SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MOTOR LISTRIK AC

A. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. mengetahui karakteristik motor listrik AC pada kipas angin
2. mengetahui prinsip kerja motor listrik AC pada kipas angin

B. Dasar Teori
1. Motor Listrik
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan
juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik
kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.
Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet
yang disebut sebagai elektromagnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutubkutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak
senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita
menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan
magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama yaitu:

-

Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya

-

Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

-

Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar
kumparan.

-

Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
2. Macam-macam Motor Listrik
Berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, motor listrik
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

3. Motor AC
Motor AC / arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan
arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC
memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor". Stator
merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik
berputar untuk memutar motor. Keuntungan utama motor DC terhadap
motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan.
Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan
penggerak frekuensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan
sekaligus menurunkan dayanya.
4. Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling
luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini
bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana
arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi
merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif
antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang
dihasilkan oleh arus stator. Motor induksi sangat banyak digunakan di
dalam kehidupan sehari-hari baik di industri maupun di rumah
tangga. Motor induksi yang umum dipakai adalah motor induksi 3-fase
dan motor induksi 1-fase. Motor induksi 3-fase dioperasikan pada sistem
tenaga 3-fase dan banyak digunakan di dalam berbagai bidang industri,
sedangkan motor induksi 1-fase dioperasikan pada sistem tenaga 1-fase
yang banyak digunakan terutama pada penggunaan untuk peralatan rumah
tangga seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan
sebagainya karena motor induksi 1-fase mempunyai daya keluaran yang
rendah.
Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari
kumparan stator kepada kumparan rotornya. Garis-garis gaya fluks yang
diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya
sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi dan karena penghantar
(kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir
arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus
ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator
sehingga

kumparan

rotor

akan

mengalami

gaya

Lorentz

yang

menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan
arah pergerakan medan induksi stator. Pada rangka stator terdapat
kumparan stator yang ditempatkan pada slot-slotnya yang dililitkan pada
sejumlah kutub tertentu. Jumlah kutub ini menentukan kecepatan
berputarnya medan stator yang terjadi yang diinduksikan ke rotornya.
Makin besar jumlah kutub akan mengakibatkan makin kecilnya kecepatan
putar medan stator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan putar ini
disebut kecepatan sinkron.
a. Satu Fasa
Pada dasarnya, prinsip kerja motor induksi 1-fasa sama dengan motor
induksi 2-fasa yang tidak simetris karena pada kumparan statornya
dibuat dua kumparan (yaitu kumparan bantu dan kumparan utama)
yang mempunyai perbedaan secara listrik dimana antara masingmasing kumparannya tidak mempunyai nilai impedansi yang sama dan
umumnya motor bekerja dengan satu kumparan stator (kumparan
utama). Khusus untuk motor kapasitor-start kapasitor-run, maka motor
ini dapat dikatakan bekerja seperti halnya motor induksi 2-fasa yang
simetris karena motor ini bekerja dengan kedua kumparannya
(kumparan bantu dan kumparan utama) mulai dari start sampai saat
running (jalan).
Motor induksi 1-fase yang bekerja dengan satu kumparan stator pada
saat running (jalan) dapat dikatakan bekerja bukan berdasarkan medan
putar, tetapi bekerja berdasarkan gabungan medan maju dan medan
mundur. Bila salah satu medan tersebut dibuat lebih besar maka
rotornya akan berputar mengikuti perputaran medan ini. Bentuk
gambaran proses terjadinya medan maju dan medan mundur ini dapat
dijelaskan dengan menggunakan teori perputaran medan ganda.
b. Sumber 3-fase
Sumber 3-fase ini biasanya digunakan oleh motor induksi 3-fase.
Motor induksi 3-fase ini mempunyai kumparan 3-fase yang terpisah
antar satu sama lainya sejarak 1200 listrik yang dialiri oleh arus listrik
3-fase yang berbeda fase 1200 listrik antar fasenya, sehingga keadaan
ini akan menghasilkan resultan fluks magnet yang berputar seperti
halnya kutub magnet aktual yang berputar secara mekanik. Bentuk
gambaran sederhana hubungan kumparan motor induksi 3-fase dengan
dua kutub stator.

