SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 1
Energi alam/primer
         dikonversi menjadi
                                           Turbin                     generator
  fluida/energi yang sesuai
untuk menggerakkan turbin



                                                                     Energi listrik




                          Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 2
Komponen utama:               Bagian yang bergerak disebut rotor
                              (rotate=berputar=bergerak).
        - Magnet
                              Bagian yang diam disebut stator (static=diam)
        - Kumparan

Agar timbul tegangan induksi, maka salah satu dari komponen tersebut harus
bergerak terhadap yang lain sehingga terjadi perubahan jumlah medan magnet
yang dilingkupi oleh kumparan.


Besarnya tegangan yang timbul dihitung dengan persamaan Induksi Faraday:

                       ε adalah emf yang dihasilkan (volt)
                       ΦΒ adalah fluks magnet (weber)
                       N adalah banyaknya lilitan
UNSW Generator
                           Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 3
Output generator didesain dengan mengatur variabel yang diperlihatkan dalam
persamaan Induksi Faraday, yaitu:
        1. Kuat medan magnet
         Kuat medan magnet dinyatakan dalam satuan Tesla. Cakupan kuat
         medan suatu magnet permanen adalah antara beberapa mili Tesla
         hingga beberapa Tesla.
        2. Kumparan (jumlah lilitan)
        3. Kecepatan putar dari rotor (rad/s, RPS: revolution per second,
           RPM: revolution per minute)

Hubungan antara kecepatan dan frekwensi dalam generator sinkron dinyatakan
dalam persamaan:
                        n= kecepatan putaran rotor,
             120 f
         n =            f= frekwensi tegangan yg dihasilkan,
               p
                        P=jumlah kutub dari generator
                           Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 4
Magnet yang digunakan dalam generator listrik, digolongkan menjadi 2, yaitu:
magnet permanen dan elektromagnet.
1. Magnet permanen:          Magnet yang berasal dari unsur alam yang
                             ditambang. Magnet permanen digunakan untuk
                             generator daya kecil hingga menengah.

                             Unsur-unsur alam yang digunakan dalam
                             pembuatan magnet antara lain:besi, aluminium,
                             kobal, nikel, titanium. Kombinasi unsur-unsur alam
                             inimenghasilkan berbagai jenis magnet seperti:
                             Alnico, Ticonal, dan rare-magnet earth.

Rare-magnet earth adalah magnet yang dibuat dengan mengkombinaskan
unsur samarium, kobal, neodymium, iron, dan boron sehingga dikenal magnet
samarium-kobal (SmCo) dan neodimium-iron-boron (NdFeB atau NIB). Kedua
jenis magnet ini merupakan magnet yang sangat kuat. Karena terbuat dari unsur
alam yang jarang maka harganya mahal sehingga aplikasinya terbatas.
                            Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 5
2. Elektromagnet   Magnet yang dibuat dengan cara mengeksitasi
                   sebuah kumparan dengan sumber listrik.


                   Karakteristik dari elektromagnet adalah:
                   Sifat kemagnetan tidak terlalu dipengaruhi oleh
                   panas.
                   Bisa dibuat dimana-mana tanpa adanya kendala
                   bahan. Magnet permanen NIB hanya bisa dibuat
                   kalau ada tambang rare-earth magnet.




                   Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 6
Secara sederhana kumparan dibuat dengan melilitkan kawat berisolasi tanpa
inti atau berinti udara.

                   Inti besi ditambahkan untuk:
                   Memperkuat densitas magnet,
                   mengarahkan fluks magnet




KHA, Kemampuan Hantar Arus sebagai dasar dalam memilih ukuran kawat
yang akan digunakan. Makin besar penampang (A) penghantar makin besar
KHA.
Inti besi adalah struktur yang terbuat dari lembaran besi yang berisolasi yang
disusun sedemikian rupa sehingga fluks magnet bisa diperkuat dan diarahkan.
Bentuk dari inti besi disesuaikan dengan desain generator.
                            Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 7
Dalam generator multi MW
                               kawat yang digunakan
                               memiliki penampang yang
                               besar agar mampu
                               mengalirkan arus yang
                               besar.
                               Multi MW generator
                               membutuhkan ‘kawat’
                               dengan KHA 2000 – 5000
                               Ampere.




Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 8
Sebuah generator biasanya didesain untuk beroperasi pada satu kecepatan
saja. Misalnya generator dengan putaran 200, 1500, 2000, 3000, ….hingga
100000 (RPM) putaran per menit untuk generator berkecepatan tinggi.

Generator kecepatan rendah biasanya digunakan dalam PLTA/PLTM.
Generator kecepatan tinggi untuk sistem dengan turbin uap atau gas.


Kenapa kecepatan harus tinggi ?
   1. Karena kecepatan berbanding lurus dengan besarnya induksi tegangan
      yang dihasilkan dalam kumparan (Hukum Induksi Faraday).
   2. Makin tinggi kecepatan rotor, untuk keluaran yang sama, generator bisa
      dibuat lebih kecil.
      Dimensi kecil   bahan lebih sedikit    biaya turun, ruang yang
      dibutuhkan untuk instalasi juga makin kecil, transportasi lebih mudah dan
      ekonomis.

                            Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 9
Pilot exciter: menghasilkan medan magnet (elektromagnet) bagi main exciter.
Main exciter: adalah generator ac yang kemudian di searahkan melalui sikat
dan komutator.
Main exciter berfungsi sebagai sumber tegangan bagi exciting coil
(elektromagnet) dari stator.

                           Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 10
Dalam sebuah generator praktis, selain komponen utama juga memerlukan
komponen penunjang yang harus ada sehingga generator dapat beroperasi
dengan ekonomis, handal dan aman.
        - Pendingin:
                 - Pendingin udara (cooled forced air cooling) untuk
                   generator kecil sampai 50 MW
                 - Hydrogen cooling untuk generator besar (50 – 300 MW)
                 - Hollow, water cooled conductor (1000 MW)




        - Sistem pengamanan: arus, suhu, dll



                          Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 11
Nameplate sebuah
                                                                  generator menunjukkan
                                                                  keluaran dari generator
                                                                  jika generator
                                                                  beroperasi sesuai
                                                                  dengan desainnya.



Output generator akan berubah jika terjadi perubahan pada input dan output.
Perubahan input terjadi karena adanya perubahan pada sistem penggerak
primernya:
PLTA    penurunan debit air karena perubahan musim, karena penurunan
        cadangan air
PLTB    penurunan kecepatan angin hingga di bawah cut in speed
PLTU/PLTD/PLTG/PLTPB         gangguan pada sistem pengadaan bahan bakar
                             atau sistem konversi energi primer menjadi energi
                             mekanik
                           Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 12
Output generator berubah karena adanya perubahan beban atau terjadi fangguan

Perubahan output yang dimaksud adalah perubahan kwalitas energi listrik yang
dihasilkan. Sebagai contoh: penurunan tegangan dan/atau frekwensi melebihi
ambang batas.


Generator dijaga (dikendalikan) agar selalu beroperasi mendekati besaran
nominalnya. Misalnya output selalu 220 V 50 Hz

Jika frekwensi turun maka putaran rotor perlu dinaikkan dengan mengatur sistem
konversi energi primernya.
Contoh:
PLTA/PLTM      tingkatkan volume air menuju turbin melalui katup pengatur aliran
air.
PLTD/PLTU/PLTG/PLTPB         atur kecepatan turbin.
                           Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 13
Tegangan menurun karena beban lebih atau gangguan jaringan

Jika beban naik, penurunan tegangan diatasi dengan pengaturan eksitasi (medan
magnet)




Jika terjadi gangguan, penurunan tegangan diatasi dengan pengaturan jaringan
melalui pemutusan bagian jaringan yang bermasalah
                          Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 14
Berdasarkan eksitasinya (medan magnet), generator dikelompokan menjadi
dua, yaitu:
        1. Permanent Magnet Synchronous Generator (generator sinkron
           magnet permanen)
        2. Brushed/Brushless Synchronous Generator (generator sinkron
           eksitasi dengan atau tanpa sikat-komutasi)

Perkembangan generator ditunjang oleh perkembangan teknologi bahan,
teknik optimasi, dan teknik pendinginan.




                         Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 15
Mengetahui potensi sumber energi alam yang tersedia di sekitar kita.

Mendesain generator yang sesuai dengan karakteristik potensi alam yang
tersedia.

Membuat sendiri pembangkit skala kecil 2000 – 5000 Watt dengan bahan
bakar gratis seumur hidup bagi yang memiliki akses terhadap sungai atau
tenaga angin.

