SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Serba-serbi Implementasi Kurikulum 2013
dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
oleh
Lela Nurlatifah, S.Pd.
Artikel ini disusun berdasarkan hasil rekaman wawancara dengan
narasumber yang bernama Ibu Erni Wardhani, S.Pd., M.Pd. yang dilakukan pada
tanggal 22 Januari 2022 melalui aplikasi Whatsapp. Beliau merupakan salah
seorang guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Cianjur sekaligus seorang
penulis dengan prestasi yang mumpuni dan aktif pada berbagai kepengurusan
organisasi profesi, organisasi sosial, dan komunitas literasi dari tingkat kabupaten
hingga tingkat nasional. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali
pengalaman responden tentang Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMA/SMK. Hal ini dilakukan dengan
harapan agar pengalaman responden dapat dibagikan kepada para guru, terutama
guru bahasa Indonesia.
Menurut responden terdapat enam perbedaan Kurikulum 2013 dengan
kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2006 (KTSP). Pertama, pada Kurikulum
2013 terdapat adanya keseimbangan antara softskill dan hardskill yang harus
dimiliki oleh siswa, yaitu adanya keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik, sedangkan pada Kurikulum 2006 (KTSP) lebih
menekankan pada aspek pengetahuan. Kedua, standar proses pembelajaran pada
Kurikulum 2013 pada kegiatan inti dimulai dengan aktivitas mengamati,
menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan menciptakan, sementara itu
pada Kurikulum 2006 standar proses pembelajaran pada kegiatan inti hanya
meliputi aktivitas eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Ketiga, pada Kurikulum
2013, jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak. Namun, jumlah mata
pelajaran lebih sedikit dibandingkan Kurikulum 2006. Sebaliknya, pada
Kurikulum 2006 jumlah jam pelajaran per minggu lebih sedikit, tapi jumlah mata
pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013. Keempat, standar penilaian
Kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik, yaitu mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil,
sedangkan pada Kurikulum 2006, penilaian lebih dominan pada aspek
pengetahuan. Kelima, dalam Kurikulum 2013, silabus yang digunakan adalah
silabus dari pusat, sehingga seluruh Indonesia menggunakan silabus yang sama,
sementara itu pada Kurikulum 2006, silabus dibuat oleh masing-masing satuan
pendidikan yang berdasarkan silabus nasional. Keenam, Untuk penilaian terhadap
siswa, Kurikulum 2013 berbasis kemampuan melalui proses dan hasil. Sedangkan
penilaian di Kurikulum 2006 berfokus pada pengetahuan melalui penilaian hasil
akhir.
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan Kurikulum 2013 khususnya
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia menurut narasumber, yaitu sebagai
berikut. Kelebihan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013, di
antaranya materinya berbasis teks dan menggunakan pendekatan tekstual artinya
pembelajaran teks selalu diproses dengan tahapan pembangunan konteks dan
pemodelan teks, kerjasama membangun teks dan kerja mandiri mengembangkan
teks. Selain itu, kurikulum 2013 melatih siswa untuk lebih mandiri, kreatif, dan
inovatif melalui pendekatan saintifik yang menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran aktif, kolaboratif, bermakna, serta menuntut keterlibatan kognitif
tingkat tinggi (HOTS) dan integrasi empat keterampilan berbahasa. Sementara itu,
kekurangan Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, yaitu adanya
penyederhanaan materi yang sebenarnya esensial.
Berdasarkan pengalaman narasumber, mengajarkan materi bahasa Indonesia
dalam Kurikulum 2013 tidaklah mudah. Begitu pula bagi siswa, materi tidak
mudah mereka kuasai. Karena materi berbasis teks, guru dituntut untuk kreatif
dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan
menganalisis hasil pembelajaran, serta melakukan tindak lanjut hasil
pembelajaran. Narasumber mengalami kesulitan dalam menyusun instrumen
penilaian dan melaksanakan penilaian pada saat pembelajaran, karena jumlah
penilaian dalam Kurikulum 2013 itu banyak dan rumit, meliputi penilaian
kognitif, psikomotor, dan sikap. Masing-masing penilaian masih dijabarkan lebih
banyak, misalkan penilaian sikap yang terdiri atas penilaian observasi
(kedisiplinan, kejujuran, peduli lingkungan, dsb), penilaian diri, penilaian teman
sejawat, dan penilaian jurnal. Sistem penilaian yang banyak dan rumit tersebut
