SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
 
MENGAPA KOMPENSASI SUHU SANGAT PENTING
UNTUK PENGUKURAN TEKANAN
MENGAPA SENSOR TEKANAN DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN SUHU
LINGKUNGAN
Ada tiga faktor sirkuit sensor yang dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan: tegangan
output tekanan nol (zero pressure output voltage), rentang sensitivitas tekanan dan ketahanan
jembatan (bridge resistance). Sensor dengan suhu yang dikompensasi menerapkan beberapa
teknik untuk mengoreksi dan meminimalkan dampak dari perubahan suhu pada faktor-faktor ini.
Untuk memahami efek suhu lingkungan pada sensor Anda, akan sangat membantu untuk
terlebih dahulu memahami beberapa istilah umum yang mungkin Anda lihat pada lembar
spesifikasi sensor tekanan.
 Rentang Suhu Operasi: ini adalah rentang suhu dimana sensor dapat digunakan
tanpa menyebabkan kerusakan.
 Rentang Akurasi Suhu Terkompensasi (Temperature Compensated Accuracy
Range): ini mengacu pada rentang suhu lingkungan di mana akurasi sensor berlaku.
 Koefisien Suhu: Suatu kesalahan tambahan yang perlu dipertimbangkan ketika
digunakan di luar Rentang Akurasi Suhu Terkompensasi.
Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa besar
dampak suhu lingkungan terhadap sensor tekanan
Anda?
Hampir setiap sensor tekanan memiliki semacam
spesifikasi suhu lingkungan pada lembar data.
Catatan teknis ini menjelaskan pengaruh suhu
lingkungan pada sensor tekanan, mengukur
dampak, dan cara-cara untuk meminimalkan
dampaknya.
Sama seperti hal lain di dunia pengukuran fisik, sensor
tekanan tergantung pada perubahan kondisi
lingkungan. Efek suhu cenderung memiliki dampak
terbesar pada akurasi pengukuran tekanan. Efek suhu
langsung mempengaruhi sensor tekanan dan sirkuit
yang digunakan untuk mengukur sensor.
Sensor tekanan digital menggunakan rangkaian
elektronik yang menyediakan output analog sebanding
dengan tekanan yang masuk.
www.siwali.com 
Additel 680 ‐ Digital Pressure Gauges 
Additel 761 – Automated Pressure Calibrator
SS‐FY‐150130 
www.siwali.com 
 
Banyak
tempera
suhu la
MENG
Namun,
Suhu An
Akurasi
Rentang
Terkomp
Koefisien
Grafik d
mempe
kasus d
kali lipa
Ad
sensor han
atur perlu d
boratorium
GUKUR EF
, karena An
nda akan m
g Akurasi S
pensasi
n Suhu
di bawah m
ertimbangka
di sini, kuran
at spesifikas
dditel Pressure C
nya diuji da
dipertimban
.
EK SUHU
nda mempe
melihat varia
Pabri
0,05%
Suhu Tidak
Tamb
FS/°C
menunjukka
an efek suh
ngnya komp
si akurasi 0,
Calibration Pum
Tab
Gambar 1
an dikalibra
ngkan dalam
LINGKUN
ertimbangka
asi yang cuk
kan 1 (PBR1
% FS
k tersedia
bahkan 0.003
C mulai dari 2
an total ak
u pada alat
pensasi suh
05% FS.
Jadi b
peng
Nah,
Terko
ini, m
(gaug
spesi
spesi
mps 
bel 1. Tiga peng
1. Grafik hasil ti
si pada suh
m akurasi p
NGAN
an Rentang
kup besar a
) Pab
0,05
15°C
3%
23°C
Tam
FS/°
15°C
kurasi yang
t pengukur
hu dan masu
berapa bany
gukuran And
ini akan
ompensasi
mari kita m
uges) yang
ifikasi di ba
ifikasi akura
gukuran gauge
iga pengukuran
hu laborato
pengukuran
g Akurasi S
ntara tiga g
rikan 2 (PBR
5% FS
C to 35°C
mbahkan 0.00
°C: -10°C hin
C, 35°C hing
ditetapkan
tekanan. S
uknya spesi
nyak suhu lin
da?
tergantun
dan Koefisi
mempertimb
berbeda.
awah ini (ga
asi yang sam
e yang berbeda
n gauges yang b
rium saja.
saat meng
Suhu Terkom
gauges.
R2) P
0
-
03%
ngga
gga 50°C
T
n (total spe
Seperti yang
ifikasi koefis
ngkungan b
ng pada R
ien Suhu. U
bangkan tig
Seperti y
ambar 1), m
ma 0,05% F
berbeda.
Dalam hal
ggunakan se
mpensasi d
Pabrikan 3 (P
0,05% FS
10°C to 50°C
Tidak tersedia
ecified accu
g Anda liha
sien suhu le
berdampak
Rentang A
Untuk menu
ga penguku
yang Anda
mereka sem
FS. 
ini, koefisie
ensor di lua
dan Koefisie
PBR3)
C
a
uracy) ketik
t dalam sat
ebih dari tig
pada akura
kurasi Suh
unjukkan h
uran tekana
a lihat da
mua memili
en
ar
en
ka
tu
ga
asi
hu
al
an
ari
ki
SS‐FY‐150130
 
