SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
FARMAKOGNOSI ANALITIK
STIFA KEBANGSAAN
2012/2013
TANNIN
TANNIN
• Merupakan senyawa polifenol yang memiliki berat
molekul cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat
membentuk kompleks dengan protein.
• Astringent
• Polifenol dari tanaman dengan rasa pahit (sepat)
• Mengendapkan protein, alkaloid dan polisakarida
tertentu
• Mengandung gugus hidroksi dan gugus lain
seperti karboksilat sehingga membentuk kompleks
yang kuat dengan protein dan makromolekul lain
Tannin Terkondensasi
Tanin terkondensasi
(protoantosianidin) adalah
polimer dari flavonoid
Walaupun jalur biosintesis
flavonoid telah dimengerti
dengan baik, namun
tahapan yang mengarah
kepada kondensasi dan
polimerisasi belum banyak
dielusidasi
Tanin terkondensasi (Condensed tannin) adalah berdasarkan senyawa flavan-
3-ols (-)-epikatekin dan (+)-katekin
Tannin Terkondensasi
Struktur dari flavan-3-ols 1, 2 dan ent-flavan-3-
ols 3, 4.
(1) 2R, 3S-Flavan-3-ol
(+)-Afzelechin R1,R2=H
(+)-Catechin R1=OH, R2=H
(+)-Gallocatechin R1,R2=OH
(2) 2R, 3R-Flavan-3-ol
(-)-Epiafzelechin R1,R2=H
(-)-Epicatechin R1=OH, R2=H
(-)-Epigallocatechin R1,R2=OH
(3) 2S, 3R-Flavan-3-ol
(-)-Afzelechin R1,R2=H
(-)-Catechin R1=OH, R2=H
(-)-Gallocatechin R1,R2=OH
(4) 2S, 3S-Flavan-3-ol
(+)-Epiafzelechin R1,R2=H
(+)-Epicatechin R1=OH, R2=H
(+)-Epigallocatechin R1,R2=OH
Tannin Terkondensasi
Penambahan gugus fenol ketiga pada cincin B
menghasilkan epigalokatekin dan galokatekin
Tannin terkondensasi dicirikan dengan adanya
ikatan karbon-karbon (C-C) antara atom C8
pada dan C4 pada cincin A, tapi juga ada yang
telah ditemukan dengan ikatan rangkap antara
C6-C4
Empat jenis pasangan (coupling) ditunjukkan
oleh dimer yang berupa:
1. Epikatekin-(4β-8)-katekin
2. Epikatekin-(4β-8)-Epikatekin
3. Katekin-(4β-8)-katekin
4. Katekin -(4β-8)-Epikatekin
• Walaupun istilah tanin terkondensasi luas digunakan untuk
menunjukkan polifenol dari flavonoid, secara struktur istilah
proantosianidin lebih banyak diterima
• Proantosianidin adalah senyawa yang menghasilkan pigmen
antosianidin dengan pemutusan oksidatif (bukan hidrolisis)
pada alkohol panas melalui reaksi butanol asam
• Polimer dari katekin dan epikatekin menghasilkan sianidin
sehingga dinamakan dengan prosianidin
• Polimer dari galokatekin dan epigalokatekin menghasilkan
delfinidin
• Polimer dari flavan-3-ol yang mempunyai monosubtitusi yang
biasanya jarang menghasilkan pelargonidin
• Kelompok yang penting pada tanin terkondensasi adalah
polimer dari 5-deoksi-flavan-3-ols, percabangan biasanya
umum pada tanin ini disebabkan oleh reaktivitas dari cincin
5-deoksi
• Flavan-3,4-diols atau leukoantosianidin (perlu dibedakan
dengan proantosianidin) adalah monomer flavonoid yang
menghasilkan antosianidin ketika dipanaskan dalam asam.
Secara kimia sama dengan tanin terkondensasi tetapi
senyawa ini tidak berinteraksi dengan protein membentuk
komplek yang mengendap
• Flavan 4-ols juga leukoantosianidin, senyawa ini
menghasilakn antosianidin melalui reaksi dengan alkoholo
asam pada suhu kamar
• 3-deoksiantosianidin ditemukan juga pada sejumlah kecil
tanaman
Tannin Terhidrolisis (Hydrolysable Tannins)
Tanin terhidrolisis adalah turunan dari asam
