6. Definisi perubahan sosial
A. Rogers : .Perubahan Sosial: adalah proses perubahan struktur
dan fiingsi dari satu sistem sosial
B. Mac Iver :
1. Utilitarian element
Sebuah mesin ketik, alat pencetak, atau mesin keuangan, merupakan
utilitarian elements, karena benda-benda tersebut tidak langsung
memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, tetapi dapat dipakai untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, Utilitarian elements disebutnya
civilization. Artinya, mekanisme dan organisasi yang dibuat manusia
dalam upaya menguasai kondisi-kondisi kehidupannya, termasuk di
dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik dan alat-alat
material. Pesawat telepon, jalan kereta api, sekolah, hukum dan
seterusnya dimasukkan ke dalam golongan tersebut.
2. cultural elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan
manusia yang primer dan sekunder. Semua kegiatan ciptaan manusia
dapat diklasifikasikan ke dalam kedua kategori tersebut di atas.
Culture menurut Mac Iver adalah ekspresi jiwa yang terwujud dalam
cara-cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan,
agama, rekreasi dan hiburan. Sebuah potret, novel, drama, film,
permainan, filsafat dan sebagainya, termasuk culture, karena hal ini
secara langsung memenuhi kebutulum manusia.
7. Lanjutan
C. Gillin dan Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial
sebaggai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima,
baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan maupun transposisi penduduk, ideologi maupun
karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat.
D. Selo Soemardjan rumusannya adalah sebagai perubahan-
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara
kelornpok-kelompok dalam masyarakat. Tekanan pada definisi
tersebut terletak pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
sebagai himpunan pokok manusia, perubahan-perubahan mana
kemudian mernpengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya.
Jadi perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai
8. Mata Kuliah
Teori Perubahan Sosial
Dosen Pembina : Prof. Dr. H. Enceng Mulyana, M. Pd.
Asisten : Novi Widiastuti, M. Pd.
9. Teori-teori yang berkaitan dengan arah perubahan sosial
telah diringkas Moore dalam bentuk diagram-diagram
sederhana sebagai berikut:
Evolusi linier yang sederhana
Evolusi melalui tahap- tahap
13. Mata Kuliah
Sejarah dan akibat perubahan sosial
Dosen Pembina : Prof. Dr. H. Enceng Mulyana, M. Pd.
Asisten : Novi Widiastuti, M. Pd.
14. Sejarah
Negara-negara berkembang biasanya adalah negara-negara bekas jajahan atau masyarakat
negara dengan pemerintahan dinasti-dinasti yang hanya memikirkan kekuasaan dirinya.
Sejak memperoleh kemerdekaannya mereka harus menentukan nasibnya sendiri dalam
segala bidang. Hal ini merupakan permulaan dari perubahan besar-besaran dalam bidang
mental, sosial, ekonomi dan politik.
Walaupun demikian secara historik perubahan masyarakat dalam bentuk dahsyat (= rapid
social change) telah berulang kali terjadi dalam sejarah manusia; perubahan masyarakat
"tertua" dikenal terjadi dalam abad ke-13 -14 sebagai akibat kemajuan teknologi. Demikian
juga telah dikatakan oleh para ahli sejarah bahwa keruntuhan Imperium Romawi adalah juga
akibat perubahan masyarakat yang tak teratasi.
Setiap perubahan masyarakat tidak berdiri sendiri, demikian juga dalam abad ke-20 ini,
perubahan masyarakat terjadi sebagai akibat penggunaan penemuan-penemuan baru di
seluruh dunia. Sebab itu setiap perubahan masyarakat mempunyai wilayah inti (=
Kernland) dan wilayah tepi (= Randland).
15. WILAYAH
PERUBAHA
N
Wilayah
inti
wilayah yang merupakan sumber penyebab perubahan masyarakat,
sedangkan wilayah tepi ialah wilayah yang mengalami perubahan
secara merembes dari wilayah inti ke wilayahnya. Secara politis
histories terbuktikan bahwa perubahan masyarakat dapat dihambat
oleh beberapa negara karena mempunyai pemerintahan absolut atau
pemerintahan kolonial. Perubahan akhirnya terjadi dengan
berubahannya situasi politik dunia, khususnya di negara-negara
yang sekarang dikenal sebagai negara berkembang. Di negara
berkembang perubahan masyarakat terhambat pada permulaan abad
ke-20 karena tradisi dan norma-norma yang kuat. Dewasa ini seluruh
dunia mengalami krisis; keadaan stabil yang dialami sebelumnya
berubah menjadi keadaan labil. Wilayah inti yaitu tempat-tempat di
mana teknologi telah mengalami kemajuan, sekarang mengalami
revolusi industri yang kedua.
