SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SENI KRIYA
Nama-nama kelompok:
Jessica Dewi Fortuna
Marpaung
Ganis Fadiyah Indira
Gomu Sri Rahma Dewi
I Made Dharma Citra
Josua Situmorang
SENI KRIYA
Merupakan jenis karya seni terapan yang meliputi: seni keramik,
seni ukir, seni tekstil, ataupun kerajinan. Salah satu hasil karya
seni terapan adalah batik.
Batik dikenal pertama kali pada abad XVII yang motifnya di
tuliskan pada daun lontar berbentuk binatang dan tumbuhan,
yang lambat laun menjadi motif abstrak dan bentuknya
menyerupai bentuk awan, relief candi, wayang beber dan
sebagainya. Di indonesia perkembangan batik berkaitan dengan
perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Di
masa kerajaan Mataram batik juga banyak dibuat dan digunakan,
dan juga pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Awalnya batik
hanya di gunakan dan dikerjakan terbatas di dalam kraton saja
untuk pakaian raja dan keluarganya serta pengikutnya. Karena
pengikut raja tinggal di luar kraton, maka kesenian batik dibawa
oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan di tempat masing-
masing. Yang lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat
Batik pekalongan diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800.
Perkembangan yang signifikan diperkirakan setelah terjadi perang
besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang disebut
perang Diponegoro atau perang Jawa. Perjumpaan masyarakat
Pekalongan dengan bangsa Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan
Jepang pada masa lampau telah mewarnai kasanah perbatikan di
Pekalongan, baik motif maupun warnanya. Jenis batik hasil
pengaruh dari berbagai negara kemudian dikenal sebagai identitas
batik Pekalongan. Jeninis-jenisnya antara lain batik Jlamprang
pengaruh dari India dan Arab, batik Encim dan Klengenan
dipengaruhi oleh peranakan Cina, batik Pagi sore oleh Belanda,
dan batik Hokokai tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang.
Daerah perkembanganya di sekitar daerah Pantai, yaitu
Pekalongan kota, daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.
Seni kriya adalah sebuah karya seni yang di buat dengan
keterampilan tangan (hand skill) yang mencakup segala aspek
dengan tetap memperhatikan fungsi dan nilai pada kriya
tersebut sehingga seni kriya termasuk dalam kategori seni rupa
terapan nusantara. Penciptaanya sendiri tidak cuma di dasarkan
pada aspek fungsional (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga
pemenuhan kebutuhan dalam ke indahan emosionalnya.
Pada perkembangan yang terus kian maju, seni kriya pun mulai
di identikan dengan seni kerajinan, baik itu lokal maupun luar
daerah. Hal ini disebebkan karena pembuatan seni kriya tidak
terlepas dari teknik pengerjaan tangan (hand made) dengan
segala aspek dan fungsionalnya. Benda- benda tradisi seni
kriya ini telah ada sejak jaman prasejarah terdahulu. Dari
beberapa temuan itu diketahui bahwa, manusia mulai menetap
pada jaman batu muda (Neolitikum). Dari situ mereka mulai
membuat benda-benda fungsional untuk menunjang
aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.Salah satu contohnya
adalah tembikar yang terbuat dari tanah lempung dan berfungsi
Hal itu terus berjalan hingga pada perkembangan berikutnya,
seni kriya pun mengalami perkembangan yang begitu pesat.
Perubahan ini tidak hanya pada spek fungsi semata, tetapi
merambah pada peningkatan kualitas bahan dan bentuk sesuai
corak hiasannya masing-masing. Awalnya benda-benda
tersebut memiliki bentuk yang rumit dan beraneka ragam
variasi. Begitupun juga pada hiasan yang terus meningkat,
semakin banyak, detail dan bervariasi.
Istilah “seni kriya‟ ini berasal dari kata “krya‟ (bahasa Sanskrta)
yang berarti “mengerjakan‟, dari akar kata tersebut selanjutnya
berubah menjadi kata kriya, karya, kerja. Dalam
pengertian artihusus yakni, mengerjakan sesuatu untuk
mengubah suatu benda atau objek. Sedangkan pada pengertian
lain, seluruh hasil tugas termasuk juga beragam
keteknikannya dinamakan “seni kriya”. ( Timbul Haryono, 2002).
Dalam bahasa Indonesia kata “kriya‟ adalah pekerjaan(kerajinan
tangan). Sedangkan dalam bahasa Inggris dinamakan craft yg
mengandung arti kemampuan atau energi, pengertian
lain sebuah ketrampilan bisa di artikan mengerjakan atau
menciptakan sesuatu. Istilah itu termasuk ketrampilan yang
sering dikaitkan pada profesi yang tampak dalam pengrajin
craftsworker. Pada kenyataannya seni kriya tidak jarang
dimaksudkan juga sebagai karya yg dihasilkan, sebab skill atau
ketrampilan satu orang; sama seperti didapati bahwa
seluruhkerja & ekspresi seni membutuhkan ketrampilan. Dalam
persepsi kesenian yg berakar terhadap adat Jawa, dikenal
sebutan kagunan. Di dalam Kamus Bausastra Jawa, kagunan
Penjelasan itu menunjukan posisi & pentingnya ketrampilan
dalam membuat(mengubah) benda sehari-hari, disamping
wawasan & kepekaan (bakal keindahan). Oleh karenanya,
suatu karya (seni) dalam proses penggarapannya tak
berdasarkan terhadap kepekaan & ketrampilan yg baik
(mumpuni), sehingga tidak ingin ada peluang bagi kita untuk
