Bisnis proses adalah serangkaian langkah-langkah atau aktivitas yang dilakukan secara terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan. Bisnis proses ini melibatkan penggunaan sumber daya seperti manusia, teknologi, dan informasi untuk menjalankan aktivitas-aktivitas yang diperlukan dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.
2. www.pln.co.id |
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta mampu memahami Rancangan Proses Bisnis
1. Peserta mampu Memahami Definisi Manajemen Proses Bisnis
2. Peserta mampu Memahami Tahapan Manajemen Proses Bisnis
3. Peserta mampu Memahami Best Practice Framework Manajemen Proses Bisnis
4. Peserta mampu Memahami Contoh-contoh Implementasi Manajemen Proses Bisnis di Perusahaan
3. www.pln.co.id |
DEFINISI PROSES BISNIS
1. Davenport (1993): Definisi: Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas logis yang terkait dan merupakan cara kerja
untuk mencapai hasil bisnis yang diinginkan. Sumber Kutipan: Davenport, T.H. (1993). "Process Innovation: Reengineering Work through
Information Technology."
2. Hammer dan Champy (1993): Definisi: Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang mengambil satu atau lebih jenis
input dan menciptakan output yang bernilai bagi pelanggan. Sumber Kutipan: Hammer, M., & Champy, J. (1993). "Reengineering the
Corporation: A Manifesto for Business Revolution."
3. Weske (2007): Definisi: Proses bisnis adalah urutan terstruktur dari aktivitas bisnis yang dijalankan untuk mencapai
tujuan bisnis dengan menghasilkan produk atau layanan untuk pelanggan. Sumber Kutipan: Weske, M. (2007). "Business Process
Management: Concepts, Languages, Architectures."
4. Jeston dan Nelis (2008): Definisi: Proses bisnis adalah serangkaian langkah atau aktivitas yang disusun secara
sistematis untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan atau stakeholder. Sumber Kutipan: Jeston, J., & Nelis, J. (2008).
"Business Process Management: Practical Guidelines to Successful Implementations."
5. ISO 9001:2015: Definisi: Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang saling terkait atau yang saling berinteraksi
yang mengubah input menjadi output. Sumber Kutipan: ISO 9001:2015, "Quality management systems - Requirements."
PROSES BISNIS : Kumpulan aktivitas yang berkaitan secara logis, yang diperlukan didalam perusahaan, yang dimulai dari
aktivitas menerima masukan sumber daya untuk diolah sampai dengan aktivitas menghantarkan keluaran yang bernilai
tambah dalam rangka memuasi kebutuhan stakeholder (consumer, karyawan, pemegang saham, masyarakat).
4. www.pln.co.id |
Input Aktivitas
1
Supplier
PENGERTIAN PROSES BISNIS
Output
(Barang/
Jasa)
Aktivitas
1+ n
Supplier
Elemen penting Proses Bisnis:
• Terdapat aktifitas (atau serangkaian aktifitas) pada bidang pekerjaan tertentu
• Menghasilkan output tertentu dan memberi nilai tambah
• (membutuhkan pengetahuan/ ketrampilan tertentu)
Kompetensi
5. www.pln.co.id |
TUJUAN PROSES BISNIS
•Penyusunan proses bisnis membantu mengidentifikasi dan mengeliminasi redundansi, mengurangi waktu siklus, dan meningkatkan aliran kerja, sehingga
meningkatkan efisiensi keseluruhan operasi.
1. Peningkatan Efisiensi
•Menciptakan standar operasional yang konsisten, yang mengurangi variabilitas dan memastikan kualitas yang konsisten dalam pemberian layanan atau
produksi produk.
2. Standarisasi Operasi
•Dengan proses yang terdefinisi dengan baik, perusahaan dapat lebih konsisten dalam menghasilkan hasil yang berkualitas, meminimalkan kesalahan, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Peningkatan Kualitas
•Proses bisnis yang terdokumentasi dengan baik memberikan transparansi dalam operasi, menjelaskan tanggung jawab, dan membantu dalam pelacakan
dan analisis kinerja.
4. Transparansi dan Akuntabilitas
•Penyusunan proses bisnis membantu organisasi dalam pengalokasian sumber daya dengan lebih efisien, memastikan bahwa sumber daya digunakan
secara optimal untuk menghasilkan output maksimal.
5. Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Baik
•Proses bisnis yang terstruktur memudahkan pelatihan karyawan baru, karena menyediakan panduan yang jelas mengenai operasi dan tugas-tugas dalam
organisasi.
6. Kemudahan Pelatihan dan Pengembangan
•Dengan pemahaman yang jelas tentang proses, organisasi dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan pasar atau kondisi bisnis dan
mengelola pertumbuhan atau ekspansi secara efektif.
7. Kemampuan Adaptasi dan Skalabilitas
•Proses bisnis yang terdefinisi dengan baik memberikan data dan wawasan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang informasi dan strategis.
