SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
DEWI INDRAYANI
DISTRIBUSI
PROBABILITAS
Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah
memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas
yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa
tersebut dalam beberapa keadaan.
Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari
kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh
probabilitas kejadian tersebut akan membentuk
suatu distribusi probabilitas.
DISTRIBUSI PROBABILITAS
MACAM DISTRIBUSI PROBABILITAS
Distribusi Binomial (Bernaulli)
Distribusi Poisson
Distribusi Normal (Gauss)
DISTRIBUSI BINOMIAL (BERNAULLI)
Penemu Distribusi Binomial adalah James
Bernaulli sehingga dikenal sebagai
Distribusi Bernaulli.
Menggambarkan fenomena dengan dua
hasil atau outcome. Contoh: peluang sukses
dan gagal,sehat dan sakit, dsb.
1. Jumlah trial merupakan bilangan bulat.
Contoh melambungkan coin 2 kali, tidak
mungkin 2 ½ kali.
2. Setiap eksperiman mempunyai dua
outcome (hasil). Contoh: sukses/gagal,
laki/perempuan, sehat/sakit, setuju/tidak
setuju .
SYARAT DISTRIBUSI BINOMIAL
3. Peluang sukses sama setiap eksperimen.
Contoh:
• Jika pada lambungan koin, peluang keluar Gambar (G) sukses
adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½.
• Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka
dikatakan peluang (probabilitas) sukses adalah 1/6, sedangkan
peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses dilambangkan
p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga
dilambangkan q, di mana q = 1-p.
SYARAT DISTRIBUSI BINOMIAL
4. Setiap eksperimen adalah independen satu sama
lain.
Adalah setiap trial atau peristiwa bebas satu sama lain, misalnya trialnya
melemparkan (melambungkan)satu koin sebanyak 5 kali. Antara lambungan
oertama, kedua sampai kelima adalah kejadian independen.
SYARAT DISTRIBUSI BINOMIAL
Simbol peristiwa Binomial
 b=binomial
 x=banyaknya sukses yang diinginkan (bilangan random)
 n= Jumlah trial
 p= peluang sukses dalam satu kali trial.
Contoh :
Dadu dilemparkan 5 kali, diharapkan keluar mata 6 dua kali, maka kejadian ini
dapat ditulis
SIMBOL DALAM DISTRIBUSI BINOMIAL
b (x, n, p)
b(2, 5, 1/6)
Probabilitas seorang bayi tidak di imunisasi polio adalah
0,2 (p). Pada suatu hari di Puskesmas "X" ada 4 orang
bayi. Hitunglah peluang dari bayi tersebut 2 orang belum
imunisasi polio. Jadi, di dalam kejadian binomial ini
dikatakan b (x=2, n=4, p=0,2) b (2, 4, 0,2)
CONTOH SOAL
Katakanlah 4 bayi tersebut adalah A, B, C, D, dua orang tidak diimunisasi
mungkin adalah : C (4,2)
1. A & B
2. A & C
3. A & D
4. B & C ATAU
5. B & D
6. C & D
PENYELESAIAN
n C x =
𝑛!
𝑥! 𝑛−𝑥 !
4 C 2 =
4!
2! 4−2 !
4 C 2 =
4!
2! 2!
4 C 2 =
4x3x2x1
2x1 2x1
4 C 2 = 6
Dua orang tidak diimunisasi dan dua orang yang diimunisasi, peluangnya
