2. Desain Kemasan
Arti penting kemasan produk terletak pada: dari sudut
pandang konsumen, apakah kemasan dapat dengan
jelas mengungkapkan atribut dan fitur produk; dan dari
sudut pandang perusahaan, apakah kemasan tersebut
dapat mempromosikan penjualan secara efektif. Oleh
karena itu, diperlukan prosedur desain yang masuk akal
untuk menyelesaikan desain kemasan.
Prosedur dasar desain kemasan adalah rencana atau
pengaturan desainerpada keseluruhan kegiatan desain
untuk mencapai tujuannya desain kemasan, yang
mengatur kerja dengan benar langkah - langkah sesuai
dengan beberapa kaidah ilmiah untuk mencapai tujuan
secara keseluruhan
2
3. Desain Kemasan
Terdapat 3 elemen desain kemasan diantaranya
• Brand
Brand merupakan gambaran dari produk yang dipasarkan. Brand
sangat penting untuk membangun gambaran produk unik di
pasar dan menciptakan keuntungan dalam berkompetisi dengan
produk lainnya.
Brand dapat berupa nama, istilah, simbol, dan lain-lain. Nama
brand juga dapat diambil dari nama korporasi. Hewan, tanaman,
nama orang, nama tempat, dan lain-lain. Pewarnaan dalam
desain kemasan juga penting untuk penempatan brand di pasar.
Secara keseluruhan, brand harus memiliki keunikan baik dalam
nama, logo, warna, dan desain kemasan
3
4. Desain Kemasan
• Product
Produk yang baik ialah produk dengan konten yang baik.
Semakin baik komposisi dari produk yang diketahui oleh
konsumen, maka semakin tinggi pula nilai dari produk tersebut.
Keistimewaan produk meliputi tempat asal, bahan baku,
teknologi pengolahan, cara penggunaan, dan sebagainyanya.
Sulit menarik konsumen untuk produk yang tidak memiliki
keistimewaan, terutama untuk produk dengan variasi yang sama.
• Consumer
Suatu produk harus disebarkan kepada target konsumen yang
tepat melalui informasi di kemasan sehingga konsumen
mengetahui kepada siapa produk dijual. Penempatan target
pasar ini menjadi acuan untuk membuat desain kemasan.
Adapun beberapa faktor penempatan target pasar diantaranya
umur, jenis kelamin, budaya, tingkat sosial, agama, dan lain-lain
4
5. Elemen Desain Kemasan
Dalam membuat desain kemasan ada beberapa ketetapan
yang perlu dipahami oleh desainer kemasan. Pengetahuan
tersebut berkaitan dengan pengelolaan elemen verbal,
elemen visual, dan invisible element. Semua elemen
tersebut merupakan elemen desain kemasan yang dalam
Peraturan Pemerintah disebut sebagai label.
Menurut Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan, Label memenuhi fungsi sebagai
identitas, fungsi pemasaran, dan fungsi legalitas. Label
ditulis dengan bahasa Indonesia serta paling sedikit
mencantumkan keterangan tentang: nama produk, daftar
bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama
dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor, halal
bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi,
tanggal kedaluwarsa, nomor izin edar bagi pangan olahan,
dan asal usul bahan pangan tertentu
5
6. Elemen-elemen Label
Untuk memenuhi fungsinya sebagai
identitas dari suatu produk, label terdapat
beberapa elemen yang harus dipenuhi,
diantaranya:
• Brand Name/Logo/Merek dagang (Nama
produsen yang memproduksi produk)
• Nama Produk
• Kategori Produk (Spesifikasi Produk)
• Ilustrasi (Gambar utama yang digunakan
dalam desain kemasan yang
memberikan gambaran atas produk yang
dikemas)
• Background/Gambar Latar (Ilustrasi
yang memperkuat penambilan kemasan)
• Label Halal (Bukti Sertifikasi Halal)
• Berat Kotor, Berat Bersih, Isi Kotor, Isi
Bersih
6
7. Elemen-elemen Label
• Notifikasi Kosmetika BPOM RI (untuk
produk kosmetik)
• Simbol dan Kode pada kemasan obat-
obatan
• Informasi lain pada kemasan (seperti
recycle, The Green Dot, RoHS, dan lain-
lain
7
8. Elemen-elemen Label
• Identitas Produsen dan Distributor
• Komposisi Produk
• Badan Pengawas Obat dan Makanan
• Informasi Nilai Gizi
• Kode Produksi dan Masa Kaduluwarsa,
Expired Date, dan Best Before
• Barcode atau Radio Frequency
Identification (RFID)
• Cara pengolahan/penyajian Produk
• Logo SNI
8
9. Standarisasi Kemasan
ISO sebagai lembaga yang mengatur standarisasi secara internasional mengeluarkan beberapa standar yang berkaitan
dengan desain kemasan. Beberapa standar yang dikeluarkan diantaranya adalah:
• ISO 780:2015 Packaging — Distribution packaging — Graphical symbols for handling and storage of packages
• ISO 3394:2012 Packaging — Complete, filled transport packages and unit loads — Dimensions of rigid rectangular
packages
• ISO 3676:2012 Packaging — Complete, filled transport packages and unit loads — Unit load dimensions
• ISO 11156:2011 Packaging — Accessible design — General requirements
• ISO 15394:2017 Packaging — Bar code and two-dimensional symbols for shipping, transport and receiving labels
• ISO 17351:2013 Packaging — Braille on packaging for medicinal products
• ISO 17480:2015 Packaging — Accessible design — Ease of opening
• ISO 22015:2019 Packaging — Accessible design — Handling and manipulation
• ISO 22742:2010 Packaging — Linear bar code and two-dimensional symbols for product packaging
• ISO 28219:2017 Packaging — Labelling and direct product marking with linear bar code and two-dimensional symbols
9
10. Desain Kemasan Makanan Take Away
Beberapa fitur penting yang harus dipenuhi dari kemasan makanan
take away diantaranya
• Menjaga makanan tetap hangat
• Membagi ruang untuk jenis makanan berbeda
• Tutup yang disegel dengan baik
• Dapat dihangatkan kembali di microwave
• Dapat didaur ulang
• Kemasan yang transparan
Adapun beberapa karakteristik kemasan makanan yang disukai
konsumen yaitu
10
11. Desain Kemasan Makanan UMKM
Beberapa elemen penting yang menjadi tolak ukur dalam membuat
kemasan baru:
• Warna
• Brand/Merek Dagang
• Ilustrasi
• Jenis Font (Tipografi)
• Tata Letak
• Pola Bentuk Kemasan
• Logo baru
11