Ada 14 prinsip utama pembelajaran dalam kurikulum 2013, di antaranya adalah: (1) pembelajaran mengembangkan siswa menjadi pembelajar aktif dengan memberikan pertanyaan, bukan penjelasan; (2) menggunakan berbagai sumber belajar, bukan hanya guru; (3) hasil belajar tidak hanya teks, tetapi juga karya lain seperti desain, gambar, tabel; (4) mengembangkan kompetensi, bukan hanya kont
1. 14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Hilman Latief
Pelaksanaanpembelajaranpadapelaksanaankurikulum
memilikikarakteristik
yang
2013
berbedadaripelaksanaankurikulum
2006.
Berdasarkanhasilanalisisterhadapkondisi yang diharapkanterdapatmakadipeloleh 14
prinsiputamapembelajaran yang perlu guru terapkan.Ada pun 14 prinsipituadalah:
1. Dari siswadiberitahumenujusiswamencaritahu;
Pembelajaranmendorongsiswamenjadipembelajaraktif,
padaawalpembelajaran
guru
tidakberusahauntukmeberitahusiswakarenaitumateripembelajarantidakdisajika
ndalambentuk
final.
Padaawalpembelajaran
guru
membangkitkan
rasa
ingintahusiswaterhadapsuatufenomenaataufaktalalumerekamerumuskanketida
ktahuannyadalambentukpertanyaan.
Jikabiasanyakegiatanpembelajarandimulaidenganpenyampaianinformasidari
guru
sebagaisumberbelajar,
makadalampelaksanaankurikulum
2013
kegiatanintidimulaidengansiswamengamatifenomenaataufaktatertentu.
Olehkarenaitu
guru
selalumemulaidenganmenyajikanalatbantupembelajaranuntukmengembangkan
rasa ingintahusiswadandenganalat bantu itu guru membangkitkan rasa
ingintahusiswadenganbertanya.
2. Dari
guru
sebagaisatu-
satunyasumberbelajarmenjadibelajarberbasisanekasumber;
Pembelajaranberbasissistemlingkungan.
Dalamkegiatanpembelajaranmembukapeluangkepadasiswa
sumberbelajarsepertiinformasidaribukusiswa,
referensidariperpustakaan
pemecahanmasalah,
yang
internet,
telahdisiapkan.
koran,
majalah,
Padametodeproyek,
atauinkuirisiswadapatmemanfaatkansumberbelajar
luarkelas.
Dianjurkan
untukmateritertentusiswamemanfaatkansumberbelajar
sekitarlingkunganmasyarakat.
di
pula
di
2. Tentudenganpendekataninipembelajarantidakcukupdenganpelaksanaantatapm
ukadalamkelas.
3. Dari
pendekatantekstualmenuju
proses
sebagaipenguatanpenggunaanpendekatanilmiah;
Pergeseraninimembuat
guru
tidakhanyamenggunakansumberbelajartertulissebagaisatusatunyasumberbelajarsiswadanhasilbelajarsiswahanyadalambentukteks.
Hasilbelajardapatdiperluasdalambentukteks, disain program, mind maping,
gambar,
diagram,
tabel,
kemampuanberkomunikasi,
kemampuanmempraktikansesuatu yang dapatdilihatdarilisannya, tulisannya,
geraknya, ataukaryanya.
4. Dari pembelajaranberbasiskontenmenujupembelajaranberbasiskompetensi;
Pembelajarantidakhanyadilihatdarihasilbelajar, tetapidariaktivitasdalam
proses
belajar.
Yang
dikembangkandandinilaiadalahsikap,
pengetahuan,
danketerampilannya.
5. Dari
pembelajaranparsialmenujupembelajaranterpadu;
matapelajarandalampelaksanaankurikulum
2013
menjadikomponensistem
yang terpadu.
Semuamateripelajaranperludiletakkandalamsistem
terpaduuntukmenghasilkankompetensilulusan.
yang
Olehkarenaitu
guru
perlumerancangpembelajaranbersama-sama, menentukankaryasiswabersamasama, sertamenentukankaryautamapadatiapmatapelajaranbersama-sama, agar
bebanbelajarsiswadapatdiatursehinggatugas
yang
banyak,
aktivitas
yang
banyak, sertapenggunaanwaktu yang banyaktidakmenjadibebanbelajarberlebih
yang kontraproduktifterhadapperkembangansiswa.
6. Dari
pembelajaran
yang
menekankanjawabantunggalmenujupembelajarandenganjawaban
yang
kebenarannya multi dimensi;
Siswabelajarmenerimakebenarantidaktunggul. Siswamelihatawan yang
sama
di
sebuahkabupaten.
Jikaadasejumlahsiswa
yang
Merekaakanmelihatnyadaritempatnyaberpijak.
melukiskanawanpada
jam
yang
3. samadaritempatyangberjauhan,
merekaakanmelukiskannyaberbeda-beda,
semuabenartentangawanitu, benarmenjadiberagam.
