pada
perusahaan/industri.
b. Dapat membandingkan, menerapkan serta dapat mengembangkan
ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan kerja lapangan.
c. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mempersiapkan diri baik
secara teoritis maupun praktis.
Kerja Praktik ini penulis laksanakan mulai tanggal 13 Desember
2021 sampai dengan 13 Januari 2022 di PT PLN ( PERSERO) UNIT
PELAKSANA PENGENDALIAN PEMBANGKITAN BELAWAN. Praktik Kerja
Lapangan ini dilaksanakan pada unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan
Uap (PLTGU) PT PLN (Persero) UPDK Belawan khususnya di bidang
Instrument dan Control.
5. PEMAPARAN MATERI PKL
Topik Pembahasan :
A. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
B. Beberapa Sensor Instrument pada PLTGU
6. PLTGU atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap UPDK Belawan adalah
pembangkit listrik terbesar diwilayah Sumatera bagian utara (Sumbagut).
Produksi listrik dari pembangkit ini juga digunakan sebagai pemasok listrik untuk
daerah Aceh dan sebagian Pekan baru.
PLTGU adalah penggabungan (Combined) dari dua (2) pembangkit listrik yaitu
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
dimana gas sisa pembakaran PLTG digunakan untuk memanaskan air dalam HRSG
untuk menghasilkan uap kering bertekanan sebagai tenaga gerak steam turbin.
Penggabungan siklus turbin gas dengan siklus turbin uap dilakukan melalui
peralatan pemindah panas berupa boiler atau umum disebut “ Heat Recovery
Steam Generator” (HRSG).
A. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
7. Adapun siklus atau alur dalam PLTGU yang biasa disebut siklus kombinasi
(Combined Cycle). Siklus kombinasi ini selain meningkatkan efisiensi termal
juga kan mengurangi pencemaran udara.
Berikut penjelasan prinsip kerja PLTG :
Sebagai mesn pembangkit, PLTG memerlukan alat pemutar awal (Starting
Device) untuk menjalankannya. Starting Device dapat berupa mesin diesel,
motor listrik, motor generator atau udara. Fungsi Starting Device adalah untuk
memutar kompresor pada saat start up untuk menghasilkan udara bertekanan
sebelum masuk ke ruang pembakaran ( combustion chamber ).
8. Awalnya, udara dimasukkan ke dalam kompressor untuk ditekan hingga temperatur dan
tekanannya naik. Proses ini disebut dengan kompresi. Udara yang dihasilkan dari
kompressor akan digunakan untuk pembakaran atau biasa disebut ruang combusition
chamber. Didalam ruang bakar, udara bertekanan 13kg/cm2 ini dicampur dengan bahan
bakar kemudian dibakar. Bahan bakar yang digunakan pada PLTG yaitu minyak diesel
atau lebih tepatnya Solar. Pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar menghasilkan
gas bersuhu tinggi sampai kira-kira 1300 C˚ dengan tekanan 13kg/cm2. Gas hasil
pembakaran ini kemudian dialirkan menuju turbin untuk disemprotkan kepada sudu-
sudu turbin gas sehingga energi gas ini dikonversikan menjadi energi mekanik dalam
turbin penggerak generator ( dan kompresor udara ) sehingga generator menghasilkan
energi listrik.
Kemudian lanjut pada prinsip kerja PLTGU:
Pada Turbin gas, gas buang dari turbin gas yang masih mengandung energi panas tinggi
dialirkan ±500ºC ke HRSG untuk memanaskan air sehingga dihasilkan uap. Uap dari
HRSG dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin uap
yang dikopel dengan generator sehingga dihasilkan energi listrik. Uap bekas keluar
turbin uap didinginkan didalam kondensor sehingga menjadi air kembali. Air kondensat
ini dipompakan sebagai air pengisi HRSG untuk dipanaskan lagi agar berubah menjadi
uap dan demikian seterusnya.
NB : Pastinya jumlah volume air awal dengan volume air hasil pendinginan pada
kondensor berkurang, sehingga kekurangan air (air demin) pada HRSG akan diisi
melalui Feed Water Tank.
-KompressorRuang bakarTurbin GasMemutar Generator Listrik
-Gas buang Turbin GasHRSGTurbin Uap(Steam Turbin)GeneratorListrik
9. B. Beberapa Sensor Instrument pada PLTGU
PRESSURE SWITCH
LIMIT SWITCH
PROXIMITY SWITCH
THERMOCOUPLE
RTD
PRESSURE TRANSMITTER
DP TRANSMITTER
10. Pressure Switch
Pressure switch merupakan peralatan pengaman yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya tekanan abnormal. Baik tekanan yang berlebihan (terlalu tinggi)
maupun tekanan kurang (terlalu rendah) dengan cara menutup aliran
bila pressure control gagal dalam mengontrol tekanan.
11. Limit Switch
Limit switch adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang mempunyai
tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally
Open/NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open).
Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada
batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan
atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut.
