SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA II
“Isolasi Flavonoid dari Benalu Teh (Scrulla Atropurpurea)”
Disusun oleh :
Grup C – Kelompok 3
Christa Marupa S 1343050059
Glori Elisabeth 1343050095
Yuliana Sumaranita 1343050102
Cindy Nova N 1343050128
Hani Mu’ani 1343050149
M. Arsydian 1343500112
LABORATORIUM FITOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
2016
Judul Percobaan : Isolasi Flavonoid dari Benalu Teh (Scrulla Atropurpurea)
Tujuan : Mengisolasi dan mengidentifikasi Flavon dari Benalu Teh.
Alat dan Bahan :
 Erlenmeyer
 Corong pisah
 Timbangan Analitik
 Pelarut Organik
 Kertas Saring
 Rotary Evapurator
 Benalu teh
 Asam asetat anhidrat
 Metanol
 Butanol
 Aquadest
 Reagen-reagen
Teori :
Flavonoid adalah Senyawa flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai 15
atom karbon yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatik yang
dihubungkan oleh 3 atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincinketiga.
Benalu teh merupakan tumbuhan parasit yang tumbuh pada tanaman teh, sebagian
tumbuh parasit benalu hidup dengan mengambil nutrisi dasar, yang dimiliki oleh inang untuk
selanjutnya diolah menjadi makanan dan energi guna kepentingan tumbuhan benalu teh
tersebut.
Klasifikasi Tanaman :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobinta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Santales
Family : Loranthaceae
Genus : Scrulla
Spesies : Scrulla atropurpurea
Morfologi Tumbuhan :
Habitus : Parasit obligat
Batang : Menggantung, silindris, berkayu, berbintik-bintik (coklat).
Daun : Tunggal, berhadapan, lonjong, ujung agak meruncing, pangkat membulat
tepi rata, panjang 5-9 cm, lebar 2-4 cm.
Bunga : Majemuk, bentuk panjang, terdiri dari 4-6 bunga, tangkai pendek, kelopak
bentuk kerucut terbalik, panjang ± 3 cm.
Buah : Kerucut terbalik, panjang ± 8 mm, coklat.
Biji : Bulat, kecil, hitam.
Akar : Menempel pada pohon inang, berfungsi menghisap, kuning kecoklatan.
Kandungan Kimia : Mengandung saponin dan Tanin, Alkaloid, dan Flavonoid.
Khasiat : Berkhasiat untuk obat kuning
Jenis-jenis Flavonoid :
a. Katekin dan Proantosianidin
Merupakan 2 golongan senyawa yang mempunyai banyak kesamaan. Senyawa yang
berwarna dan banyak terdapat di tumbuhan kayu.
b. Flavonon dan Flavanonol
Kedua senyawa ini hanya sedikit sekali ditemui dibanding Flavonoid yang lain.
Merupakan senyawa Flavonoid yang hampir tidak berwarna atau hanya kuning sedikit.
Flavonon banyak ditemui dalam bentuk aglikon, banyak dikenal seperti hesperidin, dan
naringin dikulit buah jeruk.
c. Flavon, Flavonol, Isoflavon
Merupakan senyawa Flavonoid yang banyak ditemukan pada pigmen kuning
ditumbuhan isoflavon merupakan senyawa Flavonoid yang tidak begitu menonjol tapi
senyawa ini penting sebagai Fitoaleksin.
d. Auron ( Cincin A- coco – CH2 – cincin B )
Berupa pigmen kuning emas yang terdapat dalam bunga tertentu dan bryopyta.
Dikenal hanya 5 aglikon tetapi polo hidroksilasi. Umumnya serupa dengan pola pada
Flavonoid lain, biasanya dijumpai dalam bentuk glikosida dan eter metil.
e. Antosianin
Secara kimia merupakan turunan suatu struktur aromatik tunggal yaitu sianidin ini
dengan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilasi.
f. Khalkon
Terdapat dalam sejumlah tanaman namun terdistribusi dalam tidak lazim. Beberapa
khalkon misalnya merenin, kereopsin, stillopsin, lanseolin sebagai pigmen daun bunga
berwarna kuning.
Fraksi adalah suatu proses pemisahan senyawa- senyawa berdasarkan tingkatan
