Decision Support System (DSS) adalah sistem komputer interaktif yang membantu pengambilan keputusan manajerial dengan menyediakan akses ke database organisasi, alat analisis, dan model untuk memprediksi dampak dari berbagai keputusan. Makalah ini membahas pengertian DSS, proses pengambilan keputusan, manfaat dan fungsi DSS bagi manajer, karakteristik DSS, serta jenis dan komponen utama DSS.
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
DSS
1. Decision Support System
Dosen Pembimbing : Hari Agung B., M.Kom,
Disusun Oleh : Hasni Nurdini (14.230.0013)
Kelas : 1M51
STMIK WIDYA PRATAMA
2014
2. KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, dengan menyebut asma Allah yang Maha Ar-Rahman yang
Maha Ar-Rahim, saya memulai penulisan makalah “Decision Support System” yang
semoga mendapatkan ridho-Nya dan terdapat manfaat didalam makalah ini.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi
Informasi, dalam menyusun makalah ini saya mendapat bantuan dan dukungan dari
teman dan dari berbagai pihak, saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan
bantuannya. Saya berharap makalah ini dapat menambah sedikit pengetahuan
dalam dunia teknologi informasi khususnya disini tentang Sistem informasi. Saya
mengakui masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan dan isi dari
makalah ini, perlu kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah
berikutnya yang lebih baik.
Pekalongan, 29 Desember 2014
Penyusun,
Hasni Nurdini
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
I.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
I.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
I.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
II.1 Decision Support System ............................................................................ 2
II.2 Proses dan Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan ................... 3
II.3 Manfaat DSS dan Fungsi DSS bagi Manajer ............................................. 5
II.4 Karakteristik dan Kemampuan DSS ........................................................... 7
II.5 Jenis DSS dan Komponen-komponen didalam DSS ................................. 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 13
4. BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sebagaimana kita tahu bahwa sistem informasi memegang peranan yang
sangat penting dalam kehidupan kita. Sebagai salah satu contohnya, kita dapat
melihat manager dari perusahaan-perusahaan yang ada dapat memperoleh
sejumlah informasi yang sangat penting dengan adanya sistem informasi. Pada
dasarnya, sistem informasi terbagi-bagi menjadi beberapa bagian misalnya Sistem
Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Manajemen, dan sebagainya. Secara garis
besarnya sistem yang ada disesuaikan untuk kebutuhan informasi dari sejumlah
besar manager. Dalam banyak kasus informasi ini kurang memadai untuk membuat
keputusan yang spesifik untuk memecahkan permasalahan yang spesifik. Oleh
karena itulah Sistem Pendukung Keputusan dibuat sebagai suatu cara untuk
memenuhi kebutuhan ini.
I.2 Rumusan Masalah
Apa itu Decision Support System (DSS)?
Bagaimana langkah-langkah dan proses dalam pengambilan keputusan ?
Apa manfaat DSS, dan fungsi DSS bagi seorang manajer?
Apa saja karakteristik dan kemampuan DSS?
apa saja jenis DSS dan komponen-komponen didalam DSS?
I.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Teknologi Informasi, selanjutnya adalah untuk menambah
pengetahuan tentang sistem informasi.
5. BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Decision Support System
DSS adalah seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara
efisien dan efektif, yang bertujuan untuk membantu pengambil keputusan memilih
berbagai alternative keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-
informasi yang diperoleh/ tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan
keputusan.
Definisi DSS (Decision Support System) menurut Sprague dan Carlson
(Sprague et.al., 1993), yaitu : sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan
untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-
masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara
melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen
utama.
Sesuai namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second
opinion” atau “information source” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan
sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling
sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah DSS adalah dengan
menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat
manajer untuk menggunakannya, diharapkan system ini dapat merepresentasikan
keadaaan dunia nyata atau bisnis yang sebenarnya.