galat (3,4,5-trihidroksi asam benzoat). Asam
galat adalah hasil esterifikasi menjadi tiol dan
galoil dapat selanjutnya diesterifikasi atau
secara oksidatif berikatan menghasilkan tanin
terhidrolisis yang lebih komplek
Tannin Terhidrolisis
• Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat
dengan membentuk jembatan oksigen, maka dari
itu tanin ini dapat dihidrolisis dengan
menggunakan asam sulfat atau asam klorida.
Salah satu contoh jenis tanin ini adalah gallotanin
yang merupakan senyawa gabungan dari
karbohidrat dengan asam galat.
• Senyawa Selain membentuk gallotanin, dua asam
galat akan membentuk tanin terhidrolisis yang bisa
disebut Ellagitanins.
• Ellagitanin sederhana disebut jugaester asam
hexahydroxydiphenic (HHDP). Senyawa ini dapat
terpecah menjadiasam galic jika dilarutkan dalam
air
Galotanin (Tanin galat)
Tanin terhidrolisis yang
sederhana adalah
galotanin (tanin galat),
merupakan ester poligaloil
sederhana dari glukosa.
Prototipe tanin galat
adalah glukosa pentagaloil
(β-1,2,3,4,6-pentagaloil-
O-D-glukopiranosa)
Glukosa pentagaloil
mempunyai 5 percabangan
ester yang identik yang
melibatkan gugus hidroksi
alifatik dari gugus gula
Monomer α tidak umum
terdapat di alam
Tanin elagat
(Elagitanin)
Kopling oksidatif dari
gugus galoil dapat
merubah tanin galat
menjadi tanin elagat
Tanin elagat sederhana
adalah ester dari asam
heksahisroksidifenat
(HHDP). HHDP secara
spontan akan
terlaktonisasi menjadi
asam elagat pada larutan
air
Kopling C-C intramolekul
dari HHDP yang paling
umum adalah C4/C6)
seperti eugeniin dan C2/C3
SKRINING TANIN DARI BAHAN
TANAMAN
Bahagian tanaman diekstraksi dengan air dengan cara panas,
disaring Sampel dibagi 3
1. Ke dalam bagian pertama ditambahkan besi (III) klorida.
Timbulnya warna hijau violet atau hitam menunjukkan
adanya tanin.
2. Ke dalam bagian kedua ditambahkan larutan gelatin,
terbentuknya endapan putih menunjukkan adanya tanin.
3. Ke dalam bagian ketiga ditambahkan pereaksi Steasny,
kemudian dipanaskan dalam penangas air. Terbentuknya
endapan warna merah muda menunjukkan adanya tanin
katekat. Selanjutnya endapan disaring, dan filtrat yang
diperoleh dijenuhkan dengan natrium asetat dan ditambah
beberapa tetes larutan besi (III) klorida. Terbentuknya
warna biru tinta menunjukkan adanya tanin galat
Untuk analisis secara kualitatif dapat dilakukan
dengan mengunakan metode :
a. Diberikan larutan FeCl3 berwarna biru tua / hitam
kehijauan.
b. Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak
berwarna coklat.
c. Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan larutan
Kalium Bikromat berwarna coklat
untuk menganalisis secara kuantitatif dapat
dilakukan denga mengunakan metode :
a. Metode analisis umum phenolik, karena tanin
merupakan senyawa phenolik (Metodeblue
prussian dan Metode Folin).
b. Metode analisis berdasarkan gugus fungsinya
c. Dengan menggunakan HPLC, dan UV-Vis
d. Metode presipitasi menggunakan protein
Insert Title Text
Insert
Text
Insert
Text
Insert
Text
Insert
Text
Insert Title Text
m62 visualcommunications is the global leader in presentation effectiveness, from offices in the UK, USA, and Singapore
Beyond Bullet Points
PowerPoint Slides
PowerPoint Training
It’s not the design of your template, it’s what you do with it that counts