kepolaran. Jumlah dan senyawa yang dapat dipisahkan menjadi fraksi berbeda-beda
tergantung pada jenis tumbuhan.
Prinsip dasar rotary evaporator adalah pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya
dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu, cairan penyari dapat menguap 5-
10°C dibawah titik didih pelarutnya disebabkan karena penurunan tekanan.
Perbedaaan rotary evaporator dengan destilasi yaitu pada rotary evaporator zat cair
pekat merupakan produk utamanya sedangkan uapnya biasanya dikondensasikan dan
dibuang. Namun pada proses destilasi pemurnian dilakukan dengan penguapan senyawa cair
dengan cara pemanasan lalu uap yang terbentuk diembunkan sehingga mendapatkan zat
murni (destilat).
Penggunaan pelarut metanol dalam pemurnian flavonoid karena pelarut metanol
merupakan pelarut yang bersifat polar dan flavonoid juga bersifat polar, sehingga dapat
menggunakan pelarut metanol.
Rendemen adalah perbandingan antara ekstrak (hasil ekstraksi) dengan bahan awal
(simplisia awal)
Rumus =
𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 (𝑔)
𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙 (𝑔)
X 100%
Struktur dasar Flavonoid Struktur dasar kuersetin (flavonoid pada Benalu teh)
Air dgn endapan
Metanol Ekstrak Kental
di
Simplisia halus dan
Kering
Ekstrak Ampas
Ekstrak Kental
di+kan Air panas
Heksan
Air Ekstrak endapan
Dibersihkan dgn metanol
Dikeringkan di oven
Maserasi dgn Metanol 3x3 hari
Di rotary evaporator
Fraksinasi heksan 1:1
Fraksinasi heksan : etil asetat 1:3
Bagan prosedur ekstraksi Benalu Teh
Prosedur :
1. Benalu teh yang kering dan halus ditimbang sebanyak 300 mg, kemudian dimaserasi
dengan metanol dalam boto berwarna gelap selama 3x3 hari dimana setiap 3 hari
sekali, filtrat disaring, kemudian ampas dimaserasi kembali.
2. Hasil filtrat dipekatkan di rotary evaporator (agar pelarut metanol dapat terpisah dari
zat aktif sampai diperolehkan ekstrak kental).
3. Kemudiaan ekstrak kental ditambahkan air panas lalu difraksinasi dengan hexan yang
telah didestilasi dengan corong pisah.
4. Lalu dipanaskan lapisan hexan dengan lapisan air. Lapisan air dikentasi dengan hexan
sampai warna hijau, kekuningan, kemudian dikentasi lagi dengan campuran hexan
dan etil asetat (1:3) yang telah didestilasi sampai terbentuk endapan kuning.
5. Endapan yang diperoleh dibersihkan dari pengotornya dengan metano destilasi dan
dikeringkan. Setelah endapan ditimbang untuk dihitung.
6. Identifikasi hasil dengan skrining dan KLT dengan menggunakan eluan BAA.
Data Identifikasi :
1. Rendemen :
0,2769
300
𝑥 100 % = 0,0923 %
2. Organoleptik :
 Warna : kuning-coklat
 Rasa : pahit
 Bau : khas
 Bentuk : serbuk
3. Skrining Fitokimia
No Cara Uji Teori Hasil uji
1 Pemeriksaan
Sari metanol + 3 tetes FeCl3
Biru hijau / hijau
tua
(+)
2 Pemeriksaan Alkaloid
Simplisia halus + CHCl3 +
NH4OH saring hingga terbentuk
ekstrak diuapkan + HCl 2 N, kocok
ambil lapisan asam, bagi menjadi 3
tabung :
1. + Mayer
2. + Dragendrof
3. + Bouchardad
3 Pemeriksaan Flavonoid
Sari metanol + HCl (p) + logam
Mg → merah dinginkan + amil
alkohol
Flavonoid : warna
merah naik keatas
Tanin dan
Flavonoid : warna
merah tetap di
bawah
(+) tanin dan
flavonoid
4 Pemeriksaan Gula Perudksi :
Sari metanol + 2 tetes Fehling
A&B , panaskan di Waterbath
↓merah bata (-)
5 Pemeriksaan Emodol:
Sari metanol dipekatkan di
dinginkan + NH4OH 25 % kocok
merah (-)
6 Pemeriksaan kumarin :
Sari metanol diuapkan sampai
kering + Air panas, bagi 2 tabung :