6. II.2 Proses dan Langkah-Langkah dalam Pengambilan Keputusan
Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan :
1. Proses perumusan/identifikasi persoalan keputusan
2. Penetapan parameter serta variabel yang merupakan bagian dari sebuah
persoalan keputusan
3. Pembuatan penetapan alternatif-alternatif pemecahan persoalan atau keputusan
4. Menetapkan kriteria pemilihan alternatif untuk mendapatkan alternatif yang
terbaik
5. Laksanakan keputusan dan evaluasi hasilnya
Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase:
a. Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukkan diperoleh, diproses,
dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
b. Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganalisa
alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti
masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi.
c. Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang
mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam
proses pengambilan keputusan.
7.
8. II.3 manfaat DSS, dan fungsi DSS bagi manajer
Manfaat DSS:
Beberapa alasan penting dipergunakannya DSS antara lain karena manfaat seperti :
1. Perusahaan berada pada keadaan yang tidak menentu
2. Menghargai kompetisi lokal maupun internasional
3. Membantu menyelesaikan masalah yang sulit dalam operasional
4. Adanya komputer yang membantu dalam peningkatan efisiensi dan kemampuan
menuju unggulan pasar
5. Bagian informasi tak bisa lagi hanya sewaktu-waktu saja, tetapi harus merupakan
bagian yang menyatu dari proses basis
Secara umum, manfaat yang dapat diambil dengan menggunakan DSS yaitu :
1. Punya kemampuan mendukung pemecahan masalah yang komplek
2. Bereaksi cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan pada kondisi yang berubah
DSS melakukan analisis kuantitatif dengan sangat cepat dan menghemat waktu
3. Punya kemampuan dengan mencoba berbagai strategi berbeda kondisi dengan
tepat dan cepat
4. Belajar dan mengembangkan program baru dengan menggunakan pola analisis
“what if” (apabila), merupakan sarana dalam pelatihan manajer
5. Membangun jembatan komunikasi, sehingga pengumpulan data dan pemecahan
masalah yang merupakan alat untuk meningkatkan kerjasama tim
6. Meningkatkan pengendalian pengukuran dan meningkatkan kinerja organisasi
7. Menghemat biaya, pembuatan atau menghemat biaya akibat keputusan yang
salah
8. Keputusan lebih objektif dan konsisten dibandingkan dengan intuisi saja
9. Meningkatkan efektifitas manajerial dengan menghemat waktu kerja pada bidang
analisis, perencanaan dan pelaksanaan
10. Meningkatkan produktivitas dari analisis
9. Fungsi DSS bagi seorang manajer antara lain:
a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur
b. Memberikan dukungan bagi pertimbangan manajerdan bukan dimaksudkan untuk
menggantikan fungsi manajer.
c. Meningkatkan efiktifitas keputusan yang diambil manajer.
Keputusan strategis adalah keputusan yang dibuat oleh Manajemen Puncak (Top
Management). Keputusan ini bercirikan pada masalah ketidakpastian terutama yang
berorientasi pada masa datang. Informasi yang dibutuhkan pada keputusan strategis
ini adalah informasi strategis. Hasil keputusan yang diambil biasanya berpengaruh
pada keseluruhan organisasi. Contoh dari keputusan ini misalnya, keputusan
mengenai perluasan usaha, penentuan jalur produk dan diversifikasi produk.
11. 1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada
situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan
manusia dan informasi terkomputerisasi.
2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai
dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai masalah
organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group.
Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan
keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang
berbeda.
4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau
saling berkaitan.
5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence,
design, choice dan implementation.
6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang
berbeda-beda; ada kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil keputusan
individu (contohnya vocabulary dan style keputusan).
7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus
reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi
untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini. DSS adalah
fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus,
mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasar
(menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan
ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat.
8. DSS mudah untuk digunakan
9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan
(akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh
(biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).
10.Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah
proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. DSS secara
khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil
12. keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi
komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan pendapat
pribadi atau pun tidak.