More Related Content

What's hot

Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Filania Kanja
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsaEka Selvina
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliKezia Hani Novita
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020RestuHendriSulistyaw
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 

What's hot (20)

Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Pill
PillPill
Pill
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 

Similar to Analisis Tanin dari Tanaman

Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Hani Ani
 
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSIFLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSIBriaRevin
 
SESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxSESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxdiah72
 
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
 
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPAS
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPASteknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPAS
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPASWulan Marayani
 
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)AfdhalAmri1
 
Laporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineLaporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineIvander Gultom
 
PPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehPPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehHani Ani
 
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptxKelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptxZulfatulAliyah
 
09. PPT Kimia XII - MAKROMOLEKUL.pptx
09. PPT Kimia XII - MAKROMOLEKUL.pptx09. PPT Kimia XII - MAKROMOLEKUL.pptx
09. PPT Kimia XII - MAKROMOLEKUL.pptxAinurRofiah13
 

Similar to Analisis Tanin dari Tanaman (19)

T a n i n
T a n i nT a n i n
T a n i n
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)
 
Tanin Fitokimia
Tanin FitokimiaTanin Fitokimia
Tanin Fitokimia
 
9 zat warna alami
9 zat warna alami9 zat warna alami
9 zat warna alami
 
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSIFLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
FLAVONOID (METABOLIT SEKUNDER)_FARMAKOGNOSI
 
SESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxSESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptx
 
Browning enzimatis
Browning enzimatisBrowning enzimatis
Browning enzimatis
 
9. FLAVONOID 2021.pptx
9. FLAVONOID 2021.pptx9. FLAVONOID 2021.pptx
9. FLAVONOID 2021.pptx
 
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayantiTugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 1 q1 a117036_tri asmayanti
 
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPAS
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPASteknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPAS
teknologi pengawetan/wulan marayani/123020362/UNPAS
 
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
Terpenoid dan steroid materi koba (kimia bahan alam)
 
Laporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeineLaporan praktikum kimia organik coffeine
Laporan praktikum kimia organik coffeine
 
PPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehPPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu Teh
 
Tanin pp
Tanin ppTanin pp
Tanin pp
 
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptxKelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
 
09. PPT Kimia XII - MAKROMOLEKUL.pptx
09. PPT Kimia XII - MAKROMOLEKUL.pptx09. PPT Kimia XII - MAKROMOLEKUL.pptx
09. PPT Kimia XII - MAKROMOLEKUL.pptx
 
Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)
 
Fenil propanoid
Fenil propanoidFenil propanoid
Fenil propanoid
 
Laporan tanin
Laporan tanin Laporan tanin
Laporan tanin
 

More from Alljabar Rahmat

Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifKlp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifAlljabar Rahmat
 
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Alljabar Rahmat
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Alljabar Rahmat
 

More from Alljabar Rahmat (8)

Autakoid......
Autakoid......Autakoid......
Autakoid......
 