menikmati karya tersebut yang merupakan karya seni ( I
Made Bandem, 2002 ). Umumnya seni kriya sering
dimaksudkan sebagai karya yang menghasilkan skill atau
keterampilan seseorang, sebagaimana di ketahui bahwa
ekspresi dan kerja seni membutuhkan keterampilan.
Persepsinya, semua orang mengartikan bahwa, kesenian
berakar pada tradisi Jawa yang dikenal dengan sebutan
“kagunan“.
Sehingga, penjelasan ini menunjukan posisi dan pentingnya
sebuah keterampilan dalam mengubah benda atau objek
yang ada dalam kehidupan sehari-hari, di samping
JENIS-JENIS SENI KRIYA
Adalah sebuah keharusan untuk kamu yang mau
mengenal lebih jauh tantang jenis sebuah karya
dari beragam macam bentuk dan gaya yang di
keluarkan oleh seni kriya nusantara. Bahan-bahan
karya itu langsung di ambil dari alam, semua di
manfaatkan dengan baik. Dari semua seni kriya
nusantara tersebut, banyak juga dari mereka para
pengrajin yang tetap mempertahankan ragam hias
tradisional sesuai dengan tuntutan pasar.
Jenis-jenis bahan yang biasa di gunakan dari seni
karya adalah sebagai berikut:
A. KRIYA KAYU
Kriya kayu adalah suatu bidang seni kriya yang pekerjaannya
membuat benda atau memiliki nilai fungsional maupun hiasan yang
menggunakan bahan-bahan dasar kayu. Dalam kriya kayu ada istilah
dasar yang biasa menjadi pekerjaan untuk tingkat pemula, sebuah
permualaan yang harus di kuasai. Karena banyak sekali kerajinan
yang terbuat dari kayu,diantaranya seperti wayang golek, furniture,
topeng, patung, dan hiasan ukiran-ukiran kayu lainnya.
B. SENI KRIYA TEKSTIL
C. KRIYA KERAMIK
Bahan-bahan dasar pembuatan keramik adalah tanah liat. Benda yang
di bentuk pun beragam namun, tetap menyesuaikan pada setiap
bentuk yang akan di olah, antara lain melalui teknik lempeng, pilin,
pijit dan biasa yang kita tahu itu adalah teknik cetak. Bila keramik
telah terbentuk, mulai dari proses pengeringan dan dibakar dengan
suhu tertentu, biasanya langsung diberi hiasan. Karena keramik,
diproduksi sebagai penghias dalam setiap benda yang ada atau
benda siap pakai dengan ragam macam bentuk misalnya, pot bunga,
vas bunga, guci dan lain sebagainya. Ada beberapa daerah penghasil
keramik yang tersebar luas di Nusantara, yaitu kota Malang,
Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon.
D. KRIYA LOGAM
Kriya logam adalah seni kriya yang khusus mengolah logam
menjadi macam benda kerajinan. Cara mengolanyapun tidak
begitu sulit (rumit), hanya mengecor logam hingga menjadi panas
lalu di cetak melalui cetakan. Contoh umum yang biasa kita
ketahui tentang karya logam adalah perak, besi, perunggu, emas,
almunium, tembaga, dan kuningan. Begitupun pada produk yang
dihasilkan, misalnya perhiasan perak, emas senta tajam, patung
dari perunggu, peralatan rumah tangga dan biasanya untuk alat
musik gamelan. Bahkan sudah banyak kriya logam yang dibuat
dengan berbagai macam veriasi.
Yang perlu kita ketahui, ada dua teknik cara membuat karya dari
seni kriya logam, Yaitu teknik bivalve dan teknik a cire perdue.
Teknik bivalve atau setangkap, yaitu sebuah cara dengan
menggunakan cetakan yang di tangkupkan pada cetakan logam,
Sedangkan teknik a cire perdue atau cetakan lilin, adalah dengan cara
membuat bentuk benda dari lilin sesuai dengan yang kita kehendaki.
Jika sudah membuat modelnya, cetakan model lilin tersebut langsung
ditutup dengan menggunakan tanah, kemudian dibuatkan lubang
dari atas dan di bawahnya. Setelah itu cetakan dibakar, sehingga lilin
yang terbungkus dengan tanah hingga mencair, dan akan keluar
melalui lubang bagian bawah. Selanjutnya melalui lubang bagian atas
dimasukkan pada cairan perunggu. Jika sudah dingin, cetakan
tersebut bisa langsung dipecah sehingga keluarlah benda yang
diinginkan.
E. KRIYA KULIT
Kriya kulit adalah jenis karya seni yang bahan bakunya dari
kulit. Kulit yang digunakan pun bervariasi, mulai dari kulit sapi,
kerbau, kambing, ular dan buaya. Namun sebelum dipakai,
terlebih dahulu kulit harus mengalami proses pengolahan yang
panjang. Mulai dari pemisahan dari daging beserta kulitnya,
pembersihannya, pencucian pada cairan tertentu, pewarnaan
dengan warna yang diinginkan, perendaman dengan zat kimia
tertentu (penyamakan), pengeringan, penghalusan dan
perentangan supaya tidak mengkerut. Setelah melalui beberapa
tahapan itu, kulisa bisa di langsung dipotong-potong sesuai
dengan ukuran yang ditentukan. Hasil kriya kulit nantinya bisa
berupa sepatu, tas, pakaian (jaket), wayang kulit, dompet,
tempat HP, ikat pinggang, alat musik rebana dan beberapa jenis
F. KRIYA BATU
Ternyata batu pun memiliki karya seni yang memiliki nila tinggi. Dari
teksturnya yang keras dan cenderung kaku untuk dibentuk, ternyata
dapat diolah menjadi sebuah seni karya yang indah. Salah satu
kerajinannya berasal dari daerah Sukaraja, Sukabumi. Di daerah ini
dapat di jumpai berbagai material batu yang sudah di olah menjadi
hiasan dekorasi rumah. Ada banyak macam bentuk kerajinan dari
batu-batu tersebut, diantaranya batu fosil, jesper, akik dan batu-batu
permata lainnya yang dibentuk menjadi hiasan dengan motif flora
dan fauna.
Seni kriya

