SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Pemrosesan Paralel
Algoritma Scheduling
Haddad Sammir, M.Kom
March 25, 2015
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Status Proses
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Siklus Burst
Pengeksekusian proses berada dalam dua keadaan dalam siklus
burst yaitu: CPU Burst dan I/O Burst.
• CPU Burst: Waktu yang dibutuhkan sebuah proses untuk
menggunakan prosesor (melakukan kalkulasi, dll).
• I/O Burst: Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
transfer data dari dan ke sistem.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Siklus Burst
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Penjadwalan (Scheduling)
• Penjadwalan: Menentukan bagaimana menggunakan
waktu CPU (CPU Time) pada komputer.
• Tujuan penjadwalan: Memberikan layanan yang efisien
kepada user.
• Kapan sebuah proses dijadwalkan?
• Dari status ready ke status running.
• Dari status running ke status waiting.
• Dari status running ke status ready.
• Dari status waiting ke status ready.
• Terminasi.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Algoritma Penjadwalan
• FCFS (First Come First Served).
• SJF (Shortest Job First).
• Priority Scheduling.
• Round Robin.
• Multilevel Queue.
• Multilevel Feedback Queue.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
FCFS (First Come First Served)
• Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang
paling sederhana yang digunakan CPU.
• Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang
berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO
queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai
dengan waktu kedatangannya.
• Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
FCFS (First Come First Served)
Contoh
Masalah:
• Ada tiga buah proses yang datang secara bersamaan yaitu
pada 0 ms, P1 memiliki burst time 24 ms, P2 memiliki
burst time 3 ms, dan P3 memiliki burst time 3 ms.
Hitunglah waiting time rata-rata dan turnaround time
(burst time + waiting time) dari ketiga proses tersebut
dengan menggunakan algoritma FCFS.
Solusi:
• Waiting time untuk P1 adalah 0 ms (P1 tidak perlu
menunggu), sedangkan untuk P2 adalah sebesar 24 ms
(menunggu P1 selesai), dan untuk P3 sebesar 27 ms
(menunggu P1 dan P2 selesai).
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
FCFS (First Come First Served)
Contoh, Cont.
• Waiting time rata-ratanya adalah sebesar(0+24+27)/3 =
17ms.
• Turnaround time untuk P1 sebesar 24 ms, sedangkan
untuk P2 sebesar 27 ms (dihitung dari awal kedatangan
P2 hingga selesai dieksekusi), untuk P3 sebesar 30 ms.
• Turnaround time rata-rata untuk ketiga proses tersebut
adalah (24+27+30)/3 = 27 ms.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
FCFS (First Come First Served)
Kelemahan
• Waiting time rata-ratanya cukup lama.
• Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu
lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang
dieksekusi oleh CPU.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
SJF (Shortest Job First)
• Pada algoritma ini setiap proses yang ada di ready queue
akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil.
• Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk
setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time
rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat
dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang
optimal.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
SJF (Shortest Job First)
Contoh
Masalah: Hitunglah waiting time rata-rata dan turnaround
time dari keempat proses tersebut dengan mengunakan
algoritma SJF.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
SJF (Shortest Job First)
Contoh, Cont.
Solusi:
• Urutan eksekusi proses: P1, P3, P2, P4.
• Average waiting time = (0 + 3 + 6 + 7) / 4 = 4ms.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
SJF (Shortest Job First)
Kelemahan
• Susahnya untuk memprediksi burst time proses yang akan
dieksekusi selanjutnya.
• Proses yang mempunyai burst time yang besar akan
memiliki waiting time yang besar pula karena yang
dieksekusi terlebih dahulu adalah proses dengan burst time
yang lebih kecil.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Priority Scheduling
• Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan
yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas
tertinggi.
• Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing.
• Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa
karakteristik antara lain:
• Time limit.
• Memory requirement.
• Akses file.
• Perbandingan antara burst I/O dengan CPU burst.
• Tingkat kepentingan proses.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Priority Scheduling
• Priority scheduling juga dapat dijalankan secara