Kanal ion sebagai tao
Kanal ion sebagai taoKanal ion sebagai tao
Kanal ion sebagai tao
 
Klp 8 diuretik
Klp 8 diuretikKlp 8 diuretik
Klp 8 diuretik
 
Klp 2 ace inhibitor
Klp 2 ace inhibitorKlp 2 ace inhibitor
Klp 2 ace inhibitor
 
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektifKlp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
Klp 7 terapi farmakologi dengan ß blocker (selektif & non-selektif
 
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2
 

Analisis Tanin dari Tanaman

  • 2. TANNIN • Merupakan senyawa polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein. • Astringent • Polifenol dari tanaman dengan rasa pahit (sepat) • Mengendapkan protein, alkaloid dan polisakarida tertentu • Mengandung gugus hidroksi dan gugus lain seperti karboksilat sehingga membentuk kompleks yang kuat dengan protein dan makromolekul lain
  • 3. Tannin Terkondensasi Tanin terkondensasi (protoantosianidin) adalah polimer dari flavonoid Walaupun jalur biosintesis flavonoid telah dimengerti dengan baik, namun tahapan yang mengarah kepada kondensasi dan polimerisasi belum banyak dielusidasi Tanin terkondensasi (Condensed tannin) adalah berdasarkan senyawa flavan- 3-ols (-)-epikatekin dan (+)-katekin
  • 4. Tannin Terkondensasi Struktur dari flavan-3-ols 1, 2 dan ent-flavan-3- ols 3, 4. (1) 2R, 3S-Flavan-3-ol (+)-Afzelechin R1,R2=H (+)-Catechin R1=OH, R2=H (+)-Gallocatechin R1,R2=OH (2) 2R, 3R-Flavan-3-ol (-)-Epiafzelechin R1,R2=H (-)-Epicatechin R1=OH, R2=H (-)-Epigallocatechin R1,R2=OH (3) 2S, 3R-Flavan-3-ol (-)-Afzelechin R1,R2=H (-)-Catechin R1=OH, R2=H (-)-Gallocatechin R1,R2=OH (4) 2S, 3S-Flavan-3-ol (+)-Epiafzelechin R1,R2=H (+)-Epicatechin R1=OH, R2=H (+)-Epigallocatechin R1,R2=OH
  • 5. Tannin Terkondensasi Penambahan gugus fenol ketiga pada cincin B menghasilkan epigalokatekin dan galokatekin Tannin terkondensasi dicirikan dengan adanya ikatan karbon-karbon (C-C) antara atom C8 pada dan C4 pada cincin A, tapi juga ada yang telah ditemukan dengan ikatan rangkap antara C6-C4 Empat jenis pasangan (coupling) ditunjukkan oleh dimer yang berupa: 1. Epikatekin-(4β-8)-katekin 2. Epikatekin-(4β-8)-Epikatekin 3. Katekin-(4β-8)-katekin 4. Katekin -(4β-8)-Epikatekin
  • 6. • Walaupun istilah tanin terkondensasi luas digunakan untuk menunjukkan polifenol dari flavonoid, secara struktur istilah proantosianidin lebih banyak diterima • Proantosianidin adalah senyawa yang menghasilkan pigmen antosianidin dengan pemutusan oksidatif (bukan hidrolisis) pada alkohol panas melalui reaksi butanol asam • Polimer dari katekin dan epikatekin menghasilkan sianidin sehingga dinamakan dengan prosianidin • Polimer dari galokatekin dan epigalokatekin menghasilkan delfinidin • Polimer dari flavan-3-ol yang mempunyai monosubtitusi yang biasanya jarang menghasilkan pelargonidin
  • 7. • Kelompok yang penting pada tanin terkondensasi adalah polimer dari 5-deoksi-flavan-3-ols, percabangan biasanya umum pada tanin ini disebabkan oleh reaktivitas dari cincin 5-deoksi • Flavan-3,4-diols atau leukoantosianidin (perlu dibedakan dengan proantosianidin) adalah monomer flavonoid yang menghasilkan antosianidin ketika dipanaskan dalam asam. Secara kimia sama dengan tanin terkondensasi tetapi senyawa ini tidak berinteraksi dengan protein membentuk komplek yang mengendap • Flavan 4-ols juga leukoantosianidin, senyawa ini menghasilakn antosianidin melalui reaksi dengan alkoholo asam pada suhu kamar • 3-deoksiantosianidin ditemukan juga pada sejumlah kecil tanaman