A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah:
1. obeng

4. gergaji

2. gerindra

5. pengebor

3. kayu

6. neraca o’hauss
7. mikrometer sekrup

8. penggulung kawat

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah motor AC dalam kipas angin
dengan spesifikasi V= (220-240) V, (50/60) Hz

B. Langkah Kerja
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
No
Tanggal
1 14 Februari 2013

2

20 Februari 2013

3

21 Februari 2013

4

27 Februari 2013

5

6

28 Februari 2013

6 Maret 2013

Kegiatan
Mencari instrumen
penelitian

-

-

-

Hasil
Mendapat kipas angin
sebagai objek proyek
kerja
Mendapatkan komponen
motor ac dari kipas angin

Melepaskan komponenkomponen motor AC
dari kipas angin.

-

Menggergaji pengunci
kepingan besi.
- Melepaskan kepingan
besi satu persatu.
- Menggerindra besi
sebagai alat bantu dalam
melepaskan kepingan
besi.
- Melanjutkan dalam
melepaskan kepingan
besi satu persatu.
- Melanjutkan dalam
melepaskan kepingan
besi satu persatu.
- Konsultasi dengan
dosen pembimbing.

-

Belum selesai
melepaskan kepingan
besi.

-

Mendapatkan alat bantu
dalam melepaskan
kepingan besi
Belum selesai
melepaskan kepingan
besi.

-

-

-

-

Memotong kayu untuk
dimanfaatkan dalam
menghitung lilitan.
Mengebor kayu yang
akan dimanfaatkan
dalam menghitung
lilitan

-

-

-

-

Jumlah kepingan besi
yang diperoleh adalah 50
keping
Memperoleh informasi
untuk menghitung jumlah
lilitan pada motor ac
Diperoleh kayu yang
dapat dimanfaatkan
dalam menghitung lilitan
Belum selesai
menghitung lilitan
kumparan
-

7

7 Maret 2013

-

8

13 Maret 2013

-

9

14 Maret 2013

-

11

20 Maret 2013

-

-

Menghitung lilitan
kumparan dengan
bantuan alat.
Melanjutkan dalam
menghitung lilitan
kumparan
Melanjutkan dalam
menghitung lilitan
kumparan
Menggambar
keseluruhan komponen
motor AC di dalam
buku tulis
Menimbang massa dan
mengukur diameter
kawat
Mengukur ketebalan
kepingan besi

-

Belum selesai
menghitung lilitan.

-

Belum selesai
menghitung lilitan.

-

Diperoleh gambar
komponen motor ac.

-

Diperoleh massa dan
diameter kawat
Diperoleh ketebalan
kepingan besi

-

C. Hasil Penelitian
Setelah melakukan serangkaian kerja, diperoleh hasil penelitian sebagai
berikut:
Motor listrik AC terdiri dari beberapa komponen, antara lain.:
1. Inti besi
Panjang

= 3,55 x 10-2 m

Lebar

= 2,55 x 10-2 m

Tinggi

= 1,45 x 10-2 m
2. Tempat lilitan berbahan isolator

3. kawat
Jumlah lilitan kawat
Tebal kawat (d)

= 2450 lilitan
= 0,55 mm
= 0,6 mm
= 0,55 mm
= 0,5 mm
= 0,55 mm

d rata-rata

=

Massa kawat (m)

0,55 mm

= 103 gram
= 104 gram
= 104 gram
= 103 gram
=104 gram

m rata-rata

=

103,6 gram
4. Lempeng besi
Jumlah lempengan

= 50 buah

Tebal per lempengan (d)