More Related Content

What's hot

Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33Fairuz Alwi
 
Seni arca
Seni arcaSeni arca
Seni arcamradzi
 
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiPpt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiFaza Fuadina
 
Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaKrisdiana 1911
 
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1Agataganteng
 
Produk kerajinan dari bahan keras
Produk kerajinan dari bahan kerasProduk kerajinan dari bahan keras
Produk kerajinan dari bahan kerasErfi Indriastuti
 
psv 3104 Asas seni reka
psv 3104 Asas seni rekapsv 3104 Asas seni reka
psv 3104 Asas seni rekaEi Reen
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaAlya Titania Annisaa
 
Produksi Kerajinan Bahan Lunak
Produksi Kerajinan Bahan LunakProduksi Kerajinan Bahan Lunak
Produksi Kerajinan Bahan LunakAdistyadwii
 
Tugas kwu bahan keras
Tugas kwu bahan kerasTugas kwu bahan keras
Tugas kwu bahan kerasrakajanitra
 
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak (Prakarya & Kewirahusahaan) SMAS YADIKA 13
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak (Prakarya & Kewirahusahaan) SMAS YADIKA 13Produk Kerajinan dari Bahan Lunak (Prakarya & Kewirahusahaan) SMAS YADIKA 13
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak (Prakarya & Kewirahusahaan) SMAS YADIKA 13Refa Nurleana
 
Membentuk dan membuat binaan
Membentuk dan membuat binaan Membentuk dan membuat binaan
Membentuk dan membuat binaan Mandy Cheng 92
 
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfKerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfEndang Rahayu
 
Pengetahuan bahan
Pengetahuan bahanPengetahuan bahan
Pengetahuan bahanTutik Adany
 
Modul1 SP Prakarya XI ganjil 2016
Modul1 SP Prakarya XI ganjil 2016 Modul1 SP Prakarya XI ganjil 2016
Modul1 SP Prakarya XI ganjil 2016 Nora Indrasari
 
kerajinan tangan dari bahan lunak (prakarya)
kerajinan tangan dari bahan lunak (prakarya)kerajinan tangan dari bahan lunak (prakarya)
kerajinan tangan dari bahan lunak (prakarya)felparm
 
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan Waidatin Azizah
 

What's hot (20)

Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
 
Batik Indonesia
Batik IndonesiaBatik Indonesia
Batik Indonesia
 
Seni arca
Seni arcaSeni arca
Seni arca
 
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiPpt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
 
Daftar seni karya di indonesia
Daftar seni karya di indonesiaDaftar seni karya di indonesia
Daftar seni karya di indonesia
 
Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesia
 
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
Makalah kwu kelompok1 XI MIA 1
 
Produk kerajinan dari bahan keras
Produk kerajinan dari bahan kerasProduk kerajinan dari bahan keras
Produk kerajinan dari bahan keras
 
psv 3104 Asas seni reka
psv 3104 Asas seni rekapsv 3104 Asas seni reka
psv 3104 Asas seni reka
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
 
Produksi Kerajinan Bahan Lunak
Produksi Kerajinan Bahan LunakProduksi Kerajinan Bahan Lunak
Produksi Kerajinan Bahan Lunak
 
Tugas kwu bahan keras
Tugas kwu bahan kerasTugas kwu bahan keras
Tugas kwu bahan keras
 
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak (Prakarya & Kewirahusahaan) SMAS YADIKA 13
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak (Prakarya & Kewirahusahaan) SMAS YADIKA 13Produk Kerajinan dari Bahan Lunak (Prakarya & Kewirahusahaan) SMAS YADIKA 13
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak (Prakarya & Kewirahusahaan) SMAS YADIKA 13
 
Pengertian seni rupa murni dan terapan
Pengertian seni rupa murni dan terapanPengertian seni rupa murni dan terapan
Pengertian seni rupa murni dan terapan
 
Membentuk dan membuat binaan
Membentuk dan membuat binaan Membentuk dan membuat binaan
Membentuk dan membuat binaan
 
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdfKerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
Kerajinan bahan lunak dan wirausaha pdf
 
Pengetahuan bahan
Pengetahuan bahanPengetahuan bahan
Pengetahuan bahan
 
Modul1 SP Prakarya XI ganjil 2016
Modul1 SP Prakarya XI ganjil 2016 Modul1 SP Prakarya XI ganjil 2016
Modul1 SP Prakarya XI ganjil 2016
 
kerajinan tangan dari bahan lunak (prakarya)
kerajinan tangan dari bahan lunak (prakarya)kerajinan tangan dari bahan lunak (prakarya)
kerajinan tangan dari bahan lunak (prakarya)
 
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan
 

Viewers also liked

Patent expirations drugs produced in PR
Patent expirations drugs produced in PRPatent expirations drugs produced in PR
Patent expirations drugs produced in PRWilliam LOCKWOOD-BENET
 
INBOUND RESUME 1
INBOUND RESUME 1INBOUND RESUME 1
INBOUND RESUME 1Toni White
 
6 seo pattu, mille eest satud google’i musta nimekirja
6 seo pattu, mille eest satud google’i musta nimekirja6 seo pattu, mille eest satud google’i musta nimekirja
6 seo pattu, mille eest satud google’i musta nimekirjaMeedia Disain
 
Imran-Resume-latest (1)
Imran-Resume-latest (1)Imran-Resume-latest (1)
Imran-Resume-latest (1)Imran Ali
 
Máy cấy lúa kubota nspu68 c trangtraiviet
Máy cấy lúa kubota nspu68 c   trangtraivietMáy cấy lúa kubota nspu68 c   trangtraiviet
Máy cấy lúa kubota nspu68 c trangtraivietDieu hoa Xanh
 
Far Fetched Tales Dog Training
Far Fetched Tales Dog TrainingFar Fetched Tales Dog Training
Far Fetched Tales Dog Trainingpamelawiltgen
 
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...eli priyatna laidan
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...JESSICA DEWI FORTUNA BR. MARPAUNG
 
Sistemas de ecuaciones lineales
Sistemas de ecuaciones linealesSistemas de ecuaciones lineales
Sistemas de ecuaciones linealesKarina Sabarnik
 
Geografía de América
Geografía de América Geografía de América
Geografía de América Study Mas Web
 
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaPPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaDoris Agusnita
 
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi Negara
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi NegaraPentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi Negara
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi NegaraTri Widodo W. UTOMO
 
Welcome Speech at the conference "Leadership and Governance for Sustainable T...
Welcome Speech at the conference "Leadership and Governance for Sustainable T...Welcome Speech at the conference "Leadership and Governance for Sustainable T...
Welcome Speech at the conference "Leadership and Governance for Sustainable T...FEST
 

Viewers also liked (16)

Seni krya
Seni kryaSeni krya
Seni krya
 
Patent expirations drugs produced in PR
Patent expirations drugs produced in PRPatent expirations drugs produced in PR
Patent expirations drugs produced in PR
 
INBOUND RESUME 1
INBOUND RESUME 1INBOUND RESUME 1
INBOUND RESUME 1
 
Mision y vision.
Mision y vision.Mision y vision.
Mision y vision.
 