harus diterapkan guru pada masing-masing siswa, per mata pelajaran, dan per
kompetensi dasar. Belakangan adanya kebijakan RPP satu lembar disambut baik
oleh guru meskipun dalam praktiknya dipahami dan dilaksanakan secara beragam.
Di sisi lain, materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 juga
tidak mudah dikuasai oleh siswa. Selain dituntut untuk menguasai teori
kebahasaan seperti struktur dan kaidah kebahasaan setiap teks, siswa juga harus
memiliki kompetensi untuk membuat teks yang dikomunikasikan secara lisan
maupun tulis.
Implementasi materi bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 bukan tanpa
kendala. Menurut narasumber, materi berbasis teks cenderung membuat siswa
bosan, karena dihadapkan pada teori kebahasaan berupa struktur dan kaidah
kebahasaan teks lalu siswa dituntut untuk dapat membuat teks. Meskipun
pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan prinsip aktif, kolaboratif,
bermakna, dan mengintegrasikan empat keterampilan berbahasa, namun dalam
pelaksanaannya cenderung monoton. Selain itu, karena silabus diseragamkan dan
berlaku untuk seluruh Indonesia, maka guru tidak diberikan keleluasaan untuk
mengembangkan materi.
Terdapat beberapa solusi untuk mengatasi berbagai kendala dalam
implementasi Kurkulum 2013 khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia seperti
yang dipaparkan narasumber. Menurutnya, untuk mengatasi kebosanan pada
siswa, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengemas materi dan
melaksanakan proses pembelajaran lebih interaktif dengan menggunakan berbagai
aplikasi, seperti Tik Tok, Mentimeter, Quizziz, Google Workspace for Education,
dan lain-lain. Melalui pembelajaran interaktif, siswa diharapkan lebih aktif dan
senang mengikuti proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat lebih
bermakna bagi siswa. Sedangkan untuk mengatasi kendala dalam melakukan
sistem penilaian, guru melakukan penilaian satu per satu dan melihat kondisi
penilaian yang memungkinkan dilaksanakan terlebih dahulu di dalam kelas. Jika
tidak memungkinkan memberikan penilaian secara individu, guru akan melakukan
penilaian kelompok berupa penilaian proyek. Penilaian lain seperti observasi atau
jurnal dapat dilaksanakan di luar jam PBM.
Akhirnya, kita tahu bahwa setiap kurikulum dalam konsep dan
pelaksanaannya terdapat kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan
Kurikulum 2013 yang memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan dibandingkan
dengan kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP. Implementasi Kurikulum 2013 dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia pada praktiknya menemukan beberapa kendala
baik di kalangan guru maupun siswa. Namun, berbagai kendala tersebut dapat
diatasi sepanjang guru dapat berperan aktif, kreatif, inovatif, dan berkemauan kuat
untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menganalisis hasil pembelajaran,
serta melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran secara maksimal sehingga siswa
dapat melaksanakan pembelajaran secara bermakna.
Secara teoretis hasil wawancara ini dapat digunakan sebagai referensi bagi
pewawancara lain yang memiliki kajian serupa atau relevan dengan permasalahan
ini. Selain itu, hasil wawancara tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan dan
pemikiran bagi guru bidang studi bahasa Indonesia dalam mengatasi berbagai
kendala mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Kita tahu bahwa setiap kurikulum memiliki konten, sistematika, dan juga
karakteristik tertentu, sehingga guru harus memahami konsep kurikulum secara
utuh, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat, serta terus
meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti berbagai pelatihan sehingga
berbagai kendala dalam mengimplementasikan kurikulum dapat diatasi dengan
baik. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pemahaman guru mengenai
karakteristik siswa yang beragam agar dapat mewujudkan pembelajaran
berdiferensiasi, baik diferensiasi konten, proses, maupun produk sehingga
pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dengan
demikian, alangkah lebih baiknya jika guru memiliki moto: belajar terus, terus
belajar!
Referensi
https://lampung.tribunnews.com/2014/12/07/ini-perbedaan-kurikulum-2006-
dengan-2013 (diakses pada tanggal 27 Januari 2022 pukul 21.05 WIB)
https://wisatasekolah.com/kekurangan-dan-kelebihan-kurikulum-2013/ (diakses
pada tanggal 30 Januari 2022 pukul 17.00 WIB)