1. Pembanding
2. + NH4OH 10 %
Lihat di sinar UV
Flueresensi kuning
kehijauan /
kebiruan
7 Pemeriksaan Steroid :dan
Terpenoid :
1. Ekstrak @ plat tetes +
H2SO4 P + Asam Asetat
Steroid : hijau/biru
Terpen : (+) Terpen - coklat
anhidrat
2. Sari metanol diuapkan
sampai kering + Asam
Asetat anhidrat + CHCl3 +
H2SO4 p melalui dinding
ungu,merah,coklat
Terpen : cincin
hijau/merah
Steroid : cincin
hijau biru
3. Kromatografi :
Rf :
4,8
7
= 0,685
HRf : 0,685 x 100 % = 68,5 %
Pembahasan :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kelompok kami berhasil mendapatkan
kandungan flavonoid dari tanaman Scrulla atropurpurea atau biasa disebut Benalu teh.
Flavonoid pada Scrulla atropurpurea disebut kuersetin. Kuersetin diperoleh dengan proses
ekstraksi maserasi. Hal ini dilakukan karena Scrulla atropurpurea tidak tahan panas, mudah
teroksidasi dalam suhu tinggi, metodenya murah dan murah. Metode maserasi ini dengan
merendaman sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat
perbedaan tekanan dalam dan luar sel. Pelarut yang dipakai dalam metode ini adalah metanol
karena metanol bersifat polar,hal ini sesuai dengan tanaman yang juga bersifat polar.
Maserasi dilakukan selama 3 x 3 hari lalu disaring hingga menghasilkan ekstrak. Ekstrak
hasil maserasi dipekatkan dengan Rotary evaporator. Setelah itu ekstrak kental di campur
dengan air panas dan heksan (1:1) untuk memulai proses selanjutnya yaitu fraksinasi
menggunakan corong pisah. Proses fraksinasi ini dilakukan untuk memisahkan senyawa polar
dan non polar. Kita ketahui bahwa air bersifat polar sedangkan hexan bersifat non polar.
Dengan campuran pelarut tersebut diharapkan senyawa senyawa yang terkandung dalam
benalu teh akan terpisah sesuai sifat kepolarannya hingga di dapatkan ekstrak hexan dan air.
Kemudian air dicampurkan lagi dengan campuran etil asetat dan hexan (7:3) lalu di pisahkan
dengan corong pisah. Kali ini kita menggunakan campuran etil asetat dan hexan untuk
memisahkan senyawa non polar dan semi polar. Fraksinasi ini terus diulang hingga
menghasilkan warna coklat kekuningan. Setelah itu hasil dari fraksinasi tersebut diambil lalu
di keringkan di oven .Setelah dikeringkan, ekstrak endapan ditimbang untuk menghitung
rendemen.
Rendemen :
0,2769 𝑔
300 𝑔
𝑥 100 % = 0,0923 %
Hasil rendemen yang di dapat sebesar 0,0923 %. Kemudian hasil ekstrak di
identifikasi dengan beberapa uji yaitu uji organoleptik, skrining fitokimia, dan kromatografi.
Hasil identifikasi dapat dilihat pada hasil identifikasi yang sebelumnya telah diterangkan.
Pada uji organoleptik, kita dapat menyimpulkan bahwa kuersetin berwarna kuning kecoklatan
dan rasanya pahit. Pada uji skrining flavonoid, kita mendapatkan hasil warna merah tetap
dibawah yang menandakan bahwa sampel positif mengandung flavonoid. Lalu pada uji
kromatografi, kita memakai metode kromatografi kertas 2 arah dan menghasilkan 1 spot.
Hasil Rf sebesar 0,685 dan HRf sebesar 68,5 %.
Kesimpulan :
 Sebanyak 276,9 mg serbuk kuning kecoklatan telah diisolasi dari 300 g ektrak kental
metanol tanaman Benalu Teh (Scrulla atropurpurea)
 Proses isolasi Flavonoid pada tanaman Benalu Teh (Scrulla atropurpurea) dapat
dilakukan dengan cara maserasi
 Proses identifikasi Flavonoid dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu uji
organoleptik, uji skrining, uji kromatografi, dan uji spektrofotometri
Daftar Pustaka :
buku penuntun praktikum fitokimia
https://jpsmipaunsri.files.wordpress.com/2012/01/v14-no4-c-2-fitrya.pdf