6 seo pattu, mille eest satud google’i musta nimekirja
6 seo pattu, mille eest satud google’i musta nimekirja6 seo pattu, mille eest satud google’i musta nimekirja
6 seo pattu, mille eest satud google’i musta nimekirja
 
Imran-Resume-latest (1)
Imran-Resume-latest (1)Imran-Resume-latest (1)
Imran-Resume-latest (1)
 
Máy cấy lúa kubota nspu68 c trangtraiviet
Máy cấy lúa kubota nspu68 c   trangtraivietMáy cấy lúa kubota nspu68 c   trangtraiviet
Máy cấy lúa kubota nspu68 c trangtraiviet
 
01
0101
01
 
Far Fetched Tales Dog Training
Far Fetched Tales Dog TrainingFar Fetched Tales Dog Training
Far Fetched Tales Dog Training
 
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
 
Sistemas de ecuaciones lineales
Sistemas de ecuaciones linealesSistemas de ecuaciones lineales
Sistemas de ecuaciones lineales
 
Geografía de América
Geografía de América Geografía de América
Geografía de América
 
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaPPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
 
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi Negara
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi NegaraPentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi Negara
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi Negara
 
Welcome Speech at the conference "Leadership and Governance for Sustainable T...
Welcome Speech at the conference "Leadership and Governance for Sustainable T...Welcome Speech at the conference "Leadership and Governance for Sustainable T...
Welcome Speech at the conference "Leadership and Governance for Sustainable T...
 

Similar to Seni kriya

Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1arman02091996
 
Seni hbae3103
Seni hbae3103 Seni hbae3103
Seni hbae3103 miza7272
 
Apresiasi Estesis Seni Ukir
Apresiasi Estesis Seni UkirApresiasi Estesis Seni Ukir
Apresiasi Estesis Seni UkirRafly Safadanu
 
Kraf Ukiran
Kraf UkiranKraf Ukiran
Kraf Ukiranlouisia
 
Modul Pedagogi Responsif Budaya Kraf Tradisional Seramik Pendidikan Seni Visual
Modul Pedagogi Responsif Budaya Kraf Tradisional Seramik Pendidikan Seni VisualModul Pedagogi Responsif Budaya Kraf Tradisional Seramik Pendidikan Seni Visual
Modul Pedagogi Responsif Budaya Kraf Tradisional Seramik Pendidikan Seni VisualSyamsul Nor Azlan Mohamad
 
karya tulis ilmiah desain kemasan produk batik "Suminar"
karya tulis ilmiah desain kemasan produk batik "Suminar"karya tulis ilmiah desain kemasan produk batik "Suminar"
karya tulis ilmiah desain kemasan produk batik "Suminar"Nopiie Deep Deep
 
St seramik
St seramikSt seramik
St seramikmikae
 
Seni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahSeni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahNur Syahwidad
 
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniSeni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniRohman Efendi
 
Karya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahKarya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahYasirecin Yasir
 
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptxTUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptxGRyan2
 
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptxTUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptxNaa22
 

Similar to Seni kriya (20)

Relief
ReliefRelief
Relief
 
Relief
ReliefRelief
Relief
 
Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1
 
Seni hbae3103
Seni hbae3103 Seni hbae3103
Seni hbae3103
 
Makalah seni kriya thailand
Makalah seni kriya thailandMakalah seni kriya thailand
Makalah seni kriya thailand
 
Membuat kerajinan
Membuat kerajinanMembuat kerajinan
Membuat kerajinan
 
Apresiasi Estesis Seni Ukir
Apresiasi Estesis Seni UkirApresiasi Estesis Seni Ukir
Apresiasi Estesis Seni Ukir
 
Seni Sulaman 1 Slide PPT
Seni Sulaman 1 Slide PPTSeni Sulaman 1 Slide PPT
Seni Sulaman 1 Slide PPT
 
Kraf Ukiran
Kraf UkiranKraf Ukiran
Kraf Ukiran
 
Kraf
KrafKraf
Kraf
 
Modul Pedagogi Responsif Budaya Kraf Tradisional Seramik Pendidikan Seni Visual
Modul Pedagogi Responsif Budaya Kraf Tradisional Seramik Pendidikan Seni VisualModul Pedagogi Responsif Budaya Kraf Tradisional Seramik Pendidikan Seni Visual
Modul Pedagogi Responsif Budaya Kraf Tradisional Seramik Pendidikan Seni Visual
 
karya tulis ilmiah desain kemasan produk batik "Suminar"
karya tulis ilmiah desain kemasan produk batik "Suminar"karya tulis ilmiah desain kemasan produk batik "Suminar"
karya tulis ilmiah desain kemasan produk batik "Suminar"
 