  • 8. Tannin Terhidrolisis (Hydrolysable Tannins) Tanin terhidrolisis adalah turunan dari asam galat (3,4,5-trihidroksi asam benzoat). Asam galat adalah hasil esterifikasi menjadi tiol dan galoil dapat selanjutnya diesterifikasi atau secara oksidatif berikatan menghasilkan tanin terhidrolisis yang lebih komplek
  • 9. Tannin Terhidrolisis • Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat dengan membentuk jembatan oksigen, maka dari itu tanin ini dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat atau asam klorida. Salah satu contoh jenis tanin ini adalah gallotanin yang merupakan senyawa gabungan dari karbohidrat dengan asam galat. • Senyawa Selain membentuk gallotanin, dua asam galat akan membentuk tanin terhidrolisis yang bisa disebut Ellagitanins. • Ellagitanin sederhana disebut jugaester asam hexahydroxydiphenic (HHDP). Senyawa ini dapat terpecah menjadiasam galic jika dilarutkan dalam air
  • 10. Galotanin (Tanin galat) Tanin terhidrolisis yang sederhana adalah galotanin (tanin galat), merupakan ester poligaloil sederhana dari glukosa. Prototipe tanin galat adalah glukosa pentagaloil (β-1,2,3,4,6-pentagaloil- O-D-glukopiranosa) Glukosa pentagaloil mempunyai 5 percabangan ester yang identik yang melibatkan gugus hidroksi alifatik dari gugus gula Monomer α tidak umum terdapat di alam
  • 11. Tanin elagat (Elagitanin) Kopling oksidatif dari gugus galoil dapat merubah tanin galat menjadi tanin elagat Tanin elagat sederhana adalah ester dari asam heksahisroksidifenat (HHDP). HHDP secara spontan akan terlaktonisasi menjadi asam elagat pada larutan air Kopling C-C intramolekul dari HHDP yang paling umum adalah C4/C6) seperti eugeniin dan C2/C3
  • 12. SKRINING TANIN DARI BAHAN TANAMAN Bahagian tanaman diekstraksi dengan air dengan cara panas, disaring Sampel dibagi 3 1. Ke dalam bagian pertama ditambahkan besi (III) klorida. Timbulnya warna hijau violet atau hitam menunjukkan adanya tanin. 2. Ke dalam bagian kedua ditambahkan larutan gelatin, terbentuknya endapan putih menunjukkan adanya tanin. 3. Ke dalam bagian ketiga ditambahkan pereaksi Steasny, kemudian dipanaskan dalam penangas air. Terbentuknya endapan warna merah muda menunjukkan adanya tanin katekat. Selanjutnya endapan disaring, dan filtrat yang diperoleh dijenuhkan dengan natrium asetat dan ditambah beberapa tetes larutan besi (III) klorida. Terbentuknya warna biru tinta menunjukkan adanya tanin galat
  • 13. Untuk analisis secara kualitatif dapat dilakukan dengan mengunakan metode : a. Diberikan larutan FeCl3 berwarna biru tua / hitam kehijauan. b. Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak berwarna coklat. c. Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan larutan Kalium Bikromat berwarna coklat
  • 14. untuk menganalisis secara kuantitatif dapat dilakukan denga mengunakan metode : a. Metode analisis umum phenolik, karena tanin merupakan senyawa phenolik (Metodeblue prussian dan Metode Folin). b. Metode analisis berdasarkan gugus fungsinya c. Dengan menggunakan HPLC, dan UV-Vis d. Metode presipitasi menggunakan protein
  • 17. m62 visualcommunications is the global leader in presentation effectiveness, from offices in the UK, USA, and Singapore Beyond Bullet Points PowerPoint Slides PowerPoint Training It’s not the design of your template, it’s what you do with it that counts