preemptive maupun non-preemptive.
• Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang
memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang
sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan
tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang
baru datang tersebut.
• Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru
datang tidak dapat menganggu proses yang sedang
berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Kelemahan Priority Scheduling
• Kelemahan pada priority scheduling adalah dapat
terjadinya indefinite blocking (starvation).
• Suatu proses dengan prioritas yang rendah memiliki
kemungkinan untuk tidak dieksekusi jika terdapat proses
lain yang memiliki prioritas lebih tinggi darinya.
Solusi:
• Solusi dari permasalahan ini adalah aging, yaitu
meningkatkan prioritas dari setiap proses yang menunggu
dalam queue secara bertahap.
• Contoh: Setiap 10 menit, prioritas dari masing-masing
proses yang menunggu dalam queue dinaikkan satu
tingkat. Maka, suatu proses yang memiliki prioritas 127,
setidaknya dalam 21 jam 20 menit, proses tersebut akan
memiliki prioritas 0, yaitu prioritas yang tertinggi (semakin
kecil angka menunjukkan bahwa prioritasnya semakin
tinggi).
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Round Robin
• Algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian.
• Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum.
• Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai,
CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Round Robin
• Algoritma ini sepenuhnya bergantung besarnya time
quantum.
• Jika terlalu besar, algoritma ini akan sama saja dengan
algoritma first come first served.
• Jika terlalu kecil, akan semakin banyak peralihan proses
sehingga banyak waktu terbuang.
• Time quantum yang ideal adalah jika 80% dari total
proses memiliki CPU burst time yang lebih kecil dari 1
time quantum.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Multilevel Queue
• Ide dasar dari algoritma ini berdasarkan pada sistem
prioritas proses.
• Prinsipnya, jika setiap proses dapat dikelompokkan
berdasarkan prioritasnya, maka akan didapati queue
seperti pada gambar berikut:
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Multilevel Queue
• Berawal dari priority scheduling, algoritma ini pun memiliki
kelemahan yang sama dengan priority scheduling, yaitu
sangat mungkin bahwa suatu proses pada queue dengan
prioritas rendah bisa saja tidak mendapat jatah CPU.
• Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu caranya adalah
dengan memodifikasi algoritma ini dengan adanya jatah
waktu maksimal untuk tiap antrian, sehingga jika suatu
antrian memakan terlalu banyak waktu, maka prosesnya
akan dihentikan dan digantikan oleh antrian dibawahnya,
dan tentu saja batas waktu untuk tiap antrian bisa saja
sangat berbeda tergantung pada prioritas masing-masing
antrian.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Multilevel Feedback Queue
• Algoritma ini mirip sekali dengan algoritma multilevel
queue.
• Perbedaannya ialah algoritma ini mengizinkan proses
untuk pindah antrian.
• Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses
itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah.
• Untuk menghindari starvation, maka proses yang telah
menunggu terlalu lama akan dinaikkan tingkatan
antriannya.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Multilevel Feedback Queue
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Multilevel Feedback Queue
Algoritma ini didefinisikan melalui beberapa parameter, antara
lain:
• Jumlah antrian.
• Algoritma penjadwalan tiap antrian.
• Kapan menaikkan proses ke antrian yang lebih tinggi.
• Kapan menurunkan proses ke antrian yang lebih rendah.
• Antrian mana yang akan dimasuki proses yang
membutuhkan.
Algoritma ini adalah algoritma yang sering digunakan karena
mudah dikonfigurasi ulang agar cocok dengan sistem.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Penerapan Algoritma Multilevel Feedback Queue
• Semua proses yang baru datang akan diletakkan pada
queue 0 (quantum = 8 ms).
• Jika suatu proses tidak dapat diselesaikan dalam 8 ms,
maka proses tersebut akan dihentikan dan dipindahkan ke
queue 1 (quantum = 16 ms).
• Queue 1 hanya akan dikerjakan jika tidak ada lagi proses
di queue 0, dan jika suatu proses di queue 1 tidak selesai
dalam 16 ms, maka proses tersebut akan dipindahkan ke
queue 2.
• Queue 2 akan dikerjakan bila queue 0 dan 1 kosong, dan
akan berjalan dengan algoritma FCFS.
Pemrosesan
Paralel
Haddad
Sammir,
M.Kom
Sekian
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 10
Interaksi Manusia Dan Komputer 10Interaksi Manusia Dan Komputer 10
Interaksi Manusia Dan Komputer 10Hide Maru
 
