SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Asuhan Keperawatan Klien
Dengan Penyakit Arteri Koroner
Obyektif Learning
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa
dihapkan mampu:
• Menjelaskan konsep penyakit arteri koroner
• Menjelaskan proses arteriosklerosis
• Menjelaskan proses terjadinya iskemia
• Menjelaskan konsep angina pectoris
• Menjelaskan konsep infark miokardium
• Melaksanakan proses keperawatan pada klien
  dengan infark miokardium
Arteriosklerosis
• Berasal dari bahasa Yunani yang berarti
  penebalan tunika intima arteri (sclerosis-
  penebalan) dan penimbunan lipid (athere-
  pasta) (Price & Wilson, 2005).
• Terdiri atas lesi-lesi fokal yang terbatas pada
  arteri-arteri otot dan jaringan elastis
  berukuran besar dan sedang.
• Penyebab utama kematian dan kecacatan di
  negara maju.
Faktor Penentu Kebutuhan Oksigen
           Miokardium

Frekwensi denyut
                           Daya kontraktil
    jantung

                  Kebtuhan
               Oksigen Miokard
                             Tegangan dinding:
                          Tekanan intraventrikular
  Massa otot                 Radius ventrikuler
                         Ketebalan dinding ventrikel
Faktor Risiko Aterosclerosis Coroner

               • Usia (Lk≥45 th, Pr≥55 th atau menopause prematur

Tidak Dapat    • Riwayat CAD pada keluarga saudara laki-laki sblm
                 usia 55 th atu ibu/saudara peempua sblm usia 65
                 th

  Diubah

               •   Hiperlipidemia (LDL) batas atas 130-159 mg/dl

  Dapat        •
               •
               •
                   HDL rendah <40 mg/dl
                   Hipertensi (≥140/90 mmHg), merokok, DM
                   Obesitas terutama abdominal

  diubah       •
               •
                   Ketidakaktifan fisik
                   Hiperhomosisteinemia ≥16µmol/L (N: 5-
                   15µmol/L)
Proses Patologis
1. Penyempitan lumen progresif akibat
   pembesaran plak
2. Perdarahan pada plak ateroma
3. Pembentukan trombus yang diawali agregasi
   trombosit
4. Emboli trombus atau fragmen plak
5. Sasme arteri koronaria
Patologi
Angina Pectoris
• Suatu syndrome yang ditandai dengan rasa tidak
  enak yang berulang di dada dan daerah lain
  sekitarnya yang berkaitan
• Rasa tidak enak tersebut sering kali digambarkan
  sebagai rasa tertekan, rasa terjerat, rasa kemeng,
  rasa penuh, rasa terbakar, rasa bengkak dan rasa
  seperti sakit gigi
• Disebabkan oleh ischemia miokard tetapi tidak
  sampai terjadi nekrosis.
Ateroskelerosis,        Pajanan           Stress        Latihan fisik   Makan makanan
    Spasme             terhadap                                             berat
pembuluh darah           dingin

                     Vasokontriksi      Adrenalin      Kebutuhan O2     Aliran O2 me ↑
                                        meningkat         jantung              ke
                                                           me↑            mesentrikus
                    Aliran O2 arteri
                     koronaria ↓                                           Aliran O2
                                                                          ke jantung
                                                                            me ↓
                                       Kebutuhan O2
                                          jantung
                                         inadekuat

Kontraksi jantung                      Ischemia otot
   menurun                                jantung

                                       Metabolisme
 Curah jantung                          anaerob
   menurun                                                                Diperlukan
                                       Peningkatan                       pengetahuan
   Penurunan                           asam laktat                          untuk
 cardiac output                                                          menghindari
                                          Nyeri         Takut mati        komplikasi

                                         Nyeri b.d        Cemas
                                         iskhemia                       Kurang terpajan
                                                        Cemas b.d          informasi
                                                        kematian
                                                                            Kurang
                                                                         pengetahuan
                                                                           bd deficit
                                                                          knowledge
Type Angina Pectoris
Tipe Angina Pectoris                           Karakteristik
Angina Nons tabil (angina pre infark; angina   Frekwensi, intensitas dan durasi serangan
cresendo)                                      angina meningkat secara progresif
Angina stabil kronis                           Dapat diatasi, konsisten, terjadi saat latiha dan
                                               hilang dengan istirahat
Angina nokturnal                               Nyeri terjadi saat malam hari, biasanya saat
                                               tidur; dapat dikurangi dengan duduk tegak,
                                               biasanya akibat gagal ventrikel kiri
Angina dekubitus                               Angina terjadi saat berbaring
Angina refrakter atau intraktabel              Angina yg sangat berat sampai tidak tertahan