adalah:
=
=
=
= = 0,0256
NEXT
px (1-p)n-x
0,22 (1-0,2)4-2
0,22 (0,8)2
0,04 x 0,64
JADI PELUANG DUA DIANTARA EMPAT BAYI YANG BELUM IMUNISASI
POLIO ADALAH:
b(x, n, p) = P(X=x)=
𝑛!
𝑥! 𝑛−𝑥 !
px (1-p)n-x
b(2, 4, 0,2) = P(X=x)=6 x 0,0256
b(2, 4, 0,2) = P(X=x)= 0,1536 = 0,154
DENGAN CARA MELIHAT TABEL
Seorang ahli gizi di Rumah Sakit “RSCM” sudah
berpengalaman bahwa jeruk impor selalu rusak (busuk)
sebanyak 20%. Pada suatu hari dia membuka sebanyak
10 jeruk. Hitunglah peluang yang rusak (busuk)!
1. Paling banyak 3 jeruk
2. Paling kurang 5
3. Antara 2 sampai 4
LATIHAN
Diketahui :
 n = 10
 p = 20% = 20/100 = 0.2  binomial (peluang besar, sampel kecil)
Ditanya :
1. Paling banyak 3 x=0, 1, 2, 3
2. Paling kurang 5 x=5, 6, 7, 8,9, 10 atau 1 – (p=4, 2, 3, 1)
3. Antara 2 sampai 4 x=2,3,4
JAWAB
PALING BANYAK 3 JERUK
b(x, n, p) = P(X=x)=
𝒏!
𝒙! 𝒏−𝒙 !
px (1-p)n-x
x=0, 1, 2, 3, n=10, p=0.2
P(X=3) =
10!
3! 10−3 !
0.23 (1-0.2)10-3
= 120 x 0.008 x 0.2097 = 0.2013
P(X=2) =
10!
2! 10−2 !
0.22 (1-0.2)10-2 = 0.3019
P(X=1) =
10!
1! 10−1 !
0.21 (1-0.2)10-1 = 0.2684
P(X=0) =
10!
0! 10−0 !
0.20 (1-0.2)10-0 = 0.1073
P = p(x=0) + p(x=1) + p(x=2) + p(x=3) =0.8789
Jadi peluang paling banyak 3 jeruk yang busuk adalah 87.89%
DENGAN LIHAT TABEL
x=3, 2, 1 n=10, p=0.2
PALING KURANG 5 JERUK
x=5,6,7,8,9,10 atau 1- p(x=4,2,3,1) n=10, p=0.2
P(x=4,3,2,1)
= p (x=5,6,7,8,9,10) atau
= 1 – p(x=4,3,2,1)
= 1 – 0,967
= 0,033
Jadi peluang jeruk busuk paling
kurang 5 jeruk adalah 3.3%
ANTARA 2 – 4 JERUK YANG BUSUK
x=2,3,4 n=10, p=0.2
Kalau mau p(x=2,3,4)
Maka = 0.967 – 0.376
= 0.591
Jadi, peluang jeruk yang busuk
antara 2 – 4 adalah 59,1%
Dalam mempelajari distribusi Binomial kita dihadapkan pada
probabilitas variabel random diskrit (bilangan bulat) yang
jumlah trial nya kecil (daftar binomial), sedangkan jika
dihadapkan pada suatu kejadian dengan p <<< dan
menyangkut kejadian yang luas n >>> maka digunakan
distribusi Poisson.
Distribusi Poisson dipakai untuk menentukan peluang suatu
kejadian yang jarang terjadi, tetapi mengenai populasi yang luas
atau area yang luas dan juga berhubungan dengan waktu.
DISTRIBUSI POISSON
Disuatu gerbang tol yang dilewati ribuan mobil dalam
suatu hari akan terjadi kecelakaan dari sekian banyak
mobil yang lewat.
Dikatakan bahwa kejad ian seseorang akan meninggal
karena shock pada waktu disuntik dengan vaksin
meningitis 0,0005. Padahal, vaksinasi tersebut selalu
diberikan kalau seseorang ingin pergi haji.
CONTOH DISTRIBUSI POISSON
RUMUS
P (x)=
µ𝑥
𝑒−µ
𝑥!
=
λ 𝑥
𝑒−λ
𝑥!
µ = λ = np =E(x) nilai rata – rata
e = konstanta = 2,71828
x = variabel random diskrit (1,2,3……x)
Diketahui probabilitas untuk terjadi shock pada saat imunisasi dengan
vaksinasi meningitis adalah 0,0005. Kalau di suatu kota jumla h orang yang
dilakukan vaksinasi sebanyak 4000. Hitunglah peluang tepat tiga orang akan
