Sistem metering kondensat Tangguh LNG Projects akan menggunakan alat ukur turbin aliran untuk mengukur laju aliran kondensat. Sistem ini terdiri atas empat aliran (tiga operasional dan satu cadangan) yang akan didistribusikan secara proporsional ke dalam header inlet. Sistem ini dilengkapi dengan prover piston kompak yang terpasang permanen di atas skid untuk kalibrasi alat ukur. Flow computer dan sistem otomatisasi digunakan

1. TANGGUH LNG
PROJECT
CONDENSAT FISKAL
METERING SISTEM
Tangguh LNG Projects Team

2. Rujukan Spesifikasi
Pengukuran laju alir Condensat / LNG akan
mempergunakan alat ukur Turbine Meter lengkap
dengan flow straightener dan up/down meter tube
Rancangan skid metering mengacu kepada- “API
MPMS chapter 5 section-3, measurement of Liquid
Hydrocarbons by Turbine Meters”.
Total Perbedaan Tekanan (Pressure drop) di sistem
metering tidak boleh lebih dari : 8.534 psi
Range pengukuran laju aliran (Turndown ratio) untuk
sistem metering direkomendasikan tidak melebihi
dari 12 : 1

3. Rujukan Spesifikasi
Sistem Prover (Compact Piston type) harus di suplai
On-Skid (non-portable) lengkap dengan koneksi
piping ke sistem meter.
Sistem Prover harus di design mengacu ke API
MPMS Chapter 4.
Sistem Prover harus terhubung ke flow computer
untuk keperluan “proving” dan mendapatkan “meter
K-faktor”.
Perhitungan flow computer untuk mendapatkan
“meter K-faktor” berdasarkan ISO 5167 dan ISO
2715.

4. Gambaran Sistem
Sistem meter terdiri dari empat stream (3 in operation
+ 1 stand by)
Total laju aliran kondensat akan didistribusikan
melalui Inlet Header ke 3 (tiga) stream secara
proposional (masing-masing 33%)
1 (satu) stream “stand by” dimaksudkan untuk
keperluan maintenance.
Alat ukur (Turbine Meter) disuplai komplit dengan
“flow straightener” yang di-design berdasarkan ISO
2715 dan dipasang dititik sebelum Turbine meter.

5. Proyek Metering Sistem
Komponen Utama
Alat ukur menggunakan Turbine Flow Meter
Compact Prover (Piston Type) dipasang
secara permanen (on-skid)
Perangkat instrumentasi
Flow Komputer
Sistem Automasi

6. Kondisi Proses
Fluida : Condensate
Densiti : 0.02641 lb/in3
Viskositas : 0.432 cP
Normal/Minimum Laju Alir (min / nor / max) : 1415 / 4717 /
9434 U.S. Barrel/hr
Tekanan (Design / Operasional) : 280 / 79 PSIG
Temperatur (Design / Operasional) : 113 / 104 deg F
Turn down rasio : 1 : 10 (Individual Alat Ukur) dan 1 : 12
(Metering Sistem)
Alat Ukur dia : 6”-ANSI#150
Header dia : 18”-ANSI#150
Meter Prover dia : 8”-ANSI#150

7. Perlengkapan Utama Metering
Sistem
4 x 6” ANSI 150#RF Turbine Flow meter (3
operasional + 1 stand by)
8” ANSI 150#RF Meter Prover (Compact Piston
Type)
2 x 8” ANSI 150#RF isolation Double Block & Bleed
Ball Valves (Dipasang disetiap stream)
1 Set sistem Automasi “Metering Supervisory
Komputer” (Dipasang terpisah dari metering skid)
1 x 8” ANSI 150#RF pipa by-pass line untuk koneksi
ke meter Prover
2 Unit Flow Komputer ( 1 operation + 1 stand by)
Perlengkapan Instrumentasi

8. PID

9. SP
DT
Konfigurasi
PDIT
FT
PI
TT
TI
PT
PI
TT
TI
FT
PT
PI
TT
TI
M
M
PT
FT
M
PDIT
M
M
M
PDIT
M
M
M
M
PROVING SYSTEM

10. Konfigurasi
Isolation Valve
Strainer
Air-eliminator
Flow meter
Pressure Instrument
Temperature
Instrument
7. Prover take-off valve
8. Downstream isolation
valve
9. Prover Return Valve
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1
23
9
7
4
5 6
8

11. Meter Prover
Meter Prover dipakai sebagai sarana kalibrasi
Sistem Meter (Perbandingan Volumetric)
Kalibrasi dimaksudkan untuk menjaga tingkat
keakurasian pengukuran oleh Sistem Meter.
Kalibrasi Sistem Meter (Proving) disarankan
dilakukan minimal dua kali dalam setahun
(Tergantung tingkat kebutuhan operasional)
Kalibrasi Meter Prover (Water Draw)
disarankan dilakukan setiap dua tahun sekali
oleh Instansi yang berwenang (DIMET)

12. Contoh Instalasi

13. Arsitektur Sistem

14. Flow Computer
Menerima serta memproses signal yang dihasilkan
alat ukur di lapangan (4-20 mA atau pulses)
Perhitungan laju aliran mengacu kepada standar
“ASTM D 1250 (Table 6)”.
Menampilkan data baik yang ter-ukur (measured)
maupun yang ter-hitung (calculated)
Melakukan perhitungan untuk mendapatkan “KFactor” pada saat Proving dan secara otomatis
meng-koreksi perhitungan laju aliran oleh Sistem
Meter.
Men-set alarm

15. Metering Supervisory
Computer
Berbasis Windows XP dan sangat User Friendly
untuk memudahkan Operator melakukan monitoring
terhadap sistem dan mencetak Pelaporan
Memanfaatkan keunggulan teknologi PC –
Mengoptimalkan kinerja secara maksimum
Batch Measurement Systems (subject to
requirements)
Tingkat keamanan yang tidak memungkinkan
Operator dari memasukkan nilai parameter tertentu
(akses hanya diberikan pada level Engineer pada
level security tertentu)

16. ITP
MIGAS
BP MIGAS
DIMET
BP / KJP
IKL
FAT Meter Kalibrasi
(USA – Calibron)
HYDROTEST
(Batam)
FAT Metering Sistem
@Workshop (Batam)
SAT / SIT
Note:
- FAT @ Factory, dilakukan In-House hanya untuk Prover.
- FAT @ workshop, termasuk verifikasi flow komputer dan kalibrasi peralatan instrument
- Undangan ditujukan kepada BP MIGAS untuk selanjutnya akan diteruskan ke lembaga
terkait lainnya (MIGAS , DIMET)