2. • Jumlah industri makanan di Indone-sia adalah 30% dari total industri
dan telah menyerap 29,27% dari total tenaga kerja industri. Sebanyak
98% industri makanan merupakan industri berskala kecil mikro (BPS
Diolah, 2013)
3. Salah satu penyebab rendahnya daya saing produk industri kecil
menengah di ritel modern dan pasar ekspor adalah kemasan yang
kurang menarik (Ernawati ,2009; Sidabutar, 2014; APRINDO, 2015)
Pada umumnya konsumen per-tama kali tertarik untuk membeli
makanan kemasan karena brand atau daya tarik kemasannya
(APRINDO, 2015).
4. Jenis atribut
• Visual
• Grafik
• Warna
• Gambar
• Bahan
• Bentuk
• logo
• Verbal
• Brand
• Nama produk
• Produsen
• Nutrisi
• Petunjuk penggunaan
• Informasi lain
5. • Sedangkan fitur merupakan nilai tambah kenyamanan produk
seperti ergonomis, ekologis, simpel, dan inovatif. Kemasan
merupakan kumpulan atribut, maka meng-etahui atribut yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian merupakan hal men-
dasar sebelum pengembangan inovasi ke-masan lebih lanjut.
Preferensi konsumen terhadap suatu produk dapat diketahui dengan
mengukur tingkat kegunaan dan nilai relatif penting setiap atribut
yang ter-dapat pada suatu produk (Rahayu, dkk., 2012).
6. target pasar ritel modern, peran kemasan menjadi sangat penting
karena mempengaruhi keputusan ritel dalam alokasi ruang rak, display
toko, dan merchandising (Mulhern, 1997).
7. Lokasi rak paling strategis adalah yang sejajar pan-dangan mata atau
satu tingkat di bawahn-ya, sehingga ritel memilih rak tersebut untuk
produk yang dinilai mampu me-narik perhatian konsumen (Beierlein
and Woolverton, 1991)
14. Materi Kali ini!!!
Menyajikan berbagai atribut produk drink, food, fresh dan kosmetik di
supermarket, fashion dan sport
15. • Untuk memudahkan calon pembeli memilih barang yang diperlukan,
serta mempermudah dalam melakukan penataan barang maka harus
dilakukan pengelompokan barang dagangan atau grouping
16. • Grouping adalah sistem untuk melakukan seleksi dan pemilihan
sejumlah barang yang akan dijual, dengan mengelompokkan
penempatan item/ jenis barang yang strategis guna memudahkan
pembeli memilih barang. Jadi grouping sangat erat kaitannya dengan
display.
• Kegiatan grouping juga dimaksudkan agar barang yang satu dengan
barang lain yang memiliki sifat kimia berbeda tidak bercampur.
18. • display adalah usaha yang dilakukan dalam penataan barang
dagangan ditoko, dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis
dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan dengan tujuan
mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan
untuk membeli.
19. display harus pula memperhatikan pengaturan tempat atau space
manajemen yaitu sistem pengaturan barang dengan mengoptimalkan
pemakaian ruangan yang tersedia sehingga menghasilkan nilai lebih
antara lain;
1. Mempercepat perputaran barang
2. Menurunkan biaya gudang melalui pencegahan penumpukan
persediaan barang digudang
3. Menciptaka daya tarik bagi konsumen
20. POP ( Point of Purchase )
• yakni suatu keterangan tentang nama barang,ukuran, harga dan
keterangan lain yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga menarik
dan mudah dilihat pada posisi orang berdiri
23. • Atribut produk meruakan salah satu hal penting yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan. Megnelola atribut proudk dengan baik
merupkaan salah satu cara yang paling penting untuk menarik minat
konsumen untuk membeli produk
24. Bagaimana perasaan kamu?
• Harga label dan kasir tidak sama?
• Gak ada harga produk?
• Kasir mengetik setiap kode produk yang dibeli?
• Harga berubah- ubah, kadang mahal –kadang murah?
28. Brand label
• Adalah label yang semata-mata sebagai brand yang memperjelas
kondisi produk baik expaired, kualitas, urutan penempatan, dll.
• Label jenis ini terdapat pada kain atau tekstil seperti memberi
informasi kualitas produk seperti : sanforized, Berkoliin, Tetoron, dll.
29. Grade label
• Label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang.
Label ini biasanya memberikan tulisan atau kata-kata. Kualitas 1, atau
kualitas super.
30. Deskriptive label
• Yaitu label yang berisi informasi yang menggambarkan penggunaan
produk, susunan , pemeliharaan, hasil kerja dari barang..
• Label ini biasanya memiliki desain yang menarik baik secara susunan
gambar, tulisan, dsb.
31. Label digunakan pada berbagai macam
kemasan produk, diantaranya adalah:
• Makanan; beras, sayur, buah, sup, dll
• Minuman : jus, kopi, teh, dll.
• Produk susu : yoghurt, keju, mentega, ice cream, SKM, dll.
• Permen dan cokelat : kismis, biscuit, cokelat batang
• Farmasi : vitamin, obat-obatan
• Kosmetik :
• Keperluan rumah tangga.
32. Bentuk label
• Tanda dan tulisan
• Gambar pada kemasan makanan dan minuman
• Brosur atau selembaran.
33. Fungsi label :
Merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah kepada para
konsumen.
Label membantu konsumen teliti serta bijaksana dalam membeli
produk
Jaminan barang yang dipilih tidak berbahaya
Sebagai alat promosi
35. Faktor-faktor yang mempengaruhi label
• Penempatan harga perunit: mencantumkan harga ukuran standar
• Masa kadaluarsa :
• Pencantuman besarnya nilai gizi
• Pencantuman bahan-bahan pembuatannya.