8. Peningkatan Pengambilan Keputusan
6. www.pln.co.id |
LANGKAH PENYUSUNAN PROSES BISNIS
1. Pengumpulan Data (Strategi Strategi bisnis, Proses bisnis eksiting, SOP eksisting, Job Description eksisting)
2. Benchmark (APQC, Framework Proses Lainnya, Proses Bisnis Perusahaan Sejenis)
3. Analisis dan Penyusunan Draft Proses Bisnis
Penentuan proses primary/core dan suport
Penyusunan VALUE CHAIN
4. Cascading Proses Bisnis hingga Level Terkecil
Identifikasi proses bisnis dilakukan secara berjenjang, dari hirarki proses tertinggi (value chain), untuk
kemudian dilanjutkan dengan identifikasi proses bisnis turunannya.
5. Review Proses Bisnis yang telah disusun
Memastikan proses ideal
Tidak ada redundancy proses
Sesuai dengan karakter bisnis perusahaan
8. www.pln.co.id |
HISTORY DOKUMENTASI PROSES BISNIS PLN
KEPDIR 241 tentang
Pemetaan Proses
Bisnis PLN
•Model Proses Bisnis
Level 0 & Level 1; Daftar
Proses Bisnis; dan
Daftar Proses Bisnis,
Input, dan Output
KEPDIR 980 tentang
Business Process
Framework PLN
•Bisnis Proses
Framework PT PLN
berbasis APQC
Dekomposisi Proses
Bisnis Unit Induk
•Proses bisnis antar unit
dalam fungsi yang
sama masih bervariasi,
sehingga perlu
dilakukan standardisasi
format proses bisnis
level 3 (dekomposisi
probis)
PERDIR 0217 tentang
Proses Bisnis Di
Lingkungan PLN
•Standardisasi Proses
Bisnis Level 1-3 Unit
Induk dan penyusunan
proses bisnis level 1-3
Korporat dengan
menggunakan APQC
KDIR 0249 & 250
tentang Proses Bisnis
dan Peta Peran Level
1, Level 2, dan Level 3
di PLN
•Proses Bisnis Level 1-3
Unit Induk dan proses
bisnis level 1-3 Korporat
berdasarkan APQC
EDIR 004 Tentang
Standar Prosedur
Manajemen Proses
Bsnis
2012
2014
2016
2019
2020
2023
9. www.pln.co.id |
BEST PRACTICE PROSES BISNIS DAN HIRARKI
BP Trends ARIS Value Creation BPM Generic eTOM SCOR APQC
Value Chain Business Objectives Enterprise Business
Model
Mega Level 0 Process Types (Scope) Process Category
Business Process Business Structure Value Creation System Major Level 1 Process Categories
(Configuration)
Process Group
Process Process Structure Primary Processing
System
Process
Sub Process Process Detail Process Sub Process Level 2 Process Element (Steps)
Sub Sub Process Sub Process
Activity Procedural Detail Task Activity Level 3 Activities
(Implementation)
Activity
Enactment Sub Task Task
Agar mudah dipahami, maka perlu menuliskan Proses Bisnis dalam suatu struktur baku yang dapat menggambarkan “besaran”
suatu proses, yakni dari proses terbesar hingga proses terkecil. Struktur ini dalam acuan best practice disebut Hirarki Struktur.
Berikut adalah beberapa standar yang umum digunakan dalam menyusun Hirarki Struktur:
11. www.pln.co.id |
PENGENALAN APQC
APQC's Process Classification Framework®(PCF) is the most used process framework in the world. It
creates a common language for organizations to communicate and define work processes
comprehensively and without redundancies. Organizations are using it to support benchmarking,
manage content, and perform other important performance management activities.
