1. Isolasi Flavonoid Benalu Teh
(Scrulla Atropurpurea)
GRUP C – KELOMPOK 3
CHRISTA MARUPA S 1343050059
GLORI ELISABETH 1343050095
YULIANA SUMARANITA 1343050102
MOKHAMMAD ARSYDIAN 1343050112
CINDY NOVA N 1343050128
HANI MU’ANI 1343050149
2. FLAVONOID
• Senyawa flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai
15 atom karbon yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6,
yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh 3 atom
karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga.
4. BENALU TEH
Klasifikasi Tanaman :
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobinta (Tumbuhan Berpembuluh)
• Super divisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Santales
• Family : Loranthaceae
• Genus : Scrulla
• Spesies : Scrulla atropurpurea
5. Morfologi Tumbuhan :
Parasit obligat, Batang menggantung, silindris, berkayu, berbintik-bintik (coklat).
Daun tunggal, berhadapan, lonjong, ujung agak meruncing, pangkat membulat tepi
rata, panjang 5-9 cm, lebar 2-4 cm. Bunga majemuk, bentuk panjang, terdiri dari 4-6
bunga, tangkai pendek, kelopak bentuk kerucut terbalik, panjang ± 3 cm. Buah
kerucut terbalik, panjang ± 8 mm, coklat. Biji bulat, kecil, hitam. Akar menempel
pada pohon inang, berfungsi menghisap, kuning kecoklatan.
Kandungan Kimia Mengandung saponin dan Tanin, Alkaloid, dan Flavonoid
(Kuersetin)
Khasiat : Berkhasiat untuk obat kuning, antioksidan, antitumor
7. TAHAPAN KERJA
Penyiapan
simplisia kering
dan halus
Skrining
Isolasi
Flavonoid
kuersetin
Identifikasi
Flavonoid
1. Organolepis
2. Reaksi warna
3. Kromatografi lapis tipis
4. Spektrofotometri UV
8. Bagan Isolasi Flavonoid benalu teh
Air dgn endapan
Metanol Ekstrak Kental di
Simplisia halus dan
Kering
Ekstrak Ampas
Ekstrak Kental di+kan
Air panas
Heksan
Air Ekstrak endapan
Dibersihkan dgn metanol
Dikeringkan di oven
Maserasi dgn Metanol 3x3 hari
Di rotary evaporator
Fraksinasi heksan 1:1
Fraksinasi heksan : etil asetat 1:3
9. Isolasi Flavonoid
• Maserasi (Perendaman)
Prinsip : merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan
penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel
yang mengandung zat aktif, zat aktif akan larut dan karena adanya
perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dengan
yang di luar sel, maka larutan yang terpekat didesak keluar.
Maserasi dgn Metanol, krn sifat flavonoid tdk tahan
panas dan bersifat polar
10. Pemisahan pelarut dengan ekstrak – Rotary vakum
evaporator
Prinsip utama : terletak pada penurunan tekanan pada
labu atas bulat dan pemutaran labu atas bulat hunggi
berguna. Agar pelarut dapat menguap lebih cepat
dibawah didihnya
14. Pembahasan
• Maserasi ; karena sifat flavonoid tidak tahan panas
• Metanol ; karena flavonoid bersifat polar
• Air panas ; untuk melarutkan flavonoid
• Fraksinasi dgn heksan ; untuk memisahkan senyawa
non polar agar tdk menganggu
• Fraksinasi dgn heksan : etil asetat ; untuk
memisahkan senyawa semi polar agar tdk menganggu
15. • Kromatografi dua arah, menggunakan eluen B:A:A
untuk memisahkan flavonoid dan eluen Asam Asetat
15 % untuk mengetahui golongan flavonoid
• Terjadi kesalahan pada kromatografi lapis tipis eluen
Asam Asetat 15 %, karena eluen terlalu tinggi
dibanding garis bawah lempeng KLT
16. • Flavonoid Kuesetin yang diperoleh relatif sedikit
karena kesalahan pada pengerjaan
17. Kesimpulan
Sebanyak 276,9 mg serbuk kuning kecoklatan telah diisolasi
dari 300 g ektrak kental metanol tanaman Benalu Teh (Scrulla
atropurpurea) dengan nilai rendemen 0.0923 %
Proses isolasi Flavonoid pada tanaman Benalu Teh (Scrulla
atropurpurea) dapat dilakukan dengan cara maserasi
Proses identifikasi Flavonoid dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu uji organoleptik, uji skrining, uji kromatografi, dan
uji spektrofotometri
Uji skrining menunjukan adanya flavonoid