36. Labelisasi halal pada produk pangan
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya
menjadi hak setiap konsumen. Pangan yang aman, bermutu, bergizi,
beragam, dan tersedia cukup merupakan prasyarat utama yang harus di
penuhi.
Label pangan menjadi salah satu sarana informasi mengenai pangan
yang bersangkutan. Sebaiknya label dimanfaatkan semaksimal
mungkin.
37. Hal-hal yang dicantumkan di label makanan
• Nama barang
• Merek
• Berat wadah
• Komposisi terdiri dari setiap
komponen
• Kepekaan dan sifat bahan
• Alamat lengkap produsen dan
penyalur
• Cara pemakaian (produk tertentu)
• Tanggal kadaluarsa
• Efek samping
• Cara penyimpanan
• Barang tertentu perlu manual
• Peringatan
• Layak konsumsi
•
39. Alat label/ barcode
• Barcode scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-
kode berbentuk garis-garis vertical yang terdapat pada kebanyakan
produk-produk consumer good.
40. Barcode printer
• Adalah jenis printer dengan pengelompokan berdasarkan
kegunaannya, yaitu untuk mencetak label barcode. Barcode printer
pada umumnya adalah printer dengan teknologi thermal atau
pemanasan.
41. Scanner barcode manual
• Sensor laser pembaca kode barcode yang diharuskan menekan
tombol untuk membaca kode barcode.
42. Scanner barcode auto single laser
• Sensor laser pembaca kode barcode dual fungsi dimana dapat
dipergunakan secara auto yang mampu dengan otomatis membaca
kode barcode ketika terdapat produk lewat dihadapannya, maupun
digunakan secara manual dengan mengangkat scanner barcode ini
dari stand unitnya.
43. Scanner barcode auto multi laser
• Sensor laser pembaca kode barcode dengan banyak laser sehingga
mampu membaca kode barcode secara otomatis dengan cepat ketika
terdapat produk dengan kode barcode melintasi dihadapannya,
scanner barcode ini mampu membaca kode barcode dari berbagai
arah baik vertikal maupun horizontal.
44. Tugas Negara!!!
1. Sebutkan macam-macam label yang sering digunakan?
2. Berikan secara detail brand label?
3. Apa itu deskriptif label, berikan contohnya?
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi label?
5. Apa yang dicantum dilabel makanan?
6. Apa manfaat label bagi pengusaha?
7. Sebutkan manfaat label bagi konsumen?
8. Jelaskan macam-macam label harga?
9. Bagaimana cara membuat label dengan manual?
10. Bagaimana cara membuat label dengan huruf?
46. Barcode ???
• Susunan garis cetak vertical hitam putih dengan lebar berbeda untuk
menyimpan data-data spesifik seperti kode produksi, nomor identitas,
dll, sehingga sistem komputer dapat menidentifikasi dengan mudah,
informasi yang dikodekan dalam barcode.
47. Sejarah
• Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di perusahaan
retail. Awalnya, teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti
oleh perusahaan industri. Lalu pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta
Drexel Institute of Technology di Philadelphia, untuk membuat sistem pembacaan
informasi produk selama checkout secara otomatis.
• Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel patent
application, bergabung untuk mencari solusi. Woodland mengusulkan tinta yang sensitif
terhadap sinar ultraviolet. Prototipe ditolak karena tidak stabil dan mahal. Tangal 20
Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang lebih baik. Akhirnya
pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka.
1966: Pertama kalinya kode batang dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970
ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC).
• Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk perdagangan
retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri pertama kali oleh Plessey
Telecommunications. Pada tahun 1972, Toko Kroger di Cincinnati mulai menggunakan
bull’s-eye code. Selain itu, sebuah komite dibentuk dalam grocery industry untuk
memilih kode standar yang akan digunakan di industry.
48. 5 kategori barcode
• Barcode untuk keperluan retail. Barcode untuk keperluan retail, salah satu
contohnya adalah UPC (Universal Price Codes), biasanya digunakan untuk
keperluan produk yang dijual di supermarket.
• Barcode untuk keperluan packaging. Barcode untuk packaging biasanya
digunakan untuk pengiriman barang, dan salah satunya adalah barcode tipe ITF.
• Barcode untuk penerbitan. Barcode untuk keperluan penerbitan, sering
digunakan pada penerbitan suatu produk, misalkan barcode yang menunjukkan
ISSN suatu buku.
• Barcode untuk keperluan farmasi. Barcode untuk keperluan farmasi biasanya
digunakan untuk identifikasi suatu produk obat-obatan. Salah satu barcode
farmasi adalah barcode jenis HIBC.
• Barcode untuk keperluan non retail. Barcode untuk kepentingan non retail,
misalkan barcode untuk pelabelan buku-buku yang ada di perpustakaan. Salah
satu tipe barcode untuk keperluan non retail ini adalah Code 39.
49. Keuntungan menggunakan barcode
• Proses Input data lebih cepat
• Lebih tepat
• Akurat
• Mengurangi biaya
• Peningkatan kinerja
• Meningkat kemampuan bersaing
50.
51. Cara membaca barcode
• Kode batang terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam adalah bagian dari
kode.
• Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis “1”, yang sedang “2”, yang lebih tebal “3”, dan yang paling
tebal “4”.
• Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 = 2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 =
1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112.
• Standar kode batang retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN (European
Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri dari:
• Kode negara atau kode sistem: 3 digit pertama kode batang menunjukkan negara di mana manufacturer
terdaftar.
• Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran
EAN.
• Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk
merepresentasikan suatu produk yang spesifik.
• Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari kode batang, digunakan untuk verifikasi bahwa kode batang
telah dipindai dengan benar.