Wilayah
tepi
terdiri dari negara-negara berkembang, sekarang mengalami kedua
revolusi industri tersebut sekaligus. Akibat dari kedua revolusi industri
sekaligus ialah suatu revolusi mental dan psikologik serta revolusi
sosial-ekonomi. Sebagaimana halnya dalam abad ke-14 tatkala
sebagai akibat keruntuhan Tata Dunia Zaman Pertengahan lahir
manusia massa dan manusia elit (Ortegay Gasset dan Jakob
Burkhardt), maka sebagai akibat revolusi industri yang ke-II ini,
bertambahlah jumlah manusia massa. Bertambahriya manusia massa
ini terutama juga karena bertambahnya penduduk, sehingga
individual society (= masyarakat individual) dari zaman laissez faire
berubah menjadi massa society (Edward H. Carr), dengan membawa
akibat sikap psikologik yang khas dari manusia massa dan manusia
elitnya.
16. Akibat Perubahan Sosial
1. Bertambahnya volume tuntutan dan kebutuhan
2. Bertambahnya aneka ragam kebutuhan dan tuntutan
3. Bertambahnya tuntutan akan kebebasan dengan ekses-eksesnya
4. Bertambah intensifnya polarisasi kekuasaan di tanah eksekutif
5. Bertambahnya spesialisasi sebagai hal yang tak terelakkan dan bertambahnya kebutuhan
akan adanya organisasi -organisasi (Robert Michels)
6. Bertambah lebamya "jurang" antara yang djperintah dan yang memerintah, juga "jurang"
antara yang berspesialisasi dan yang tidak
7. Hilangnya keseimbangan antara kekuasaan eksekutif, legislatif dan individual dengan
titieksekutif.k berat pada
Berakhirnya faham laissez faire Liberalisme dengan arti baru tentang keadilan yaitu:
a. keseimbangan antara tuntutan ekonomi, politik, sosial dan hukum
b. keseimbangan antara hak dan kewajiban
c. konsensus antara prinsip-prinsip dalam masyarakat.
17. Hubungan antara perubahan sosial
dan perubahan kebudayaan
Dosen Pembina : Prof. Dr. H. Enceng Mulyana, M. Pd.
Asisten : Novi Widiastuti, M. Pd.
18. Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan.
Proses-proses perubahan sosial dapat diketahui dari adanya ciri-ciri:
Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap masyarakat
mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat.
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan
pembahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. Karena lembaga-lembaga
sosial tadi sifatnya interdependen, maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada
lembaga-lembaga sosial tertentu saja. Proses awal dan proses-proses selanjutnya
merupakan suatu mata rantai.
Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang
bersifat sementara karena berada di dalam proses penyesuaian diri. Disorganisasi akan
diikuti oleh suatu reorganisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain
yang baru.
Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual
saja, karena ke dua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal-balik yang sangat kuat.
Secara tipologis, perubahan-perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai:
a. social proces : the circulation of various rewards, facilities, and personnel in an
existing structure.
b. segmentation : the proliferation of structural units that do not differ qualitatively from
existing units.
c. structural change : the emerge of qualitatively new complexes of roles and organization.
d. changes in group structure : the shifts in the composition of groups, the level of
consciousness of groups, and the relations among the groups in society".
20. Bentuk
Bentuk
Perubahan Lambat dan
Perubahan Cepat
Universal theory of
evolution
Multilined theories
of evolution
Unilinear theories of
evolution
Perubahan Kecil dan
Perubahan Besar
Perubahan yang dikehendaki (intended-change) atau
perubahan yang direncanakan (planned-change) dan
perubahan yang tidak dikehendaki (unintended-
change) atau perubahan yang tidak direncanakan
(unplanned-change)
21. Paradigma tipe perubahan sosial
Dosen Pembina : Prof. Dr. H. Enceng Mulyana, M. Pd.
Asisten : Novi Widiastuti, M. Pd.
22. PARADIGMA TIPE PERUBAHAN SOSIAL
Sumber kebutuhan terhadap
perubahan
Sumber/asal ide baru
dari dalam dari luar
Dari dalam : kebutuhan di-rasakan
oleh anggota sistem sosial
1. Perubahan
imanen
1. Perubahan
kontak selektif
Dari luar : Kebutuhan di-amati oleh
agen pembaru atau orang luar
sistem
3. Perubahan
imanen yg
diinduksi *)
4. Perubahan kontak
terarah