terjadi shock!
Penyelesaian:
CONTOH SOAL
P (x)=
µ𝑥
𝑒−µ
𝑥!
=
λ 𝑥
𝑒−λ
𝑥!
P (3) =
23
x 2,71828−2
3 x 2 x 1
= 0.1804 = 18.04%
Diketahui :
µ = λ = np =4000 x 0.0005
=2
Ditanya :
Peluang tepat 3 orang akan
terjadi syok ??
Jawab :
x = 3
DENGAN CARA MELIHAT TABEL PROBABILITAS POISSON
KUMULATIF
P (x=3,2,1,0) = 0,8571
Jika hanya ingin mendapatkan p(x=3)
=0,8571 – 0.6767
= 0.1804
= 18.04%
Pada kasus di mana n cukup besar dan p tidak
terlalu kecil (tidak mendekati 0,....,1 dilakukan
pendekatan memakai distribusi Normal (Gauss)
Ditemukan pertama kali oleh matematikawan asal
Prancis, Abraham D (1733) , diaplikasikan lebih
baik lagi oleh astronom asal 7 Distribusi Normal
= Distribusi Jerman, Friedrich Gauss Gauss
DISTRIBUSI NORMAL ATAU GAUSS
Agar lebih praktis, telah
ada tabel kurva normal di
mana tabel ini
menunjukkan luas kurva
normal dari suatu nilai
yang dibatasi nilai tertentu.
RUMUS
∫ 𝑥 =
1
√2𝜋𝜎
e-
1
2𝜎
𝑥_ 𝜇 2
- ≈ < 𝑥 > ≈
- ≈ < 𝜇 > ≈
- 𝜎2 = 0
- 𝜋 = 3.14
- e = 2,71828
Simetris
Seperti lonceng
Titik belok µ + a
Luas di bawah kurva = probability = 1
CIRI KHAS DISTRIBUSI NORMAL
Untuk dapat menentukan probabilitas di dalam kurva normal
umum (untuk suatu sampel yang cukup besar, terutama untuk
gejala alam seperti berat badan dan tinggi badan), nilai yang akan
dicari ditransformasikan dulu ke nilai kurva normal standar
melalui transformasi Z
(deviasi relatif). -
KURVA NORMAL UMUM
Z =
𝑥 −𝜇
𝜎
Z =
𝑥−ẍ
𝑆
Kurva normal standar ==== (µ = 0, a = 1)
Kurva normal umum ==== N (µ, a)
Dari penelitian terhadap 150 orang laki-laki yang berumur
40 - 60 tahun didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka
215 mg % dan simpangan baku sd = 45 mg %. Hitunglah
peluang kita mendapatkan seorang yang kadar
kolesterolnya:
a. > 250 mg %
b. < 200 mg %
c. antara 200 - 275 mg %
CONTOH
Diketahui :
S = 45 mg %
x = 250 mg %
ẍ = 215 mg %
Ditanya :
a. > 250 mg %
b. < 200 mg %
c. antara 200 - 275 mg %
PENYELESAIAN
Nilai x ditransformasikan ke nilai z. Di dalam tabel nilai z berada pada kolom
paling kiri dan baris paling atas. Ambillah nilai 2 ini tiga digit saja. Nanti 2 digit
ada di kolom dan digit ketiga ada di baris.
NEXT
z
∴ 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 > 250 mg % adalah
0.5 – 0.2764 = 0.2236
Atau sebanyak 22.36 %
a. P (x > 250 mg%)
Z =
250−215
45
= 0.76
Z =
𝑥−ẍ
𝑆
NEXT
NEXT b. P (x < 200 mg%)
Z =
200 −215
45
= 0,33 ------- Tabel 0,1297
jadi P (x < 200 mg%) = 0,5 - 0,1297 =
0,3703 = 37.03%
NEXT c. P (200< x < 275 mg%)
• p (200 mg% < X < 275 mg%)
• pada soal b. sudah didapatkan area antara 215 mg0/o s.d
200 mg0/o = 0,1297
• Z =
275 −215
45
= 1,33 ------ Tabel 0,4082
Jadi P (200 mg%< X < 275 mg%) = 0,1297 + 0,4082
=0,5379 = 53,79%
PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMINAL KE DISTRIBUSI NORMAL