More Related Content

What's hot

Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Meiska Triani
 
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONTri Setyo Ningsih
 
Ppt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROIDPpt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROIDALLKuliah
 
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptxriduansiregar3
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasUmi Nurul
 
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alatwidya veronica
 
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDERSKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDERSofiaNofianti
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...UNESA
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
 
Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
 
Materi 3. Simplisia.pdf
Materi 3. Simplisia.pdfMateri 3. Simplisia.pdf
Materi 3. Simplisia.pdf
 
laporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbariumlaporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbarium
 
Ppt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROIDPpt fitokimia - STEROID
Ppt fitokimia - STEROID
 
Farmakognosi Fructus
Farmakognosi FructusFarmakognosi Fructus
Farmakognosi Fructus
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
503793898-Praktik-Farmakognosi-Amylum.pptx
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
Batang (Caulis)
Batang (Caulis)Batang (Caulis)
Batang (Caulis)
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
 
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDERSKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
SKRINING FITOKIMIA METABOLISME SEKUNDER
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Pill
PillPill
Pill
 

Viewers also liked

PPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehPPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehHani Ani
 
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyahTugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyahdini alfiatu
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Ryuzaeky Ika
 
Strategic Vision
Strategic VisionStrategic Vision
Strategic VisionMchamp08
 
Деление клетки
Деление клеткиДеление клетки
Деление клеткиLotosPlay
 
Строение семян и их функции
Строение семян и их функцииСтроение семян и их функции
Строение семян и их функцииLotosPlay
 
Design in GIS (FMG 2014)
Design in GIS (FMG 2014)Design in GIS (FMG 2014)
Design in GIS (FMG 2014)Tomáš Sasko
 
My ode to volunteerism
My ode to volunteerismMy ode to volunteerism
My ode to volunteerismtchakout
 
Water efficiency in cool season hay production
Water efficiency in cool season hay productionWater efficiency in cool season hay production
Water efficiency in cool season hay productionCaleb M Carter
 
How to sell tickets to a charity function
How to sell tickets to a charity functionHow to sell tickets to a charity function
How to sell tickets to a charity functionAlison Breton
 
Цветок и плод
Цветок и плодЦветок и плод
Цветок и плодLotosPlay
 
Теория Дарвина
Теория ДарвинаТеория Дарвина
Теория ДарвинаLotosPlay
 
Digipak powerpoint
Digipak powerpointDigipak powerpoint
Digipak powerpointdaisysadeh
 

Viewers also liked (20)

PPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehPPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu Teh
 
Pembuatan Vanillin Sintetik Dari Daun Cengkeh
Pembuatan Vanillin Sintetik Dari Daun CengkehPembuatan Vanillin Sintetik Dari Daun Cengkeh
Pembuatan Vanillin Sintetik Dari Daun Cengkeh
 
Laporan tanin
Laporan tanin Laporan tanin
Laporan tanin
 
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyahTugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
TugasTI_UNJ_2015_DiniAlfiatuSa'diyah
 
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1
 
Bear chapt brandone 2
Bear chapt brandone 2Bear chapt brandone 2
Bear chapt brandone 2
 