Angina prinzmetal (varian: istirahat)          Nyeri angina yg bersifat spontan disertai
                                               elevasi segmen ST. Diduga disebabkan oleh
                                               spasme arteri koroner
Iskemia tersamar                               Terdapat bukti obyektif iskemia (tes treadmil)
                                               tetapi klien tidak menunjukkan gejala
Diagnosis
• Anamnesis: keluhanutama, kaji nyeri meliputi:
  PQRST.
• Pemeriksaan penunjang:
  1. EKG: depresi atau elevasi segmen ST
     menguatkan kemungkinan adanya angina dan
     menunjukkan suatu ischemia
  2. Treadmill: depresi dan elevasi segmen ST
     lebih dari 1 mm
  3. Ekokardiografi yang mendukung adanya
     ischemia miokard
Klasifikasi Angina
     By Canadian Cardiovaskuler Society
Kelas/Grade                                Karakteristik

Kelas 1           Angina only during strenuous or prolonged physical
                  activity
Kelas 2           Slight limitation, with angina only during vigorous
                  physical activity
Kelas 3           Symptoms with everyday living activities, ie,
                  moderate limitation
Kelas 4           Inability to perform any activity without angina or
                  angina at rest, ie, severe limitation

  Canadian Cardiovaskuler Society dalam Alaeddini dan Shirani, 2009
Klasifikasi Angina
 By New York Heart Association (NYHA)
 Grade/Kelas                     Karakteristik
Kelas 1        No limitation of physical activity (Ordinary
               physical activity does not cause symptoms.)
Kelas 2        Slight limitation of physical activity (Ordinary
               physical activity does cause symptoms.)
Kelas 3        Moderate limitation of activity (Patient is
               comfortable at rest, but less than ordinary
               activities cause symptoms.)
Kelas 4        Unable to perform any physical activity without
               discomfort, therefore severe limitation (Patient
               may be symptomatic even at rest.)
Penatalaksanaan
• Mencegah terjadinya infark miokard dan
  nekrosis.
• Mengurangi symptom dan frekwensi serta
  beratnya ischemia.
• Meningkatkan pemberian oksigen (dengan
  meningkatkan aliran darah koroner) dan
  menurunkan kebutuhan oksigen (dengan
  mengurangi kerja jantung).
Penatalaksanaan (Lanjut........)
Terapi Farmakologis:
• Penyekat Beta: atenolol, metoprolol, propranolol, nadolol
• Nitrit (vasodilator endothelium): amil nitrit, ISDN, isosorbid
   mononitrat, nitrogliserin
• Kalsium Antagonis: amlodipin, bepridil, diltiazem, felodipin,
   isradipin, nikardipin, nifedipin, nimodipin, verapamil
• Terapi antiplatelet: aspirin diberikan pada penderita PJK
   baik akut atau kronik, kecuali ada kontra indikasi, maka
   penderita dapat diberikan clopidogrel.
• Terapi Antitrombolitik: heparin dan warfarin.
• Terapi penurunan kolesterol, simvastatin akan menurunkan
   LDL
Penatalaksanaan (Lanjutan.....)
Revaskularisasi Miokardium:
• PTCA ( angioplasty coroner transluminal
  percutan ) harus dipikirkan untuk
  memperbaiki sirkulasi koronaria
Terapi Non Farmakologis: Jangan
merokok, aktifitas fisik, diet.
Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan menurunnya aliran darah otot
jantung; meningkatnya beban kerja jantung:
 • Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan
   cepat bila terjadi nyeri dada
 • Kaji dan catat respon pasien dan efek obat
 • Identifikasi terjadinya pencetus, bila ada: frekuensi
   durasinya, intensitasnya dan lokasi nyeri.
 • Observasi gejala yang berhubungan, misalnya dispnea,
   mual, muntah, pusing, palpitasi, keinginan berkemih
 • Evaluasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, tangan
   atau lengan (khususnya pada sisi kiri)
 • Letakkan pasien pada istirahat total selama episode
   angina
NDX: Nyeri (Lanjutan.....)
• Tinggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek
• Pantau kecepatan/irama jantung; Pantau tanda vital tiap 5
  menit selama serangan angina
• Temani klien yang mengalami nyeri atau tampak cemas.
• Pertahankan lingkungan yang nyaman, batasi pengunjung
• Berikan makanan lunak, biarkan pasien istirahat selama 1
  jam setelah makan.
• Pantau perubahan seri EKG
• Kolaborasi:
    Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
    Berikan anti angina sesuai indikasi misalnya
     (nitrogliserin; sublingual nitrosat, bukal atau tablet oral;
     sprei sublingual)
    Berikan morfin sulfat
Angina pectoris