More Related Content

What's hot

Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi meanWindii
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTrisnadi Wijaya
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitasnyungunyung
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiHildaHerman1
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptAisyah Turidho
 

What's hot (20)

Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Menu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hariMenu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hari
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Estimasi mean
Estimasi meanEstimasi mean
Estimasi mean
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
 

Similar to Distribusi probabilitas

Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitasBoim Genchar
 
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitasIr. Zakaria, M.M
 
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitasIr. Zakaria, M.M
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitasRiswan
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)reno sutriono
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruratuilma
 
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1ariefbudiman902449
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editreno sutriono
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalAisyah Turidho
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfssuser04f845
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxTriOktariana2
 
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsAPG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsRani Nooraeni
 
Probabilitas Diskrit (1).pptx
Probabilitas Diskrit (1).pptxProbabilitas Diskrit (1).pptx
Probabilitas Diskrit (1).pptxMulmedJaya
 
Distribusi Bernouli dan Poisson
Distribusi Bernouli dan PoissonDistribusi Bernouli dan Poisson
Distribusi Bernouli dan Poissonsilvia kuswanti
 
Bab vi binomial poisson
Bab vi binomial poissonBab vi binomial poisson
Bab vi binomial poissonlinda_rosalina
 

Similar to Distribusi probabilitas (20)

Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
 
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
Fp unsam 2009  distribusi probabilitasFp unsam 2009  distribusi probabilitas
Fp unsam 2009 distribusi probabilitas
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
 
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdf
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
 
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsAPG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
 
Probabilitas Diskrit (1).pptx
Probabilitas Diskrit (1).pptxProbabilitas Diskrit (1).pptx
Probabilitas Diskrit (1).pptx
 
R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2
 
Distribusi Bernouli dan Poisson
Distribusi Bernouli dan PoissonDistribusi Bernouli dan Poisson
Distribusi Bernouli dan Poisson
 
Bab vi binomial poisson
Bab vi binomial poissonBab vi binomial poisson
Bab vi binomial poisson
 

Recently uploaded

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 

Recently uploaded (12)