Strategic Vision
Strategic VisionStrategic Vision
Strategic Vision
 
Sahoum resume
Sahoum resumeSahoum resume
Sahoum resume
 
Деление клетки
Деление клеткиДеление клетки
Деление клетки
 
Строение семян и их функции
Строение семян и их функцииСтроение семян и их функции
Строение семян и их функции
 
Design in GIS (FMG 2014)
Design in GIS (FMG 2014)Design in GIS (FMG 2014)
Design in GIS (FMG 2014)
 
My ode to volunteerism
My ode to volunteerismMy ode to volunteerism
My ode to volunteerism
 
Water efficiency in cool season hay production
Water efficiency in cool season hay productionWater efficiency in cool season hay production
Water efficiency in cool season hay production
 
How to sell tickets to a charity function
How to sell tickets to a charity functionHow to sell tickets to a charity function
How to sell tickets to a charity function
 
Цветок и плод
Цветок и плодЦветок и плод
Цветок и плод
 
Теория Дарвина
Теория ДарвинаТеория Дарвина
Теория Дарвина
 
Una pequeña historia
Una pequeña historiaUna pequeña historia
Una pequeña historia
 
Stock market tips by vinay
Stock market tips by vinayStock market tips by vinay
Stock market tips by vinay
 
Digipak powerpoint
Digipak powerpointDigipak powerpoint
Digipak powerpoint
 

Similar to Prak fito (benalu teh)

Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassumJurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassumMarsono Tarmadi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiFransiska Puteri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinFransiska Puteri
 
JURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxJURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxLolitaMegi
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninAlljabar Rahmat
 
Isolasi piperin b3 fitokimia
Isolasi piperin b3 fitokimiaIsolasi piperin b3 fitokimia
Isolasi piperin b3 fitokimiaLusiaPrisilia
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Fonda Resha
 
Isolasi Piperin
Isolasi PiperinIsolasi Piperin
Isolasi Piperinershahasan
 
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdfBahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdfAnonimousCyber
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxIrenee9
 
Laporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineLaporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineIvander Gultom
 
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mMklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mintan nurmala
 

Similar to Prak fito (benalu teh) (20)

3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm
 
SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA SKRINNING FITOKIMIA
SKRINNING FITOKIMIA
 
PP KOMPRE.pptx
PP KOMPRE.pptxPP KOMPRE.pptx
PP KOMPRE.pptx
 
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassumJurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
 
JURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxJURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docx
 
221 301-1-pb
221 301-1-pb221 301-1-pb
221 301-1-pb
 
Farmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik taninFarmakognosi analitik tanin
Farmakognosi analitik tanin
 
Isolasi piperin b3 fitokimia
Isolasi piperin b3 fitokimiaIsolasi piperin b3 fitokimia
Isolasi piperin b3 fitokimia
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
 
Percobaan iv budi
Percobaan iv budiPercobaan iv budi
Percobaan iv budi
 
9 zat warna alami
9 zat warna alami9 zat warna alami
9 zat warna alami
 
Isolasi Piperin
Isolasi PiperinIsolasi Piperin
Isolasi Piperin
 
Teh, kopi, coklat
Teh, kopi, coklatTeh, kopi, coklat
Teh, kopi, coklat
 
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdfBahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
 
PP HASIL SARI-ok.pptx
PP HASIL SARI-ok.pptxPP HASIL SARI-ok.pptx
PP HASIL SARI-ok.pptx
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptx
 
Laporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineLaporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeine
 
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta mMklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 

Recently uploaded (10)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 

Prak fito (benalu teh)

