Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan yang berfokus pada aktivitas perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba. ABM meliputi identifikasi aktivitas, pengukuran kinerja aktivitas, dan pengurangan biaya melalui eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah. Benchmarking digunakan untuk men
1. A M A L I A S I T I K H O D I J A H
( 2 0 1 6 0 4 2 0 0 2 1 )
H A S T A P R A Y U N A L O L Y T A
( 2 0 1 6 0 4 2 0 1 0 8 )
N I N D I M O N I T A
( 2 0 1 6 0 4 2 0 3 1 1 )
BAB 5 : MANAJEMEN
BERDASARAKAN AKTIVITAS
2. Gambaran Umum Konseptual
anajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan untuk
keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian
manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai
bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkn nilai ini.
ABC
3. Dua Dimensi Model ABM
ANALISIS
DIMENSI
AKTIVITAS
PRODUK DAN
PELANGGAN
ANALISIS
KINERJA
SUMBER
DAYA
Dimensi Biaya
Dimensi Proses
4. Implementasi ABM
*Bagan halaman 226
Perencanaan Sistem
1. Sasaran dan tujuan sistem ABM
2. Posisi persaingan perusahaan saat ini dan yang
diinginkan
3. Proses bisnis dan bauran produk perusahaan
4. Jadwal , tanggung jawab yang dibebankan , dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk implementasi
5. Kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan,
mempelajari dan menggunakan informasi baru
5. Identifikasi, Definisi,dan Klasifikasi Aktivitas
Mengidentifikasi perusahaan untuk mengetahui pekerjaan
apa saja yang memebentuk suatu aktivitas merupakan hal
yang sangat berguna untuk meningkatkan efisiensi
aktivitas yang bernilai tambah. Klasifikasi aktivitas
memungkinkan ABM terhubung dengan berbagai usaha
perbaikan berkelanjutan.
6. Penyebab Kegagalan Implementasi ABM
Kurangnya
pelatihan dan
pendidikan
Kegagalan
implementasi
ABM
Kurangnya
dukungan dari
manjemen
tingkat atas
Implementasi
terlalu lama dan
hasil yang
diharapkan tidak
sesuai
Manajer operasional
tidak ahli
manggunakan
informasi aktivitas
7. ABM dan Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggung jawaban adalah alat fundamental
untuk pengendalian manajemen dan ditentukan melalui
empat elemen penting,
pemberian
tanggung
jawab
pembuatan
ukuran
kinerja
(benchmar
king)
Pengevalua
-sian
kinerja
pemberian
pengharga
an
8. Tiga Jenis Sistem Akuntansi Pertanggung
Jawaban
Keuangan/ fungsional
Aktivitas
Strategi
Memberikan tanggung
jawab pada berbagai unit
perushaan dan
menyatakan berbagai
ukuran kinerja dalam
bentuk keuangan
Perusahan yang beroperasi
dalam lingkungan yang
stabil
Perusahaan yang beroperasi
dalam lingkungan yang
mengalami perbaikan
berkelanjutan
9. Pertanggung jawaban Berdasarkan Keuangan X
Pertanggungjawaban Berdasarkan Aktivitas
Pertanggung Jawaban
Berdasarkan Keuangan
Pertanggungjawaban
Berdasarkan Aktivitas
1. Unit perusahaan 1. Proses
2. Efisiensi Operasional Lokal 2. Efisiensi Keseluruhan Sistem
3. Akuntabilitas Individu 3. Akuntabilitas Tim
4. Hasil Keuanagan 4. Hasil Keuangan
11. Perbandingan Ukuran Kinerja
Ukuran Berdasarkan Keuangan Ukuran Berdasarkan Aktivitas
1. Anggaran Unit Perusahaan 1. Standar berorientasi pada proses
2. Perhitungan biaya standar 2. Standar bernilai tambah
3. Standar Statis 3. Standar dinamis
4. Standar yang saat ini dapat dicapai 4. Standar optimal
12. Perbandingan Evaluasi Kinerja
Evaluasi Kinerja Berdasarkan
Keuangan
Evauasi Kinerja Berdasarkan
Aktivitas
1. Efisiensi Keuangan 1. Pengurangan waktu
2. Biaya yang dapat dikendalikan 2. Perbaikan kualitas
3. Biaya aktual vs Standar 3. Pengurangan biaya
4. Ukuran Keuangan 4. Pengukuran tren
13. Perbandingan Penghargaan
Penghargaan berdasarkan
keuangan
Penghargaan berdasarkan
aktivitas
1. Berdasarkan kinerja keuangan 1. Berdasarkan kinerja multidimensi
2. Penghargaan individual 2. Penghargaan kelompok
3. Kenaikan gaji 3. Kenaikan gaji
4. Promosi 4. Promosi
5. Bonus dan pembagian laba 5. Bonus, pembagain laba, dan
keuntungan
14. Analisis Nilai Proses
Merupakan hal yang fundamental bagi akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas
Berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas dan menekankan
pada maksimalisasi kinerja keseluruhan sistem
Berkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas dan
pengukuran kinerja aktivitas.