= 0,325 mm
= 0,305 mm
= 0,315 mm
= 0,295 mm
= 0,305 mm

d rata-rata

=

0,31 mm

D. Pembahasan
Motor kutub bayangan (bahasa Inggris: Shaded-pole motor) atau biasa
disebut juga shaded pole adalah salah satu jenis dari motor induksi AC baik
daya listrik satu fase maupun tiga fase. Pada dasarnya motor ini adalah motor
sangkar bajing yang kumparan bantunya diberi cincin tembaga yang
melingkar di setiap kutubnya. Kumparan bantu ini disebut juga dengan
kumparan bayangan. Arus terinduksi ke dalam kumparan dengan menunda
fase medan magnet dari fluks magnetik pada kutub bayangan (shaded pole)
sehingga cukup untuk membentuk medan yang berputar untuk memutar rotor.
Arah dari medan putar pada motor shaded pole adalah dari kutub utama ke
kutub bayangannya. Karena perbedaan sudut fase antara kutub utama dengan
kutub bayangannya sangat kecil, menyebabkan motor ini hanya menghasilkan
torsi yang kecil.
Pada grafik ini menunjukkan arus belitan bantu dan belitan utama berbeda fase φ, hal
ini disebabkan karena impedensi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fase ini
menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu.
Hal ini jugalah yang mempengaruhi medan magnet utama yang dihasilkan belitan
utama berbeda fase sebesar φ dengan medan magnet bantu pada kutub bayangan.

Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi
menjadi 2 bagian yaitu kutub utama dengan kutub bayangan. Lalu pada kutub
bayangan diberi cincin tembaga yang melingkar yang mengakibatkan
keterlambatan medan magnet pada bagian kutub bayangan (shaded pole).
Konstruksi motor shaded pole sangat sederhana yaitu terdiri dari stator, rotor
dan penyangga. Bagian lengkap dari motor shaded pole adalah sebagai
berikut:
Stator
Bagian

stator

merupakan

kutub-kutub

yang

bagian

permukaannya

ditempatkan cincin yang terbuat dari tembaga. Karena cincin inilah yang
menyebabkan terjadinya kutub bayangan.
Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar dan tipenya adalah rotor sangkar.
Penyangga
Penyangga poros rotor ini sangat sederhana yang dibuat dari besi plat yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat memegang bagian rotor yang
berputar.
Prinsip Kerja
Pada kutub bayangan (shaded
pole) diberi cincin tembaga
yang

melingkar

sehingga

mengakibatkan medan magnet
pada daerah

shaded pole

mengalami perbedaan sudut
fase dengan kutub utama (unshaded pole). Kemudian medan putar akan
timbul

dan

mempunyai

arah dari kutub utama ke
kutub bayangannya.
Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor
induksi satu fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan
secara parallel dengan belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk
sepatu kutub (salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama.
Untuk membentuk medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu
rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut.
Tegangan bolak balik dari
kumparan utama akan di
induksikan pada shaded
coil.

Dengan

adanya

tegangan induksi ini maka
pada shaded coil akan
mengalir arus dan menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama. Dengan
demikian terjadi beda fasa antara fluks kumparan utama dengan fluks shaded
coil (kumparan bayangan). Kedua fluks tersebut berbeda nilainya dan
dianggap kutub itu menghasilkan fluks lemah (dalam cincin) dan di
superimpose fluks kuat (di luar cincin) sehingga terdapat medan putar.
Konstruksi motor shaded pole dapat dilihat seperti gambar di atas.
Selanjutnya alasan kenapa rotor bisa berputar disebabkan adanya gaya lorentz
dalam motor listrik ini. Berdasarkan hukum gaya Lourentz, arus yang
mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah
medan magnet B. Arah gaya F dapat ditentukan dengan aturan tangan kiri
seperti pada gambar berikut.

Sehingga secara umum motor listrik memutar rotor dengan cara sebagai
berikut:
Medan magnet pada stator menginduksi kumparan yang dialiri arus listrik.
Induksi ini mengakibatkan terjadinya gaya Lorenz yang menyebabkan
kumparan berputar. Besar gaya Lorenz sebanding dengan besar arus listrik
yang mengalir, sesuai dengan persamaan F = B I L.

Gambar arus Induksi rotor

E. Kesimpulan
F. Saran

DAFTAR PUSTAKA
Nobeli Debi Rubidiyanto. 2009. Motor Sinkron. Malang: Teknik Eektro BA Malang.
Dede Tri Futra._____. Motor Induksi. : Universitas Sriwijaya.
UNEP.