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA II “Isolasi Flavonoid dari Benalu Teh (Scrulla Atropurpurea)” Disusun oleh : Grup C – Kelompok 3 Christa Marupa S 1343050059 Glori Elisabeth 1343050095 Yuliana Sumaranita 1343050102 Cindy Nova N 1343050128 Hani Mu’ani 1343050149 M. Arsydian 1343500112 LABORATORIUM FITOKIMIA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 2016
  • 2. Judul Percobaan : Isolasi Flavonoid dari Benalu Teh (Scrulla Atropurpurea) Tujuan : Mengisolasi dan mengidentifikasi Flavon dari Benalu Teh. Alat dan Bahan :  Erlenmeyer  Corong pisah  Timbangan Analitik  Pelarut Organik  Kertas Saring  Rotary Evapurator  Benalu teh  Asam asetat anhidrat  Metanol  Butanol  Aquadest  Reagen-reagen Teori : Flavonoid adalah Senyawa flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom karbon yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh 3 atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincinketiga. Benalu teh merupakan tumbuhan parasit yang tumbuh pada tanaman teh, sebagian tumbuh parasit benalu hidup dengan mengambil nutrisi dasar, yang dimiliki oleh inang untuk selanjutnya diolah menjadi makanan dan energi guna kepentingan tumbuhan benalu teh tersebut. Klasifikasi Tanaman : Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobinta (Tumbuhan Berpembuluh) Super divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Santales Family : Loranthaceae Genus : Scrulla Spesies : Scrulla atropurpurea Morfologi Tumbuhan : Habitus : Parasit obligat Batang : Menggantung, silindris, berkayu, berbintik-bintik (coklat). Daun : Tunggal, berhadapan, lonjong, ujung agak meruncing, pangkat membulat tepi rata, panjang 5-9 cm, lebar 2-4 cm.
  • 3. Bunga : Majemuk, bentuk panjang, terdiri dari 4-6 bunga, tangkai pendek, kelopak bentuk kerucut terbalik, panjang ± 3 cm. Buah : Kerucut terbalik, panjang ± 8 mm, coklat. Biji : Bulat, kecil, hitam. Akar : Menempel pada pohon inang, berfungsi menghisap, kuning kecoklatan. Kandungan Kimia : Mengandung saponin dan Tanin, Alkaloid, dan Flavonoid. Khasiat : Berkhasiat untuk obat kuning Jenis-jenis Flavonoid : a. Katekin dan Proantosianidin Merupakan 2 golongan senyawa yang mempunyai banyak kesamaan. Senyawa yang berwarna dan banyak terdapat di tumbuhan kayu. b. Flavonon dan Flavanonol Kedua senyawa ini hanya sedikit sekali ditemui dibanding Flavonoid yang lain. Merupakan senyawa Flavonoid yang hampir tidak berwarna atau hanya kuning sedikit. Flavonon banyak ditemui dalam bentuk aglikon, banyak dikenal seperti hesperidin, dan naringin dikulit buah jeruk. c. Flavon, Flavonol, Isoflavon Merupakan senyawa Flavonoid yang banyak ditemukan pada pigmen kuning ditumbuhan isoflavon merupakan senyawa Flavonoid yang tidak begitu menonjol tapi senyawa ini penting sebagai Fitoaleksin. d. Auron ( Cincin A- coco – CH2 – cincin B ) Berupa pigmen kuning emas yang terdapat dalam bunga tertentu dan bryopyta. Dikenal hanya 5 aglikon tetapi polo hidroksilasi. Umumnya serupa dengan pola pada Flavonoid lain, biasanya dijumpai dalam bentuk glikosida dan eter metil. e. Antosianin Secara kimia merupakan turunan suatu struktur aromatik tunggal yaitu sianidin ini dengan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilasi. f. Khalkon Terdapat dalam sejumlah tanaman namun terdistribusi dalam tidak lazim. Beberapa khalkon misalnya merenin, kereopsin, stillopsin, lanseolin sebagai pigmen daun bunga berwarna kuning. Fraksi adalah suatu proses pemisahan senyawa- senyawa berdasarkan tingkatan kepolaran. Jumlah dan senyawa yang dapat dipisahkan menjadi fraksi berbeda-beda tergantung pada jenis tumbuhan.