Adanya kebijakan PSKT (Pembangkit Skala Kecil Tersebar) atau DG
distributed generation yang memungkinkan pembangkit skala kecil tersebar
menjual kelebihan dayanya ke PLN.




                           Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 16

More Related Content

What's hot

Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkronNovia Putri
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc Surya Andika
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanPutri Berlian Abadi
 
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseHamid Abdillah
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntHendy Winata
 
Motor listrik ac dan motor listrik dc
Motor listrik ac dan motor listrik dcMotor listrik ac dan motor listrik dc
Motor listrik ac dan motor listrik dcfirdhaush elghani
 
Teknik tenaga listrik 2
Teknik tenaga listrik 2Teknik tenaga listrik 2
Teknik tenaga listrik 2haafizah
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikIbnu Fajar
 
Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)mohamad abror
 
Modul2 120201023117-phpapp02
Modul2 120201023117-phpapp02Modul2 120201023117-phpapp02
Modul2 120201023117-phpapp02A'dilah Hanum
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikCharis Muhammad
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginAiny El-adLha
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acfatkhuls
 
Makalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetMakalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetNoer Huda
 

What's hot (20)

Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
 
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
 
Motor listrik ac dan motor listrik dc
Motor listrik ac dan motor listrik dcMotor listrik ac dan motor listrik dc
Motor listrik ac dan motor listrik dc
 
Teknik tenaga listrik 2
Teknik tenaga listrik 2Teknik tenaga listrik 2
Teknik tenaga listrik 2
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit Listrik
 
Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)
 
Modul2 120201023117-phpapp02
Modul2 120201023117-phpapp02Modul2 120201023117-phpapp02
Modul2 120201023117-phpapp02
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor Listrik
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga Listrik
 
Rangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rangkuman Teknik Tenaga ListrikRangkuman Teknik Tenaga Listrik
Rangkuman Teknik Tenaga Listrik
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
 
Makalahmotordc
MakalahmotordcMakalahmotordc
Makalahmotordc
 
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator acFatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik generator ac
 
Makalah penggunaan genset
Makalah penggunaan gensetMakalah penggunaan genset
Makalah penggunaan genset
 

Similar to SistemKonversiGenerator

Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Resa Firmansyah
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukVino Valentino Friend
 
Generator & transfometer
Generator & transfometerGenerator & transfometer
Generator & transfometerAdila Fauziyah
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik MunirahMarzuki
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrikalfath756
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listriknanangekoc
 
Divian tugas teknik tenaga listrik generator ac
Divian tugas teknik tenaga listrik generator acDivian tugas teknik tenaga listrik generator ac
Divian tugas teknik tenaga listrik generator acdivianyusi
 
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator acB Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator acbernadus123
 
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian akiAri Tuni
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Imam Nugroho
 
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan MagnetInduksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)arifw77
 
dasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxdasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxKevinCarrillo74
 
Elektromagnet by Ramoz17 salinan.pptx
Elektromagnet by Ramoz17 salinan.pptxElektromagnet by Ramoz17 salinan.pptx
Elektromagnet by Ramoz17 salinan.pptxBilalRahmat1
 
Fizik Ting.5 Bab 3.5
Fizik Ting.5 Bab 3.5Fizik Ting.5 Bab 3.5
Fizik Ting.5 Bab 3.5tehmaimah
 

Similar to SistemKonversiGenerator (20)

Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
 
Generator & transfometer
Generator & transfometerGenerator & transfometer
Generator & transfometer
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrik
 
Divian tugas teknik tenaga listrik generator ac
Divian tugas teknik tenaga listrik generator acDivian tugas teknik tenaga listrik generator ac
Divian tugas teknik tenaga listrik generator ac
 
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator acB Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
B Nugroho Y 1310502005 ttl generator ac
 
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan MagnetInduksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
 
Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)
 
Kelompok 2 ti 3505
Kelompok 2 ti 3505Kelompok 2 ti 3505
Kelompok 2 ti 3505
 
dasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxdasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptx
 
Elektromagnet by Ramoz17 salinan.pptx
Elektromagnet by Ramoz17 salinan.pptxElektromagnet by Ramoz17 salinan.pptx
Elektromagnet by Ramoz17 salinan.pptx
 