Analisis Algoritma - Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Notasi AsimptotikAnalisis Algoritma - Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Notasi AsimptotikAdam Mukharil Bachtiar
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)KuliahKita
 
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)STRosidah
 
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Bambang Sugianto
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAKREKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAKtreeyan
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
Scheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
Scheduling - Penjadwalan Sistem OperasiScheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
Scheduling - Penjadwalan Sistem Operasiraenigalih
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineLucha Kamala Putri
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Sukma Puspitorini
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4aiiniR
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixdikkieretyan
 

What's hot (20)

Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 10
Interaksi Manusia Dan Komputer 10Interaksi Manusia Dan Komputer 10
Interaksi Manusia Dan Komputer 10
 
Analisis Algoritma - Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Notasi AsimptotikAnalisis Algoritma - Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Notasi Asimptotik
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
 
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
 
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAKREKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
 
Sinkronisasi
SinkronisasiSinkronisasi
Sinkronisasi
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
Scheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
Scheduling - Penjadwalan Sistem OperasiScheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
Scheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019Bab 3 resolusi logika ta 2019
Bab 3 resolusi logika ta 2019
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fix
 

Similar to Algoritma Penjadwalan Proses Dalam Pemrosesan Paralel

Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesPertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesSetyady Peace
 
5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses5.penjadwalan proses
5.penjadwalan prosesnasib silaban
 
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1Ngakakaja
 
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).pptV. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).pptrespatibuja
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU AbdulRahman1543
 
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptPenjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptUkiUngga
 
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptPenjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptUkiUngga
 
Penjadwalan-Proses.ppt
Penjadwalan-Proses.pptPenjadwalan-Proses.ppt
Penjadwalan-Proses.pptMuhamadMuslih7
 
Penjadwalan Proses.pptx
Penjadwalan Proses.pptxPenjadwalan Proses.pptx
Penjadwalan Proses.pptxAlbertLobo7
 
Pertemuan 3.2.x penjadwalan
Pertemuan 3.2.x penjadwalanPertemuan 3.2.x penjadwalan
Pertemuan 3.2.x penjadwalanSetyady Peace
 
Kelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu scheduleKelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu schedulenovita dewi
 
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPUMateri Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPUImadeGautama
 
Unit3
Unit3Unit3
Unit3n k
 

Similar to Algoritma Penjadwalan Proses Dalam Pemrosesan Paralel (20)

Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan prosesPertemuan 3.1. penjadwalan proses
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
 
6. Scheduling
6. Scheduling6. Scheduling
6. Scheduling
 
5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses
 
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
 
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).pptV. Penjadwalan Proses (1).ppt
V. Penjadwalan Proses (1).ppt
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
 
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptPenjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
 
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.pptPenjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
 
Penjadwalan-Proses.ppt
Penjadwalan-Proses.pptPenjadwalan-Proses.ppt
Penjadwalan-Proses.ppt
 
Penjadwalan Proses.pptx
Penjadwalan Proses.pptxPenjadwalan Proses.pptx
Penjadwalan Proses.pptx
 