  • 4. Prinsip dasar rotary evaporator adalah pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu, cairan penyari dapat menguap 5- 10°C dibawah titik didih pelarutnya disebabkan karena penurunan tekanan. Perbedaaan rotary evaporator dengan destilasi yaitu pada rotary evaporator zat cair pekat merupakan produk utamanya sedangkan uapnya biasanya dikondensasikan dan dibuang. Namun pada proses destilasi pemurnian dilakukan dengan penguapan senyawa cair dengan cara pemanasan lalu uap yang terbentuk diembunkan sehingga mendapatkan zat murni (destilat). Penggunaan pelarut metanol dalam pemurnian flavonoid karena pelarut metanol merupakan pelarut yang bersifat polar dan flavonoid juga bersifat polar, sehingga dapat menggunakan pelarut metanol. Rendemen adalah perbandingan antara ekstrak (hasil ekstraksi) dengan bahan awal (simplisia awal) Rumus = 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 (𝑔) 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙 (𝑔) X 100% Struktur dasar Flavonoid Struktur dasar kuersetin (flavonoid pada Benalu teh)
  • 5. Air dgn endapan Metanol Ekstrak Kental di Simplisia halus dan Kering Ekstrak Ampas Ekstrak Kental di+kan Air panas Heksan Air Ekstrak endapan Dibersihkan dgn metanol Dikeringkan di oven Maserasi dgn Metanol 3x3 hari Di rotary evaporator Fraksinasi heksan 1:1 Fraksinasi heksan : etil asetat 1:3 Bagan prosedur ekstraksi Benalu Teh Prosedur : 1. Benalu teh yang kering dan halus ditimbang sebanyak 300 mg, kemudian dimaserasi dengan metanol dalam boto berwarna gelap selama 3x3 hari dimana setiap 3 hari sekali, filtrat disaring, kemudian ampas dimaserasi kembali. 2. Hasil filtrat dipekatkan di rotary evaporator (agar pelarut metanol dapat terpisah dari zat aktif sampai diperolehkan ekstrak kental). 3. Kemudiaan ekstrak kental ditambahkan air panas lalu difraksinasi dengan hexan yang telah didestilasi dengan corong pisah. 4. Lalu dipanaskan lapisan hexan dengan lapisan air. Lapisan air dikentasi dengan hexan sampai warna hijau, kekuningan, kemudian dikentasi lagi dengan campuran hexan dan etil asetat (1:3) yang telah didestilasi sampai terbentuk endapan kuning. 5. Endapan yang diperoleh dibersihkan dari pengotornya dengan metano destilasi dan dikeringkan. Setelah endapan ditimbang untuk dihitung. 6. Identifikasi hasil dengan skrining dan KLT dengan menggunakan eluan BAA.
  • 6. Data Identifikasi : 1. Rendemen : 0,2769 300 𝑥 100 % = 0,0923 % 2. Organoleptik :  Warna : kuning-coklat  Rasa : pahit  Bau : khas  Bentuk : serbuk 3. Skrining Fitokimia No Cara Uji Teori Hasil uji 1 Pemeriksaan Sari metanol + 3 tetes FeCl3 Biru hijau / hijau tua (+) 2 Pemeriksaan Alkaloid Simplisia halus + CHCl3 + NH4OH saring hingga terbentuk ekstrak diuapkan + HCl 2 N, kocok ambil lapisan asam, bagi menjadi 3 tabung : 1. + Mayer 2. + Dragendrof 3. + Bouchardad 3 Pemeriksaan Flavonoid Sari metanol + HCl (p) + logam Mg → merah dinginkan + amil alkohol Flavonoid : warna merah naik keatas Tanin dan Flavonoid : warna merah tetap di bawah (+) tanin dan flavonoid 4 Pemeriksaan Gula Perudksi : Sari metanol + 2 tetes Fehling A&B , panaskan di Waterbath ↓merah bata (-) 5 Pemeriksaan Emodol: Sari metanol dipekatkan di dinginkan + NH4OH 25 % kocok merah (-) 6 Pemeriksaan kumarin : Sari metanol diuapkan sampai kering + Air panas, bagi 2 tabung : 1. Pembanding 2. + NH4OH 10 % Lihat di sinar UV Flueresensi kuning kehijauan / kebiruan 7 Pemeriksaan Steroid :dan Terpenoid : 1. Ekstrak @ plat tetes + H2SO4 P + Asam Asetat Steroid : hijau/biru Terpen : (+) Terpen - coklat