More Related Content

What's hot

Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi BayiPPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi BayiChiyapuri
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepalaasih gahayu
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalFransiska Oktafiani
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarSeptian Muna Barakati
 
Leaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumLeaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumaskep33
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanI Gede Purnawinadi
 

What's hot (20)

Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
 
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi BayiPPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Ppt infark miokad
Ppt infark miokadPpt infark miokad
Ppt infark miokad
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
 
Leaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumLeaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partum
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 

Similar to Angina pectoris (20)

angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
Presentasi acs rsud hamba
Presentasi acs rsud hambaPresentasi acs rsud hamba
Presentasi acs rsud hamba
 
ACS IDI LOTENG - Simposium.ppt
ACS IDI LOTENG - Simposium.pptACS IDI LOTENG - Simposium.ppt
ACS IDI LOTENG - Simposium.ppt
 
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdfPenyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
 
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askepAngina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
Angina-Pectoris-Fix.docxUAP.docx Laporan Pendahuluan dan askep
 
Sindrom koroner akut
Sindrom koroner akutSindrom koroner akut
Sindrom koroner akut
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Pjk awam
Pjk awamPjk awam
Pjk awam
 
Askep klien dgn ggn cardiovaskuler
Askep klien dgn ggn cardiovaskulerAskep klien dgn ggn cardiovaskuler
Askep klien dgn ggn cardiovaskuler
 
2. angina
2. angina2. angina
2. angina
 
Angina Pektoris
Angina PektorisAngina Pektoris
Angina Pektoris
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
 
ACS.ppt
ACS.pptACS.ppt
ACS.ppt
 
-Ppt-Stroke-Iskemik-A.pptx
-Ppt-Stroke-Iskemik-A.pptx-Ppt-Stroke-Iskemik-A.pptx
-Ppt-Stroke-Iskemik-A.pptx
 
Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2Makalah penyakit jantung.doc2
Makalah penyakit jantung.doc2
 
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.pptpatologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
 
Angina pectoris
Angina pectorisAngina pectoris
Angina pectoris
 
Gagal jantung, chf
Gagal  jantung, chfGagal  jantung, chf
Gagal jantung, chf
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 

More from Hasan Rahim

Legalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatLegalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatHasan Rahim
 
Penilaian Prestasi Kerja PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNSPenilaian Prestasi Kerja PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNSHasan Rahim
 
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah SakitAlur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah SakitHasan Rahim
 
Hakekat perubahan slide 1
Hakekat perubahan slide 1Hakekat perubahan slide 1
Hakekat perubahan slide 1Hasan Rahim
 
The skills of health services managers
The skills of health services managersThe skills of health services managers
The skills of health services managersHasan Rahim
 
Konsep perubahan1
Konsep perubahan1Konsep perubahan1
Konsep perubahan1Hasan Rahim
 
Making health policy
Making health policyMaking health policy
Making health policyHasan Rahim
 

More from Hasan Rahim (9)

Legalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek PerawatLegalitas Praktek Perawat
Legalitas Praktek Perawat
 
Penilaian Prestasi Kerja PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNSPenilaian Prestasi Kerja PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNS
 
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah SakitAlur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
 
Hakekat perubahan slide 1
Hakekat perubahan slide 1Hakekat perubahan slide 1
Hakekat perubahan slide 1
 
The skills of health services managers
The skills of health services managersThe skills of health services managers
The skills of health services managers
 
