Dokumen tersebut membahas konsep-konsep audit proses data elektronik yang mencakup risiko audit, bukti audit, perencanaan audit, penilaian pengendalian internal, pelaksanaan uji kepatuhan dan substansi, serta penyampaian laporan hasil audit.
2. PENDAHULUAN
Konsep Audit adalah gambaran mengenai pelaksanaan
proses audit.
Proses Audit berkaitan dengan verifikasi dan atestasi
yang bertujuan untuk membuktikan validitas dan
kesesuaian antara informasi yang diaudit dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta untuk menguji
temuan-temuan tersebut dengan menerbitkan laporan
keuangan yang sesuai dengan jenis dan tujuan auditnya.
3. Konsep-konsep audit menurut Meissier, Jr., Glover dan
Prawitt mencakup:
Risiko Audit Materialitas Bukti audit
Holmes dan Burns menambahkan satu
komponen-komponen audit, yaitu konvensi atau
kebiasaan yang dilakukan oleh para praktisi audit
dalam pelaksanaan audit yang apabila ditinggalkan
atau tidak dianggap sama dengan melanggar
standar audit karena dianggap sebagai ritual yang
turun-temurun dari generasi ke generasi auditor
dalam melaksanakan prosedur dan teknik
pengumpulan bukti yang sukses dan efisien dalam
menangani berbagai jenis situasi audit.
7. Memperoleh pemahaman kondisi kegiatan usaha
Mengidentifikasi mengapa auditor memerlukan audit
Memperoleh informasi kewajiban hukum serta informasi
penting
Mengantisipasi struktur pengendalian intern auditan
Menilai masalah yang timbul dari laporan keuangan
Mengantisipasi jenis laporan akuntan
Membuat program pemeriksaan
Pertimbangan auditor dalam merencanakan
pemeriksaan:
8. Pemahaman terhadap Lingkungan Eksternal
Weber menyatakan bahwa audit sekitar
komputer mempunyai konotasi negatif yang
diberikan kepada auditor yang tidak
memahami teknoligi informasi berbasis
komputer atau sering diistilahkan “gatek”
(gagap teknologi). Sehingga, tahap ini harus
di mengerti oleh salah satu atau seluruh
auditor dalam suatu tim PDE.
9. Mengidentifikasi jenis-jenis
kesalahan yang sering timbul.
Mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko penyajian laporan
keuangan
Merancang pengujian-
pengujuan substantif
Mengevaluasi Pengendalian Intern
Tujuan dari memahami struktur pengendalian intern:
10. Menilai apakah entitas yang diaudit
tersebut layak audit (auditable)
Mengidentifikasi tujuan-tujuan
audit yang harus dicapai
Mengidentifikasi kebijakan-
kebijakan dan proedur-prosedur
khusus
Mengidentifikasi dan mengevaluasi
kelemahan-kelemahan
Langkah-langkah untuk menilai resiko
pengendalian, yaitu:
11. Tujuan dari pengujian ketaatan
adalah menentukan apakah sistem
pengendalian intern berjalan
sebagaimana dikehendaki, atau
atau sisi yang lain, untuk
mengevaluasi apakah
pengendalian intern yang ada
benar-benar dapat diandalkan.
Pelaksanaan Pengujian Ketaatan
dan Pengujian Substantif
12. Penyampaian laporan audit
(audit report) sesuai
dengan penugasan dan
tujuan audit yang dilakukan.
Dalam laporan ini
dikemukakan apa yang telah
dilakukan oleh auditor dan
kesimpulan-kesimpulan
yang diambil.
Penyelesaian Audit