MF427_06_103754.ppt
MF427_06_103754.pptMF427_06_103754.ppt
MF427_06_103754.ppt
 
Penjadualan CPU
Penjadualan CPUPenjadualan CPU
Penjadualan CPU
 
Ch 12-Guaranteed
Ch 12-GuaranteedCh 12-Guaranteed
Ch 12-Guaranteed
 
Pertemuan 3.2.x penjadwalan
Pertemuan 3.2.x penjadwalanPertemuan 3.2.x penjadwalan
Pertemuan 3.2.x penjadwalan
 
Kelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu scheduleKelompok 5 cpu schedule
Kelompok 5 cpu schedule
 
Penjadwalan.pdf
Penjadwalan.pdfPenjadwalan.pdf
Penjadwalan.pdf
 
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPUMateri Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
Unit3
Unit3Unit3
Unit3
 
s
ss
s
 

More from Haddad Sammir

Sistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis AturanSistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis AturanHaddad Sammir
 
9. Scheduling Pada Multiprocessor
9. Scheduling Pada Multiprocessor9. Scheduling Pada Multiprocessor
9. Scheduling Pada MultiprocessorHaddad Sammir
 
6. Gerbang Digital 2
6. Gerbang Digital 26. Gerbang Digital 2
6. Gerbang Digital 2Haddad Sammir
 
4. Pengkodean Bilangan Biner
4. Pengkodean Bilangan Biner4. Pengkodean Bilangan Biner
4. Pengkodean Bilangan BinerHaddad Sammir
 
3. Konversi Bilangan
3. Konversi Bilangan3. Konversi Bilangan
3. Konversi BilanganHaddad Sammir
 
3. Arsitektur Memori Komputer Paralel
3. Arsitektur Memori Komputer Paralel3. Arsitektur Memori Komputer Paralel
3. Arsitektur Memori Komputer ParalelHaddad Sammir
 
2. Arsitektur Sistem
2. Arsitektur Sistem2. Arsitektur Sistem
2. Arsitektur SistemHaddad Sammir
 
1. Pengantar Sistem Digital
1. Pengantar Sistem Digital1. Pengantar Sistem Digital
1. Pengantar Sistem DigitalHaddad Sammir
 
1. Definisi dan Motivasi Pemrosesan Paralel
1. Definisi dan Motivasi Pemrosesan Paralel1. Definisi dan Motivasi Pemrosesan Paralel
1. Definisi dan Motivasi Pemrosesan ParalelHaddad Sammir
 

More from Haddad Sammir (14)

Sistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis AturanSistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis Aturan
 
5. Hyperthreading
5. Hyperthreading5. Hyperthreading
5. Hyperthreading
 
4. Thread
4. Thread4. Thread
4. Thread
 
9. Scheduling Pada Multiprocessor
9. Scheduling Pada Multiprocessor9. Scheduling Pada Multiprocessor
9. Scheduling Pada Multiprocessor
 
8. Proses
8. Proses8. Proses
8. Proses
 
6. Gerbang Digital 2
6. Gerbang Digital 26. Gerbang Digital 2
6. Gerbang Digital 2
 
5. Gerbang Digital
5. Gerbang Digital5. Gerbang Digital
5. Gerbang Digital
 
4. Pengkodean Bilangan Biner
4. Pengkodean Bilangan Biner4. Pengkodean Bilangan Biner
4. Pengkodean Bilangan Biner
 
3. Konversi Bilangan
3. Konversi Bilangan3. Konversi Bilangan
3. Konversi Bilangan
 
2. Sistem Bilangan
2. Sistem Bilangan2. Sistem Bilangan
2. Sistem Bilangan
 
3. Arsitektur Memori Komputer Paralel
3. Arsitektur Memori Komputer Paralel3. Arsitektur Memori Komputer Paralel
3. Arsitektur Memori Komputer Paralel
 
2. Arsitektur Sistem
2. Arsitektur Sistem2. Arsitektur Sistem
2. Arsitektur Sistem
 
1. Pengantar Sistem Digital
1. Pengantar Sistem Digital1. Pengantar Sistem Digital
1. Pengantar Sistem Digital
 
1. Definisi dan Motivasi Pemrosesan Paralel
1. Definisi dan Motivasi Pemrosesan Paralel1. Definisi dan Motivasi Pemrosesan Paralel
1. Definisi dan Motivasi Pemrosesan Paralel
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Algoritma Penjadwalan Proses Dalam Pemrosesan Paralel