More Related Content

What's hot

Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theorymankoma2012
 
Perbandingan aspek indonesia dan china
Perbandingan aspek indonesia dan chinaPerbandingan aspek indonesia dan china
Perbandingan aspek indonesia dan chinaINURROHMAH
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumnatal kristiono
 
Ragam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-dRagam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-dApri Hartono7
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222dayurikaperdana19
 
modernisasi dan komunikasi
modernisasi dan komunikasimodernisasi dan komunikasi
modernisasi dan komunikasiRatna Yunita
 
10 soal ppkn beserta jawabannya
10  soal ppkn beserta jawabannya10  soal ppkn beserta jawabannya
10 soal ppkn beserta jawabannyaArya D Ningrat
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theorymankoma2013
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukSiti Sahati
 
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi KlasikSosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasikfebbykania
 
KB 3 Running Notes dan Footnotes
KB 3 Running Notes dan FootnotesKB 3 Running Notes dan Footnotes
KB 3 Running Notes dan Footnotespjj_kemenkes
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiRetno RhereYusdiani
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 

What's hot (20)

Power point
Power pointPower point
Power point
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
 
Perbandingan aspek indonesia dan china
Perbandingan aspek indonesia dan chinaPerbandingan aspek indonesia dan china
Perbandingan aspek indonesia dan china
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
 
Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
Ragam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-dRagam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-d
 
Pesan (kode verbal dan nonverbal)
Pesan (kode verbal dan nonverbal)Pesan (kode verbal dan nonverbal)
Pesan (kode verbal dan nonverbal)
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
modernisasi dan komunikasi
modernisasi dan komunikasimodernisasi dan komunikasi
modernisasi dan komunikasi
 
10 soal ppkn beserta jawabannya
10  soal ppkn beserta jawabannya10  soal ppkn beserta jawabannya
10 soal ppkn beserta jawabannya
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi KlasikSosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
Sosiologi Pembangunan : Teori Dependensi Klasik
 
KB 3 Running Notes dan Footnotes
KB 3 Running Notes dan FootnotesKB 3 Running Notes dan Footnotes
KB 3 Running Notes dan Footnotes
 
Logoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. FranklLogoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. Frankl
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iii
 
PPT STRES
PPT STRESPPT STRES
PPT STRES
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
BUPENA 6A TEMA 2 SUBTEMA 1.pptx
BUPENA 6A TEMA 2 SUBTEMA 1.pptxBUPENA 6A TEMA 2 SUBTEMA 1.pptx
BUPENA 6A TEMA 2 SUBTEMA 1.pptx
 

Similar to Artikel Hasil Wawancara.doc

Bahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa SundaBahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa Sundachilovely
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Kaharuddin Adam
 
Soal Tugas Tutorial 3.docx
Soal Tugas Tutorial 3.docxSoal Tugas Tutorial 3.docx
Soal Tugas Tutorial 3.docxNganjukSolid
 
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdfArisSetiawan409741
 
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdfAnalisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdfZukét Printing
 