Tqm present
Tqm presentTqm present
Tqm present
 
Suplay&demand
Suplay&demandSuplay&demand
Suplay&demand
 
Konsep perubahan1
Konsep perubahan1Konsep perubahan1
Konsep perubahan1
 
Making health policy
Making health policyMaking health policy
Making health policy
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (18)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

Angina pectoris

  • 1. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Arteri Koroner
  • 2. Obyektif Learning Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dihapkan mampu: • Menjelaskan konsep penyakit arteri koroner • Menjelaskan proses arteriosklerosis • Menjelaskan proses terjadinya iskemia • Menjelaskan konsep angina pectoris • Menjelaskan konsep infark miokardium • Melaksanakan proses keperawatan pada klien dengan infark miokardium
  • 3. Arteriosklerosis • Berasal dari bahasa Yunani yang berarti penebalan tunika intima arteri (sclerosis- penebalan) dan penimbunan lipid (athere- pasta) (Price & Wilson, 2005). • Terdiri atas lesi-lesi fokal yang terbatas pada arteri-arteri otot dan jaringan elastis berukuran besar dan sedang. • Penyebab utama kematian dan kecacatan di negara maju.
  • 4. Faktor Penentu Kebutuhan Oksigen Miokardium Frekwensi denyut Daya kontraktil jantung Kebtuhan Oksigen Miokard Tegangan dinding: Tekanan intraventrikular Massa otot Radius ventrikuler Ketebalan dinding ventrikel
  • 5. Faktor Risiko Aterosclerosis Coroner • Usia (Lk≥45 th, Pr≥55 th atau menopause prematur Tidak Dapat • Riwayat CAD pada keluarga saudara laki-laki sblm usia 55 th atu ibu/saudara peempua sblm usia 65 th Diubah • Hiperlipidemia (LDL) batas atas 130-159 mg/dl Dapat • • • HDL rendah <40 mg/dl Hipertensi (≥140/90 mmHg), merokok, DM Obesitas terutama abdominal diubah • • Ketidakaktifan fisik Hiperhomosisteinemia ≥16µmol/L (N: 5- 15µmol/L)
  • 6. Proses Patologis 1. Penyempitan lumen progresif akibat pembesaran plak 2. Perdarahan pada plak ateroma 3. Pembentukan trombus yang diawali agregasi trombosit 4. Emboli trombus atau fragmen plak 5. Sasme arteri koronaria
  • 8. Angina Pectoris • Suatu syndrome yang ditandai dengan rasa tidak enak yang berulang di dada dan daerah lain sekitarnya yang berkaitan • Rasa tidak enak tersebut sering kali digambarkan sebagai rasa tertekan, rasa terjerat, rasa kemeng, rasa penuh, rasa terbakar, rasa bengkak dan rasa seperti sakit gigi • Disebabkan oleh ischemia miokard tetapi tidak sampai terjadi nekrosis.
  • 9. Ateroskelerosis, Pajanan Stress Latihan fisik Makan makanan Spasme terhadap berat pembuluh darah dingin Vasokontriksi Adrenalin Kebutuhan O2 Aliran O2 me ↑ meningkat jantung ke me↑ mesentrikus Aliran O2 arteri koronaria ↓ Aliran O2 ke jantung me ↓ Kebutuhan O2 jantung inadekuat Kontraksi jantung Ischemia otot menurun jantung Metabolisme Curah jantung anaerob menurun Diperlukan Peningkatan pengetahuan Penurunan asam laktat untuk cardiac output menghindari Nyeri Takut mati komplikasi Nyeri b.d Cemas iskhemia Kurang terpajan Cemas b.d informasi kematian Kurang pengetahuan bd deficit knowledge
  • 10. Type Angina Pectoris Tipe Angina Pectoris Karakteristik Angina Nons tabil (angina pre infark; angina Frekwensi, intensitas dan durasi serangan cresendo) angina meningkat secara progresif Angina stabil kronis Dapat diatasi, konsisten, terjadi saat latiha dan hilang dengan istirahat Angina nokturnal Nyeri terjadi saat malam hari, biasanya saat tidur; dapat dikurangi dengan duduk tegak, biasanya akibat gagal ventrikel kiri Angina dekubitus Angina terjadi saat berbaring Angina refrakter atau intraktabel Angina yg sangat berat sampai tidak tertahan Angina prinzmetal (varian: istirahat) Nyeri angina yg bersifat spontan disertai elevasi segmen ST. Diduga disebabkan oleh spasme arteri koroner Iskemia tersamar Terdapat bukti obyektif iskemia (tes treadmil) tetapi klien tidak menunjukkan gejala
