2. MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVIS
(ACTIVITY BASED MANAGEMENT =ABM)
1.Penggolongan Kondisi Bisnis
Kondisi bisnis dapat digolongkan dalam kondisi bisnis stabil dan kondisi bisnis
dinamis. Kondisi bisnis stabil adalah kondisi bisnis dimana tingkat suku bunga, harga,
pajak tidak ada perubahan yang berarti dan persaingan bisnis relatif tidak begitu tajam.
Sedang kondisi bisnis dinamis adalah kondisi bisnis dimana terjadi perubahan yang
terus menerus tentang tingkat suku bunga, harga, pajak dan persaingan sangat tajam.
Dalam kondisi bisnis yang berbeda, sistem akuntansi pertanggung jawabannya
juga berbeda :
a. Dalamkondisi bisnis stabil menggunakansistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Tradisional
b. Dalam kondisibisnis dinamis menggunakan sistem Akuntansi
Pertanggungjawaban Kontemporer
3. 2. Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional
a.Fokus internal yaitu pembuatan standar biaya, anggaran
dan analisa varian biaya dan pendapatan
b.Penekanan pada penghematan biaya dan pengukuran
kinerja keuangan dengan ROI (Return On Investment
dan ROE (Return On Equity).
c.Model ini mengabaikan klasifikasi biaya yang bernilai
tambah dan biaya yang tidak bernilai tambah.
4. 3. Akuntansi Pertanggungjawaban Kontemporer
a.Fokus kerja sama tim dan mata rantai nilai
b.Penekapan pada reduksi biaya dan perbaikan terus-menerus
disegala bidang.
c.Model ini menekankan pentingnya klasifikasi biaya yang
bernilai tambah dan biaya yang tidak bernilai tambah.
d.Model ini menggunakan keberhasilan kerja tim yaitu
peningkatan kualitas dan pengurangan biaya sebagai alat ukur
dalam pemberian insentif.
5. 4. Perbedaan Akuntansi Pertanggungjawaban
Tradisional dengan Kontemporer
Keterangan Tradisional Kontemporer
Lingkungan Stabil
Orientasi Kemampuan individu
Model berfikir Parsial, analitik
Keuangan Unit organisasi
Standar pengukuran a. Standar yang bisadicapai
b. Anggaran statis
Dinamis
Kemampuan tim
Holistik, dialektik
Mata rantai nilai
Kepuasan pelanggan
Proses yang optimal
Pengukuran kinerja
Dasar imbalan
Karakteristik biaya
Perbandingan biaya aktual Efektivitas, Just in Time,
dan standar Produktivitas
Kinerja anggaran Kinerja tim, mata rantai nilai
Mudah dikendalikan Sulit dikendalikan
6. 5. Aktivitas Manajemen
◦ Aktivitas utama manajemen adalah mencari laba untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Aktivitas itu harus dikelola secara rasional berdasarkan cost benefit ratio.
◦ Manajemen berdasar aktivitas adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengendalian aktivitas untuk mencapai sasaran kerja dan tujuan organisasi melalui
proses perbaikan secara terus menerus yang meliputi bidang :
a. Alat kerja, yaitu mengikuti perkembangan teknologi.
b. Metode kerja, yaitu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
c. Tenaga kerja, yaitu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
d. Sasaran kinerja, yaitu mengikuti kebutuhan dan keinginan konsumen.
e. Tingkat harga, yaitu mengikuti daya beli konsumen.
f. Kualitas produk, yaitu mengikuti kebutuhan pelanggan.
g. Kualitas pelayanan pelanggan, yaitu melayani keinginan dan keluhan
pelanggan
7. 6. Tujuan dari aktivitas manajemen
a.Perusahaan lebih efektif dalam mencapai sasaran kerja.
b.Perusahaan lebih efisien dalam perhitungan biaya.
c.Perusahaan lebih produktif dalam mengelola sumber-
dayanya.
d.Perusahaan lebih menguntungkan.
8. 7.Klasifikasi Aktivitas Bisnis
a.Aktivitas bernilai tambah, meliputi riset pasar, merancang
dan mengembangkan produk, membuat produk, menjual
produk dan pelayanan purna jual produk.
b.Aktivitas tidak bernilai tambah, meliputi: pemeriksaan
pekerjaan, pengerjaan ulang, memindahkan bahan baku
dan barang setengah jadi, penjadwalan, waktu tunggu dan
penyimpanan.
9. 8.Kegunaan laporan kinerja berdasarkan
aktivitas, antara lain
a.Varian dapat disajikan secara rinci sehingga mudah diketahui
mana yang menguntungkan dan mana yang tidak
menguntungkan.
b.Manajemen mudah menelusuri sebab-sebab penyimpangan,
kemudian berusaha menghapuskannya.
◦ Dengan menghapus/meminimumkan penyimpangan maka manajemen
dapat dinyatakan professional karena yang dianggarkan sama/hampir
sama dengan yang dilaksanakannya.
10. 9.Ukuran Kinerja.
◦ Kinerja perusahaan dapat diukur berdasarkan kinerja keuangan (likuiditas, leverage,
aktivitas dan profitabilitas) dan kinerja non-keuangan.(efisiensi, kualitas dan waktu).
a. Efisiensi adalah penggunaan sumber daya nyata (bahan langsung, tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik) yang lebih rendah dari standar yang ditetapkan.
b. Kualitas. Ukuran kualitas berhubungan dengan biaya kualitas yang meliputi biaya
pencegahan, biaya pemeriksaan dan biaya produk gagal. Makin tinggii biaya kualitas berarti
makin kurang professional manajemen. Manajemen harus meminimalkan biaya kualitas dan
jika mungkin dihapuskannya.
c. c. Ukuran waktu meliputi kecepatan proses produksi, kecepatan dan ketepatan pengiriman
produk ke pelanggan dan kecepatan melayani permintan pelanggan.
11. 10.Dimensi ADM
◦ Manajemen berdasarkan aktivitas meliputi penghitungan biaya produk
◦ Atau Activity Based Costing (ABC) dan analisis nilai proses atau
Process Value
◦ Analysis (PVA). Jadi, model manajemen berdasarkan aktivitas
memiliki dua
◦ dimensi: dimensi biaya dan dimensi proses. Dimensi biaya memberikan
informasi
◦ biaya mengenai sumber daya, aktivitas, produk dan pelanggan
(dan objek biaya
lainnya yang diperlukan). Tujuan dimensi biaya adalah
memperbaiki keakuratan