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docxAnalisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docxZukét Printing
 
Pandangan terhadap kurikulum 2013
Pandangan terhadap kurikulum 2013Pandangan terhadap kurikulum 2013
Pandangan terhadap kurikulum 2013Djatie Prasetiawan
 
kegemaranku olah raga
 kegemaranku  olah raga kegemaranku  olah raga
kegemaranku olah ragajeptasitorus
 
Buku Guru Tema 1 kelas 1 SD
Buku Guru Tema 1 kelas 1 SDBuku Guru Tema 1 kelas 1 SD
Buku Guru Tema 1 kelas 1 SDDimas Yudistira
 
Tematik Kurikulum 2013
Tematik Kurikulum 2013 Tematik Kurikulum 2013
Tematik Kurikulum 2013 lombkTBK
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...risa zakiatul
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamVina Serevina
 
Penglolaan Kurikulum.pptx
Penglolaan Kurikulum.pptxPenglolaan Kurikulum.pptx
Penglolaan Kurikulum.pptxwatiariyanti1
 
PEMBELAJARAN IPA SD 1.pptx
PEMBELAJARAN IPA SD 1.pptxPEMBELAJARAN IPA SD 1.pptx
PEMBELAJARAN IPA SD 1.pptxNana Citra
 
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisiemi nadjwa
 
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdfPERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdfWilhelminaNahak
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGVan threesamra
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 adfalpradigdo86
 
Kedudukan ipa pada kurikulum 2013 di sekolah dasar
Kedudukan  ipa pada kurikulum 2013 di sekolah dasarKedudukan  ipa pada kurikulum 2013 di sekolah dasar
Kedudukan ipa pada kurikulum 2013 di sekolah dasararieffige
 

Similar to Artikel Hasil Wawancara.doc (20)

Bahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa SundaBahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa Sunda
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
Soal Tugas Tutorial 3.docx
Soal Tugas Tutorial 3.docxSoal Tugas Tutorial 3.docx
Soal Tugas Tutorial 3.docx
 
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
1. Kurikulum Merdeka_Aris Setiawan.pdf
 
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdfAnalisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.pdf
 
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docxAnalisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
Analisis Mengenai Telaah Kurikulum K-13 Pada Jenjang Sekolah Dasar.docx
 
Pandangan terhadap kurikulum 2013
Pandangan terhadap kurikulum 2013Pandangan terhadap kurikulum 2013
Pandangan terhadap kurikulum 2013
 
kegemaranku olah raga
 kegemaranku  olah raga kegemaranku  olah raga
kegemaranku olah raga
 
Pkm......
Pkm......Pkm......
Pkm......
 
Buku Guru Tema 1 kelas 1 SD
Buku Guru Tema 1 kelas 1 SDBuku Guru Tema 1 kelas 1 SD
Buku Guru Tema 1 kelas 1 SD
 
Tematik Kurikulum 2013
Tematik Kurikulum 2013 Tematik Kurikulum 2013
Tematik Kurikulum 2013
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
 
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnamKritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
Kritik kurikulum 2013 mudammirotul ashnam
 
Penglolaan Kurikulum.pptx
Penglolaan Kurikulum.pptxPenglolaan Kurikulum.pptx
Penglolaan Kurikulum.pptx
 
PEMBELAJARAN IPA SD 1.pptx
PEMBELAJARAN IPA SD 1.pptxPEMBELAJARAN IPA SD 1.pptx
PEMBELAJARAN IPA SD 1.pptx
 
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
1 tematik tema 8_buku_guru_revisi
 
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdfPERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013
 
Kedudukan ipa pada kurikulum 2013 di sekolah dasar
Kedudukan  ipa pada kurikulum 2013 di sekolah dasarKedudukan  ipa pada kurikulum 2013 di sekolah dasar
Kedudukan ipa pada kurikulum 2013 di sekolah dasar
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Artikel Hasil Wawancara.doc