12. www.pln.co.id |
PENGGUNA APQC
Standar yang
di adopsi oleh PLN
• APQC sudah
digunakan 18
Perusahaan
Electric
Utilities & 1
BUMN
(Pertamina)
• Konsultan PLN
: Mc.Kinsey &
Company, Booz
& Co, Hay
Group,
Accenture, SAP
15. www.pln.co.id |
TRANSISI APQC (Versi 5)
PROSES OPERASI
2.0 Mengembangkan
dan Mengelola
Produk dan Layanan
3.0 Memasarkan dan
Menjual Produk dan
Layanan
4.0 Menyampaikan
Produk dan Layanan
5.0 Mengelola
Layanan Pelanggan
6.0 Mengembangkan
dan Mengelola
Sumber Daya
Manusia
7.0 Mengelola
Teknologi Informasi
8.0 Mengelola
Sumber Daya
Keuangan dan
Akuntansi
9.0 Memperoleh,
Membangun dan
Mengelola Aset
10.0 Mengelola
Kesehatan dan
Keselamatan (EHS)
Lingkungan
11.0 Mengelola
Hubungan Eksternal
12.0 Mengelola
Pengetahuan,
Peningkatan, dan
Perubahan
PROSES PENUNJANG
1.0 Mengembangkan
Visi Dan Strategi
PROSES MANAJEMEN
16. www.pln.co.id |
TRANSISI APQC (Versi 6)
PROSES OPERASI
2.0 Mengembangkan
dan Mengelola
Produk dan Layanan
3.0 Memasarkan dan
Menjual Produk dan
Layanan
4.0 Mengelola
Pengadaan Dan
Logistik
5.0 Mengelola
Layanan Pelanggan
6.0 Mengembangkan
dan Mengelola
Sumber Daya
Manusia
7.0 Mengelola
Teknologi Informasi
8.0 Mengelola
Sumber Daya
Keuangan dan
Akuntansi
9.0 Memperoleh,
Membangun dan
Mengelola Aset
10.0 Mengelola Risiko,
Kepatuhan,
Pengendalian, Remediasi,
dan Kelangsungan Bisnis
11.0 Mengelola
Hubungan Eksternal
12.0
Mengembangkan dan
Mengelola
Kapabilitas Bisnis
13.0 Mengoperasikan
Aset Produksi
PROSES PENUNJANG
1.0 Mengembangkan
Visi Dan Strategi
PROSES MANAJEMEN
17. www.pln.co.id |
TRANSISI APQC (Versi 7)
PROSES OPERASI
2.0 Mengembangkan
dan Mengelola
Produk dan Layanan
3.0 Memasarkan dan
Menjual Produk dan
Layanan
4.0 Mengelola
Pengadaan Dan
Logistik
5.0 Menyalurkan
Jasa kepada
Pelanggan
7.0 Mengembangkan
dan Mengelola
Sumber Daya
Manusia
8.0 Mengelola
Teknologi Informasi
9.0 Mengelola
Sumber Daya
Keuangan dan
Akuntansi
10.0 Memperoleh,
Membangun dan
Mengelola Aset
11.0 Mengelola Risiko,
Kepatuhan,
Pengendalian, Remediasi,
dan Kelangsungan Bisnis
12.0 Mengelola
Hubungan Eksternal
13.0
Mengembangkan dan
Mengelola
Kapabilitas Bisnis
PROSES PENUNJANG
1.0 Mengembangkan
Visi Dan Strategi
PROSES MANAJEMEN
6.0 Mengelola
Layanan Pelanggan
14.0 Mengoperasikan
Aset Produksi
18. www.pln.co.id |
Implementasi Manajemen Proses Bisnis di Perusahaan
Kasus: Dell dan Penyempurnaan Rantai Pasokannya
Masalah: Dell menghadapi tantangan signifikan dalam rantai pasokannya pada awal
tahun 2000-an. Mereka berjuang dengan isu-isu seperti inventori yang berlebihan, waktu
tunggu yang panjang untuk pengiriman, dan kurangnya fleksibilitas dalam memenuhi
permintaan pelanggan secara spesifik.
19. www.pln.co.id |
Implementasi Manajemen Proses Bisnis di Perusahaan
Penyusunan Proses Bisnis sebagai Solusi:
1. Melakukan Pemetaan Proses Bisnis Perusahaan
- Dell memetakan proses bisnis perusahaannya dan melakukan mapping Pain Point dan menemukan isu-
isu dalam pengelolaan inventori, waktu tunggu pengiriman, dan pengelolaan permintaan pelanggan.
2. Melakukan Pengurangan Inventori Melalui Model "Build-to-Order":
- Dell mengubah model bisnisnya menjadi "build-to-order", di mana komputer hanya dibangun setelah
pesanan pelanggan diterima. Proses ini mengurangi inventori yang berlebihan dan memungkinkan
personalisasi produk.
3. Integrasi dengan Pemasok:
- Dell mengimplementasikan proses bisnis yang memungkinkan integrasi lebih dekat dengan
pemasoknya, memastikan bahwa komponen diperoleh secara tepat waktu dan efisien, mengurangi waktu
tunggu dan biaya.
4. Manajemen Rantai Pasokan Berbasis IT:
- Penerapan sistem informasi canggih untuk mengelola rantai pasokan, memungkinkan Dell untuk
merespons lebih cepat terhadap perubahan permintaan dan menyesuaikan produksinya secara real-time.
5. Optimasi Distribusi:
- Melakukan penataan ulang Proses Bisnis distribusi dan logistik untuk mempercepat pengiriman kepada
pelanggan, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
20. www.pln.co.id |
Implementasi Manajemen Proses Bisnis di Perusahaan
Implementasi proses bisnis yang jelas dan efisien ini mengubah Dell menjadi salah satu pemimpin industri dalam
hal manajemen rantai pasokan. Mereka berhasil mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan
mempercepat waktu pengiriman. Kasus Dell menunjukkan bagaimana penyusunan ulang dan optimasi proses
bisnis, terutama dalam rantai pasokan, dapat menjadi solusi efektif untuk permasalahan operasional yang
kompleks.
*Sumber Direct from Dell: Strategies that Revolutionized an Industry