HASIL UJI KOMPENSASI SUHU
Untuk lebih menunjukkan kompensasi suhu memiliki efek nyata, kami menempatkan “pengukur
tekanan tidak terkompensasi suhu (non-temperature compensated pressure gauge)” dalam
ruang suhu (temperature chamber) dan tekanan diuji 0-580 psi (0-40 bar) dan pada rentang
suhu lingkungan dari 0 ° C sampai 40 ° C.
Kami kemudian melakukan tes yang sama pada “pengukur tekanan terkompensasi suhu
(temperature compensated gauge)”.
Seperti yang diperkirakan - semakin tinggi tekanan, semakin besar dampak dari suhu
lingkungan. Di bawah ini adalah bagan yang membandingkan “pengukur tekanan tidak
terkompensasi suhu (Non Temp Comp Gauge)” dengan “pengukur tekanan terkompensasi suhu
(Temp Comp Gauge)”.
MEMINIMALKAN KESALAHAN SUHU LINGKUNGAN
Efek suhu pada sensor tekanan akan diabaikan bila digunakan pada suhu yang sama dengan
suhu laboratorium di mana gauges tersebut dikalibrasi. Hal ini tentu saja sering tidak praktis
untuk pengukuran Anda.
Dengan kemajuan teknologi sensor, kami telah menemukan berbagai cara untuk meminimalkan
efek suhu pada sensor tekanan dan secara meyakinkan menentukan rentang akurasi suhu
terkompensasi yang besar. Pertama, secara teratur melakukan pengenolan (zeroing) alat
pengukur tekanan digital Anda. Dengan pengenolan (zeroing) pengukur tekanan, Anda
menyelaraskan “tegangan output pada tekanan nol” dengan kondisi lingkungan saat ini. Anda
hanya harus mengenolkan (zeroing) pengukur tekanan ketika Anda tidak memiliki tekanan
masuk pada alat ukur.
Karena setiap sensor adalah unik dan berperilaku berbeda karena perubahan suhu lingkungan, di
Additel, kami melakukan uji tekanan terhadap setiap sensor (every single sensor) dalam
ruang termal pada temperatur yang berbeda sehingga kita memahami kinerja tekanannya relatif
terhadap perubahan lingkungan. Setiap sensor berisi sirkuit suhu terkompensasi yang kami
masukkan koefisien yang mewakili suhu uji dari pengukur tekanan (gauge) tersebut. Hal ini
memungkinkan Anda untuk percaya diri menggunakan sensor kami pada rentang -10 ° C hingga
50 ° C tanpa harus menambahkan kesalahan koefisien suhu untuk akurasi.  
 