  • 1. Serba-serbi Implementasi Kurikulum 2013 dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia oleh Lela Nurlatifah, S.Pd. Artikel ini disusun berdasarkan hasil rekaman wawancara dengan narasumber yang bernama Ibu Erni Wardhani, S.Pd., M.Pd. yang dilakukan pada tanggal 22 Januari 2022 melalui aplikasi Whatsapp. Beliau merupakan salah seorang guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Cianjur sekaligus seorang penulis dengan prestasi yang mumpuni dan aktif pada berbagai kepengurusan organisasi profesi, organisasi sosial, dan komunitas literasi dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali pengalaman responden tentang Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMA/SMK. Hal ini dilakukan dengan harapan agar pengalaman responden dapat dibagikan kepada para guru, terutama guru bahasa Indonesia. Menurut responden terdapat enam perbedaan Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2006 (KTSP). Pertama, pada Kurikulum 2013 terdapat adanya keseimbangan antara softskill dan hardskill yang harus dimiliki oleh siswa, yaitu adanya keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik, sedangkan pada Kurikulum 2006 (KTSP) lebih menekankan pada aspek pengetahuan. Kedua, standar proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 pada kegiatan inti dimulai dengan aktivitas mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan menciptakan, sementara itu pada Kurikulum 2006 standar proses pembelajaran pada kegiatan inti hanya meliputi aktivitas eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Ketiga, pada Kurikulum 2013, jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak. Namun, jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibandingkan Kurikulum 2006. Sebaliknya, pada Kurikulum 2006 jumlah jam pelajaran per minggu lebih sedikit, tapi jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013. Keempat, standar penilaian
  • 2. Kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil, sedangkan pada Kurikulum 2006, penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan. Kelima, dalam Kurikulum 2013, silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat, sehingga seluruh Indonesia menggunakan silabus yang sama, sementara itu pada Kurikulum 2006, silabus dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan silabus nasional. Keenam, Untuk penilaian terhadap siswa, Kurikulum 2013 berbasis kemampuan melalui proses dan hasil. Sedangkan penilaian di Kurikulum 2006 berfokus pada pengetahuan melalui penilaian hasil akhir. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan Kurikulum 2013 khususnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia menurut narasumber, yaitu sebagai berikut. Kelebihan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013, di antaranya materinya berbasis teks dan menggunakan pendekatan tekstual artinya pembelajaran teks selalu diproses dengan tahapan pembangunan konteks dan pemodelan teks, kerjasama membangun teks dan kerja mandiri mengembangkan teks. Selain itu, kurikulum 2013 melatih siswa untuk lebih mandiri, kreatif, dan inovatif melalui pendekatan saintifik yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran aktif, kolaboratif, bermakna, serta menuntut keterlibatan kognitif tingkat tinggi (HOTS) dan integrasi empat keterampilan berbahasa. Sementara itu, kekurangan Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, yaitu adanya penyederhanaan materi yang sebenarnya esensial. Berdasarkan pengalaman narasumber, mengajarkan materi bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 tidaklah mudah. Begitu pula bagi siswa, materi tidak mudah mereka kuasai. Karena materi berbasis teks, guru dituntut untuk kreatif dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menganalisis hasil pembelajaran, serta melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran. Narasumber mengalami kesulitan dalam menyusun instrumen penilaian dan melaksanakan penilaian pada saat pembelajaran, karena jumlah penilaian dalam Kurikulum 2013 itu banyak dan rumit, meliputi penilaian kognitif, psikomotor, dan sikap. Masing-masing penilaian masih dijabarkan lebih