Fizik Ting.5 Bab 3.5
Fizik Ting.5 Bab 3.5Fizik Ting.5 Bab 3.5
Fizik Ting.5 Bab 3.5
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

SistemKonversiGenerator

  • 1. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 1
  • 2. Energi alam/primer dikonversi menjadi Turbin generator fluida/energi yang sesuai untuk menggerakkan turbin Energi listrik Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 2
  • 3. Komponen utama: Bagian yang bergerak disebut rotor (rotate=berputar=bergerak). - Magnet Bagian yang diam disebut stator (static=diam) - Kumparan Agar timbul tegangan induksi, maka salah satu dari komponen tersebut harus bergerak terhadap yang lain sehingga terjadi perubahan jumlah medan magnet yang dilingkupi oleh kumparan. Besarnya tegangan yang timbul dihitung dengan persamaan Induksi Faraday: ε adalah emf yang dihasilkan (volt) ΦΒ adalah fluks magnet (weber) N adalah banyaknya lilitan UNSW Generator Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 3
  • 4. Output generator didesain dengan mengatur variabel yang diperlihatkan dalam persamaan Induksi Faraday, yaitu: 1. Kuat medan magnet Kuat medan magnet dinyatakan dalam satuan Tesla. Cakupan kuat medan suatu magnet permanen adalah antara beberapa mili Tesla hingga beberapa Tesla. 2. Kumparan (jumlah lilitan) 3. Kecepatan putar dari rotor (rad/s, RPS: revolution per second, RPM: revolution per minute) Hubungan antara kecepatan dan frekwensi dalam generator sinkron dinyatakan dalam persamaan: n= kecepatan putaran rotor, 120 f n = f= frekwensi tegangan yg dihasilkan, p P=jumlah kutub dari generator Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 4
  • 5. Magnet yang digunakan dalam generator listrik, digolongkan menjadi 2, yaitu: magnet permanen dan elektromagnet. 1. Magnet permanen: Magnet yang berasal dari unsur alam yang ditambang. Magnet permanen digunakan untuk generator daya kecil hingga menengah. Unsur-unsur alam yang digunakan dalam pembuatan magnet antara lain:besi, aluminium, kobal, nikel, titanium. Kombinasi unsur-unsur alam inimenghasilkan berbagai jenis magnet seperti: Alnico, Ticonal, dan rare-magnet earth. Rare-magnet earth adalah magnet yang dibuat dengan mengkombinaskan unsur samarium, kobal, neodymium, iron, dan boron sehingga dikenal magnet samarium-kobal (SmCo) dan neodimium-iron-boron (NdFeB atau NIB). Kedua jenis magnet ini merupakan magnet yang sangat kuat. Karena terbuat dari unsur alam yang jarang maka harganya mahal sehingga aplikasinya terbatas. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 5
  • 6. 2. Elektromagnet Magnet yang dibuat dengan cara mengeksitasi sebuah kumparan dengan sumber listrik. Karakteristik dari elektromagnet adalah: Sifat kemagnetan tidak terlalu dipengaruhi oleh panas. Bisa dibuat dimana-mana tanpa adanya kendala bahan. Magnet permanen NIB hanya bisa dibuat kalau ada tambang rare-earth magnet. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 6
  • 7. Secara sederhana kumparan dibuat dengan melilitkan kawat berisolasi tanpa inti atau berinti udara. Inti besi ditambahkan untuk: Memperkuat densitas magnet, mengarahkan fluks magnet KHA, Kemampuan Hantar Arus sebagai dasar dalam memilih ukuran kawat yang akan digunakan. Makin besar penampang (A) penghantar makin besar KHA. Inti besi adalah struktur yang terbuat dari lembaran besi yang berisolasi yang disusun sedemikian rupa sehingga fluks magnet bisa diperkuat dan diarahkan. Bentuk dari inti besi disesuaikan dengan desain generator. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 7
  • 8. Dalam generator multi MW kawat yang digunakan memiliki penampang yang besar agar mampu mengalirkan arus yang besar. Multi MW generator membutuhkan ‘kawat’ dengan KHA 2000 – 5000 Ampere. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 8