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 

Distribusi probabilitas

  • 2. Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa tersebut dalam beberapa keadaan. Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh probabilitas kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi probabilitas. DISTRIBUSI PROBABILITAS
  • 3. MACAM DISTRIBUSI PROBABILITAS Distribusi Binomial (Bernaulli) Distribusi Poisson Distribusi Normal (Gauss)
  • 4. DISTRIBUSI BINOMIAL (BERNAULLI) Penemu Distribusi Binomial adalah James Bernaulli sehingga dikenal sebagai Distribusi Bernaulli. Menggambarkan fenomena dengan dua hasil atau outcome. Contoh: peluang sukses dan gagal,sehat dan sakit, dsb.
  • 5. 1. Jumlah trial merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan coin 2 kali, tidak mungkin 2 ½ kali. 2. Setiap eksperiman mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses/gagal, laki/perempuan, sehat/sakit, setuju/tidak setuju . SYARAT DISTRIBUSI BINOMIAL
  • 6. 3. Peluang sukses sama setiap eksperimen. Contoh: • Jika pada lambungan koin, peluang keluar Gambar (G) sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½. • Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan peluang (probabilitas) sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p. SYARAT DISTRIBUSI BINOMIAL
  • 7. 4. Setiap eksperimen adalah independen satu sama lain. Adalah setiap trial atau peristiwa bebas satu sama lain, misalnya trialnya melemparkan (melambungkan)satu koin sebanyak 5 kali. Antara lambungan oertama, kedua sampai kelima adalah kejadian independen. SYARAT DISTRIBUSI BINOMIAL
  • 8. Simbol peristiwa Binomial  b=binomial  x=banyaknya sukses yang diinginkan (bilangan random)  n= Jumlah trial  p= peluang sukses dalam satu kali trial. Contoh : Dadu dilemparkan 5 kali, diharapkan keluar mata 6 dua kali, maka kejadian ini dapat ditulis SIMBOL DALAM DISTRIBUSI BINOMIAL b (x, n, p) b(2, 5, 1/6)
  • 9. Probabilitas seorang bayi tidak di imunisasi polio adalah 0,2 (p). Pada suatu hari di Puskesmas "X" ada 4 orang bayi. Hitunglah peluang dari bayi tersebut 2 orang belum imunisasi polio. Jadi, di dalam kejadian binomial ini dikatakan b (x=2, n=4, p=0,2) b (2, 4, 0,2) CONTOH SOAL
  • 10. Katakanlah 4 bayi tersebut adalah A, B, C, D, dua orang tidak diimunisasi mungkin adalah : C (4,2) 1. A & B 2. A & C 3. A & D 4. B & C ATAU 5. B & D 6. C & D PENYELESAIAN n C x = 𝑛! 𝑥! 𝑛−𝑥 ! 4 C 2 = 4! 2! 4−2 ! 4 C 2 = 4! 2! 2! 4 C 2 = 4x3x2x1 2x1 2x1 4 C 2 = 6
  • 11. Dua orang tidak diimunisasi dan dua orang yang diimunisasi, peluangnya adalah: = = = = = 0,0256 NEXT px (1-p)n-x 0,22 (1-0,2)4-2 0,22 (0,8)2 0,04 x 0,64
  • 12. JADI PELUANG DUA DIANTARA EMPAT BAYI YANG BELUM IMUNISASI POLIO ADALAH: b(x, n, p) = P(X=x)= 𝑛! 𝑥! 𝑛−𝑥 ! px (1-p)n-x b(2, 4, 0,2) = P(X=x)=6 x 0,0256 b(2, 4, 0,2) = P(X=x)= 0,1536 = 0,154
  • 14. Seorang ahli gizi di Rumah Sakit “RSCM” sudah berpengalaman bahwa jeruk impor selalu rusak (busuk) sebanyak 20%. Pada suatu hari dia membuka sebanyak 10 jeruk. Hitunglah peluang yang rusak (busuk)! 1. Paling banyak 3 jeruk 2. Paling kurang 5 3. Antara 2 sampai 4 LATIHAN
  • 15. Diketahui :  n = 10  p = 20% = 20/100 = 0.2  binomial (peluang besar, sampel kecil) Ditanya : 1. Paling banyak 3 x=0, 1, 2, 3 2. Paling kurang 5 x=5, 6, 7, 8,9, 10 atau 1 – (p=4, 2, 3, 1) 3. Antara 2 sampai 4 x=2,3,4 JAWAB
  • 16. PALING BANYAK 3 JERUK b(x, n, p) = P(X=x)= 𝒏! 𝒙! 𝒏−𝒙 ! px (1-p)n-x x=0, 1, 2, 3, n=10, p=0.2 P(X=3) = 10! 3! 10−3 ! 0.23 (1-0.2)10-3 = 120 x 0.008 x 0.2097 = 0.2013 P(X=2) = 10! 2! 10−2 ! 0.22 (1-0.2)10-2 = 0.3019 P(X=1) = 10! 1! 10−1 ! 0.21 (1-0.2)10-1 = 0.2684 P(X=0) = 10! 0! 10−0 ! 0.20 (1-0.2)10-0 = 0.1073 P = p(x=0) + p(x=1) + p(x=2) + p(x=3) =0.8789 Jadi peluang paling banyak 3 jeruk yang busuk adalah 87.89%
  • 17. DENGAN LIHAT TABEL x=3, 2, 1 n=10, p=0.2
  • 18. PALING KURANG 5 JERUK x=5,6,7,8,9,10 atau 1- p(x=4,2,3,1) n=10, p=0.2 P(x=4,3,2,1) = p (x=5,6,7,8,9,10) atau = 1 – p(x=4,3,2,1) = 1 – 0,967 = 0,033 Jadi peluang jeruk busuk paling kurang 5 jeruk adalah 3.3%
  • 19. ANTARA 2 – 4 JERUK YANG BUSUK x=2,3,4 n=10, p=0.2 Kalau mau p(x=2,3,4) Maka = 0.967 – 0.376 = 0.591 Jadi, peluang jeruk yang busuk antara 2 – 4 adalah 59,1%