_____.

Peralatan

Energi

Listrik:

Motor

Listrik.

Diakses

dari:

www.energyefficiencyasia.org pada tanggal 7 Maret 2013.
Hendri. _____. Teknik Tenaga Listrik dan Elektronik Industri: Modul Motor AC.
Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.

More Related Content

What's hot

Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
Energi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikEnergi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikDyah Puspagarini
 
Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkronKevin Adit
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrikpprawira11
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbangSimon Patabang
 

What's hot (20)

Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
Energi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikEnergi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial Listrik
 
Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkron
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
induktansi diri
induktansi diriinduktansi diri
induktansi diri
 
Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.
 

Viewers also liked

Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginSistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginMughni Syahid
 
Gaya gesek..............
Gaya gesek..............Gaya gesek..............
Gaya gesek..............wijayanie
 
Plt angin ppt
Plt angin pptPlt angin ppt
Plt angin pptattiesh
 
Unprotected Pembahasancpns05
Unprotected Pembahasancpns05Unprotected Pembahasancpns05
Unprotected Pembahasancpns05andhikawijaya
 
Kelas 7 smp pkn_at sugeng p
Kelas 7 smp pkn_at sugeng pKelas 7 smp pkn_at sugeng p
Kelas 7 smp pkn_at sugeng pshintasethya
 
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKNMODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKNJaya Gemilang Toga
 
Artikel Gunung bromo dan kaldera tengger
Artikel Gunung bromo dan kaldera tenggerArtikel Gunung bromo dan kaldera tengger
Artikel Gunung bromo dan kaldera tenggerMutiara Tya
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisidaCici Indra
 
Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa
Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa
Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa omcivics
 
Pengantar Manajemen Layanan Khusus
Pengantar Manajemen Layanan KhususPengantar Manajemen Layanan Khusus
Pengantar Manajemen Layanan KhususAdy Setiawan
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13Shofia hilmy
 
Tabel tungas sejarah sains
Tabel tungas sejarah sainsTabel tungas sejarah sains
Tabel tungas sejarah sainssaida wati
 
Laporan hasil observasi tritih
Laporan hasil observasi tritihLaporan hasil observasi tritih
Laporan hasil observasi tritihWisda Putri
 
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatGoogle AdSense
 
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspChem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspAde Nurdiansyah
 
Persekutuan gereja gereja di indonesia
Persekutuan gereja gereja di indonesia Persekutuan gereja gereja di indonesia
Persekutuan gereja gereja di indonesia Alexander Priestly
 

Viewers also liked (20)

Kipas angin
Kipas anginKipas angin
Kipas angin
 
Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas AnginSistem Kontrol Pada Kipas Angin
Sistem Kontrol Pada Kipas Angin
 
Gaya gesek..............
Gaya gesek..............Gaya gesek..............
Gaya gesek..............
 
Plt angin ppt
Plt angin pptPlt angin ppt
Plt angin ppt
 
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
 
Unprotected Pembahasancpns05
Unprotected Pembahasancpns05Unprotected Pembahasancpns05
Unprotected Pembahasancpns05
 
Kelas 7 smp pkn_at sugeng p
Kelas 7 smp pkn_at sugeng pKelas 7 smp pkn_at sugeng p
Kelas 7 smp pkn_at sugeng p
 
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079
 
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKNMODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL ATAU MATEI IPS KELAS X GENAP SMKN
 
Artikel Gunung bromo dan kaldera tengger
Artikel Gunung bromo dan kaldera tenggerArtikel Gunung bromo dan kaldera tengger
Artikel Gunung bromo dan kaldera tengger
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisida
 
bahasa inggris
bahasa inggrisbahasa inggris
bahasa inggris
 
Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa
Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa
Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa
 
Pengantar Manajemen Layanan Khusus
Pengantar Manajemen Layanan KhususPengantar Manajemen Layanan Khusus
Pengantar Manajemen Layanan Khusus
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
Tabel tungas sejarah sains
Tabel tungas sejarah sainsTabel tungas sejarah sains
Tabel tungas sejarah sains
 
Laporan hasil observasi tritih
Laporan hasil observasi tritihLaporan hasil observasi tritih
Laporan hasil observasi tritih
 