7. Dari pembelajaranverbalismemenujuketerampilanaplikatif;
Kebanyakan
pembelajaranberlangsungdengan
metode
ceramah,Segalasesuatudiungkapkandalambentuklisan
guru,
faktadisajikandalambentukinformasi verbal, sekarangsiswaharuslihatfaktanya,
gambarnya, videonya, diagaramnya, teksnya yang membuatsiswamelihat,
meraba,
merasadenganpancaindranya.
Siswabelajartidakhanyadenganmendengar,
namundenganmenggunakanpancaindralainnya.
8. Peningkatandankeseimbanganantaraketerampilanfisikal
(hardskills)
danketerampilan mental (softskills);
Hasilbelajarpadarapottidakhanyamelaporkanangkadalambentukpengeta
huannya,
tetapimenyajikaninformasimenyangkuperkembangansikapnyadanketerampilan
nya.
Keterampilan
berbicara,
yang
mendengar
dimaksudbisaketerampilanmembacan,
yang
menulis,
mencerminkanketerampilanberpikirnya.
Keterampilanbisajugadalambentukaktivitasdalammenghasilkankarya,
sampaipadaketerampilanberkomunikasi
yang
santun,
keterampilanmenghargaipendapatdan yang lainnya.
9. Pembelajaran
yang
mengutamakanpembudayaan
danpemberdayaansiswasebagaipembelajarsepanjanghayat;
Memerlukan
guru
untukmengembangkanpembiasaansejakdiniuntukmelaksanakannorma
yang
baiksesuaidenganbudayamasyarakatsetempat,
yang
dalamruanglingkup
lebihluassiswaperlumengembangkankecakapanberpikir,
bertindak,
berbudisebagaibangsa,
bahkanmemilikikemampuanuntukmenyesusaikandengandengankebutuhanbera
daptasipadalingkungan
menggunakanteknologi,
global.
bicara
yang
Kebiasaanmembaca,
santun
menulis,
merupakanaktivitas
tidakhanyadiperlukandalambudayalokal,
namunbermanfaatuntukberkompetisidalamruanglingkup global.
yang
4. 10. Pembelajaran
yang
(ingngarso sung tulodo),
menerapkannilai-nilaidenganmemberiketeladanan
membangunkemauan (ingmadyomangunkarso),
danmengembangkankreativitassiswadalam
proses
pembelajaran
(tut
wurihandayani);
Disini
guru
dapatmenjaditeladan,
perlumenempatkandirisebagaifasilitator
yang
mebericontohbagaimanahidupselalubelajar,
hiduppatuhmenjalankan agama danprilakubaik lain. Guru di depanjaditeladan,
di
tengahsiswamenjaditemanbelajar,
di
belakangselalumendorongsemangatsiswatumbuhmengembangkanpontensidirin
yasecara optimal.
11. Pembelajaranberlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
karenaitupembelajarandalamkurikulum 2013 memerlukanwaktu yang
lebihbanyakdanmemanfaatkanruangdanwaktusecaraintegratif.
Pembelajarantidakhanyamemanfaatkanwaktudalamkelas.
12. Pembelajaranmenerapkanprinsipbahwasiapasajaadalah
guru,
siapasajaadalahsiswa, dan di manasajaadalahkelas.
Prinsipinimenadakanbahwaruangbelajarsiswatidakhanyadibatasidengand
indingruangkelas.
Sekolahdanlingkungansekitaradalahkelasbesaruntuksiswabelajar.
Lingkungansekolahsebagairuangbelajar
yang
sangat
ideal
untukmengembangkankompetensisiswa.
Olehkarenaitupembelajaranhendaknyadapatmengembangkansistem
yang
terbuka.
13. Pemanfaatanteknologiinformasidankomunikasi
(tIK)
untukmeningkatkanefisiensidanefektivitaspembelajaran;
Disinisekolahperlumeningkatkandaya guru dansiswauntukmemanfaatkan
TIK. Jika guru belummemilikikapasitas yang mumpunisiswadapatbelajardarisiapa
pun.
Yang
paling
pentingmerekaharusdapatmenguasai
sebababmendapatkanpelajarandengandukungan
TIK
TIK
atautidaksiswatetapakanmenghadapitantangandalamhidupnyamenjadipenggun
5. a
TIK.
Jikasekolahtidakmemfasilitasipastidayakompetisisiswaakanjomplangdaripada
siswa yang memerolehpelajaranmenggunakannya.
14. Pengakuanatasperbedaan individual danlatarbelakangbudayasiswa;
Cita-cita, latarbelakangkeluarga, caramendapatpendidikan di rumah,
carapandang,
carabelajar,
caraberpikir,
keyakinansiswaberbeda-beda.
Olehkarenaitupembelajaranharusmelihatperbedaanitusebagaikekayaan
yang
potensialdanindahjikadikembangkanmenjadikesatuan
yang
memilikiunsurkeragaman.
Hargaisemuasiswa,
danbiarkansiswatumbuhmenurutpotensinyamasingmasingdalamkolobarasikelompoknya.
Disarikandarimateripelatihanimplementasikurikulum 2013.
kembangkankolaborasi,