Model bimbingan karir yang terintegrasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia efektif meningkatkan kesadaran karir siswa SD. Kegiatan pelaksanaannya meliputi eksplorasi diri, wawancara tokoh karir, permainan cluster pekerjaan, dan cita-cita pekerjaan. Hasil uji coba menunjukkan peningkatan rata-rata skor kesadaran karir siswa. Namun, jurnal ini kurang menjelaskan detail kegiatan-kegiatan tersebut sehing
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Resensi artikel jurnal
1. RESENSI ARTIKEL JURNAL
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu: Nurul Faqih Isro’i, M.Pd
Disusun Oleh :
Eka Wulandari (1815018)
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN
ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG
2019
2. Resensi Artikel Jurnal
Judul : Pengembangan Model Bimbingan Karir Terintegrasi
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk
Meningkatkan Kesadaran Karir Siswa Sekolah Dasar
Penulis dan sumber : Siti Anisa, Sugiyo, Catharina Tri Anni,
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk
Keywords : Career Guidance; Career Awareness
Sinopsis
Bimbingan karir di SD Kertosono dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
yang terencana dalam program sekolah berupa kunjungan profesi, kunjungan
lokasi kerja, enterpreneurship day atau selling day, dan pembelajaran bermuatan
bimbingan karier yang ada pada metari mata pelajaran tertentu. Namun, kegiatan
dan pembelajaran bermuatan bimbingan karir tersebut tidak ada tindak lanjut
terhadap kebutuhan perkembangan karir anak usia SD sehingga belum mampu
memenuhi kebutuhan perkembangan karir siswa yang berdampak pada rendahnya
kesadaran diri siswa.
Tingkat kesadaran karir siswa kelas IV SD Kertosono yang diwakili oleh
172 responden dari enam sekolah, yaitu SD Ar-Rahman, SD Negeri Kutorejo 1,
SD Negeri Bangsri 1, SD Negeri Juwono, MI Miftahul Huda, dan SD Negeri
Tembarak II berada pada tingkat sedang yaitu sebanyak 129 siswa atau 75%, 29
siswa atau 17% memiliki tingkat kesadaran karir tinggi dan 14 siswa, atau 8%
berada pada tingkatan rendah dalam kedasaran karir.
3. Keunggulan
Pelaksanaan model bimbingan karir terintegrasi dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia diwujudkan pada kegiatan eksplorasi yang menarik dan kreatif
berupa: penggalian pengetahuan diri, wawancara karir key figures, permainan
cluster pekerjaan, eksplorasi peran cita-cita pekerjaan, analisis relevansi sekolah
dengan karir melalui pantun, eksplorasi peran dan tanggung jawab anak,
eksplorasi kebiasaan baik dan buruk, serta pengalaman kerjasama tim dalam
kelompok bimbingan. Dan hasil uji efektivitas menunjukkan rata-rata peningkatan
skor pare-test dan post-test skala kesadaran karir siswa dari 20 menjadi 26.
Dengan hasil ini membuktikan bahwa model bimbingan karir yang terintegrasi
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia efektif untuk meningkatkan kesadaran
karis siswa kelas IV SD.
Kekurangan
Jurnal ini akan memberi tahu informasi yang mengenai dengan
pelaksanaan model bimbingan karir terintegrasi dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia, tetapi belum dijelaskan secara detail tentang penggalian pengetahuan
diri, wawancara karir key figures, permainan cluster pekerjaan, eksplorasi cita-cita
pekerjaan, analisis relevansi sekolah dengan karir melalui pantun, eksplorasi peran
dan tanggung jawab anak, eksplorasi kebiasaan baik dan buruk, serta pengalaman
kerjasama tim dalam kelompok bimbingan tersebut.
Saran
Jurnal ini akan lebih menarik jika dapat menjelaskan tentang penggalian
pengetahuan diri, wawancara karir key figures, permainan cluster pekerjaan,
eksplorasi cita-cita pekerjaan, analisis relevansi sekolah dengan karir melalui
pantun, eksplorasi peran dan tanggung jawab anak, eksplorasi kebiasaan baik dan
buruk, serta pengalaman kerjasama tim dalam kelompok bimbingan tersebut.
4. Rekomendasi
Meningkatkan dengan adanya bimbingan karir ternyata tidak hanya
dilaksanakan dalam bentuk program sekolah saja tapi berupa kunjungan profesi
dengan bimbingan ini dapat berupa penggalian pengetahuan diri, eksplorasi cita-
cita pekerjaan dan eksplorasi peran serta tanggung jawab anak baik atau buruk.
Dengan adanya penelitian ini kita bisa melakukan berbagai upaya seperti
menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran,
memiliki kesadaran penuh terhadap karir bagi siswa, dan mendampingi siswa
supaya lebih bertanggung jawab.