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikat
 
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan kspChem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
Chem prediksi un buffer hidrolisis garam dan ksp
 
Persekutuan gereja gereja di indonesia
Persekutuan gereja gereja di indonesia Persekutuan gereja gereja di indonesia
Persekutuan gereja gereja di indonesia
 

Similar to Paper motor listrik kipas angin

Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Adhi Susanto
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACprakosobagas
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015yusupade
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dcamore1234
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivianyusi
 
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...Prasetya22
 
Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)mohamad abror
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman Satya Pamungkas
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxzainal968005
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acyusupade
 
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008setiawanhendi
 
Teknik tenaga listrik motor ac
Teknik tenaga listrik motor acTeknik tenaga listrik motor ac
Teknik tenaga listrik motor acyusupade
 

Similar to Paper motor listrik kipas angin (20)

Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor Listrik
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
 
mekatronika
mekatronikamekatronika
mekatronika
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
 
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...
Luhur Adi Prasetya_180534632056_Materi Instalasi Motor Listrik (Jenis dan Kar...
 
Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
1
11
1
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator ac
 
Makalah ttl sapri
Makalah ttl sapriMakalah ttl sapri
Makalah ttl sapri
 
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
 
Teknik tenaga listrik motor ac
Teknik tenaga listrik motor acTeknik tenaga listrik motor ac
Teknik tenaga listrik motor ac
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Paper motor listrik kipas angin