  • 7. anhidrat 2. Sari metanol diuapkan sampai kering + Asam Asetat anhidrat + CHCl3 + H2SO4 p melalui dinding ungu,merah,coklat Terpen : cincin hijau/merah Steroid : cincin hijau biru 3. Kromatografi : Rf : 4,8 7 = 0,685 HRf : 0,685 x 100 % = 68,5 % Pembahasan : Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kelompok kami berhasil mendapatkan kandungan flavonoid dari tanaman Scrulla atropurpurea atau biasa disebut Benalu teh. Flavonoid pada Scrulla atropurpurea disebut kuersetin. Kuersetin diperoleh dengan proses ekstraksi maserasi. Hal ini dilakukan karena Scrulla atropurpurea tidak tahan panas, mudah teroksidasi dalam suhu tinggi, metodenya murah dan murah. Metode maserasi ini dengan merendaman sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan dalam dan luar sel. Pelarut yang dipakai dalam metode ini adalah metanol karena metanol bersifat polar,hal ini sesuai dengan tanaman yang juga bersifat polar. Maserasi dilakukan selama 3 x 3 hari lalu disaring hingga menghasilkan ekstrak. Ekstrak hasil maserasi dipekatkan dengan Rotary evaporator. Setelah itu ekstrak kental di campur dengan air panas dan heksan (1:1) untuk memulai proses selanjutnya yaitu fraksinasi menggunakan corong pisah. Proses fraksinasi ini dilakukan untuk memisahkan senyawa polar dan non polar. Kita ketahui bahwa air bersifat polar sedangkan hexan bersifat non polar. Dengan campuran pelarut tersebut diharapkan senyawa senyawa yang terkandung dalam benalu teh akan terpisah sesuai sifat kepolarannya hingga di dapatkan ekstrak hexan dan air. Kemudian air dicampurkan lagi dengan campuran etil asetat dan hexan (7:3) lalu di pisahkan dengan corong pisah. Kali ini kita menggunakan campuran etil asetat dan hexan untuk memisahkan senyawa non polar dan semi polar. Fraksinasi ini terus diulang hingga
  • 8. menghasilkan warna coklat kekuningan. Setelah itu hasil dari fraksinasi tersebut diambil lalu di keringkan di oven .Setelah dikeringkan, ekstrak endapan ditimbang untuk menghitung rendemen. Rendemen : 0,2769 𝑔 300 𝑔 𝑥 100 % = 0,0923 % Hasil rendemen yang di dapat sebesar 0,0923 %. Kemudian hasil ekstrak di identifikasi dengan beberapa uji yaitu uji organoleptik, skrining fitokimia, dan kromatografi. Hasil identifikasi dapat dilihat pada hasil identifikasi yang sebelumnya telah diterangkan. Pada uji organoleptik, kita dapat menyimpulkan bahwa kuersetin berwarna kuning kecoklatan dan rasanya pahit. Pada uji skrining flavonoid, kita mendapatkan hasil warna merah tetap dibawah yang menandakan bahwa sampel positif mengandung flavonoid. Lalu pada uji kromatografi, kita memakai metode kromatografi kertas 2 arah dan menghasilkan 1 spot. Hasil Rf sebesar 0,685 dan HRf sebesar 68,5 %. Kesimpulan :  Sebanyak 276,9 mg serbuk kuning kecoklatan telah diisolasi dari 300 g ektrak kental metanol tanaman Benalu Teh (Scrulla atropurpurea)  Proses isolasi Flavonoid pada tanaman Benalu Teh (Scrulla atropurpurea) dapat dilakukan dengan cara maserasi  Proses identifikasi Flavonoid dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu uji organoleptik, uji skrining, uji kromatografi, dan uji spektrofotometri Daftar Pustaka : buku penuntun praktikum fitokimia https://jpsmipaunsri.files.wordpress.com/2012/01/v14-no4-c-2-fitrya.pdf