www.siwali.com 
Gambar 2. Grafik dampak kompensasi suhu.
For further information, please contact PT. Siwali Swantika – Ms. Aini 

More Related Content

What's hot

Distribusi Temperatur dan RH pada udara yang dikondisikan dan tidak dikondisikan
Distribusi Temperatur dan RH pada udara yang dikondisikan dan tidak dikondisikanDistribusi Temperatur dan RH pada udara yang dikondisikan dan tidak dikondisikan
Distribusi Temperatur dan RH pada udara yang dikondisikan dan tidak dikondisikanSelvi Mustika Apriani
 
Tugas softskill flowchart 3
Tugas softskill flowchart 3Tugas softskill flowchart 3
Tugas softskill flowchart 3Kamal Qrimly
 
Tugas besar pengukuran teknik
Tugas besar pengukuran teknikTugas besar pengukuran teknik
Tugas besar pengukuran teknikBravian R
 
Pengukuran kinerja pada sistem vrv
Pengukuran kinerja pada sistem vrvPengukuran kinerja pada sistem vrv
Pengukuran kinerja pada sistem vrvDedi sudaryanto
 
Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 105thecloud
 

What's hot (8)

Distribusi Temperatur dan RH pada udara yang dikondisikan dan tidak dikondisikan
Distribusi Temperatur dan RH pada udara yang dikondisikan dan tidak dikondisikanDistribusi Temperatur dan RH pada udara yang dikondisikan dan tidak dikondisikan
Distribusi Temperatur dan RH pada udara yang dikondisikan dan tidak dikondisikan
 
Tugas softskill flowchart 3
Tugas softskill flowchart 3Tugas softskill flowchart 3
Tugas softskill flowchart 3
 
Tugas besar pengukuran teknik
Tugas besar pengukuran teknikTugas besar pengukuran teknik
Tugas besar pengukuran teknik
 
Pengukuran kinerja pada sistem vrv
Pengukuran kinerja pada sistem vrvPengukuran kinerja pada sistem vrv
Pengukuran kinerja pada sistem vrv
 
Walk in cooler
Walk in coolerWalk in cooler
Walk in cooler
 
Sangkar meteorologi
Sangkar meteorologiSangkar meteorologi
Sangkar meteorologi
 
Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10Tugas kelompok 10
Tugas kelompok 10
 
Kelas vii suhu
Kelas vii suhuKelas vii suhu
Kelas vii suhu
 

Viewers also liked

Prosedur aktivasi kode registrasi baru
Prosedur aktivasi kode registrasi baruProsedur aktivasi kode registrasi baru
Prosedur aktivasi kode registrasi baruSyahban Bakri
 
Troubleshooting dengan Deep Packet Inspection
Troubleshooting dengan Deep Packet InspectionTroubleshooting dengan Deep Packet Inspection
Troubleshooting dengan Deep Packet InspectionPT. Siwali Swantika
 
Tik salwaa
Tik salwaaTik salwaa
Tik salwaawaa14
 
Sintaksis atau tata kalimat
Sintaksis atau tata kalimatSintaksis atau tata kalimat
Sintaksis atau tata kalimatwaa14
 
Topoligy network
Topoligy networkTopoligy network
Topoligy networkwaa14
 
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application LayerEfisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application LayerPT. Siwali Swantika
 
katalog Fluke-test-tools-Siwali Swantika
katalog Fluke-test-tools-Siwali Swantikakatalog Fluke-test-tools-Siwali Swantika
katalog Fluke-test-tools-Siwali SwantikaPT. Siwali Swantika
 
Rotronic-water-activity-siwali-swantika
Rotronic-water-activity-siwali-swantikaRotronic-water-activity-siwali-swantika
Rotronic-water-activity-siwali-swantikaPT. Siwali Swantika
 
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting  Network Layer hingga Application LayerEfisiensi Troubleshooting  Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application LayerPT. Siwali Swantika
 