11.DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan
penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan
begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS secara
berkelanjutan.
12.User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana.
Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan
melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems
(IS).
13.DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai
keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan
pemodelan ini menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada
berbagai konfigurasi yang berbeda. berbagai percobaan tersebut lebih lanjut
akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru.
14.DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa
memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.
13. II.4 Jenis DSS dan komponen-komponen didalam DSS
JENIS-JENIS DECISION SUPPORT SYSTEM
Aplikasi DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka ragam, dari yang paling
sederhana (quick-hit DSS) sampai dengan yang sangat kompleks (institutional DSS).
“Quick-Hit DSS” biasanya ditujukan untuk para manajer yang baru belajar
menggunakan DSS (sebagai pengembangan setelah jenis pelaporan yang disediakan
oleh MIS = Management Information System, satu level sistem di bawah DSS).
Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana (simple) dan dibutuhkan dengan
segera penyelesaiannya. Misalnya untuk kebutuhan pelaporan (report) atau
pencarian informasi (query). Sistem yang sama biasa pula dipergunakan untuk
melakukan analisa sederhana. Contohnya adalah melihat dampak yang terjadi pada
sebuah formulasi, apabila variabel-variabel atau parameter-parameternya diubah.
Misalnya adalah DSS untuk menyusun anggaran tahunan, DSS untuk melakukan
kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam lembur karyawan, dan
lain sebagainya. Sumber: Sprague et.al.,1993
“Institutional DSS” merupakan suatu aplikasi yang dibangun oleh para pakar bisnis
dan ahli DSS. Sesuai dengan namanya, DSS jenis ini biasanya bekerja pada level
perusahaan, dimana data yang dimiliki oleh masing-masing fungsi organisasi telah
diintegrasikan (dibuat strukturnya dan didefinisikan kaitankaitannya). Contohnya
adalah DSS untuk memprediksi pendapatan perusahaan di masa mendatang
(forecasting) yang akan mensimulasikan data yang berasal dari Divisi Sales, Divisi
Marketing, Divisi Logistik dan Divisi Operasional. Contoh implementasi yang tidak
kalah menariknya adalah suatu sistem, dimana jika manajemen memiliki rencana
untuk mem-PHK-kan beberapa karyawannya, akan dapat disimulasikan dampaknya
terhadap neraca profit-and-loss perusahaan. Contoh aplikasi penggunaan DSS lain
yang paling banyak digunakan di dalam dunia bisnis adalah untuk keperluan analisa
marketing, operasi logistik dan distribusi, serta masalah-masalah yang berkaitan
dengan keuangan dan akuntansi (taxation, budgeting, dsb.)
14. KOMPONEN DECISION SUPPORT SYSTEM
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar:
1. Database : Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki
perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master
file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang
hendak dipecahkan melalui simulasi.
2. Model Base : Komponen kedua adalah Model Base atau suatu model yang
merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika
sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk
di dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,
batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
3. Software System : Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam
komponen ketiga (software system), setelah sebelumnya direpresentasikan dalam
bentuk model yang “dimengerti” komputer . Contohnya adalah penggunaan teknik
RDBMS (Relational Database Management System), OODBMS (Object Oriented
Database Management System) untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS
(Model Base 2 Management System) dipergunakan untuk mere-presentasikan
masalah yang ingin dicari pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS
baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang merupakan
suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara komputer
dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.
15. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan DSS merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat
membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu
ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-
tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
Komponen arsitektur dalam Sistem Penunjang Keputusan (DSS) : Database
mendukung sistem tersebut. Model Base memberikan kemampuan analis. Dialog
(Interface Software) pemakai dengan sistem. Di samping memiliki menfaat, DSS
juga memiliki beberapa keterbatasan. Akan tetapi secara keseluruhan, SPK dapat
memberikan manfaat bagi pengambil keputusan dalam meningkatkan efektifitas dan
efisiensi kerja terutama dalam proses pengambilan keputusan.