  • 11. Diagnosis • Anamnesis: keluhanutama, kaji nyeri meliputi: PQRST. • Pemeriksaan penunjang: 1. EKG: depresi atau elevasi segmen ST menguatkan kemungkinan adanya angina dan menunjukkan suatu ischemia 2. Treadmill: depresi dan elevasi segmen ST lebih dari 1 mm 3. Ekokardiografi yang mendukung adanya ischemia miokard
  • 12. Klasifikasi Angina By Canadian Cardiovaskuler Society Kelas/Grade Karakteristik Kelas 1 Angina only during strenuous or prolonged physical activity Kelas 2 Slight limitation, with angina only during vigorous physical activity Kelas 3 Symptoms with everyday living activities, ie, moderate limitation Kelas 4 Inability to perform any activity without angina or angina at rest, ie, severe limitation Canadian Cardiovaskuler Society dalam Alaeddini dan Shirani, 2009
  • 13. Klasifikasi Angina By New York Heart Association (NYHA) Grade/Kelas Karakteristik Kelas 1 No limitation of physical activity (Ordinary physical activity does not cause symptoms.) Kelas 2 Slight limitation of physical activity (Ordinary physical activity does cause symptoms.) Kelas 3 Moderate limitation of activity (Patient is comfortable at rest, but less than ordinary activities cause symptoms.) Kelas 4 Unable to perform any physical activity without discomfort, therefore severe limitation (Patient may be symptomatic even at rest.)
  • 14. Penatalaksanaan • Mencegah terjadinya infark miokard dan nekrosis. • Mengurangi symptom dan frekwensi serta beratnya ischemia. • Meningkatkan pemberian oksigen (dengan meningkatkan aliran darah koroner) dan menurunkan kebutuhan oksigen (dengan mengurangi kerja jantung).
  • 15. Penatalaksanaan (Lanjut........) Terapi Farmakologis: • Penyekat Beta: atenolol, metoprolol, propranolol, nadolol • Nitrit (vasodilator endothelium): amil nitrit, ISDN, isosorbid mononitrat, nitrogliserin • Kalsium Antagonis: amlodipin, bepridil, diltiazem, felodipin, isradipin, nikardipin, nifedipin, nimodipin, verapamil • Terapi antiplatelet: aspirin diberikan pada penderita PJK baik akut atau kronik, kecuali ada kontra indikasi, maka penderita dapat diberikan clopidogrel. • Terapi Antitrombolitik: heparin dan warfarin. • Terapi penurunan kolesterol, simvastatin akan menurunkan LDL
  • 16. Penatalaksanaan (Lanjutan.....) Revaskularisasi Miokardium: • PTCA ( angioplasty coroner transluminal percutan ) harus dipikirkan untuk memperbaiki sirkulasi koronaria Terapi Non Farmakologis: Jangan merokok, aktifitas fisik, diet.
  • 17. Diagnosa Keperawatan Nyeri berhubungan dengan menurunnya aliran darah otot jantung; meningkatnya beban kerja jantung: • Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan cepat bila terjadi nyeri dada • Kaji dan catat respon pasien dan efek obat • Identifikasi terjadinya pencetus, bila ada: frekuensi durasinya, intensitasnya dan lokasi nyeri. • Observasi gejala yang berhubungan, misalnya dispnea, mual, muntah, pusing, palpitasi, keinginan berkemih • Evaluasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, tangan atau lengan (khususnya pada sisi kiri) • Letakkan pasien pada istirahat total selama episode angina
  • 18. NDX: Nyeri (Lanjutan.....) • Tinggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek • Pantau kecepatan/irama jantung; Pantau tanda vital tiap 5 menit selama serangan angina • Temani klien yang mengalami nyeri atau tampak cemas. • Pertahankan lingkungan yang nyaman, batasi pengunjung • Berikan makanan lunak, biarkan pasien istirahat selama 1 jam setelah makan. • Pantau perubahan seri EKG • Kolaborasi:  Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi  Berikan anti angina sesuai indikasi misalnya (nitrogliserin; sublingual nitrosat, bukal atau tablet oral; sprei sublingual)  Berikan morfin sulfat