  • 3. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Siklus Burst Pengeksekusian proses berada dalam dua keadaan dalam siklus burst yaitu: CPU Burst dan I/O Burst. • CPU Burst: Waktu yang dibutuhkan sebuah proses untuk menggunakan prosesor (melakukan kalkulasi, dll). • I/O Burst: Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transfer data dari dan ke sistem.
  • 5. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Penjadwalan (Scheduling) • Penjadwalan: Menentukan bagaimana menggunakan waktu CPU (CPU Time) pada komputer. • Tujuan penjadwalan: Memberikan layanan yang efisien kepada user. • Kapan sebuah proses dijadwalkan? • Dari status ready ke status running. • Dari status running ke status waiting. • Dari status running ke status ready. • Dari status waiting ke status ready. • Terminasi.
  • 6. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Algoritma Penjadwalan • FCFS (First Come First Served). • SJF (Shortest Job First). • Priority Scheduling. • Round Robin. • Multilevel Queue. • Multilevel Feedback Queue.
  • 7. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom FCFS (First Come First Served) • Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. • Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. • Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.
  • 8. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom FCFS (First Come First Served) Contoh Masalah: • Ada tiga buah proses yang datang secara bersamaan yaitu pada 0 ms, P1 memiliki burst time 24 ms, P2 memiliki burst time 3 ms, dan P3 memiliki burst time 3 ms. Hitunglah waiting time rata-rata dan turnaround time (burst time + waiting time) dari ketiga proses tersebut dengan menggunakan algoritma FCFS. Solusi: • Waiting time untuk P1 adalah 0 ms (P1 tidak perlu menunggu), sedangkan untuk P2 adalah sebesar 24 ms (menunggu P1 selesai), dan untuk P3 sebesar 27 ms (menunggu P1 dan P2 selesai).
  • 9. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom FCFS (First Come First Served) Contoh, Cont. • Waiting time rata-ratanya adalah sebesar(0+24+27)/3 = 17ms. • Turnaround time untuk P1 sebesar 24 ms, sedangkan untuk P2 sebesar 27 ms (dihitung dari awal kedatangan P2 hingga selesai dieksekusi), untuk P3 sebesar 30 ms. • Turnaround time rata-rata untuk ketiga proses tersebut adalah (24+27+30)/3 = 27 ms.
  • 10. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom FCFS (First Come First Served) Kelemahan • Waiting time rata-ratanya cukup lama. • Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU.
  • 11. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom SJF (Shortest Job First) • Pada algoritma ini setiap proses yang ada di ready queue akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. • Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal.
  • 12. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom SJF (Shortest Job First) Contoh Masalah: Hitunglah waiting time rata-rata dan turnaround time dari keempat proses tersebut dengan mengunakan algoritma SJF.
  • 13. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom SJF (Shortest Job First) Contoh, Cont. Solusi: • Urutan eksekusi proses: P1, P3, P2, P4. • Average waiting time = (0 + 3 + 6 + 7) / 4 = 4ms.
  • 14. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom SJF (Shortest Job First) Kelemahan • Susahnya untuk memprediksi burst time proses yang akan dieksekusi selanjutnya. • Proses yang mempunyai burst time yang besar akan memiliki waiting time yang besar pula karena yang dieksekusi terlebih dahulu adalah proses dengan burst time yang lebih kecil.
  • 15. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Priority Scheduling • Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. • Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing. • Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain: • Time limit. • Memory requirement. • Akses file. • Perbandingan antara burst I/O dengan CPU burst. • Tingkat kepentingan proses.
  • 16. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Priority Scheduling • Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non-preemptive. • Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut. • Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru datang tidak dapat menganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.