  • 20. Dalam mempelajari distribusi Binomial kita dihadapkan pada probabilitas variabel random diskrit (bilangan bulat) yang jumlah trial nya kecil (daftar binomial), sedangkan jika dihadapkan pada suatu kejadian dengan p <<< dan menyangkut kejadian yang luas n >>> maka digunakan distribusi Poisson. Distribusi Poisson dipakai untuk menentukan peluang suatu kejadian yang jarang terjadi, tetapi mengenai populasi yang luas atau area yang luas dan juga berhubungan dengan waktu. DISTRIBUSI POISSON
  • 21. Disuatu gerbang tol yang dilewati ribuan mobil dalam suatu hari akan terjadi kecelakaan dari sekian banyak mobil yang lewat. Dikatakan bahwa kejad ian seseorang akan meninggal karena shock pada waktu disuntik dengan vaksin meningitis 0,0005. Padahal, vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau seseorang ingin pergi haji. CONTOH DISTRIBUSI POISSON
  • 22. RUMUS P (x)= µ𝑥 𝑒−µ 𝑥! = λ 𝑥 𝑒−λ 𝑥! µ = λ = np =E(x) nilai rata – rata e = konstanta = 2,71828 x = variabel random diskrit (1,2,3……x)
  • 23. Diketahui probabilitas untuk terjadi shock pada saat imunisasi dengan vaksinasi meningitis adalah 0,0005. Kalau di suatu kota jumla h orang yang dilakukan vaksinasi sebanyak 4000. Hitunglah peluang tepat tiga orang akan terjadi shock! Penyelesaian: CONTOH SOAL P (x)= µ𝑥 𝑒−µ 𝑥! = λ 𝑥 𝑒−λ 𝑥! P (3) = 23 x 2,71828−2 3 x 2 x 1 = 0.1804 = 18.04% Diketahui : µ = λ = np =4000 x 0.0005 =2 Ditanya : Peluang tepat 3 orang akan terjadi syok ?? Jawab : x = 3
  • 24. DENGAN CARA MELIHAT TABEL PROBABILITAS POISSON KUMULATIF P (x=3,2,1,0) = 0,8571 Jika hanya ingin mendapatkan p(x=3) =0,8571 – 0.6767 = 0.1804 = 18.04%
  • 25. Pada kasus di mana n cukup besar dan p tidak terlalu kecil (tidak mendekati 0,....,1 dilakukan pendekatan memakai distribusi Normal (Gauss) Ditemukan pertama kali oleh matematikawan asal Prancis, Abraham D (1733) , diaplikasikan lebih baik lagi oleh astronom asal 7 Distribusi Normal = Distribusi Jerman, Friedrich Gauss Gauss DISTRIBUSI NORMAL ATAU GAUSS
  • 26. Agar lebih praktis, telah ada tabel kurva normal di mana tabel ini menunjukkan luas kurva normal dari suatu nilai yang dibatasi nilai tertentu. RUMUS ∫ 𝑥 = 1 √2𝜋𝜎 e- 1 2𝜎 𝑥_ 𝜇 2 - ≈ < 𝑥 > ≈ - ≈ < 𝜇 > ≈ - 𝜎2 = 0 - 𝜋 = 3.14 - e = 2,71828
  • 27. Simetris Seperti lonceng Titik belok µ + a Luas di bawah kurva = probability = 1 CIRI KHAS DISTRIBUSI NORMAL
  • 28. Untuk dapat menentukan probabilitas di dalam kurva normal umum (untuk suatu sampel yang cukup besar, terutama untuk gejala alam seperti berat badan dan tinggi badan), nilai yang akan dicari ditransformasikan dulu ke nilai kurva normal standar melalui transformasi Z (deviasi relatif). - KURVA NORMAL UMUM Z = 𝑥 −𝜇 𝜎 Z = 𝑥−ẍ 𝑆 Kurva normal standar ==== (µ = 0, a = 1) Kurva normal umum ==== N (µ, a)
  • 29. Dari penelitian terhadap 150 orang laki-laki yang berumur 40 - 60 tahun didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka 215 mg % dan simpangan baku sd = 45 mg %. Hitunglah peluang kita mendapatkan seorang yang kadar kolesterolnya: a. > 250 mg % b. < 200 mg % c. antara 200 - 275 mg % CONTOH
  • 30. Diketahui : S = 45 mg % x = 250 mg % ẍ = 215 mg % Ditanya : a. > 250 mg % b. < 200 mg % c. antara 200 - 275 mg % PENYELESAIAN
  • 31. Nilai x ditransformasikan ke nilai z. Di dalam tabel nilai z berada pada kolom paling kiri dan baris paling atas. Ambillah nilai 2 ini tiga digit saja. Nanti 2 digit ada di kolom dan digit ketiga ada di baris. NEXT z ∴ 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 > 250 mg % adalah 0.5 – 0.2764 = 0.2236 Atau sebanyak 22.36 % a. P (x > 250 mg%) Z = 250−215 45 = 0.76 Z = 𝑥−ẍ 𝑆
  • 32. NEXT
  • 33. NEXT b. P (x < 200 mg%) Z = 200 −215 45 = 0,33 ------- Tabel 0,1297 jadi P (x < 200 mg%) = 0,5 - 0,1297 = 0,3703 = 37.03%
  • 34. NEXT c. P (200< x < 275 mg%) • p (200 mg% < X < 275 mg%) • pada soal b. sudah didapatkan area antara 215 mg0/o s.d 200 mg0/o = 0,1297 • Z = 275 −215 45 = 1,33 ------ Tabel 0,4082 Jadi P (200 mg%< X < 275 mg%) = 0,1297 + 0,4082 =0,5379 = 53,79%
  • 35. PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMINAL KE DISTRIBUSI NORMAL