Bentuk dan simbol limit switch dapat dilihat seperti gambar di bawah.
12. Proximity Switch
Proximity Switch atau Sensor Proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja
berdasarkan jarak objek terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah
mendeteksi objek benda dengan jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1
mm sampai beberapa centi meter saja sesuai tipe sensor yang digunakan.
Proximity Switch ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc dan ada juga
yang menggunakan tegangan 100-200VAC
13. Thermocouple
Thermocouple adalah salah satu jenis alat ukur temperatur yang menggunakan
prinsip termoelektris pada sebuah material. Alat ini tersusun atas dua konduktor
listrik dari material yang berbeda yang dirangkai membentuk sebuah rangkaian
listrik. Jika salah satu dari konduktor tersebut dijaga pada temperatur yang lebih
tinggi daripada konduktor lainnya sehingga ada diferensial temperatur, maka
akan timbul efek termoelektris yang menghasilkan tegangan listrik. Besar
tegangan listrik yang terbentuk tergantung dari jenis material konduktor yang
digunakan, serta besar perbedaan temperatur antara dua konduktor tersebut.
14. RTD
Resistance Temperature Detector (RTD) atau dikenal dengan Detektor
Temperatur Tahanan adalah sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai
atau besaran suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen sensitif dari
kawat platina, tembaga, atau nikel murni, yang memberikan nilai tahanan yang
terbatas untuk masing-masing temperatur di dalam kisaran suhunya. Semakin
panas benda tersebut, semakin besar atau semakin tinggi nilai tahanan
listriknya, begitu juga sebaliknya.
Ketika suhu elemen RTD meningkat, maka resistansi elemen tersebut juga akan
meningkat. Dengan kata lain, kenaikan suhu logam yang menjadi elemen
resistor RTD berbanding lurus dengan resistansinya. Elemen RTD biasanya
ditentukan sesuai dengan resistansi mereka dalam Ohm pada nol derajat
Celcius (0⁰ C). Spesifikasi RTD yang paling umum adalah 100 Ω (RTD PT100),
yang berarti bahwa pada suhu 0⁰ C, elemen RTD harus menunjukkan nilai
resistansi 100 Ω.
15. Pressure transmitter
Pressure transmitter merupakan salah satu alat instrument yang berfungsi
untuk mengukur dan membaca tekanan fluida (cair/gas) pada suatu proses.
Tekanan tersebut dihasilkan dari aliran fluida yang melalui pipa pada proses
pembangkitan.
Tekanan fluida yang diterima oleh pressure transmitter akan ditampilkan
dalam bahasa elektrik, bisa dalam besaran arus (mA) maupun tegangan (mV).
Untuk besaran arus, rentang yang digunakan adalah 4 – 20 mA sedangkan untuk
rentang besaran tegangan ada yang berkisar 0 – 5 VDC dan ada juga 0 – 10 VDC.
Bagian-bagian pada pressure transmitter terbagi atas dua kelompok besar
yaitu elemen penginderaan/sensor yang terletak di bagian bawah dan bagian
elektronika yang berfungsi sebagai penampil (display) hasil pembacaan dalam
besaran arus ataupun tegangan.
16. Pressure transmitter dapat bekerja berkat dua bagian utamanya. Pada
bagian sensor terdapat port inlet yang berfungsi menerima masukan aliran
fluida yang akan diukur tekanannya. Aliran fluida yang masuk ini akan
menekan bagian membran. Tekanan tersebut akan mengakibatkan
perubahan pada sudut cekungan (defleksi) pada permukaan membran.
Perubahan defleksi inilah yang akan diterjemahkan oleh transducer menjadi
bahasa listrik dan selanjutnya ditampilkan oleh display pada bagian
elektronika.
17. Delta Pressure
Differential pressure transmitter atau yang biasa disebut delta pressure
transmitter memiliki dua port masukan, high dan low. Dengan kedua port ini,
delta pressure transmitter dapat digunakan untuk berbagai aplikasi diantaranya
adalah :
- Kontrol pemantauan pompa-pompa,
- Pemantauan penurunan tekanan pada valve,
- Metering aliran minyak dan gas di darat, laut maupun bawah laut,
- Pemantauan instalasi pengolahan limbah,
- Pemantauan sistem sprinkler,
- Pemantauan jarak jauh sistem pemanas untuk uap dan air dan lainnya.
22. Dari hasil kerja peraktek yang telah dilaksanakan pada tgl 13 Desember
2021 sampai 13 Januari 2022 di PT PLN (Persero) UPDK Belawan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan
telah terpupuk dengan baik di lingkungan kerja PT PLN (Persero)
UPDK Belawan
Peralatan-peralatan pada pembangkit bekerja secara optimal dan
kontiniu, karena dilakukan pemeliharaan (maintenance) pada
seluruh peralatan-peralatan secara berkala, seperti pemeliharaan
harian, bulanan, dan pemeliharaan tahunan
Kedisiplinan kerja sangat diutamakan, khususnya pada waktu dan
pakaian