Viewers also liked (14)

Prosedur aktivasi kode registrasi baru
Prosedur aktivasi kode registrasi baruProsedur aktivasi kode registrasi baru
Prosedur aktivasi kode registrasi baru
 
Troubleshooting dengan Deep Packet Inspection
Troubleshooting dengan Deep Packet InspectionTroubleshooting dengan Deep Packet Inspection
Troubleshooting dengan Deep Packet Inspection
 
Air magnet for byod
Air magnet for byodAir magnet for byod
Air magnet for byod
 
Tik salwaa
Tik salwaaTik salwaa
Tik salwaa
 
Sintaksis atau tata kalimat
Sintaksis atau tata kalimatSintaksis atau tata kalimat
Sintaksis atau tata kalimat
 
Topoligy network
Topoligy networkTopoligy network
Topoligy network
 
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application LayerEfisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
 
Wifi Tester-AirCheck
Wifi Tester-AirCheckWifi Tester-AirCheck
Wifi Tester-AirCheck
 
Opvxg app note
Opvxg app noteOpvxg app note
Opvxg app note
 
katalog Fluke-test-tools-Siwali Swantika
katalog Fluke-test-tools-Siwali Swantikakatalog Fluke-test-tools-Siwali Swantika
katalog Fluke-test-tools-Siwali Swantika
 
Bisnis Plan Nusacraft
Bisnis Plan NusacraftBisnis Plan Nusacraft
Bisnis Plan Nusacraft
 
Rotronic-water-activity-siwali-swantika
Rotronic-water-activity-siwali-swantikaRotronic-water-activity-siwali-swantika
Rotronic-water-activity-siwali-swantika
 
App note fluke 435 ii
App note fluke 435 iiApp note fluke 435 ii
App note fluke 435 ii
 
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting  Network Layer hingga Application LayerEfisiensi Troubleshooting  Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
 

Similar to MENGAPA KOMPENSASI SUHU PENTING

Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35Bogiva Mirdyanto
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingLhiya XiaoLing
 
Sensor dan aktuator
Sensor dan aktuatorSensor dan aktuator
Sensor dan aktuatorIsa Rachman
 
Spygmomanometer (tensi meter)
Spygmomanometer (tensi meter)Spygmomanometer (tensi meter)
Spygmomanometer (tensi meter)Diah Ayu Fitria
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalRendy Wahyudi
 
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingFISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingEko Efendi
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioningFani Hakim
 
PPT_Kelompok 1_Fisika Instrumentasi.pptx
PPT_Kelompok 1_Fisika Instrumentasi.pptxPPT_Kelompok 1_Fisika Instrumentasi.pptx
PPT_Kelompok 1_Fisika Instrumentasi.pptxRahmiSafitri11
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxAzharBaiquni2
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrikjajakustija
 
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxSistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxAutomotiveMubarkeya
 
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptxFeedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptxmajestievangelistado
 
Kalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikKalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikMuhammad AR
 

Similar to MENGAPA KOMPENSASI SUHU PENTING (20)

10 Langkah Kalibrasi Termometer
10 Langkah Kalibrasi Termometer10 Langkah Kalibrasi Termometer
10 Langkah Kalibrasi Termometer
 
Pengenalan sensor tekanan
Pengenalan sensor tekananPengenalan sensor tekanan
Pengenalan sensor tekanan
 
Materi pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PREMateri pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PRE
 
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
Sensor dan aktuator
Sensor dan aktuatorSensor dan aktuator
Sensor dan aktuator
 
Spygmomanometer (tensi meter)
Spygmomanometer (tensi meter)Spygmomanometer (tensi meter)
Spygmomanometer (tensi meter)
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
 
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingFISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-penting
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioning
 
PPT_Kelompok 1_Fisika Instrumentasi.pptx
PPT_Kelompok 1_Fisika Instrumentasi.pptxPPT_Kelompok 1_Fisika Instrumentasi.pptx
PPT_Kelompok 1_Fisika Instrumentasi.pptx
 