  • 17. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Kelemahan Priority Scheduling • Kelemahan pada priority scheduling adalah dapat terjadinya indefinite blocking (starvation). • Suatu proses dengan prioritas yang rendah memiliki kemungkinan untuk tidak dieksekusi jika terdapat proses lain yang memiliki prioritas lebih tinggi darinya. Solusi: • Solusi dari permasalahan ini adalah aging, yaitu meningkatkan prioritas dari setiap proses yang menunggu dalam queue secara bertahap. • Contoh: Setiap 10 menit, prioritas dari masing-masing proses yang menunggu dalam queue dinaikkan satu tingkat. Maka, suatu proses yang memiliki prioritas 127, setidaknya dalam 21 jam 20 menit, proses tersebut akan memiliki prioritas 0, yaitu prioritas yang tertinggi (semakin kecil angka menunjukkan bahwa prioritasnya semakin tinggi).
  • 18. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Round Robin • Algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian. • Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum. • Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya.
  • 19. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Round Robin • Algoritma ini sepenuhnya bergantung besarnya time quantum. • Jika terlalu besar, algoritma ini akan sama saja dengan algoritma first come first served. • Jika terlalu kecil, akan semakin banyak peralihan proses sehingga banyak waktu terbuang. • Time quantum yang ideal adalah jika 80% dari total proses memiliki CPU burst time yang lebih kecil dari 1 time quantum.
  • 20. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Multilevel Queue • Ide dasar dari algoritma ini berdasarkan pada sistem prioritas proses. • Prinsipnya, jika setiap proses dapat dikelompokkan berdasarkan prioritasnya, maka akan didapati queue seperti pada gambar berikut:
  • 21. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Multilevel Queue • Berawal dari priority scheduling, algoritma ini pun memiliki kelemahan yang sama dengan priority scheduling, yaitu sangat mungkin bahwa suatu proses pada queue dengan prioritas rendah bisa saja tidak mendapat jatah CPU. • Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu caranya adalah dengan memodifikasi algoritma ini dengan adanya jatah waktu maksimal untuk tiap antrian, sehingga jika suatu antrian memakan terlalu banyak waktu, maka prosesnya akan dihentikan dan digantikan oleh antrian dibawahnya, dan tentu saja batas waktu untuk tiap antrian bisa saja sangat berbeda tergantung pada prioritas masing-masing antrian.
  • 22. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Multilevel Feedback Queue • Algoritma ini mirip sekali dengan algoritma multilevel queue. • Perbedaannya ialah algoritma ini mengizinkan proses untuk pindah antrian. • Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. • Untuk menghindari starvation, maka proses yang telah menunggu terlalu lama akan dinaikkan tingkatan antriannya.
  • 24. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Multilevel Feedback Queue Algoritma ini didefinisikan melalui beberapa parameter, antara lain: • Jumlah antrian. • Algoritma penjadwalan tiap antrian. • Kapan menaikkan proses ke antrian yang lebih tinggi. • Kapan menurunkan proses ke antrian yang lebih rendah. • Antrian mana yang akan dimasuki proses yang membutuhkan. Algoritma ini adalah algoritma yang sering digunakan karena mudah dikonfigurasi ulang agar cocok dengan sistem.
  • 25. Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom Penerapan Algoritma Multilevel Feedback Queue • Semua proses yang baru datang akan diletakkan pada queue 0 (quantum = 8 ms). • Jika suatu proses tidak dapat diselesaikan dalam 8 ms, maka proses tersebut akan dihentikan dan dipindahkan ke queue 1 (quantum = 16 ms). • Queue 1 hanya akan dikerjakan jika tidak ada lagi proses di queue 0, dan jika suatu proses di queue 1 tidak selesai dalam 16 ms, maka proses tersebut akan dipindahkan ke queue 2. • Queue 2 akan dikerjakan bila queue 0 dan 1 kosong, dan akan berjalan dengan algoritma FCFS.