St seramik
St seramikSt seramik
St seramik
 
Seni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahSeni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarah
 
Asalmula kerajinan tangan
Asalmula kerajinan tanganAsalmula kerajinan tangan
Asalmula kerajinan tangan
 
SENI PATUNG
SENI PATUNGSENI PATUNG
SENI PATUNG
 
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniSeni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
 
Karya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerahKarya seni rupa murni daerah
Karya seni rupa murni daerah
 
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptxTUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
 
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptxTUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
 

More from JESSICA DEWI FORTUNA BR. MARPAUNG

More from JESSICA DEWI FORTUNA BR. MARPAUNG (20)

Kegiatan seleksi psb
Kegiatan seleksi psbKegiatan seleksi psb
Kegiatan seleksi psb
 
Membedah struktur teks sejarah
Membedah struktur teks sejarahMembedah struktur teks sejarah
Membedah struktur teks sejarah
 
Manfaat dan bahaya spektrum gem
Manfaat dan bahaya spektrum gemManfaat dan bahaya spektrum gem
Manfaat dan bahaya spektrum gem
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Offering something
Offering somethingOffering something
Offering something
 
Narrative text
Narrative text  Narrative text
Narrative text
 
Perlawanan sultan agung
Perlawanan sultan agungPerlawanan sultan agung
Perlawanan sultan agung
 
Makanan khas karo cipera dan es oyen
Makanan khas karo cipera dan es oyenMakanan khas karo cipera dan es oyen
Makanan khas karo cipera dan es oyen
 
EKSOSITOSIS
EKSOSITOSISEKSOSITOSIS
EKSOSITOSIS
 
Sel
SelSel
Sel
 
Aspek Geografi Aekkanopan, Labuhan Batu Utara
Aspek Geografi Aekkanopan, Labuhan Batu UtaraAspek Geografi Aekkanopan, Labuhan Batu Utara
Aspek Geografi Aekkanopan, Labuhan Batu Utara
 
Gerak lurus
Gerak lurusGerak lurus
Gerak lurus
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Protista Mirip Jamur
Protista Mirip JamurProtista Mirip Jamur
Protista Mirip Jamur
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil ObservasiTeks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Renungan harian Ucapan Syukur
Renungan harian Ucapan SyukurRenungan harian Ucapan Syukur
Renungan harian Ucapan Syukur
 
Sarana/sumber masuknya agama Islam di Indonesia
Sarana/sumber masuknya agama Islam di IndonesiaSarana/sumber masuknya agama Islam di Indonesia
Sarana/sumber masuknya agama Islam di Indonesia
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Seni kriya

