Dokumen ini membahas seni kriya Nusantara, termasuk pengertian, perkembangan, fungsi, jenis, dan tekniknya. Secara historis, seni kriya dibedakan menjadi tiga periode perkembangan: tradisional klasik Hindu-Buddha, tradisional rakyat daerah, dan Indonesia baru masa kolonial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis seni kriya dan teknik yang digunakan seperti ukiran, memb
5. Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-
Budha)
Seni Kriya Tradisional Rakyat
(Daerah),
Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
6. Seni Kriya Traditional Klasik
(Hindu-Budha)
Kaidah seni dibakukan empu / seniman.
Mutu seni bersifat teknik maupun estetik
dilandasi pemikiran falsafah hidup dan
pandangan agama Hindu, Budha, Islam.
7. Seni Kriya Tradisional Rakyat
(Daerah)
Ciri-ciri :
1. Kebudayaan etnik
2. Corak tradisional
3. Watak masyarakat
4. Adab kehidupan
5. Lingkungan alamnya
8. Seni Kriya Indonesia Baru
(Kolonia)
Ciri-ciri karya indonesia baru :
1. kehilangan nilai tradisi dan nilai klasik
2. komersialisasi yang melanda para
kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak
diwariskan
3. saingan dari benda pakai hasil produksi
industri
17. Teknik Cor
Teknik Tuang Berulang
(Bivalve)
menggunakan dua keeping
cetakan terbuat dari batu
(bi berarti dua
dan valve berarti kepingan).
untuk mencetak benda
sederhana bentuk/hiasannya.
Teknik Tuang Sekali Pakai
(A Cire Perdue)
untuk membuat benda
perunggu yang bentuk dan
hiasannya lebih rumit,
18. Teknik Ukir
Mengukir ►menggores, memahat, dan menoreh
pola pada permukaan benda.
Fungsi :
1. Fungsi hias ( Untuk hiasaan)
2. Fungsi magis (berkaitan spiritual dan kepercayaan)
3. Fungsi simbolik (untuk hiasan dan simbolik
kepercayaan)
4. Fungsi konstruksi (pendukung bangunan)
5. Fungsi ekonomis(menambah nilai jual suatu benda)
19. Teknik membatik
Batik celup ikat → tanpa malam. penghambat
tali untuk mencegah warna masuk ke serat kain
Batik tulis → menggunakan malam dengan
canting pada motif yang telah digambar
20. Batik cap → stempel yang terbuat dari tembaga
tanpa menggambarnya
Batik lukis → dengan melukis. bebas
menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek
tertentu.
21. Batik modern → pembuatannya bebas, tidak
terikat oleh aturan teknik yang ada.
Batik printing → tidak menggunakan teknik batik,
tetapi dengan teknik sablon (screen printing).
Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam
sekolah