  • 1. MOTOR LISTRIK AC A. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. mengetahui karakteristik motor listrik AC pada kipas angin 2. mengetahui prinsip kerja motor listrik AC pada kipas angin B. Dasar Teori 1. Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektromagnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutubkutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita
  • 2. menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama yaitu: - Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya - Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. - Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. - Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
  • 3. 2. Macam-macam Motor Listrik Berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, motor listrik dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 3. Motor AC Motor AC / arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor". Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar motor. Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya.
  • 4. 4. Motor Induksi Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator. Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari baik di industri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum dipakai adalah motor induksi 3-fase dan motor induksi 1-fase. Motor induksi 3-fase dioperasikan pada sistem tenaga 3-fase dan banyak digunakan di dalam berbagai bidang industri, sedangkan motor induksi 1-fase dioperasikan pada sistem tenaga 1-fase yang banyak digunakan terutama pada penggunaan untuk peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan sebagainya karena motor induksi 1-fase mempunyai daya keluaran yang rendah. Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada kumparan rotornya. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi dan karena penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus
  • 5. ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. Pada rangka stator terdapat kumparan stator yang ditempatkan pada slot-slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutub tertentu. Jumlah kutub ini menentukan kecepatan berputarnya medan stator yang terjadi yang diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah kutub akan mengakibatkan makin kecilnya kecepatan putar medan stator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron. a. Satu Fasa Pada dasarnya, prinsip kerja motor induksi 1-fasa sama dengan motor induksi 2-fasa yang tidak simetris karena pada kumparan statornya dibuat dua kumparan (yaitu kumparan bantu dan kumparan utama) yang mempunyai perbedaan secara listrik dimana antara masingmasing kumparannya tidak mempunyai nilai impedansi yang sama dan umumnya motor bekerja dengan satu kumparan stator (kumparan utama). Khusus untuk motor kapasitor-start kapasitor-run, maka motor ini dapat dikatakan bekerja seperti halnya motor induksi 2-fasa yang simetris karena motor ini bekerja dengan kedua kumparannya (kumparan bantu dan kumparan utama) mulai dari start sampai saat running (jalan).
  • 6. Motor induksi 1-fase yang bekerja dengan satu kumparan stator pada saat running (jalan) dapat dikatakan bekerja bukan berdasarkan medan putar, tetapi bekerja berdasarkan gabungan medan maju dan medan mundur. Bila salah satu medan tersebut dibuat lebih besar maka rotornya akan berputar mengikuti perputaran medan ini. Bentuk gambaran proses terjadinya medan maju dan medan mundur ini dapat dijelaskan dengan menggunakan teori perputaran medan ganda. b. Sumber 3-fase Sumber 3-fase ini biasanya digunakan oleh motor induksi 3-fase. Motor induksi 3-fase ini mempunyai kumparan 3-fase yang terpisah antar satu sama lainya sejarak 1200 listrik yang dialiri oleh arus listrik 3-fase yang berbeda fase 1200 listrik antar fasenya, sehingga keadaan ini akan menghasilkan resultan fluks magnet yang berputar seperti halnya kutub magnet aktual yang berputar secara mekanik. Bentuk gambaran sederhana hubungan kumparan motor induksi 3-fase dengan dua kutub stator. A. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah: 1. obeng 4. gergaji 2. gerindra 5. pengebor 3. kayu 6. neraca o’hauss
  • 7. 7. mikrometer sekrup 8. penggulung kawat Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah motor AC dalam kipas angin dengan spesifikasi V= (220-240) V, (50/60) Hz B. Langkah Kerja Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: No Tanggal 1 14 Februari 2013 2 20 Februari 2013 3 21 Februari 2013 4 27 Februari 2013 5 6 28 Februari 2013 6 Maret 2013 Kegiatan Mencari instrumen penelitian - - - Hasil Mendapat kipas angin sebagai objek proyek kerja Mendapatkan komponen motor ac dari kipas angin Melepaskan komponenkomponen motor AC dari kipas angin. - Menggergaji pengunci kepingan besi. - Melepaskan kepingan besi satu persatu. - Menggerindra besi sebagai alat bantu dalam melepaskan kepingan besi. - Melanjutkan dalam melepaskan kepingan besi satu persatu. - Melanjutkan dalam melepaskan kepingan besi satu persatu. - Konsultasi dengan dosen pembimbing. - Belum selesai melepaskan kepingan besi. - Mendapatkan alat bantu dalam melepaskan kepingan besi Belum selesai melepaskan kepingan besi. - - - - Memotong kayu untuk dimanfaatkan dalam menghitung lilitan. Mengebor kayu yang akan dimanfaatkan dalam menghitung lilitan - - - - Jumlah kepingan besi yang diperoleh adalah 50 keping Memperoleh informasi untuk menghitung jumlah lilitan pada motor ac Diperoleh kayu yang dapat dimanfaatkan dalam menghitung lilitan Belum selesai menghitung lilitan kumparan