15. Analisis Penggerak : Pencarian akar pemicu
OUTPUT
AKAR
PEMICU
INPUT
PENGGERAK
AKTIVITAS
AKTIVITAS
mengungkapkan
16. Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk
mengidentifikasi berbagai faktor yang merupakan akar
pemicu dan biaya aktivitas.
Tujuan :
mengetahui akar pemicu adalah agar dapat mengambil
tindakan untuk memperbaiki aktivitas tersebut.
17. Analisis Aktivitas : Mengidentifikasi dan
menilai isi nilai
Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi,
menjelaskan dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang
dilakukan perusahaan.
Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil :
1. aktivitas apa saja yang dilakukan
2. berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut
3. waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan
berbagai aktivitas
4. penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan
18. Aktivitas Bernilai Tambah
Aktivitas disebut bernilai tambah (value added activities)
jika memenuhi tiga kondisi:
Aktivitas yang menghasilkan
perubahan
Aktivitas sebelumnya tidak
menghasilkan perubahan
Aktivitas ini memungkinkan
dilaksanakannya aktivitas lainnya.
19. Aktivitas tak bernilai tambah
Ketidak mampuan untuk memenuhi tiga syarat yang
disebutkan di dalam aktivitas bernilai tambah.
Contoh :
Penjadwalan Perpindahan Waktu tunggu Pemeriksaan Penyimpanan
20. Pengurangan biaya
Pengurangan biaya dapat dilakukan melalui empat cara:
a) Eliminasi aktivitas (activity elimination), yaitu menghilangkan aktivitas
yang tidak bernilai tambah.
b) Pemilihan aktivitas (activity selection), yaitu memilih aktivitas dari desain
paling efektif yang mampu mengurangi biaya.
c) Pengurangan aktivitas (activity reduction), yaitu meningkatkan efisiensi
dari aktivitas yang diperlukan.
d) Pembagian aktivitas (activity sharing), yaitu meningkatkan efisiensi dari
aktivitas yang diperlukan dengan menggunakan skala ekonomis,
menghindari munculnya aktivitas baru.
21. Pengukuran kinerja aktivitas
EFISIENSI
Hubungan input aktivitas dengan output
aktivitas.
KUALITAS
Melakukan aktivitas dengan benar sejak
aktifitas dilakukan pertama kali.
WAKTU
Waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan aktivitas.
22. Ukuran kinerja aktivitas
1. Laporan biaya akivitas bernilai tambah dan aktivitas
tidak bernilai tambah
2. Trend dalam laporan aktivitas biaya
3. Penentuan standar Kaizen
4. Benchmarking
5. Perhitungan biaya siklus hidup
23. Laporan biaya akivitas bernilai tambah dan
aktivitas tidak bernilai tambah
Biaya bernilai tambah = SP x SQ
Biaya tak bernilai tambah = (AQ –SQ) SP
Contoh di halaman 244 dan 245
26. Benchmarking
Dengan benchmarking, manajemen mengidentifikasi
peluang perbaikan aktivitas serta menggunakan praktik
terbaik sebagai standar dalam evaluasi kinerja aktivitas.
Tujuan :
Menjadi yang terbaik dalam melakukan berbagai aktivitas
dan proses
28. MANAJEMEN KAPASITAS AKTIVITAS
Kapasitas aktivitas adalah jumlah frekuensi suatu
aktivitas dapat dilakukan. Penggerak aktivitas
mengukur kapasitas aktivitas.
29. Variansi Kapasitas
Variansi Volume Aktivitas
$ 120.000 U
Variansi Kapasitas Yang Tidak
Digunakan
$40.000 F
SP x SQ
$2000 x 0
$ 0
SP x AQ
$2000 x 60
$120.000
SP x AU
$2.000 x 40
$ 80.000
31. Perhitungan Biaya Pelanggan bedasarkan Aktivitas
Perhitungan biaya pelanggan VS perhitungan Harga pokok produksi
Pelanggan Besar
Sepuluh
Pelanggan Yang
Lebih Kecil
Biaya Pemenuhan
Pesanan
$4000 $400.000
Biaya Tenaga
Penjualan
$10.000 $210.000
32. Perhitungan biaya pemasok berdasarkan
aktivitas
Metodologi perhitungan biaya pemasok
*Contoh pada halaman 255 - 257
34. Rama (006) Kekurangan biaya, dalam kondisi apa
mengeliminasi aktivitas?
Rifa ( 189) ukuran output aktivitas
Alfin ( 369) manfaat lain dari bencmarking
Fahjar ( 326 )bagaimana pengaruh aktivitas bernilai
tambah terhadap aktivitas tidak bernilai tambah?
Adi ( 143) perbedaan, keunggulan, bagus mana?
Adit ( 048) tujuan utama dari subsiklus
pemeliharaan?