  • 1. SENI KRIYA Nama-nama kelompok: Jessica Dewi Fortuna Marpaung Ganis Fadiyah Indira Gomu Sri Rahma Dewi I Made Dharma Citra Josua Situmorang
  • 2. SENI KRIYA Merupakan jenis karya seni terapan yang meliputi: seni keramik, seni ukir, seni tekstil, ataupun kerajinan. Salah satu hasil karya seni terapan adalah batik. Batik dikenal pertama kali pada abad XVII yang motifnya di tuliskan pada daun lontar berbentuk binatang dan tumbuhan, yang lambat laun menjadi motif abstrak dan bentuknya menyerupai bentuk awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Di indonesia perkembangan batik berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Di masa kerajaan Mataram batik juga banyak dibuat dan digunakan, dan juga pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Awalnya batik hanya di gunakan dan dikerjakan terbatas di dalam kraton saja untuk pakaian raja dan keluarganya serta pengikutnya. Karena pengikut raja tinggal di luar kraton, maka kesenian batik dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan di tempat masing- masing. Yang lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat
  • 3. Batik pekalongan diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800. Perkembangan yang signifikan diperkirakan setelah terjadi perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang disebut perang Diponegoro atau perang Jawa. Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan bangsa Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang pada masa lampau telah mewarnai kasanah perbatikan di Pekalongan, baik motif maupun warnanya. Jenis batik hasil pengaruh dari berbagai negara kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan. Jeninis-jenisnya antara lain batik Jlamprang pengaruh dari India dan Arab, batik Encim dan Klengenan dipengaruhi oleh peranakan Cina, batik Pagi sore oleh Belanda, dan batik Hokokai tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang. Daerah perkembanganya di sekitar daerah Pantai, yaitu Pekalongan kota, daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.
  • 4. Seni kriya adalah sebuah karya seni yang di buat dengan keterampilan tangan (hand skill) yang mencakup segala aspek dengan tetap memperhatikan fungsi dan nilai pada kriya tersebut sehingga seni kriya termasuk dalam kategori seni rupa terapan nusantara. Penciptaanya sendiri tidak cuma di dasarkan pada aspek fungsional (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dalam ke indahan emosionalnya. Pada perkembangan yang terus kian maju, seni kriya pun mulai di identikan dengan seni kerajinan, baik itu lokal maupun luar daerah. Hal ini disebebkan karena pembuatan seni kriya tidak terlepas dari teknik pengerjaan tangan (hand made) dengan segala aspek dan fungsionalnya. Benda- benda tradisi seni kriya ini telah ada sejak jaman prasejarah terdahulu. Dari beberapa temuan itu diketahui bahwa, manusia mulai menetap pada jaman batu muda (Neolitikum). Dari situ mereka mulai membuat benda-benda fungsional untuk menunjang aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.Salah satu contohnya adalah tembikar yang terbuat dari tanah lempung dan berfungsi
  • 5. Hal itu terus berjalan hingga pada perkembangan berikutnya, seni kriya pun mengalami perkembangan yang begitu pesat. Perubahan ini tidak hanya pada spek fungsi semata, tetapi merambah pada peningkatan kualitas bahan dan bentuk sesuai corak hiasannya masing-masing. Awalnya benda-benda tersebut memiliki bentuk yang rumit dan beraneka ragam variasi. Begitupun juga pada hiasan yang terus meningkat, semakin banyak, detail dan bervariasi.
  • 6. Istilah “seni kriya‟ ini berasal dari kata “krya‟ (bahasa Sanskrta) yang berarti “mengerjakan‟, dari akar kata tersebut selanjutnya berubah menjadi kata kriya, karya, kerja. Dalam pengertian artihusus yakni, mengerjakan sesuatu untuk mengubah suatu benda atau objek. Sedangkan pada pengertian lain, seluruh hasil tugas termasuk juga beragam keteknikannya dinamakan “seni kriya”. ( Timbul Haryono, 2002). Dalam bahasa Indonesia kata “kriya‟ adalah pekerjaan(kerajinan tangan). Sedangkan dalam bahasa Inggris dinamakan craft yg mengandung arti kemampuan atau energi, pengertian lain sebuah ketrampilan bisa di artikan mengerjakan atau menciptakan sesuatu. Istilah itu termasuk ketrampilan yang sering dikaitkan pada profesi yang tampak dalam pengrajin craftsworker. Pada kenyataannya seni kriya tidak jarang dimaksudkan juga sebagai karya yg dihasilkan, sebab skill atau ketrampilan satu orang; sama seperti didapati bahwa seluruhkerja & ekspresi seni membutuhkan ketrampilan. Dalam persepsi kesenian yg berakar terhadap adat Jawa, dikenal sebutan kagunan. Di dalam Kamus Bausastra Jawa, kagunan