  • 8. - 7 7 Maret 2013 - 8 13 Maret 2013 - 9 14 Maret 2013 - 11 20 Maret 2013 - - Menghitung lilitan kumparan dengan bantuan alat. Melanjutkan dalam menghitung lilitan kumparan Melanjutkan dalam menghitung lilitan kumparan Menggambar keseluruhan komponen motor AC di dalam buku tulis Menimbang massa dan mengukur diameter kawat Mengukur ketebalan kepingan besi - Belum selesai menghitung lilitan. - Belum selesai menghitung lilitan. - Diperoleh gambar komponen motor ac. - Diperoleh massa dan diameter kawat Diperoleh ketebalan kepingan besi - C. Hasil Penelitian Setelah melakukan serangkaian kerja, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Motor listrik AC terdiri dari beberapa komponen, antara lain.: 1. Inti besi Panjang = 3,55 x 10-2 m Lebar = 2,55 x 10-2 m Tinggi = 1,45 x 10-2 m
  • 9. 2. Tempat lilitan berbahan isolator 3. kawat Jumlah lilitan kawat Tebal kawat (d) = 2450 lilitan = 0,55 mm = 0,6 mm = 0,55 mm = 0,5 mm = 0,55 mm d rata-rata = Massa kawat (m) 0,55 mm = 103 gram = 104 gram = 104 gram = 103 gram =104 gram m rata-rata = 103,6 gram
  • 10. 4. Lempeng besi Jumlah lempengan = 50 buah Tebal per lempengan (d) = 0,325 mm = 0,305 mm = 0,315 mm = 0,295 mm = 0,305 mm d rata-rata = 0,31 mm D. Pembahasan Motor kutub bayangan (bahasa Inggris: Shaded-pole motor) atau biasa disebut juga shaded pole adalah salah satu jenis dari motor induksi AC baik daya listrik satu fase maupun tiga fase. Pada dasarnya motor ini adalah motor sangkar bajing yang kumparan bantunya diberi cincin tembaga yang melingkar di setiap kutubnya. Kumparan bantu ini disebut juga dengan kumparan bayangan. Arus terinduksi ke dalam kumparan dengan menunda fase medan magnet dari fluks magnetik pada kutub bayangan (shaded pole) sehingga cukup untuk membentuk medan yang berputar untuk memutar rotor. Arah dari medan putar pada motor shaded pole adalah dari kutub utama ke kutub bayangannya. Karena perbedaan sudut fase antara kutub utama dengan kutub bayangannya sangat kecil, menyebabkan motor ini hanya menghasilkan torsi yang kecil.
  • 11. Pada grafik ini menunjukkan arus belitan bantu dan belitan utama berbeda fase φ, hal ini disebabkan karena impedensi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fase ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Hal ini jugalah yang mempengaruhi medan magnet utama yang dihasilkan belitan utama berbeda fase sebesar φ dengan medan magnet bantu pada kutub bayangan. Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi menjadi 2 bagian yaitu kutub utama dengan kutub bayangan. Lalu pada kutub bayangan diberi cincin tembaga yang melingkar yang mengakibatkan keterlambatan medan magnet pada bagian kutub bayangan (shaded pole). Konstruksi motor shaded pole sangat sederhana yaitu terdiri dari stator, rotor dan penyangga. Bagian lengkap dari motor shaded pole adalah sebagai berikut:
  • 12. Stator Bagian stator merupakan kutub-kutub yang bagian permukaannya ditempatkan cincin yang terbuat dari tembaga. Karena cincin inilah yang menyebabkan terjadinya kutub bayangan. Rotor Rotor adalah bagian yang berputar dan tipenya adalah rotor sangkar. Penyangga Penyangga poros rotor ini sangat sederhana yang dibuat dari besi plat yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat memegang bagian rotor yang berputar.
  • 13. Prinsip Kerja Pada kutub bayangan (shaded pole) diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga mengakibatkan medan magnet pada daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase dengan kutub utama (unshaded pole). Kemudian medan putar akan timbul dan mempunyai arah dari kutub utama ke kutub bayangannya.
  • 14. Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor induksi satu fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara parallel dengan belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut. Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada shaded coil. Dengan adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil akan mengalir arus dan menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama. Dengan demikian terjadi beda fasa antara fluks kumparan utama dengan fluks shaded coil (kumparan bayangan). Kedua fluks tersebut berbeda nilainya dan dianggap kutub itu menghasilkan fluks lemah (dalam cincin) dan di superimpose fluks kuat (di luar cincin) sehingga terdapat medan putar. Konstruksi motor shaded pole dapat dilihat seperti gambar di atas. Selanjutnya alasan kenapa rotor bisa berputar disebabkan adanya gaya lorentz dalam motor listrik ini. Berdasarkan hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah
  • 15. medan magnet B. Arah gaya F dapat ditentukan dengan aturan tangan kiri seperti pada gambar berikut. Sehingga secara umum motor listrik memutar rotor dengan cara sebagai berikut:
  • 16. Medan magnet pada stator menginduksi kumparan yang dialiri arus listrik. Induksi ini mengakibatkan terjadinya gaya Lorenz yang menyebabkan kumparan berputar. Besar gaya Lorenz sebanding dengan besar arus listrik yang mengalir, sesuai dengan persamaan F = B I L. Gambar arus Induksi rotor E. Kesimpulan F. Saran DAFTAR PUSTAKA Nobeli Debi Rubidiyanto. 2009. Motor Sinkron. Malang: Teknik Eektro BA Malang. Dede Tri Futra._____. Motor Induksi. : Universitas Sriwijaya. UNEP. _____. Peralatan Energi Listrik: Motor Listrik. Diakses dari: www.energyefficiencyasia.org pada tanggal 7 Maret 2013. Hendri. _____. Teknik Tenaga Listrik dan Elektronik Industri: Modul Motor AC. Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.