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptx
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
 
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxSistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
 
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptxFeedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
 
Kalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikKalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan Statistik
 
Avometer
AvometerAvometer
Avometer
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

MENGAPA KOMPENSASI SUHU PENTING

  • 1.   MENGAPA KOMPENSASI SUHU SANGAT PENTING UNTUK PENGUKURAN TEKANAN MENGAPA SENSOR TEKANAN DIPENGARUHI OLEH PERUBAHAN SUHU LINGKUNGAN Ada tiga faktor sirkuit sensor yang dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan: tegangan output tekanan nol (zero pressure output voltage), rentang sensitivitas tekanan dan ketahanan jembatan (bridge resistance). Sensor dengan suhu yang dikompensasi menerapkan beberapa teknik untuk mengoreksi dan meminimalkan dampak dari perubahan suhu pada faktor-faktor ini. Untuk memahami efek suhu lingkungan pada sensor Anda, akan sangat membantu untuk terlebih dahulu memahami beberapa istilah umum yang mungkin Anda lihat pada lembar spesifikasi sensor tekanan.  Rentang Suhu Operasi: ini adalah rentang suhu dimana sensor dapat digunakan tanpa menyebabkan kerusakan.  Rentang Akurasi Suhu Terkompensasi (Temperature Compensated Accuracy Range): ini mengacu pada rentang suhu lingkungan di mana akurasi sensor berlaku.  Koefisien Suhu: Suatu kesalahan tambahan yang perlu dipertimbangkan ketika digunakan di luar Rentang Akurasi Suhu Terkompensasi. Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa besar dampak suhu lingkungan terhadap sensor tekanan Anda? Hampir setiap sensor tekanan memiliki semacam spesifikasi suhu lingkungan pada lembar data. Catatan teknis ini menjelaskan pengaruh suhu lingkungan pada sensor tekanan, mengukur dampak, dan cara-cara untuk meminimalkan dampaknya. Sama seperti hal lain di dunia pengukuran fisik, sensor tekanan tergantung pada perubahan kondisi lingkungan. Efek suhu cenderung memiliki dampak terbesar pada akurasi pengukuran tekanan. Efek suhu langsung mempengaruhi sensor tekanan dan sirkuit yang digunakan untuk mengukur sensor. Sensor tekanan digital menggunakan rangkaian elektronik yang menyediakan output analog sebanding dengan tekanan yang masuk. www.siwali.com  Additel 680 ‐ Digital Pressure Gauges  Additel 761 – Automated Pressure Calibrator SS‐FY‐150130 
  • 2. www.siwali.com    Banyak tempera suhu la MENG Namun, Suhu An Akurasi Rentang Terkomp Koefisien Grafik d mempe kasus d kali lipa Ad sensor han atur perlu d boratorium GUKUR EF , karena An nda akan m g Akurasi S pensasi n Suhu di bawah m ertimbangka di sini, kuran at spesifikas dditel Pressure C nya diuji da dipertimban . EK SUHU nda mempe melihat varia Pabri 0,05% Suhu Tidak Tamb FS/°C menunjukka an efek suh ngnya komp si akurasi 0, Calibration Pum Tab Gambar 1 an dikalibra ngkan dalam LINGKUN ertimbangka asi yang cuk kan 1 (PBR1 % FS k tersedia bahkan 0.003 C mulai dari 2 an total ak u pada alat pensasi suh 05% FS. Jadi b peng Nah, Terko ini, m (gaug spesi spesi mps  bel 1. Tiga peng 1. Grafik hasil ti si pada suh m akurasi p NGAN an Rentang kup