  • 3. banyak, misalkan penilaian sikap yang terdiri atas penilaian observasi (kedisiplinan, kejujuran, peduli lingkungan, dsb), penilaian diri, penilaian teman sejawat, dan penilaian jurnal. Sistem penilaian yang banyak dan rumit tersebut harus diterapkan guru pada masing-masing siswa, per mata pelajaran, dan per kompetensi dasar. Belakangan adanya kebijakan RPP satu lembar disambut baik oleh guru meskipun dalam praktiknya dipahami dan dilaksanakan secara beragam. Di sisi lain, materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 juga tidak mudah dikuasai oleh siswa. Selain dituntut untuk menguasai teori kebahasaan seperti struktur dan kaidah kebahasaan setiap teks, siswa juga harus memiliki kompetensi untuk membuat teks yang dikomunikasikan secara lisan maupun tulis. Implementasi materi bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 bukan tanpa kendala. Menurut narasumber, materi berbasis teks cenderung membuat siswa bosan, karena dihadapkan pada teori kebahasaan berupa struktur dan kaidah kebahasaan teks lalu siswa dituntut untuk dapat membuat teks. Meskipun pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan prinsip aktif, kolaboratif, bermakna, dan mengintegrasikan empat keterampilan berbahasa, namun dalam pelaksanaannya cenderung monoton. Selain itu, karena silabus diseragamkan dan berlaku untuk seluruh Indonesia, maka guru tidak diberikan keleluasaan untuk mengembangkan materi. Terdapat beberapa solusi untuk mengatasi berbagai kendala dalam implementasi Kurkulum 2013 khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia seperti yang dipaparkan narasumber. Menurutnya, untuk mengatasi kebosanan pada siswa, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengemas materi dan melaksanakan proses pembelajaran lebih interaktif dengan menggunakan berbagai aplikasi, seperti Tik Tok, Mentimeter, Quizziz, Google Workspace for Education, dan lain-lain. Melalui pembelajaran interaktif, siswa diharapkan lebih aktif dan senang mengikuti proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan untuk mengatasi kendala dalam melakukan sistem penilaian, guru melakukan penilaian satu per satu dan melihat kondisi penilaian yang memungkinkan dilaksanakan terlebih dahulu di dalam kelas. Jika
  • 4. tidak memungkinkan memberikan penilaian secara individu, guru akan melakukan penilaian kelompok berupa penilaian proyek. Penilaian lain seperti observasi atau jurnal dapat dilaksanakan di luar jam PBM. Akhirnya, kita tahu bahwa setiap kurikulum dalam konsep dan pelaksanaannya terdapat kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan Kurikulum 2013 yang memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP. Implementasi Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada praktiknya menemukan beberapa kendala baik di kalangan guru maupun siswa. Namun, berbagai kendala tersebut dapat diatasi sepanjang guru dapat berperan aktif, kreatif, inovatif, dan berkemauan kuat untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menganalisis hasil pembelajaran, serta melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran secara maksimal sehingga siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara bermakna. Secara teoretis hasil wawancara ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pewawancara lain yang memiliki kajian serupa atau relevan dengan permasalahan ini. Selain itu, hasil wawancara tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan dan pemikiran bagi guru bidang studi bahasa Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala mengimplementasikan Kurikulum 2013. Kita tahu bahwa setiap kurikulum memiliki konten, sistematika, dan juga karakteristik tertentu, sehingga guru harus memahami konsep kurikulum secara utuh, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat, serta terus meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti berbagai pelatihan sehingga berbagai kendala dalam mengimplementasikan kurikulum dapat diatasi dengan baik. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pemahaman guru mengenai karakteristik siswa yang beragam agar dapat mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, baik diferensiasi konten, proses, maupun produk sehingga pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dengan demikian, alangkah lebih baiknya jika guru memiliki moto: belajar terus, terus belajar!
  • 5. Referensi https://lampung.tribunnews.com/2014/12/07/ini-perbedaan-kurikulum-2006- dengan-2013 (diakses pada tanggal 27 Januari 2022 pukul 21.05 WIB) https://wisatasekolah.com/kekurangan-dan-kelebihan-kurikulum-2013/ (diakses pada tanggal 30 Januari 2022 pukul 17.00 WIB)