  • 7. Penjelasan itu menunjukan posisi & pentingnya ketrampilan dalam membuat(mengubah) benda sehari-hari, disamping wawasan & kepekaan (bakal keindahan). Oleh karenanya, suatu karya (seni) dalam proses penggarapannya tak berdasarkan terhadap kepekaan & ketrampilan yg baik (mumpuni), sehingga tidak ingin ada peluang bagi kita untuk menikmati karya tersebut yang merupakan karya seni ( I Made Bandem, 2002 ). Umumnya seni kriya sering dimaksudkan sebagai karya yang menghasilkan skill atau keterampilan seseorang, sebagaimana di ketahui bahwa ekspresi dan kerja seni membutuhkan keterampilan. Persepsinya, semua orang mengartikan bahwa, kesenian berakar pada tradisi Jawa yang dikenal dengan sebutan “kagunan“. Sehingga, penjelasan ini menunjukan posisi dan pentingnya sebuah keterampilan dalam mengubah benda atau objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari, di samping
  • 8. JENIS-JENIS SENI KRIYA Adalah sebuah keharusan untuk kamu yang mau mengenal lebih jauh tantang jenis sebuah karya dari beragam macam bentuk dan gaya yang di keluarkan oleh seni kriya nusantara. Bahan-bahan karya itu langsung di ambil dari alam, semua di manfaatkan dengan baik. Dari semua seni kriya nusantara tersebut, banyak juga dari mereka para pengrajin yang tetap mempertahankan ragam hias tradisional sesuai dengan tuntutan pasar. Jenis-jenis bahan yang biasa di gunakan dari seni karya adalah sebagai berikut:
  • 9. A. KRIYA KAYU Kriya kayu adalah suatu bidang seni kriya yang pekerjaannya membuat benda atau memiliki nilai fungsional maupun hiasan yang menggunakan bahan-bahan dasar kayu. Dalam kriya kayu ada istilah dasar yang biasa menjadi pekerjaan untuk tingkat pemula, sebuah permualaan yang harus di kuasai. Karena banyak sekali kerajinan yang terbuat dari kayu,diantaranya seperti wayang golek, furniture, topeng, patung, dan hiasan ukiran-ukiran kayu lainnya.
  • 10. B. SENI KRIYA TEKSTIL
  • 11. C. KRIYA KERAMIK Bahan-bahan dasar pembuatan keramik adalah tanah liat. Benda yang di bentuk pun beragam namun, tetap menyesuaikan pada setiap bentuk yang akan di olah, antara lain melalui teknik lempeng, pilin, pijit dan biasa yang kita tahu itu adalah teknik cetak. Bila keramik telah terbentuk, mulai dari proses pengeringan dan dibakar dengan suhu tertentu, biasanya langsung diberi hiasan. Karena keramik, diproduksi sebagai penghias dalam setiap benda yang ada atau benda siap pakai dengan ragam macam bentuk misalnya, pot bunga, vas bunga, guci dan lain sebagainya. Ada beberapa daerah penghasil keramik yang tersebar luas di Nusantara, yaitu kota Malang, Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon.
  • 12. D. KRIYA LOGAM Kriya logam adalah seni kriya yang khusus mengolah logam menjadi macam benda kerajinan. Cara mengolanyapun tidak begitu sulit (rumit), hanya mengecor logam hingga menjadi panas lalu di cetak melalui cetakan. Contoh umum yang biasa kita ketahui tentang karya logam adalah perak, besi, perunggu, emas, almunium, tembaga, dan kuningan. Begitupun pada produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan perak, emas senta tajam, patung dari perunggu, peralatan rumah tangga dan biasanya untuk alat musik gamelan. Bahkan sudah banyak kriya logam yang dibuat dengan berbagai macam veriasi. Yang perlu kita ketahui, ada dua teknik cara membuat karya dari seni kriya logam, Yaitu teknik bivalve dan teknik a cire perdue. Teknik bivalve atau setangkap, yaitu sebuah cara dengan menggunakan cetakan yang di tangkupkan pada cetakan logam,
  • 13. Sedangkan teknik a cire perdue atau cetakan lilin, adalah dengan cara membuat bentuk benda dari lilin sesuai dengan yang kita kehendaki. Jika sudah membuat modelnya, cetakan model lilin tersebut langsung ditutup dengan menggunakan tanah, kemudian dibuatkan lubang dari atas dan di bawahnya. Setelah itu cetakan dibakar, sehingga lilin yang terbungkus dengan tanah hingga mencair, dan akan keluar melalui lubang bagian bawah. Selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan pada cairan perunggu. Jika sudah dingin, cetakan tersebut bisa langsung dipecah sehingga keluarlah benda yang diinginkan.
  • 14. E. KRIYA KULIT Kriya kulit adalah jenis karya seni yang bahan bakunya dari kulit. Kulit yang digunakan pun bervariasi, mulai dari kulit sapi, kerbau, kambing, ular dan buaya. Namun sebelum dipakai, terlebih dahulu kulit harus mengalami proses pengolahan yang panjang. Mulai dari pemisahan dari daging beserta kulitnya, pembersihannya, pencucian pada cairan tertentu, pewarnaan dengan warna yang diinginkan, perendaman dengan zat kimia tertentu (penyamakan), pengeringan, penghalusan dan perentangan supaya tidak mengkerut. Setelah melalui beberapa tahapan itu, kulisa bisa di langsung dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Hasil kriya kulit nantinya bisa berupa sepatu, tas, pakaian (jaket), wayang kulit, dompet, tempat HP, ikat pinggang, alat musik rebana dan beberapa jenis
  • 15. F. KRIYA BATU Ternyata batu pun memiliki karya seni yang memiliki nila tinggi. Dari teksturnya yang keras dan cenderung kaku untuk dibentuk, ternyata dapat diolah menjadi sebuah seni karya yang indah. Salah satu kerajinannya berasal dari daerah Sukaraja, Sukabumi. Di daerah ini dapat di jumpai berbagai material batu yang sudah di olah menjadi hiasan dekorasi rumah. Ada banyak macam bentuk kerajinan dari batu-batu tersebut, diantaranya batu fosil, jesper, akik dan batu-batu permata lainnya yang dibentuk menjadi hiasan dengan motif flora dan fauna.