  • 9. Sebuah generator biasanya didesain untuk beroperasi pada satu kecepatan saja. Misalnya generator dengan putaran 200, 1500, 2000, 3000, ….hingga 100000 (RPM) putaran per menit untuk generator berkecepatan tinggi. Generator kecepatan rendah biasanya digunakan dalam PLTA/PLTM. Generator kecepatan tinggi untuk sistem dengan turbin uap atau gas. Kenapa kecepatan harus tinggi ? 1. Karena kecepatan berbanding lurus dengan besarnya induksi tegangan yang dihasilkan dalam kumparan (Hukum Induksi Faraday). 2. Makin tinggi kecepatan rotor, untuk keluaran yang sama, generator bisa dibuat lebih kecil. Dimensi kecil bahan lebih sedikit biaya turun, ruang yang dibutuhkan untuk instalasi juga makin kecil, transportasi lebih mudah dan ekonomis. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 9
  • 10. Pilot exciter: menghasilkan medan magnet (elektromagnet) bagi main exciter. Main exciter: adalah generator ac yang kemudian di searahkan melalui sikat dan komutator. Main exciter berfungsi sebagai sumber tegangan bagi exciting coil (elektromagnet) dari stator. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 10
  • 11. Dalam sebuah generator praktis, selain komponen utama juga memerlukan komponen penunjang yang harus ada sehingga generator dapat beroperasi dengan ekonomis, handal dan aman. - Pendingin: - Pendingin udara (cooled forced air cooling) untuk generator kecil sampai 50 MW - Hydrogen cooling untuk generator besar (50 – 300 MW) - Hollow, water cooled conductor (1000 MW) - Sistem pengamanan: arus, suhu, dll Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 11
  • 12. Nameplate sebuah generator menunjukkan keluaran dari generator jika generator beroperasi sesuai dengan desainnya. Output generator akan berubah jika terjadi perubahan pada input dan output. Perubahan input terjadi karena adanya perubahan pada sistem penggerak primernya: PLTA penurunan debit air karena perubahan musim, karena penurunan cadangan air PLTB penurunan kecepatan angin hingga di bawah cut in speed PLTU/PLTD/PLTG/PLTPB gangguan pada sistem pengadaan bahan bakar atau sistem konversi energi primer menjadi energi mekanik Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 12
  • 13. Output generator berubah karena adanya perubahan beban atau terjadi fangguan Perubahan output yang dimaksud adalah perubahan kwalitas energi listrik yang dihasilkan. Sebagai contoh: penurunan tegangan dan/atau frekwensi melebihi ambang batas. Generator dijaga (dikendalikan) agar selalu beroperasi mendekati besaran nominalnya. Misalnya output selalu 220 V 50 Hz Jika frekwensi turun maka putaran rotor perlu dinaikkan dengan mengatur sistem konversi energi primernya. Contoh: PLTA/PLTM tingkatkan volume air menuju turbin melalui katup pengatur aliran air. PLTD/PLTU/PLTG/PLTPB atur kecepatan turbin. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 13
  • 14. Tegangan menurun karena beban lebih atau gangguan jaringan Jika beban naik, penurunan tegangan diatasi dengan pengaturan eksitasi (medan magnet) Jika terjadi gangguan, penurunan tegangan diatasi dengan pengaturan jaringan melalui pemutusan bagian jaringan yang bermasalah Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 14
  • 15. Berdasarkan eksitasinya (medan magnet), generator dikelompokan menjadi dua, yaitu: 1. Permanent Magnet Synchronous Generator (generator sinkron magnet permanen) 2. Brushed/Brushless Synchronous Generator (generator sinkron eksitasi dengan atau tanpa sikat-komutasi) Perkembangan generator ditunjang oleh perkembangan teknologi bahan, teknik optimasi, dan teknik pendinginan. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 15
  • 16. Mengetahui potensi sumber energi alam yang tersedia di sekitar kita. Mendesain generator yang sesuai dengan karakteristik potensi alam yang tersedia. Membuat sendiri pembangkit skala kecil 2000 – 5000 Watt dengan bahan bakar gratis seumur hidup bagi yang memiliki akses terhadap sungai atau tenaga angin. Adanya kebijakan PSKT (Pembangkit Skala Kecil Tersebar) atau DG distributed generation yang memungkinkan pembangkit skala kecil tersebar menjual kelebihan dayanya ke PLN. Manajemen Energi | Sistem Konversi Energi Listrik | Nyoman S Kumara | 16