besar a ) Pab 0,05 15°C 3% 23°C Tam FS/° 15°C kurasi yang t pengukur hu dan masu berapa bany gukuran And ini akan ompensasi mari kita m uges) yang ifikasi di ba ifikasi akura gukuran gauge iga pengukuran hu laborato pengukuran g Akurasi S ntara tiga g rikan 2 (PBR 5% FS C to 35°C mbahkan 0.00 °C: -10°C hin C, 35°C hing ditetapkan tekanan. S uknya spesi nyak suhu lin da? tergantun dan Koefisi mempertimb berbeda. awah ini (ga asi yang sam e yang berbeda n gauges yang b rium saja. saat meng Suhu Terkom gauges. R2) P 0 - 03% ngga gga 50°C T n (total spe Seperti yang ifikasi koefis ngkungan b ng pada R ien Suhu. U bangkan tig Seperti y ambar 1), m ma 0,05% F berbeda. Dalam hal ggunakan se mpensasi d Pabrikan 3 (P 0,05% FS 10°C to 50°C Tidak tersedia ecified accu g Anda liha sien suhu le berdampak Rentang A Untuk menu ga penguku yang Anda mereka sem FS.  ini, koefisie ensor di lua dan Koefisie PBR3) C a uracy) ketik t dalam sat ebih dari tig pada akura kurasi Suh unjukkan h uran tekana a lihat da mua memili en ar en ka tu ga asi hu al an ari ki SS‐FY‐150130
  • 3.   HASIL UJI KOMPENSASI SUHU Untuk lebih menunjukkan kompensasi suhu memiliki efek nyata, kami menempatkan “pengukur tekanan tidak terkompensasi suhu (non-temperature compensated pressure gauge)” dalam ruang suhu (temperature chamber) dan tekanan diuji 0-580 psi (0-40 bar) dan pada rentang suhu lingkungan dari 0 ° C sampai 40 ° C. Kami kemudian melakukan tes yang sama pada “pengukur tekanan terkompensasi suhu (temperature compensated gauge)”. Seperti yang diperkirakan - semakin tinggi tekanan, semakin besar dampak dari suhu lingkungan. Di bawah ini adalah bagan yang membandingkan “pengukur tekanan tidak terkompensasi suhu (Non Temp Comp Gauge)” dengan “pengukur tekanan terkompensasi suhu (Temp Comp Gauge)”. MEMINIMALKAN KESALAHAN SUHU LINGKUNGAN Efek suhu pada sensor tekanan akan diabaikan bila digunakan pada suhu yang sama dengan suhu laboratorium di mana gauges tersebut dikalibrasi. Hal ini tentu saja sering tidak praktis untuk pengukuran Anda. Dengan kemajuan teknologi sensor, kami telah menemukan berbagai cara untuk meminimalkan efek suhu pada sensor tekanan dan secara meyakinkan menentukan rentang akurasi suhu terkompensasi yang besar. Pertama, secara teratur melakukan pengenolan (zeroing) alat pengukur tekanan digital Anda. Dengan pengenolan (zeroing) pengukur tekanan, Anda menyelaraskan “tegangan output pada tekanan nol” dengan kondisi lingkungan saat ini. Anda hanya harus mengenolkan (zeroing) pengukur tekanan ketika Anda tidak memiliki tekanan masuk pada alat ukur. Karena setiap sensor adalah unik dan berperilaku berbeda karena perubahan suhu lingkungan, di Additel, kami melakukan uji tekanan terhadap setiap sensor (every single sensor) dalam ruang termal pada temperatur yang berbeda sehingga kita memahami kinerja tekanannya relatif terhadap perubahan lingkungan. Setiap sensor berisi sirkuit suhu terkompensasi yang kami masukkan koefisien yang mewakili suhu uji dari pengukur tekanan (gauge) tersebut. Hal ini memungkinkan Anda untuk percaya diri menggunakan sensor kami pada rentang -10 ° C hingga 50 ° C tanpa harus menambahkan kesalahan koefisien suhu untuk akurasi.     www.siwali.com  Gambar 2. Grafik dampak kompensasi suhu. For further information, please contact PT. Siwali Swantika – Ms. Aini